Perhatikan peta berikut ini dari gambar peta di bawah in negara yang dilewati garis ekuator adalah

Bumi awamnya terbagi menjadidua bagian, yaitu selatan dan utara. Pembagian belahan ini ditetapkan berdasarkangaris khatulistiwa.

Pembahasan mengenai garis khayal atau imajinasiini menjadi menarik karena Indonesia menjadisalah satu negara yang dilaluiolehnya.

Apaitu garis khatulistiwa dan fungsinya? Berikut ini ulasan lengkapnya.

Apa Itu Garis Khatulistiwa?

Mengutip dari laman p2k.unimus.ac.id, kata khatulistiwa diambil dari bahasa Arab yang juga sering disebut sebagai ekuator. Garis khatulistiwa adalah garis khayal atau imajinasi yang digambar tepat di tengah bumi di selang dua kutup dan paralel terhadap poros rotasi bumi.

Garistersebut membuatbumi terbagi menjadi dua kelompok yaitu bagian utara dan selatan. Panjang garisnya sekitar 40.070kilometer.

Garis khatulistiwamelintasi daratan dan perairan di 13 negara. Wilayah-wilayah yang dilalui adalahEkuador, Kolombia, Gabon, Brasil, Sao Tome dan Principe, Zaire, Kongo, Uganda, Maladewa, Kenya, Somalia, Kiribati, dan Indonesia.

Advertising
Advertising

Baca Juga

  • Sepuluh Musisi Jazz Tanah Air Tampil Perdana di Konser Khatulistiwa

Garis Khatulistiwa Indonesia

Garis khatulistiwa Indonesia melalui beberapa pulau dan kota. Mengutip dari berbagai sumber, beberapa pulau dan kota yang dilalui garis ini yaitu;

  1. Kepulauan Batu, tepatnya di utara pulau Tanahmasa.
  2. Pulau Sumatera, tepatnya di perairan Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, dan kepulauan Riau.
  3. Pulau Lingga.
  4. Pulau Kalimantan.
  5. Pulau Sulawesi, tepatnya di provinsi Sulawesi Tengah.
  6. Kepulauan Kayoa, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara.
  7. Pulau Halmahera, kepulauan Maluku dan termasuk dalam provinsi Maluku Utara.
  8. Pulau Gebe.
  9. Pulau Waigeo.
  10. Selat Karimata, Selat Makasar, Teluk Tambu dan Teluk Tomini (Sulawesi), Laut Maluku, dan Laut Halmahera.
  11. Kota Bonjol, Kabupaten Pasamanan, Sumatera Utara.
  12. Kota Pontianak.

Menurut penjelasan pada laman geodesigeodinamik.ft.ugm.ac.id, garis khatulistiwa yang membentang di wilayah Indonesia memberikan efek terhadap penentuan posisi dan survei pemetaan. Khususnya yang berhubungan dengan peristiwa sinitilasi ionsfer.

Sinitilasi ionsfer merupakan sebuah frekuensi yang cepat dari sinyal radio dan atau amplitudo yang dihasilkan ketika sinyal tersebut melalui ionsfer. Kondisi tersebut memberikan efek yang signifikan terhadap komunikasi dan navigasi sinyal satelit.

Dalam ilmu survei dan pemetaan sinitilasi ionsfer akan mempengaruhi kualitas dari global navigation satellite system (GNSS). Adanya sinitilasi ionsfer menyebabkan sinyal GNSS melemah dan akurasi pengukuran berkurang.

Baca Juga

  • Petaka Longsor di Kaki Gunung Lembata Diterjang Siklon Tropis Seroja

Fungsi Garis Khatulistiwa

Garis inimemberikan beberapa fungsi penting bagi kehidupan di bumi. Melansir darikumparan.com, berikut ini peran garis khatulistiwa:

  1. Menjadikan acuan untuk membedakan zona iklim yang ada di bumi.
  2. Membagi bumi menjadi dua bagian yaitu bagian selatan dan utara.
  3. Menjadi patokan untuk menentukan lokasi negara atau tempat.

Ciri-Ciri Iklim di Garis Khatulistiwa

Kumparan.commenyebutkan ada ciri-ciri khusus dari iklim yang dilalui oleh garis khayal ini. Ciri tersebut antara lain:

  • Rata-rata suhu sekitar 20 sampai 23 derajat Celcius. Akan tetapi ada juga yang suhunya mencapai 30 derajat Celcius.
  • Suhu amplito mencapai 1 derajatsampai5 derajat Celcius, sedangkanamplitudo suhu harian lebih besar.
  • Tekanan udara rendah serta bisa berubah perlahan dan beraturan.
  • Frekuensi hujan lebih besar dibandingkan daerah lain.
  • Di daerah khatulistiwa waktu siang dan malam relatif lama sepanjang tahun.

Tugu Khatulistiwa

Mendengar kata khatulistiwa mengingatkan keberadaanTuku Khatulistiwa yang ada di Pontianak, Kalimantan Barat. Mengutip dari laman djkn.kemenkeu.go.id, Tugu Khatulistiwa menjadi tanda kordinat 00 0 0 di bumi.

Baca Juga

  • Berwisata Religi ke Makam Pendiri Kota Pontianak

Pembangunannya berlangsung padazaman penjajahanBelanda.Pada1982, seorang ahli Geografi Belanda membangun tugu ini. Lalu, arsitekFriedrich Silabanmenyempurnakannyapada 1983.

Bangunan tugu terdiri atas empat tonggak kayu belian dengan ukuran masing-masing kayu 0,30 meter. Ketinggian tonggak bagian depan setinggi 2,05 meter dari permukaan tanah. Tonggak bagian belakang berbentuk lingkaran dan anak panah yang menjadi penunjuk arah di ketinggian 4,04 meter.

Tugu Khatulistiwa sudah sejak lama menjadi destinasi wisata di daerah tersebut. Biasanya wisatawan datang saat matahari berada di titik kulminasi tepatnya pada bulan Maret dan September.

Titik kulminasi merupakan kondisi ketika matahari tepat berada di atas garis khatulistiwa. Saat berdiri di garis tersebut, Anda tidak akan melihat bayangan diri maupun benda-benda lain yang ada di titik tersebut.

  • Garis Khatulistiwa

  • Garis Khatulistiwa Indonesia

  • Fungsi Garis Khatulistiwa

Video

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA