Proses apa saja yang dapat dilakukan untuk mengolah limbah organik?

Secara umum, limbah dapat dibedakan menjadi limbah organik dan anorganik. Jika limbah anorganik berasal dari produk-produk buatan pabrik seperti plastik dan sejenisnya, limbah organik merupakan limbah yang berasal dari makhluk hidup. Daun kering dan ranting pohon adalah beberapa contohnya. Namun meski limbah organik relatif lebih mudah terurai, pengolahan limbah tetap dibutuhkan.

Jasa Daur Ulang Limbah Organik

Tanaman membutuhkan makanan berupa zat hara untuk bisa tumbuh subur. Zat hara ini berfungsi sebagai nutrisi tumbuhan. Tanah-tanah yang subur memilikinya. Namun saat nutrisi dalam tanah mulai menipis, dibutuhkan pupuk untuk memperkayanya kembali.

Kompos yang umum digunakan sebagai pupuk merupakan salah satu hasil dari pemanfaatan limbah organik seperti daun kering, ranting pohon ataupun sisa makanan. Melalui serangkaian proses pembusukan, kompos yang kaya akan zat hara tercipta.

Pengolahan kompos sendiri dapat dilakukan dengan proses-proses yang cukup sederhana. Bahkan pembuatannya dapat dilakukan di tingkat rumah tangga. Namun untuk mengolah limbah organik dalam jumlah yang besar, metode seperti ini tidak lagi relevan. Untuk itulah, dibutuhkan peralatan khusus dan prosedur yang lebih efektif.

Jasa Pengelolaan Limbah Organik

Universal Eco adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pengelolaan limbah. Di samping mengelola limbah-limbah berbahaya, Universal Eco juga dapat mengolah limbah organik.

Teknologi ramah lingkungan dan ahli limbah Universal Eco akan membantu proses daur ulang limbah organik. Pengolahan limbah dilakukan secara menyeluruh. Dimulai dari pengangkutan hingga pengolahan, semua dilakukan dengan mengikuti prosedur yang bertumpu pada peraturan pemerintah.

Kapasitas pengolahan limbah yang besar membuat Universal Eco mampu mengatasi proyek daur ulang limbah organik skala besar. Dengan cara-cara yang bertanggung jawab, proses daur ulang dilaksanakan tanpa meninggalkan masalah.

Misi Mewujudkan Indonesia Bebas Limbah

Limbah sudah lama menjadi masalah besar bagi Indonesia. Dengan jumlah produksi limbah yang begitu besar, tempat-tempat pembuangan limbah tidak akan mampu menampung itu semua. Daur ulang menjadi cara paling efektif untuk memerangi limbah. Untuk alasan ini jugalah, Universal Eco terus berkomitmen pada misinya sebagai jasa pengelolaan limbah, yakni turut berkontribusi demi mewujudkan Indonesia bebas limbah.

Pengelolaan Limbah Rumah Tangga

Limbah rumah tangga sendiri merupakan sisa-sisa pembuangan dari aktivitas yang dilakukan di tempat tinggal. Baik aktivitas memasak, mencuci, menyiram, dan sebagainya. Melalui aktivitas-aktivitas ini limbah rumah tangga pun diketahui dapat berbentuk padat maupun cair. Limbah rumah tangga sebagian besar merupakan bagian dari limbah organik.

Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, setiap tahunnya limbah rumah tangga memiliki porsi yang sangat besar dari keseluruhan limbah yang terbuang di tempat pembuangan akhir atau perairan. Dampaknya yang dihasilkan pun negatif dimana dapat mencemari segala ekosistem kehidupan baik di tanah, air, maupun udara. Pencemaran yang dimaksud merupakan hasil

Jika sudah mengetahui dampak negatif yang dihasilkan tersebut benar-benar mengerikan, kini sudah saatnya Anda memulai untuk lebih hirau dari limbah rumah tangga yang terbuang. Nah, untuk langkah awalnya, Anda dapat mengikuti tips sederhana dalam pengelolaan limbah organik rumah tangga di bawah ini.

  • Membuat Kompos

Langkah termudah dalam peminimalisasian dan pengelolaan limbah organik rumah tangga yang paling awam dan umum dilakukan adalah dengan mengubah sampah organik menjadi kompos. Langkah ini dapat dilakukan dengan catatan Anda harus melakukan pemilahan terlebih dahulu dari sampah organik dan sampah anorganik. Adapun limbah organik tersebut dapat Anda temukan dari hasil Anda memasak atau makan. Beberapa diantaranya seperti sisa sayuran, buah dan kulit, maupun biji-bijian. Untuk menjadikannya lebih bermanfaat, Anda juga dapat memfungsikan kembali sisa-sisa botol plastik atau wadah plastik yang hendak dibuang menjadi media tanam. Dari kombinasi ini, Anda sudah bisa menciptakan aktivitas berkebun yang bisa dimanfaatkan kembali untuk konsumsi Anda sehari-hari.

  • Menanam Tanaman Penyerap Zat Pencemar

Seperti yang telah disebutkan pada penjelasan limbah rumah tangga, proporsi limbah air merupakan yang paling besar karena meliputi berbagai aktivitas seperti mandi, mencuci, dan sebagainya. Untuk memaksimalkan peminimalisasian pencemaran zat dari deterjen atau alat kebersihan yang terbuang, Anda bisa menanam selokan atau parit yang terletak di depan hunian Anda dengan tanaman air yang memiliki peran dalam menyerap zat pencemar. Adapun tanaman-tanaman tersebut yakni bunga ungu (pontederia cordata),lidi air (futoy ruas), bunga coklat (typha angustifolia), dan melati air (Echinodorus palaefolius)

  • Sistem Pengolahan Air Sederhana

Masih berkaitan dengan peminimalisasian limbah air tersebut, ada juga langkah yang lebih advanced dan lebih menguntungkan. Anda dapat membuat sistem pengolahan air limbah sederhana (SPAL) di salah satu bagian tempat tinggal Anda. SPAL sederhana ini pada dasarnya terbagi menjadi dua wadah dan khusus difungsikan untuk menangani limbah air cucian untuk dapat dipergunakan berulang dengan fungsi yang sama. Wadah pertama yakni wadah pengumpul untuk menangkap sampah, pasir, dan minyak serta yang wadah kedua adalah tangki resapan untuk menyaring sisa-sisa material sebelumnya.

Video

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA