Perpindahan dari larutan yang bersifat hipotonis ke konsentrasi larutan yang bersiat hipertonis

Dari hasil percobaan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa telah terjadi transport membran secara osmosis, air dari luar sel masuk ke dalam sel karena larutan dalam sel bersifat hipertonik terhadap larutan luar sel (C). Sel tersbut menunjukkan gejala turgid. Adapun plasmolisis jika air keluar dari sel menuju lingkungan luar sel.

Pembahasan

Berlangsungnya aktivitas metabolisme selalu membutuhkan dan menghasilkan berbagai zat kimia. Pada akhirnya akan terjadi mekanisme transportasi zat yang melewati membran sel yang bersifat  semipermeabel.

Transpor zat yang terjadi pada sel, terjadi melalui dua cara, yaitu:

A. transport pasif

Yaitu transpor ion, molekul atau senyawa dari luar atau dalam sel tanpa memerlukan energi. Terjadi melalui dua cara, yaitu difusi dan osmosis.

1. Difusi

Difusi adalah perpindahan zat terlarut dari konsentrasi tinggi (hipertonis) ke konsentrasi rendah (hipotonis).

Dalam prosesnya, difusi dibagi menjadi dua yaitu:

a. Difusi terfasilitasi dengan protein.

Terjadi untuk mentrasport asam amino dan gula, transportasi tersebut dilakukan melalui saluran yang terbentuk oleh protein yang disebut protein integral.

b. Difusi dipermudah

Terjadinya transport suatu zat melewati membran sel dengan sendirinya tanpa bantuan dari protein integral.  

2. Osmosis

Yaitu perpindahan zat pelarut (air) dari konsentrasi rendah (hipotonik) ke konsentrasi tinggi (hipertonik) melalui membran selektif permeabel (semi permeabel)  

Osmosis terjadi pada sel hewan:

a. Jika sel berada pada konsentrasi larutan lebih rendah (hipertonik), sel akan mengkerut atau krenasi.

b.Jika sel berada pada konsentrasi larutan lebih tinggi (hipotonik), sel akan menglami hemolisis sehingga kemungkinan mengakibatkan sel pecah.

Osmosis pada Sel tumbuhan:

a. Jika sel berada pada larutan hipertonik (konsentrasi tinggi) maka sel akan mengalami penyusutan atau plasmolisis

b. Jika sel berada pada larutan hipotonik maka sel akan membengkak atau turgid namun tidak pecah karena adanya dinding sel.

B. Transpor aktif

Yaitu perpindahan zat terlarut dari konsentrasi rendah (hipotonis) ke konsentrasi tinggi (hipertonis) sehingga diistilahkan melawan gradien konsentrasi.  Zat yang diserap antara lain garam mineral, glukosa, asam amino, dan makromolekul.

Transpor aktif dapat terjadi melalui:

1. Eksositosis

Proses pengeluaran zat terlarut dari dalam sel atau organel sel. Proses tersebut dilakukan dengan pembentukan vesikel (kantung pelapis zat).

2. Endositosis

Proses penyerapan zat terlarut dan makromolekul masuk ke dalam sel melalui membran.

Endositosis dapat terjadi melalui:

a. Fagositosis yaitu masuknya molekul padat ke dalam sel

b. Pinositosis yaitu masuknya cairan atau fluida ke dalam sel.

Contoh transpor aktif adalah pompa natrium dan kalium.

Perbedaan transport zat antara transport aktif dan transport pasif adalah sebagai berikut:

1. Transport aktif

a. Transpor aktif membutuhkan energi. Zat terlarut akan bergerak melawan membran dan bergerak dari konsentrasi yang rendah ke konsentrasi yang tinggi, sehingga membutuhkan energi besar seperti ATP. Energi diperoleh dari proses resoirasi di dalam sel tubuh.  

b. Transpor aktif merupakan bentuk kegiatan pengumpulan zat dari membran yang berbeda sisi.

2. Transport pasif

a. Transpor pasif tidak membutuhkan energi. Molekul akan bergerak dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah yang searah gradien konsentrasi, sehingga tidak membutuhkan energi.

b.Transpor pasif membawa zat terlarut menuju konsentrasi yang searah.

c. Contoh transpor pasif adalah osmosis dan difusi yang menggerakkan molekul dari konsentrasi tinggi (pekat) ke konsentrasi rendah (encer). Perbedaannya keduanya adalah jika difusi merupakan perpindahan molekul tanpa dihalangi membran sel, sementara osmosis merupakan perpindahan molekul melalui selaput semipermeabel yang hanya dapat dilalui zat tertentu yaitu air.

Pelajari lebih lanjut

1. ciri-ciri transport pasif: brainly.co.id/tugas/16515697

2. mekanisme pertukaran zat di paru-paru: brainly.co.id/tugas/18030444

3. transport air: brainly.co.id/tugas/22188476

Detil jawaban

Kelas: 11

Mapel: Biologi

Bab: Sel

Kode: 11.4.1

Kata kunci: transport zat, transport aktif, transport pasif, osmois, difusi

6. Hipotonis = larutan yang konsentrasi zat terlarutnya lebih rendah daripada cairan di dalam sel. Hipertonis = larutan yang konsentrasi zat terlarutnya lebih tinggi daripada cairan di dalam sel. Isotonis = larutan yang konsentrasi zat terlarutnya sama dengan cairan di dalam sel.

Apa yang terjadi jika sel darah merah diletakkan pada larutan isotonic hipotonik dan hipertonik?

Pembahasan. Jika sel darah merah diletakkan di dalam larutan hipertonik akan menyebabkan pelarut dalam sel akan berpindah menuju keluar sel karena sel darah merah bersifat hipotonik menyebabkan peristiwa osmosis dengan perpindahan air dari dalam sel yang bersifat hipotonik ke lingkungannya yang hipertonik.

Apa yang dimaksud dengan tekanan osmosis?

Tekanan osmotik adalah tekanan hidrostatik yang terbentuk dalam larutan yang lebih pekat saat osmosis terjadi. Tekanan osmotik inilah yang akan mempertahankan kesetimbangan osmotik antara suatu larutan dan pelarut murninya yang dipisahkan oleh membran semipermeabel.

Apa arti hipertonis?

Hipertonis adalah keadaan dimana suatu larutan memiliki konsentrasi yang lebih tinggi daripada larutan zat yang ada di dalamnya.

Apa perbedaan isotonis dan hipertonis?

Dalam sistem osmosis, dikenal larutan hipertonik (larutan yang mempunyai konsentrasi terlarut tinggi), larutan hipotonik (larutan dengan konsentrasi terlarut rendah), dan larutan isotonik (dua larutan yang mempunyai konsentrasi terlarut sama).

Apa yang dimaksud dengan cairan hipotonis?

Yang dimaksud dengan cairan hipotonis adalah cairan yang memiliki konsentrasi zat terlarut yang lebih rendah, contohnya yaitu aquades merupakan cairan hipotonis jika dibandingkan dengan cairan tubuh pada manusia.

Apa yang terjadi jika sel darah merah dimasukkan dalam larutan hipertonik?

Sel darah merah yang dimasukkan dalam larutan hipertonis akan mengalami krenasi (pengerutan) sel karena lebih banyak air yang keluar sel daripada yang masuk. Eritrosit bila berada dalam lingkungan yang hipotonis, maka osmosis akan terjadi dari luar kedalam sel yang akan menyebabkan sel akan menggembung.

Apa yang terjadi bila sel darah berada dalam plasma darah yang bersifat hipertonik atau hipotonik?

Jika sel berada pada konsentrasi larutan lebih rendah (hipertonik), sel akan mengkerut atau krenasi. b. Jika sel berada pada konsentrasi larutan lebih tinggi (hipotonik), sel akan menglami hemolisis sehingga kemungkinan mengakibatkan sel pecah.

Apa yang dimaksud dengan tekanan osmosis brainly?

Jawaban. Tekanan osmotik adalah tekanan yang dibutuhkan untuk mempertahankan kesetimbangan osmotik antara suatu larutan dan pelarut murninya yang dipisahkan oleh suatu membran yang dapat ditembus hanya oleh pelarut tersebut.

Apa yang dimaksud dengan osmosis dan tekanan osmosis?

Jadi osmosis adalah peristiwa bergeraknya partikel (molekul atau ion) dari suatu larutan yang lebih encer ke larutan yang lebih pekat melalui dinding semipermeabel dan tekanan osmosis adalah tekanan yang dibutuhkan untuk mempertahankan kesetimbangan osmotik antara larutan dan pelarut murni yang dipisahkan oleh membran …

Apa yang dimaksud larutan hipotonis?

Hipotonis = larutan yang konsentrasi zat terlarutnya lebih rendah daripada cairan di dalam sel. Hipertonis = larutan yang konsentrasi zat terlarutnya lebih tinggi daripada cairan di dalam sel.

Apa itu bersifat isotonik?

Isotonik terdiri dari 2 kata, yaitu iso yang berarti sama dan tonik yang berarti tekanan. Artinya, air isotonik memiliki tekanan osmotik yang sama dengan tekanan darah tubuh. Jadi, mudah diserap oleh tubuh. Air isotonik juga mengandung ion dan mineral yang dipercaya bisa cepat menggantikan cairan tubuh yang hilang.

Manakah yang termasuk kedalam cairan hipotonis?

Apa fungsi cairan hipotonis?

Minuman hipotonik berfungsi untuk mengganti cairan yang keluar melalui keringat, tanpa menambah karbohidrat. Bisa dikonsumsi saat berolahraga karena cepat diserap di usus. “Seperti minuman hipotonik, minuman isotonik juga cepat menggantikan keringat dan cepat diserap tubuh.

Apa yang akan terjadi pada sel darah merah Jika kedalamnya dimasukkan larutan infus yang hipotonik?

Bila larutan infus hipotonis, maka sel darah memiliki tekanan osmotik lebih besar akan menyerap air masuk ke dalam sel darah. Peristiwa ini disebut hemolisis. Akibatnya, sel darah akan menggembung dan pecah.