Sebutkan 3 dampak pergaulan bebas

Pergaulan bebas adalah sebuah perilaku negatif sebagai ekspresi penolakan seseorang terutama di kalangan para remaja. Selain itu, pergaulan bebas didefinisikan sebagai salah satu bentuk perilaku yang menyimpang yang melampaui batas dari kewajiban, aturan, tuntutan, syarat, dan perasaan malu.

Untuk lebih lengkapnya lagi simaklah pembahasan kami mengenai Pergaulan Bebas mulai dari Pengertian Pergaulan Bebas, Bahaya Pergaulan Bebas, Faktor Penyebab, dan Contoh Pergaulan Bebas di bawah ini.

Pengertian Pergaulan Bebas

Secara garis besar, Pergaulan bebas adalah sebuah perilaku negatif sebagai ekspresi penolakan seseorang terutama di kalangan para remaja. Selain itu, pergaulan bebas didefinisikan sebagai salah satu bentuk perilaku yang menyimpang yang melampaui batas dari kewajiban, aturan, tuntutan, syarat, dan perasaan malu. Pergaulan bebas juga bisa diartikan sebagai perilaku menyimpang yang melanggar norma agama maupun norma kesusilaan maupun nilai-nilai kemanusiaan karena bukan hanya merugikan diri bagi si pelaku melainkan akan merugikan banyak orang baik itu keluarga maupun orang lain.

Bahaya Pergaulan Bebas

Di kalangan remaja, pergaulan bebas sudah dianggap perkara yang biasa, karena telah menjadi gaya hidup bagi sebagian kalangan masyarakat. Maka tidak bisa dielakkan lagi bahwa musibah besar akan menimpa generasi yang diharapkan bisa menjadi generasi yang baik yang bermanfaat bagi dirinya, keluarga, agama, bangsa dan negara dan memiliki moral yang baik.

Keadaan seperti ini memang sangat memerlukan perhatian, sebab para remaja dan produktif, seharusnya mendapatkan bimbingan khusus dari orang tua agar bersungguh-sungguh menentukan arah hidup anak-anaknya agar tidak terjerumus dalam berbagai gejala jenis pergaulan bebas.

Di dalam agama Islam sebagai agama yang sempurna, telah mengatur etika pergaulan dengan norma-norma yang sangat indah. Yang bilamana diamalkan, maka akan tercipta kehidupan yang terhormat dan juga bermartabat. Allah SWT menjaga manusia dengan syariat Islam yang membatasi pergaulan antara laki-laki maupun wanita dengan ketat.

BACA JUGA :   Penyebab Perubahan Iklim, Siswa Harus Tahu

Sekarang ini, kita sudah berada di zaman kebebasan, yaitu zaman di mana nilai-nilai keagamaan yang kita anut tidak lagi dikedepankan karena di sekarang banyak sekali orang-orang terutama para remaja yang sudah menyimpang dari kebaikan dalam berperilaku, bertindak, dan lain-lain.

Pergaulan bebas sendiri bisa diartikan sebagai suatu pergaulan yang sudah tidak memiliki batasan, mengabaikan norma-norma agama maupun masyarakat. Sebab hal inilah, pergaulan bebas cenderung mengarah pada hal-hal yang tidak baik, seperti seks bebas, pemakaian narkoba, dan masih banyak lagi. Remaja-remaja kita yang seharusnya menjadi generasi penerus bangsa telah dibutakan dengan budaya barat yang bebas. Mereka bergaul tanpa adanya batasan. Sehingga mereka sudah tidak lagi mengenal mana yang benar dan mana yang salah.

Penyebab Pergaulan Bebas

Banyak sekali yang menjadi penyebab Selain ciri-ciri di atas, terdapat penyebab dari pergaulan bebas seperti:

  • Kurangnya Pendidikan Agama

Kuat imamnya seseorang besar kemungkinan karena adanya pendidikan Agama dalam dirinya, baik itu yang diberi oleh kedua orang tua, sekolah, atau tempat-tempat lain yang mengajarkan pentingnya agama sehingga bisa membentengi diri dari perilaku yang tidak baik, jadi kesimpulannya Pergaulan bebas terjadi karena kurang Iman dan pendidikan agama dari diri si pelaku.

  • Taraf Pendidikan Yang Rendah

Pendidikan menjadi salah satu hal bisa menjauhkan kita dari hal-hal yang tidak baik, karena kurangnya pendidikan akan menjadikan seseorang sulit untuk membedakan yang baik dan yang buruk untuk dirinya sendiri maupun untuk orang-orang yang ada di sekitarnya. Dengan keterbatasan pengetahuan seseorang akan menjadikan seseorang bisa dengan mudah terjerumus dan terpengaruh oleh orang-orang yang mengajaknya untuk berbuat hal-hal yang negatif.

  • Keluarga Yang Tidak Harmonis (Broken Home)

Psikis seseorang bisa terganggu apabila mendapati keluarga yang tidak harmonis. Hal ini menjadikan seseorang mencari kebahagiaan di luar rumah sehingga ia merasa bahagia dengan kehidupan yang “liar”. Faktor inilah yang menyebabkan anak terjerumus kepada pergaulan bebas.

BACA JUGA :   Kumpulan Naskah Pidato Tentang Hari Kartini, Penuh Semangat

Tidak bisa dipungkiri, keadaan ekonomi yang rendah bisa menjadi penyebab seseorang menjadi putus sekolah. Yang mana hal ini menjadikan seseorang kekurangan ilmu atau pembelajaran membuat anak sulit membedakan hal yang baik dan yang buruk bagi dirinya.

  • Lingkungan yang Kurang Baik

Sering kali kita dengar bahasa yang keluar seperti bahasa “Kehidupan Bagaimana Lingkungannya”, hal ini memang dari sebagian orang merasakan dampak buruk sebab tinggal di lingkungan yang tidak baik atau bisa dibilang lepas hal ini memudahkan anak terbawa dalam pergaulan bebas

Di zaman yang canggih seperti saat ini, seperti sudah adanya Smartphone memudahkan seseorang melihat atau mencontoh hal yang tidak baik yang memang hal-hal tersebut sudah banyak di media, Kurang bijak dalam penggunaan Internet bisa menjadi faktor seseorang meniru hal yang negatif.

Ciri Ciri Pergaulan Bebas Remaja

Adapun contoh atau ciri-ciri orang yang sedang berada di dalam “Pergaulan Bebas”, di antaranya :

  1. Seks bebas atau melakukan Seks pranikah.
  2. Penyalahgunaan narkoba
  3. Mengkomsumsih minuman keras
  4. Menonton pornografi.
  5. Tawuran
  6. Memakai pakaian terbuka.
  7. Clubbing.
  8. Menghalalkan segala cara demi suatu hal yang diharapkan.
  9. Melakukan tindakan kriminalitas
  10. dan masih banyak lagi contoh yang lainnya.

Demikianlah pembahasan kami mengenai Bahaya Pergaulan Bebas. Untuk kalian para remaja sayangilah dirimu dan jauhkanlah dirimu dari hal-hal yang bisa merugikan dirimu dan orang banyak, ingatlah kita sebagai generasi penerus menjadi harapan dari orang tua maupun dari pendahulu kita, terutama para pahlawan yang mana beliau beliau pasti mengharapkan kita bisa untuk membawa Negara ini ke arah yang lebih maju dan berkembang. Semoga bermanfaat.

Liputan6.com, Jakarta Pengertian pergaulan bebas penting dipahami, terutama untuk generasi muda. Pergaulan bebas bisa memberi dampak buruk bagi pertumbuhan anak dan remaja. Tak hanya untuk anak, pergaulan bebas juga bisa merugikan orang-orang di sekitarnya.

Pengertian pergaulan bebas sering dikaitkan dengan kenakalan remaja. Perilaku pergaulan bebas sering tidak terkontrol dan bisa menjerumuskan anak ke berbagai hal negatif. Pengertian pergaulan bebas berhubungan dengan faktor lingkungan sekitar.

Memahami pengertian pergaulan bebas bisa membantu remaja untuk menghindari perilaku ini. Mengenal pengertian pergaulan bebas juga bisa membantu mengidentifikasikan perilaku apa saja yang termasuk pergaulan bebas.

Pengertian pergaulan bebas bisa menambah wawasan tentang fenomena sosial pada kaum muda. Berikut pengertian pergaulan bebas dan penyebabnya, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa(21/09/2021).

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Perbesar

Pengertian pergaulan bebas (dok. pexels/Polina Zimmerman)

Secara umum, pengertian pergaulan bebas adalah perilaku yang telah melewati batas norma yang berlaku. Norma ini bisa meliputi agama, susila, sosial, dan lainnya. Ada banyak macam pergaulan bebas seperti penyalahhunaan narkoba, seks bebas, mabuk, sampai kenakalan remaja.

Pengertian pergaulan bebas selalu mengarah ke perilaku negatif. Perilaku ini sering terjadi pada remaja dan orang dewasa, namun tak menutup kemungkinan juga terjadi pada anak. Pergaulan bebas termasuk perilaku menyimpang dalam masyarakat. Dampak dari pergaulan bebas bisa menyebabkan menurunnya prestasi, putus sekolah, hingga hamil di luar nikah.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Perbesar

Ilustrasi Kenakalan Remaja (Photo by Alexis Brown on Unsplash)

Kontrol diri

Salah satu penyebab pergaulan bebas adalah lemahnya kontrol diri. Orang yang kontrol dirinya lemah biasanya tidak dapat membedakan perilaku yang baik dan buruk. Ini membuat anak dan remaja berpotensi melakukan tindakan melanggar norma atau perilaku buruk. Bahkan meskipun anak sudah dapat membedakan dua tingkah laku tersebut, mereka tetap bisa melanggarnya ketika mereka tidak dapat mengembangkan kontrol diri dengan baik.

Gaya hidup

Gaya hidup modern bisa menyebabkan pergaulan bebas pada remaja. Mengikuti gaya hidup atau tren yang tidak sesuai dengan norma yang berlaku pada akhirnya dapat memicu pergaulan bebas.

Kurangnya nilai keagamaan

Melalui pendidikan agama anak bisa mendapatkan nilai-nilai moral yang berlaku di masyarakat. Dengan begitu, anak mengerti hal-hal apa saja yang mempunyai nilai kebaikan dan serta yang bersifat merusak dan perlu dihindari. Jika pendidikan agama tidak dapat ditanamkan ada anak dengan baik, maka anak akan merasa kesulitan dalam menjalankan peranan di masyarakat.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Perbesar

Ilustrasi kelompok remaja (iStockphoto)

Faktor keluarga

Kurangnya kasih sayang dan perhatian dari orang tua bisa menyebabkan pergaulan bebas. Dalam hal ini keluarga memang menjadi lingkungan pendidikan utama dan paling pertama untuk mendidik anak menjadi orang yang berperilaku baik di masyarakat. Sehingga di sini, anak memerlukan pendampingan dan dukungan yang baik dari orang tua dan keluarga.

Pengaturan keluarga yang disfungsional—ditandai dengan konflik, kontrol orang tua yang tidak memadai, hubungan dan integrasi internal yang lemah, dan otonomi dini—berhubungan erat dengan kenakalan remaja seperti pergaulan bebas.

Pengaruh teman sebaya

Keanggotaan dalam geng nakal, seperti keanggotaan dalam pengelompokan alami lainnya, dapat menjadi bagian dari proses menjadi dewasa. Melalui asosiasi primer tersebut, seorang individu memperoleh rasa aman dan aman, mengembangkan pengetahuan tentang interaksi sosial, dan dapat menunjukkan kualitas tersebut.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Perbesar

Ilustrasi Remaja Credit: pexels.com/Josh

Keadaan lingkungan tempat tinggal

Seorang anak yang berada pada lingkungan pertemanan buruk maka tentu akan mendapat banyak pengaruh perilaku buruk. Sebaliknya, anak dengan lingkungan pertemanan baik dan suportif tentu dapat saling membantu dan memberikan pengaruh baik satu dengan yang lain. Hal ini tentu perlu menjadi perhatian setiap orang tua.

Pengaruh internet

Perkembangan teknologi informasi bisa menjadi salah satu penyebab pergaulan bebas. Dengan internet semua orang bisa mengakses apa saja dan berkomunikasi dengan siapa saja. Salah satu kelemahan dari internet adalah bisa merusak moral jika tidak terkontrol.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Perbesar

Ilustrasi remaja putra. (dok. unsplash/Novi Thedora)

Berikut beberapa dampak pergaulan bebas yang perlu diketahui :

Remaja yang melakukan seks bebas bisa mengakibatkan kehamilan di luar nikah dan meningkatkan risiko penyakit kelamin seperti HIV AIDS.

Remaja yang mencoba konsumsi narkoba dan obat-obatan terlarang dapat merusak kesehatan fisik dan mental dalam jangka panjang hingga menyebabkan kematian.

Meningkatkan risiko kriminalitas pada anak remaja untuk memenuhi keinginannya. Seperti melakukan tindakan perampokan, pencurian, hingga pembunuhan.

Dari segi agama, remaja yang terlibat dalam pergulan bebas dan melakukan berbagai perilaku menyimpang mendapatkan dosa berat.

Remaja yang terlibat dalam pergaulan bebas dan melakukan perilaku menyimpang mempunyai tidak cukup percaya diri untuk kembali berhubungan dengan keluarga, teman, dan bersosialisasi di masyarakat.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Perbesar

Ilustrasi Remaja. (Sumber: Unsplash)

Menanamkan nilai-nilai agama, moral dan etika

Nilai-nilai yang perlu ditanamkan dalam diri antara lain pendidikan agama, moral, dan etika dalam keluarga, kerjasama guru, orang tua dan masyarakat dalam menanamkan nilai-nilai tersebut sangat diperlukan agar mudah diserap oleh remaja. Pendidikan hendaknya tidak hanya mengajarkan kemampuan intelektual, tetapi juga mengembangkan kemampuan emosional agar dapat melatih kepercayaan diri dan mengambil keputusan yang tepat.

Penyuluhan remaja

Dalam penyuluhan pada remaja perlu dibahas mengenai batas-batas penyimpangan yang masih dianggap dalam batas-batas normal. Semua itu dikemukakan dengan latar belakang norma-norma yang berlaku, termasuk agama dan pandangan masyarakat. Kalau gerakan sederhana ini dimulai dari keluarga, maka persoalan pergaulan bebas dapat diminimalisir sekecil mungkin, karena keluarga adalah dasar pertama untuk menanamkan nilai-nilai kehidupan.

Lanjutkan Membaca ↓

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA