Review Blackmores Pregnancy untuk ibu menyusui

Giandra Arzanka Susindra. Saat ini usianya 20 bulan. Jadi, saya masih ada waktu 4 bulan lagi untuk menuntaskan haknya mendapatkan ASI selama 2 tahun. Saya sudah hampir menyerah bulan lalu, karena produksi ASI semakin sedikit. Sekitar pukul 3 dini hari biasanya jumlah ASI sering tidak memuaskan dahaganya. Target saya, sukses menyusui di usia 40 tahun berada di ujung tanduk.

Review Blackmores Pregnancy untuk ibu menyusui



Hal ini terjadi karena saya terlalu lelah merawat bayi dan ibu yang sudah tidak dapat berjalan secara bersamaan, dan secara maraton, pada bulan Juni - Agustus. Nenek dan cucu ini berkompetisi mendapatkan perhatian saya.


Bisa dikatakan, ini adalah ekses dari pandemi Covid-19 di Jepara. Mbakyu saya terinfeksi sehingga harus dirawat di Solo selama 2 bulan. Beberapa teori mengatakan kecerobohan rumah sakit, memberi ruang kamar bersama dengan pasien Covid-19 adalah penyebabnya. Tapi saya cukup realistis dengan tidak menebak-nebak. Ini adalah ujian yang harus diselesaikan dengan kewarasan. 

Jadi saya ambil tugas merawat ibu sendiri di rumah. Memang, hanya saya dan Mbak Sri yang merawat ibu secara bergantian. Biasanya saya hanya dua kali per minggu dari pagi-sore. Bulan lalu full dua bulan. Terbayang, kan, lelahnya?


Kelelahan demi kelelahan menumpuk, membuat produksi ASI menurun tajam. Apalagi saya hanya bisa menulis pada malam hari, di atas pukul 21.00. Tak jarang sampai jam 02.00 pagi dan Subuh harus sudah bangun kembali. Tapi saya memegang kalimat Mbak Asri saat kulwap tentang ASI. Sahabat komunitas yang sekaligus konsultan laktasi itu, terus mengatakan bahwa , “MengASIhi itu harus ngeyel.” Jadi meski rasanya sangat sakit saat PD kosong dan tetap dihisap kuat, saya hanya bisa meringis menahannya. Kadang saya memeluk tubuh suami untuk mencari kekuatan, dengan harapan siapa tahu bisa bangun dan menemani seperti biasa. Support suami sangat luar biasa.


Review Blackmores Pregnancy untuk ibu menyusui



Dan yang namanya niatan baik itu biasanya ada yang membantu. Bulan Agustus lalu saya berkenalan dengan Pregnancy and Breast-Feeding Gold (PBFG) dari Kalbe Blackmores Nutrition. Saya meminum dua kapsul setiap hari, setelah makan, dan produksi ASI saya perlahan membaik. Proses relaktasi, bisa disebut demikian, berhasil dengan baik. Tentu, bukan relaktasi yang benar-benar relaktasi karena saya masih menyusui tanpa putus, sebelumnya. Ini adalah upaya menambah volume ASI saja.


Seperti itulah risalah singkat pengalaman menyusui saya di usia 40 tahun, dan akan saya jabarkan lebih lengkap lagi. Tetap membaca, ya. Karena saya ingin sobat semua mengenal Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold (PBFG).... Suplemen dengan kandungan lengkap, 17 Nutrisi Esensial, bantu penuhi nutrisi Ibu sehingga dapat memberikan ASI bernutrisi untuk Buah Hati.


Target menyusui sampai 2 tahun masih realistis meski usia sudah 40+

Kehadiran Giandra, atau kami memanggilnya Gi, di tengah keluarga seakan menjadi penyempurna pengalaman saya sebagai seorang ibu. Saya punya tekad untuk memperbaiki pola asah, asih, dan asuh anak, agar tak seperti dua kakaknya yang sekarang sudah menjadi remaja. Gi harus mendapatkan haknya akan ASI Berkualitas selama 2 tahun. Saya akan ngeyel , menyemangati diri agar tidak menyerah, apapun kendalanya. Fighting!


Mudah menetapkan target, tidak mudah memenuhinya. Usia, aktivitas, dan gaya hidup sangat mempengaruhi kemampuan menyusui. Usia saya 40 tahun saat Gi berusia 6 bulan. Usia yang seharusnya hanya sedikit mempengaruhi kemampuan mengASIhi secara ekslusif. Hanya sebuah kendala kecil yang bisa disiasati. Tapi saya punya aktivitas yang tidak biasa.


Saya ibu rumah tangga tanpa asisten rumah tangga (ART) sambil bekerja di rumah sebagai content creator dan memegang 3 online shop. Seabrek kegiatan, yang lebih banyak saya lakukan dengan HP. Saya tak bisa memegang laptop karena Gi anak yang aktif, dan ibu adalah Generasi Pra-Baby Boomer (disebut Generasi Era Depresi). Beliau selalu mengira saya hanya menyiakan waktu dengan ponsel saya, sehingga lebih sering jengkel. Jadi saya harus belajar tata kelola aktivitas, energi, jam istirahat, dan asupan nutrisi. 


Usia 40 tahun juga berarti memiliki metabolisme tubuh yang lambat, sehingga mudah lelah dan rawan gemuk. Pada kondisi ini saya harus selalu sigap merawat bayi saya yang butuh banyak kedekatan yang tulus. Kecukupan ASI adalah sesuatu yang mutlak jika ingin memberi ASI sampai genap 2 tahun. 


Usia tidak boleh menjadi alasan untuk mudah menyerah.Menyusui harus ngeyel. Ngeyel terhadap rasa lelah,letih, sakit, dan malas begadang. Yang paling berat adalah ngeyel terhadap kebiasaan minum kopi. Sebelum hamil saya biasa minum kopi 4 gelas per hari, dan saya berhasil membuatnya 0-1 kali per hari. Hanya jika sangat butuh. 


Dengan kengeyelan berlapis itu, saya berhasil membuktikan bahwa Target menyusui sampai 2 tahun masih realistis meski usia sudah 40+


Mengapa harus memberi ASI

Sebelum ke mana-mana, kita perlu memiliki pemahaman yang sama tentang ASI dan mengapa harus memberi ASI. Karena, saya percaya bahwa ASI bernutrisi untuk ibu dan bayi yang istimewa. Saya adalah ibu istimewa yang melahirkan bayi istimewa yang berhak mendapatkan asupan sehat. 


ASI adalah cairan istimewa. Cairan hidup karena kandungannya berubah-ubah sesuai kebutuhan bayi. Lidah bayi yang menempel saat menyusu akan mengirim sinyal kebutuhan nutrisinya. Kandungan nutrisi ASI juga menyesuaikan usianya. Contoh paling mudah adalah, pada masa awal, ASI mengandung imunitas yang amat sangat tinggi, dan jumlahnya terus berkurang, namun tetap cukup saat dibutuhkan. 


Saat Giandra diare yang diakibatkan kesembronoan papanya memberikan semangka pada usia 5 bulan, obatnya hanya ASI dan pantauan ketat. Batas normalnya adalah 6x b.a.b. Di atas itu, saya memantau suhu badan (terutama perut), warna pup, kerewelan, dan warna mata. Saya memastikan jumlah ASI yang diminum harus lebih banyak dari biasanya. Berhasil!


Contoh paling mudah adalah penggunaan ASI untuk mengatasi infeksi pada bayi. Saya tidak pernah memberikan obat penurun panas yang diberikan petugas posyandu saat imunisasi. Gencer ASI adalah solusi satu-satunya. Sampai sekarang Gi sehat dan belum pernah minum obat, kecuali vitamin dan obat cacing dari Posyandu.


Tak heran jika Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyatakan Air Susu Ibu (ASI) merupakan satu-satunya nutrisi ideal untuk bayi pada masa enam bulan pertama kehidupannya, dilanjutkan dengan pemberian makanan pendamping ASI setelah usia 6 bulan hingga 2 tahun. 


Review Blackmores Pregnancy untuk ibu menyusui



Tips menyusui lancar menyusui di usia 40 tahun ke atas

Saya akan membagikan tips lancar menyusui pada usia 40 tahun berdasarkan pengalaman pribadi. Tips ini juga bisa digunakan oleh ibu menyusui usia 20-40 tahun, dengan beberapa penyesuaian, tergantung kebutuhan dan siapa yang menjadi support system-nya. Saya membaginya dalam 4 garis besar, yaitu tata kelola emosi, tata kelola aktivitas, tata kelola jam tidur, dan tata kelola nutrisi.

1. Tata kelola emosi

Mood swing atau perubahan emosi secara mendadak adalah hal yang sangat lazim terjadi pada ibu yang menyusui. Sebentar bahagia karena melihat bayi mungil yang seperti malaikat, sebentar sedih/marah karena merasa terlalu lelah dan sakit. Sakit yang paling sering saya alami ada di bahu, leher, dan kepala. Terutama saat menyusui. 

Untuk mengatasi hal mood swing dan sakit pada area leher, yang biasa saya lakukan adalah:

  1. Meminta bantuan suami untuk melakukan pijat oksitosin
  2. Meminta dukun bayi terdekat untuk melakukan pijat lelah dan pijat pelancar ASI.
  3. Kadang kala mengizinkan diri makan makanan yang disukai, misalnya makanan masa kecil atau makanan yang membuat bahagia
  4. Berkomunikasi dengan teman komunitas yang juga menyusui. Bisa juga teman karib, tapi busui usia 40an itu tergolong langka. 

Mood swing juga sering terjadi pada ibu menyusui usia 40 tahun ke atas. Bahkan bisa lebih berat jika terjadi perimenopause atau masa transisi menuju menopause. Jadi bukan tentang usia dan kemapanan. 


Gejala perimenopause membuat ibu menyusui lebih cepat tersinggung, lebih cepat marah, dan lebih mudah lelah lagi. Hal ini bisa diatasi dengan melakukan terapi herbal, akupuntur, atau penambahan suplemen vitamin yang dibutuhkan.

Review Blackmores Pregnancy untuk ibu menyusui




Tata kelola aktivitas

Usia 40 tahun biasanya sudah punya aktivitas mapan. Punya rutinitas dan target jelas. Beberapa sudah sedemikian bebas karena anak sudah mandiri. Kehadiran bayi di usia ini bisa membuat sebagian besar rutinitas tersebut memerlukan penyesuaian. Beberapa perlu dihilangkan, dan beberapa lagi perlu diubah jadwalnya. 


Contoh termudah bagi narablog seperti saya adalah mempertimbangkan berhenti menulis dulu atau hanya melakukan aktivitas blogging saat bayi tidur. Contoh yang saya hilangkan adalah aktivitas “manggung” di jagongan komunitas. Ngopi atau Ngolah Pikir pada malam tertentu sudah jadi kegiatan saya yang suka terlibat dalam jagongan lokal. 


Tata kelola aktivitas juga bisa berarti proses accepting melihat rumah tidak sebersih biasanya, karena aktivitas bersih-bersih cukup melelahkan dan menyita waktu. Pun demikian dengan tugas domestik lainnya yang berkaitan dengan makanan dan baju. Kita harus belajar mendelegasikan pekerjaan rumah pada suami, anak, atau kerabat lainnya. Sebaiknya dimulai sejak hamil agar lebih lancar.

 

Kita bisa menyebutnya dengan “The art of Delegating”, yaitu:

  • Deskripsi pekerjaan yang didelegasikan jelas, misalnya menyapu dan mengepel selesai sebelum jam 6 pagi. 
  • Delegasikan pada anggota keluarga yang tepat, sesuai usia dan kemampuannya.
  • Tidak menuntut harus bisa dibantu kapan saja.
  • Menurunkan ekspektasi, jika pekerjaan tidak sesempurna yang kita lakukan.
  • Terbuka terhadap saran atau feedback.
  • Memberi pujian yang tepat setelah pekerjaan selesai.


Satu hal yang harus dipegang dalam the art of delegating yaitu kita tidak berbagi beban. 


Tata kelola jam tidur

Kurang tidur adalah kondisi normal perempuan yang punya bayi. Terjaga pada malam hari untuk menyusui juga wajib. Kondisi kurang tidur bisa membuat kita mudah lelah, mengantuk sepanjang waktu, swing mood, dan produksi ASI menurun. 

Salah satu solusinya adalah melakukan tata kelola jam tidur, yaitu:

  1. Ikut tidur saat bayi tidur
  2. Ajak suami bergantian jam bergadang
  3. Lakukan yoga atau latihan pernapasan secara rutin untuk memudahkan diri terlelap.
  4. Hindari kafein
  5. Jangan tidur dalam kondisi perut penuh.
  6. Minum air lebih banyak dari biasanya.


Ada perbedaan cukup besar antara ibu menyusui berusia 20+ dengan 40+. Tubuh busui muda akan cepat menyesuaikan dengan jam tidur yang berantakan, sementara tubuh busui usia 40+ tidak dapat terevitalisasi dengan cepat. Jadi, dukungan keluarga teramat sangat dibutuhkan.


Review Blackmores Pregnancy untuk ibu menyusui




Tata kelola nutrisi

Nutrisi itu kunci. Terpenuhinya kebutuhan nutrisi membuat ASI lancar. Dan, jangan lupa, bahwa ibu menyusui membutuhkan 400-500 kalori di atas kebutuhan normal. 


Tapi perlu juga dipahami bahwa pada usia 40+, metabolisme tubuh kita sudah melambat. Banyak makanan tidak tercerna atau lama tercerna. Akibatnya, dengan isi piring sama antara busui usia 25 dan 40 tahun, hasilnya beda. Kita akan lebih cepat gemuk, jadinya. 


Tapi tak perlu risaukan perut yang bertambah lemaknya kadang menyusui dan terlelap dalam kondisi kenyang. Setelah tugas mulia ini selesai, kita bisa menurunkan berat badan seperti yang kita inginkan. 


Ingat selalu bahwa periode 1.000 hari pertama kehidupan anak teramat sangat penting. 1000 hari pertama kehidupan merupakan periode percepatan tumbuh kembang yang dimulai sejak terbentuknya janin dalam kandungan hingga anak berusia 2 tahun.   


Jadi, kita perlu memastikan memenuhi 5 daftar nutrisi wajib untuk ibu hamil dan menyusui, yaitu:

1. Protein

Protein berfungsi sebagai penyusun otot, pembentuk hormon, dan pengatur dalam berbagai metabolisme. Ibu menyusui yang kekurangan protein akan memiliki kualitas ASI menurun sehingga bayi tidak mendapat asupan protein yang cukup untuk tumbuh kembangnya. Sumber terbaik protein adalah daging, ikan, telur, tahu, tempe, kacang-kacangan.


2. Minyak ikan

Minyak ikan adalah salah satu sumber asam lemak tak jenuh omega-3. Ibu hamil dan ibu menyusui disarankan untuk mengonsumsi omega-3 DHA sebanyak 300 mg setiap harinya. Bahan penting pembuatan ASI, untuk mengurangi risiko alergi pada anak dan meningkatkan berat lahir bayi.


3. Zat besi

Zat besi berperan dalam pembentukan sel darah merah. Zat besi pada ASI diperlukan untuk perkembangan otak dan pembentukan hormon, terutama hormon tiroid dan hormon pertumbuhan. Zat besi diperoleh dari daging merah, hati, sayuran hijau, dan suplemen penambah zat besi.


4. Asam folat

Zat gizi ini terutama diperlukan oleh ibu hamil pada trimester pertama. Asam folat dibutuhkan untuk mencegah cacat bawaan, yaitu defek tuba neuralis dan gangguan perkembangan otak lainnya. Asam folat diperoleh dari sayuran hijau, telur, dan kacang-kacangan.


5. Kalsium

Kalsium juga sangat penting pada fase menyusui karena diperlukan untuk pembentukan tulang dan gigi. Terutama untuk menjaga agar tulang ibu dan bayi tetap baik. Sumber kalsium adalah susu dan produk olahannya, yaitu keju dan yoghurt.


Banyak, ya, kebutuhan nutrisi yang harus dipenuhi saat kita menyusui. Ingat selalu, bahwa setiap tetes ASI itu penting dan merupakan wujud kasih sayang Ibu untuk buah hati. Janganlah karena takut gemuk lalu kita menyerah kalah. Ingat, mengASIhi itu harus ngeyel. Jika deretan daftar di atas agak sulit dipenuhi, kita bisa menambahkan Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold (PBFG) sebagai suplemen penambah ASI. 

Review Blackmores Pregnancy untuk ibu menyusui




Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold – ASI Bernutrisi untuk Ibu dan Bayi yang Istimewa

Asupan nutrisi ibu sangat menentukan kualitas ASI. ASI kental berwarna kekuningan atau putih pucat adalah tanda ASI berkualitas. Berapapun usia kita, mengonsumsi suplemen bernutrisi lengkap pada masa menyusui adalah bagian dari ikhtiar. Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold (PBFG) menjadi kebutuhan nutrisi untuk mendapatkan ASI bernutrisi.


Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold (PBFG) adalah produk unggulan Kalbe Blackmores Nutrition, yang dikhususkan bagi ibu hamil dan menyusui. Formulanya didesain untuk mendukung kecukupan kualitas dan kuantitas ASI, serta kesehatan ibu dan bayinya. Produk ini berupa kapsul salut dengan kandungan 17 nutrisi esensial yang dibutuhkan oleh ibu menyusui.


Komposisi Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold (PBFG): 

Asam folat 200 µg, Kalium iodide 98 µg, Fish oil 500 mg, mengandung 165 mg Omega-3 marine trigliserida (DHA 125 mg + EPA 25 mg, Fe (II) fumarat 15.7 mg, Niasin 7.5 mg, Vitamin C 30 mg, Calcium carbonate (Kalsium 120mg) 300 mg, Zinc sulphate monohydrate (Zinc 7.5 mg) 20.8 mg, Magnesium oxide heavy (Magnesium 30 mg) 49.8 mg, Thiamine nitrate (Vitamin B1 405 µg) 500 µg, Riboflavin (Vitamin B2) 750 µg, Pyridoxine HCl (Vitamin B6 750 ug) 911 µg, Cyanocobalamine (Vitamin B12) 1.5 µg, d-alpha-tocopherol (Natural Vitamin E 5.21  IU) 3.5 mg, Dunaliella salina cell extract soft concentrate 72 mg.


Keunggulan Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold (PBFG):

  1. Tinggi asam folat yang dapat bantu menjaga Ibu dari resiko anemia
  2. Tinggi kalsium, untuk pertumbuhan tulang dan gigi buah hati dan juga mencegah terjadinya osteoporosis pada Ibu
  3. Zat besi yang berasal dari besi fumarat, tidak menyebabkan konstipasi sehingga aman dan bantu Ibu jaga energi supaya tidak mudah sakit
  4. Dosis Omega 3/DHA tinggi, tidak berbau dan baik untuk pertumbuhan otak & mata buah hati, sehingga tidak menyebabkan mual saat dikonsumsi.
  5. Vitamin & Mineral lainnya yang dibutuhkan oleh Ibu Menyusui
  6. Dosis disesuaikan berdasarkan kebutuhan ibu hamil & menyusui di Indonesia
  7. Mengandung lapisan ganda (vitamin & mineral esensial dalam 1 lapis dan diperkaya dengan lapisan fitonutrien pada lapisan lainnya)   


Blackmores Pregnancy & Breast-Feeding Gold penting bagi kesehatan ibu dan perkembangan bayi selama 1000 hari pertama kehidupan. 1000 hari pertama kehidupan merupakan periode percepatan tumbuh kembang yang dimulai sejak terbentuknya janin dalam kandungan hingga anak berusia 2 tahun. Dosis yang tepat adalah diminum dua kali per hari setelah makan. Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter.


Review Blackmores Pregnancy untuk ibu menyusui




Blackmores Pregnancy Breast Feeding Gold punya 3 jenis kemasan, yaitu:

1. Blackmores Pregnancy Breast Feeding Gold (isi 60). Kemasan suplemen berupa botol kaca dengan embos logo untuk menjamin keasliannya. Harga mulai dari Rp165.000.


2. Blackmores Pregnancy Breast Feeding Gold (isi 120). Kemasan suplemen berupa botol kaca dengan embos logo untuk menjamin keasliannya. Harga mulai dari Rp307.500


3. Blackmores Pregnancy Breast Feeding Gold (isi 180). Kemasan suplemen berupa botol plastik dengan embos logo untuk menjamin keasliannya. Harga mulai dari Rp446.250


Edukasi Kalbe Blackmores Nutrition dalam World Breastfeeding Week 2020

"ASI bernutrisi untuk ibu dan bayi yang istimewa".  Itulah campaign Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold (PBFG). Produk unggulan Kalbe Blackmores Nutrition tersebut gencar melakukan serangkaian sharing dan edukasi tentang ASI dan menyusui, guna meramaikan World Breastfeeding Week 2020. Oleh karena pandemi, kegiatan tersebut, tahun ini, lebih dipusatkan di social media @blackmoresid. Tujuan besarnya adalah untuk meningkatkan awareness Ibu agar dapat selalu memberikan ASI bernutrisi bagi buah hati. Ini juga berlaku bagi saya yang sedang menyusui di usia 40 tahun, namun tetap komitmen memberikan ASI bernutrisi untuk bayi istimewa saya.


Dalam melakukannya, Kalbe Blackmores Nutrition bekerja sama dengan Yayasan Bumi Sehat. Keduanya telah bermitra sejak tahun 2017, dan masih berlanjut sampai sekarang. Salah satu program unggulannya adalah membantu pemenuhan gizi ibu hamil dan menyusui melalui pembagian 12.000 botol Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold setiap tahunnya di Klinik Bumi Sehat, yang tersebar di 3 kota yaitu Denpasar, Aceh, dan Papua. Kalau Sobat Cakrawala Susindra tinggal di kota yang saya sebukan tadi, ayok ke Yayasan Bumi Sehat.


Review Blackmores Pregnancy untuk ibu menyusui



Bantuan besar ini dilakukan karena komitmen Kalbe Blackmores Nutrition dalam mendukung upaya pemenuhan nutrisi ibu hamil dan menyusui. Salah satu hak setiap ibu di Indonesia untuk mendapatkan nutrisi yang mencukupi kebutuhan kesehatan dirinya dan buah hatinya. 


Sebagai narablog dan influencer, kita juga bisa ikut memeriahkan event ini dengan membagikan pengalaman menyusui sebagai bagian dari sharing dan edukasi masyarakat. Seperti saya yang dengan panjang lebar menceritakan kengeyelan saya dalam menyusui, sembari menyisihkan berbagai tantangan yang ada. Dan saya bersyukur, mengenal Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold (PBFG) bulan lalu, sehingga bisa kembali percaya diri menyusui sampai tuntas 2 tahun. Terima kasih, Kalbe Blackmores Nutrition, untuk poduk berkualitasnya....


Ingat, ya... Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold untuk lancar menyusui, dan harus dipersiapkan sejak masa kehamilan, agar bisa memberikan ASI bernutrisi, untuk ibu dan bayi yang istimewa.


Teruntuk sobat Cakrawala yang juga punya ide/saran, boleh berbagi di kolom komentar, lho.....


Oh iya, kalau mau tahu lebih banyak atau ingin tahu di mana bisa beli Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold (PBFG), silakan buka situs resmi Blackmores Indonesia atau akun Instagram resmi @blackmoreid

produk Blackmores bisa didapatkan di E-commerce Tokopedia, Blibli, Lazada dan Shopee yang bertuliskan Official Store


Sumber pustaka:

1. https://www.blackmores.co.id/mom-and-baby/kehamilan-dan-menyusui/nutrisi-wajib-untuk-ibu-hamil-dan-menyusui (diakses tanggal 30 Agustus 2020)

Apakah Blackmores Pregnancy bisa untuk menyusui?

Pregnancy & Breast-Feeding Gold mengandung 17 nutrisi esensial dan tinggi DHA dari sumber alami Omega-3 untuk membantu memenuhi nutrisi ibu hamil dan menyusui. Multivitamin untuk Ibu hamil dan menyusui. Dapat dikonsumsi sesudah makan.

Blackmores Pregnancy & Breastfeeding Gold diminum kapan?

Cara Penggunaan Blackmores Pregnancy Breast Feeding Gold adalah sebagai berikut: Dewasa: 2 kapsul setiap hari setelah makan atau sesuai petunjuk dokter.

Blackmores multivitamin Apakah boleh untuk ibu menyusui?

Hindari mengonsumsi Blackmores Multivitamins dan Minerals melebihi dosis, kecuali atas saran dokter. Tidak dianjurkan untuk ibu hamil dan menyusui, anak di bawah usia 12 tahun, vegetarian, serta pasien cuci darah.

Apa efek samping minum Blackmores Pregnancy?

Efek Samping Mual, kehilangan nafsu makan, kembung, rasa pahit atau tidak enak di lidah, gangguan tidur, depresi atau perasaan terlalu gembira dan sensitif.