Salah satu gaya renang dengan posisi tubuh perenang menelungkup sejajar permukaan air adalah

4 Macam Gaya Renang Beserta Teknik Dasarnya Cocok untuk Pemula (Foto: Marcus/Unsplash)

Jakarta: Saat mata pelajaran olahraga, salah satu kegiatan yang paling dinanti adalah renang. Bukan tanpa sebab, olahraga ini begitu mengasyikan karena bermain air.

Tentu, pelajaran berenang ini bukan untuk sekadar seru-seruan, tapi juga untuk mengenalkan teknik dasar. Selain itu, olahraga renang juga memiliki manfaat untuk kesehatan. Seperti, meningkatkan ketahanan sistem pernapasan dan sistem peredaran darah, membangun massa otot, sampai membuat rileks.

Karena manfaatnya yang banyak itu, renang menjadi salah satu olahraga yang populer bagi semua kalangan. Meski populer, ternyata tidak semua orang yang datang ke kolam renang atau sejenisnya bisa berenang.

Nah, bagi Kamu yang saat ini belum bisa berenang atau masih pemula, berikut empat macam gaya renang lengkap dengan teknik dasarnya.

Macam Gaya Renang

1. Renang gaya bebas

Pertama ada gaya bebas. Meski ada kata 'bebas', gerakan pada gaya ini ada aturannya. Adapun ciri khas gaya bebas adalah gerakan lengannya berputar mirip dengan gerakan baling-baling pesawat udara. Gerakan tungkai kaki dilakukan turun naik secara menyilang.
(Gaya bebas foto: pexels)

Berikut cara teknik dasar melakukannya:

Pada gaya bebas posisi tubuh sejajar (horizontal) dengan permukaan air, tepatnya di bawah permukaan air. Saat meluncur otot-otot pada seluruh tubuh dalam keadaan rileks. Gerakan tungkai kaki gaya bebas dilakukan turun naik bergantian secara menyilang, gerakannya mirip dengan gerakan sewaktu berjalan. Pada gaya bebas berputar ke arah depan, mirip dengan gerakan baling-baling pesawat udara. Artinya jika satu lengan berada di depan, maka lengan yang satunya lagi berada di belakang. Pada gerakan ini teknik pernapasan dilaksanakan ke satu arah, ke kiri atau ke kanan. Jadi tentukan untuk mengambil napas dari kiri atau kanan. Gaya ini pada dasarnya merupakan gerakan gaya bebas tapi dilakukan secara terbalik dengan posisi tubuh menghadap ke atas berlawanan dengan air sehingga memudahkan untuk mengambil nafas. Posisi tidur terlentang, horizontal, lalu pastikan telinga di bawah permukaan air. Kepala tidak bergerak, mata melihat ke arah jari kaki. Gerakan tendangan kaki membantu posisi tubuh tetap horizontal dan menjaga keseimbangan kayuhan lengan. Gerakan tendangan kaki juga memungkinkan

memberikan dorongan.

Gerakan kayuhan lengan pada gaya punggung adalah bergantian dan berkelanjutan. Terdiri dari kayuhan masuk, kayuhan bawah, kayuhan atas, dan kayuhan bawah air. Pada gaya punggung proses bernafas dilakukan secara alami pada setiap siklus. Gaya dada atau lebih dikenal dengan gaya katak merupakan teknik berenang posisi dada menghadap ke permukaan air. Namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Pada gaya dada ini kedua belah menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan. Lalu kedua tangan tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan.
( Gaya dada foto: swimteach)

Gerakan tersebut mirip dengan ketika katak berenang, itulah kenapa gaya ini juga disebut gaya katak. Gaya dada ini merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi.

stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama. Dalam pelajaran berenang, perenang pemula belajar gaya dada atau gaya bebas. Di antara ketiga nomor renang resmi yang diatur Federasi Renang Internasional (FINA), perenang gaya dada adalah perenang yang paling

lambat.

Pada saat melakukan gerakan ini kaki ditekuk (dengkul dibengkokkan/ditekuk). Kemudian tendangkan/luruskan kaki dengan posisi kedua kaki terbuka (kaki kiri dan kaki
kanan saling berjauhan). Masih dalam posisi kaki lurus, kemudian kaki dirapatkan (sampai telapak kaki kiri dan kanan agak bersentuhan ini akan menambah daya dorong) Posisi awal, kedua tangan lurus di atas kepala (kedua telapak tangan saling bertemu dan menempel) Kemudian tarik tangan ke samping kanan dan kiri, tetapi tidak perlu terlalu ke samping

(cukup tarik ke samping selebar bahu dan selebihnya tarik ke bawah). Luruskan tangan kembali.

Gerakan tangan dan kaki dilakukan bergantian. Pengambilan nafas dilakukan ketika gerakan tangan ke samping kiri dan kanan, kemudian kepala mendongak ke atas sambil mengambil nafas. Gaya kupu-kupu dilakukan dengan  posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah lengan secara bersamaan ditekan ke bawah dan digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan. Sementara kedua belah kaki secara bersamaan menendang ke bawah dan ke atas seperti gerakan sirip ekor ikan atau lumba-lumba. Udara dihembuskan kuatkuat dari mulut dan hidung sebelum kepala muncul dari air, dan udara dihirup lewat mulut ketika kepala berada di luar air.

Gaya renang yang satu ini bisa dibilang untuk tingkat lanjut, karena dalam melakukannya diperlukan kemampuan koordinasi tangan dan kaki. Dan hal tersebut tidak bisa sekejap dikuasai.

Editor : Muhammad Syahrul Ramadhan

dibaca normal 4 menit

Penulis: Rofi Ali Majid
tirto.id - 3 Jan 2022 11:05 WIB

View non-AMP version at tirto.id

Gaya renang posisi terlentang disebut sebagai gaya apa? Bagaimana penerapan dan cara gaya renang dada?Berikut selengkapnya.

tirto.id - Gaya renang posisi terlentang disebut sebagai gaya apa? Bagaimana penerapan dan cara gaya renang dada? Konten kali ini akan merangkum bahasan-bahasan terkait macam-macam gaya renang yang dapat diaplikasikan.

Renang telah dikenal oleh manusia sejak zaman dahulu. Dalam sejarah, keterampilan berenang digunakan oleh suku-suku di tepi pantai, danau maupun sungai untuk mencari kebutuhan makan sehari-hari. Selain itu, sejak lama keterampilan berenang telah diajarkan kepada para pemuda dan prajurit untuk tujuan pertahanan negara.

Orang Yunani dan Romawi kuno menjadikan keterampilan berenang sebagai kebutuhan vital dalam dunia militer. Para tentara dituntut untuk menjadi perenang yang hebat demi menjalankan strategi saat perang.

Sementara di Jepang, renang merupakan salah satu keterampilan yang harus dikuasai oleh para Samurai. Tercatat, pada tahun 36 Sebelum Masehi, Kaisar Suigui sudah membikin pertandingan renang pertama di Jepang.

Hari ini, renang banyak dijadikan hobi oleh orang-orang guna menjaga kesehatan tubuh. Renang bisa melatih sistem pernafasan, meningkatkan tinggi badan, juga membakar kalori sehingga otot-otot menjadi lebih kencang.

Saat kita berenang, otak akan memproduksi hormon endorfin sehingga pikiran lebih santai dan perasaan senang muncul. Selain itu, masih banyak segudang manfaat yang bisa didapatkan dari olah raga renang.

Dalam praktiknya, renang bisa dilakukan dengan beberapa gaya. Federasi Renang Internasional (FINA) membagi renang menjadi 4 gaya.

Keempatnya adalah gaya bebas (crawl), gaya kupu-kupu, gaya punggung (backstroke) dan gaya dada (breaststroke). Berikut ini adalah penjelasan dari gaya-gaya tersebut.

Renang Gaya Dada

Renang gaya dada sering juga disebut dengan gaya katak. Penyebabnya, gerakan tangan dan kaki menyerupai katak saat berenang.

Perbedaan gerakan manusia dengan katak saat melakukan gerakan renang gaya dada adalah saat melakukan posisi meluncur. Pada gaya dada, saat meluncur, kedua tangan dan kaki manusia harus dalam posisi lurus. Gerakan ini berguna mengurangi hambatan dan tekanan ketika tubuh sedang melaju di dalam air.

Setelah meluncur, kaki dan tangan melakukan gerakan secara bersamaan. Kedua kaki ditarik ke samping, lutut ditekuk sehingga kedua tungkai kaki bertemu di belakang pantat. Setelah itu, kedua kaki diluruskan ke belakang dengan membuat lecutan untuk mendapat luncuran.

Di saat kedua kaki di tarik ke samping, secara bersamaan kedua lengan ditarik ke samping hingga telapak tangan sejajar dengan bahu, lalu diluruskan kembali ke depan.

Saat tangan ditarik ke samping, gerakan dilanjutkan dengan mendorong air ke belakang. Setelah itu, tangan ditarik ke dalam dada dan diluruskan ke depan sehingga tubuh akan mendapatkan luncuran.

Begitulah gerakan renang gaya dada yang dilakukan secara berulang. Untuk fase bernapas dalam gaya dada, kepala diangkat ke atas permukaan air saat tangan ditarik ke samping dan masuk ke dada. Ketika tangan sudah dalam posisi lurus, kepala harus sudah dalam posisi di dalam air.

Infografik SC Macam Macam Gaya Renang, tirto.id/Fuad

Renang Gaya Kupu-Kupu

Renang gaya kupu-kupu merupakan gaya renang terbaru yang diadopsi dari renang gaya dada. Dalam hal kecepatan, gaya kupu-kupu bisa menghasilkan kecepatan yang lebih baik dibanding gaya dada, tetapi membutuhkan tenaga yang lebih ekstra.

Sikap kaki saat melakukan renang gaya kupu-kupu adalah dengan melakukan lecutan seperti ekor lumba-lumba, oleh karenanya gaya ini juga sering disebut sebagai gaya lumba-lumba.

Gerakan kaki dalam gaya kupu-kupu dilakukan dengan memanfaatkan gerak sendi pergelangan kaki dan punggung kaki. Pertama, pinggang diturunkan ke bawah diikuti dengan lecutan kaki ke arah bawah untuk menekan air ke bawah secara cepat serta kuat. Setelah itu pinggang diangkat ke atas agar kaki ikut naik, lalu gerakan diulangi dari awal.

Sementara itu, untuk gerakan tangan, tangan diangkat ke luar menuju permukaan air, lalu diikuti dengan gerakan seperti menangkap saat tangan kembali masuk ke dalam air. Dengan demikian air akan terdorong ke belakang dan perenang mendapatkan lecutan ke arah depan.

Gerakan tersebut dilakukan secara berulang-ulang saat berenang. Adapun pernapasan dilakukan ketika tangan mulai ditarik ke arah bahu. Pada momen itu, kepala dapat diangkat ke atas air dan menghirup udara sebanyak-banyaknya. Saat kepala sudah kembali masuk di air, udara dikeluarkan lewat mulut dan hidung secara bersama-sama.

Renang Gaya Terlentang Disebut Gaya Punggung, Apa Itu?

Renang gaya terlentang dengan posisi tubuh menghadap atas disebut sebagai gaya punggung. Berenang gaya punggung dilakukan dalam posisi tubuh terlentang. Ini membuat kita lebih mudah melakukan pernafasan, sebab wajah dan hidung tidak berada di dalam air. Namun, karena wajah menghadap ke atas, sulit bagi perenang untuk melihat ke depan saat melakukan gaya punggung.

Gerakan tungkai kaki dalam renang gaya punggung dilakukan dengan silih berganti menendang ke arah bawah antara kaki kanan dan kaki kiri. Dalam hal ini, posisi kaki lurus, lutut tidak ditekuk dan tidak ditarik ke arah samping. Kaki hanya lurus dan bergerak dari atas ke bawah secara bergantian.

Sementara itu, ada 3 gerakan utama yang dilakukan oleh tangan dalam gaya punggung: menarik, mendorong, dan kembali.

Tangan di tarik ke arah depan atas, lalu saat sudah masuk di dalam air, tangan mendorong ke arah belakang untuk mendapat lecutan. Gerakan ini dilakukan bergantian antara tangan kanan dan kiri.

Renang Gaya Bebas

Renang gaya bebas sering juga disebut sebagai renang gaya crawl. Gerakan yang harus dilakukan hampir sama dengan gaya punggung. Hanya saja, gaya bebas dilakukan dengan posisi badan tengkurap.

Gerakan kaki dilakukan dengan mendorong tungkai ke arah bawah secara bergantian. Perlu diperhatikan, saat tungkai kaki menendang ke bawah, lutut tidak ditekuk, sehingga paha dan betis tetap dalam posisi lurus saat kedua kaki bergantian menendang ke arah bawah.

Sementara itu, gerakan tangan dilakukan seperti saat mengayuh perahu, bergantian antara tangan kiri dan kanan. Tangan ditarik ke arah depan, lalu masuk ke air sembari mendorong ke belakang untuk mendapatkan lecutan.

Saat tangan kiri berada di depan, tubuh agak serong ke arah kanan lalu kepala diangkat sedikit ke sebelah kanan. Pada saat itu, kita bisa mengambil nafas. Saat kepala kembali masuk ke dalam air, udara dikeluarkan secara bersamaan lewat hidung dan mulut, lalu giliran takan kanan ditarik ke depan, tubuh menyerong ke arah kiri. Gerakan ini dilakukan secara berulang-ulang.

Baca juga:

  • Bagaimana Bentuk Gerakan Kaki pada Renang Gaya Bebas?

Hal-hal yang Dilakukan Sebelum Berenang

Dikutip dari Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Kelas VII, sebelum berenang, setiap orang harus melakukan pemanasan agar dapat mencegah terjadinya kejang otot saat berenang. Otot-otot yang harus diregangkan, yaitu:

  • Peregangan otot-otot lengan.
  • Peregangan otot-otot leher.
  • Peregangan otot pinggang.
  • Peregangan otot punggung dan perut.
  • Peregangan otot-otot tungkai.
Setelah melakukan peregangan pada otot-otot tersebut, hal yang perlu dilakukan adalah:

  • Mandilah dengan air pancuran yang disediakan sebelum masuk ke kolam renang;
  • Melatih irama kaki terlebih dahulu;
  • Berjalan-jalan di dasar kolam dengan kedalaman yang sesuai.

Hal-Hal yang Dilakukan Setelah Berenang

Setelah berenang, Anda perlu melakukan serangkaian aktivitas berikut.

  • Basuhlah mata agar terhindar dari kotoran;
  • Bila ada air di telinga upayakan agar air tersebut keluar dengan cara melompat-lompat;
  • Keringkan pakaian renang di tempat yang teduh atau tidak terlalu terpapar sinar matahari;
  • Kemudian, istirahat dan makan yang cukup.

Hal-Hal Lain yang Harus Diperhatikan Saat Berenang

Agar dapat menghindarkan kecelakaan di kolam renang, sebaiknya Anda memperhatikan hal-hal berikut ini.

  • Tidak mendorong teman-teman dari pinggir kolam.
  • Tidak berenang di tempat dengan ketinggian lebih dari tinggi tubuh sebelum menguasai renang.
  • Tidak melompat dari pinggir kolam di tempat orang ramai berkumpul.
  • Tidak melompat di daerah kolam yang dangkal dengan posisi menukik.
  • Tidak membasuh wajah di pinggir kolam, hingga tergelincir ke dalamnya.
Terdapat dua macam posisi tubuh ketika renang, versi Amerika Utara dan versi Eropa Timur. Berikut posisi yang dilakukan pada saat berenang.

  • Posisi badan dan seluruh anggota badan rileks;
  • Luruskan tubuh;
  • Mulai gerakan dengan persiapan kaki;
  • Tarik tumit hingga mendekati pinggul dan buka lutut ke luar;
  • Secara bersamaan, dorong kaki ke belakang;
  • Kembali rapatkan kedua kaki layaknya sikap pertama;
  • Untuk pembelajaran pertama, lakukan dengan jarak 5-7 meter.

Baca juga:

Baca juga artikel terkait RENANG atau tulisan menarik lainnya Rofi Ali Majid
(tirto.id - rof/add)

Penulis: Rofi Ali Majid Editor: Addi M Idhom Kontributor: Rofi Ali Majid

© 2022 tirto.id - All Rights Reserved.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA