Rumus IF atau Fungsi IF adalah salah satu fungsi dari microsoft excel yang dikategorikan kelompok logika sehingga dari rumus ini kita bisa menentukan hasil dari kondisi yang ada. Fungsi IF sendiri akan menghasilkan 2 kemungkinan hasil yaitu TRUE atau FALSE. Dari hasil ini bisa diartikan bahwa jika kondisi sesuai atau terpenuhi maka akan menghasilkan hasil TRUE dan apabila sebuah kondisi tidak terpenuhi maka akan menghasilkan hasil FALSE.
TRUE = Benar atau sesuai dengan kondisi
FALSE = Salah atau kondisi tidak terpenuhi
Baca Juga: Cara Membuat Ranking Secara Otomatis (Fungsi RANK) Pada Microsoft Excel
Untuk mempermudah memahami penggunaan rumus IF pada excel perhatikan analogi berikut: Jika kita menentukan sebuah aturan bahwa untuk lulus pada satu mata pelajaran maka nilai minimal adalah 75, sehingga nilai siswa atau peserta yang mendapatkan nilai 75 keatas maka dinyatakan lulus sedangkan peserta dengan nilai kurang dari 75 di nyatakan tidak lulus. Maka dari kasus diatas bisa dibuatkan rumus sederhana dengan memanfaatkan fungsi IF pada microsoft excel.
Baca Juga: Fungsi COUNT Pada Aplikasi Microsoft Excel
Langkah-langkah menggunakan Rumus IF pada microsoft excel 1. Langkah yang pertama kita siapkan saja data uji coba nilai masing masing siswa. Dari masing masing siswa akan memperoleh nilai hasil ulang harian yang berbeda-beda. Pada kolom buatlah menu Nama siswa, Nilai dan keterangan. Untuk lebih jelas ikuti contoh seperti berikut
Pada cell C11 rumusnya =IF(C11>=75,"LULUS","TIDAK LULUS")
IF adalah fungsi logika dalam Microsoft excel yang sering digunakan karena sangat memudahkan dalam menyelesaikan pernyataan yang berhubungan dengan logika bahkan dalam bahasa pemograman sekalipun sering digunakan logika.
Fungsi IF yang dalam bahasa kita berarti JIKA merupakan kata yang digunakan menyatakan suatu argument atau pernyataan tertentu sehingga diperoleh penjelasan yang pasti. Misal, Jika kamu mandi maka badan kamu bersih.
Fungsi IF ada 2, IF Tunggal dan IF Ganda/Multi
Sintax : =IF(Logical_test,Value_if_true,value_if_false)
Fungsi logika tunggal digunakan untuk menyelesaikan suatu persoalan yang mana dalam persoalan tersebut terdapat satu syarat yang harus dipenuhi dengan 2 kemungkinan jawaban.
Sintaksnya : =IF(ekspresi logika,nilai benar,nilai salah) atau =IF(Logical_test,Value_if_true,value_if_false) atau
=IF(Syarat/Pernyataan;Jawaban 1;Jawaban 2)
Jadi yang dimaksud dengan syarat adalah Logical_test, sedang pilihan 1 value_if_true, pilihan 2 adalah value_if_false
Contoh :
- Sebuah data akan ditentukan keterangan LULUS jika siswa mendapat nilai rata-rata 80 ke atas, sedang siswa yang mendapat nilai rata-rata di bawah 80 akan dinyatakan TIDAK LULUS.
Adapun rumus yang digunakan untuk menyelesaikan data di atas adalah sebagai berikut;
- Tulis rumus =IF(H6>=80,”LULUS”,”TIDAK LULUS”)atau
- Buka Fungsi melalui insert Function (fx) pilih dan klik fungsi IF akan muncul Function arguments. Tulis pada Logical_test H6>=80, pada value_if_true tulis “LULUS”, pada value_if_false tulis “TIDAK LULUS”. (lihat gambar di bawah ini) jangan lupa yaa data yang berupa teks wajib di apit dengan tanda kutip(”….”)
- Setelah selesai tekan enter atau klik OK.
- Jika Siswa nilainya >= 75 maka Siswa dinyatakan lulus, jika nilainya di bawah 75 dinyatakan tidak lulus, maka Nilai>=75 adalah syarat/pernyataan yang harus dipenuhi, lulus adalah jawaban 1/jawaban benar dimunculkan jika syarat terpenuhi, dan tidak lulus adalah jawaban 2/jawaban salah dimunculkan jika syarat tidak terpenuhi.
A | B | C | D | |
1 | NAMA | NILAI | RUMUS | KETERANGAN |
2 | Si A | 85 | =IF(B2>=75,”Lulus”,”Tidak Lulus”) | Lulus |
3 | Si B | 70 | =IF(B3>=75,”Lulus”,”Tidak Lulus”) | Tidak Lulus |
4 | Si C | 65 | =IF(B4>=75,”Lulus”,”Tidak Lulus”) | Tidak Lulus |
- Fungsi Logika (IF) Majemuk / Ganda
Fungsi logika ganda digunakan untuk menyelesaikan suatu persoalan yang mana dalam persoalan tersebut terdapat lebih dari satu syarat yang harus dipenuhi dengan 3 atau lebih kemungkinan jawaban.
Sintax : =IF(Syarat 1;Jawaban 1;IF(Syarat 2;Jawaban 2;Jawaban 3))
Contoh :
- Jika jurusan terisi A maka ditempatkan di kelas IPA, jika jurusan terisi B maka ditempatkan di kelas IPS, jika jurusan terisi C maka ditempatkan di kelas BAHASA. Maka dapat diartikan Jika jurusan terbaca A maka kelasnya IPA,
Jika jurusan terbaca B maka kelasnya IPS,
Jika jurusan terbaca C maka kelasnya BAHASA.
A | B | C | D | |
1 | NAMA | JURUSAN | RUMUS | KELAS |
2 | Doni | B | =IF(B2=”A”,”IPA”,IF(B2=”B”,”IPS”,”BAHASA”)) | IPS |
3 | Dani | C | =IF(B3=”A”,”IPA”,IF(B2=”B”,”IPS”,”BAHASA”)) | BAHASA |
4 | Dullah | A | =IF(B4=”A”,”IPA”,IF(B2=”B”,”IPS”,”BAHASA”)) | IPA |
Fungsi logika AND digunakan untuk menyelesaikan suatu persoalan yang mana dalam persoalan terdapat lebih dari satu syarat yang harus dipenuhi semuanya.
Sintax : =IF(AND(Syarat 1;Syarat 2; Syarat …);Jawaban 1; Jawaban 2)
Fungsi logika OR digunakan untuk menyelesaikan suatu persoalan yang mana dalam persoalan tersebut cukup dipenuhi satu syarat saja dari beberapa syarat yang ada.
Sintax : =IF(OR(Syarat 1;Syarat 2; Syarat …);Jawaban 1; Jawaban 2)
- Fungsi IF NOT
Syaratnya adalah hanya pemohon yang meiliki jurusan Selain Akuntansi yang akan kita terima (Lulus). Fungsi yang kita gunakan :
=IF(NOT(D5=”Akuntansi”);”Lulus”;”Gagal”)
Artinya : Jika Cell D5 memiliki nilai Akuntansi maka akan dinyatakan Gagal, dan dinyatakan lulus jika Cell D5 bukan Akuntansi.
- IF kombinasi
Yakni rumus Fungsi Logika IF dipadukan dengan Logika lainnya, misal AND, OR, MID,
RIGHT, NOT, dll.
(Menyusul lebih lanjut) Operator Logika / (pembandingan) = (sama dengan) < (Lebih kecil dari) > (Lebih besar dari) <= (lebih kecil atau sama dengan) >= (Lebih besar atau sama dengan) <> (Tidak sama)
Contoh :
- Pada sebuah ulangan, peserta ulangan yang mempunyai nilai 65 ke atas dinyatakan sebagai peserta ulangan yang lulus, adapun peserta yang mempunyai nilai dibawah 65, artinya 64,99
ke bawah, dinyatakan tidak lulus 3 peserta diantaranya adalah Adi dengan nilai 65, Ida dengan nilai 75 dan Nuri dengan nilai 55 maka tabel dapat dibuat sebagai berikut :
pada kolom keterangan kelulusan, yakni cell D2, D3 dan D4 digunakan rumus IF à
=IF(C2>=65;”LULUS”;”TIDAK LULUS”)
dimana C2 adalah nilai yang diuji, lambang >= sebagai operator logika, kata LULUS sebagai asumsi jawaban sesuai, dan kata TIDAK LULUS sebagai asumsi jawaban yang tidak sesuai adapun tanda ( (buka kurung) ditulis setelah penulisan IF, ; (titik koma) sebagai tanda
pemisah, dan ) (tutup kurung) untuk mengakhiri penulisan rumus, merupakan persyaratan wajib dalam menuliskan rumus logika IF sedangkan lambang ” (petik) ditulis jika asumsi jawaban berupa text, jika berupa angka, maka tidak perlu diketik.
- IF Bersarang
Syarat adalah jika pemohon memiliki pendidikan S1 akan langsung dinyatakan Lulus, jika berpendidikan D3 akan dipertimbangkan dan selain dari itu akan langsung dinyatakan Gagal.
Sintax : =IF(C5=”S1″;”Lulus”;IF(C5=”D3″;”Dipertimbangkan”;”Gagal”))
Artinya : Jika Cell C5 memiliki nilai S1 maka akan dinyatakan gagal, Jika bukan S1 dan memiliki nilai D3 akan dinyatakan Dipertimbangkan dan jika bukan S1 atau D3 akan dinyatakan Gagal.