Rekening cadangan kelebihan harga timbul sebagai akibat adanya

PENGIRIMAN BARANG KE CABANG DINOTA DIATAS HARGA POKOK

Di dalam pengiriman barang dagangan dari kantor pusat kekantor cabang sering kali dinota (dihargai) diatas harga pokok.

Harga yang dibebankan pada kantor cabang tersebut dapat sebesar harga jual dan dapat juga sebesar harga pokok ditambah mark up tertentu. Pengiriman barang dagangan dari kantor pusat ke kantor rcabang tersebut akan dicatat oleh masing-masing pihak sebagai berikut:

1. Pencatatan oleh kantor pusat

Oleh kantor pusat kelebihan harga nota (harga yang dibebankan pada kantor cabang) diatas harga pokok akan dikredit kerekening “cadangan kelebihan harga” atau“ Laba kotor belum direalisir”. Jadi waktu ngirim barang dagangan kekantor cabang, kantor pusat akan mencatat:

a. Apabila mencatat persediaan dengan sistem fisik:

Rekening Koran kantor cabang xxx

Pengiriman barang kekantor cabang xxx

Cadangan kelebihan harga xxx


b. Apabila mencatat persediaan dengan system perpetual:

Rekening Koran kantor cabang xxx

Persediaan barang dagangan xxx

Cadangan kelebihan harga xxx


2. Pencatatan oleh kantor cabang

Kantor cabang tidak akan mengetahui kalau harga nota yang dibebankan oleh kantor pusat tersebut adalah diatas harga pokok. Jadi kantor cabang akan mencatat berdasakan harga nota yang diterima. Jadi kantor cabang akan mencatat pengiriman barang dari kantor pusat tersebut adalah:

a. Apabila mencatat persediaan dengan system fisik:

Pengiriman Barang dari kantor pusat xxx

Rekening Koran kantor pusat xxx


b. Apabila mencatat persediaan dengan system perpetual:

Persediaan barang dagangan xxx

Rekening Koran kantor pusat xxx

Pengiriman barang dagangan kekantor cabang yang di Nota diatas harga Pokok tersebut berartu saldo rekening “pengiriman barang dari kantor pusat” lebih besar daripada saldo rekening“ pengiriman barang kekantor cabang”. Selisih kedua rekening tersebut adalah sama dengan cadangan kelebihan harga atas barang yang dikirim selama periode yang bersangkutan. Saldo rekening“ cadangan kelebihan harga” pada akhir periode menunjukan jumlah cadangan kelebihan harga pada awal periode ditambah cadangan kelebihan harga atas pengiriman periode yang bersangkutan.

Agar laporan keuangan kantor pusat dan laporan konsolidasi memberikan informasi yang sesungguhnya maka perlakuan terhadap cadangan kelebihan harga tersebut adalah sebagai berikut:

a. Dalam laporan keuangan kantor pusat

Agar laba/rugidarikantorcabangmenunjukanlaba yang sesungguhnya, maka cadangan kelebihan atas barang dagangan yang dijual oleh kantor cabang akan diperlukan sebagai penambah laba dari kantor cabang melalui jurnal:

Cadangankelebihanharga xxx

Rugi-labakantorcabang xxx

Saldo rekening “cadangan kelebihan harga“ yang sudah disesuaikan tersebut akan disajikan di dalam neraca kantor pusat sebagi pengurang rekening “rekening kantor cabang”.

b. Dalam laporan keuangan konsolidasi

Dalam menyusun laporan keuangan konsolidasi seluruh saldo rekening “cadangan kelebihan harga” dan rekening timba balik yang lain harus dieliminasi. Jurnal eliminasi yang diperlukan tergantung pada saldo rekening yang harus dieliminasi, sedangkan saldo rekening yang harus dieliminasi tergantung pada system akuntansi persediaan yang dipakai dan dasar penyusunan laporan keuangan konsolidas. Jadi jurnal eliminasi yang harus dibuat juga tergantung pada system akuntansi persediaan dan dasar penyusunan neraca saldo, yaitu:

1) Sistem fisik

Apabila perusahaan menggunakan system fisik maka jurnal eliminasi yang diperlukan akan tergantung pada dasar penyusutan laporan keuangan konsolidasi, yaitu:

a) Laporan keuangan konsolidasi disusun dari neraca saldo kantor pusat dan kantor cabang. Dalam hal ini jurnal eliminasi yang diperlukan:

- Untuk mengeliminasi saldo “Rekening Kantor Pusat” dan saldo “Rekening Kantor Cabang”, yaitu :

Rekening Kantor Pusat xxx

Rekening Kantor Cabang xxx

- Untuk mengeliminasi saldo cadangan kelebihan harga pada awal periode, yaitu cadangan kelebihan harga atas persediaan awal yaitu:

Cadangan kelebihan harga xxx

Persadiaan awal xxx

- Untuk mengeliminasi saldo rekening pengiriman barang dari kantor pusat, saldo rekening pengirian barang ke kantor cabang dan cadangan kelebihan harga atas barang yang di kirim selama periode yang bersangkutan.

Pengiriman barang ke kantor cabang xxx

Cadangan kelebihan harga xxx

Pengiriman harga dari kantor pusat xxx

- Untuk mengeliminasi cadangan kelebihan harga atas persediaan akhir.

Persediaan akhir (rugi-laba) xxx

Persediaan akhir (neraca) xxx

b) Laporan keuangan konsolidasi disusun dari laporan keuangan kantor pusat dan kantor cabang. Dalam hal ini jurnal konsolidasi yang diperlukan adalah:

- Untuk mengeliminasi saldo “rekening kantor pusat” dan saldo “rekening kantor cabang”, yaitu:

Rekening kantor pusat xxx

Rekening kantor cabang xxx

- Untuk mengeliminasi saldo cadangan kelebihan harga, baik atas barang yang sudah di jual maupun atas persediaan akhir, yaitu:

Cadangan kelebihan harga xxx

Persediaan (akhir) xxx

Harga pokok penjualan xxx

2) Sistem perpectual

Apabila perusahaan menggunakan sistem perpectual maka jurnal eliminasi yang diperlukan adalah:

a) Untuk mengeliminasi saldo “rekening kantor pusat” dan saldo “rekening kantor cabang”, yaitu:

Rekening kantor pusat xxx

Rekening kantor cabang xxx


b) Untuk mengeliminasi saldo cadangan kelebihan harga pada awal periode, yaitu cadangan kelebihan harga atas persediaan awal yaitu:

Cadangan kelebihan harga xxx

Persediaan (akhir) xxx

Harga pokok penjualan xxx


Contoh:

PT ABC mempunyai dua lokasi usaha, yaitu kantor psat yang berkedudukan di Jakarta dan kantor cabang di Yogyakarta. Kantor cabang menyelenggarakan akuntansi secara penuh. Neraca kantor pusat dan kantor cabang per 31 Desember 1991 adalah sebagai berikut:




Rekening

Kantor pusat

Kantor Cabang

Aktiva



Kas

Rp 10,500,000.00

Rp 7,000,000.00

pitang dagang

Rp 27,000,000.00

Rp 9,000,000.00

persediaan

Rp 40,000,000.00

Rp 25,000,000.00

rekening kantor cabang

Rp 50,000,000.00


cadangn kelebihan harga

Rp 3,500,000.00


aktiva tetap

Rp 60,000,000.00

Rp 25,000,000.00

akumulasi penyusutan

Rp 19,000,000.00

Rp 6,000,000.00

total aktiva

Rp 165,000,000.00

Rp 60,000,000.00

pasiva



utang

Rp 25,000,000.00

Rp 10,000,000.00

modal saham

Rp 100,000,000.00


laba ditahan

Rp 40,000,000.00


rekening kantor pusat

Rp 50,000,000.00

total pasiva

Rp 165,000,000.00

Rp 60,000,000.00

Keterangan:

Persediaan kantor cabang sebesar Rp.25.000.000,- tersebut terdiri atas:

- Rp.17.500.000,-berasal dari kantor pusat yang oleh kantor pusat telah dinota 25% diatas harga pokok (harga pokok Rp.14.000.000,- dan cadangan kelebihan harga Rp. 3.500.000,-)

- Rp. 7.500.000,- berasal dari pihak luar.

Transaksi keuangan kantor pusat dan kantor cabang selama tahun 1991 adalah sebagai berikut:

1. Pembelian barang dagangan:

- Kantor pusat Rp.290.000.000,-

- Kantor cabang Rp. 80.000.000,-

2. Pengiriman barang dari kantor pusat ke kantor cabang:

- Harga pokok Rp. 80.000.000,-

- Mark up 25% Rp. 20.000.000,-

Faktur (nota) Rp.100.000.000,-

3. Penjualan barang dagangan:

- Kantor pusat Rp.250.000.000,-

- Kantor cabang Rp.200.000.000,-

4. Penagihan piutang dagang:

- Kantor pusat Rp.240.000.000,-

- Kantor cabang Rp.190.000.000,-

5. Pelunasan utang dagang:

- Kantor pusat Rp.275.000.000,-

- Kantor cabang Rp. 75.000.000,-

6. Pengeluaran kas untuk membayar biaya komersial:

- Kantor pusat Rp. 28.000.000,-

- Kantor cabang Rp. 15.000.000,-

7. Pengiriman kas dari kantor cabang ke kantor pusat Rp.95.000.000,-

8. Penyusutan aktiva tetap:

- Kantor pusat Rp. 7.500.000,-

- Kantor cabang Rp. 3.000.000,-

9. Pembebanan biaya kantor pusat kepada kantor cabang Rp.3.000.000,-

10. Pembagian deviden Rp.25.000.000,-

Apabila semua jurnal sudah diposting, maka dapat disusun neraca saldo PT ABC per 31 Desember 1991 sebagai berikut:

Rekening

Kantor Pusat

Kantor Cabang

Debit



Kas

Rp 17,500,000.00

Rp 12,000,000.00

Piutang Dagang

Rp 37,000,000.00

Rp 19,000,000.00

Persediaan

Rp 40,000,000.00

Rp 25,000,000.00

Rekening Kantor Cabang

Rp 58,000,000.00


Aktiva Tetap

Rp 60,000,000.00

Rp 25,000,000.00

Pembelian

Rp 290,000,000.00

Rp 80,000,000.00

Pengiriman Barang Dari Pusat


Rp 100,000,000.00

Biaya Komersial

Rp 32,500,000.00

Rp 21,000,000.00

Total Debit

Rp 535,000,000.00

Rp 282,000,000.00

Kredit



Cadangan Kelebihan Harga

Rp 23,500,000.00


Akumulasi Penyusutan

Rp 26,500,000.00

Rp 9,000,000.00

Utang

Rp 40,000,000.00

Rp 15,000,000.00

Modal Saham

Rp 100,000,000.00


Laba Ditahan

Rp 15,000,000.00


Rekening Kantor Pusat


Rp 58,000,000.00

Penjualan

Rp 250,000,000.00

Rp 200,000,000.00

Pengiriman Barang Kecabang

Rp 80,000,000.00


Total Kredit

Rp 535,000,000.00

Rp 282,000,000.00

`Keterangan:

Pada akhir tahun1991 diketahui besarnya persediaan sebagai berikut:

1. Kantor pusat Rp.50.000.000,-

2. Kantor cabang Rp.35.000.000,- yang terdiri atas:

- Rp.25.000.000,- berasal dari kantor pusat yang oleh kantor pusat telah dinota 25% diatas harga pokok (harga pokok Rp.20.000.000,- dan cadangan kelebihan harga Rp.5.000.000,-)

- Rp.10.000.000,- berasal dari pihak luar.

Apabila laporan keuangan konsolidasi disusun dari neraca saldo maka perlu dibuat jurnal penyesuaian dan jurnal eliminasi sebagai berikut:

1. Untuk mencatat persediaan akhir, terdiri dari:

- Kantor pusat Rp.50.000.000,-

- Kantor cabang Rp.35.000.000,-

Jumlah Rp.85.000.000,-

Persediaan akhir – neraca Rp.85.000.000,-

Persediaan akhir R/L Rp.85.000.000,-

2. Untuk mengeliminasi Rekening Kantor Cabang dan Rekening Kantor Pusat:

Rekening Kantor Cabang Rp.58.000.000,-

Rekening Kantor Pusat Rp.58.000.000,-

3. Untuk mengeliminasi Cadangan kelebihan harga (laba kotor belum direalisasi) atas persediaan awal:

Cadangan kelebihan harga Rp.3.500.000,-

Persediaan awal Rp.3.500.000,-

4. Untuk mengeliminasi pengiriman barang dari kantor pusat ke kantor cabang:

Pengiriman barang kecabang Rp. 80.000.000,-

Cadangan kelebihan harga Rp. 20.000.000,-

Pengiriman barang dari pusat Rp.100.000.000,-

5. Untuk mengeliminasi Cadangan kelebihan harga (laba kotor belum direalisasi) atas persediaan akhir:


Persediaan akhir (R/L) Rp.5.000.000,-

Persediaa akhir (neraca) Rp.5.000.000,-

PENGIRIMAN BARANG KE CABANG DINOTA DIATAS HARGA POKOK

Di dalampengirimanbarangdagangandarikantorpusatkekantorcabangsering kali dinota (dihargai) diatashargapokok.

Harga yangdibebankanpadakantorcabangtersebutdapatsebesarhargajualdandapatjugasebesarhargapokokditambah mark up tertentu.Pengirimanbarangdagangandarikantorpusatke kantorrcabangtersebutakandicatatolehmasing-masingpihaksebagai berikut:

1.Pencatatanolehkantorpusat

Olehkantorpusatkelebihanharga nota (harga yang dibebankanpadakantorcabang) diatashargapokokakandikreditkerekening “cadangankelebihanharga” atau“ Labakotorbelumdirealisir”. Jadiwaktungirimbarangdagangankekantorcabang, kantorpusatakanmencatat:

  1. Apabila mencatat persediaan dengan sistem fisik:

Rekening Koran kantorcabangxxx

Pengirimanbarangkekantorcabangxxx

Cadangankelebihanhargaxxx

  1. Apabila mencatat persediaan dengan system perpetual:

Rekening Koran kantor cabangxxx

Persediaan barang daganganxxx

Cadangan kelebihan hargaxxx

2.Pencatatanolehkantorcabang

Kantorcabangtidakakanmengetahuikalauharga nota yang dibebankanolehkantorpusattersebutadalahdiatashargapokok. Jadikantorcabangakanmencatatberdasakanharga nota yang diterima. Jadikantorcabangakanmencatatpengirimanbarangdarikantorpusattersebutadalah:

  1. Apabila mencatat persediaan dengan system fisik:

PengirimanBarangdarikantorpusatxxx

Rekening Koran kantorpusatxxx

  1. Apabila mencatat persediaan dengan system perpetual:

Persediaan barang daganganxxx

Rekening Koran kantorpusatxxx

Pengirimanbarangdagangankekantorcabang yang di Nota diatashargaPokoktersebutberartusaldorekening “pengirimanbarangdarikantorpusat” lebihbesardaripadasaldorekening“ pengirimanbarangkekantorcabang”. Selisihkeduarekeningtersebutadalahsamadengancadangankelebihanhargaatasbarang yang dikirimselamaperiode yang bersangkutan. Saldorekening“ cadangankelebihanharga” padaakhirperiodemenunjukanjumlahcadangankelebihanhargapadaawalperiodeditambahcadangankelebihanhargaataspengirimanperiode yang bersangkutan.

Agar laporankeuangankantorpusatdanlaporankonsolidasimemberikaninformasi yang sesungguhnyamakaperlakuanterhadapcadangankelebihanhargatersebutadalahsebagaiberikut:

  1. Dalamlaporankeuangankantorpusat

Agar laba/rugidarikantorcabangmenunjukanlaba yang sesungguhnya, maka cadangan kelebihan atas barang dagangan yang dijual oleh kantor cabang akan diperlukan sebagai penambah laba dari kantor cabang melalui jurnal:

Cadangankelebihanhargaxxx

Rugi-labakantorcabangxxx

Saldo rekening “cadangan kelebihan harga“ yang sudah disesuaikan tersebut akan disajikan di dalam neraca kantor pusat sebagi pengurang rekening “rekening kantor cabang”.

  1. Dalam laporan keuangan konsolidasi

Dalam menyusun laporan keuangan konsolidasi seluruh saldo rekening “cadangan kelebihan harga” dan rekening timba balik yang lain harus dieliminasi. Jurnal eliminasi yang diperlukan tergantung pada saldo rekening yang harus dieliminasi, sedangkan saldo rekening yang harus dieliminasi tergantung pada system akuntansi persediaan yang dipakai dan dasar penyusunan laporan keuangan konsolidas. Jadi jurnal eliminasi yang harus dibuat juga tergantung pada system akuntansi persediaan dan dasar penyusunan neraca saldo, yaitu:

1)Sistem fisik

Apabila perusahaan menggunakan system fisik maka jurnal eliminasi yang diperlukan akan tergantung pada dasar penyusutan laporan keuangan konsolidasi, yaitu:

  1. a)Laporan keuangan konsolidasi disusun dari neraca saldo kantor pusat dan kantor cabang.Dalam hal ini jurnal eliminasi yang diperlukan:

–Untuk mengeliminasi saldo “Rekening Kantor Pusat” dan saldo “Rekening Kantor Cabang”, yaitu :

Rekening Kantor Pusatxxx

Rekening Kantor Cabangxxx

–Untuk mengeliminasi saldo cadangan kelebihan harga pada awal periode, yaitu cadangan kelebihan harga atas persediaan awal yaitu:

Cadangan kelebihan hargaxxx

Persadiaan awalxxx

–Untuk mengeliminasi saldo rekening pengiriman barang dari kantor pusat, saldo rekening pengirian barang ke kantor cabang dan cadangan kelebihan harga atas barang yang di kirim selama periode yang bersangkutan.

Pengiriman barang ke kantor cabangxxx

Cadangan kelebihan hargaxxx

Pengiriman harga dari kantor pusatxxx

–Untuk mengeliminasi cadangan kelebihan harga atas persediaan akhir.

Persediaan akhir (rugi-laba)xxx

Persediaan akhir (neraca)xxx

  1. b)Laporan keuangan konsolidasi disusun dari laporan keuangan kantor pusat dan kantor cabang. Dalam hal ini jurnal konsolidasi yang diperlukan adalah:

–Untuk mengeliminasi saldo “rekening kantor pusat” dan saldo “rekening kantor cabang”, yaitu:

Rekening kantor pusatxxx

Rekening kantor cabangxxx

–Untuk mengeliminasi saldo cadangan kelebihan harga, baik atas barang yang sudah di jual maupun atas persediaan akhir, yaitu:

Cadangan kelebihan hargaxxx

Persediaan (akhir)xxx

Harga pokok penjualanxxx

2)Sistem perpectual

Apabila perusahaan menggunakan sistem perpectual maka jurnal eliminasi yang diperlukan adalah:

  1. a)Untuk mengeliminasi saldo “rekening kantor pusat” dan saldo “rekening kantor cabang”, yaitu:

Rekening kantor pusatxxx

Rekening kantor cabangxxx

  1. b)Untuk mengeliminasi saldo cadangan kelebihan harga pada awal periode, yaitu cadangan kelebihan harga atas persediaan awal yaitu:

Cadangan kelebihan hargaxxx

Persediaan (akhir)xxx

Harga pokok penjualanxxx

Contoh:

PT ABC mempunyai dua lokasi usaha, yaitu kantor psat yang berkedudukan di Jakarta dan kantor cabang di Yogyakarta. Kantor cabang menyelenggarakan akuntansi secara penuh. Neraca kantor pusat dan kantor cabang per 31 Desember 1991 adalah sebagai berikut:

RekeningKantor pusatKantor Cabang
Aktiva
KasRp10,500,000.00Rp7,000,000.00
pitang dagangRp27,000,000.00Rp9,000,000.00
persediaanRp40,000,000.00Rp25,000,000.00
rekening kantor cabangRp50,000,000.00
cadangn kelebihan hargaRp3,500,000.00
aktiva tetapRp60,000,000.00Rp25,000,000.00
akumulasi penyusutanRp19,000,000.00Rp6,000,000.00
total aktivaRp165,000,000.00Rp60,000,000.00
pasiva
utangRp25,000,000.00Rp10,000,000.00
modal sahamRp100,000,000.00
laba ditahanRp40,000,000.00
rekening kantor pusatRp50,000,000.00
total pasivaRp165,000,000.00Rp60,000,000.00

Keterangan:

Persediaan kantor cabang sebesar Rp.25.000.000,- tersebut terdiri atas:

–Rp.17.500.000,-berasal dari kantor pusat yang oleh kantor pusat telah dinota 25% diatas harga pokok (harga pokok Rp.14.000.000,- dan cadangan kelebihan harga Rp. 3.500.000,-)

–Rp. 7.500.000,- berasal dari pihak luar.

Transaksi keuangan kantor pusat dan kantor cabang selama tahun 1991 adalah sebagai berikut:

  1. Pembelian barang dagangan:

–Kantor pusatRp.290.000.000,-

–Kantor cabangRp.80.000.000,-

  1. Pengiriman barang dari kantor pusat ke kantor cabang:

–Harga pokokRp.80.000.000,-

–Mark up 25%Rp.20.000.000,-

Faktur (nota)Rp.100.000.000,-

  1. Penjualan barang dagangan:

–Kantor pusatRp.250.000.000,-

–Kantor cabangRp.200.000.000,-

  1. Penagihan piutang dagang:

–Kantor pusatRp.240.000.000,-

–Kantor cabangRp.190.000.000,-

  1. Pelunasan utang dagang:

–Kantor pusatRp.275.000.000,-

–Kantor cabangRp.75.000.000,-

  1. Pengeluaran kas untuk membayar biaya komersial:

–Kantor pusatRp.28.000.000,-

–Kantor cabangRp.15.000.000,-

  1. Pengiriman kas dari kantor cabang ke kantor pusat Rp.95.000.000,-
  2. Penyusutan aktiva tetap:

–Kantor pusatRp.7.500.000,-

–Kantor cabangRp.3.000.000,-

  1. Pembebanan biaya kantor pusat kepada kantor cabang Rp.3.000.000,-
  2. Pembagian deviden Rp.25.000.000,-

Apabila semua jurnal sudah diposting, maka dapat disusun neraca saldo PT ABC per 31 Desember 1991 sebagai berikut:

RekeningKantor PusatKantor Cabang
Debit
KasRp17,500,000.00Rp12,000,000.00
Piutang DagangRp37,000,000.00Rp19,000,000.00
PersediaanRp40,000,000.00Rp25,000,000.00
Rekening Kantor CabangRp58,000,000.00
Aktiva TetapRp60,000,000.00Rp25,000,000.00
PembelianRp290,000,000.00Rp80,000,000.00
Pengiriman Barang Dari PusatRp100,000,000.00
Biaya KomersialRp32,500,000.00Rp21,000,000.00
Total DebitRp535,000,000.00Rp282,000,000.00
Kredit
Cadangan Kelebihan HargaRp23,500,000.00
Akumulasi PenyusutanRp26,500,000.00Rp9,000,000.00
UtangRp40,000,000.00Rp15,000,000.00
Modal SahamRp100,000,000.00
Laba DitahanRp15,000,000.00
Rekening Kantor PusatRp58,000,000.00
PenjualanRp250,000,000.00Rp200,000,000.00
Pengiriman Barang KecabangRp80,000,000.00
Total KreditRp535,000,000.00Rp282,000,000.00

`Keterangan:

Pada akhir tahun1991 diketahui besarnya persediaan sebagai berikut:

  1. Kantor pusat Rp.50.000.000,-
  2. Kantor cabang Rp.35.000.000,- yang terdiri atas:

–Rp.25.000.000,- berasal dari kantor pusat yang oleh kantor pusat telah dinota 25% diatas harga pokok (harga pokok Rp.20.000.000,- dan cadangan kelebihan harga Rp.5.000.000,-)

–Rp.10.000.000,- berasal dari pihak luar.

Apabila laporan keuangan konsolidasi disusun dari neraca saldo maka perlu dibuat jurnal penyesuaian dan jurnal eliminasi sebagai berikut:

  1. Untuk mencatat persediaan akhir, terdiri dari:

–Kantor pusatRp.50.000.000,-

–Kantor cabangRp.35.000.000,-

JumlahRp.85.000.000,-

Persediaan akhir – neracaRp.85.000.000,-

Persediaan akhir R/LRp.85.000.000,-

  1. Untuk mengeliminasi Rekening Kantor Cabang dan Rekening Kantor Pusat:

Rekening Kantor CabangRp.58.000.000,-

Rekening Kantor PusatRp.58.000.000,-

  1. Untuk mengeliminasi Cadangan kelebihan harga (laba kotor belum direalisasi) atas persediaan awal:

Cadangan kelebihan hargaRp.3.500.000,-

Persediaan awalRp.3.500.000,-

  1. Untuk mengeliminasi pengiriman barang dari kantor pusat ke kantor cabang:

Pengiriman barang kecabangRp.80.000.000,-

Cadangan kelebihan hargaRp.20.000.000,-

Pengiriman barang dari pusatRp.100.000.000,-

  1. Untuk mengeliminasi Cadangan kelebihan harga (laba kotor belum direalisasi) atas persediaan akhir:

Persediaan akhir (R/L)Rp.5.000.000,-

Persediaa akhir (neraca)Rp.5.000.000,-

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA