Menikmati waktu luang bukan hanya bisa dimanfaatkan untuk berjalan-jalan tanpa tujuan. Ternyata, datang ke pameran seni juga bisa menjadi salah satu pilihan kegiatan yang menyenangkan lho. Selain bisa menambah pengetahuan maupun inspirasi mengenai perkembangan tren di bidang seni dan desain, juga jenis-jenis pameran itu sendiri, kegiatan ini juga bisa membantu kita melepaskan penat.
Dalam berkarya seni, pameran merupakan hal yang harus dilakukan oleh seorang seniman untuk menguji kemampuannya. Maka pameran dapat didefinisikan sebagai kegiatan menyampaikan ide gagasan melalui karya seni rupa sehingga bisa diapresiasi oleh banyak orang.
Jenis-jenis pameran seni sebenarnya sangatlah beragam dan bisa dibedakan berdasarkan kategori, mulai dari jenis karya seni yang dipamerkan, waktu penyelenggaraan, jumlah peserta, sifat pameran, serta ruang tempat pelaksanaan pameran.
Dalam artikel kali ini, kita akan berkenalan lebih jauh dengan jenis-jenis pameran berdasarkan kategorinya. Apa saja ya kira-kira?
- Pameran Berdasarkan Jenis Karya Seni yang Dipamerkan
Pameran Homogen, merupakan pameran yang hanya fokus dalam memamerkan satu jenis karya seni, seperti pameran patung, pameran lukisan, pameran grafis, dan pameran kriya.
Pameran Heterogen, merupakan pameran yang memamerkan berbagai jenis karya seni yang berbeda, seperti pameran lukisan, grafis, kriya, maupun patung.
- Pameran Berdasarkan Waktu Penyelenggaraan
Pameran Periodik, merupakan pameran yang dilangsungkan secara berkala. Misalnya, pameran yang dilakukan sekali dalam sebulan.
(Baca juga: Pengertian. Fungsi dan Tujuan Pameran)
Pameran Incidental, merupakan pameran yang hanya dilangsungkan dalam waktu tertentu jika diperlukan.
Pameran Permanen, merupakan pameran yang dilangsungkan dalam jangka waktu tertentu dan tempatnya telah ditentukan.
- Pameran Berdasarkan Jumlah Peserta
Pameran Tunggal, merupakan pameran karya seni dengan jumlah peserta hanya satu orang. Ini berarti bahwa karya seni yang dipamerkan dalam sebuah pameran karya seni merupakan hasil karya seseorang saja.
Pameran Kelompok, merupakan pameran karya seni dengan jumlah peserta lebih dari satu orang ayau kelompok. Ini berarti bahwa hasil karya seni yang dipamerkan dalam sebuah pameran karya seni merupakan hasil karya berssama beberapa orang atau kelompok.
- Pameran Berdasarkan Sifatnya
Pameran Seniman, merupakan pameran yang dilakukan oleh seorang seniman atau lebih.
Pameran Keliling, merupakan pameran incidental yang diadakan karena adanya keperluantertentu.
Pameran Sekolah, merupakan pameran periodik yang diadakan di sekolah untuk memamerkan hasil karya murid-muridnya.
Pameran Kelas, merupakan pameran yang dilangsungkan sesaat setelah siswa menyelesaikan karya seninya.
Pameran Berdasarkan Ruang Tempat Pelaksanaan
- Pameran di dalam ruangan (indoor), merupakan pameran karya seni yang menggunakan tempat tertutup seperti gedung atau museum sebagai tempat pelaksanaannya. Dalam penyelenggaraannya, penataan, unsur cahaya, dan sirkulasi pengunjung harus diperhatikan dengan cermat.
- Pameran di luar ruangan (outdoor), merupakan pameran karya seni yang menggunakan tempat terbuka seperti taman atau lapangan sebagai tempat pelaksanaannya. Karya-karya yang dipamerkan di ruang terbuka merupakan karya seni yang tahan terhadap suhu ruangan terbuka seperti patung batu, lukisan, dan keramik.
Dok. koleksi pribadi |
1. Bentuk pameran berdasarkan tempat dan waktu pameran adalah sebagai berikut.
a.
Pameran
permanen atau tetap
adalah bentuk pameran yang tidak terikat oleh
lamanya waktu. permanen artinya tidak pernah tutup dan tidak terikan oleh
waktu. Contohnya, museum dan art gallery.
b.
Pameran
rutin
adalah pameran yang selalu diadakan dalam
waktu-waktu tertentu, misalnya pameran seni rupa yang diadakan tiap tahun
sekali dan pameran ARSIP Tulungagung yang memuat budaya,sejarah,sosial dan agama.
c.
Pameran insidental
adalah pameran yang diadakan dengan maksud dan
tujuan tertentu yang tidak terikat oleh rutinitas pelaksanaannya. Misalnya,
pameran akhir studi, pameran penyerta seminar, atau pameran menyambut kunjungan
tamu.
2. Bentuk pameran berdasarkan ragam karya yang dipamerkan adalah sebagai berikut.
a.
Pameran
homogen
adalah suatu penyelenggaraan pameran dengan
menampilkan karya seni dari salah satu cabang seni saja. Karya seni yang
dipamerkan tersebut tidak tergantung dari jumlah peserta pameran atau pemilik
karya.
b. Pameran heterogen
adalah penyelenggaraan pameran yang menampilkan
beberapa cabang seni rupa pada waktu dan tempat, serta peristiwa yang sama.
3. Bentuk pameran berdasarkan jumlah peserta pameran dibedakan sebagai berikut.
a. Pameran tunggal
adalah pelaksanaan pameran yang menampilkan beberapa karya seorang seniman saja
b.
Pameran
kelompok
adalah pelaksanaan pameran dengan menampilkan
karya-karya dari beberapa orang (seniman) dalam satu tempat.
Fungsi Pameran
Penyelenggaraan pameran dapat menimbulkan dampak positif terhadap seniman (peserta pameran) ataupun apresiator (masyarakat atau pemirsa seni). Fungsi pameran, antara lain sebagai berikut.
1. Sarana
peningkatan daya ekspresi seniman.
2. Pemicu
kreativitits seniman.
3. Media penampilan jati diri seniman.
4. Media memperluas cakrawala (wawasan) pengetahuan
seni.
5. Sebagai tolok ukur perkembangan seni rupa.
6. Potret perkembangan seni rupa.
7. Sebagai media komunikasi seniman dengan
apresiator.
8. Menambah atau memajukan pengetahuan dan pengalaman
apresiator.
9. Dorongan rasa cinta terhadap karya-karya seni
rupa.
10. Wahana
pemunculan ide, aliran, dan jenis seni rupa yang lebih baru (kontenporer)
Tujuan Pameran Seni Rupa bagi Siswa
Penyelenggaraan pameran seni rupa dalam
pendidikan (pameran studi) ataupun menghadiri pameran seni rupa yang digelar
memiliki tujuan, antara lain:
1. meningkatkan
apresiasi siswa untuk berkarya seni.
2. membangkitkan
semangat bagi siswa.
3. melatih
siswa untuk memberikan evaluasi pada karya seni.
4. melatih
kerja kelompok dan melatih berorganisasi.
5. mendidik
siswa lebih mandiri dan meningkatkan rasa tanggung jawab siswa
Sumber :