Permainan gelang Rantai dari tambang Pramuka dilakukan oleh

Bentuk-bentuk Permainan Seru dalam Kegiatan Pramuka 

Amongguru.com. Kegiatan pramuka terasa kurang lengkap apabila tidak diselingi dengan berbagai permainan seru dan menyenangkan.

Permainan pramuka memiliki banyak tujuan sesuai dengan ciri khas masing-masing permainan yang dilakukan.

Beragam tujuan dari setiap permainan pramuka ini secara tidak langsung akan mendukung terbentuknya pramuka yang tangguh dan berkarakter, misalnya untuk melatih kerjasama, kekompakan, tanggung jawab, dan kecekatan.

Melihat pentingnya tujuan permainan pramuka tersebut, maka anggota pramuka perlu untuk mengenal bentuk-bentuk permainan seru dalam kegiatan pramuka.

Berikut ini bentuk-bentuk permainan seru dalam kegiatan Pramuka yang dapat dipraktekkan dalam kegiatan rutin pramuka maupun perkemahan.

Permainan gelang Rantai dari tambang Pramuka dilakukan oleh
Bentuk-bentuk Permainan Seru dalam Kegiatan Pramuka

A. Permainan Rebut dan Rampas

Peralatan yang dibutuhkan dalam permainan ini adalah tongkat atau sapu lidi untuk tiap anggota regu. Tujuan permainan adalah untuk melatih kecekatan serta kekompakan regu.

Teknik permainan Rebut dan Rampas sebagai berikut.

1. Semua peserta membentuk lingkaran dengan jarak kurang lebih meter (semakin ahli, jaraknya semakin jauh).

2. Setiap peserta memegang tongkat hingga dapat berdiri tegak di lantai.

3. Apabila sudah ada kode instruksi “Ya”, maka tongkat harus dilepaskan dari pegangan dan peserta secepat mungkin menangkap tongkat teman yang ada di sebelah kanannya. Peserta akan mendapat diskualifikasi jika tongkat lebih dulu jatuh.

4. Variasi permainan dapat dilakukan dengan memperlebar jarak antar peserta, memberi perintah “kiri” atau “kanan”,  dan mendiskualifikasi peserta setelah 3 kali tongkat jatuh agar permainan lebih lama.

B. Permainan Petani dan Pencuri

Peralatan yang diperlukan adalah aret gelang atau tali, kantong kacang atau potongan kain, dan sebuah apel. Permainan ini bertujuan untuk melatih kecepatan.

Teknik permainannya sebagai berikut.

1. Peserta membentuk lingkaran dan seorang peserta yang ditunjuk menjadi pencuri disuruh keluar ruangan. Pada saat pencuri di luar, maka seorang peserta ditunjuk sebagai petani.

2. Letakkan sebuah benda di tengah lingkaran, lalu pencuri tersebut datang dan berjalan mengitari lingkaran.

3. Pencuri boleh memasuki lingkaran dari sudut lingkaran mana saja untuk mencuri benda itu. Tugas petani harus menangkapnya pada saat pencuri menyentuh benda tersebut.

4. Pencuri harus lari dan berusaha keluar dari lingkaran tersebut. Pencuri dianggap berhasil dan selamat apabila dapat keluar dari lingkaran tanpa tertangkap.

5. Jika pencuri tertangkap, maka petani harus menjadi pencurinya, selanjutnya dipilih petani yang baru.

C. Permainan Tangkai Sapu Ajaib

Permainan ini bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta untuk saling mengenal satu dengan lainnya secara lebih jauh lagi. Alat yang dibutuhkan hanya satu tangkai sapu.

Langkah-langkah perminannya sebagai berikut.

1. Peserta membentuk lingkaran, tangkai sapu di letakan di tengah lingkaran.

2. Peserta diminta membawakan satu macem karakter. Tangkai sapu dimainkan sebagai benda yang ada hubungannya dengan karakter yang di bayangkan, bukan sebai tangkai sapu.

3. Mereka diminta maju satu persatu ke tengah lingkaran untuk memperagakan karakter yang di bayangkan tersebut.

4. Para peserta yang lain disuruh menerka identitas karakter yang sedang di peragakan.

5, Seluruh peserta harus mendapat kesempatan memperagakan karakter khayalannya.

D. Permainan Arung Jeram

Tujuan permainan Arung Jeram adalah untuk kerjasama tim, kekompakan, merancang strategi. Alat yang diperlukan adalah tali besar )diameter 4-5 cm/ seukuran tali perahu, panjang tali sesuaikan dengan anggota regu) dengan kedua ujung tali diikat kuat.

Teknik permainannya sebagai berikut.

1. Semua anggota regu duduk melingkar dengan kedua kaki menjulur (berselonjor) ke dalam lingkaran.

2. Kedua tangan masing-masing angggota regu memegang tali, jarak antar anggota regu 0,5 – 1 meter (semakin rapat jaraknya, semakin baik).

3. Semua anggota regu berusaha untuk berdiri secara bersama-sama. Saat mencoba berdiri, kedua kaki atau lutut tidak boleh ditekuk (harus tetap lurus).

4. Setelah dapat berdiri bersama, selanjutnya duduk kembali bersama (diupayakan tidak ada peserta yang jatuh.

E. Permainan Stick Goyang

Tujuan permainan Stick Goyang untuk menjalin kerja sama, toleransi, belajar menerima, dan berlatih menghadapi segala rintangan bersama-sama.

Alat yang dibutuhkan dalam permainan sebagai berikut.

  • Tali pramuka atau rafia (sejumlah peserta).
  • Tongkat/ balok/ papan kayu/ bambu degan panjang 2 – 3 meter, diameter bebas.
  • Aneka Halang rintang.

Teknik permainannya sebagai berikut.

1. Tiap anggota regu memegangi utas tali (boleh sebelah kanan atau kiri).

2. Pada tengah tarikan utas tali, letakkan balok/ bambu dengan tali dalam kondisi kencang.

3. Regu menempuh perjalanan penuh rintangan dengan jarak bebas.

4. Regu dengan waktu tempuh tercepat dan balok/ bambu tidak pernah jatuh akan menjadi pemenangnya.

5. JRintangan dapat dibuat sedemikian rupa, sehingga perjalanan membawa balok/ bambu benar-benar tampak penuh tantangan (medan yang dijadikan rintangan bisa melebar, menyempit, ada kegiatan lompat, naik, dan turun).

F. Baut Barisan

Tujuan permainan agar seluruh peserta bisa berkenalan lebih jauh, secara fisik maupun sifat-sifat mereka, serta melatih kerjasama dalam kelompok.

Teknik permainannya sebagai berikut.

1. Peserta di bagi dalam dua kelompok dengan jumlah anggota sama.

2. Kedua kelompok akan berlomba menyusun barisan. Barisan disusun berdasarkan aba-aba pemandu, misalnya tinggi badan, panjang rambut, atau usia.

3. Pemandu akan menghitung 1 sampai 10, kemudian kedua kelompok, selesai atau belum, harus jongkok.

4. Setiap kelompok secara bergantian memeriksa apakah kelompok lawan telah melaksanakan tugasnya dengan benar. Kelompok yang menang adalah kelompok yang melaksanakan tugasnya dengan cepat dan benar.

G. Bercermin

Permainan bercermin berrujuan untuk mengungkapkan perasaan dan sikap dalam menuntun.

Teknik permainannya sebagai berikut.

1. Setiap peserta memilih pasangannya dan berdiri berhadapan dengan tangan ke atas dalam jarak kira-kira sejengkal. Mereka menirukan gerak pasangannya, layaknya sebuah cermin, demikian seterusnya secara bergantian sesuai dengan keinginan.

2. Pada putaran kedua, pasangan meneruskan bercermin, akan tetapi kali ini kedua tangannya bersentuhan dengan lembut.

3. Pada putaran ketiga, mintalah mereka merapatkan tangan dengan kuat, dan melanjutkan menuntun mengikuti bergantian.

Bahan diskusi :

  • Apa bedanya antara ketiga pengalaman tadi?
  • Bagaimana perasaan kamu pada setiap latihan menuntun dan mengikuti tadi?
  • Adakah persamaan yang kamu temukan dalam hal menuntun dan mengikuti dengan kenyataan sehari-hari?

H. Permainan Perkenalan Rahasia

Tujuan dari permainan ini adalah saling menenal nama. Peralatan yang dibutuhkan berupa kain yang lebar (bisa sprei)

Teknik permainannya sebagai berikut.

1. Peserta dibagi dalam dua kelompok, kedua kelompok saling berhadap-hadapan degan didepnnya dibentangkan kain yang lebar, sehingga kedua regu tidak dapat saling melihat.

2. Setiap regu menentukan wakilnya untuk menebak wakil kelompok lain. Wakil kedua kelompok berlutut berhadapan. Supaya permainan lebih seru para pemain ini boleh saling memperlihatkan kaki atau sepatu. Pemimpin menghitung 1 sampai 3 dan pada hitungan ketiga itu kain diturunkan tiba-tiba.

3. Kedua wakil itu harus adu cepat untuk menebak siapa wakil lawannya. Wakil regu yang cepat menebak dengan tepat, akan mendapatkan angka untuk regunya.

Baca juga :

Demikian bentuk-bentuk permainan seru dalam kegiatan Pramuka. Semoga bermanfaat.

Permainan gelang Rantai dari tambang Pramuka dilakukan oleh

Lompat tali adalah nama yang benar, bukanlah loncat tali

Pembahasan

Permainan lompat tali merupakan salah satu permainan tradisional asal Betawi yang dimainkan oleh anak perempuan, tetapi terkadang anak laki-laki juga ada yang mau ikut bermain. Permainan lompat tali  ini menggunakan tali tambang, pada umumnya  terbuat dari sambungan karet gelang yang panjangnya kira-kira 5 meter.

Sejarah permainan tradisional ini sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Pada awalnya, permainan hanya dimainkan oleh anak-anak Belanda pada masa itu. Ada juga yang mengatakan bahwa asal permainan lompat tali  ini  berasal dari benua Eropa yang menyebar ke benua-benua lainnya termasuk di dalamnya benua Asia Tenggara tepatnya Indonesia.

Permainan dimainkan oleh 3 orang atau lebih. 2 orang bertugas sebagai pemegang tali, sedangkan yang lainnya bertugas melompati tali. Ketinggian tali beragam, mulai dari mata kaki hingga mencapai kepala. Bahkan bisa juga sampai tangan yang diacungkan ke atas. Pada ketinggian dada, peserta diharuskan melompat tanpa mengenai tali tersebut.

Apabila pemain mengenai tali/terjerat, maka pemain gugur dan harus bergantian dengan si pemegang tali. Permainan akan diulangi dari awal jika seluruh pemain sudah berhasil melewati tantangan lompatan dengan ketinggian akhir. Permainan tradisional ini tidak hanya menyenangkan, tetapi memiliki manfaat bagi tubuh yaitu untuk melatih otot kaki, meningkatkan koordinasi tubuh, meningkatkan fungsi kognitif dan meningkatkan kepadatan tulang.

Pelajari lebih lanjut

Detail jawaban

Kelas: VI

Mapel: Penjaskes

BAB: 1

Kode: 6.22.1

#AyoBelajar