Bola.com, Jakarta - Indonesia merupakan bangsa majemuk yang terdiri dari berbagai suku bangsa. Merujuk pada sensus penduduk oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2010, Indonesia memiliki sekitar 1.340 suku bangsa.
Setiap suku bangsa memiliki ciri khas dan keunikan masing-masing. Meski unik dan berbeda-beda, tetap satu Indonesia.
Suku bangsa adalah pembeda suatu golongan sosial dalam sistem sosial. Pemengaruh suku bangsa adalah asal-usul tempat tinggal dan budaya yang dekat daerah tinggalnya.
Pengertian suku bangsa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kesatuan sosial yang dapat dibedakan dari kesatuan sosial lain berdasarkan kesadaran akan identitas perbedaan kebudayaan, khususnya bahasa.
Ahli sosiologi dari Indonesia, Koentjaraningrat menjelaskan pengertian suku bangsa adalah sekumpulan manusia yang bersatu dalam budaya secara sadar dan juga terikat identitas.
Kesadaran dan identitas ini pada akhirnya dapat memperkuat kesatuan antarmasyarakat.
Untuk memahami lebih dalam tentang suku bangsa, simak pembahasannya di bawah ini, seperti dikutip dari laman Gurupendidikan dan Salamadian, Selasa (8/6/2021).
1. Perbedaan suku bangsa
Kehidupan masyarakat suku bangsa satu dengan lainnya terdapat perbedaan-perbedaan, antara lain:
- Perbedaan bahasa daerah, ada bahasa Jawa, Sunda, Madura, Bali, Batak, Banjar, Makasar, Ambon, Papua, dan sebagainya.
- Perbedaan adat-istiadat dalam perkawinan, upacara ritual, dan hukum adat.
- Perbedaan kesenian daerah, seperti seni musik, seni tari, seni lukis, seni ukir, maupun seni pahat.
- Perbedaan agama dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
- Perbedaan tata susunan kekerabatan, ada istilah matrilineal, patrilineal, dan parental.
- Perbedaan seni bangunan rumah, peralatan kerja di sawah, dan lain-lain.
2. Ciri-ciri suku bangsa
Berikut ini merupakan ciri-ciri suku bangsa:
- Kesamaan budaya
- Kesamaan bahasa
- Kesamaan agama
- Kesamaan perilaku
- Kesamaan ciri-ciri biologis
3. Daftar beberapa suku bangsa di Indonesia
Nama Suku - Asal
1. Suku Kubu - Sumatra (Jambi)
2. Suku Sakai - Sumatra
3. Suku Gayo - Sumatra
4. Suku Aceh - Sumatra
5. Suku Alas - Sumatra
6. Suku Devayan - Sumatra
7. Suku Haloban - Sumatra
8. Suku Kluet - Sumatra
9. Suku Lekon - Sumatra
10. Suku Pakpak - Sumatra
11. Suku Sigulai - Sumatra
12. Suku Singkil - Sumatra
13. Suku Tamiang - Sumatra
14. Suku Aneuk Jamee - Sumatra (Aceh)
15. Suku Batak - Sumatra
16. Suku Batak Angkola - Sumatra
17. Suku Batak Karo - Sumatra
18. Suku Batak Mandailing - Sumatra
19. Suku Batak Pakpak - Sumatra
20. Suku Batak Simalungun - Sumatra
21. Suku Batak Toba - Sumatra
22. Suku Nias - Sumatra
23. Suku Minangkabau - Sumatra
24. Suku Melayu - Sumatra
25. Suku Mentawai - Sumatra
26. Suku Laut - Sumatra
27. Suku Belitung - Sumatra
28. Suku Bangka - Sumatra
29. Suku Anak Dalam - Sumatra
30. Suku Kayu Agung - Sumatra
31. Suku Palembang - Sumatra
32. Suku Bengkulu - Sumatra
33. Suku Lampung - Sumatra
34. Suku Betawi - Jakarta
35. Suku Sunda - Pulau Jawa
36. Suku Jawa - Pulau Jawa
37. Suku Tionghoa - Pulau Jawa
38. Suku Baduy (badui) - Pulau Jawa
39. Suku Bawean - Pulau Jawa
40. Suku Tengger - Pulau Jawa
41. Suku Osing - Pulau Jawa
42. Suku Madura - Pulau Jawa
43. Suku Samin - Pulau Jawa
44. Suku Dayak - Kalimantan
45. Suku Banjar - Kalimantan
46. Suku Kutai - Kalimantan
47. Suku Berau - Kalimantan
48. Suku Paser - Kalimantan
49. Suku Bali - Bali
50. Suku Loloan - Bali
51. Suku Sasak - Nusa Tenggara Barat
52. Suku Bima - Nusa Tenggara Barat
53. Suku Sumbawa - Nusa Tenggara Barat
54. Suku Boti - Nusa Tenggara Timur
55. Suku Bunak - Nusa Tenggara Timur
56. Suku Manggarai - Nusa Tenggara Timur
57. Suku Sika - Nusa Tenggara Timur
58. Suku Sumba - Nusa Tenggara Timur
59. Suku Rote - Nusa Tenggara Timur
60. Suku Ngada - Nusa Tenggara Timur
61. Suku Flores - Nusa Tenggara Timur
62. Suku Ende - Nusa Tenggara Timur
63. Suku Gorontalo - Sulawesi Utara
64. Suku Kaidipang - Sulawesi Utara
65. Suku Minahasa - Sulawesi Utara
66. Suku Mongondow - Sulawesi Utara
67. Suku Sangir - Sulawesi Utara
68. Suku Bungku - Sulawesi Tengah
69. Suku Balesang - Sulawesi Tengah
70. Suku Balantak - Sulawesi Tengah
71. Suku Wakatobi - Sulawesi Tenggara
72. Suku Buton - Sulawesi
73. Suku Tolaki - Sulawesi
74. Suku Mandar - Sulawesi
75. Suku Luwu - Sulawesi
76. Suku Makassar - Sulawesi
77. Suku Bugis - Sulawesi
78. Suku Toraja - Sulawesi
79. Suku Bajo - Sulawesi
80. Suku Alune - Maluku
81. Suku Ambon - Maluku
82. Suku Aru - Maluku
83. Suku Buru - Maluku
84. Suku Fordata - Maluku
85. Suku Mamale - Maluku
86. Suku Nuaulu - Maluku
87. Suku Morotai - Maluku
88. Suku Halmahera - Maluku
89. Suku Wemale - Maluku
90. Suku Wai Apu - Maluku
91. Suku Ternate - Maluku
92. Suku Tidore - Maluku
93. Suku Seram - Maluku
94. Suku Sawai - Maluku
95. Suku Aero - Papua
96. Suku Asaro - Papua
97. Suku Kalam - Papua
98. Suku Huli - Papua
99. Suku Goroka - Papua
100. Suku Yali - Papua
101. Suku Korowai - Papua
102. Suku Dani - Papua
103. Suku Bauzi - Papua
104. Suku Amungme - Papua
105. Suku Asmat - Papua
106. Suku Muyu - Papua
Sumber: Gurupendidikan, Salamadian
Berita video kembali dipanggilnya Karim Benzema oleh Didier Deschamps ke Timnas Prancis jelang Euro 2020
Jakarta -
Indonesia merupakan negara dengan penduduk yang beragam. Di sini tinggal berbagai suku bangsa yang punya ciri khasnya tersendiri. Berikut penjelasannya.
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang artinya berbeda-beda namun tetap satu, memang cocok untuk Indonesia. Negara ini memiliki suku bangsa yang heterogen dan tersebar dari Sabang hingga Merauke.
Menurut antropolog Koentjaraningrat, suku bangsa merupakan suatu golongan manusia yang terikat oleh kesadaran dan identitas akan kesatuan kebudayaan. Berdasarkan hasil Sensus Penduduk yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2010, jumlah suku bangsa dan sub suku bangsa di Indonesia mencapai 1.340.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dari sekian banyak suku bangsa tersebut, detikcom akan membahas 10 suku di Indonesia beserta ciri khasnya.
1. Suku Batak
Suku Batak merupakan suku bangsa dengan populasi terbesar ketiga di Indonesia yakni sebanyak 3,6%. Suku ini berasal umumnya tinggal di Sumatera Utara.
Suku Batak memiliki sub suku yakni Suku Batak Mandailing, Batak Toba, Batak Tapanuli, Batak Angkola Karo, dan lain-lain.
Ciri khas Suku Batak adalah amat menjunjung tinggi nama keluarga atau marga. Ini akan menjadi penanda asal silsilah keluarga.
Bahasa yang digunakan sub suku juga berbeda. Misalnya bahasa Batak Toba akan berbeda dengan Batak Karo.
2. Suku Minang
Suku Minang mendiami wilayah Sumatera Barat. Suku Minang memiliki ciri khas memiliki rumah adat yang luas bernama Rumah Gadang.
Selain itu mereka juga memiliki pakaian adat unik yang digunakan dalam pernikahan. Untuk perempuan disebut Bundo Kanduang sedangkan yang laki-laki mengenakan Deta.
Suku Minang juga terkenal akan kesenian tarinya yakni Tari Piring dan Tari Pasambahan.
3. Suku Betawi
Suku Betawi merupakan suku bangsa yang mendiami wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Suku ini dikenal sebagai hasil perkawinan dari berbagai suku bangsa dan etnis.
Ciri khas Suku Betawi adalah kesenian Gambang Koromong yang memadukan budaya Tionghoa, Arab, Melayu, Portugis, dan Belanda.
Selain itu ada juga tari-tarian yakni Tari Topeng Betawi. Suku Betawi juga punya seni pertunjukan menarik yaitu lenong yang di dalamnya dibumbui pantun serta lelucon.
4. Suku Sunda
Suku Sunda mendiami provinsi Jawa Barat. Populasinya mencapai 15,5% dari penduduk Indonesia atau terbesar kedua setelah Suku Jawa.
Suku Sunda memiliki beragam tari tradisional khas. Beberapa di antaranya populer di Indonesia, yakni Tari Jaipong, Tari Topeng, dan Tari Rampak Rendang.
Selain itu suku Sunda memiliki ciri khas pada alat musik tradisionalnya yang terbuat dari bambu bernama angklung. Alat musik ini bahkan terkenal sampai ke mancanegara.
5. Suku Jawa
Populasi suku bangsa terbesar di Indonesia ditempati Suku Jawa. Jumlahnya sekitar 40,2% dari penduduk Indonesia.
Suku Jawa ini merupakan gabungan dari Suku Jawa, Osing, Tengger, Samin, Bawean/Boyan, Naga, Nagaring dan suku-suku lainnya di Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DI Yogyakarta.
Etnis terbesar ini punya ciri khas budaya seperti pertunjukan wayang kulit, senjata tradisional keris, dan musik tradisional yang dihasilkan gamelan.
6. Suku Bali
Suku Bali adalah suku mayoritas yang mendiami Pulau Bali. Selain di Bali, suku ini juga tinggal di berbagai provinsi di Indonesia, termasuk Lampung, Bengkulu, dan Nusa Tenggara Barat akibat program transmigrasi.
Suku Bali umumnya menganut agama Hindu dan memiliki ciri khas mahir dalam memproduksi kesenian. Mulai dari seni tari, seni lukis, hingga seni ukiran dapat dilakoni Suku Bali.
Ciri khas lainnya dari Suku Bali adalah adanya sistem kekeluargaan yang diatur menurut garis keturunan yang disebut wangsa atau kasta. Kasta ini terbagi menjadi brahmana, ksatria, waisya dan jaba.
7. Suku Dayak
Suku Dayak merupakan suku yang mendiami Pulau Kalimantan. Sub sukunya juga beragam, mulai dari Dayak Kanayan, Dayak Bubung, Dayang Angan, dan lain sebagainya.
Suku ini memiliki rumah adat yang khas disebut sebagai rumah bentang. Bentuknya memanjang dan didiami beberapa keluarga.
8. Suku Bugis
Berlanjut ke Pulau Sulawesi, di sana tinggal Suku Bugis yang jumlah populasinya 2,7% dari populasi Indonesia. Suku Bugis mendiami provinsi Sulawesi Selatan.
Ciri khas dari Suku Bugis adalah penggunaan pakaian adat yang bernama baju Bodo. Baju ini terbuat dari bahan kain Muslin yang memiliki rongga dan jarak benang yang renggang, Ini membuat baju Bodo terlihat transparan sehingga cocok dikenakan di daerah tropis dan daerah-daerah yang beriklim panas.
9. Suku Ambon
Suku Ambon mendiami Provinsi Maluku. Suku ini dikenal aktif melaut karena kondisi geografis di wilayah Maluku berupa kepulauan.
Ciri khas Suku Ambon adalah penggunaan alat musik tifa. Tifa mirip dengan gendang yang dimainkan dengan cara dipukul.
10. Suku Asmat
Suku Asmat merupakan salah satu suku terbesar di Papua. Suku ini tinggal di rumah adat yang disebut rumah Jew.
Di dalam rumah adat yang juga disebut dengan rumah bujang ini tersimpan senjata Suku Asmat yakni tombak, panah untuk berburu, dan noken.
Rumah Jew terbuat dari kayu dan didirikan menghadap arah sungai. Panjang rumah adat ini bisa sampai berpuluh-puluh meter.
Atap rumah adat terbuat dari daun sagu atau daun nipah yang telah dianyam. Warga menganyam beramai-ramai sampai selesai.
Simak Video "Gagah dan Berani, Kesan Pertama Memakai Baju Adat Suku Dayak, Kalimantan Timur"
[Gambas:Video 20detik]
(pin/ddn)