Salah satu keuntungan penelitian dengan menggunakan metode sampling adalah

Tayang 25 Jan 2021 - Dibaca 5 mnt

Untuk mendapatkan hasil riset pasar yang efektif, kamu harus mendapatkan responden yang tepat. Caranya dengan menggunakan metode sampling yang tepat. Salah satu metode yang bisa digunakan adalah simple random sampling.

Simple random sampling merupakan salah satu metode sampling yang banyak digunakan.

Dilansir dari Scribbr, American Community Survey adalah salah satu lembaga survei yang menggunakan simple random sampling.

Pejabat dari Biro Sensus Amerika Serikat mengikuti seleksi acak dari setiap penduduk AS selama satu tahun, menanyakan pertanyaan rinci tentang kehidupan mereka untuk menarik kesimpulan tentang seluruh penduduk AS.

Lalu, bagaimana cara mendapatkan responden menggunakan metode sampling ini? Simak selengkapnya dalam artikel berikut.

Simple Random Sampling

Simple random sampling adalah subset dari populasi statistik di mana setiap anggota subset memiliki probabilitas yang sama untuk dipilih.

Metode sampling ini menurut Investopedia dimaksudkan untuk menjadi representasi kelompok yang tidak bias.

Metode ini adalah yang paling mudah dari semua metode pengambilan sampel probabilitas.

Ini karena simple random sampling hanya melibatkan satu pemilihan acak dan hanya memerlukan sedikit informasi mengenai populasi.

Berhubung menggunakan pengacakan, maka setiap penelitian yang dilakukan terhadap sampel ini harus memiliki validitas internal dan eksternal yang tinggi.

1. Langkah-langkah melakukan simple random sampling

Untuk melakukan simple random sampling dengan benar saat riset pasar, berikut adalah langkah-langkahnya.

  1. Tentukan populasi yang akan menjadi target riset pasarmu. Ini termasuk menentukan demografi seperti usia, latar belakanga, pekerjaan, dan sebagainya.
  2. Hitung jumlah responden (sample) yang dibutuhkan. Interval kepercayaan yang paling umum dan level yang digunakan masing-masing adalah 0,05 dan 0,95. Kamu bisa menggunakan sample size calculator jika kesulitan menghitung jumlah responden yang dibutuhkan.
  3. Lakukan pemilihan responden secara acak. Ini bisa dilakukan dengan menyebarkan undangan survei melalui email pelanggan yang menjadi target responden dan menunggu hingga respon yang diterima mencapai jumlah responden yang ditargetkan.
  4. Kumpulkan data yang didapatkan dari responden dan analisa.

Kapan Sebaiknya Menggunakan Simple Random Sampling?

Salah satu keuntungan penelitian dengan menggunakan metode sampling adalah

© Freepik.com

Simple random sampling adalah metode yang digunakan untuk membuat kesimpulan statistik tentang suatu populasi.

Ini membantu memastikan validitas internal yang tinggi: pengacakan adalah metode terbaik untuk mengurangi dampak variabel perancu potensial.

Selain itu, simple random sampling memiliki validitas eksternal yang tinggi untuk mewakili karakteristik populasi yang lebih besar.

Meski demikian, penggunaan simple random sampling bisa menjadi tantangan tersendiri. Untuk itu, sebaiknya metode ini digunakan untuk situasi-situasi berikut.

  • Terdapat data yang cukup lengkap mengenai populasi.
  • Setiap anggota populasi dapat dihubungi dengan mudah.
  • Kamu memiliki waktu dan sumber daya yang cukup untuk melakukannya.

Jika kamu tidak dapat memenuhi tiga situasi di atas, sebaiknya kamu menggunakan metode sampling lainnya yang lebih mendukung.

Keuntungan Menggunakan Simple Random Sampling

Salah satu keuntungan penelitian dengan menggunakan metode sampling adalah

© iqsurvey.com

Tujuan dari simple random sampling adalah untuk mengurangi potensi bias manusia dalam pemilihan kasus yang akan dimasukkan dalam sampel.

Simple random sampling dimaksudkan untuk menjadi representasi kelompok yang tidak bias.

Ini dianggap sebagai cara yang adil untuk memilih sampel dari populasi yang lebih besar karena setiap anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih.

Hasilnya, sampel acak sederhana memberi kita sampel yang sangat mewakili populasi yang diteliti, dengan asumsi bahwa ada data yang hilang terbatas.

Tidak seperti metode pengambilan sampel yang lebih rumit, simple random sampling tidak perlu membagi populasi menjadi sub-populasi atau mengambil langkah tambahan lain sebelum memilih anggota populasi secara acak.

Kekurangan Simple Random Sampling

Kesalahan pengambilan sampel dapat terjadi dengan simple random sampling jika sampel tidak secara akurat mencerminkan populasi yang seharusnya diwakili.

Misalnya, dalam sampel acak sederhana kami yang terdiri dari 25 karyawan, akan dimungkinkan untuk menarik 25 pria meskipun populasi terdiri dari 125 wanita dan 125 pria.

Simple random sampling hanya dapat dilakukan jika daftar populasi tersedia dan lengkap. Namun, mendapatkan daftar lengkap populasi bisa jadi sulit karena berbagai alasan.

Mungkin tidak ada daftar tunggal yang merinci populasi yang kamu inginkan.

Akibatnya, mungkin sulit dan memakan waktu untuk mengumpulkan banyak sub-daftar untuk membuat daftar akhir yang sampelnya ingin kamu pilih.

Bisa juga, data mengenai populasi tersebut tidak tersedua secara publik. Sehingga, kamu membutuhkan usaha yang lebih ekstra untuk mendapatkannya.

Melakukan riset pasar tidaklah mudah. Baik riset pasar secara online ataupun offline, kamu perlu melakukannya dengan efektif.

Kamu bisa mempelajari tips-tipsnya dengan mengikuti Glints ExpertClass, lho!

Glints Expert Class merupakan webinar yang menghadirkan para profesional dari berbagai bidang keahlian. Kamu bisa belajar dan bertanya langsung kepada mereka saat webinar berlangsung.

Yuk, daftarkan dirimu di sini sekarang dan ikuti Glints Expert Class!

  • An introduction to simple random sampling
  • Simple Random Sample

Random sampling – Ketika berbicara tentang yang namanya “sampel” sudah bisa dibilang sebagai sesuatu hal yang cukup berharga terutama dalam penelitian. Dalam beberapa penelitian, “sampel” menjadi hal yang penting karena akan memengaruhi hasil dan pembahasan dari penelitian tersebut. Dengan kata lain, suatu penelitian yang menggunakan sampel akan terlihat ada yang selama sampel yang disajikan tidak maksimal. Oleh karena itu, seorang peneliti yang melakukan penelitian menggunakan sampel harus bisa mengubah hasil sampel menjadi data yang bisa dibaca, sehingga data yang disajikan bisa dipahami oleh pembaca dengan baik.

Beberapa orang yang menggunakan sampel biasanya karena rasa keingintahuannya terhadap suatu fenomena, sehingga ia mencari jawaban dari suatu fenomena tersebut agar mendapatkan solusi dari permasalahan yang sedang terjadi. Selain itu, penghitungan sampel bisa juga digunakan untuk memprediksi suatu fenomena apa yang akan terjadi di kemudian hari atau sampai kapan suatu fenomena berhenti. Maka dari itu, beberapa mahasiswa terutama yang melakukan penelitian terhadap suatu populasi menggunakan sampel untuk menyelesaikan tugas akhirnya.

Dewasa ini, sampel bukan hanya digunakan oleh seorang peneliti saja, tetapi sudah digunakan oleh lembaga pemerintahan dan lembaga swasta. Lembaga pemerintahan yang menggunakan data sampel biasanya sering kita lihat pada lembaga kependudukan yang setiap 10 tahun sekali melakukan sensus penduduk. Dengan adanya sensus penduduk, maka kita akan tahu jumlah penduduk yang ada pada suatu wilayah.

Sementara itu, lembaga swasta yang menggunakan sampel biasanya sering kita lihat pada lembaga-lembaga survei, biasanya kita akan sering melihat hasil survei terhadap elektabilitas partai politik atau seseorang yang mencalonkan diri sebagai pejabat daerah. Namun, beberapa lembaga survei juga melakukan sampel terhadap beberapa hal lainnya, seperti genre film yang disukai oleh banyak orang, aplikasi chatting yang mudah digunakan, game online yang seru, dan sebagainya.

Dengan demikian, sampel ini memiliki fungsi utama untuk mengetahui sebuah populasi dari suatu fenomena yang sedang terjadi. Populasi ini diambil dari banyak orang yang sudah berpartisipasi dalam penghitungan sampel. Umumnya, sampel yang diambil dari online atau offline. Sampel yang diambil dari online biasanya berupa data kuesioner yang di mana setiap orang yang berpartisipasi akan mengisi data-data yang dibutuhkan oleh seorang peneliti. Sedangkan, sampel offline biasanya ditemukan ketika lembaga survei melakukan survei dengan bertemu langsung, baik itu di stasiun, fasilitas umum, atau di rumah.

Salah satu metode sampel yang sering digunakan adalah sampling acak atau lebih sering dikenal dengan istilah random sampling. Saat ini, random sampling sudah sering kali digunakan oleh perorangan atau lembaga survei, bahkan tak menutup kemungkinan kalau memang kamu memerlukan pengetahuan tentang random sampling. Supaya, pengetahuan tentang random sampling semakin bertambah, Grameds bisa membaca ulasan ini sampai habis. Jadi, selamat membaca.

Salah satu keuntungan penelitian dengan menggunakan metode sampling adalah

Pengertian Random Sampling

Di dalam bahasa Indonesia, random sampling adalah suatu metode dalam menggunakan sampel yang dilakukan secara acak. Dalam hal ini, setiap anggota populasi yang berpartisipasi dalam sampling memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi anggota sampel. Banyak orang yang beranggapan bahwa random sampling merupakan suatu sampel yang cukup ideal untuk digunakan dalam sebuah penelitian. Bahkan, random sampling bisa dijadikan sebagai dasar generalisasi suatu simpulan.

Di dalam bahasa Indonesia, random sampling sering dikenal dengan istilah sampling acak. Tidak hanya itu, sampling acak juga sudah ada di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sampling acak adalah penyeleksian sampel sedemikian rupa sehingga semua kombinasi dari suatu unit memiliki peluang yang sama untuk dipilih sebagai sampel.

Supaya lebih mudah apa yang dimaksud dengan “anggota populasi memiliki kesempatan yang sama”, maka akan diberikan contoh kasus. Misalnya, pada suatu populasi terdapat anggota yang berjumlah 100, tetapi yang dibutuhkan untuk dijadikan anggota sampel hanya 50, maka setiap anggota populasi memiliki kemungkinan 100/50 agar bisa berpartisipasi dalam pengambilan sampel untuk menjadi anggota sampel.

Random sampling atau sampling acak merupakan salah satu dari teknik pengambilan sampel. Oleh karena itu, ketika melakukan sampling acak agar mendapatkan hasil sampling yang mendekati populasi atau mewakili populasi, maka peneliti yang menggunakan sampling acak tidak boleh memengaruhi anggota populasi yang akan diminta untuk menjadi anggota sampel. Hal ini perlu dilakukan agar sampel yang didapatkan secara acak bisa dijadikan sebagai representasi yang tidak bias dari total keseluruhan populasi.

Dalam penerapannya, sampling acak membutuhkan sebuah cara agar pengambilan sampel dapat dipermudah dan cara itu adalah penomoran atau penamaan populasi yang menjadi target. Setelah itu, barulah menggunakan beberapa macam metode undian yang bertujuan untuk menentukan mereka yang akan menjadi anggota sampel. Apabila sudah mendapatkan anggota sampel, barulah proses pengambilan sampel bisa dilakukan.

Salah satu keuntungan penelitian dengan menggunakan metode sampling adalah

Oleh sebab itu, dalam melakukan pengambilan sampel yang menggunakan teknik pengambilan random sampling atau sampling acak memiliki waktu yang berbeda antara peneliti yang satu dengan yang lainnya. Selain dari latar belakang peneliti yang membedakan lamanya proses pengambilan sampel, jumlah anggota populasi juga menentukan lamanya waktu untuk mendapatkan hasil pengambilan sampel.

Dalam pengambilan sampel tak menutup kemungkinan akan terjadi kesalahan, sehingga pengambilan sampel perlu diambil ulang agar mendapatkan sampel yang sesuai dengan populasi yang ada. Pengambilan sampel bisa dinyatakan mengalami kesalahan, jika sampel yang diambil tidak mewakili suatu populasi yang ada. Apabila sampel yang diambil mengalami kesalahan, maka akan membutuhkan waktu yang lebih lama agar mendapatkan sampel yang mendekati populasi. Oleh sebab itu, ketika melakukan pengambilan sampel, sebaiknya dihitung dengan cermat agar tidak terjadi kesalahan dan sampel yang diambil dapat mewakili suatu populasi yang ada.

Salah satu keuntungan penelitian dengan menggunakan metode sampling adalah

Pengertian Random Sampling Menurut Para Ahli

Beberapa ahli juga mengungkapkan pengertian dari random sampling, di antaranya:

Kerlinger

Kerlinger mengatakan bahwa random sampling adalah suatu metode atau teknik pengambilan dari suatu semesta atau populasi dengan cara tertentu agar setiap anggota semesta atau populasi mempunyai peluang atau kesempatan yang sama untuk terpilih.

Salah satu keuntungan penelitian dengan menggunakan metode sampling adalah

Salah satu keuntungan penelitian dengan menggunakan metode sampling adalah

Salah satu keuntungan penelitian dengan menggunakan metode sampling adalah

Salah satu keuntungan penelitian dengan menggunakan metode sampling adalah

Salah satu keuntungan penelitian dengan menggunakan metode sampling adalah

Salah satu keuntungan penelitian dengan menggunakan metode sampling adalah

Margono

Menurut Margono, random sampling adalah sebuah teknik yang digunakan untuk memperoleh suatu sampel pada saat itu langsung dilakukan pada unit unit sampling. Maka dari itu, setiap unit sampling merupakan unsur dari populasi yang terpencil mendapatkan peluang yang sama untuk mewakili populasi atau menjadi sampel. Pada umumnya, cara seperti itu digunakan apabila anggota populasi dianggap homogen.

Sugiyono

Sugiyono mengungkapkan bahwa random sampling adalah suatu teknik atau metode dari pengambilan sampel yang berasal dari anggota populasi yang dilaksanakan secara acak tanpa melihat strata yang ada di dalam suatu populasi tersebut.

Jenis Teknik Random Sampling

Dalam mengambil sampel tidak boleh sembarangan karena bisa memengaruhi hasil dari pengambilan sampel termasuk pengambilan sampel menggunakan sampling acak. Di bawah ini terdapat jenis-jenis teknik random sampling yang perlu kamu ketahui.

1. Simple Random Sampling (Sampel Acak Sederhana)

Simple random sampling atau sampel acak sederhana adalah sebuah teknik yang digunakan untuk pengambilan sampel yang dilakukan secara acak serta berasal dari anggota populasi yang ada. Meskipun diambil secara acak, tetapi setiap anggota populasi tersebut memiliki kesempatan yang adil dan sama agar terpilih untuk mengikuti sampel. Jadi, teknik pengambilan sampel ini merupakan teknik yang paling sederhana, sehingga mudah untuk diterapkan.

Tingkat validitas eksternal pada simple random sampling bisa dibilang lebih tinggi karena ukuran sampelnya lumayan besar. Oleh karena itu, sampel acak sederhana ini bisa mewakili setiap karakteristik populasi menjadi lebih besar.

Pada teknik pengambilan sampel acak sederhana dapat dilakukan apabila jenis analisis dari suatu penelitian lebih mengarah pada deskriptif serta sifatnya sederhana. Pada umumnya, teknik lebih pas dipakai untuk mengetahui perbedaan yang ada dan umum atau biasa terjadi pada populasi apapun. misalnya, status sosial, jenis kelamin, dan sebagainya.

Di bawah ini akan diberikan salah satu contoh kasus supaya lebih mudah memahami simple random sampling.

Salah satu keuntungan penelitian dengan menggunakan metode sampling adalah

Salah satu keuntungan penelitian dengan menggunakan metode sampling adalah

Salah satu keuntungan penelitian dengan menggunakan metode sampling adalah

Salah satu keuntungan penelitian dengan menggunakan metode sampling adalah

Salah satu keuntungan penelitian dengan menggunakan metode sampling adalah

Pada suatu populasi yang sedang ingin diteliti terdapat orang yang kaya dan yang miskin, ada wanita dan ada pria, ada pedagang dan bukan pedagang, dan lain-lain. Setiap perbedaan tersebut yang bisa memengaruhi hasil dari penelitian, maka peneliti bisa melakukan pengambilan sampel secara acak sederhana (simple random sampling).

Salah satu keuntungan penelitian dengan menggunakan metode sampling adalah

2. Stratified Random Sampling (Sampel Acak Berstrata)

Stratified random sampling adalah suatu teknik pengambilan sampel yang biasanya dilakukan pada suatu populasi secara berlapis-lapis atau bertingkat. Pada teknik pengambilan sampel acak berstrata umumnya digunakan pada populasi yang memiliki unsur atau anggota yang tidak bersifat serta berstrata. Oleh sebab itu, setiap strata yang ada pada populasi harus bisa terwakili pada sampel.

Ketika seorang peneliti menggunakan teknik pengambilan sampel acak berstrata, maka bisa menghasilkan suatu penelitian yang informatif. Hal ini dikarenakan sampel yang sudah dipilih memiliki subkelas yang ada sudah terwakili dengan baik. Akan tetapi, ketika menggunakan teknik pengambilan ini, sebaiknya peneliti harus bisa membagi semua populasi, sehingga menjadi subkelompok yang lengkap. Sederhananya, peneliti harus bisa mengklasifikasikan anggota populasi dengan jelas menjadi sebuah subkelompok.

3. Cluster Random Sampling (Sampel Acak Berdasarkan Area)

Cluster random sampling adalah sebuah teknik pengambilan sampel yang di mana populasi yang digunakan tidak berasal dari individu, tetapi berasal dari kelompok individu atau cluster. Oleh sebab itu, unit yang dipilih menjadi sampel bukanlah individu, tetapi kelompok individu.

Teknik pengambilan sampel acak berdasarkan area ini sangat cocok digunakan pada wilayah perkotaan atau sekolah karena pada wilayah tersebut anggota populasinya cukup banyak. Singkatnya, teknik pengambilan sampel ini sangat cocok untuk mempelajari populasi yang cukup banyak.

Misalnya, pada suatu organisasi didalamnya ada 50 divisi. Kemudian, setiap divisi memiliki pegawai yang terdiri dari berbagai macam karakteristik yang berbeda-beda, mulai dari tingkat pendidikan yang berbeda, jenis kelamin, dan lain-lain. Apabila peneliti ingin mengetahui banyaknya jumlah penerimaan para pegawai terhadap sebuah strategi yang akan diterapkan oleh perusahaan, maka bisa menggunakan teknik pengambilan sampel cluster random sampling. Dengan teknik pengambilan sampel ini akan mencegah terpilihnya sampel yang hanya berasal dari satu atau dua divisi saja.

Salah satu keuntungan penelitian dengan menggunakan metode sampling adalah

Salah satu keuntungan penelitian dengan menggunakan metode sampling adalah

4. Systematic Random Sampling (Sampel Acak Sistematis)

Systematic random sampling atau sampel acak sistematis adalah suatu teknik pengambilan sampel dari anggota populasi yang di mana hanya unsur pertama saja dari suatu sampel yang sudah dipilih secara acak, kemudian unsur-unsur berikutnya dipilih dengan cara sistematis berdasarkan pola-pola tertentu. Dengan demikian, ketika melakukan pengambilan sampel acak secara sistematis, maka harus memperhatikan setiap urutan dari anggota populasi yang sudah terdaftar. Hal ini perlu dilakukan untuk dapat memastikan bahwa sampel yang telah diambil dapat dipertanggungjawabkan.

Teknik pengambilan sampel acak sistematis ini biasanya digunakan pada peneliti yang dihadapkan dengan suatu populasi yang cukup banyak, tetapi tidak memiliki sebuah alat pengambil data secara acak. Dengan teknik pengambilan sampel acak sistematis, seorang peneliti diharuskan untuk menentukan unsur dari populasi secara sistematis. Unsur populasi yang dipilih atau ditentukan merupakan unsur yang bisa dijadikan sampel.

Berikut ini contoh kasus dari sampel acak sistematis atau systematic random sampling.

Unsur yang bisa dijadikan sampel adalah unsur yang kelia. Jadi, ketika ada pertanyaan “keberapa”-nya satu unsur suatu populasi bisa digunakan untuk sampel, tetapi perlu memperhatikan ukuran sampel dan ukuran populasi. Misalnya, pada suatu populasi ada 10.000 rumah. Kemudian, sampel yang akan diambil adalah 500, maka jarak antara sampel satu ke sampel berikutnya adalah 50.

5. Multistage Sampling (Sampel Wilayah Bertingkat)

Area random sampling adalah teknik pengambilan sampel yang menggunakan beberapa teknik simple random sampling dalam waktu yang bersamaan secara efektif dan efisien ketika sedang melakukan penelitian. Ketika menggunakan teknik pengambilan sampel wilayah bertingkat, peneliti harus menyadari bahwa terdapat beberapa teknik sampling yang berbeda. Pada umumnya, teknik pengambilan ini lebih sering digunakan populasi yang tersebar di berbagai daerah.

Kelebihan dan Kekurangan Simple Random Sampling

Setiap kelebihan dan kekurangan dari simple random sampling perlu kamu ketahui agar dapat menggunakan teknik pengambilan sampel ini dengan maksimal. Simple random sampling memiliki kelebihan dan kekurangan, yaitu:

Kelebihan Random Sampling

1. Mudah Diterapkan Pada Populasi Kecil 

Simple random sampling ini sering sekali digunakan oleh para peneliti karena mudah untuk digunakan terutama pada populasi kecil. Oleh sebab itu, ketika menggunakan teknik pengambilan sampel ini biasanya peneliti tidak khawatir menghadapi populasi kecil dan tetap bisa menemukan sampel dari populasi kecil.

2. Bisa Mengurangi Bias 

Dalam sebuah penelitian tidak boleh ada suatu makna yang bias apalagi sebuah data yang bias. Apabila ada data yang bias, maka bisa dikatakan bahwa penelitian tersebut sampelnya memiliki kesalahan.

Kekurangan Random Sampling

1. Membutuhkan Waktu yang Lama

Meskipun simple random sampling mudah digunakan, tetapi ketika menggunakannya peneliti membutuhkan waktu yang cukup lama. Waktu yang cukup lama membuat suatu penelitian sulit untuk diselesaikan.

2. Biaya yang Cukup Mahal

Biaya yang cukup mahal menjadi kekurangan dari teknik pengambilan ini. Hal ini dikarenakan setiap unsur harus diidentifikasi terlebih dahulu sebelum diambil sampelnya.

3. Syarat Untuk Menjadi Anggota Cukup Sulit

Kekurangan berikutnya adalah sulit untuk menjadi anggota karena syarat-syaratnya sulit untuk dipenuhi. Oleh sebab itu, ketika seorang peneliti ingin menjadi anggota teknik pengambilan sampel acak harus berpikir dua kali.

Salah satu keuntungan penelitian dengan menggunakan metode sampling adalah

Salah satu keuntungan penelitian dengan menggunakan metode sampling adalah

Kesimpulan 

Sampai sudah di kesimpulan, kesimpulan yang bisa didapat dari pembahasan di atas adalah random sampling atau sampling merupakan salah satu metode yang biasa digunakan untuk mengambil sampel dari suatu populasi. Selain itu, pada sampling acak ini, setiap anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi anggota sampel. Dalam menggunakan metode sampling acak harus menggunakan teknis yang mengacu pada teori para ahli.

Sebelum menggunakan random sampling atau sampling acak, sebaiknya kamu perlu memperhatikan kelebihan dan kekurangan dari sampling acak. Hal ini harus dilakukan agar dapat menggunakan sampling acak dengan optimal, sehingga sampel yang diperoleh merupakan sampel yang mendekati suatu populasi yang ada.

Sumber: Dari berbagai macam sumber

Salah satu keuntungan penelitian dengan menggunakan metode sampling adalah

Salah satu keuntungan penelitian dengan menggunakan metode sampling adalah

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Salah satu keuntungan penelitian dengan menggunakan metode sampling adalah