Salah satu tujuan gerakan meluncur dalam permainan kasti adalah

Klik Untuk Melihat Jawaban


#Jawaban di bawah ini, bisa saja salah karena si penjawab bisa saja bukan ahli dalam pertanyaan tersebut. Pastikan mencari jawaban dari berbagai sumber terpercaya, sebelum mengklaim jawaban tersebut adalah benar. Selamat Belajar..#


Answered by gamemiaw77 on Tue, 07 Jun 2022 23:05:15 +0700 with category Penjaskes and was viewed by 345 other users

Jawaban:menghindari lemparan bola lawan

Maaf klo salah :(

Penjelasan:

Baca Juga: Coba Buat gambar ilustrasi berdasarkan cerita yang anda buat!​


Apa itu en.dhafi.link?

en.dhafi.link Merupakan Website Kesimpulan dari forum tanya jawab online dengan pembahasan seputar pendidikan di indonesia secara umum. website ini gratis 100% tidak dipungut biaya sepeserpun untuk para pelajar di seluruh indonesia. saya harap pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para pelajar yang sedang mencari jawaban dari segala soal di sekolah. Terima Kasih Telah Berkunjung, Semoga sehat selalu.

peserta lomba renang gaya dada diberangkatkan oleh seorang starter dari garis​

keseimbangan dapat dilakukan dengan cara​

berdiri dengan satu kaki merupakan salah satu bentuk senam​

jelaskan bentuk latihan pemanasan yang dilakukan sebelum melakukan permainan arung jeram! jawaban...​

setelah meloncat saat melakukan squat jump, kita mendarat dengan... ​

pada saat melakukan loncat tali, loncatan dilakukan saat tali... ​

gerakan membungkuk dapat melatih... ​

permainan menjala ikan dinyatakan berakhir setelah... A. semua ikan tertangkap B. semua ikan lari B. semua ikan jalan​

kemampuan seseorang untuk merubah posisi di area tertentu disebut... A. daya tahan B. kelentukan C. kelincahan​

jumlah variasi dan kombinasi dalam senam irama ada​

MAKALAH PENJASKES ORKES

D

I

S

U

S

U

N

OLEH:

Leo Fransisko Bukit

1305030048

 

Fakultas ilmu pendidikan pgsd universitas quality berastagi
tahun ajaran 2013/2014

Teknik Dasar Permainan Kasti

Agar dapat bermain kasti dengan baik kita dituntut menguasai teknik dasar bermain kasti. Adapun teknik dasar permainan kasti ada 3, yaitu teknik melempar, menangkap, dan memukul bola.

Teknik Melempar Bola

Melempar Bola Menyusur Tanah

Cara melakukan:

  • Bola dipegang pada pangkal ruas jari tangan
  • Posisi badan membungkuk
  • Ayunan lengan belakang ke depan melalui bawah
  • Bola dilempar menyusur tanah ke sasaran

Melempar Bola Mendatar
Cara melakukan:

  • Bola dipegang pada pangkal ruas jari tangan, diantara jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis. Sedangkan jari kelingking dan ibu jari mengontrol bola agar tidak jatuh
  • Badan condong ke belakang, ayunan lengan dari bawah ke atas
  • Bola dilempar mendatar setinggi dada ke arah sasaran

Gambar Lapangan Permainan Bola Kasti

Melempar Bola Melambung
Cara melakukan:

  • Bola dipegang pada pangkal ruas jari tangan, diantara jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis. Sedangkan jari kelingking dan ibu jari mengontrol bola agar tidak jatuh
  • Badan condong ke belakang, ayunan lengan dari bawah ke atas
  • Melempar dengan tangan terkuat. Apabila melempar dengan tangan kanan, maka kaki kiri berada di depan, begitu sebaliknya.
  • Bola dilempar melambung diikuti gerakan lanjutan dengan melangkahkan kaki k;belakang ke depan.
  • Pandangan mata ke arah sasaran lemparan

Melempar Bola Memantul Tanah
Cara melakukan:

  • Posisi kaki ditekuk dan badan condong ke depan
  • Ayunan lengan ke arah depan bawah
  • Bola dilempar memantul tanah ke sasaran

Teknik Menangkap Bola
Teknik menangkap bola kasti ada 4 macam, yaitu:

  • Menangkap Bola Mendatar
  • Menangkap Bola Melambung
  • Menangkap Bola Menyusur Tanah
  • Menangkap Bola Memantul Tanah

Cara melakukan 4 teknik ini pada dasarnya sama, yaitu

  • Pandangan mata tertuju pada arah datangnya bola
  • Menangkap dengan kedua tangan dengan kedua telapak tangan dibuka membentuk setengah bola
  • Saat perkenaan bola pertama dengan telapak tangan, diikuti sedikit tarikan tangan ke belakang.

Teknik Melambungkan Bola

Teknik melambungkan bola digunakan untuk memberikan umpan yang baik kepada pemukul.

Cara melakukan:

  • Berdiri tegak. Jika melempar dengan tangan kanan, maka kaki kanan berada di depan
  • Bola dipegang dengan tangan kanan di depan paha kanan
  • Badan condong ke depan
  • Putar lengan kanan [yang memegang bola] ke belakang 360°
  • Langkahkan kaki kiri ke depan, ayunkan lengan ke depan dan lepaskan bola saat berada di samping paha kanan disertai lecutan pergelangan tangan

Teknik Memukul Bola
Cara melakukan:

  • Pegang alat pemukul di bagian yang lebih kecil dengan satu tangan
  • Berdiri menyamping sehingga pelambung berada di samping kiri pemukul
  • Kedua kaki dibuka selebar bahu
  • Letakkan alat pemukul di atas bahu sebelah kanan dengan siku tangan yang memegang alat pemukul ditekuk
  • Pandangan ke arah pelambung dan datangnya bola
  • Ayunkan alat pemukul dengan meluruskan siku disertai lecutan pergelangan tangan saat bola dalam jangkauan pukulan
  • Diikuti gerakan lanjutan dengan melangkahkan kaki belakang ke depan

Adapun beberapa teknik memukul bola adalah sebagai berikut ini:

  • Memukul Bola Mendatar
  • Memukul Bola Melambung
  • Memukul Bola Memantul Tanah

Peraturan Permainan Kasti

  • Lapangan Permainan Kasti. Lapangan kasti berbentuk persegi panjang dengan ukuran:
  • Panjang: 60 – 70 meter
  • Lebar: 30 meter
  • Ruang hinggap: 3
  • Ruang bebas: 1

Peralatan Permainan Kasti

  • Pemukul: terbuat dari kayu
  • Bola Kasti: terbuat dari karet

Peraturan Permainan Kasti

  • Jumlah Pemain. Jumlah pemain kasti tiap regu adalah 12 orang, dengan salah satu pemain bertindak sebagai kapten. Setiap pemain wajib mengenakan nomor dada dari 1 sampai 2.
  • Waktu Permainan.
  • Waktu permainan dilakukan dalam 2 babak. Tiap-tiap babak 20 – 30 menit. Diantara tiap babak diberikan istirahat 15 menit.
  • Wasit. Pertandingan kasti dipimpin oleh seorang wasit dibantu 3 orang penjaga garis dan 1 orang pencatat waktu.

Regu Pemukul

  • Setiap pemain berhak memukul satu kali, kecuali pemain terakhir berhak memukul sampai 3 kali.
  • Sesedah memukul, alat pemukul harus diletakkan di dalam ruang pemukul. Apabila alat pemukul diletakkan di luar, maka pemain tersebut tidak mendapatkan nilai, kecuali jika ia segera meletakkannya di dalam ruang pemukul.
  • Pukulan dinyatakan benar apabila bola yang dipukul melampaui garis pukul, tidak jatuh di ruang bebas, dan tidak mengenai tangan pemukul.

Regu Penjaga
Regu penjaga bertugas:

  • Mematikan lawan dengan cara melemparkan bola ke pemukul atau menangkap langsung bola yang dipukul melambung oleh regu pemukul.
  • Membakar ruang bebas dengan cara menempati ruang bebas jika kosong.

Pelambung
Pelambung bertugas:

  • Melambungkan bola sesuai permintaan pemukul
  • Jika bola yang dilambungkan oleh pelambung tidak sesuai dengan permintaan pemukul, maka pemukul boleh untuk tidak memukulnya. Jika ini terjadi sampai 3 kali berturut-turut maka pemukul dapat berlari bebas ke tiang pemberhentian pertama.

Pergantian Tempat

  • Pergantian tempat antara regu pemukul dan regu penjaga terjadi apabila:
  • Salah seorang regu pemukul terkena lemparan bola
  • Bola pukulan regu pemukul ditangkap langsung oleh regu penjaga sebanyak 3 kali berturut-turut.
  • Alat pemukul lepas ketika memukul

Cara Mendapatkan Nilai

  • Pemain berhasil memukul bola, kemudian lari ke pemberhentian I, II, III, dan ruang bebas secara bertahap, mendapat nilai 1.
  • Pemain berhasil berlari melewati tiang-tiang pemberhentian dan kembali ke ruang bebas atas pukulannya sendiri, mendapat nilai 2.
  • Regu penjaga menangkap langsung bola lambung yang dipukul oleh regu pemukul, mendapat nilai 1.
  • Regu yang mendapatkan nilai paling banyak dinyatakan sebagai pemenang.

Cara Bermain Kasti

  • Setelah menguasai beberapa teknik dasar permainan kasti dan memahami peraturan permainannya, selanjutnya adalah mempraktikkan bagaimana cara bermain kasti dengan benar. Dalam bermain kasti dibutuhkan kerjasama tim dan rasa tanggung jawab. Selain itu yang paling penting adalah sikap untuk selalu menjaga sportifitas.
  • Sebelum memulai bermain kasti, hendaknya ditentukan dulu dua regu yang akan bermain. Tiap-tiap regu berjumlah 12 pemain. Bagi siswa yang belum mendapatkan giliran bermain, hendaknya melihat di sisi lapangan sambil mempelajari kejadian-kejadian di lapangan.

Teknik Dasar Bermain Rounders

           Permainan rounders berasal dari Inggris. Permainan rounders dan softball memiliki persamaan dalam teknik bermainnya. Perbedaan utamanya terletak pada alat pemukul bola. Rounders menggunakan alat pemukul dari kayu, sedangkan softball menggunakan alat pemukul dari besi. Teknik dasar bermain

rounders antara lain, melempar bola, menangkap bola, dan memukul bola.

1. Melempar Bola

     Melempar bola dalam permainan rounders dapat dilakukan secara mendatar, melambung, atau mengarah ke bawah.

a. Lemparan Bola Mendatar

Cara-cara melakukan lemparan bola mendatar, yaitu sebagai berikut.

1] Kedua lengan lurus ke depan serta memegang bola.

2] Salah satu kaki berada di depan serta posisi badan agak serong.

3] Pandangan mengarah ke sasaran.

4] Tangan yang memegang bola diputar ke atas, belakang, bawah, dan depan.Kemudian, lepaskan bola.

Lemparan bola mendatar

b. Lemparan Bola Melambung

Cara-cara melakukan lemparan bola melambung, yaitu sebagai berikut.

1] Peganglah bola dengan tiga atau empat jari tangan.

2] Putar salah satu kaki, arahkan ke sisi yang lain berlawanan arah sasaran dengan membawa bola ke atas di samping kepala.

3] Langkahkan kaki ke depan serta memutar badan ke arah sasaran.

4] Ayunkan sikut, lalu ikuti dengan tangan.

5] Dengan dibantu lecutan pergelangan tangan, bola dilepaskan dari ujung jari.

6] Lakukan gerakan lanjutan dengan membiarkan tangan pelempar berhenti dekat pinggang.

c. Lemparan ke Bawah

Cara-cara melakukan lemparan ke bawah, yaitu sebagai berikut.

1] Pegang bola di depan badan dengan menggunakan tiga atau empat jari.

2] Menghadap sasaran dengan salah satu kaki berada di depan.

3] Bola diayun ke bawah dan ke belakang dengan lengan lurus dan tangan ditekuk ke belakang.

4] Bersamaan dengan gerakan melangkahkan kaki depan ke arah lemparan, ayunkan lengan ke depan seperti gerak bandul.

5] Bantu gerakan akhir dengan lecutan pergelangan tangan dan bola dilepaskan dari ujung jari.

6] Lakukan gerakan lanjutan dengan melangkahkan kaki belakang ke depan.

2. Menangkap Bola

     Menangkap bola dilakukan sesuai dengan arah datangnya bola. Berdasarkan hal tersebut, ada dua cara menangkap bola, yaitu menangkap bola datar dan menangkap bola yang menggelinding di tanah.

a. Menangkap Bola Datar

Teknik menangkap bola datar adalah sebagai berikut.

1] Berdiri dengan kedua kaki dibuka selebar bahu.

2] Pandangan lurus ke arah datangnya bola.

3] Kedua tangan direntangkan ke depan, jari-jari tangan dibuka, dan ujung pangkal pergelangan tangan rapat. Posisi salah satu tangan berada di atas.

b. Menangkap Bola Menggelinding di Tanah

Berikut ini cara melakukan teknik menangkap bola menggelinding di tanah.

1] Sikap berdiri dan pandangan lurus ke arah datangnya bola.

2] Salah satu kaki dilangkahkan ke depan, sementara badan diturunkan hingga lutut kaki belakang menempel pada tanah dan menekuk.

3] Sementara itu, kedua tangan diturunkan ke bawah dan jari-jari tangan terbuka.

Telapak tangan menghadap ke depan dan ujung pangkal pergelangan tangan agak rapat.

3. Memukul Bola

     Teknik memukul bola rounders dapat dilakukan sebagai berikut.

a. Alat pemukul dipegang oleh kedua tangan dengan rapat dan kuat. Salah satu tangan

diletakkan di bawah.

b. Berdiri dengan kedua kaki dibuka selebar bahu. Badan menghadap plate dan kedua lutut sedikit ditekuk.

c. Pandangan lurus ke arah pitcher atau pelempar bola.

d. Posisi tangan dan pemukul setinggi pundak dan berada di belakang kaki. Salah satu

lengan diluruskan menyilang di depan badan. Siku kedua lengan ditekuk. Kepala

dan tangan yang memegang pemukul. ditarik ke belakang. Alat pemukul dipegang dengan posisi tegak lurus atau condong.

e. Ayunan dimulai dengan melangkahkan kaki depan serta memutar pinggang, dada, dan

pundak ke arah pitcher. Luruskan tangan, lecutkan kedua pergelangan tangan, dan pukul bola di depan pinggul. Ayunan dilanjutkan, kemudian jatuhkan alat pemukul.

Penempatan Posisi Pemain Sesuai Keterampilan yang Dimiliki

           Permainan rounders adalah jenis olahraga permainan yang dimainkan oleh dua regu yang saling berhadapan. Setiap regu terdiri atas sembilan orang pemain, salah satu di antaranya bertugas sebagai pitcher [pemain yang melakukan lemparan untuk memulai permainan]. Permainan rounders dilakukan di sebuah lapangan yang berbentuk segilima. Tujuan setiap regu adalah memenangkan permainan dengan cara mendapatkan angka pada setiap babak atau inning. Regu penyerang berusaha melakukan serangan melalui pukulan bola dan regu bertahan berusaha untuk mematikan pihak lawan melalui “men-tik” atau “membakar base”.

Permainan rounders membutuhkan koordinasi faktor kondisi fisik, teknik, taktik dan strategi, serta mental. Semua itu perlu diperhatikan oleh setiap pemain dan harus dikuasai melalui proses latihan yang baik. Salah satu faktor penting yang harus dimiliki secara kelompok dalam suatu permainan rounders adalah factor taktik dan strategi. Oleh karena itu, seharusnya suatu regu memperhitungkan posisi pemain yang sesuai dengan karakter setiap pemainnya.

Posisi pemain dalam permainan rounders adalah sebagai berikut.

1. Pitcher [pelempar bola]

2. Catcher [penangkap bola]

3. First baseman [penjaga base I]

4. Second baseman [penjaga base II]

5. Third baseman [penjaga base III]

6. Short stop [penjaga lapangan depan]

7. Left fielder [penjaga lapangan sebelah kiri]

8. Center fielder [penjaga lapangan tengah]

9. Right fielder [penjaga lapangan sebelah kanan]

Taktik dan Strategi Bermain Rounders

        Permainan rounders dan softball memiliki taktik dan strategi penyerangan dan pertahanan yang sama. Berikut merupakan contoh bentuk latihan dalam permainan rounders.

1. Identifikasi Penyerangan dan Pertahanan dengan Tepat

     Permainan rounders lebih menekankan pada pendekatan konstruktif dan kecerdikan para pemainnya. Namun, hal itu bukan berarti tidak memerhatikan hal yang lainnya karena tujuan pokok dari permainan ini, adalah untuk memperoleh angka sebanyak-banyaknya dari lawan pada setiap inning. Penyerangan dan pertahanan pun turut menentukan keberhasilan suatu permainan.

a. Penyerangan

Pada dasarnya, untuk memantapkan kerja sama tim dalam penyerangan harus dilakukan latihan bersama sehingga tercipta pola penyerangan yang baik.

Sebagai latihan dasar, dapat dilakukan melalui teknik memukul dan berlari yang dilakukan oleh “runner”. Berikut adalah salah satu contoh latihan penyerangan untuk mendapatkan angka.

• A melempar bola ke B.

• B memukul bola tersebut dan diarahkan ke posisi di antara short stop dan second base.

• Setelah memukul, B berlari ke short stop, mendorong F1 berlari ke second base dan F2 ke first base.

b. Pertahanan

     Pertahanan yang kuat dapat diciptakan melalui kerja sama yang baik di antara para pemain dalam satu tim. Jika demikian, lawan tidak akan mudah mencetak angka. Semua pemain harus dapat berimprovisasi dengan keadaan di lapangan terutama terhadap serangan yang dilakukan lawan. Dalam hal ini, yang paling penting adalah cara untuk dapat mematikan pelari yang berlari menuju home base

atau paling tidak pelari yang berlari ke base lainnya.

Pertahanan terbagi menjadi dua, yaitu pertahanan yang dilakukan secara individu dan pertahanan yang dilakukan secara bersama-sama. Keduanya bertujuan untuk mencetak angka. Pertahanan secara individu dilakukan melalui taktik individu pemain, yaitu pertahanan “men-tik” atau “membakar base” oleh seorang pemain. Sementara itu, pertahanan bersama merupakan pertahanan yang menuntut kebersamaan.

Pertahanan bersama dilakukan terutama untuk mencetak angka. Oleh karena itu, pertahanan dilakukan melalui penempatan ruang dan waktu berdasarkan keputusan yang diambil bersama.

2. Mengubah Kecepatan Penyerangan untuk Mencetak Angka

     Proses penyerangan dilakukan melalui kerja sama yang baik berdasarkan kemampuan dan saling pengertian di antara para pemain. Lakukan system penyerangan yang dapat mempersulit pertahanan lawan melalui pengaturan tempo permainan, yakni dipercepat atau diperlambat.

Tempo permainan yang dipercepat dalam permainan rounders identik dengan sistem penyerangan yang bertujuan untuk mencetak angka dengan secepat-cepatnya. Dengan sistem penyerangan tersebut, lawan menjadi kacau dan tidak dapat mematikan penyerang [pelari]. Dengan demikian, pelari di

first base dapat berlari ke home base tanpa dimatikan, dan pelari-pelari pada base lainnya dapat berlari ke base yang dituju tanpa dapat dimatikan oleh pihak regu bertahan.

Tempo permainan yang lambat identik dengan upaya mengulur-ngulur waktu permainan agar cepat selesai. Tentunya, strategi ini sangat baik dilakukan oleh tim yang memiliki angka lebih tinggi terutama untuk regu pemukul. Namun, ini pun harus dilakukan sesuai dengan sportivitas para pemain dari regu setiap tanpa melanggar peraturan yang ditetapkan.

3. Koordinasi Gerak Kerja Sama Tim

     Angka akan diperoleh jika regu pemukul berhasil melakukan home run di antara pelarinya tanpa dapat dimatikan oleh regu penjaga. Selain itu, angka juga diperoleh jika regu penjaga berhasil mematikan pelari dengan cara “men-tik” maupun “membakar base”, atau bahkan melalui tangkapan langsung dari hasil pukulan lawannya. Setiap pemain baik pemukul maupun penjaga harus dapat mengambil keputusan yang tepat. Regu penjaga sebaiknya berkonsentrasi pada satu titik sebagai target untuk mencetak angka. Begitu juga dengan regu pemukul, seorang pemukul harus dapat membaca situasi posisi temannya berlari menuju base lain atau ke home run. Artinya, pemukul harus berpikir ke mana bola harus diarahkan sehingga dari hasil pukulan tersebut dapat tercipta angka kemenangan

bagi timnya.

2.1. Pengertian
       Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak di air, dan biasanya tanpa perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan olahraga. Berenang dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya di air, mencari ikan, mandi, atau melakukan olahraga air. Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan orang di kolam renang. Manusia juga berenang di sungai, di danau, dan di laut sebagai bentuk rekreasi. Olahraga renang membuat tubuh sehat karena hampir semua otot tubuh dipakai sewaktu berenang.

Renang adalah olahraga yang melombakan kecepatan atlet renang dalam berenang. Gaya renang yang diperlombakan adalah gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya dada. Perenang yang memenangkan lomba renang adalah perenang yang menyelesaikan jarak lintasan tercepat. Pemenang babak penyisihan maju ke babak semifinal, dan pemenang semifinal maju ke babak final.


2.2. Sejarah Renang telah dikenal sejah zaman pra-sejarah. Dari gambar-gambar yang berasal dari zaman batu diketahui adanya gua-gua bagi para perenang di dekat Wadi Sora sebelah barat daya Mesir. Gambar-gambar yang ada di dalam gua nampak menunjukkan gaya dada atau gaya anjing mengayuh, meskipunbisa jadi ia mungkin menunjukkan gerakan yang berkaitan dengan prosesi ritualyang artinya tidak ada kaitannya dengan renang. Gua ini juga digambarkan pada film English Patient.Stempel lilin Mesir yang bertanggal antara 4000 dan 9000 tahun sebelum masehi menunjukkan empat perenang yang diyakini berenang dengan variasi darigaya bebas. Referensi lain mengenai renang juga ditemukan pada gambar timbul Babylonia dalam lukisan dinding Assyria yang menunjukkan variasi dari gaya dada. Lukisan yang paling terkenal telah ditemukan di padang pasir Kebir dan diperkirakan berasal dari sekitar 4000 tahun sebelum masehi.Gambar timbul Nagoda juga menunjukkan perenang yang berasal dari 3000tahun sebelum masehi. Istana Indian Mohenjo Daro dari 2800 tahun sebelum masehi memiliki kolam renang berukuran 30 m x 60 m. Istana Minoan Minos ofKnossos di Kreta juga dilengkapi dengan bak mandi. Makam kuno Mesir dari 2000 tahun sebelum masehi menunjukkan variasi dari gaya bebas. Penggambaran perenang juga ditemukan pada Hittites, Minoans, dan masyarakat Timur Tengah lainnya, orang Inca dalam Rumah Tepantitla diTeotihuacan, dan dalam mosaik di Pompeii. Ada juga beberapa yang menyinggung para perenang dalam naskah kuno Vatikan, Borgian dan Bourbon. Orang-orang Yunani tidak mengikut sertakan renang pada Pertandingan Olympiade kuno, namun mempraktekan olah raga tersebut, sering kali membangun kolam renang sebagai bagian dari bak mandi mereka. Satu pernyataan yang biasanya menyinggung di Yunani adalah dengan mengatakan tentang seseorang bahwa dia tidak tahu bagaimana caranya berlari ataupun berenang. Orang –orang Etruscan di Tarquinia [Italia] menunjukkan gambar para perenang dalam 600tahun sebelum masehi, dan makam kuno di Yunani menunjukkan gambar perenang -perenang 500 tahun sebelum masehi. Orang Yunani Sisilia telah dijadikan tawanan pada sebuah kapal Persia kingXerxes I pada 480 tahun sebelum masehi. Setelah mengetahui serangan yangakan datang untuk angkatan laut Yunani, ia mencuri pisau dan lompat keluar kapal. Sepanjang malam dan dengan menggunakan alat bantu pernapasan [snorkel] yangterbuat dari buluh, ia berenang kembali kearah kapal dan memotong talinya. Juga dinyatakan bahwa ketrampilan berenang telah menyelamatkan bangsa Yunani pada perang Salamis, ketika bangsa Persia semuanya tenggelam ketika kapal mereka dihancurkan. Julius Caesar juga dikenal sebagai sebagai perenang yang baik. Sejumlah relif dari 850 tahun sebelum masehi di Galeri Nimrud dariMusium Inggris menunjukkan para perenang, yang sebagian besar dalam konteks militer, sering menggunakan alat bantu renang. Di Jepang renang merupakan salah satu keahlian terhormat Samurai, dancatatan sejarah menjelaskan kompetisi renang pada tahun 36 sebelum masehi,diadakan oleh kaisar Suigui [ejaannya tidak jelas], yang pertama kali dikenalsebagai perlombaan renang. Cerita rakyat Jerman menjelaskan tentang renang,yang dengan sukses digunakan dalam perang melawan bangsa Roma.  Kompetisirenang juga dikenal sejak saat itu.

2.2.1 SEJARAH RENANG DI INDONESIA


Umumnya olahraga renang sebelum kemerdekaan kita hanya dilakukan oleh bangsa kulit putih dengan teknik yang sudah maju sedang bangsa indonesia hanya dilakukan disungai atau danau tanpa teknik memadai namun perkembangan renang di jaman jepang menjajah kesempatan umum lebih besar. Pada tahun 1951 setelah terbentuk P.B.S.I [Perserikatan Berenang Seluruh Indonesia] Sejak itu renang di Indonesia maju pesat P.B.S.I diterima menjadi anggot P.O.R.I [Perserikatan Olahraga Republik Indonesia]yang kemudian dirubah menjadi K.O.I [Komite Olympiade Indonesia]. Tahun 1952 P.B.S.I diterima menjadi anggota F.I.N.A dan I.O.C pada Olympiade Helsinki 1952 Indonesia telah mengirim seorang perenang.Tahun 1959 P.B.S.I berubah menjadi P.R.S.I [Perserikatan Renang Seluruh Indonesia] dan renang mengalami kemajuan hingga sekarang.
2.3. Dasar Belajar Renang
2.3.1 Pengenalan Air Pengenalan air sangat perlu bagi mereka yang baru pertama kali belajar renang. Tujuannya adalah untuk menghilangkan rasa takut terhadap air dan mengenal sifat – sifat air seperti basah, dingin, dan sebagainya. Latihan pengenalan air dapat dilakukan dalam bentuk permainan atau yang lain, misalnya : • Berkejar – kejaran di kolam yang dangkal • Saling mencipratkan air ke muka teman • Memasukkan kepala dan badan ke dalam air • Menyelam melalui rintangan yang dibuat teman • Main tebak – tebakan di dalam air • Berjalan mengelilingi kolam • Bermain kereta keretaan di air.

2.3.2 Meluncur

Setelah mengetahu sifat – sifat air, maka dilanjutkan dengan latihan meluncur dan mengapung, caranya adalah : • Berdiri dengan kedua tanganlurus, bungkukkan badan ke depan. • Letakkan kedua kaki pada lantai kolam, hingga badan terdorong ke depan dalam sikap mengembang dan meluncur. Atau bisa juga dilakukan dengan cara: • Berdiri dengan satu kaki, sedangkan kaki satu yang lain ditekuk dengan telapak kaki menempel pada dinding kolam. • Kedua tangan lurus dan bungkukkan badan ke depan, kemudian tolakkan kaki yang menempel pada dinding sehingga badan terdorong ke dalam sikap mengapung dan meluncur. Bagi orang yang masih takut, sebelum berlatih meluncur mereka terlebih dahulu menggerakkan kaki sambil duduk di pinggir kolam atau dengan memegang parit kolam dan menggerak – gerakkan kaki.

2.3.3 Latihan Pernafasan

1. Teknik gerakan pernafasan a. Sikap Permulaan • Berdiri kongkang di kolam dasar • Membungkukkan tubuh rata dengan air • Muka menghadap ke depan di antara kedua lengan yang diluruskan ke depan. b. Gerakan • Pernafasan dilakukan dengan memutar kepala ke kiri atau ke kokan, sehingga mulut mengambil nafas. • Gerakan tersebut bersamaan lengan searah dengan putaran kepala berada di belakang samping tubuh. • Latihan pernafasan ini dikombinasikan dengan gerakan lengan agar dapat mengatur irama pengambilan nafas. • Pada prinsipnya mengambil udara lewat mulut dengan menghembuskan di dalam air. 2. Cara melakukan gerak dasar mengambil nafas • Lakukan dengan posisi telungkup terapung, dan kedua tanmgan memegang dinding kolam. • Ambillah nafas melalui mulut dan masukkan muka ke dalam air, mata melihat ke depan sedikit. • Permukaan air di dahi, buang nafas melalui hidung. Setelah itu, putarkan kepala ke samping kanan / kiri berporos leher. Sehingga mulut dan mulut di atas permukaan air. • Buka mulut lalu ambil nafas melalui mulut dengan cepat, lalu masukkan muka ke dalam air dan buang nafas di dalam air.

2.4. Macam – macam gaya dalam olahraga renang

•Gaya bebas                                                 •Gaya Kupu – kupu •Gaya dada                                                   •Gaya Punggung

2.4.1. Renang Gaya Bebas



  Gaya bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sementara kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah. Sewaktu berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan air. Pernapasan dilakukan saat lengan digerakkan ke luar dari air, saat tubuh menjadi miring dan kepala berpaling ke samping. Sewaktu mengambil napas, perenang bisa memilih untuk menoleh ke kiri atau ke kanan. Dibandingkan gaya berenang lainnya, gaya bebas merupakan gaya berenang yang bisa membuat tubuh melaju lebih cepat di air. Gaya bebas merupakan gaya yang tidak terikat dengan teknik-teknik dasar tertentu. Gaya bebas dilakukan dengan beraneka ragam gerakan dalam berenang yang bisa membuat perenang dapat melaju di dalam air. Sehingga gerakan dalam gaya bebas bisa di gunakan oleh beberapa orang, baik yang sudah terlatih maupun para pemula. 1.Posisi Badan Posisi badan harus horizontal. Walaupun kaki masih cukup dalam di dalam air. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar posisi badan sejajar / horizontal yaitu : • Dahi dan telinga jangan sampai berada di atas permukaan air • Punggung dan pantat sedikit berada di atas permukaan air • Otot – otot perut dan leher rilek. 2. Gerakan Kaki Gerakan kaki pada renang memberi dorongan ke depan mengatur keseimbangan tubuh. Adapun cara melakukan gerakan kaki pada renang gaya bebas adalah : • Gerakan kaki dimulai dari pangkal paha sampai dengan ujung jari • Pada waktu gerakan kaki ke bawah harus disertai cambukan dari pergelangan kaki. • Gerakan kaki ke atas dilakukan lemas [rilek] jangan sampai keluar dari permukaan air. • Gerakan kaki ke atas dan ke bawah dilakukan secara bergantian. • Bentuk – bentuk latihan gerakan kaki, antara lain : • Menggerakkan kedua kaki naik turun secara bergantian sambil duduk di pinggir kolam. • Dengan sikap salah satu tangan memegang parit kolam dan tangan yang lain membentuk sudut siku kedua lurus ke belakang kemudian gerakan naik turun secara bergantian dengan sumber gerakanpada pangkal paha. • Latihan gerakan kaki sambil meluncur. Dimulai dari pinggi kolam dengan salah satu kaki mendorong dinding, kemudian sambil meluncur kedua kaki digerakkan naik turun dengan sumber gerakan pada pangkal paha. 3. Gerakan Tungkai Dalam renang gaya bebas, tungkai kaki yang utama adalah sebagai stabilisator dan sebagai alat untuk menjadikan kaki tetap tinggi dalam keadaan streamline. Sehingga tahanan menjadi kecil. Cara melakukan gerakan tungkai adalah sebagai berikut : •Tungkai digerakkan dari pangkal paha •Lutut dan pergelangan kaki melentur •Ujung kaki lurus •Dua atau empat atau delapan gerakan tungkai tiap tua gerakan lengan. 4. Gerakan Lengan Gerakan tangan gaya bebas dibagi menjadi 3 tahap yaitu : •Gerakan menarik [pull] Dari posisi lurus ke depan, lengan ditarik silang di bawah dada dengan siku dibengkokkan. •Gerakan mendorong [push] Setelah siku mencapai bidang vertical bahu, dilanjutkan dengan mendorong sampai lengan lurus ke belakang. •Istirahat [Recovery] Setelah gerakan mendorong selesai dan tangan lurus ke belakang dilanjutkan dengan mengangkat siku keluar dari air diikuti lengan bawah dan jari – jari secara rileks digeser ke depan permukaan air kemudian jari – jari dimasukkan ke dalam air. Teknik gerakan lengan pada renang gaya bebas : •Siku tinggi [di atas air dan di air] •Telapak tangan rendah saat di atas air •Pergelangan tangan ke dalam saat memulai •Tarikan lengan terpusat pada alur pola gerak •Ibu jari menyentuh paha •Pola gerakan lengan adalah pola gerakan huruf “s” •Ada dorongan kelajuan Bentuk – bentuk latihan gerak lengan : •Berdiri di darat atau di kolam yang dangkal, kedua kaki dibuka selebar bahu, badan dibungkukkan ke depan dan kedua tangan lurus ke depan •Lakukan gerakan menarik, menendang, dan recovery seperti teknik yang telah dijelaskan diatas, dengan kedua tangan secara bergantian. •Latihan gerakan lengan sambil meluncur, dimulai dari pinggir kolam, gerakan kaki bebas [boleh digerakkan atau tidak] . Gerakan – gerakan lengan pada renang gaya bebas perperan sebagai tenaga atau penggerak di samping sebagai pengatur keseimbangan tubuh. 5. Mengapung

Mengapung dilaksanakan dengan posisi awal berdiri. Mengapun yang dimaksud adalah mengapun pasir di tempat [mengapung jongkok telungkup]. Dalam renang yang sangat mendukung teknik mengapung adalah dorongan dan tahanan. Jadi setiap gerakan maju dari seorang perenang, tergantung dari kekuatan tahanan dan dorongan. Tahanan adalah kekuatan yang menahan perenang untuk kembali yang disebabkan oleh air yang menahannya untuk ke depan. Dorongan adalah kekuatan yang menyebabkan perenang maju yang dihasilkan oleh gerakan kaki dan lengan. Tahanan dalam renang ada tiga tipe, yaitu :

1. Tahanan depan [frontal resistance] 2. Tahanan gesekan air [ skin tiction] 3. Tahanan pusaran air [ Eddy resistance] Setiap tahanan yang disebabkan letak badan yang tidak tepat, akan mengurangi kecepatan perenang. 6. Meluncur Luncuran dalam renanggayabebas pada hakikatnya sama dengan luncurangayarenang yang lain [kecualigayapunggung atau telentang], luncuran ada dua macam, yaitu : a. Luncuran Pasif Adalah luncuran yang diakibatkan oleh kegiatan orang lain yang menolong. Luncuran ini dapat dilakukan dengan cara : • Luncuran dengan pertolongan dua orang • Luncuran dengan pertolongan satu orang dengan cara menarik lengannya. • Luncuran dengan pertolongan satu orang dengan cara didorong tungkainya. • Luncuran dengan pertolongan satu orang dengan didukung [dipegang perut dan pahanya] b. Luncuran aktif, ada 2 macam yaitu : • Luncuran aktif dari dinding kolam • Luncuran aktif dari dasar kolam Tarikan renang gaya bebas adalah sumber pokok dari luncuran dan oleh perenang dijadikan sebagai satu – satunya sumber dorongan atau luncuran. 7. Pernapasan Pernafasan pada gaya bebas sangat mempengaruhi badan dalam streamrine. Putaran kepala untuk pernafasan haruslah dilaksanakan dengan axl [sumbu putaran] garis sepanjang badan. Sehingga kepala tidak akan naik terlalu tinggi dari permukaan air. Pengambilan udara dilakukan dengan mulut. Dengan kata lain, pengambilan nafas dilakukan melalui mulut dengan cara memiringkan kepala ke kanan atau ke kiri dimulai setelah akhir dari gerakan tangan menarik [pull]. Kemudian setelah istirahat [Recovery] kepala segera masukkan ke dalam air keluarkajn udara dari mulut. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari masuknya air ke hidung dan untuk mempersingkat waktu pengambilan udara karena harus dilakukan dengan cepat.

Cara – cara pengambilan nafas :

• Lengan kanan diayunkan ke belakang sampai dibelakang pantat. Bersamaan dengan gerakan ini, kepala menengok kea rah kanan sambil membuka mulut dan menghirup udara. Lengan kiri bergerak ke atas air menuju kea rah depan. Pada saat yang sama melakukan gerakan lengan kanan dan menghirup udara. • Lengan kiri diayunkan ke belakang seperti halnya lengan kanan tadi, lengan kanan bergerak ke depan. Kepala kembali menghadap ke dasar kolam sambil menghembuskan udara melalui hidung atau mulut air. • Sikap awal berdiri kangkang mukabelakang di dasar kolam dangkal • Badan membungkuk, lengan kanan kea rah depan, lengan kiri kea rah belakang. • Kepala masuk ke dalam air.

Bentuk – bentuk latihan pernafasan

• Menghadap pinggir kolam dengan kedua tangan berpegangan pada parit [dikolam yang dangkal], rendahkan kedua lutut hingga kepala masuk ke dalam air. Putar leher ke kanan atau ke kiri, pada saat mulut berada di atas permukaan air hirup udara sebanyak – banyaknya melalui mulut, kemudian putar kembali dan pada saat mulut berada di dalam air keluarkan udara. • Latihan mengambil nafas diawali dengan meluncur dari pinggir kolam. 8. Rangkaian renang gaya bebas secara keseluruhan Rangkaian renang gaya bebas terdiri dari : • Posisi badan • Gerakan kaki • Gerakan Lengan • Gerakan pengambilan nafas • Pengambilan nafas 9. Latihan koordinasi gerakan Latihan koordinasi gerakan yaitu melakukan beberapa gerakan dalam suatu rangkaian latihan, sebelum latihan renang gaya bebas, secara keseluruhan. Beberapa macam latihan koordinasi gerakan antara lain : • Latihan gerakan lengan dan mengambil nafas diawali dengan meluncur dari pinggir kolam. • Latihan gerakan kaki, lengan, dan mengambil nafas. Apabila teknik-teknik dasar renang gaya bebas tersebut sudah dikuasai dengan baik, berarti anda telah dapat melakukan renang gaya bebas [crawl]. Untuk meningkatkan ketrampilan renang diperlukan latihan yang intensif dan sungguh-sungguh.

2.4.2 Membedakan renang gaya bebas dengan gaya punggung



Sewaktu berenang gaya punggung, orang berenang dengan posisi punggung menghadap ke permukaan air. Posisi wajah berada di atas air sehingga orang mudah mengambil napas. Namun perenang hanya dapat melihat atas dan tidak bisa melihat ke depan. Sewaktu berlomba, perenang memperkirakan dinding tepi kolam dengan menghitung jumlah gerakan. Dalam gaya punggung, gerakan lengan dan kaki serupa dengan gaya bebas, namun dengan posisi tubuh telentang di permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan menuju pinggang seperti gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada di luar air sehingga mudah mengambil atau membuang napas dengan mulut atau hidung. Sewaktu berlomba, berbeda dari sikap start perenang gaya bebas, gaya dada, dan gaya kupu-kupu yang semuanya dilakukan di atas balok start, perenang gaya punggung melakukan start dari dalam kolam. Perenang menghadap ke dinding kolam dengan kedua belah tangan memegang besi pegangan. Kedua lutut ditekuk di antara kedua belah lengan, sementara kedua belah telapak kaki bertumpu di dinding kolam. Gaya punggung adalah gaya berenang yang sudah dikenal sejak zaman kuno. Pertama kali diperlombakan di Olimpiade Paris 1900, gaya punggung merupakan gaya renang tertua yang diperlombakan setelah gaya bebas Ada banyak perbedaan yang terjadi antara renang gaya bebas dengan renang gaya punggung. Perbedaan antara lain : 1. Posisi badan Seperti yang tercantum diatas bahwa dalam renang gaya bebas, posisi badan harus horisontal, walaupun kaki masih cukup dalam di dalam air, sedangkan pada renang gaya pungung, posisi badan terlentang. Untuk mempertahankan posisi tersebut, adabeberapa hal yang perlu diperhatikan : a.dada, bahu, dan panggul berada di dalam air b. wajah berada sedikit diatas permukaan air sehingga dapat leluasa untuk mengambil nafas c.kedua kaki lebih rendah dari punggung dan secara bergantian menendang air. 2. Gerakan kaki Gerakan kaki pada gaya punggung pada prinsipnya sama dengan gerakan kaki pada gaya bebas, hanya dalam posisi terbalik. Bentuk-bentuk latihan gerakan kai : a. duduk di pinggir kolam kedua kaki diluruskan ke dalam air, kemudian lakukan gerakan kaki b. dengan posisi terlentang, kedua tangan pepegang pinggir kolam c. dengan posisi terlentang menggunakan pelampung 3. Pernafasan Pengambilan nafas gaya punggung sangat berbeda dengan gaya bebas. Pengambilan nafas gaya punggung lebih mudah karena mulut dan hidung selalau diatas permukaan air, tinggal mengatur waktunya saja.

2.4.3 Membedakan renang gaya bebas dengan gaya kupu-kupu 


Gaya kupu-kupu atau gaya dolfin adalah salah satu gaya berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah lengan secara bersamaan ditekan ke bawah dan digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan. Sementara kedua belah kaki secara bersamaan menendang ke bawah dan ke atas seperti gerakan sirip ekor ikan atau lumba-lumba. Udara dihembuskan kuat-kuat dari mulut dan hidung sebelum kepala muncul dari air, dan udara dihirup lewat mulut ketika kepala berada di luar air. Gaya kupu-kupu diciptakan tahun 1933, dan merupakan gaya berenang paling baru. Berbeda dari renang gaya lainnya, perenang pemula yang belajar gaya kupu-kupu perlu waktu lebih lama untuk mempelajari koordinasi gerakan tangan dan kaki. Berenang gaya kupu-kupu juga menuntut kekuatan yang lebih besar dari perenang. Kecepatan renang gaya kupu-kupu didapat dari ayunan kedua belah tangan secara bersamaan. Perenang tercepat gaya kupu-kupu dapat berenang lebih cepat dari perenang gaya bebas. Dibandingkan dalam gaya berenang lainnya, perenang gaya kupu-kupu tidak dapat menutupi teknik gerakan yang buruk dengan mengeluarkan tenaga yang lebih besar. Pola renang gaya bebas mempunyai persamaan dan perbedaan dengan pola gaya renang kupu-kupu. Persamaan terletak pada teknik meluncurnya. Sedangkan perbedaannya terletak pada gerakan lengan. Gerakan lengan • Pada renang gaya bebas terdapat 3 macam gerakan lengan, yaitu gerakan menarik [pull], mendorong [push], dan istirahat [recovery]. Sedangkan • Pada saat renang gaya kupu-kupu, terdapat dua macam gerakan renang, yaitu saat lengan diatas air dan dibawah air.

2.4.4. Membedakan renang gaya bebas dengan gaya dada


Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi. Posisi tubuh stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama. Gaya dada atau gaya katak [gaya kodok] adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang berenang sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki. Dalam pelajaran berenang, perenang pemula belajar gaya dada atau gaya bebas. Di antara ketiga nomor renang resmi yang diatur Federasi Renang Internasional, perenang gaya dada adalah perenang yang paling lambat. Yang membedakan gaya bebas dengan gaya dada adalah dari teknik gerakan kaki. Adapun cara untuk melakukan gerakan kaki pada renang gaya dada adalah : • Tarik kedua kaki mendekati pinggul, kedua paha agak terbuka, putar pergelangan kaki menghadap kaluar dan siap mendorong • Dorongkan kedua kaki secara bersamaan ke belakang agak menyamping hingga membentuk ½ lingkaran di bawah permukaan air.

2.5. Keterampilan dasar renang pertolongan kecelakaan air

Dalam kegiatan di air baik berenang ataupun yang lain, untuk melakukan pertolongan kecelakaan yang terjadi di air, seorang penolong harus menguasai dan pandai berenang. Jadi harus mengerti dan menguasai teknik dasar renang. Teknik dasar renang meliputi • Gerakan mengapung • Gerakan meluncur • Cara bernafas di dalam air Hal – hal yang harus diperhatikan agar tidak terjadi kecelakaan di kolam renang adalah sebagai berikut : • Di larang mendorong orang lain dari pinggir kolam • Tidak berenang di tempat dalam sebelum menguasai renang • Dilarang meloncat dari pinggir kolam di tempat – tempat orang berkumpul • Dilarang meloncat di daerah kolam yang dangkal dengan posisi menekuk • Dilarang membasuh muka di pinggir kolam, hingga memungkinkan tergelincir ke dalam kolam • Berenang memakai baju renang • Memahami teknik – teknik dasar renang dengan baik dan benar

2.6. Ketrampilan renang membawa korban

Menolong orang kecelakaan dalam air, penolong sendiri harus dapat berenang dan cara menolongnya harus benar sehingga meringankan kemungkinan fatal pada si korban. Gaya berenang yang paling mudah dilakukan dan digunakan untuk menolong korban kecelakaan di air adalah gaya bebas. Maka dari itu coba berlatih renang gaya bebas. • Latihan gerakan kaki gaya bebas Gerakan kaki dipukulkan ke atas dan kebawah secara bergantian, gerakannya dimulai dari pangkal paha. • Latihan gerakan lengan untuk gaya bebas

Gerakan tangan memutar dari bawah lewat samping telinga


Yang dimasukkan lebih dahulu adalah ujung jari, saat memasukkan ujung jari berusaha membuat bidang sekecil mungkin.
Saat – saat mendayung berusaha sekuat mungkin hingga badan maju dengan cepat.
Siku – siku lurus di tarik sejajar dengan badan • Cara bernafas Cara pengambilan nafas, sewaktu tagan ditarik kebelakang, maka posisi kepala miring ke kanan / ke kiri. Pada saat itulah gunakan untuk mengambil nafas lewat mulut dan dilepaskan di dalam air.

2.6. Hal – hal yang harus dilakukan sebelum berenang


      Hal-hal yang harus dilakukan sebelum berenang, adalah : • Melakukan pemanasan untuk mencegah terjadinya kejang – kekang otot pada saat berenang. Pemanasan senam bisa dilakukan dengan cara menggerak – gerakkan badan [senam kecil] atau dengan berlari – lari kecil. • Mandi pada air pencuran yang tersedia sebelum masuk ke kolam renang. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan bawa tubuh dalam keadaan bersih dan tubuh dapat menyesuaikan dengan suhu air. • Latihlah irama kaki terlebih dahulu, sebelum bentuk – bentuk latihan lainnya. • Ukurlah kemampuan diri atau disesuaikan dengan kemampuannya. • Memakai pakaian renang yang berwarna [tidak putih] karena air kolam dapat menyebabkan pakaian berwarna putih berubah menjadi kekuning – kuningan [mangkak] • Berjalan – jalan terlebih dahulu di dalam kolam dengan kedalaman yang cocok merupakan kesenangan yang menarik. • Jangan berenang dalam keaddan perut kosong atau terlalu kenyang. Karena dalam berenang diperlukan banyak tenaga dan apabila perut terlalu kenyang maka beban tubuh menjadi lebih berat.

2.7. Hal – hal yang harus dilakukan sesudah berenang :

• Membasuh mata agar bersih dari kotoran. Hal ini perlu dilakukan karena air di dalam kolam renang biasanya kotor. • Jika telinga kemasukan air, diusahakan air bisa keluar kembali sambil loncat – loncat atau dengan cara yang lain. • Keringkan pakaian renang di tempat yang teduh [tidak panas] • Istirahat cukup • Makan cukup

2.8. Manfaat Renang bagi Tubuh

Sebagai garis besar dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Membentuk otot

Saat berenang, kita menggerakkan hampir keseluruhan otot-otot pada tubuh, mulai dari kepala, leher, anggota gerak atas, dada, perut, punggung, pinggang, anggota gerak bawah, dan telapak kaki. Saat bergerak di dalam air, tubuh mengeluarkan energi lebih besar karena harus ‘melawan’ massa air yang mampu menguatkan dan melenturkan otot-otot tubuh.

2. Meningkatkan kemampuan fungsi jantung dan paru-paru

Gerakan mendorong dan menendang air dengan anggota tubuh terutama tangan dan kaki, dapat memacu aliran darah ke jantung, pembuluh darah, dan paru-paru. Artinya, berenang dapat dikategorikan sebagai latihan aerobik dalam air.

3. Menambah tinggi badan

Berenang secara baik dan benar akan membuat tubuh tumbuh lebih tinggi [bagi yang masih dalam pertumbuhan tentunya].

4. Melatih pernafasan

Sangat dianjurkan bagi orang yg terkena penyakit asma untuk berenang karena sistem crdiovaskular dan pernafasan dapat menjadi kuat. Penapasan kita menjadi lebih sehat, lancar, dan bisa pernafasan menjadi lebih panjang.

5. Membakar kalori lebih banyak

Saat berenang, tubuh akan terasa lebih berat bergerak di dalam air. Otomatis energi yang dibutuhkan pun menjadi lebih tinggi, sehingga dapat secara efektif membakar sekitar 24% kalori tubuh.

6. Self safety

Dengan berenang kita tidak perlu khawatir apabila suatu saat mengalami hal-hal yang tidak diinginkan khususnya yang berhubungan dengan air [jatuh ke laut dll].

7. Menghilangkan stres.

Secara psikologis, berenang juga dapat membuat hati dan pikiran lebih relaks. Gerakan berenang yang dilakukan dengan santai dan perlahan, mampu meningkatkan hormon endorfin dalam otak. Suasana hati jadi sejuk, pikiran lebih adem, badan pun bebas gerah.

2.10. Organisasi FINA


Federasi Renang Internasional [Fédération Internationale de Natation, disingkat FINA] adalah induk organisasi internasional olahraga renang. Organisasi ini diakui oleh Komite Olimpiade Internasional [IOC]. Selain renang, FINA juga merupakan induk organisasi internasional polo air, selam, renang indah, dan renang perairan terbuka. Markas besar FINA berada di Lausanne, Swiss. Induk organisasi olahraga renang, renang perairan terbuka, selam, polo air, dan renang indah di setiap negara dan teritori berhak menjadi anggota FINA.

Page 2

Video yang berhubungan

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA