Sakit pinggang saat hamil 6 minggu

Masa kehamilan merupakan masa yang dinanti-nanti oleh seorang wanita. Namun, saat memasuki masa-masa kehamilan, para mama yang baru saja hamil masih belum mengetahui apa sajakah tanda-tanda pada awal kehamilan yang Mama perlu ketahui.

Tanda-Tanda Awal Kehamilan

Bagi sebagian besar wanita, salah satu gejala yang paling sering dirasakan adalah nyeri pada pinggang belakang dan sebagian besar ibu hamil mengalaminya pada trimester kedua dan ketiga. Banyak sekali yang menduga penyebab masalah sakit pinggang belakang pada kehamilan disebabkan karena perut yang membesar, namun ternyata ada beberapa faktor yang menyebabkan nyeri pada pinggang belakang saat kehamilan.

Penyebab Sakit Pinggang Belakang Tanda Hamil

Awal Kehamilan

Sakit pinggang belakang tanda hamil dapat menjadi salah satu penyebab terjadinya nyeri pinggang belakang. Bagi sebagian besar wanita, hal ini merupakan tanda awal kehamilan.

Perubahan Hormon

Ketika masa kehamilan, tubuh melepaskan hormon yang membantu jaringan ikat sendi dan sendi pada panggul untuk melunak dan mengendur. Hal ini penting untuk proses kelahiran Si Kecil di kemudian hari. pada trimester pertama masa kehamilan, pelunakan dan pelonggaran ini dapat berdampak langsung pada punggung sehingga mama akan merasakan sakit dan nyeri pada pinggang belakang.

Stress 

Stress dapat menjadi contributor nyeri pinggang, baik pada saat sedang hamil atau tidak. Stress akan meningkatkan nyeri otot dan rasa sesak. Sehingga, pada orang yang sedang stress seringkali akan mengalami nyeri punggung atau pinggang belakang.

Pusat Gravitasi Berubah saat Kehamilan

Saat perut menjadi semakin besar, maka pusat gravitasi akan menuju ke depan. Hal ini dapat menyebabkan perubahan pada postur tubuh sehingga mempengaruhi cara duduk, berdiri, bergerak dan tidur. Postur tubuh yang buruk, berdiri terlalu lama dan membungkuk dapat memicu atau memperburuk nyeri punggung.

Perubahan Berat Badan Si Kecil didalam Kandungan

Punggung menjadi pusat tumpuan saat kehamilan karena menopang pertambahan berat badan janin didalam kandungan. Peningkatan berat badan ini dapat menyebabkan ketegangan pada otot. Ditambah postur tubuh yang buruk menyebabkan nyeri pinggang belakang akan semakin parah dan tidak bisa dihindari.

Bagi mama yang menderita kelebihan berat badan (Overweight) sebelum masa kehamilan, maka kemungkinan besar akan memiliki resiko lebih besar mengalami sakit pinggang belakang saat kehamilan mereka kelak.2

Tanda Awal Kehamilan Lainnya

Berikut ini gejala lain yang dirasakan selain sakit pinggang belakang tanda kehamilan :

  • Telat saat menstruasi
  • Pendarahan dan kram pada perut
  • Cairan vagina
  • Cairan yang keluar dari payudara
  • Area puting payudara (areola) berwarna gelap
  • Nyeri badan
  • Mual dan muntah pada pagi hari (morning sickness)
  • Sensitif terhadap bau
  • Sering buang air kecil
  • Lemas
  • Konstipasi
  • Nyeri kepala
  • Ngidam terhadap makanan tertentu
  • Perubahan mood
  • Kesulitan saat bernapas.3,4

Perbedaan Nyeri Pinggang Belakang saat Menstruasi dengan Masa Kehamilan Awal

Premenstruasi sindrom atau yang disebut dengan PMS merupakan sekelompok gejala yang berkaitan dengan siklus menstruasi. Biasanya, gejala PMS terjadi satu hingga dua minggu sebelum menstruasi. Gejala PMS biasanya akan mereda setelah periode menstruasi dimulai.5

  • Gejala PMS biasanya sangat mirip dengan gejala awal kehamilan salah satunya adalah nyeri pinggang belakang. Tetapi perlu diingat bahwa setiap wanita memiliki gejala yang berbeda-beda dan tidak dapat dipukul rata.5
  • Seperti yang dikatakan sebelumnya bahwa menstruasi dapat menyebabkan nyeri pada pinggang belakang dan akan semakin memburuk apabila ada faktor kelainan medis lainnya yang mendasari rasa nyeri tersebut. Nyeri pinggang belakang saat masa menstruasi disebut dengan dismenore.
  • Para Dokter Ahli Kandungan di Amerika mencatat bahwa dismenore merupakan gangguan menstruasi yang paling sering dilaporkan terjadi. Kira-kira setengah dari orang yang mengalami menstruasi akan mengalami rasa sakit setidaknya selama satu sampai dua hari per siklus menstruasi.
  • Terdapat dua jenis dismenore:
  • Dismenore primer
  • Biasanya penderita dismenore primer mengalami nyeri saat pertama kali mulai menstruasi. Selama menstruasi, rahim berkontraksi untuk melepaskan jaringan di lapisan rahim. Prostaglandin yang merupakan pembawa pesan kimiawi seperti hormon akan menyebabkan otot-otot rahim berkontraksi lebih banyak.
  • Peningkatan kadar prostaglandin menyebabkan lebih banyak rasa sakit. Kontraksi ini dapat menyebabkan kram perut. Selain kram perut, mungkin ada rasa sakit di pinggang belakang yang menjalar ke kaki.
  • Dismenore sekunder
  • Dismenore sekunder dimulai saat menstruasi dan memanjang sampai beberapa hari kemudian. rasa sakit ini disebabkan atau diperburuk oleh kondisi medis yang lainnya. 
  • Prostaglandin masih menjadi penyebab dalam meningkatkan tingkat nyeri pada kondisi dismenore sekunder. Misalnya, pada endometriosis misalnya, dapat menyebabkan nyeri pada pinggang belakang.
  • Ada beberapa kondisi medis lainnya yang dapat menyebabkan nyeri perut hingga nyeri pinggang belakang seperti:
  • Infeksi
  • Fibroid (uterine fibrosis) yang berkaitan dengan tumor
  • Kelainan atau gangguan medis pada sistem reproduksi.6,7
  • Kehamilan terganggu (ectopic pregnancy) atau keguguran.6

Cara Mengatasi Nyeri Pinggang Belakang

Berikut ini cara mudah yang dapat dilakukan di rumah untuk mengurangi rasa nyeri pada pinggang belakang:

  1. Perhatikan posisi tubuh saat berdiri dan duduk, pastikan posisi tegak, dada tegak dan tarik bahu ke belakang dan relaks.
  2. Jangan berdiri dalam waktu yang terlalu lama.
  3. Jangan membawa barang yang terlalu berat.
  4. Gunakan sepatu dengan bantalan yang nyaman.
  5. Kompres hangat pada area pinggang belakang yang nyeri.
  6. Pijat ringan pada area punggung.
  7. Olahraga ringan untuk ibu hamil seperti senam ibu hamil dan yoga.
  8. Tidur dengan posisi miring dan jangan terlentang karena akan memberikan tekanan pada tulang belakang dan pinggang.
  9. Hindari alkohol, merokok dan konsumsi kafein.
  10. Istirahat yang cukup.2
  11. Mengkonsumsi multivitamin yang mengandung vitamin B dan magnesium.8

Lengkapi nutrisi Mama dan janin di awal kehamilan dengan Lactamil Inisis yang bisa membantu Mama mengurangi mual.

Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat baik kepada Mama dan keluarga. Salam sehat selalu, Mama! 

Normalkah sakit pinggang saat hamil 6 minggu?

Sakit pinggang saat hamil adalah kondisi yang wajar dan bisa juga terjadi walaupun usia kandungan ibu masih terbilang sangat muda, yaitu sekitar 6 minggu atau saat trimester pertama. Hal ini karena saat hamil, pusat gravitasi tubuh berubah sehingga ibu perlu menyesuaikan tubuhnya ketika berdiri dan berjalan.

Apa yang dirasakan oleh ibu hamil 6 minggu?

Gejala kehamilan lainnya yang umum terjadi di usia kehamilan minggu ke-6 adalah mual dan muntah yang lebih dikenal juga dengan morning sickness. Meski namanya morning sickness, sebagian wanita bisa mengalami mual dan hingga sepanjang hari. Payudara ibu juga akan mengalami perubahan sebagai persiapan untuk menyusui.

Normalkah hamil 7 minggu sakit pinggang?

Namun, tidak sedikit Bunda yang sudah mengalaminya di usia kehamilan 7 minggu. Nyeri pinggang saat hamil biasanya disebabkan perkembangan janin dalam kandungan sehingga Bunda perlu menyesuaikan postur tubuh ketika berdiri dan berjalan.

Nyeri pinggang saat hamil muda apakah normal?

Salah satu hal yang menjadi penyebab sakit pinggang saat hamil muda adalah berat badan yang terus bertambah. Pada kehamilan yang sehat, pertambahan berat badan dapat mencapai 11 hingga 15 kilogram. Tulang belakang harus menopang berat tersebut yang dapat menimbulkan sakit pinggang.