Perhatikan gambar berikut fungsi alat pernapasan yang ditunjukkan pada gambar adalah

tirto.id - Bagaimana urutan sistem pernapasan manusia yang benar? Sistem pernapasan pada manusia adalah sistem organ yang digunakan untuk menghirup oksigen dari udara serta mengeluarkan karbon dioksida dan uap air. Dalam proses pernapasan, oksigen merupakan zat kebutuhan utama.

Oksigen untuk pernapasan diperoleh dari udara di lingkungan sekitar, alat-alat pernapasan berfungsi memasukkan udara yang mengandung oksigen dan mengeluarkan udara yang mengandung karbon dioksida dan uap air.

Advertising

Advertising

Tujuan proses pernapasan yaitu untuk memperoleh energi. Pada peristiwa bernapas terjadi pelepasan energi.

Urutan Sistem Pernapasan Manusia Yang Benar

Saluran pernapasan atau tractus respiratorius (respiratory tract) adalah bagian tubuh manusia yang berfungsi sebagai tempat lintasan dan tampat pertukaran gas yang diperlukan untuk proses pernapasan.

Saluran ini berpangkal pada hidung atau mulut dan berakhir pada paru-paru. Adapun, urutan saluran pernapasan manusia yang benar adalah sebagai berikut: Rongga hidung - Pharing - Laryng - Trachea - Bronkus - Bronchiolus - Alveolus - Paru-paru (pulmo).

Dalam Modul Pembelajaran SMA Biologi, udara masuk melalui lubang hidung - faring - laring - trakea - percabangan trakea (bronchus) - percabangan bronchus (bronchioles) - udara berakhir pada ujung bronchus berupa gelembung (alveolus).

Pertukaran udara yang sebenarnya hanya terjadi di alveoli. Dalam paru-paru orang dewasa terdapat sekitar 300 juta alveoli, dengan luas permukaan sekitar 160 m2 atau sekitar 1 kali luas lapangan tenis, atau luas 100 kali dari kulit kita.

Struktur Organ Pernapasan & Fungsinya

Berikut ini adalah struktur pernapasan pada manusia dan fungsinya, seperti dikutip Sumberbelajar Kemendikbud:

1. Hidung

Hidung merupakan organ pertama yang dilalui oleh udara. Di dalam rongga hidung terdapat rambut-rambut dan selaput lendir, yang berfungsi sebagai penyaring, penghangat, dan pengatur kelembaban

2. Saluran Pernapasan:

a. Faring

Faring (tekak) merupakan persimpangan antara kerongkongan dan tenggorokan. Terdapat katup yang disebut epiglotis (anak tekak) berfungsi sebagai pengatur jalan masuk ke kerongkongan dan tenggorokan. Pernahkah kalian tersedak makanan ? Coba pikirkan apa penyebabnya ?

b. Laring

Laring adalah pangkal tenggorokan, terdiri atas kepingan tulang rawan membentuk jakun dan terdapat celah menuju batang tenggorok (trakea) disebut glotis, di dalamnya terdapat pita suara dan beberapa otot yang mengatur ketegangan pita suara sehingga timbul bunyi.

c. Trakea (Batang Tenggorok)

Berupa pipa yang dindingnya terdiri atas 3 lapisan, yaitu lapisan luar terdiri atas jaringan ikat, lapisan tengah terdiri atas otot polos dan cincin tulang rawan, dan lapisan dalam terdiri atas jaringan epitelium besilia. Terletak di leher bagian depan kerongkongan

d. Bronkhus

Merupakan percabangan trakea yang menuju paru-paru kanan dan kiri. Struktur bronkhus sama dengan trakea, hanya dindingnya lebih halus. Kedudukan bronkhus kiri lebih mendatar dibandingkan bronkhus kanan, sehingga bronkhus kanan lebih mudah terserang penyakit

e. Bronkheolus

Bronkheolus adalah percabangan dari bronkhus, saluran ini lebih halus dan dindingnya lebih tipis. Bronkheolus kiri berjumlah 2, sedangkan kanan berjumlah 3, percabangan ini akan membentuk cabang yang lebih halus seperti pembuluh.

f. Alveolus

Berupa saluran udara buntu membentuk gelembung-gelembung udara, dindingnya tipis setebal selapis sel, lembab dan berlekatan dengan kapiler darah.

Alveolus berfungsi sebagai permukaan respirasi, luas total mencapai 100 m2 (50 x luas permukaan tubuh) cukup untuk melakukan pertukaran gas ke seluruh tubuh.

3. Paru-paru

Paru-paru berjumlah sepasang terletak di dalam rongga dada kiri dan kanan. Paru-paru kanan memiliki 3 lobus (gelambir), sedangkan paru-paru kiri memiliki 2 lobus (gelambir). Di dalam paru-paru ini terdapat alveolus yang berjumlah kurang lebih 300 juta buah.

Bagian luar paru-paru dibungkus oleh selaput pleura untuk melindungi paru-paru dari gesekan ketika bernapas, berlapis 2 dan berisi cairan.

Proses Pertukaran Oksigen dan Karbon Dioksida

Sementara itu, proses pertukaran gas oksigen (O2) dan karbon dioksida (CO2) terjadi di alveolus. Dari alveolus oksigen masuk ke dalam pembuluh darah kapiler secara difusi. Oleh darah, oksigen lalu diedarkan ke seluruh jaringan tubuh hingga ke sel-sel tubuh yang hidup. Di dalam sel inilah darah melepaskan oksigen.

Oksigen yang dilepaskan oleh darah ke sel-sel tubuh dipakai untuk proses oksidasi (pembakaran) zat makanan. Di dalam sel-sel tubuh ini lah terjadi proses respirasi dan menghasilkan energi.

Setelah oksigen dilepaskan oleh darah untuk membakar makanan dan menghasilkan energi, sel mengeluarkan sisa pembakaran berupa karbon dioksida dan uap air.

Selanjutnya, karbon dioksida dan uap air akan diangkut ke paru-paru untuk dikeluarkan sebagai udara pernapasan.

Baca juga:

Baca juga artikel terkait BIOLOGI atau tulisan menarik lainnya Maria Ulfa
(tirto.id - ulf/ulf)

Penulis: Maria Ulfa Editor: Yantina Debora

Fungsi trakea sebagai sistem pernapasan sangat penting bagi manusia. Trakea adalah organ pernapasan yang bentuknya seperti tabung besar. Organ ini termasuk organ pernapasan bagian bawah sama seperti paru-paru, bronkus, bronkiolus, dan alveolus.

Menurut penjelasan di hellosehat.com, trakea memiliki panjang kurang lebih 11 cm dengan lebar 2,5 cm. letaknya ada di bawah laring dan berakhir di tengah dada. Atau tepatnya di balik tulang dada dan di depan kerongkongan.

Trakea terusun atas otot dan tulang rawan yang bentuknya sepert cicin sebanyak 16-22 buah. Tulang cincin ini membantu udara keluar dan masuk dengan lancar.

Lalu apa saja fungsi trakea pada manusia? Masih mengutip dari hellosehat.com, berikut penjelasan lengkapnya.

Fungsi Trakea pada Manusia

1. Membawa udara ke paru-paru

Salah satu fungsi trakea yang utama yakni menjadi penghubung dalam sistem pernapasan manusia. Yakni membawa agar udara masuk ke paru-paru saat benapas. Ketika udara masuk, trakea akan menghangatkan dan melembapkan udara sebelum akhirnya masuk ke paru-paru.

Baca Juga

Trakea juga berguna sebagai penghalau benda asing yang masuk ke tubuh saat kita menarik napas. Di dinding trakea, terdapat lendir dan silia yang bertugas mengurangi benda asing di udara, seperti bakteri, jamur, dan virus. Dengan demikian, udara yang masuk ke paru-paru menjadi lebih bersih.

Advertising

Advertising

Fungsi trakea pada manusia juga berguna untuk melancarkan sistem pencernaan. Trakea memberikan ruang bagi kerongkongan dengan tulang rawang yang fleksibel. Sehingga proses menelan menjadi lebih mudah dan lancar.

4. Melancarkan batuk

Fungsi trakea pada sistem pernapasan manusia lainnya yaitu bisa membantu melancarkan batuk. Ketika kita batuk, maka akan terjadi kontraksi pada otot trakea. Kontraksi ini menyebabkan udara lebih mudah keluar saat batuk.

Jika melihat hal positifnya, batuk terkadang diperlukan untuk membersihkan saluran pernapasan dari lendir dan pertikel asing lainnya.

Baca Juga

Kini kita sudah mengetahui bahwa trakea memiliki banyak fungsi bagi tubuh. Namun ternyata, fungsi trakea juga bisa mengalami gangguan akibat masalah medis. Menurut penjelasan hellosehat.com, berikut beberapa gangguan fungsi trakea yang perlu diwaspadai.

1. Penyumbatan trakea

Trakea bisa mengalami penyumbatan akibat adanya benda asing yang tidak sengaja terhirup, misalnya makanan, zak kimia, dan lain sebagainya. Akibatnya, aliran udara yang masuk ke trakea dapat terhambat dan menyebabkan sulit bernapas.

2. Infeksi pada trakea

Gangguan fungsi trakea lainnya yaitu infeksi trakea atau yang disebut juga sebagai trakeitis. Infeksi ini biasanya ditandai dengan gejala seperti; batuk, demam, sulit napas, hingga napas berbunyi. Infeksi pada trakea umumnya disebabkan oleh bakteri dan biasanya terjadi pada anak-anak.

Baca Juga

Masalah medis lainnya yang juga menyebabkan gangguan pada fungsi trakea yaitu penyempetian trakea atau stenosis. Kondisi ini terjadi akibat adanya jaringan luka yang terbentuk dalam trakea.

Jaringan yang mengalami luka biasanya muncul akibat intubasi atau pemakaian alat bantu pernapasan dalam waktu yang lama.

4. Fistula trakea – esofagus (TEF)

TEF adalah kondisi bawaan lahir yang mengakibatkan trakea dan esofagus terhubungan dalam suatu saluran. Akibatnya, makanan dari kerongkongan berisiko masuk dalam trakea dan membuat paru-paru mengalami aspirasi.

5. Trakeomalasia

Trakeomalasia adalah kondisi saat trakea terlalu lunak sehingga fungsinya menjadi terganggu. Trakea yang lunak dapat menyebabkan kesulitan bernapas. Sama dengan TEF, trakeomalasia juga merupakan bawaan genetik.

Namun untuk beberapa kasus, kondisi ini bisa terjadi akibat infeksi terus menerus dan kebiasaan merokok.

Baca Juga

Masalah kesehatan yang paling fatal terjadi pada trakea yaitu kanker trakea. Gejala dari masalah ini sebenarnya sama dengan masalah pernapasan lainnya yaitu batuk, sesak napas, dan napas berbunyi. Namun, ketika batuk disertai dengan darah dan kesulitan menelan, maka Anda perlu mewaspadai penyakit ini.

Untuk melihat gangguan pada fungsi trakea, Anda perlu melakukan tes khusus yang dilakukan oleh dokter profesional. Beberapa jenis pemeriksaan yang biasanya dilakukan yaitu:

  • Bronkoskopi (memasukan kamera yang dipasang pada tabung kecil ke dalam trakea).
  • CT atau MRI scan.
  • Rontgen dada.

Itulah beberapa hal yang perlu diketahui tentang trakea, mulai dari fungsi hingga jenis pemeriksaan organ pernapasan ini. Untuk memelihara fungsi trakea alangkah baiknya kita menerapkan pola hidup sehat, termasuk menghindari rokok. Dan jangan ragu untuk berkonsultas dengan dokter, jika merasakan gejala pada sistem pernapasan untuk mencegah masalah kesehatan yang lebih parah.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA