Peta konsep yang digunakan untuk memahami konsep secara detail adalah

  • 1

    Tulislah topik utama di tengah-tengah. Peta konsep laba-laba diatur dengan sebuah topik utama di tengah-tengah, subtopik-subtopik menjadi cabang dari topik utama, dan detil pendukung menjadi cabang dari subtopik. Format ini sebenarnya akan membuat peta menyerupai laba-laba. Peta tipe ini juga ideal untuk menulis sebuah esai, karena peta ini dapat membantu Anda menghasilkan bukti pendukung dan memahami detil primer dan sekunder dari subyek tersebut. [2] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Peta konsep laba-laba juga sangat berguna untuk membantu Anda melihat topik-topik mana yang lebih kaya dari lainnya, karena Anda akan melihat bahwa Anda dapat membuat cabang-cabang konsep yang lebih banyak dari topik yang lebih besar.
    • Misalnya saja topik utamanya adalah “Kesehatan.” Tulis topik ini di tengah-tengah selembar kertas dan lingkari. Lingkaran ini harus lebih besar dan lebih menonjol daripada yang lain untuk menekankan bahwa ini adalah topik yang paling penting.

  • 2

    Tulislah subtopik-subtopiknya di sekeliling topik utama. Sekarang setelah Anda menuliskan topik utama Anda, Anda dapat menuliskan subtopik di sekelilingnya. Anda dapat menuliskannya dalam lingkaran yang lebih kecil, dan menghubungkan lingkaran-lingkaran kecil tersebut ke topik utamanya, “Kesehatan.” Pertama-tama, Anda dapat melakukan pencarian dan penggalian daftar subtopik sebelum Anda memilih beberapa diantaranya—katakanlah tiga subtopik. Subtopik-subtopik ini harus cukup luas bagi Anda untuk menulis paling tidak tiga detil pendukung untuk masing-masing subtopik tersebut.

    • Misalnya, Anda telah melakukan pencarian dan penggalian konsep-konsep berikut, yang berhubungan dengan kesehatan: gaya hidup, relaksasi, tidak ada stres, tidur, hubungan yang sehat, kebahagiaan, diet, buah, dan sayuran, olahraga, alpukat, pijat, berjalan, berlari, peregangan, bersepeda, tiga kali makan makanan yang seimbang, dan protein.
    • Ambil tiga subtopik yang paling penting, yang dapat mencakup banyak istilah-istilah ini, dan yang cukup luas untuk menyertakan sejumlah konsep. Dari daftar ini, istilah-istilah yang paling produktif adalah: olahraga, gaya hidup, dan diet. Tulislah tiga istilah ini dalam lingkaran-lingkaran di sekeliling topik utama dan hubungkan dengan garis. Istilah ini seharusnya diberi jarak yang cukup merata (sama) di sekeliling topik utama yang berada di tengah, yaitu “Kesehatan.”

  • 3

    Tulislah topik-topik pendukung di sekeliling subtopiknya. Sekarang setelah Anda memilih tiga topik pendukung, Anda dapat menuliskan topik-topik pendukung tersebut di sekeliling subtopik tersebut. Lakukan saja hal yang sama yang Anda lakukan di langkah terakhir: mencari dan menggali sebuah daftar topik pendukung di sekitar subtopitk tersebut. Segera setelah Anda memilih topik-topik pendukung Anda, Anda langsung dapat menghubungkannya dengan subtopik menggunakan sebuah garis atau bahkan membuat sebuah lingkaran di sekelilingnya untuk menghubungkannya. Lingkaran tersebut harus tampak lebih kecil daripada lingkaran subtopik.

    • Di sekeliling subtopik “olahraga,” Anda dapat menulis istilah-istilah berikut: berjalan, yoga, ragam, seberapa sering, seberapa banyak, dan bersepeda daripada mengemudi.
    • Di sekeliling subtopik “gaya hidup,” Anda dapat menuliskan istilah-istilah berikut: tidur, hubungan yang sehat, relaksasi, pijat, rutin, ragam, dan cinta.
    • Di sekeliling subtopik “diet,” Anda dapat menuliskan istilah-istilah berikut: buah-buahan, sayuran, protein, seimbang, karbohidrat, dan hidrasi.

  • 4

    Lanjutkan (opsional). Jika Anda ingin membuat peta konsep laba-laba Anda sangat spesifik, maka Anda bahkan dapat mengambil satu langkah lebih jauh dan menulis beberapa topik pendukung di sekeliling topik-topik pendukung. Hal ini berguna jika Anda sedang membedah topik yang sangat sulit yang memiliki banyak lapisan (tingkatan).Hal ini juga tergantung pada berapa panjang laporan, tugas, dan proyek Anda seharusnya—jika laporan atau tugas tersebut membutuhkan kata-kata atau waktu yang banyak, maka Anda dapat sedikit memperluas peta konsep Anda.

    • Di sekeliling topik pendukung “tidur,” Anda dapat menuliskan, “8 jam satu malam,” “jangan meminum kafein sebelum tidur,” dan “jumlah yang sama setiap malam.”
    • Di sekeliling topik pendukung “yoga,” Anda dapat menuliskan “yoga untuk meditasi,” “power yoga,” atau “yoga vinyasa.”
    • Di sekeliling topik pendukung “seimbang,” Anda dapat menuliskan “tiga kali makan dalam sehari”, “protein dalam setiap makan,”, dan “cemilan sehat.”

  • Apakah B. Mandarin dari umurmu berapa?​

    Tolong di jawabbb.....​

    RILL kah?kdndndkdk[tex]1 \times 0 = [/tex]​

    Apa bahasa mandarin dari aku sayang kamu, dan tidak mau kamu meninggalkanku?​

    去一尺lim 5x . 5^xx ⇔ 5​

    Di dalam bahasa mandarin terdapat 4 nada dasar serta nada netral yang perlu dikuasai untuk mencapai pelafalan yang sempurna, dari 4 nada dasar tersebu … t nada berapakah yang diucapkan/dilafalkan turun dan menghentak?.

    tolong bantu tugas bahasa mandarin saya kak tolong terjemahkan​

    bahasa mandarin nya dua ribu sepuluh, bukan mei sama tanggal dua puluh sembilan apa ya? jangan jawab 2010, 5 sama 29 ya :)​

    bahasa mandarin nya bulan mei, tahun 2010, sama tanggal 29 apa ya?tolong yaa​

    tebak tebakanBelajar bahasa Mandarin, lantai basah artinya apa?​

    PETA konsep adalah istilah dalam pembelajaran yang sudah sangat lekat dengan seorang pelajar. Akan tetapi, peta konsep sangatlah asing bagi orang umum. Sebenarnya, apa itu dan bagaimana cara untuk membuat peta konsep?

    Pengertian peta konsep 

    Peta konsep adalah suatu bagan skematis atau ilustrasi grafis untuk mewakili hubungan yang bermakna antara satu konsep dengan konsep lainnya sehingga menjelaskan suatu pengertian konseptual seseorang dalam suatu rangkaian pernyataan. 

    Baca juga: Ini Konsep-Konsep Dasar Geografi

    Peta konsep adalah suatu cara atau strategi untuk menyajikan informasi dalam bentuk konsep-konsep yang saling terhubung dalam suatu rangkaian. Peta konsep dikembangkan oleh Novak dan tim pada 1972 pada program penelitian yang dilaksanakan di Cornell.

    Peta konsep dibuat untuk mencari dan memahami perubahan pemahaman dalam ilmu pengetahuan anak-anak. 

    Peta konsep digunakan untuk mengetahui konsep-konsep yang telah dimiliki siswa, sehingga dengan bantuan peta konsep dapat menumbuhkan proses belajar yang lebih bermakna.Peta konsep menggunakan pengingat visual sensorik dalam suatu pola dari ide-ide yang berkaitan untuk belajar, mengorganisasikan dan merencanakan. 

    Peta konsep dapat membangkitkan ide-ide orisinal dan memicu ingatan dengan mudah jauh lebih mudah daripada pencatatan secara tradisional (Sugiyanto, 2013).

    Ciri- ciri peta konsep   

    Dan juga menurut , Trianto (2013), peta konsep adalah ilustrasi grafis konkret yang mengindikasikan bagaimana sebuah konsep tunggal dihubungkan ke konsep-konsep lain pada kategori yang sama.

    1. Pemetaan konsep yaitu suatu cara untuk memperlihatkan konsep-konsep dan proposisi-proposisi suatu bidang. Dengan menggunakan peta konsep siswa dapat melihat bidang studi itu lebih jelas dan mempelajari bidang studi itu lebih bermakna. 
    2. Suatu peta konsep merupakan gambar dua dimensi dari suatu bidang studi atau suatu bagian dari suatu bidang studi. Ciri inilah yang dapat memperlihatkan hubungan yang proporsional antar konsep. 
    3. Tidak semua konsep mempunyai bobot yang sama, ini berarti ada konsep lain yang lebih inklusif. 
    4. Bila dua atau lebih konsep digambarkan di bawah suatu konsep yang lebih inklusif, maka terbentuklah suatu hierarki pada peta konsep tersebut.

    Cara membuat peta konsep 

    Menurut Sujana (2009), pembuatan peta konsep dilakukan dengan cara membuat suatu sajian visual atau diagram tentang bagaimana suatu ide-ide penting atau suatu topik tertentu dihubungkan satu sama lain. 

    Dalam membuat peta konsep, konsep-konsep yang ada di dalamnya harus diurutkan secara hirarkis, mulai dari konsep paling inklusif ke konsep yang lebih khusus. Dengan kata lain, konsep yang paling inklusif berada pada bagian paling atas, sedangkan konsep paling khusus berada pada bagian paling bawah.

    Contoh : Membuat Peta Konsep dengan Cara Digital

    Seperti peta konsep yang dibuat secara manual, kita juga bisa membuat peta konsep secara digital. Misalnya, kita bisa menggunakan laptop dan memanfaatkan aplikasi Microsoft Word atau Microsoft Power Point. 

    Kita bisa memilih untuk langsung membuat bagan dari menu yang tersedia, atau membuat sendiri menggunakan fitur shape. 

    Supaya menarik, kita bisa juga menambahkan gambar-gambar yang berhubungan dengan peta konsep, agar lebih mudah mengingat penjelasannya. (OL-1)