Pernyataan yang benar mengenai kaidah kebahasaan teks persuasi adalah nomor

 Pertemuan I

Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu: Menelaah saran, ajakan, arahan, dan pertimbangan atas permasalahan aktual dari teks persuasi yang kamu dengar dan baca

1.    Pengertian Teks Persuasif

Perhatikanlah teks berikut! 

Terus terang, saya merindukan teenlit yang berani jujur, wajar, dan otentik. Sebuah tontonan yang mengekspresikan kemiskinan dengan kemiskinan, kelas menengah secara menengah, orang kaya sebagai orang kaya, pelajar sebagai pelajar, dan remaja sebagai remaja. "Kartini-Kartini" di SMA bukan lagi mereka yang hanya sibuk dengan penampilan, pamer barang mewah, menguber kekasih, hingga lupa pada semangat keindonesiaan dan upaya mengejar kepintaran seperti telah ditunjukkan R.A. Kartini. Untunglah, Kartini yang terkenal dengan semangat patriotiknya, tak sempat menyaksikan teenlit. Saya tak tega menyaksikan air matanya menitik.


Secara tidak langsung, teks tersebut menyampaikan ajakan kepada pembaca. Ajakan ditujukan kepada pelaku-pelaku dunia perfilman untuk membuat tontonan (sinetron) teenlit yang jujur, wajar, dan otentik. Penulis juga berharap agar tontonan-tontonan itu tidak melupakan semangat keindonesiaan dan dapat mengejar kepintaran sebagaimana yang telah ditunjukkan oleh R.A. Kartini.

Dengan karakteristik tersebut, teks di atas digolongkan ke dalam teks persuasif. Teks tersebut berisi ajakan atau bujukan. Pernyataan-pernyataan di dalam teks tersebut mendorong seseorang untuk mengikuti harapan atau keinginan-keinginan penulis. Sebagai tulisan yang bersifat ajakan, pernyataan- pernyataan di dalam teks tersebut cenderung "mempromosikan" sesuatu yang diperlukan pembaca.

Perhatikan pula teks berikut!

Penyebab seseorang mengalami gangguan pencernaan, antara lain, pola makan tidak teratur. Misalnya, sering terlambat makan, kurang mengonsumsi sayur dan buah, dan kurang memperhatikan gizi makanan. Salah satu upaya menjaga saluran pencernaan agar tetap sehat, makanlah dengan pola makan sehat dan seimbang.


Teks tersebut merupakan contoh lain dari teks persuasif. Di dalamnya juga terkandung bujukan. Hal itu sebagaimana yang tampak pada bagian akhir, yakni "makanlah dengan pola makan sehat dan seimbang". Namun, sebelum menyampaikan bujukan itu, penulis mengemukakan sejumlah pendapat yang bisa mengantarkan pembaca untuk mau mengikuti bujukannya.

Dengan demikian, di dalam teks persuasif terdapat pendapat pendapat seperti halnya di dalam teks argumentatif. Mungkin pula tersaji fakta. Di dalam teks persuasif, baik pendapat ataupun fakta digunakan dalam rangka memengaruhi pembaca agar mau mengikuti bujukan-bujukan itu.

Perhatikan pula cuplikan teks berikut!

Sejak terjadinya bencana gempa bumi dan gelombang tsunami itu sering kali bencana tersebut dijadikan sarana untuk memungut uang dari masyarakat. Banyak organisasi atau kelompok orang tak bertanggung jawab meminta sumbangan untuk korban bencana tersebut. Mereka beroperasi di atas bus kota, lampu merah, dan pinggir-pinggir jalan lainnya yang mengatasnamakan dinas sosial. Oleh karena itu, masyarakat harus berhati-hati terhadap ulah oknum tersebut. Kami organisasi Sosial Peduli Kasih, tidak pernah meminta sumbangan dengan cara-cara seperti itu.


Teks tersebut juga menyampaikan bujukan atau imbauan. Perhatikanlah kalimat terakhir teks tersebut. Penulis mengimbau masyarakat untuk berhati- hati terhadap ulah oknum yang meminta sumbangan dengan mengatasnamakan korban bencana alam. Sebelum itu, penulis menyampaikan sejumlah fakta yang bisa meyakinkan dan memengaruhi pembaca dengan bujukan-bujukannya itu. Pernyataan-pernyataan yang dimaksud di dalam contoh tersebut sebagai berikut.

a.          Sejak terjadinya bencana gempa bumi dan gelombang tsunami itu sering kali bencana tersebut dijadikan sarana untuk memungut uang dari masyarakat.

b.          Banyak organisasi atau kelompok orang tak bertanggung jawab meminta sumbangan untuk korban bencana tersebut.

c.           Mereka beroperasi di atas bus kota, lampu merah, dan pinggir-pinggir jalan lainnya yang mengatasnamakan dinas sosial.

Di samping menggunakan fakta, penulis dapat pula menggunakan pendapat para ahli. Juga bisa menggunakan cara lainnya yang sekiranya dapat memperkuat ajakan atau imbauannya itu.

A.        Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut berdasarkan kutipan teks berikut!

Kegiatan nonakademik sah-sah saja buat dijalankan. Apalagi dapat memaksimalkan diri sehingga menghasilkan prestasi yang gemilang. Satu yang mesti kamu ingat, sebagai pelajar kegiatan utama kamu adalah belajar. Kamu harus pintar-pintar membagi waktu. Percaya deh, segala kegiatan positif akan menghasilkan kesuksesan.

1.          Apa yang dimaksud dengan teks persuasi?

2.          Hal apa saja yang membedakan teks persuasi dengan jenis teks lainnya?

3.          Apa yang diharapkan penulis teks persuasi untuk pembacanya?

4.          Apa fungsi fakta di dalam teks persuasi?

5.          Mengapa cuplikan teks tersebut persuasif? Jelaskan!

2.    Ajakan dalam Teks Persuasi

Di dalam pelajaran sebelumnya telah kamu ketahui bahwa teks persuasi ditandai oleh kehadiran ajakan. Adapun yang dimaksud dengan ajakan adalah kata-kata atau perbuatan untuk mengajak; undangan. Ajakan dapat pula berarti anjuran, imbauan, dan sebagainya (untuk melakukan sesuatu).

Seperti di dalam cuplikan-cuplikan di atas bahwa suatu ajakan ditandai dengan kata-kata harus, hendaknya, sebaiknya, usahakanlah, jangan, hindarilah, dan sejenisnya. Di samping itu, tidak sedikit pula teks persuasi yang menyampaikan ajakannya itu secara tersirat. Hal itu seperti yang tampak pada cuplikan teks di awal-awal bab ini. Walaupun tidak dinyatakan secara langsung, pembaca tetap akan memahami bahwa teks itu berisi suatu ajakan atau bujukan agar pembacanya itu berbuat sesuatu sesuai dengan harapan penulisnya.

1.  Perhatikanlah kedua teks di bawah ini!

a.    Pembangunan kota di Jakarta dan sekitarnya harus betul-betul mengacu pada peruntukan wilayah. Perusakan lingkungan di wilayah resapan air seperti Puncak dan Bogor juga harus bisa dihentikan. Nah, kalau bisa begitu sudah barang tentu banjir di Jakarta tidak akan terjadi.

b.    Kalau Anda kehabisan tempat menginap di hotel-hotel berbintang, jangan khawatir. Toh tujuan Anda menikmati alam perdesaan. Anda bisa memilih penginapan–penginapan sederhana dengan harga sangat murah. Hampir semua penginapan kecil ini juga terjaga kebersihannya. Ada yang unik menyangkut tempat-tempat penginapan di Sangkanhurip. Hampir semua hotel berbintang atau penginapan kecil, menyediakan fasilitas air panas alami. Bedanya, di hotel-hotel bisa diatur suhunya, di penginapan kecil benar-benar mengandalkan kehendak alam.

2.          Manakah dari kedua teks tersebut yang tergolong ke dalam bagian dari jenis teks persuasif? Jelaskanlah alasan-alasanmu!

Teks

Jawaban

Alasan

Ya

Bukan

a

ü   

b

ü   


Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu: Menyimpulkan isi saran, ajakan, arahan, pertimbangan tentang berbagai permasalahan aktual dari teks persuasi (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya) yang kamu dengar dan kamu baca.

1.    Simpulan  Isi Teks Persuasi

Simpulan adalah rumusan akhir tentang sesuatu (misalnya, teks). Simpulan disusun berdasarkan pemahaman atau penalaran kita terhadap keseluruhan isi teks itu. Karena isi teks persuasi berkenaan dengan ajakan, kesimpulan untuk tersebut tidak jauh dari jawaban atas pertanyaan "Mengajak apa teks persuasi itu?"



Menurut para ahli kesehatan, hal umum yang menyebabkan orang mengalami gangguan pencernaan, antara lain, pola makan tidak teratur dan sering terlambat makan. Mereka pun kurang mengonsumsi sayur dan buah; juga kurang memperhatikan gizi makanan. Salah satu upaya menjaga saluran pencernaan agar tetap sehat, makanlah dengan pola makan sehat dan seimbang.

Sebagai contoh, perhatikan kembali cuplikan teks berikut!

Teks tersebut berisi bujukan kepada para pembaca untuk membiasakan pola makan sehat dan seimbang. Kita bisa membuat simpulan tentang cuplikan teks tersebut yakni bahwa agar kita tidak mengalami gangguan pencernaan, kita harus makan dengan pola makan sehat dan seimbang.



Betapa sulitnya seorang pecandu rokok untuk menghentikan kebiasaan merokoknya. Seberapa mahal pun harga rokok tidak dapat menghentikan mereka. Misalnya, di Malaysia, harga 20 batang rokok dapat setara dengan lima persen pendapatan buruh kasar. Di Shanghai, Cina, petani dan perokok menghabiskan uang untuk membeli rokok lebih banyak daripada yang dipakai untuk membeli gandum, daging, dan buah-buah sebagai kebutuhan utama mereka. Hentikan merokok sebelum candu rokok melekat pada diri Anda.

Berikut contoh teks lainnya.

Simpulan untuk cuplikan teks tersebut adalah kita harus menghentikan kebiasaan merokok agar tidak menjadi kecanduan.

A.        Jawablah!

1.          Apa yang dimaksud dengan simpulan?

2.          Bagaimana cara merumuskan kesimpulan untuk teks persuasi?

B.         Apa simpulanmu tentang isi dari cuplikan-cuplikan teks di bawah ini?

1.                      Dalam menyambut Hari Sumpah Pemuda, kita harus bisa mengambil hikmah yang terkandung di dalamnya. Salah satu hikmahnya adalah semangat persatuan. Bangsa Indonesia yang pada waktu itu sedang menghadapi penjajah Belanda perlu bersatu untuk menghadapinya secara bersama-sama. Karena itulah disepakati bersama untuk mengucapkan ikrar sebagai kebulatan tekad di dalam mengusir penjajah Belanda yang selama itu telah memorak-porandakan kehidupan bangsa.

2.                      Nah, untungnya kita sudah akrab dengan teknologi internet. Media ini memungkinkan kita untuk mencari informasi semua kebutuhan kita. Banyak situs di internet yang menyediakan berbagai informasi tentang seksualitas dan reproduksi bagi remaja. Cuma, kemajuan teknologi (termasuk internet) biasanya bagai pisau bermata dua: dia bisa bersifat sebagai teman alias penyedia informasi yang tepat, tapi bisa juga sebagai devil advocate, teman yang malah justru menjerumuskan kita ke perbuatan yang tidak baik. Nah! Sekali lagi kita harus hati-hati sekali dan ekstra waspada dengan situs-situs yang akan kita kunjungi.


Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu: Menelaah struktur dan aspek kebahasaan teks persuasi yang berupa saran, ajakan, dan pertimbangan tentang berbagai permasalahan aktual dari berbagai sumber yang kamu dengar dan baca.

1.         Struktur Teks Persuasi

Perhatikanlah contoh teks persuasi dalam bentuk utuh tentang peringatan Sumpah Pemuda pada pelajaran terdahulu. Teks tersebut dibentuk oleh beberapa bagian, yang antarbagiannya disusun secara sistematis dan saling berhubungan. Teks itu diawali dengan pengenalan isu, diikuti dengan paparan sejumlah argumen. Setelah itu, dinyatakan ajakan-ajakan, yang diakhiri dengan dengan penegasan kembali.

a.        Pengenalan isu, yakni berupa berupa pengantar atau penyampaian tentang masalah yang menjadi dasar tulisan atau pembicaraannya itu.

b.        Rangkaian  argumen,  yakni  berupa sejumlah pendapat penulis/pembicara terkait dengan isu yang dikemukakan pada bagian sebelumnya. Pada bagian ini dikemukakan pula sejumlah fakta yang memperkuat argumen- argumennya itu.

c.         Pernyataan ajakan, yakni sebagai inti dari teks persuasi yang di dalamnya dinyatakan dorongan kepada pembaca/pendengarnya untuk melakukan sesuatu. Pernyataan itu mungkin disampaikan secara tersurat ataupun tersirat. Adapun kehadiran argumen berfungsi untuk mengarahkan dan memperkuat ajakan-ajakan itu.

d.         Penegasan kembali atas pernyataan-pernyataan sebelumnya, yang biasanya ditandai oleh ungkapan-ungkapan seperti demikianlah, dengan demikian, oleh karena itulah.

1.      Bacalah teks di bawah ini dengan baik!

2.      Petakanlah struktur teks tersebut dengan jelas dan tepat!

Struktur Teks

Persuasi

Paragraf

Alasan

a. Pengenalan isu

b. Rangkaian argumen

c. Ajakan-ajakan

d. Penegasan kembali

Internet dan HAKI

(1)      Teman-teman sekalian, jujur saja, kita memang belum bisa terbuka membicarakan soal seks dan kesehatan reproduksi. Padahal, itu penting sekali buat kita ketahui supaya tidak terjerumus ke jalan yang salah. Nah, lewat situs-situs tertentu di internet, beragam informasi yang kita butuhkan bisa kita dapatkan.

(2)      Kalau di bidang hukum, HAKI adalah singkatan dari hak atas kekayaan intelektual. Ini ada kaitannya dengan perlindungan dan penggunaan hak cipta. Akan tetapi, HAKI yang akan kami bahas sekarang merupakan singkatan dari hak-hak reproduksi. Wah, bosan ya, bolak-balik mengupas masalah yang satu ini? Sekadar mengingatkan saja, sebagai remaja kita punya sepuluh hak reproduksi yang sepantasnya kita pertahankan.

(3)      Dari sepuluh itu, salah satunya adalah mendapatkan informasi yang tepat mengenai reproduksi remaja. Supaya kita bisa tahu dan bisa menentukan pilihan atas diri dan kesehatan reproduksi kita. Nah, yang paling penting nih, kita bisa bertanggung jawab atas pilihan tadi sehingga tidak akan menyesal di kemudian hari.

(4)      Sudah menjadi rahasia umum, kalau ada sepasang kekasih yang terjerumus melakukan hubungan seksual sebelum menikah. Peristiwa itu terjadi karena mereka tidak tahu cara mengontrol diri dan mengabaikan ajaran agama. Mereka juga tidak tahu cara menghindari diri dari perbuatan itu. Akibatnya, mereka menyesal, lalu terpikir untuk aborsi. Seram, kan? Itu hanya salah satu contoh akibat ketidakpedulian kita atas hak kita untuk mendapatkan informasi yang benar tentang diri, seksualitas, permasalahan reproduksi remaja lain, dan tentu saja karena lemahnya iman pada diri mereka.

(5)      Bersyukurlah sekali kalau orang tua kita berbaik hati mau berbagi dan terbuka sama kita tentang apa saja yang kita tanyakan sama mereka. Masalahnya, buat orang tua juga ternyata tidak segampang itu membicarakan soal seks, reproduksi remaja, dan berbagai isu lain.

(6)      Nah, untungnya kita sudah akrab dengan teknologi internet. Media ini memungkinkan kita untuk mencari informasi semua kebutuhan kita. Banyak situs di internet yang menyediakan berbagai informasi tentang seksualitas dan reproduksi bagi remaja. Hanya saja kemajuan teknologi (termasuk internet) biasanya bagai pisau bermata dua: dia bisa bersifat sebagai teman alias penyedia informasi yang tepat, tapi bisa juga sebagai devil advocate, teman yang malah justru menjerumuskan kita ke perbuatan yang tidak baik. Nah! Sekali lagi kita harus hati-hati dan waspada dengan situs-situs yang akan kita kunjungi.

(7)      Selamat berakrab-akraban dengan internet. Jadikanlah wahana yang satu ini sebagai penambah wawasan. Internet dapat dijadikan teman setia dalam menjalani hidup ini. Kita tidak tertipu apalagi terjerumus pada hal-hal yang merugikan diri sendiri dan juga dilarang oleh agama.

(Sumber: Roellya Ardyaning Tyas dan Chatarina Wahyurini dalam Kompas)

2. Kaidah Kebahasaan Teks Persuasi

Perhatikan kembali contoh-contoh teks eksposisi pada bagian terdahulu. Pada teks "Internet dan HAKI", misalnya, kaidah kebahasaan yang berfungsi sebagai penanda utama teks itu adalah terdapatnya penyataan-pernyataan yang mengandung ajakan, dorongan, bujukan, dan sejenisnya. Berikut contohnya.

1.         Padahal, itu penting sekali buat kita ketahui supaya tidak terjerumus ke jalan yang salah.

2.         Sekadar mengingatkan saja, sebagai remaja kita punya sepuluh hak reproduksi yang sepantasnya kita pertahankan.

3.         Sekali lagi kita harus hati-hati dan waspada dengan situs-situs yang akan kita kunjungi.

4.         Jadikanlah wahana yang satu ini sebagai penambah wawasan.

Pernyataan-pernyataan tersebut berupa, bujukan ditandai dengan menggunaan kata penting, harus, sepantasnya, dan kata kerja imperatif jadikanlah. Kata-kata sejenis juga sering pula kita temukan, seperti jangan, sebaiknya, hendaknya, waspadalah. Untuk sampai pada pernyataan-pernyataan seperti itu, di dalam teks persuasi disajikan pula sejumlah pendapat dan fakta. Fungsinya untuk lebih meyakinkan pembaca sebelum mereka memperoleh bujukan- bujukan.

Perhatikan contoh berikut.

Pendapat

Fakta

1. Kita memang belum bisa terbuka membicarakan soal seks dan kesehatan reproduksi.

1. Lewat situs-situs tertentu di internet, beragam informasi yang kita butuhkan bisa kita dapatkan.

2. Kita bisa bertanggung jawab atas pilihan kita tadi sehingga tidak akan menyesal di kemudian hari.

2. Dari sepuluh itu, salah satunya adalah mendapatkan informasi yang tepat mengenai reproduksi remaja.

Untuk menjadikan pembaca lebih terbujuk, penulis mengunakan kata ganti kita. Dengan kata itu, menjadikan tidak ada pembeda antara dirinya dengan para pembaca; seolah-olah kepentingan pembaca juga sama-sama merupakan kepentingan penulis. Dengan demikian, daya bujuknya akan lebih kuat.

Kaidah-kaidah kebahasaan lainnya yang menandai teks persuasi sebagai berikut.

1)         Menggunakan kata-kata teknis atau peristilahan yang berkenaan dengan topik yang dibahas. Berkaitan dengan permasalahan remaja, digunakan kata- kata yang relevan dengan masalah itu, seperti teknologi internet, reproduksi, aborsi.

2)         Menggunakan kata-kata penghubung yang argumentatif. Misalnya, jika, sebab, karena, dengan demikian, akibatnya, oleh karena itu.

Dalam teks persuasi lainnya, banyak juga yang di dalamnya digunakan kata-kata kerja mental, seperti diharapkan, memprihatinkan, memperkirakan, mengagumkan, menduga, berpendapat, berasumsi, menyimpulkan. Ada pula yang menggunakan kata-kata perujukan, seperti berdasarkan data..., merujuk pada pendapat..... Pernyataan-pernyataan seperti itu digunakan untuk lebih meyakinkan dan memperkuat bujukan yang digunakan penulis sebelum ataupun sesudahnya.


1.        Pengertian Teks Persuasif

Teks persuasif adalah varian teks yang berisi ajakan atau bujukan untuk mendorong seseorang mengikuti harapan dan keinginan yang disampaikan dalam teks melalui pendapat yang diperkuat oleh argumen.

2.        Struktur Teks Persuasif

Struktur teks persuasif adalah berbagai unsur atau bagian yang membangun teks persuasif. Tim Kemdikbud (2017, hlm. 186) memaparkan bahwa struktur teks persuasif terdiri dari: 

  1. Pengenalan isu, yaitu pengantar umum atau penyampaian masalah yang menjadi dasar teks.
  2. Rangkaian argumen, yakni  sejumlah pendapat atau argumen yang terkait dengan isu yang telah diperkenalkan sebelumnya. Bagian ini juga biasanya diperkuat oleh pengungkapan fakta untuk menyokong pendapat atau argumen yang disajikan.
  3. Ajakan-ajakan, merupakan inti dari teks yang memberikan dorongan kepada pembaca atau pendengar agar melakukan sesuatu baik secara tersirat maupun tersurat.
  4. Penegasan kembali, yakni menegaskan kembali inti pernyataan, fakta, dan ajakan yang sebelumnya telah dipaparkan melalui simpulan dan rangkuman untuk memastikan bahwa persuasi telah tersampaikan dan dapat diingat lalu memengaruhi pembaca atau pendengar untuk benar-bena rmengikutinya.

3.        Aspek Kebahasaan Teks Persuasif?

Teks ini memiliki aspek kebahasaan sebagai berikut.

a.         Bujukan, ajakan

Jika menemukan kata mari, ayo, lakukan, hindarilah, sebaiknya, seharusnya, jangan, dan lain-lain,  artinya kita sedang membaca teks yang bersifat mengajak atau membujuk. Pasalnya, bagaimana mungkin bisa mengajak orang lain tanpa memakai fakta dan data-data yang jelas? Ingat, dengan alasan kuat, penulis dapat memengaruhi orang lain dengan mudah

b.        Pendapat/opini

Kalimat pendapat adalah kalimat opini yang pendapat atau gagasannya dikemukakan oleh satu individu tertentu. Contoh: Sepertinya nanti sore akan turun hujan.

c.         Fakta

Fakta adalah hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan; sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi.

Bagaimana mungkin bisa mengajak orang lain tanpa memakai fakta dan data-data yang jelas? Ingat, dengan fakta dan alasan kuat, penulis dapat memengaruhi orang lain dengan mudah.

 d.        Konjungsi

Konjungsi yang sering digunakan dalam teks persuasi adalah  agar, supaya, untuk, hingga, maka, sehingga, sampai dan sampai-sampai.

4.        Jenis-Jenis Paragraf Persuasi

Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis paragraf persuasi, antara lain sebagai berikut.

a.         Paragraf Persuasi Politik

Paragraf ini adalah paragraf yang isinya berusaha mengajak atau mempengaruhi pembacanya untuk melakukan sesuatu atau terjun ke dalam dunia politik. Paragraf jenis ini banyak digunakan oleh orang-orang politik untuk kepentingan partai ataupun kepentingan Negara.

b.         Paragraf Persuasi Pendidikan

Paragraf persuasi ini digunakan oleh lembaga atau orang-orang yang berkecimpung di dalam dunia pendidikan untuk membantu tujuan pendidikan. Paragraf ini biasanya berupa himbauan, anjuran, motivasi atau panduan. Biasanya paragraf ini digunakan oleh guru untuk mempengaruhi anak didik mereka supaya giat belajar.

c.         Paragraf Persuasi Advertensi

Paragraf ini dibuat untuk tujuan komersil yang digunakan oleh produsen-produsen produk tertentu untuk memperkenalkan suatu barang atau jasa kepada para konsumen. Persuasi advertensi bertujuan untuk memasarkan barang atau jasa sehingga konsumen mau membeli barang atau menggunakan jasa yang ditawarkan. Paragraf ini sering disebut juga dengan iklan.Iklan yang baik biasanya bisa merangsang atau mempengaruhi konsumennya untuk membeli barang atau menggunakan jasa yang ditawarkan dan sebaliknya.

d.        Paragraf Persuasi Propaganda

Persuasi propaganda biasanya menyampaikan sebuah informasi dengan tujuan agar pembacanya mau melakukan atau mempercayai apa yang disampaikan oleh penulis di dalam paragraf tersebut. Persuasi propaganda banyak ditemukan di media-media cetak seperti majalah, surta kabar dan lain-lain.

TUGAS 

Klik Untuk Mengerjakan 

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA