Rumus menghitung sisa saldo kas pada kas operasional

adalah laporan arus kas yang berisi pendapatan dan pengeluaran dari sebuah perusahaan. Setelah kamu mengetahui cara membuat cash flow. Langkah selanjutnya adalah menghitungnya, tentu untuk menghitung cash flow, kamu harus tahu rumus cash flow.

Di artikel ini, kamu akan mempelajari rumus cash flow yang bisa kamu gunakan untuk membuat laporan arus kas. Kamu juga bisa melihat rumus untuk menghitung tiga komponen cash flow di artikel DailySocial lainnya!

Rumus cash flow 

Dalam laporan arus kas atau cash flow ada beberapa rumus yang harus diperhatikan, karena untuk menyusun sebuah laporan cash flow, kamu harus menghitung biaya pendapatan dan pengeluarannya terlebih dahulu.

Berikut rumus cash flow yang wajib kamu ketahui:

1. FreeCash Flow

Free cash flow adalah sisa cash flow perusahaan setelah dikurangi pembiayaan modal atau juga dari biaya operasional. Rumus free Cash Flow adalah:

Free Cash Flow = Laba bersih + Depresiasi/Amortisasi – Perubahan Modal Kerja – Belanja Modal.

  • Laba bersih didapatkan dari keuntungan atau kerugian sebuah perusahaan.
  • Depresiasi atau penyusutan adalah biaya yang digunakan untuk mengurangi nilai aset.
  • Modal kerja atau beban kerja adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk menjalankan usaha sehari-hari bisa berupa beban sewa, beban gaji, atau beban air dan listrik.
  • Pengeluaran modal adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk membeli aset bisnis seperti peralatan bisnis.

2. Net Cash Flow

Arus kas bersih atau net cash flow adalah laporan keuangan yang berasal dari penjumlahan tiga komponen cash flow.

Net cash flow =Arus Kas Operasi + Arus Kas Investasi + Arus Kas Pendanaan

3. Arus Kas Aktivitas Operasional 

Arus kas aktivitas operasional adalah keuangan yang mencatat sejumlah uang tunai yang didapatkan oleh perusahaan. Rumus arus kas aktivitas operasional ini bisa dilakukan dengan dua metode yaitu metode langsung dan metode tidak langsung.

  • Metode langsung  = Total pendapatan – HPP – Beban Operasional.
  • Metode tidak langsung = Laba Bersih + Penyusutan – Pajak – Perubahan Modal Kerja.

Adapun, rumus menghitung laba bersih adalah = Laba Kotor – Beban Usaha. 

Laba Kotor = Penjualan Bersih – Harga Pokok Penjualan.

4. Arus Kas Aktivitas Investasi 

Kas aktivitas biaya investasi dihasilkan dari pendapatan dan pengeluaran investasi oleh perusahaan.

Kas aktivitas investasi =Pendapatan Investasi – Pengeluaran Investasi.

Contoh dari perhitungan arus kas investasi, kamu bisa melihatnya di artikel berikut.

5. Arus Kas Aktivitas Pendanaan 

Dana dari laporan cash flow ni bisa didapatkan perusahaan dari dana investor, pembayaran hutang piutang ke bank, dan penjualan dividen. Contoh menghitung arus kas pendanaan bisa kamu lihat di sini.

Arus kas aktivitas pendanaan = Dana masuk dari penjualan saham – Dana keluar pembayaran dividen atau pembayaran hutang ke bank.

6. Cash Flow Forecast atau Arus Kas Perkiraan 

Dilansir dari artikel Wave Apps, menghitung arus kas untuk periode yang akan datang bisa kamu lakukan untuk mendapatkan proyeksi keuangan perusahaan. Hal ini juga digunakan untuk menghindari arus kas negatif. Cara menghitung arus kas perkiraan juga sangat mudah, berikut rumusnya:

Cash Flow Forecast = Kas Awal + Proyeksi Arus Kas Masuk – Proyeksi Arus Kas Keluar.

  • Proyeksi arus kas masuk adalah sejumlah uang tunai yang kamu harapkan diterima pada periode tertentu perusahaanmu.
  • Proyeksi arus kas keluar adalah pembayaran atau dana keluar perusahaan dalam jangka waktu tertentu.

Menghitung laporan arus kas atau cash flow bisa dilakukan lebih mudah bila kamu mencatat setiap pengeluaran dan dana yang masuk sesuai dengan jumlah uang tunai yang perusahaan kamu miliki. Membuat laporan cash juga bisa mengandalkan software akuntansi yang sudah tersedia seperti Jurnal by Mekari.

Nah, itu tadi adalah rumus cash flow yang wajib kamu tahu untuk menghitung dana sebuah bisnis. Jika, kamu menghitungnya secara digital juga bisa memanfaatkan Microsoft Excell.