Rasul-rasul yang disebut ulul azmi memiliki keutamaan yaitu a tampan b sabar c kaya d kuat

Jakarta, CNN Indonesia --

Dalam agama Islam, Allah SWT memiliki utusan yang bertugas memimpin umat di suatu waktu, yaitu Nabi dan Rasul. Mereka dikaruniai mukjizat, yaitu suatu kejadian luar biasa yang sekaligus menjadi bukti keabsahan risalah yang mereka sampaikan kepada umat.

Setiap nabi memiliki mukjizat masing-masing yang tertulis dalam Al-Quran dan Hadits. Artikel ini akan membahas beberapa mukjizat nabi yang kisahnya bisa diambil hikmahnya.

1. Nabi Nuh

Kisah nabi Nuh merupakan satu bukti mukjizat diberikan pada nabi sebagai utusan Allah SWT. Salah satu kisah Nabi Nuh yang kerap diceritakan kembali adalah bagaimana ia dan kaumnya selamat dari bencana banjir setelah menaiki perahu besar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT


Kisah mukjizat Nabi Nuh menyelamatkan kaumnya dari wabah banjir adalah salah satu bukti keistimewaan seorang Nabi. (Foto: CNN Indonesia/Fajrian)

Nabi Nuh beserta pengikut setianya bergotong-royong membuat sebuah bahtera atau kapal besar dari kayu karena percaya sebuah azab akan datang. Sampailah harinya tiba, banjir dahsyat datang. Nabi Nuh beserta pengikut setianya yang berada di atas kapal selamat dari azab tersebut. Kisah Nabi Nuh tertera dalam Al-Quran, yang berbunyi:

"Maka Kami selamatkan Nuh dan orang-orang yang besertanya di dalam kapal yang penuh muatan. Kemudian sesudah itu Kami tenggelamkan orang-orang yang tinggal,"(Asy-Syu'ara ayat 119-120).

Kapal Nabi Nuh kemudian menepi di pegunungan Arafat. Setelah banjir surut, Allah perintahkan Nabi Nuh untuk memulai kehidupan yang baru.

2. Nabi Ibrahim

Nabi Ibrahim AS merupakan salah satu dari nabi utama utusan Allah SWT yang diberi gelar Ulil Azmi. Nabi Ibrahim memiliki sejumlah mukjizat, salah satunya tak terbakar saat dirinya dihukum dibakar oleh raja Namrud.

Mukjizat tersebut tertera dalam firman Allah SWT di Al-Quran, sebagai berikut:

"Mereka berkata: "Bakarlah dia dan bantulah ilah-ilah kamu, jika kamu benar-benar hendak bertindak. Kami berfirman: "Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim. Mereka hendak berbuat makar terhadap Ibrahim, maka Kami menjadikan itu mereka orang-orang yang paling merugi."(QS. Al- Anbiya' ayat 68-70).

3. Nabi Ismail

Nabi Ismail AS merupakan putra dari Nabi Ibrahim AS. Kisah kesabaran ayah dan anak dalam menjalani perintah Allah SWT merupakan bukti kenabian keduanya.

Di suatu hari, Ibrahim bermimpi dirinya menyembelih sang anak, Ismail. Ia menafsirkan bahwa mimpi tersebut adalah perintah Allah SWT. Hal tersebut tertera dalam Al-Quran:

"Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: 'Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu!'. Ia menjawab: 'Hai Bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu, Insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar'." (QS. As-Saffat ayat 102).

Dengan kesabaran dan iman, Ismail mengiyakan perintah Allah tersebut. Ketika Ibrahim menyembelih Ismail, Allah SWT mengganti tubuh Ismail dengan seekor biri-biri.

Mukjizat Nabi Ismail merupakan cikal bakal konsep kurban dalam Idul Adha (Foto: Istock/Lebazele)

"Wahai Ibrahim! sungguh, engkau telah membenarkan mimpi itu. Sungguh, demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar." (QS. As-Saffat ayat 104-107).

Kisah ini merupakan cikal-bakal dari konsep kurban saat umat muslim merayakan hari raya Idul Adha setiap tahunnya. Hikmah dari kejadian tersebut dalah bahwa kerikhlasan dalam memberi kelak akan mendapat balasan dari Allah SWT.

4. Nabi Musa

Salah satu kisah mukjizat Nabi yang kerap diceritakan turun temurun adalah bagaimana nabi Musa AS membelah laut ketika lari dari kejaran Firaun. Nabi Musa AS merupakan salah satu nabi utama utusan Allah SWT yang memiliki gelar Ulul Azmi.

Walkisah, karena tidak kuat dengan kezaliman Firaun, Nabi Musa dan pengikutnya memutuskan untuk pindah melarikan diri dari Mesir menuju Syam. Namun, di tengah perjalanan mereka terjebak laut merah dan tak bisa melintas.

Sementara itu, Firaun yang mendengar kabar tersebut mengajak tentaranya mengejar Musa di perjalanan melarikan diri. Saat itu, turun wahyu Allah SWT memerintahkan nabi Musa untuk memukulkan tongkatnya.

"Pukullah lautan itu dengan tongkatmu" Maka terbelahlah lautan itu dan tiap-tiap belahan adalah seperti gunung yang besar. (QS:Asy-Syu'ara Ayat: 63).

Nabi Musa diberi mukjizat dapat membelah laut menjadi dua untuk membawa pengikutnya meninggalkan Mesir (Foto: iStock/kevron2001)

Setelah tongkat dipukulkan, laut merah terbelah sehingga membentuk jalur. Nabi Musa dan pengikutnya pun kemudian dapat melintasi jalan tersebut. Sementara, ketika Firaun dan tentaranya berusaha mengikuti jalan Musa tersebut, laut merah kembali menyatu dan menenggelamkan mereka.

"Dan Kami selamatkan Musa dan orang-orang yang besertanya semuanya. Dan Kami tenggelamkan golongan yang lain itu. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar merupakan suatu tanda yang besar (mukjizat) dan tetapi adalah kebanyakan mereka tidak beriman." (QS:Asy-Syu'araa Ayat: 65-67).

5. Nabi Sulaiman

Nabi Sulaiman AS dikaruniai mukjizat dapat berbicara dengan hewan. Dalam Al-Quran tercatat firman Allah SWT yang perihal kemampuan Nabi Sulaiman memahami hewan.

"Dan Sulaiman telah mewarisi Dawud, dan dia (Sulaiman) berkata, "Wahai manusia! Kami telah diajari bahasa burung dan kami diberi segala sesuatu. Sungguh, (semua) ini benar-benar karunia yang nyata." (QS An-Naml ayat 16)

Nabi Sulaiman diceritakan sebagai raja yang kaya. Mukjizat Nabi Sulaiman adalah kemampuannya mengerti bahasa hewan. (Foto: Diolah dari Istock)

"Hingga ketika mereka sampai di lembah semut, berkatalah seekor semut, "Wahai semut-semut! Masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan bala tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari." (QS An-Naml ayat 18)

6. Nabi Yunus

Kisah Nabi Yunus mengajarkan kita tentang bagaimana kesungguhan seorang makhluk bertaubat pada Allah SWT. Salah satu yang diingat dari Nabi Yunus adalah bagaimana ia diselamatkan ketika dirinya tertelan dan masuk ke perut seekor paus.

Walkisah, di suatu perjalanan Nabi Yunus terombang-ambing di permukaan laut hingga akhirnya tenggelam. Tubuhnya kemudian terhisap dan tertelan seekor paus yang besar, sehingga Nabi Yunus terdampar di perut paus.

Kisah mukjizat Nabi Yunus yang bertahan hidup di perut paus memberi hikmah pentingnya kesungguhan bertaubat. (Foto: Diolah dari Istock)

Rupanya, paus tersebut merupakan kiriman Allah untuk Nabi Yunus. Nabi Yunus bertahan hidup dan bertaubat dengan sungguh-sungguh. Kisah tersebut terdapat di Al-Quran:

"Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap,

"Bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim."-Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya dari pada kedukaan. Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman." (QS. Al Anbiyaa': 87-88).

7. Nabi Isa

Salah satu mukjizat yang diterima Nabi Isa adalah bagaimana beliau mampu menyembuhkan orang sakit hingga menghidupkan kembali orang yang telah mati.

Allah SWT berfirman dalam Al-Quran tentang mukjizat Nabi Isa yang merupakan bagian dari Ulul Azmo, atau Nabi utama utusan Allah SWT. Berikut kutipan Al-Quran yang mengisahkan mukjizat Nabi Isa AS:

"...Dan (ingatlah) di waktu kamu menyembuhkan orang yang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu kamu mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup) dengan seizin-Ku..." (QS.Al Maidah: 110).

Itu lah sejumlah mukjizat nabi-nabi yang hikmahnya bisa dijadikan pelajaran dalam hidup. Mukjizat merupakan bukti keabsahan bahwa nabi-nabi merupakan umat istimewa utusan Allah SWT untuk memimpin suatu masa keislaman.

(fjr/fjr)

[Gambas:Video CNN]

Mengenal Sifat Ulul Azmi Dan Nabi Yang Memilikinya – Seperti yang kita ketahui bahwa nabi dan rasul merupakan orang-orang yang dipilih Allah SWT dan dipercaya untuk menerima wahyu serta risalah dariNya. Kemudian wahyu tersebut bisa disampaikan kepada umat manusia yang ada di bumi. Sebagai umat muslim, tentu kita perlu memahami hal tersebut.

Selain itu, kita juga perlu memahami dan mengetahui jumlah nabi dan rasul yang sudah diutus oleh Allah di bumi ini. Dalam Islam, kita mengetahui bahwa nabi dan rasul utusan Allah berjumlah 25 orang. Setiap nabi dan rasul mempunyai kisah hidupnya masing-masing saat menyebarkan ajaran agama Islam dan juga dalam menegakkan tauhid.

Lalu, dari ke 25 nabi dan rasul yang telah diutus Allah SWT, ada lima nabi dan rasul yang diberi keistimewaan dari Allah SWT. Keistimewaan itu antara lain ketabahan yang sangat luar biasa. Hal tersebut seringkali kita sebut sebagai Ulul Azmi. Namun, apakah Grameds sudah paham, apa sebenarnya Ulul Azmi itu?

Mungkin sebagian besar dari kita masih sering bingung dan bertanya-tanya, mengapa beberapa nabi dan rasul mempunyai gelar Ulul Azmi? Nah, jika kalian masih bingung, yuk simak artikel ini sampai selesai. Berikut ini penulis akan mengulas lebih dalam mengenai Ulul Azmi dan beberapa ciri-ciri serta lima nabi dan rasul yang memperoleh gelar tersebut. Simak penjelasannya di bawah ini ya.

Pengertian Ulul Azmi?

Apa sih sebenarnya arti dari Ulul Azmi? Jadi, Ulul Azmi merupakan sebuah gelar spesial yang diberikan kepada beberapa nabi dan rasul yang memiliki ketabahan dan tingkat kesabaran yang begitu luar biasa. Khususnya ketika mereka sedang menjalankan ajaran dan dakwah serta menyebarkan agama Islam.

Ulul Azmi merupakan istilah yang terdiri dari dua kata, yaitu Ulul dan Azmi. Ulul sendiri mempunyai arti yaitu “memiliki”. Sedangkan Azmi adalah keteguhan hati atau tekad yang kuat. Jadi bisa dikatakan bahwa arti dari Ulul Azmi adalah seseorang yang mempunyai kesabaran, ketabahan, serta tekad yang kuat dalam menjalankan semua tugas untuk menyebarkan ajaran agama Islam. Meskipun akan ada banyak rintangan dan halangan yang akan menghalanginya, namun nabi dan rasul yang memiliki sifat Ulul Azmi akan mempunyai kekuatan dalam melewatinya.

Ciri-ciri Sifat Ulul Azmi

Setelah mengetahui apa itu Ulul Azmi, sekarang kita masuk ke dalam pembahasan mengenai ciri-ciri nabi atau rasul yang memiliki gelar Ulul Azmi. Pada nabi dan rasul tersebut dipilih oleh Allah SWT karena mereka memiliki sifat yang sabar dan keteguhan hati yang tangguh dalam menyebarkan ajaran Islam di Bumi.

Ketika para nabi dan rasul Ulul Azmi harus menghadapi berbagai tantangan dan rintangan yang berasal dari kaum yang menjadi tujuan dakwah, para nabi tersebut akan berdoa kepada Allah SWT agar diberikan hidayah serta kekuatan untuk menghadapinya.

Kemudian Allah SWT akan menyelamatkan para nabi dan rasul Ulul Azmi serta para pengikutnya apabila mereka mendapat serangan oleh kaum lain saat sedang menjalankan dan menyebarkan ajaran Islam. Lalu Allah SWT akan memberikan hukuman yang setimpal pada kaum-kaum yang menghambat proses penyebaran ajaran agama Islam.

Berikut ini adalah beberapa ciri Ulul Azmi, yaitu:

  1. Memiliki seruan dakwah dan ajaran yang universal untuk semua umat manusia bahkan juga jin dan makhluk Allah SWT lainnya.
  2. Mengajarkan dan menyampaikan ajaran agama Islam beserta dengan syariatnya.
  3. Menerima sebuah perjanjian dan juga wasiat dari Allah SWT.
  4. Mengajarkan ajaran kitab Samawi
  5. Mempunyai kesabaran, ketabahan, serta tekad yang kuat.
  6. Selalu berdoa dan meminta pertolongan kepada Allah swt supaya kaumnya diberikan hidayah dan rahmatNya.
  7. Selalu memohon dan berdoa kepada Allah SWT supaya kaumnya tidak menerima azab.

Namun, secara umum gelar Ulul Azmi lebih ditekankan pada tekad serta keteguhan hati dan juga disertai dengan kesabaran serta ketabahan dalam menghadapi dan menjalankan semua bentuk tantangan dan rintangan dalam mengajarkan ajaran agama Islam. Hal ini dapat dibuktikan apabila Allah SWT telah menetapkan lima nabi dan rasul yang bergelar Ulul Azmi, yaitu pada QS. Al-Ahzab ayat ke 7, yang artinya:

“Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjian dari nabi-nabi dan dari kamu (Muhammad), dari Nuh, Ibrahim, Musa, dan Isa putera Maryam, dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang teguh.” (Q.S. Al-Ahzab ayat 7).

Lima Nabi dan Rasul yang Memiliki Gelar Ulul Azmi

Setelah membahas mengenai ciri-cirinya. Maka kali ini kita akan membahas mengenai siapa saja nabi dan rasul yang menerima gelar Ulul Azmi. Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya.

1. Nabi Nuh AS

Nabi Nuh AS merupakan nabi pertama yang memperoleh wahyu dan diwajibkan untuk menyampaikannya kepada para umatnya. Kemudian Nabi Nuh AS mendapatkan gelar Ulul Azmi karena Ia memiliki kesabaran dan ketabahan yang luar biasa saat menyebarkan ajaran agama Islam. Meski banyak menerima hinaan dan penolakan, namun Nabi Nuh AS selalu sebara dan memiliki tekad yang kuat untuk tetap menyebarkan agama Islam.

Hal inilah yang kemudian menjadi bukti bahwa Nabi Nuh AS masuk ke dalam golongan nabi yang memiliki kesabaran tinggi dalam berdakwah dan menyebarkan ajaran Islam. Walaupun sudah bertahun-tahun melakukan dakwah, Nabi Nuh AS kemudian berhenti untuk mengajarkan agama Islam di keluarganya sendiri dan juga kerabat dekatnya. Anak Nabi Nuh AS yang bernama Kanan dan juga istrinya, telah menentang ajaran Islam yang disampaikan oleh ayahnya sendiri.

Kaum Nabi Nuh AS sendiri merupakan kaum yang paling keji yang pernah hidup di dalam sejarah Islam. Kaum tersebut telah menimbulkan kezaliman dan selalu menentang ajaran yang disampaikan oleh Nabi Nuh AS.

Jika menganut dalam sejarah, kekejian yang telah mereka perbuat diwariskan kepada generasi selanjutnya. Saat ajaran yang dibawa Nabi Nuh AS ditentang oleh kaum tersebut, lalu Nabi Nuh AS berdoa dan memohon kepada Allah SWT agar kaumnya diberikan petunjuk dan hidayah. Jikalau mereka tetap ingkar, maka janji Allah SWT pasti akan datang kepada mereka, yaitu sebuah azab yang sangat pedih.

Benar saja, ketika mereka tetap ingkar, dalam sekejap azab Allah SWT mengabulkan doa Nabi Nuh AS dengan menurunkan azab dengan bentuk banjir bah. Banjir tersebut kemudian menenggelamkan semua isi bumi kecuali orang-orang dan makhluk lain yang ada di dalam perahu Nabi Nuh AS. Kemudian saat sudah melewati hari ke tujuh, air tersebut akhirnya surut. Lalu yang ada di dalam perahu Nabi Nuh AS dengan izin Allah SWT semaunya selamat.

Baca juga : Kisah Nabi Nuh

2. Nabi Ibrahim AS

Seperti yang kita ketahui bahwa Nabi Ibrahim AS merupakan bapak atau ayah dari semua nabi. Nabi Ibrahim AS sangat dihormati dan dihargai oleh tiga pemeluk agama, mulai Islam, Kristen dan juga Yahudi. Nabi Ibrahim merupakan salah satu nabi yang ikut berkontribusi dalam membangun Ka’bah yang ada di Makkah. Keyakinan serta keteguhan yang kuat terhadap agama Islam dimulai dari pencariannya terhadap Allah SWT Tuhan semesta alam.

Nabi Ibrahim tidak terima kepada orang-orang yang menyembah berhala yang ada di bawah pimpinan raja Namrud. Oleh karena itu, kemudian Nabi Ibrahim AS dibakar hidup-hidup oleh raja Namrud. Namun atas izin Allah SWT, Nabi Ibrahim menerima mukjizat yang luar biasa yaitu selamat dari kobaran api tersebut. Hingga kemudian Nabi Ibrahim mendapatkan gelar Ulul Azmi karena keteguhan hatinya terhadap agama Islam.

Baca juga : Kisah Nabi Ibrahim

3. Nabi Musa AS

Nabi Musa AS hidup di zaman kerajaan Firaun. Dimana raja tersebut terkenal dengan kekejamannya. Di zaman itu, semua orang bahkan hampir seluruh manusia harus patuh, , dan menyembah raja Firaun. Namun kecuali Nabi Musa AS dan para pengikutnya, mereka sangat menentang ajaran Firaun yang menyesatkan. Dengan keberanian serta tekadnya yang kuat, Nabi Musa AS menyampaikan ajaran agama Islam kepada para pengikut Firaun.

Seperti dugaan kita, bahwa Nabi Musa AS tentu akan mendapatkan banyak rintangan dan halangan dalam menjalankan ajarannya. Namun, berkat kesabaran serta ketabahannya, Nabi Musa kemudian mendapatkan gelar Ulul Azmi.

Salah satu mukjizat yang diperoleh Nabi Musa AS yaitu tongkatnya yang dapat berubah menjadi seekor ular ketika diajak adu tanding oleh para penyihir Firaun. Selain itu, tongkat Nabi Musa AS juga bisa digunakan untuk membelah lautan ketika Nabi Musa dan para pengikutnya dikejar oleh pengikut Firaun yang ingin membunuhnya. Namun atas izin Allah, Nabi Musa AS bisa menenggelamkan para pengikut Firaun beserta rajanya di dalam lautan dengan tongkatnya.

Baca juga : Kisah Nabi Musa

4. Nabi Isa AS

Nabi Isa AS adalah satu-satunya nabi yang dilahirkan tanpa adanya seorang ayah. Ia lahir dari ibu yang bernama Siti Maryam. Saat itu, Siti Maryam sedang mendapatkan banyak fitnah dari kaum Yahudi karena bisa melahirkan tanpa seorang ayah. Lalu ditengah badai cacian dan hinaan tersebut yang diterima oleh Siti Maryam, Nabi Isa AS yang saat itu masih bayi mendapatkan mukjizat dari Allah SWT. Mukjizat tersebut adalah Nabi Isa AS bisa berbicara dan menjelaskan semua hal yang terjadi pada dirinya dan ibunya.

Kemudian, Nabi Isa AS mendapatkan gelar Ulul Azmi karena memiliki ketabahan dan kesabaran ketika menyebarkan ajaran Islam. Hal itu bisa dibuktikan ketika Nabi Isa AS dituduh menistakan kaum Yahudi. Kemudian murid dan umatnya berkhianat dan akan dibunuh oleh bangsa Romawi. Namun Nabi Isa masih tetap mendoakan mereka agar diberi petunjuk dan hidayah oleh Allah SWT.

Selain itu, mukjizat yang diperoleh Nabi Isa AS yang hingga kini cukup terkenal adalah kemampuannya menghidupkan lagi orang yang sudah meninggal. Orang tersebut dihidupkan lagi dengan bentuk hewan ataupun makhluk hidup yang terbentuk dari tanah liat. Kemudian, Nabi Isa AS juga bisa menurunkan makanan dari langit, serta mukjizat Nabi Isa yang paling besar yaitu Kitab Injil.

5. Nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad adalah nabi serta rasul terakhir di muka bumi ini, sekaligus menjadi penutup nabi terdahulu. Nabi Muhammad telah dipilih Allah untuk menyempurnakan ajaran-ajaran agama Islam dan kemudian diberi mukjizat yang sangat luar biasa. Mukjizat itu adalah Al Quran, yang kini menjadi kitab suci umat Islam. Al Quran telah menjadi pedoman hidup umat Islam sampai sekarang.

Mukjizat selanjutnya yang dialami oleh Nabi Muhammad SAW adalah ketika adanya peristiwa Isra’ Mi’raj. Dimana pada saat itu Rasulullah melakukan perjalanan menuju ke langit untuk bertemu dengan Allah SWT. Kemudian dari peristiwa tersebut, turun perintah untuk melakukan sholat lima waktu, yang kemudian menjadi ibadah wajib bagi umat Islam.

Dakwah yang dilakukan Rasulullah tidak mulus, banyak rintangan yang menghampirinya seperti Nabi Ulul Azmi lainnya saat menyebarkan ajaran Islam. Rasulullah selalu mendapat cacian dan hinaan dari kaum Kafir Quraisy. Sebab mereka menganggap bahwa Nabi Muhammad SAW menyebarkan ajaran yang bertentangan dengan tradisi yang sudah ada.

Namun, Allah SWT selalu menurunkan pertolongan serta keselamatan untuk Nabi Muhammad SAW dan para pengikutnya. Dengan adanya kesabaran yang tiada batas dan ketabahan yang sangat kuat, maka Nabi Muhammad diberi gelar Ulul Azmi.

Baca juga : Kisah Nabi Muhammad

Sifat Nabi Ulul Azmi yang Wajib Diteladani

Pada hakikatnya, Allah SWT memerintahkan kepada nabi dan rasulnya untuk menyampaikan wahyu kepada umat manusia. Kemudian para nabi dan rasul ini diberikan sifat wajib oleh Allah SWT. Sifat-sifat ini Allah SWT berikan agar kelak para nabi dan rasulNya bisa menjadi teladan untuk umatnya.

Terdapat empat sifat nabi dan rasul yang menjadi ciri bahwa nabi dan rasul tersebut memang manusia pilihan Allah SWT. Berikut ini adalah sifat wajib nabi dan rasul yang perlu kita pahami.

1. As-Siddiq

As-Siddiq memiliki arti jujur dan benar. Ini artinya, para nabi dan rasul ulul azmi selalu memberikan perkataan yang benar dan jujur. Mereka menyampaikan wahyu dari Allah SWT kepada para pengikutnya dengan perkataan-perkataan yang benar dan tidak berlebihan.

Jika digambarkan dalam kehidupan sehari-hari, orang yang jujur adalah orang yang tidak suka berbohong, mudah dipercaya, dan memiliki gaya hidup yang lurus. Memiliki sifat jujur adalah hal penting yang harus diperhatikan. Oleh karena itu, kita perlu membiasakan diri untuk berkata dan bertindak jujur. Supaya kita bisa memiliki sifat itu dan memberikan contoh baik bagi orang sekitar.

2. Amanah

Amanah memiliki arti bisa dipercaya. Para nabi dan rasul selalu menjalankan tugas sesuai dengan apa yang diperintahkan Allah SWT. Supaya tugas itu bisa dilakukan dengan baik, para nabi dan rasul senantiasa menjaga jiwa serta raga mereka dari perbuatan-perbuatan dosa. Sehingga para pengikutnya selalu percaya dan setia kepada mereka.

Jika menilik di dalam Al Quran, Nabi Muhammad SAW adalah salah satu nabi yang memiliki sifat amanah. Hal ini dapat dibuktikan ketika masa mudanya, Nabi Muhammad SAW diberi julukan oleh penduduk Mekkah dengan sebutan Al Amin, yaitu orang yang amanah dan bisa dipercaya.

3. Fathonah

Sifat yang ketiga adalah fathonah, yaitu artinya cerdas. Para nabi dan rasul mempunyai sifat cerdas dalam melaksanakan semua tugas serta tanggung jawabnya sebagai nabi dan rasul. Mereka juga dapat memahami semua persoalan pengikutnya dan memberikan solusi serta jalan keluar.

Selain itu, para nabi dan rasul juga mampu menanamkan kepercayaan pada orang-orang yang masih ragu terhadap mereka.

4. Tabligh

Sifat rasul yang terakhir adalah tabligh yang artinya menyampaikan. Sifat ini selalu dikaitkan kepada nabi dan rasul yang selalu menyampaikan wahyu serta ajaran Islam kepada umat manusia. Mereka mengajarkan dan menyebarkan ajaran Islam karena tugas dan tanggung jawab.

Nah, itulah beberapa penjelasan mengenai sifat Ulul Azmi dan beberapa nabi yang menerimanya. Jika Grameds masih ingin mempelajari hal tersebut secara lebih detail dan jelas. Penulis akan menyarankan beberapa buku yang bisa kalian baca atau diberikan kepada anak-anak kecil. Supaya mereka senantiasa mengamalkan dan meneladani sifat-sifat baik di atas.

Baca juga artikel terkait “Pengertian Sifat Ulul Azmi” :

Buku Best Seller :

Layanan Perpustakaan Digital B2B Dari Gramedia

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah.

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA