Pilar ekonomi ASEAN adalah

Daftar bursa efek ASEAN merupakan daftar pasar modal di negara Asia Tenggara yang merupakan bagian dari integrasi ekonomi ASEAN secara umumnya

Jadi Pilar Ekonomi Enam Negara, Ini Daftar Bursa Efek ASEAN. (Foto: Daftar Bursa Efek ASEAN)

IDXChannel Daftar bursa efek ASEAN merupakan daftar pasar modal di negara Asia Tenggara yang merupakan bagian dari integrasi ekonomi ASEAN secara umumnya. ASEAN Exchanges dikenal sebagai hasil dari kerjasama tujuh bursa dari enam negara yang terdiri dari Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam.

Mengutip ASEAN Exchanges, Jumat (1/10/2021), kerjasama ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan pasar modal ASEAN dengan mendorong kolaborasi lintas batas, merampingkan akses ke ASEAN, menciptakan produk yang berpusat pada ASEAN, dan menerapkan inisiatif promosi yang ditargetkan.

BACA JUGA:
10 Hal Penting Terkait Aturan Perdagangan Online di ASEAN

Sejatinya, kemajuan ekonomi suatu negara dapat dilihat dari kondisi pasar modalnya. Oleh sebab itu, pasar modal di tiap negara harus diberikan perhatian khusus demi memajuan perekonomian negaranya. Salah satunya yakni pasar modal Indonesia yang dinilai telah berkembang sangat baik.

1. Indonesia Stock Exchange (IDX).
Indonesia memiliki Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Indonesia Stock Exchange. Mengutip data BEI, Jumat (24/9/2021), nilai kapitalisasi pasar Bursa turut mengalami peningkatan 0,69 persen menjadi Rp7.538,707 triliun dari Rp7.487,290 triliun pada pekan lalu di minggu akhir September 2021.

BACA JUGA:
Perkuat Investasi di ASEAN, Perusahaan Global Capria Jalin Kemitraan dengan AC Ventures

BEI juga turut mencatatkan rata-rata frekuensi harian Bursa yang juga megalami peningkatan sebesar 1,40 persen menjadi 1.376.543 transaksi dari 1.357.562 transaksi pada pekan sebelumnya. Selanjutnya peningkatan sebesar 1,33 persen terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) menjadi Rp12,752 triliun dari Rp12,584 triliun pada pekan lalu.

Sementara itu, perubahan hanya terjadi pada rata-rata volume transaksi harian Bursa sebesar 6,09 persen menjadi 21,186 miliar saham dari 22,560 miliar saham pada pekan yang lalu. Investor asing pada hari ini mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp1,592 triliun dan sepanjang tahun 2021 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp27,579 triliun.

BACA JUGA:
Negara-negara Asia Tenggara Sepakat Implementasikan ASEAN Digital Travel Wallet

2. Bursa Malaysia.
Pada hari Jumat 9 April 2021, Tan Sri Abdul Wahid Omar, Ketua Bursa Malaysia menyampaikan bahwa Nilai Perdagangan Harian Rata-rata (ADV) untuk Pasar Sekuritas Malaysia naik lebih dari dua kali lipat menjadi RM4,2 miliar, kemudian frekuensi harian untuk Pasar Derivatif meningkat sebesar 7,8%. Dan FBMKLCI menutup tahun ini 2,4% lebih tinggi pada 1.627,21 dan total kapitalisasi pasar pada 31 Desember 2020 adalah 6,1% lebih tinggi pada RM1,817 miliar.

3. Bursa Efek Filipina (PSE)
The Philippine Stock Exchange, Inc. (PSE) mencatatkan bahwa Investor lokal, baik ritel maupun institusi, aktif berdagang di pasar saham pada bulan pertama tahun 2021. Mereka menyumbang 75,3 persen dari perputaran nilai di Januari dengan 24,7 persen sisanya dari nilai transaksi dikaitkan dengan investor asing.

Pada Januari 2021, nilai omset rata-rata harian mencapai Php11,04 miliar, dibandingkan dengan Php7,35 miliar pada akhir 2020 dan Php6,13 miliar pada akhir Januari 2020.

Sementara itu, omset volume pasar saham mencapai rekor 1,43 triliun pada Januari 2021 sementara nilai omset untuk bulan tersebut mencapai Php220,85 miliar. Pada Januari 2020, 22,28 miliar saham diperdagangkan, senilai Php128,76 miliar.

Perputaran nilai rata-rata harian naik 50,3 persen tahun ini dan 82,4 persen tahun ke tahun, kata Presiden dan CEO PSE Ramon S. Monzon, dikutip dari ASEAN Exchanges.

4. Bursa Singapura (FTSE)
Per 10 September 2021, Singapore Exchange (SGX) FTSE China A50 Index mencatatkan Futures volume yang diperdagangkan naik 4% year-on-year (y-o-y) menjadi 8,9 juta kontrak, sedangkan volume SGX USD/CNH Futures naik 12% yoy menjadi 812.929.

SGX USD/CNH Futures adalah kontrak berjangka RMB internasional yang paling banyak diperdagangkan di dunia dan mencapai open interest akhir bulan sebesar US$11,3 miliar dan merupakan rekor tertinggi. Volume perdagangan Indeks Berjangka SGX Nifty 50 naik 2% yoy di bulan Agustus menjadi sekitar 2 juta kontrak.

Volume SGX INR/USD Futures naik 9% yoy menjadi 1,1 juta kontrak, mengangkat total volume perdagangan berjangka valuta asing (FX) di SGX sebesar 12% yoy menjadi 2 juta kontrak.

5. Bursa Vietnam (HOSE)
Dapat dilihat bahwa Bursa Efek Ho Chi Minh (HOSE) sangat aktif dalam memajukan perekonomian Thailand. Pasalnya, pada tanggal 3 Maret 2021, Bursa Efek Ho Chi Minh (HOSE) mengadakan upacara untuk merayakan keputusan pencatatan dan menempatkan 18.000.000 saham Perusahaan Saham Gabungan Kertas Hoang Ha Hai Phong (Kode saham: HHP) ke dalam perdagangan.

Nilai total saham terdaftar HHP mencapai 180.000.000.000 VND, harga referensi pada hari perdagangan pertama adalah 12.900 VND/saham, pita fluktuasi harga +/- 20%.

Pada tanggal 24 Maret 2021, Bursa Efek Ho Chi Minh (HOSE) mengadakan upacara untuk merayakan keputusan pencatatan dan menempatkan 34.800.000 saham Perusahaan Saham Gabungan Tien Son Thanh Hoa (Kode Saham: AAT) ke dalam perdagangan.

Nilai total saham yang tercatat di AAT mencapai 348.000.000.000 VND, harga referensi pada hari perdagangan pertama adalah 10.600 VND/saham, pita fluktuasi harga +/- 20%.

6. Thailand.
The Stock Exchange of Thailand mencatatkan, selama delapan bulan terakhir hingga Agustus, indeks acuan naik 13,1 persen, melampaui rekan-rekan regional lainnya. Dibandingkan dengan akhir tahun 2020, kelompok industri yang mengungguli SET Index adalah Industri, Teknologi, Agro & Industri Makanan, dan Jasa.

Indeks SET berakhir Agustus di 1.638,75 poin, naik 7,7 persen dari akhir Juli. Selama delapan bulan pertama tahun 2021, Indeks SET mencatat kenaikan 13,1 persen dari akhir tahun 2020, mengungguli rata-rata rekan regional.

Rata-rata nilai perdagangan harian SET dan mai pada bulan Agustus sebesar THB 92,59 miliar (sekitar USD 2,82 miliar), naik 63,8 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai perdagangan harian selama delapan bulan pertama rata-rata THB 95,89 miliar.

Secara signifikan, investor lokal terus mendominasi nilai perdagangan sejak pandemi COVID-19 dimulai pada Februari 2020.(FHM)

Video

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA