Perbedaan pokok antara teater tradisional dan teater modern

12 Perbedaan Teater Tradisional dan Teater Modern Indonesia – Teater merupakan salah satu jenis seni yang berkaitan dengan pementasan dari drama atau kisah dari kehidupan manusia yang didasarkan pada naskah tertulis.

Tujuan dari pelaksanaan teater ini digunakan untuk memberikan hiburan sekaligus pesan moral kepada penontonnya.

Secara umum, terdapat dua jenis teater yang ada yaitu teater tradisional dan modern yang masing-masing memiliki ciri khasnya tersendiri.

Kamu bisa membedakan keduanya dengan mengetahui apa saja perbedaan teater tradisional dan teater modern yang ada.

Apa Itu Teater Tradisional

https://indonesiakaya.com/

Sebelum lebih lanjut membahas mengenai perbedaan teater tradisional dan teater modern, pahami dulu pengertiannya.

Teater tradisional sendiri merupakan sebuah seni pertunjukan yang asalnya dari daerah.

Teater tradisional masih memiliki keterkaitan yang begitu kuat dengan adat istiadat yang dimiliki oleh daerah setempat. Oleh karena itu, banyak pula yang menyebut jenis teater satu ini dengan nama teater daerah.

Hal tersebut juga terjadi karena pertunjukan yang dibawakan masih bisa dirasakan dan berakar pada mitos, cerita rakyat, atau legenda setempat. 

Terdapat tiga jenis pementasan yang dilakukan dengan teater tradisional, di antaranya teater rakyat, teater transisi, dan teater klasik.

Berikut ini merupakan ciri-ciri yang bisa dikenali dari teater tradisional di antaranya:

  1. Tidak memiliki naskah drama yang baku.
  2. Proses persiapan dilakukan dengan sederhana.
  3. Cerita yang ditampilkan bersifat monoton, namun terikat pada norma budaya daerah.
  4. Pertunjukan diberikan dengan sifat yang lebih menyatu dengan kisah masyarakat setempat.

Apa Itu Teater Modern

https://www.pojokseni.com/

Pada bagian sebelumnya sudah dijelaskan mengenai pengertian dari teater tradisional. Sebelum masuk ke perbedaan teater tradisional dan teater modern, mari perhatikan apa itu teater modern.

Pada dasarnya, teater modern merupakan sebuah bentuk sini yang tumbuh dan perkembangannya dipengaruhi oleh teori dari Barat.

Tahapan perkembangan untuk teater modern kontemporer di Indonesia sendiri dimulai sejak tahun 1920-an.

Ciri yang paling menonjol dan mudah untuk ditemui yaitu bahwa jenis teater satu ini selalu membutuhkan arahan dari sutradara.

Selain itu, berikut ciri-ciri yang dimiliki oleh teater modern diantaranya:

  1. Panggung pertunjukan ditata dengan pendekatan teori teater dan menggunakan peralatan yang lebih kompleks jika dibandingkan dengan teater tradisional.
  2. Pementasan teater modern biasanya dilakukan dalam sebuah gedung yang tertutup, namun sekarang bisa di mana saja.
  3. Pementasan teater modern menggunakan alur cerita yang sudah diatur dan mengikuti naskah yang sudah dibuat dalam perencanaan.
  4. Jumlah aktor/aktris teater modern telah ditentukan oleh sutradara
  5. Interaksi yang terjadi antara penonton dengan pemain teater cenderung lebih minimal dan tidak banyak terjadi.

Perbedaan antara Teater Tradisional dan Teater Modern

Setelah memahami penjelasan dari kedua jenisnya, kali ini akan dibahas mengenai apa saja perbedaan teater tradisional dan teater modern. Berikut lebih lengkapnya.

Contoh Teater Tradisional

Pada bagian sebelumnya, kamu sudah diajak untuk membahas mengenai perbedaan teater tradisional dan teater modern.

Kali ini, kamu akan diajak untuk tahu beberapa contoh dari teater tradisional yang ada di tengah masyarakat.

Mungkin dari beberapa contoh ini pernah kamu temui atau nikmati penampilannya dalam acara adat tertentu. Salah satu contohnya yang sekarang ini masih banyak ditemui yaitu lenong.

Lenong merupakan budaya yang asalnya dari masyarakat Betawi dan cukup terkenal di tengah masyarakat Indonesia.

Hal ini dikarenakan lenong sendiri cukup populer dan banyak dari saluran TV nasional yang menayangkan pertunjukannya.

Contoh yang lainnya yaitu terdapat ludruk yang berasal dari Jawa Timur. Karakter yang terlibat dalam cerita di dalamnya menceritakan tentang kisah yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari.

Pertunjukan ludruk sendiri juga banyak diiringi dengan musik tradisional dan membuatnya beralih format antara sesi musikal dan teatrikal.

Dalam beberapa acara, ludruk seringkali diminta untuk tampil dan menjadi pemeriah dari acara tersebut.

Misalnya saat acara peringatan Hari Kemerdekaan, syukuran, hingga juga resepsi pernikahan.

Cerita yang disampaikan diperankan dengan penuh humor agar mengundang gelak tawa dari penontonnya, meskipun isu yang diangkat cukup tragis.

Contoh Teater Modern

Tidak kalah pentingnya untuk dipahami selain perbedaan teater tradisional dan teater modern yaitu contoh yang ada.

Mengetahui contoh dari teater modern akan membuat kamu semakin memperdalam pemahaman yang dimiliki.

Bisa jadi juga kamu pernah menikmati pertunjukan teater modern, tetapi tidak mengetahui istilah untuk menyebutnya secara pasti.

Kali ini, kamu akan mengetahui beberapa teater modern di Indonesia yang hingga saat ini masih aktif berkarya.

Contoh yang pertama yaitu Teater Koma dan markas pusatnya ada di Pusat Kesenian Jakarta, Taman Ismail Marzuki, dan juga Gedung Kesenian Jakarta.

Tidak hanya menampilkan karya dari dalam negeri, tetapi teater satu ini juga mengangkat cerita dari kelas dunia. Misalnya seperti Moliere, Shakespeare, Georg Buchner, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Teater lainnya yang juga masih aktif yaitu terdapat Bengkel Teater Rendra dan bahkan sudah berdiri sejak tahun 1967.

Bahkan, mereka sudah giat dan aktif di beberapa kota seperti Yogyakarta, Jakarta, dan Depok.

Perlu juga untuk diketahui bahwa teater satu ini memberikan pengaruh dan kontribusi yang cukup besar dalam perkembangan dunia teater yang berjalan di Indonesia.

Nah, itu tadi merupakan beberapa perbedaan teater tradisional dan teater modern yang mudah untuk dipahami.

Selain itu, terdapat contoh dari kedua jenis teater tersebut untuk membantu memperdalam pemahaman dari penjelasan yang ada.

Buat kamu yang tertarik untuk membaca lebih jauh dan lebih banyak terkait dengan topik ini, masih ada contoh lainnya yang bisa kamu ketahui.

Kamu dapat mencari rekomendasi artikel menarik yang ada di situs blog Mamikos.

Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta

Pementasan Teater Monolog 2020 Teater Syahid

Seni teater adalah sebuah pementasan drama atau kisah kehidupan manusia di atas panggung berdasarkan naskah tertulis. Teater memiliki tujuan sebagai hiburan bagi banyak orang dan pembelajaran yang dapat diambil dari setiap kisahnya.

Jenis teater dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu tradisional dan modern. Keduanya saling mengikat dan memiliki pengaruh satu sama lain.

Nah, simak penjelasan berikut ini untuk mengetahui lebih lanjut tentang teater tradisional dan modern serta ciri khas pembentuknya.

Teater tradisional adalah seni pertunjukan yang berasal dari suatu daerah. Teater tradisional erat kaitannya dengan istiadat setempat serta kehidupan sosial masyarakat.

Teater jenis ini dikenal juga dengan sebutan teater daerah karena berakar dan dirasakan sebagai milik sendiri oleh setiap masyarakat yang hidup di suatu lingkungan, seperti mitos atau legenda.

Jenis pementasan teater tradisional dibedakan menjadi teater rakyat, teater klasik, dan teater transisi. Ciri khas teater tradisional antara lain sebagai berikut:

  1. Persiapan dilakukan secara sederhana

  2. Menyatu dengan kisah masyarakat

Seni teater. Foto/dribbble.com

Teater Modern dan Ciri-Cirinya

Sementara itu, teater modern adalah seni yang tumbuh seiring dengan perkembangan zaman yang mendapatkan pengaruh dari teori Barat. Perkembangan teater modern di Indonesia dibagi menjadi beberapa tahapan mulai dari tahun 1920-an hingga tahapan teater modern kontemporer.

Contoh dari teater modern ini antara lain adalah pertunjukkan drama, teater, sinetron, dan film yang membutuhkan arahan dari sutradaranya. Adapun ciri khas dari teater modern, yaitu:

  1. Panggung tertata rapi dengan jenis peralatan yang lebih kompleks dibandingkan dengan teater tradisional.

  2. Umumnya pementasan teater modern dilaksanakan di sebuah gedung tertutup.

  3. Terdapat pengaturan akan jalur cerita yang dipentaskan.

  4. Jumlah peserta lebih banyak dibandingkan teater tradisional.

  5. Tidak banyak interkasi yang dilakukan antara penonton dengan pemain.