Pertanyaan tentang sistem informasi manufaktur

Perusahaan manufaktur memerlukan informasi untuk melangsungkan roda informasinya. Tanpa informasi yang akurat, perusahaan manufaktur tidak dapat menentukan kebijakan yang tepat. Oleh karena itu dalam dunia manufaktur diperlukan sistem informasi manufaktur. Sistem informasi manufaktur termasuk dalam kerangka kerja Sistem Informasi Manajemen (SIM) secara keseluruhan.

Sistem informasi manufaktur diperlukan perusahaan manufaktur untuk mencapai kinerja yang produktif tapi tetap efisien/

Pengertian sistem informasi manufaktur adalah suatu sistem berbasis komputer yang bekerja dalam hubungannya dengan sistem informasi fungsional lainnya untuk mendukung manajemen perusahaan dalam pemecahan masalah yang berhubungan dengan manufaktur produk perusahaan yang pada dasarnya tetap bertumpu pada input, proses dan output.

Tujuan sistem informasi manufaktur adalah untuk mendukung fungsi produksi yang mencakup seluruh kegiatan perusahaan seperti perencanaan dan pengendalian proses untuk memproduksi barang dan jasa. Tujuan ini juga berhubungan dengan dalam menghitung Harga Pokok Penjualan terhadap produk yang dihasilkan. Dan hasil akhirnya untuk berhubungan juga dengan penyediaan laporan keuangan dengan data yang benar.

Sebelum membahas lebih lanjut tentang sistem informasi manufaktur, silahkan tonton video tentang perusahaan manufaktur dibidang minuman, PT Berkah Malindo Perkasa. Perusahaan manufaktur ini berhasil merapikan laporan keuangan usahanya dengan dibantu oleh Harmony.

Ruang lingkup sistem informasi manufaktur mencakup beberapa hal yaitu :

• Sistem perencanaan manufaktur

• Rencana tenaga kerja

• Rencana produksi

• Rencana kebutuhan bahan baku

• Sistem pengendalian manufaktur

Manfaat Sistem Informasi Manufaktur

Sedangkan manfaat sistem informasi manufaktur antara lain :

1. Hasil produksi perusahaan lebih efisien dan tepat waktu karena menggunakan computer sebagai alat prosesnya.

2. Arsip perusahaan lebih terstruktur karena menggunakan sistem database.

3. Perusahaan lebih cepat dalam memperoleh informasi yang akurat dan terpercaya.

4. Sistem informasi manufaktur yang berupa fisik robotik akan membuat hasil produksi semakin cepat.

Berikut adalah contoh sistem informasi manufaktur.

Sub Sistem Input

Sub sistem input terdiri dari :

1. Sistem informasi akuntansi (SIA)

Proses sistem ini adalah mengumpulan data intern yang menjelaskan antara operasi manufaktur dan data di lingkungan yang berhubungan dengan transaksi perusahaan dengan supplier.

2. Sub sistem industrial engineering (IE)

Sistem Industrial Engineering adalah sistem yang terlatih khusus mempelajari mengenai operasi manufaktur dan membuat saran perbaikan. Industrial Engineering meliputi data khusus dari dalam perusahaan yang menetapkan waktu proses yang dibutuhkan untuk suatu produksi.

3. Sub sistem intelijen manufaktur

Sub sistem intelijen manufaktur bisa digunakan untuk mengetahui perkembangan terakhir tentang sumber-sumber material, mesin dan pekerja.


Sub Sitem Output

Sub sistem output adalah informasi yang di peroleh dari hasil pengolahan data dari bagian poduksi, persediaan dan kualitas. Sub sistem output terdiri dari :

1. Sub sistem produksi

Sub sistem produksi adalah segala hal yang berkaitan dengan proses di setiap bagian kerja atau departemen yang mengukur produksi.

2. Sub sistem persediaan

Sub sistem persediaan memberikan data jumlah stok, biaya holding, safeti stock dan hal lain berdasarkan hasil pengolahan data dari input. Fungsi sub sistem persediaan adalah untuk mengukur volume aktifitas produksi dan persediaan yang diubah dari bahan mentah menjadi bahan jadi.

3. Sub sistem kualitas

Sub sistem kualitas adalah semua hal yang berkaitan dengan kualitas, biaya, waktu, performa kerja, atau pemilihan supplier. Fungsi sub sistem kualitas adalah bisa mengukur kualitas material saat diubah.

4. Sub sistem biaya

Sub sistem biaya berguna untuk mengukur biaya yang terjadi selama aktivitas produksi. Unsur pengendalian biaya digolongkan menjadi dua, yaitu standar kerja yang baik dan sistem untuk melaporkan kegiatan secara rinci saat terjadi proses produksi yang akurat.

Melihat proses sistem informasi manufaktur diatas bisa disimpulkan bahwa komputerisasi ataupun aplikasi sangat penting dalam proses produksi. Aplikasi juga penting digunakan dalam merapikan pembukuan keuangan usaha agar siklus akuntansi perusahaan manufaktur bisa berjalan dengan lancer. Untuk pembukuan perusahaan manufaktur Anda, gunakan Harmony Accounting Software.

Harmony adalah aplikasi akuntansi online yang praktis dan mudah digunakan. Anda dapat membuat laporan keuangan dengan mudah walau tidak memiliki latar belakang  akuntan sekalipun. Harmony juga memiliki fitur simple manufacturing yang bisa membantu proses manufaktur di perusahaan Anda.

Harmony memiliki 20 lebih laporan keuangan real time yang bisa membantu Anda dalam mengelolah keuangan bisnis Anda. Laporan keuangan akan rapi, cepat tersedia dan bisa dilihat dimanapun dan kapanpun sesuai kemauan Anda. Jadi tunggu apalagi.. yuk coba Harmony GRATIS 30 Hari disini.

Harmony juga memiliki layanan untuk Anda yang tidak ingin repot mengurus pembukuan laporan keuangan sendiri. Gunakan Harmony Accounting Service, yaitu merupakan jasa pembukuan, akuntansi online, perhitungan rasio keuangan, sampai kepada perhitungan dan pelaporan pajak untuk membantu Anda yang sibuk setiap harinya.

Untuk mengetahui Harmony lebih lanjut dan mengetahui update mengenai seputar akunting, bisnis, keuangan, pemasaran dan pajak, silahkan kunjungi sosial media kami seperti Facebook, Instagram, dan LinkedIn Harmony.

Pertanyaan tentang sistem informasi manufaktur

Manufaktur, dalam arti yang paling luas, adalah proses merubah bahan baku menjadi produk. Proses ini meliputi : perancangan produk, pemilihan material dan tahap‐tahap proses dimana produk tersebut dibuat. Definisi manufaktur secara umum adalah suatu aktifitas yang kompleks yang melibatkan berbagai variasi sumberdaya dan aktifitas perancangan produk, pembelian, pemasaran, mesin dan perkakas, manufacturing, penjualan, perancangan proses, production control, pengiriman material, support service, dan customer service.

Sistem Informasi Manufaktur adalah suatu sistem berbasis komputer yang bekerja dalam hubungannya dengan sistem informasi fungsional lainnya untuk mendukung manajemen perusahaan dalam pemecahan masalah yang berhubungan dengan manufaktur produk perusahaan yang pada dasarnya tetap bertumpu pada input, proses dan output. Sistem ini digunakan untuk mendukung fungsi produksi yang meliputi seluruh kegiatan yang terkait dengan perencanaan dan pengendalian proses untuk memproduksi barang atau jasa. Ruang lingkup sistem informasi manufaktur meliputi Sistem perencanaan manufaktur, Rencana produksi, Rencana tenaga kerja, Rencana kebutuhan bahan baku dan Sistem pengendalian manufaktur.

Pertanyaan tentang sistem informasi manufaktur

Ruang lingkup sistem informasi manufaktur meliputi

🌟Sistem perencanaan manufaktur

🌟Rencana tenaga kerja

🌟Rencana produksi

🌟Rencana kebutuhan bahan baku dan

🌟Sistem pengendalian manufaktur.

Fungsi sistem informasi manufaktur adalah untuk mendukung fungsi produksi yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan seperti perencanaan dan pengendalian proses untuk memproduksi barang dan jasa.

JENIS-JENIS MODEL
Ada empat jenis dasar dari model, antara lain :

Adalah penggambaran tiga dimensi dari kesatuannya. Dalam beberapa hal, model ini berukuran lebih kecil dari pada objek yang diwakilinya. Sebagai contoh adalah mainan anak-anak, seperti boneka dan pesawat terbang mainan, dan prototype rancangan yang digunakan oleh perancang mobil. Beberapa model mempunyai ukuran yang sama seperti entity-nya, dan beberapa diantaranya ada yang lebih besar. Ilmuwan mungkin akan menggunakan model fisik telinga manusia yang lebih besar ketika ia mempelajari masalah penyakit tuli, misalnya. Model fisik dapat memenuhi tujuan yang tidak dapat dipenuhi oleh sesuatu yang nyata; bayi tidak dapat dipakai sebagai cetakan untuk pembuatan boneka, pembuat mobil sangan sulit menggunakan mobil asli untuk pencetakan mobil menurut idenya. Dari keempat model yang ada, model fisik mungkin merupakan model yang mempunyai kegunaan paling sedikit bagi manajer bisnis. Biasanya, manajer tidak perlu melihat sesuatu dalam bentuk tiga dimensi untuk memahami dan menggunakannya dalam pemecahan masalah.

Adalah sebuah jenis model yang digunakan manajer tiap hari, yang dianggap sebagai model. Model Naratif menjelaskan entity (kesatuan)-nya dengan kata lisan atau tertulis. Pendengar atau pembaca dapat memahami entity dari narasi tersebut. Semua komunikasi lisan dan tertulis adalah model naratif, sehingga menjadikannya jenis yang paling populer. Dalam bisnis, informasi tertulis dari komputer dan informasi lisan dari sistem komunikasi informal merupakan contoh dari model naratif ini.

Jenis model lain yang tetap dalam penggunaannya adalah model grafis. Model grafis mewakili entity-nya dengan abstraksi garis, symbol dan bentuk. Ia seringkali disertai dengan penjelasan naratif. Model grafis digunakan dalam bisnis untuk menyampaikan informasi. Banyak laporan tahunan mengenai pemegang saham perusahaan terdiri dari grafik berwarna untuk menyampaikan kondisi keuangan perusahaan. Grafik juga digunakan untuk menyampaikan informasi kepada manajer.Keberadaan software grafik khusus untuk mikrokomputer sekarang ini lebih difokuskan perhatiannya pada penggunaan grafik dalam pemecahan masalah. Model grafis juga digunakan dalam perancangan sistem informasi. Banyak dari peralatan yang digunakan oleh analis sistem dan programmer adalah bersifat grafis. Yang paling terkenal dari model ini adalah flowchart (kartu pencatat masuk keluarnya barang). Simbol flowchart mewakili proses yang akan dilakukan dan juga mewakili file input dan output. Analis sistem dan programmer menggunakan flowchart untuk membantu memahami sistem maupun untuk

Model Matematis digunakan dalam pembuatan model bisnis, segala rumus matematika atau persamaan adalah model matematis. Banyak model matematis yang digunakan oleh manajer bisnis bersifat lebih kompleks dari pada yang digunakan dalam pelajaran matematika di perguruan tinggi. Sebagai contoh, rumus yang digunakan untuk menghitung break-even point (titik impas) adalah hanya :

BEP  =   TFC

P-C

Disini TFC adalah total biaya tetap (fixed cost), P adalah harga penjualan per unit, dan C adalah biaya variabel unit (variable cost). Model titik impas hanya menggunakan satu pertanyaan. Beberapa model matematis menggunakan sejumlah persamaan, seringkali sampai ratusan bahkan ribuan. Model perencanaan pendanaan yang dikembangkan oleh Sun Oil Company, selama tahun awal penggunaan MIS, menggunakan sekitar 2.000 persamaan. Dengan menggunakan model yang begitu banyak mengakibatkan mereka menjadi bingung dan sulit menggunakannya. Sekarang ini cenderung digunakan model yang lebih kecil yang hanya dimaksudkan untuk membantu manajer dalam memecahkan masalah khusus.

Karena bahasa matematika bersifat universal, model matematis tidak mengenal wilayah geografi. Siapa saja yang memahami bahasa dan mengetahui arti simbolnya akan dapat mengerti model tersebut. Inilah salah satu kelebihan model matematis. Kelebihan lainnya adalah ketepatan hubungan diantara bagian dari suatu objek dapat di deskripsikan. Matematika dapat melakukan pengekspresian hubungan dengan lebih banyak dari pada yang dapat dilakukan oleh dua dimensi model grafis atau tiga model fisik. Bagi ahli matematika dan manajer bisnis, yang mengetahui kekompleksan sistem bisnis, kemampuan multidimensional dari model matematis ini merupakan aset yang besar.

♠ ♠ ♠ SISTEM PEMROSESAN MANUFAKTUR ♠ ♠ ♠

Sistem Informasi Manufaktur (SIM) termasuk dalam kerangka kerja Sistem Informasi Manajemen (SIM) secara keseluruhan. SIM lebih menekankan kepada informasi-informasi yang terkait dengan proses produksi yang terjadi dalam sebuah produksi, mulai dari input bahan mentah hingga output barang jadi, dengan mempertimbangkan semua proses yang terjadi.

1.Input Data/Informasi

Input data berupa data internal dan data eksternal, data internal merupakan data intern system keseluruhan yang mendukung proses pengolahan data menjadi informasi yang berguna. Data ini meliputi sumber daya manusia (SDM), material, mesin, dan hal lainnya

Data Eksternal perusahaan merupakan data yang berasal dari luar perusahaan (environment) yang mendukung proses pengolahan data menjadi informasi yang berguna. Contoh data eksternal adalah data pemasok (supplier), kebijakan pemerintah tentang UMR, listrik, dll.

2.Sub sistem input

Sub sistem input terdiri dari:

  • Sistem informasi akutansi

Sistem informasi akuntansi mengumpulkan data intern yang menjelaskan operasi manufaktur dan data lingkungan yang menjelaskan transaksi perusahaan dengan pemasoknya.

Tugas pengumpulkan data yang menjelaskan operasi produksi paling dilaksanakan dengan menggunakan terminal pengumpulan data. Pegawai produksi memasukan data kedalam terminal dengan mengunakan kombinasi media yang dapat dibaca mesin dan keyboard. Media tersebut peling sering berbentuk dokumen dengan bar codes yang dapat dibaca secara optis. Media lain meliputi dokumen dengan tanda pensil yang dapat dibaca secara optik, dan kartu plastik dengan garis-garis catatan yang dapat dibaca secara magnetis. Setelah dibaca data tersebut dditrnsmisikan kekomputer pusat untuk memperbaharui data base.

  • Sub sistem Industrial Engineering

Industrial Engineering(IE) merupakan analisis sistem yang terlatih khusus yang mempelajari operasi manufaktur dan membuat saran-saran perbaikan. Bagian penting IE melibatkan pengaturan standart produksi suatu unsur penting dalam menerapkan managemant by exception diarea manufaktur.

  • Sub sistem intelijen manufaktur

Subsistem intelijen manufaktur membuat manajemen manufaktur tetap mengetahui perkembangan terakhir mengenai sumber-sumber pekerja, material dan mesin.

a. Informasi pekerja

Manajer manufaktur sangat memperhatikan serikat pekerja yang                                       mengorganisasikan para pekerja perusahaan. Jika para pekerja memilih                               unutk berserikat suatu kontrak menjelaskan harapan dan kewajiban baik                             perusahaan maupun serikat.

b. Sistem formal

Manajemen manufaktur memulai arus informasi pekerja dengan                                   menyiapkan permintaan pekerja yang dikirimkan kedepatrtemen sumber                           daya manusia. Sumber daya manusia kemudian mengumpulkan informasi                           dari berbagai elemen lingkungan dan menghubungakan pelamar

c. Sistem informal

Arus informasi antar pekerja dan manajemen manufaktur sebagaian                            besar bersifat informal arus itu berupa kontak harian antara pekerja dan                            penyelia mereka.

3. Sub Sistem Output

Adalah informasi yang dihasilkan dari hasil pengolahan data yang dapat dibagi menjadi :

Adalah segala hal yang bersangkutan dengan proses yang terjadi disetiap divisi kerja

Subsistem persediaan memberikan jumlah stok, biaya holding, safety stock , dan lain‐lain berdasarkan hasil pengolahan data dari input

Adalah semua hal yang berhubungan dengan kualitas, baik waktu, biaya, performa kerja, maupun pemilihan supplier

Tujuan perusahaan manufaktur secara umum adalah mencapai keuntungan dari hasil penjualan produknya.

Sub sistem biaya dibagi menjadi dua yaitu :

– Biaya Pemeliharaan

Biaya pemeliharaan / biaya penyimpanan biasanya dinyatakan sebagai presentase biaya tahunan dari barang, mencakup kerusakan, pencurian, keusangan, pajak dan asuransi.

– Biaya Pembelian

Mencakup biaya‐biaya yang terjadi saat material dipesan, waktu pembelian, biaya telp, biaya sekretaris, biaya formulir pesanan pembelian dan sebagainya.

PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR
Pengendalian sistem informasi manufaktur terbagi atas dua yaitu     :


Pengendalian Proses

Pengendalian proses adalah penggunaan komputer untuk mengendalikan proses fisik yang berlangsung. Pengendalian proses dengan komputer biasa digunakan untuk mengendalikan proses fisik dalam penyulingan minyak, pabrik semen, pabrik kimia, dan lain sebagainya. Program pengendalian proses menggunakan model matematika untuk menganalisa data yang dibangkitkan oleh proses yang sedang berjalan dan membandingkannya dengan standar yang sudah ada atau peramalan permintaan.

Sub proses yang pengolahan data maupun pengendalian prosesnya masing-masing telah dilakukan secara komputasi, digabungkan/diintegradikan dalam suatu jaringan kerja (network) yang dipusatkan kesebuah computer pengendali (server) yang disebut Manager Station. Dengan demikian terjadi proses pertukaran informasi antar masing-masing sub proses dalam sebuah inisialisasi kondisi tertentu. Manager Station secara otomatis akan mengolah seluruh data input, serta menghasilkan output berupa perintah perubahan, perbaikan maupun yang lainnya berkaitan dengan operasional proses.


Pengendalian Mesin

Pengendali mesin adalah penggunaan komputer untuk mengendalikan gerakan mesin, dikenal juga sebagai Numerical Control. Pengendali peralatan mesin dalam pabrik merupakan sebuah bentuk aplikasi dari Numerical Control. Program komputer numerikal kontrol untuk peralatan mesin mengubah data geometrik dari gambar teknik dan instruksi mesin dari rencana proses kedalam kode numerik sebagai perintah untuk mengendalikan kerja mesin. Pengendali mesin dapat melibatkan penggunaan mikrokomputer dengan kemampuan khusus yang disebut dengan Programable logic controllers (PLCs). Alat ini mengoperasikan satu atau lebih mesin sesuai dengan petunjuk dari program Numerical Control.

CONTOH SISTEM MANUFAKTUR

🍩 🍩 SUPERMARKET 🍩 🍩

Pertanyaan tentang sistem informasi manufaktur

Semua sumber fisik mengalir melalui sistem fisik dari supermarket. Arus utama adalah bahan, yaitu barang grosir dan semua item yang dijual. Arus personel terdiri dari manajer toko, klerk bagian checkout, klerk bagian stok, dan sebagainya, yang diperkerjakan, bekerja selama waktu tertentu, dan akhirnya keluar. Hanya ada beberapa mesin yang digunakan dalam supermarket. Mesin pembaca kode jenis barang pada counter checkout yang sering kita jumpai. Namun ada juga mesin yang lebih kecil, seperti kalkulator dan telepon yang ada dalam kantor. Kita bisa memperluas katagori mesin ini dengan menyebutkan lemari es, kotak (lemari) display, dan tempat penyimpanan barang yang akan dijual. Arus uang kedalam supermarket diperoleh dari pelanggan, dan arus keluarnya terutama untuk pembayaran kepada pemasok barang.

Proses transformasi dalam supermarket meliputi pembukaan kotak barang dagangan dan penyusunan item (barang) pada rak. Transformasi ini juga meliputi penyiapan sayur-sayuran dan buah-buahan yang segar untuk dipajangkan, pemtongan daging, mungkin pembakaran roti kering dan penyiapan item masak. Segala aktivitas yang membuat produk menjadi siap dan menarik untuk dijual dapat dianggap transformasi.

Elemen manajemen dalam sistem konsep terdiri dari manajer toko dan pembantu manajer. Pemroses informasi adalah minikomputer yang ditempatkan jauh dari area pelanggan (pembeli). Minikomputer tersebut di hubungkan ke mesin pembaca kode jenis barang ke komputer mainframe yang berada pada kantor pusat supermarket tersebut, mungkin berada di lain kota. Minikomputer penyimpanan ini mengontrol mesin pembaca kode jenis barang dan melengkapinya dengan keterangan harga dari berbagai barang. Ia juga mentransmisikan data ke kantor pusat, yang akan menentukan item atau barang yang harus dipesan. Ia juga memberikan statistik penjualan, dan sebagainya. Standart penampilan dari supermarket dibuat oleh kantor pusatnya, dengan persetujuan dari manajemen supermarket tersebut.

Manajemen toko (supermarket) mengontrol sistem fisik dalam beberapa tingkat dengan melakukan pengamatan. Manajer selalu berada di tempat dan dapat merespon terhadap situasi tertentu situasi tertentu. Namun demikian, sebagian kontrol dilakukan oleh minikomputer toko yang selalu memberikan informasi.

Standart memberikan pedoman kepada manajer berkenaan dengan tingkat penampilan yang akan dicapai. Manajer menggunakan pengamatan dan pemroses informasinya untuk memonitor penampilan yang sebenarnya, dan membandingkannya dengan standart. Manajer menerima laporan yang menunjukkan item mana yang laku keras dan mana yang tidak. Manajer merespon gambaran ini dengan mengambil tindakan, seperti mengatur jumlah pemesanan, pengalokasian kembali ke rak, menjalankan strategi obral, dan menambah brosur dan display untuk promosi. Laporan tersebut dapat juga menunjukkan waktu selama sehari dan hari selama seminggu, mengenai kapan dicapai penjualan tertinggi dan yang terendah. Informasi ini berguna untuk memperkerjakan dan menjadwal kerja karyawan dalam memberikan tingkat pelayanan yang dibutuhkan untuk para pembeli. Manajer menggunakan informasi dari pemroses informasi, ditambah dengan standart, sebagai dasar untuk membuat perubahan dalam sistem fisik, sehingga supermarket seterusnya akan berjalan untuk mencapai tujuannya.


Industry barang keperluan rumah tangga.

Contoh perusahaan manufaktur ini banyak sekali jenisnya, ada yang bersekala kecil nampun pulsa ada yang berskala besar. Misalnya industry pembuatan piring, gelas sendok dan sebagainya. Kemudian ada insdustiri mebel atau furniture dan keperluan interior klainya.

KELEBIHAN SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR DI DALAM PERUSAHAAN

Kelebihan digunakannya sistem informasi manufaktur di dalam perusahaan adalah sebagai berikut :

  • Hasil produksi perusahaan lebih cepat dan tepat waktu karena sistem informasi
  • manufaktur menggunakan komputer sebagai alat prosesnya.
  • Perusahaan lebih cepat memperoleh informasi yang akurat dan terpercaya.
  • Arsip lebih terstruktur karena menggunakan sistem database
  • Sistem informasi manufaktur yang berupa fisik robotik, hasil produksi semakin cepat,
  • tepat dan berkurangnya jumlah sisa bahan yang tidak terpakai.

KEKURANGAN SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR DI DALAM PERUSAHAAN

Kekurangan digunakannya sistem informasi manufaktur di dalam perusahaan adalah sebagai berikut :

  • Kegagalan dalam mengaplikasikan sistem MRP biasanya disebabkan oleh ;
  • Kurangnya komitmen top manajemen
  • Kesalahan memandang MRP hanyalah software yang hanya butuh digunakan secara tepat,
  • Integrasi MRP JIT yang tidak tepat
  • Membutuhkan pengoperasian yang akurat
  • Terlalu kaku

KESIMPULAN

Sistem Informasi Manufaktur adalah suatu sistem berbasis komputer yang bekerja dalam hubungannya dengan sistem informasi fungsional lainnya untuk mendukung manajemen perusahaan dalam pemecahan masalah yang berhubungan dengan manufaktur produk perusahaan yang pada dasarnya tetap bertumpu pada input, proses dan output.