Rangkuman tentang penerapan bioteknologi di bidang lingkungan

You're Reading a Free Preview
Pages 5 to 9 are not shown in this preview.

Polusi gen merupakan salah satu dampak negatif yang dihasilkan dari bioteknologi. (freepik)

adjar.id - Adjarian, seperti yang kita ketahui bioteknologi memiliki banyak sekali manfaat di dalam lingkungan manusia. 

Mulai dari bidang pangan, pertanian, peternakan, kesehatan, lingkungan, dan lainnya. 

Hingga saat ini, banyak ilmuwan yang mengusung penelitian dengan menggunakan bioteknologi. 

Baca Juga: Pengertian Bioteknologi Pertanian dan Teknik Rekayasa Genetika

Walaupun, dapat meningkatkan kesejahteraan manusia dan memberikan berbagai keuntungan, penerapan bioteknologi juga memiliki dampak negatif, lo. 

Kali ini kita akan membahas dampak penerapan bioteknologi terhadap lingkungan atau pertanian. 

Sekarang, yuk, kita simak informasi mengenai dampak penerapan bioteknologi terhadap lingkungan di bawah ini!

"Bioteknologi dapat memberikan dampak negatif."

Page 2

Polusi gen merupakan salah satu dampak negatif yang dihasilkan dari bioteknologi. (freepik)

Dampak Bioteknologi dalam Lingkungan

Selain memberikan banyak keuntungan bagi manusia, bioteknologi juga memberikan dampak negatif. (freepik)

Apakah Adjarian masih, mengingat tanaman transgenik atau hewan transgenik?

Tanaman atau hewan transgenik memiliki susunan gen yang telah dimodifikasi, baik ditambahkan suatu gen atau dilakukan pengurangan suatu gen organisme tersebut, ya. 

Organisme transgenik ini jika tidak dikelola dengan baik, dapat mencemari keanekaragaman gen yang ada di dalam lingkungan alami atau merusak plasma nutfah, lo. 

Baca Juga: Bioteknologi Pangan: Roti dan Kecap

Plasma nutfah adalah materi yang membawa sifat suatu makhluk hidup. 

Nah, proses pencemaran tersebut dikenal dengan istilah polusi gen, ya. 

Misalnya, pengembangan tanaman jagung transgenik yang tahan terhadap herbisida, jika jagung transgenik ini ditanam di lahan alami, maka serbuk serbuk sari akan membawa gen jagung transgenik dan menyerbuki jagung alami.

"Plasma nutfah adalah materi yang membawa sifat suatu makhluk hidup."

Page 3

Polusi gen merupakan salah satu dampak negatif yang dihasilkan dari bioteknologi. (freepik)

Penyerbukan seperti ini juga membuat gen pada jagung alami akan terkontaminasi dengan gen dari tanaman jagung transgenik. 

Tanaman transgenik umumnya merupakan tanaman yang unggul.

Nah, sifat unggul ini membuat petani lebih cenderung menanam tanaman transgenik atau monokultur dan tudak lagi menanam tanaman lokal, ya. 

Akibatnya, tanaman yang bukan transgenik akan menjadi sangat langka.

Baca Juga: Bioteknologi Pangan: Keju dan Tempe

Kondisi ini juga dapat mengakibatkan terjadinya penurunan jumlah plasma nutfah, lo. 

Selain itu, penggunaan tanaman transgenik juga dapat menimbulkan hama yang jauh lebih kuat dibandingkan hama sebelumnya.

Hal ini juga dapat mengganggu keseimbangan ekosistem, ya.

Nah Adjarian, itulah dampak penerapan bioteknologi dalam lingkungan yang perlu kita ketahui dan pelajari.

Sekarang, yuk, coba jawab soal di bawah ini!

Pertanyaan

Sebutkan dampak yang diakibatkan oleh tanaman transgenik!

Petunjuk: Cek halaman 2-3.

Jangan lupa untuk tonton video ini, ya!

Iveta Rahmalia Selasa, 15 Maret 2022 | 13:30 WIB

Ada banyak contoh penerapan bioteknologi di sekitar kita. (Pixnio)

Bobo.id - Ada banyak contoh penerapan bioteknologi di sekitar kita, mulai dari pangan hingga lingkungan. 

Apa saja contoh-contohnya? Sebelum kita cari tahu kunci jawabannya, cari tahu dulu apa itu bioteknologi, yuk!

Bersumber dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bioteknologi adalah teknologi yang menyangkut jasad hidup: -- rekayasa genetik dan biologi molekul yang mendasarinya tidak cuma bergerak seputar manusia.

Bioteknologi juga bisa diartikan sebagai pemanfaatan makhluk hidup untuk memodifikasi atau menghasilkan produk yang bermanfaat melalui teknologi tertentu.

Jenis-Jenis Bioteknologi

Bioteknologi terbagi menjadi dua jenis, ada bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern.

1. Bioteknologi Konvensional

Bersumber dari Kompas.com, bioteknologi konvensional adalah bioteknologi yang menggunakan peralatan dan bahan sederhana dalam prosesnya.

Bioteknologi konvensional juga tidak memerlukan keahlihan khusus dalam pembuatannya. Selain itu, biaya yang digunakan juga relatif lebih murah.

Baca Juga: Jadi Penemuan Penting, Ini Sejarah DNA yang Ditemukan oleh James Watson dan Francis Cric

Page 2

Page 3

Pixnio

Ada banyak contoh penerapan bioteknologi di sekitar kita.

Bobo.id - Ada banyak contoh penerapan bioteknologi di sekitar kita, mulai dari pangan hingga lingkungan. 

Apa saja contoh-contohnya? Sebelum kita cari tahu kunci jawabannya, cari tahu dulu apa itu bioteknologi, yuk!

Bersumber dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bioteknologi adalah teknologi yang menyangkut jasad hidup: -- rekayasa genetik dan biologi molekul yang mendasarinya tidak cuma bergerak seputar manusia.

Bioteknologi juga bisa diartikan sebagai pemanfaatan makhluk hidup untuk memodifikasi atau menghasilkan produk yang bermanfaat melalui teknologi tertentu.

Jenis-Jenis Bioteknologi

Bioteknologi terbagi menjadi dua jenis, ada bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern.

1. Bioteknologi Konvensional

Bersumber dari Kompas.com, bioteknologi konvensional adalah bioteknologi yang menggunakan peralatan dan bahan sederhana dalam prosesnya.

Bioteknologi konvensional juga tidak memerlukan keahlihan khusus dalam pembuatannya. Selain itu, biaya yang digunakan juga relatif lebih murah.

Baca Juga: Jadi Penemuan Penting, Ini Sejarah DNA yang Ditemukan oleh James Watson dan Francis Cric

ITB Kampus Ganesha

Jl. Ganesa 10 Bandung - Jawa Barat, Indonesia


Contoh peranan bioteknologi di bidang lingkungan adalah sebagai bioremediasi, biofertilizer, dan biokontrol. Berikut ini merupakan penjelasan lebih lanjut.

Pembahasan:

Peran bioteknologi dalam bidang lingkungan

Bioteknologi memiliki peranan yang sangat penting di dalam lingkungan, yaitu sebagai agen biologi untuk mengatasi berbagai permasalahan lingkungan. Agen biologi ini dapat berupa hewan, tumbuhan, atau mikroorganisme yang dapat melalui rekayasa genetika untuk memperoleh peran yang dibutuhkan dalam mengatasi berbagai permasalahan lingkungan.

Selain dalam mengatasi permasalahan lingkungan, bioteknologi juga dapat digunakan sebagai biofertilizer dan biokontrol yang sangat berguna dalam pertanian.

Peran bioteknologi dalam lingkungan

Secara umum, pemanfaatan bioteknologi dalam bidang lingkungan dapat berupa bioremediasi, biofertilizer, dan biokontrol. Berikut ini merupakan penjelasannya.

1. Bioremediasi

yaitu proses penguraian limbah baik organik maupun anorganik yang dilakukan oleh agen biologi. Contohnya diantaranya:

Degradasi plastik

Organisme yang berfungsi dalam degradasi atau perombakan plastik disebut biodegradasi. Meskipun plastik berasal dari bahan yang sulit terurai bahkan hingga ratusan tahun, ada bakteri spesies tertentu yang dapat menguraikannya. Contohnya yaitu  Clasdoporium resinae. Selain itu, ada pula jenis ulat yang disebut mealworm yang dapat memakan plastik yang berasal dari bahan polistirena. Ulat ini mengubah plastik menjadi karbondioksida dan material yang dapat terurai. Selain itu, penelitian di Spanyol juga ditemukan cacing lilin Galleria mellonella yang juga memakan plastik polyethilene.

Degradasi tumpahan minyak

Tumpahan minyak di laut menjadi masalah yang semakin besar dan perlu diatasi agar tidak membayakan ekosistem laut. Beberapa mikroorganisme dapat menguraikan minyak melalui suatu mekanisme biosurfaktan yag bisa mengurai tegangan permukaan seperti prinsip yang dimiliki oleh detergen, contohnya yaitu Cladosporium resinae dan beberapa bakteri genus Pseudomonas.

Detoksifikasi logam berat

Logam berat yang merupakan limbah industri sangat berbahaya bagi ekosistem. Salah satu logam berat yang mudah terakumulasi pada organisme akuatik adalah merkuri. Sifat logam ini yang mudah berikatan dengan protein menjadikannya sangat berbahaya. Beberapa jenis bakteri ditemukan dapat mereduksi merkuri dengan cara mekanisme detoksifikasi, contohnya yaitu Bacillus, Pseudomonas, Corynebacterium, Micococcus, dan Vibrio. Diketahui mekanisme detoksifikasi ini dimiliki bakteri-bakteri tersebut atas adaptasi dengan lingkungan yang tercemar.

Biofertilizer dan Biodekomposer

Biofertilizer yaitu mikroorganisme digunakan untuk melarutkan, menambatkan, mengikat unsur hara yang ada pada tanah untuk membantu meningkatkan kesuburan tanah. Biofertilizer ini efektif untuk mengurangi penggunakan pupuk komersial dan mengurangi dampak negatif akibat penggunaan bahan kimia. Contohnya yaitu penggunakan bakteri Rhizobium leguminosarum, bakteri ini mampu menambatkan nitrogen di udara dengan cara bersimbiosis dengan akar tanaman Leguminosa yang membentuk bintil. Penggunakan bakteri ini membantu menghasilkan nitrogen yang bermanfaat bagi tanaman.

Biocontrol

Selain mikroba, organisme makroskopis juga mampu digunakan sebagai biokontrol. Contoh organisme yang dapat digunakan sebagai biokontrol adalah jamur Beauvaria bassiana, jamur ini dapat menginfeksi serangga seperti walang sangit yang mengganggu tanaman, dengan cara menembuskan miselium ke dalam tubuh serangga tersebut, kemudian mengambil nutrisi dan tumbuh di dalam tubuh serangga hingga serangga mati.

Dari organisme makroskopis, contoh biokontrol adalah semut hitam Dolichoderus thoracicus. Semut ini mengendalikan hama penggerek buah kakao (PBK) Conopomorpha cramerella. Semut hitam bertugas sebagai predator untuk menginvasi buah kakao, sehingga akan menghambat serangga dewasa PBK yang meletakkan telurnya pada tanaman kakao.

Pelajari lebih lanjut:

Detil jawaban :

Kelas: XII

Mapel: Biologi

Bab: Bioteknologi

Kode: 12.4.8

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA