Prinsip geografi yang digunakan untuk menyajikan data seperti gambar adalah

Apa itu prinsip-prinsip Geografi? Kenapa dalam belajar Geografi penting untuk memahami prinsip-prinsip geografi? Jawabannya sederhana, Sobat. Prinsip-prinsip Geografi merupakan suatu acuan yang digunakan untuk menganalisis fenomena-fenomena geografis yang ada di suatu wilayah. Ada 4 prinsip Geografi, Sobat.

Apa saja macam-macam prinsip Geografi? Bagaimana contoh menganalisis prinsip-prinsip Geografi dalam kehidupan sehari-hari? Penasaran kan? Hayuk, kita ulas satu persatu, Sobat!!

Pengertian Prinsip Geografi

Kita mulai dari pengertian prinsip Geografi. Apa itu prinsip Geografi? Prinsip Geografi adalah dasar untuk mengkaji, menjelaskan, menguraikan, dan menganalisis berbagai fenomena-fenomena geosfer seperti atmosfer, litosfer, biosfer, hidrosfer, dan antroposfer yang ada di dalam suatu wilayah.

Pemahaman tentang prinsip dan pendekatan geografi sangat penting dalam belajar Geografi. Geografi sendiri merupakan ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer di suatu wilayah.

Prinsip Geografi

Prinsip-prinsip Geografi ada empat, yaitu prinsip distribusi (penyebaran), prinsip deskripsi (penjelasan), prinsip interelasi (keterkaitan), serta prinsip korologi (gabungan dari prinsip distribusi, deskripsi, dan interelasi). Bagaimana penjelasan prinsip Geografi dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari? Mari kita bahas, Sobat.

Prinsip Distribusi (Penyebaran)

Prinsip ini menjelaskan mengenai persebaran fenomena di permukaan bumi yang tidak merata. Pertanyaan yang biasanya mendasari prinsip distribusi misalnya: “Mengapa terdapat suatu fenomena di lokasi A, sedangkan lokasi B tidak dijumpai fenomena tersebut?”

Sobat pintar, jangan bingung kalau ada soal-soal tentang prinsip-prinsip geografi. Kakak bakalan ngasih tahu kalian kata kunci yang biasanya digunakan pada soal-soal prinsip geografi. Berikut kata kunci untuk soal-soal prinsip distribusi:

1. Kata Kunci Pertama

Pada soal biasanya diceritakan persebaran fenomena atau gejala yang ada di permukaan bumi tidak merata. Contoh: persebaran penduduk yang tidak merata, persebaran sumber daya alam yang tidak merata, persebaran curah hujan yang berbeda antar wilayah, dan lain sebagainya.

2. Kata Kunci Kedua

Pada soal biasanya ditampilkan data yang berbeda antara wilayah satu dengan wilayah lainnya. Contoh: di daerah A terdapat 50 warga terinfeksi virus, di daerah B terdapat 70 warga terinfeksi virus, sedangkan di daerah C hanya 2 warga yang terinfeksi virus.

3. Kata Kunci Ketiga

Pada soal biasanya terdapat peta yang menggambarkan persebaran fenomena atau gejala di permukaan bumi yang tidak merata. Contoh: peta persebaran hasil perkebunan, peta persebaran fauna, peta persebaran hasil tambang, dan lain sebagainya.

Prinsip Interelasi (Keterkaitan)

Prinsip interelasi merupakan prinsip yang digunakan untuk menganalisis keterkaitan gejala geografi yang satu dengan gejala geografi yang lainnya di dalam suatu ruang. Prinsip interelasi dapat terjadi antara alam dengan alam, manusia dengan manusia, maupun alam dengan manusia.

Sobat, untuk memudahkan kalian membedakan prinsip interelasi dengan prinsip-prinsip geografi lainnya pada soal-soal ujian, perhatikan kata kunci prinsip interelasi berikut:

1. Kata Kunci Pertama

Pada soal biasanya diceritakan terlebih dahulu sebab terjadinya suatu fenomena atau gejala di permukaan bumi, kemudian dijelaskan akibat yang ditimbulkan oleh fenomena tersebut. Contoh: Kebakaran hutan dan lahan meluas di wilayah Kalimantan dan Sumatera tahun 2019. Kejadian pada musim kemarau tersebut memicu bencana asap di berbagai daerah di Indonesia. Laporan bencana asap mulai bermunculan dari Riau, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat pada bulan ini.

2. Kata Kunci Kedua

Pada soal biasanya dijelaskan fenomena atau gejala di suatu wilayah, kemudian dijelaskan penyebab terjadinya fenomena tersebut. Contoh: pembakaran hutan di berbagai provinsi di Indonesia ditujukan untuk membuka lahan sawit baru. Hal tersebut disebabkan oleh banyaknya permintaan minyak goreng karena jumlah penduduk yang meningkat.

Prinsip Deskripsi (Penggambaran)

Prinsip deskripsi memberikan penjelasan lebih mendalam mengenai gejala-gejala geografis yang ada di suatu wilayah. Prinsip deskripsi selain disajikan dengan tulisan atau kata-kata, dapat juga dilengkapi dengan diagram, grafik, tabel, gambar, dan peta.

Sobat, untuk memudahkan kalian membedakan prinsip deskripsi dengan prinsip-prinsip Geografi lainnya pada soal-soal ujian, perhatikan kata kunci prinsip deskripsi berikut:

1. Kata Kunci Pertama

Pada soal biasanya digambarkan atau dijelaskan secara detail suatu fenomena geosfer. Contoh: Gunung Sinabung adalah salah satu dari 120 lebih gunung berapi aktif di Indonesia. Gunung Sinabung rentan terhadap pergolakan seismik karena lokasinya di “Cincin Api” Pasifik, yang merupakan busur gunung berapi dan garis patahan yang mengelilingi Cekungan Pasifik. Letusan Gunung Sinabung pada tahun 2016 mengakibatkan 7 orang meninggal.

2. Kata Kunci Kedua

Pada soal biasanya didapati penjelasan suatu fenomena dalam bentuk angka, tabel, grafik, atau peta yang menggambarkan kondisi pada saat tersebut. Contoh: Kabut asap menyebabkan kualitas udara memburuk di Sumatera Selatan dan Riau. Kualitas udara yang buruk mengakibatkan 25 bayi dan 15 orang dewasa meninggal serta 225 sekolah di liburkan.

Prinsip Korologi (Gabungan)

Prinsip korologi adalah prinsip yang menggabungkan ketiga prinsip di atas, yakni prinsip distribusi, prinsip interelasi, dan prinsip deskripsi. Prinsip korologi bertujuan untuk menelaah fakta, gejala, maupun permasalahan yang terjadi di suatu tempat. Semuanya ditinjau dari segi persebarannya, interelasinya, interaksinya, dan integrasinya dalam ruang tertentu. Pada umumnya soal-soal mengenai prinsip korologi menyebutkan 3 hal berikut:

1. Bencana atau gejala alam disebutkan wilayah persebarannya

2. Ada data angka persentasenya

3. Dijelaskan sebab akibat mengapa terjadi

Contoh: Kabut asap yang terjadi di tahun 2016 disebabkan oleh kebakaran hutan. Berdasarkan pantauan satelit terdapat 625 titik di Riau, 1.200 titik di Sumatera Selatan, 725 titik api di Kalimantan Tengah. Kabut asap menyebabkan kualitas udara memburuk di Sumatera Selatan dan Riau. Kualitas udara yang memburuk mengakibatkan 25 bayi dan 15 orang dewasa meninggal. Kegiatan belajar di sekolah juga diliburkan, sebanyak 225 sekolah libur di Riau dan Sumatera Selatan.

Bagaimana, Sobat? Sudah tidak bingung lagi kan, kalau ada soal-soal ujian tentang prinsip-prinsip Geografi? Ingat kata kunci yang sudah kakak jelaskan, Sobat.

Selain itu, untuk memudahkan kalian menghafalkan prinsip-prinsip Geografi, ada singkatan pintarnya, lho. Penasaran bagaimana singkatan pintarnya? Langsung aja, kepoin fitur Belajar Pintar di Aplikasi Aku Pintar.

Sampai Jumpa di pembahasan Geografi berikutnya, Sobat! Belajar pintar, bersama Aku Pintar!!

Prinsip geografi dipakai untuk mempelajari fenomena yang terjadi di permukaan bumi. Geografi merupakan ilmu pengetahuan untuk mempelajari sifat bumi, analisis gejala alam, dan unsurnya.

Sejarah tentang bumi ini telah dikenal oleh bangsa Yunani. Mengutip dari buku Geografi kelas X, kata geografi berasal dari kata geo berarti bumi, dan graphika artinya lukisan atau tulisan.

Dalam bahasa Inggris, kata Geography diserap dari bahasa Yunani Geographia. Kata Geo artinya bumi dan grapho bermakna untuk menulis. Jika disambung, kata geografi artinya menulis tentang bumi.

Pengertian geografi menurut Ikatan Ahli Geografi Indonesia (1988), menjelaskan ilmu geografi ini. Ilmu ini mempelajari perbedaan dan persamaan fenomena geosfer dengan sudut pandang wilayah atau lingkungan dalam konteks keruangan.

Jadi, kesimpulannya geografi adalah studi tentang lingkungan dengan manusia, dimana bentuknya tersusun dari komponen subjektif dan objektif.

Baca Juga

Prinsip geografi adalah prinsip yang dipakai sebagai landasan, untuk menjelaskan suatu fenomena yang terjadi.

Advertising

Advertising

Prinsip ini dipakai untuk memahami hubungan dan karakteristik fenomena dengan pemasalahan lain. Ada 4 prinsip geografi yaitu prinsip persebaran, interelasi, deskripsi, dan korologi.

Mengutip dari materi Dasar-Dasar Geografi UNY, berikut penjelasan mengenai prinsip prinsip geografi:

Prinsip penyebaran berkaitan dengan fenomena alam dan manusia yang tersebar tidak merata di permukaan bumi. Penyebaran fenomena ini bisa dikaji dan digambarkan pada peta.

Prinsip interelasi menjelaskan fenomena alam dan manusia yang saling berhubungan, antara satu aspek dengan lainnya. Keterkaitan ini dilihat dari fenomena alam, aspek fenomena alam lain, dan fenomena yang disebabkan oleh manusia.

Menjelaskan keterkaitan antara aspek manusia dan lingkungan yang bisa dideskripsikan. Prinsip ini menjelaskan dan menggambarkan gejala yang dipelajari secara detail.

Korologi merupakan paduan antara prinsip penyebaran, interelasi, dan deskripsi. Prinsip ini menjelaskan fenomena dan manusia, serta interaksinya dalam satu ruang.

Korologi ditinjau dari kondisi suatu wilayah menjelaskan gejala berdasarkan fakta dan masalah yang berhubungan di ruang tertentu.

Baca Juga

Adanya fenomena sumber air tertentu yang tidak dapat dijumpai di semua tempat. Contohnya permasalahan pencemaran air tidak dijumpai di semua sungai atau laut. Contoh lainnya yaitu timah di pulau Bangka dan pohon bakau di pantai.

Kerusakan hutan di bagian hulu menyebabkan banjir di wilayah hilir. Kerusakan hutan ini terjadi akibat perilaku manusia yang suka menebang pohon sembarangan, serta rendahnya kesadaran fungsi hutan.
Contoh lainnya yaitu hutan menjadi gundul akibat penebangan liar dan hutan yang mudah terbakar.

Deskripsi bisa dilakukan dengan mencari fakta, gejala, masalah, sebab akibat, data kualitatif dan kuantitatif. Selain itu bisa memakai bantuan grafik, diagram, dan peta.

Contoh prinsip korologi yaitu padi hidup subur di dataran rendah.

Pendekatan Geografi

Pendekatan geografi ini dipakai untuk menjelaskan konsep dasar, dan mengkaji kaitan antara objek material geografi. Ada 3 pendekatan dalam geografi antara lain:

Pendekatan ini memakai metode analisis untuk mempelajari eksistensi ruang. Metode ini dipakai untuk menjelaskan fenomena geosfer.
Pendekatan keruangan dilihat dari sudut pandang persamaan, perbedaan, struktur, dan pola suatu ruang.

Contohnya aktivitas vulkanisme menyebabkan terbentuknya gunung merapi.

Pendekatan lingkungan menekankan hubungan antara organisme hidup dan lingkungan. Ada dua pengaruh yaitu kegiatan manusia yang berpengaruh pada lingkungan. Contohnya manusia membuka lahan pertanian dan perkebunan untuk bercocok tanam.

Pendekatan ini mengkaji fenomena geografi dengan cara menggabungkan pendekatan lingkungan dan ruang. Contohnya fenomena perpindahan penduduk dari desa ke kota (urbanisasi).

Baca Juga

Konsep geografi dipakai untuk mengetahui dan menggambarkan fenomena dan konsep penting. Konsep esensial geografi menjadi elemen penting untuk memahami gejala yang terjadi.

Mengutip dari buku Geografi Kelas X, berikut 10 konsep geografi yang penting untuk dipahami:

  1. Konsep lokasi atau LetakKonsep ini menjelaskan tentang ciri khusus ilmu geografi yang dibedakan menjadi dua, yaitu letak absolut dan letak relatif. Letak absolut menjelaskan tempat yang bisa dilihat dari garis lintang dan garis bujur (garis astronomis).

    Sedangkan letak relatif dilihat dari daerah lain dan sekitarnya. Letak ini bisa berganti sesuai dengan objek.

  2. Konsep Jarak
    Konsep jarak bisa menghubungkan antara dua lokasi dan objek. Dalam kehidupan ekonomi, sosial, dan politik konsep jarak dibutuhkan. Contohnya menghitung jarak tempuh yang berhubungan dengan biaya dan waktu perjalanan.
  3. Konsep keterjangkauan
    Menjelaskan tentang jarak tetapi tergantung dari prasarana dan sarana penunjang.
  4. Konsep pola
    Pola dapat melihat bentuk, struktur, dan persebaran kejadian di permukaan bumi dan gejala sosial. Contohnya pola pemukiman penduduk di bantaran sungai.
  5. Morfologi
    Menggambarkan gambaran daratan di bumi bumi. Morfologi diambil dari proses pengangkatan atau penurunan wilayah dari proses geologi. Contohnya pegunungan, lembah, dan daratan.
  6. Aglomerasi
    Menjelaskan sifat mengelompok suatu wilayah yang paling menguntungkan, karena keseragaman fenomena dan faktor umum. Contohnya pengelompokan pemukiman penduduk di daerah kumuh dan pemukiman elit.
  7. Nilai kegunaan
    Konsep ini berkaitan dengan potensi untuk perkembangan suatu wilayah.
  8. Interaksi
    Interaksi menjelaskan hubungan dan ketergantungan daerah satu dengan yang lain. Contohnya wilayah desa menghasilkan bahan baku yang dipakai di industri perkotaan.
  9. Diferensiasi areal
    Konsep yang membandingkan dua wilayah untuk menunjukkan perbedaan antara satu wilayah dengan lainnya. Setiap wilayah ini punya karakteristik khusus.
  10. Keterkaitan keruangan
    Konsep yang memperlihatkan hubungan antar wilayah karena interaksi. Contohnya lereng pegunungan yang miring akan mempengaruhi aktivitas pertanian.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA