Perbedaan manajemen PEMASARAN dan Marketing

<p>Halo, Agim!</p><p>Keduanya sama-sama mempelajari tentang manajemen. Bedanya, manajemen bisnis akan lebih berfokus pada bagaimana suatu bisnis berjalan, seperti operasional, keuangan, sumber daya manusia, hingga pemasaran juga dipelajari. Namun, semua dipelajari hanya sebatas konsep umumnya saja. Sama seperti jika kamu ingin menjalankan bisnis, ilmu dari jurusan ini bisa menjadi bekal kamu.<br>(baca detailnya disini:<br><a href="//www.youthmanual.com/cari-jurusan/ekonomi-bisnis/manajemen-bisnis">//www.youthmanual.com/cari-jurusan/ekonomi-bisnis/manajemen-bisnis</a><a href="//www.youthmanual.com/cari-jurusan/ekonomi-bisnis/manajemen-bisnis" style="background-color: rgb(255, 255, 255);"></a><a href="//www.youthmanual.com/post/dunia-kuliah/jurusan-dan-perkuliahan/kenalan-lebih-dekat-dengan-program-studi-manajemen-bisnis">//www.youthmanual.com/post/dunia-kuliah/jurusan-dan-perkuliahan/kenalan-lebih-dekat-dengan-program-studi-manajemen-bisnis</a>)</p><p>Sedangkan jurusan manajemen pemasaran, juga mempelajari dasar-dasar manajemen hanya saja fokusnya lebih kepada bidang pemasaran, seperti perilaku konsumen, pemasaran produk dan jasa, hingga pemasaran digital.<br>(baca detailnya disini:<br><a href="//www.youthmanual.com/cari-jurusan/ekonomi-bisnis/manajemen-pemasaran-marketing-">//www.youthmanual.com/cari-jurusan/ekonomi-bisnis/manajemen-pemasaran-marketing-</a><a href="//www.youthmanual.com/cari-jurusan/ekonomi-bisnis/manajemen-pemasaran-marketing-"></a><br><a href="//www.youthmanual.com/post/dunia-kuliah/jurusan-dan-perkuliahan/serba-serbi-pilihan-konsentrasi-di-jurusan-manajemen">//www.youthmanual.com/post/dunia-kuliah/jurusan-dan-perkuliahan/serba-serbi-pilihan-konsentrasi-di-jurusan-manajemen</a>)<br></p><p><br></p>

Perbedaan Pemasaran dan Penjualan (Marketing dan Sales) – Pemasaran (Marketing) dan Penjualan (Sales) merupakan dua fungsi dalam sebuah bisnis yang sama-sama bertujuan untuk meningkatkan pendapatan perusahaan. Keduanya memiliki hubungan yang sangat erat dan saling berkaitan sehingga sering disamakan oleh kebanyakan orang. Namun pada dasarnya, perlu diketahui bahwa Pemasaran dan Penjualan adalah dua konsep yang berbeda. Artikel ini akan menjelaskan secara singkat perbedaan antara Penjualan dan Pemasaran ini.

Dalam istilah bisnis, Penjualan atau Sales dapat diartikan sebagai pertukaran produk dan layanan dengan sejumlah uang sedangkan Pemasaran atau Marketing memliki arti yang lebih luas yang melibatkan rangkaian kegiatan seperti riset pasar, promosi dan juga penjualan. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa Fokus Pemasaran adalah terletak pada kebutuhan pelanggan sedangkan Penjualan lebih menekankan pada kebutuhan Perusahaan.

Pemasaran atau Marketing pada sebuah perusahaan memastikan kebutuhan pelanggan terpenuhi dengan menyediakan produk atau layanan yang dibutuhkan pelanggan melalui berbagai analisis dan penelitian pasar. Dengan kata lain, Pemasaran memenuhi kebutuhan pelanggan dengan menguntungkan perusahaannya. Di sisi lain, Penjualan atau Sales akan terus mendorong pelanggan untuk melakukan pembelian barang atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaannya.

Dalam perusahaan kecil, penjualan dan pemasaran biasanya dilakukan oleh orang yang sama. Namun seiring dengan pertumbuhan bisnisnya, peran dan tanggung jawab antara pemasaran dan penjualan harus semakin dispesialisasikan agar dapat mencapai tujuan perusahaan dengan optimal.
Baca juga : Pengertian Manajemen Pemasaran dan Ruang Lingkupnya.

10 Kunci Perbedaan Pemasaran dan Penjualan (Marketing dan Sales)

Berikut ini adalah kunci perbedaan antara pemasaran (marketing) dan penjualan (sales).

  1. Penjualan adalah pengalihan kepemilikan suatu produk dari satu orang ke orang lain dengan imbalan uang, sedangkan Pemasaran adalah tindakan menganalisis pasar dan memahami kebutuhan pelanggan sedemikian rupa sehingga setiap kali produk baru diluncurkan akan menjual dirinya sendiri.
  2. Penjualan adalah hubungan satu ke satu (one to one) sementara pemasaran adalah hubungan satu ke banyak (one to many).
  3. Penjualan memiliki pendekatan terfragmentasi yang menekankan pada penjualan semua yang diproduksi. Sebaliknya, pemasaran memiliki pendekatan terpadu yang menekankan pada pemastian kebutuhan pelanggan dan menyediakan produk atau layanan yang dibutuhkan pelanggan.
  4. Penjualan adalah proses jangka pendek sementara pemasaran adalah proses jangka panjang.
  5. Proses penjualan melibatkan pertukaran barang untuk pertimbangan uang. Di sisi lain, pemasaran melibatkan pengidentifikasian kebutuhan pelanggan dan berusaha untuk memuaskan kebutuhan pelanggan tersebut.
  6. Penjualan adalah kegiatan yang didorong oleh orang sedangkan pemasaran adalah aktivitas yang didorong oleh media.
  7. Pemasaran menekankan pada kebutuhan pasar. Sebaliknya, penjualan berfokus pada kebutuhan perusahaan.
  8. Dalam penjualan, pelanggan dipandang sebagai titik hubungan yang yang terakhir, yaitu produk dibuat terlebih dahulu dan kemudian dijual kepada pelanggan. Di sisi lain dalam pemasaran, pelanggan diberi prioritas, kebutuhan pelanggan akan diidentifikasikan terlebih dahulu dan setelah itu dijual kepada pelanggan.
  9. Fokus penjualan pada individu, yaitu interaksi langsung dengan pelanggan dan membujuknya untuk membeli produk atau layanan yang disediakan. Namun pemasaran berkonsentrasi pada masyarakat umum, yaitu menciptakan nilai suatu produk atau layanan untuk meningkatkan penjualan.
  10. Penjualan menggunakan strategi push atau dorong (mendorong produk secara paksa ke pelanggan) sementara pemasaran menggunakan strategi pull atau tarik (pelanggan datang sendiri ke suatu produk).

Perlu diketahui bahwa Teknik Penjualan yang kuat sangat penting bagi perusahaan untuk meningkatkan pendapatan dan pertumbuhan bisnisnya. Namun Penjualan tersebut harus diiringi dengan Pemasaran yang Efektif sehingga produk atau layanan yang ditawarkan oleh perusahaan kepada pelanggan tersebut benar-benar dapat terjual sesuai dengan harapan perusahaan dan juga dapat memenuhi kebutuhan pelanggan.

  • Barang dan Jasa
  • Pemasaran
  • Penjualan

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

Setiap pengusaha pasti menghendaki produknya laku di pasaran sehingga menghasilkan keuntungan. Itu hal yang lumrah di dunia bisnis. Lalu bagaimana caranya agar produk Anda diminati konsumen? Kunci suksesnya adalah Anda harus memasarkan produk itu secara efektif dan efisien serta tepat sasaran dengan cara menerapkan manajemen marketing yang akan menjadi modal utama supaya produk Anda dicari dan diterima pembeli.

Pengertian Manajemen Pemasaran

Prof. Dr. Sofjan Assauri, M.B.A., Guru Besar Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia, menjelaskan bahwa manajemen marketing adalah sebuah kegiatan penganalisisan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian dalam sebuah program pengelolaan perusahaan. Adapun program-program tersebut ditujukan untuk menciptakan dan memelihara keuntungan sehingga tujuan jangka panjang perusahaan bisa tercapai.

Simpelnya, marketing adalah serangkaian proses (perencanaan, analisis, dan pelaksanaan) tentang pemasaran yang menghasilkan strategi pemasaran sehingga suatu produk bisa sampai ke pembeli.

Baca juga : Manajemen Penjualan: Pengertian, Tahap, Teknik, dan Faktor yang Memengaruhinya

Fungsi Manajemen Marketing

Setelah memahami pengertian manajemen marketing, ada lima fungsi manajemen marketing seperti pembahasan berikut ini.

Pendistribusian (Distributing)

Fungsi pendistribusian sangat penting karena berperan memperkenalkan produk Anda  kepada masyarakat. Harapannya masyarakat tertarik dan membeli produk itu. Tanpa  fungsi itu, sebagus apapun produk Anda menjadi tidak berharga jika masyarakat tidak  mengetahui produk Anda.

Jual beli (Trading)

Sejatinya fungsi jual beli merupakan hakikat dari manajemen marketing. Alasannya karena perusahaan memperoleh keuntungan dari jual beli produk. Fungsi jual beli memberikan manfaat untuk produsen dan konsumen. Keuntungan bagi perusahaan berupa profit dari hasil perniagaan produk. Sementara manfaat untuk konsumen yakni dapat memenuhi kebutuhannya.

Penyediaan sarana (Facilitating)

Fungsi ini berkaitan dengan berbagai aspek demi mencapai kelancaran produksi seperti pergudangan, komunikasi, dan penyortiran produk terstandar.

Melakukan riset (Research)

Perusahaan harus meriset tentang produk yang dibutuhkan pasar. Dengan begitu perusahaan mengetahui manajemen marketing yang tepat untuk menjual produk tersebut.

Pemrosesan (Processing)

Fungsi pemrosesan yaitu memberikan nilai tambah pada suatu produk sehingga harganya lebih tinggi.

Baca juga : Manajemen Strategis: Pengertian, Tujuan, Proses, dan Manfaatnya Dalam Bisnis

Konsep Manajemen Marketing

Anda wajib mengetahui dan memahami konsep inti manajemen marketing untuk bisa memaknai fungsi pemasaran dengan baik. Setidaknya ada lima konsep pemasaran seperti berikut ini.

1. Konsep Produksi

Artinya produk harus murah, dapat dibuat kapan dan di mana pun sehingga penjualan berjalan lancar.

2. Konsep Produk

Konsep ini sangat memperhatikan kualitas produk.

3. Konsep Penjualan

Konsep penjualan mengedukasi pelanggan sehingga produk perusahaan terjual

4. Konsep Pemasaran

Konsep ini menekankan bahwa produk harus memenuhi kebutuhan konsumen

5. Konsep Pemasaran sosial

Konsep ini menyatakan bahwa produk dapat memenuhi kebutuhan konsumen serta berdampak baik untuk masyarakat lain dan lingkungan.

Baca juga : Manajemen Bisnis : Pengertian, Fungsi, Komponen, dan Perencanaannya

Karakteristik Manajemen Marketing

Sebagian masyarakat menganggap sama antara pemasaran dan penjualan. Padahal keduanya jelas berbeda. Ruang lingkup pemasaran lebih luas dan dinamis daripada penjualan. Selain itu penjualan merupakan bagian dari pemasaran. Karateristik pemasaran meliputi delapan hal berikut ini.

  1. Berfokus pada keinginan konsumen.
  2. Mengutamakan kepuasan konsumen.
  3. Mengidentifikasi kebutuhan konsumen, menentukan produk, serta menjual produk dan memperoleh profit.
  4. Berorientasi pada pasar eksternal.
  5. Motivasi utama berupa kebutuhan konsumen.
  6. Segmen pasar memengaruhi harga dan harga menentukan biaya.
  7. Tujuan utama perusahaan adalah konsumen.
  8. Mengubah kebutuhan konsumen menjadi suatau produk.

Baca juga : Mengetahui Lebih Jauh Hukum Penawaran & Permintaan Secara Lengkap

Kesimpulan

Setelah membaca uraian di atas, Anda pasti sudah memahami betapa pentingnya manajemen marketing atau pemasaran bagi sebuah perusahaan atau bisnis. Tujuannya tentu saja agar produk yang diproduksi laku di pasar. Pada akhirnya perusahaan pun mendapatkan laba, sedangkan konsumen terpenuhi kebutuhannya. Itulah bukti suksesnya penerapan pemasaran dalam bisnis, baik dari sisi produsen dan konsumen memperoleh keuntungan.

Baca juga : Manajemen produksi: Pengertian, Fungsi, Aspek dan Ruang Lingkup

Hal lain yang perlu diperhatikan pada bisnis adalah soal pembukuan pada usaha Anda. Pembukuan yang baik akan membuat pengelolaan keuangan bisnis menjadi lebih terpantau dengan efisien dan terencana. Sayangnya, masih banyak perusahaan atau bisnis yang baru memulai bisnis tidak terlalu memikirkan pentingnya pembukuan pada perusahaan mereka. Hal ini adalah salah besar.

Jika Anda kesulitan dalam pengelolaan pembukuan pada bisnis dikarenakan Anda tidak memiliki waktu atau Anda tidak memiliki pengetahuan terhadap ilmu akuntansi, Anda bisa menggunakan software akuntansi yang mudah digunakan dan memiliki fitur lengkap seperti Accurate Online.

Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud yang sudah digunakan oleh lebih dari 300 ribu pengguna dari berbagai jenis bisnis di Indonesia dan sudah memenangkan Top Brand Awards sejak tahun 2016 sampai saat ini sebagai software akuntansi terbaik di Indonesia.

Anda juga bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui link ini.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA