Produk makanan apa saja yang termasuk dalam bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern?

Keju salah satu contoh produk bioteknologi. Foto: Shutterstock

Produk bioteknologi merupakan istilah dari produk yang pembuatannya melibatkan pemanfaatan makhluk hidup, seperti bakteri, virus, jamur, dan lainnya melalui bantuan teknologi.

Sebenarnya, bioteknologi berasal dari bahasa latin. Bio adalah hidup, teknos adalah teknologi atau penerapan, dan logos adalah ilmu.

Dikutip dari Bioteknologi untuk Hidup yang Lebih Baik terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, bioteknologi merupakan ilmu yang mempelajari penerapan prinsip biologi.

Saat ini, bioteknologi dibedakan menjadi bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern. Berikut ini adalah berbagai produk hasil bioteknologi.

Beberapa produk hasil bioteknologi dimanfaatkan untuk makanan dan minuman, obat-obatan, sumber energi alternatif, serta lainnya.

Pada proses pembuatannya, bioteknologi memanfaatkan mikroorganisme, karena mudah diperoleh dan tersedia langsung di alam.

Selain itu, pemilihan mikroorganisme juga bisa dikembangbiakan, memiliki sifat yang tetap dari generasi ke generasi, dan menghasilkan produk yang bermanfaat bagi manusia.

Tempe adalah contoh produk bioteknologi yang dimanfaatkan untuk makanan. Foto: Shutterstock

Keju mozzarella terbuat dari bahan baku susu sapi atau kerbau yang diolah menggunakan mikroorganisme bernama Streptococcus Thermophilus.

Yogurt terbuat dari bahan baku susu yang diolah menggunakan mikroorganisme Streptococcus Thermophilus atau Lactobacillus Bulgaricus.

Roti terbuat dari bahan baku tepung yang diolah menggunakan mikroorganisme Saccharomyces Cerevisiae.

Tempe terbuat dari bahan kacang kedelai yang diolah menggunakan mikroorganisme Rhizopus Oryzae atau Rhizopus Oligosporus.

Kecap terbuat dari bahan kacang kedelai yang diolah menggunakan mikroorganisme Aspergillus Wentii, A. Oryzae, A. Sojae, dan Saccharomyces Rouxii.

Oncom terbuat dari bahan ampas tahu dan kacang yang diolah menggunakan mikroorganisme Neurospora Sitophila.

Tapai terbuat dari bahan beras ketan atau singkong yang diolah menggunakan mikroorganisme Saccharomyces cerevisiae.

Nata de coco terbuat dari bahan air kelapa yang diolah menggunakan mikroorganisme Acetobacter Xylinum.

Ilustrasi vaksin yang merupakan produk bioteknologi untuk obat-obatan. Foto: Shutter Stock

Penisilin terbuat dari Penicillium Notatum. Penisilin digunakan sebagai obat antibiotik untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh bakteri.

Tetrasiklin terbuat dari Streptomyces Aureofaciens dan Streptomyces Rimosus. Obat ini digunakan untuk menghambat sintesis protein pada bakteri.

Polimiksin terbuat dari Bacillus Polymyxa. Obat ini digunakan sebagai antibiotik untuk melawan bakteri Gram negatif.

Basitrasin terbuat dari Bacillus Substilis. Obat ini digunakan sebagai antibiotik untuk melawan bakteri Gram positif.

Vaksin terbuat dari virus, mikroorganisme, atau bagian dari mikroorganisme yang telah dilemahkan. Vaksin dapat mencegah penyakit yang disebabkan oleh virus atau mikroorganisme lainnya.

Interveron terbuat dari senyawa glikoprotein yang disekresikan dari sel manusia atau sel hewan vertebrata untuk melawan infeksi dari virus.

Contoh produk bioteknologi ini dibuat dari gula tebu, pati, selulosa atau jagung yang diolah dengan mikroorganisme Zymomonas Mobilis, Clostridium Thermocellum, dan mutan petite dari Saccharomyces Cerevisiae.

Contoh biogas adalah gas metana yang terbuat dari kotoran ternak dan limbah organik lainnya. Biogas diolah menggunakan mikroorganisme Methanobacterium sp., Methanohalobium sp., dan Methanococcus sp.

Gas hidrogen terbuat dari bahan organik yang didalamnya terkandung atom hidrogen dan diolah menggunakan Chlorella Pyrenoidosa dan Clostridium Butyricum.

  • Pengolahan limbah cair dari industri alkohol menggunakan mikroorganisme Clostridium butyrium.

  • Pengolahan limbah industri tapioka, nata de coco, tahu, dan kecap menggunakan sistem lumpur aktif dengan mikroorganisme yang bersifat aerob pengoksidasi material organik.

  • Pengolahan limbah minyak menggunakan mikroorganisme Bakteri Pseudomonas Putida dan jamur Cladosporium Resinae.

  • Pengolahan limbah bioplastik adalah plastik yang mudah terurai menggunakan mikroorganisme Bakteri Axaligenes Eutrophus dan jamur Aureobasidium Pullulans.

Ilustrasi proses bayi tabung yang merupakan contoh produk bioteknologi modern. Foto: macrovector/Freepik

Selain bioteknologi konvensional, bioteknologi kini dilakukan secara modern sejak ditemukannya struktur dan fungsi DNA. Sehingga, contoh produk bioteknologi modern pengolahannya menggunakan teknik rekayasa genetika (DNA).

Contoh produk hasil bioteknologi modern adalah tanaman hasil kultur jaringan, hewan hasil kloning, bayi tabung, tanaman hasil transgenik seperti semangka kotak, dan vaksin yang bersifat imonogenik.

Pembuatan produk bioteknologi modern antara lain dilakukan dalam kondisi steril dan memanfaatkan prinsip rekayasa genetika.

Selain itu, produk bioteknologi modern dapat menghasilkan sifat baru pada organisme dan menggunakan peralatan yang lebih modern. Bioteknologi modern juga bisa menghasilkan produk dengan jumlah banyak dan kualitas tinggi.

Demikian penjelasan mengenai produk bioteknologi yang bisa dipahami dengan mudah. Semoga kamu lebih memahami lagi tentang berbagai produk bioteknologi.