Perbedaan kedua fungsi karya seni rupa terapan dan seni rupa murni terletak pada

Perbedaan kedua fungsi karya seni rupa terapan dan seni rupa murni terletak pada
Perbedaan kedua fungsi karya seni rupa terapan dan seni rupa murni terletak pada

Perbedaan Seni Rupa Murni dan Seni Rupa Terapan

Jelaskan apa perbedaan seni rupa murni dan seni rupa terapan. Ada banyak hal yang membuat sebuah karya seni menjadi Indah. Khususnya adalah warna

Arti warna dalam seni rupa itu sangat penting selain bentuk, karena warna adalah sesuatu yang pertama kali menarik penglihatan kita sebagai penikmat karya seni.

Unsur fisik dan non fisik seni rupa yang seimbang akan membuat karya seni itu enak dipandang juga bernilai mahal.

Baca juga: 10 Contoh Karya Seni Rupa 3 Dimensi dan 2 Dimensi

Perbedaan Seni Rupa Murni dan Seni Rupa Terapan

Ada dua jenis seni rupa berdasarkan keindahan dan kebutuhan manusia, diantaranya:

Apa itu seni rupa murni

Seni rupa murni adalah sebuah karya seni yang dibuat hanya untuk dinikmati saja, tanpa ada fungsi tambahan lain.

Perbedaan seni rupa murni

  1. Dibuat dengan tujuan sebagai hiasan atau berdasarkan kaidah keindahan saja.
  2. Umunya jenisnya lukisan atau grafis
  3. Dibuat sesuai keinginan atau ide dari pembuat.
  4. Media atau bahan yang digunakan untuk membuatnya adalah kanvas, kertas, atau dinding.

Baca juga: Ukuran Buku Gambar A3, A4, A1, dan F4

Contoh seni rupa murni

  • grafiti pada dinding jalan
  • kaligrafi yang di pajang di Mesjid atau Rumah
  • patung yang menempel dengan dinding atau wujud sesungguhnya
  • berbagai kreasi foto
  • berbagai bentuk relief
  • berbagai lukisan

Apa itu seni rupa terapan

Seni rupa terapan adalah sebuah kaya seni yang dibuat tidak hanya untuk dilihat atau enak dipandang saja, melainkan memiliki fungsi lain yang membantu manusia.

Perbedaan seni rupa terapan

  1. Memiliki manfaat untuk menunjang kebutuhan manusia
  2. Jenisnya berupa dekorasi, arsitektur, seni ilustrasi, dan ketrampilan tangan (seni kriya)
  3. Media yang digunakan umumnya berupa logam, kayu, keramik, batu, keramik, kulit, atau bahan lain yang bermanfaat.
  4. Tujuan pembuatannya sesuai fungsi dan selera pembeli.

Contoh seni rupa terapan

  • Berbagai jenis anyaman
  • Berbagai jenis tembikar
  • Ukiran pada pintu, kursi, meja, dll
  • Berbagai bentuk meja
  • Berbagai bentuk kursi
  • Corak dan jenis kain batik

Baca juga:

  1. Kerajinan Tangan Dari Barang Bekas
  2. Cara Membuat Cover Buku

Berdasarkan fungsi dan contohnya di atas kita dapat menyimpulkan bahwa persamaan antara keduanya adalah sebuah karya seni yang dapat dinikmati oleh penikmatnya.

Terima kasih sudah membaca penjelasan tentang Perbedaan Seni Rupa Murni dan Seni Rupa Terapan, semoga bermanfaat. Mohon maaf jika ada kesalahan, tolong koreksi dan tulis di kolom komentar ya.

Perbedaan kedua fungsi karya seni rupa terapan dan seni rupa murni terletak pada

Perbedaan kedua fungsi karya seni rupa terapan dan seni rupa murni terletak pada
Lihat Foto

Youtube/Mashindra Prisma Saputra

Tangkapan layar

KOMPAS.com - Program Belajar dari Rumah TVRI pada Kamis, 27 Agustus 2020 membahas Seni Membuat Patung untuk siswa SD Kelas 4-6.

Dalam tayangan tersebut, terdapat tiga pertanyaan. Berikut soal pertama dan jawabannya:

Soal: Jelaskan bagaimana cara membedakan karya seni rupa murni dan seni rupa terapan!

Jawaban:

Cara membedakan karya seni rupa murni dan seni rupa terapan dilihat dari fungsinya, sebagai berikut:

Seni rupa murni adalah karya seni yang tercipta bebas dengan fungsi yang lebih mengutamakan keindahan dari pada fungsi. Sebagai kepuasan pandangan mata saja dan biasanya sering digunakan hanya sebagai pajangan.

Dilansir dari buku The Perceptual Structure of Three-Dimensional Art (2016) karya Paul MW, fungsi dari seni rupa murni untuk memuaskan batin di dalam ciptaanya. Mengutamakan unsur keindahan.

Contoh karya seni rupa murni adalah lukisan, patung, grafiti, relief, seni koreografi, dan masih banyak lainnya.

Seni rupa terapan adalah merupakan karya seni yang tidak hanya sebagai pajangan rumah saja, melainkan juga berfungsi untuk membantu kehidupan manusia. Seni rupa terapan lebih mengutamakan kegunaan dibandingkan keindahan.

Fungsi dari karya seni rupa terapan justru menonjolkan kegunaan atau kebutuhannya, seperti kebutuhan pokok atau kebuituhan sosial.

Contoh karya seni rupa terapan adalah anyaman, keramik, kriya bambu, kriya kayu, ukiran, batik, tembikar, dekorasi, busana, dan lainnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Perbedaan seni rupa murni dan terapan – Seni rupa adalah salah satu cabang ilmu seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap oleh mata dan dirasakan dengan rabaan. Secara umum, terdapat dua jenis seni rupa dilihat dari fungsinya, yakni seni rupa murni dan seni rupa terapan.

Dalam proses pembuatannya, unsur-unsur seni rupa terdiri dari titik, garis, bidang, bentuk, ruang, warna, ekstur, serta terang gelap. Unsur-unsur itu kemudian dikombinasikan membentuk sebuah karya seni dengan nilai estetika yang bisa ditangkap oleh panca indera manusia.

Terdapat beberapa macam-macam seni rupa. Dilihat dari wujudnya, seni rupa terdiri dari seni rupa 2 dimensi dan 3 dimensi. Sedangkan dilihat dari fungsinya, terdapat 2 jenis seni rupa yakni seni rupa murni dan seni rupa terapan. Lantas apa saja perbedaan seni rupa murni dan terapan?

Perbedaan kedua fungsi karya seni rupa terapan dan seni rupa murni terletak pada

(baca juga prinsip desain)

Perbedaan Seni Rupa Murni dan Terapan

Berikut merupakan penjelasan 6 perbedaan seni rupa murni dan terapan beserta fungsi, jenis-jenis, media, dan contohnya lengkap.

Fungsi

Perbedaan utama seni rupa murni dan terapan adalah fungsinya. Seni rupa murni fungsinya hanya dapat dinikmati saja keindahannya. Seni rupa murni tidak memiliki fungsi lain selain untuk nilai estetika saja yang bisa dinikmati oleh panca indera manusia.

Sementara seni rupa terapan memiliki manfaat lain bagi kebutuhan manusia selain fungsi keindahannya. Beberapa seni rupa terapan dibuat untuk pemenuhan kebutuhan manusia sehari-hari, meski juga tidak melupakan nilai estetikanya juga.

Jenis-Jenisnya

Jenis-jenis seni rupa murni dan terapan juga berbeda-beda. Seni rupa murni umumnya terdiri dari seni lukis dan seni grafis. Seni lukis merupakan seni yang menggunkan kanvas sebagai medianya. Sedangkan seni grafis adalah seni rupa berbentuk dua dimensi.

Adapun seni rupa terapan terdiri dari banyak jenis seperti arstitektur, dekorasi, seni ilustrasi, seni kriya, dan lain-lain. Umumnya jenis-jenis seni rupa terapan memiliki kegunaan penting bagi manusia, yang berguna memberi kemudahan dalam kehidupan.

Cara Pembuatan

Cara pembuatan seni rupa murni dan terapan juga berbeda. Cara pembuatan seni rupa yang tergolong murni yaitu menggunakan media dinding, kanvas maupun kertas. Pembuatan seni rupa murni ini tergolong bebas sesuai dengan ekspresi senimannya.

Sedangkan cara pembuatan seni rupa terapan umumnya menggunakan teknik ukiran atau yang digunakan untuk perabotan. Pembuatan jenis seni rupa terapan ini juga disesuaikan dengan selera dan kegunaan bagi masyarakat, tidak hanya sesuai ekspresi seniman secara individu.

Bentuk

Perbedaan seni rupa terapan dan murni berikutnya dapat dilihat dari bentuknya. Seni rupa murni umumnya berbentuk 2 dimensi yang terdiri dari panjang dan lebar, serta bentuk 3 dimensi yang terdiri dari panjang, lebar, dan tebal yang memiliki ruang.

Sedangkan karya seni rupa terapan, bisa berbentuk dwi matra atau dua dimensi, serta tri matra atau tiga dimensi. Konsep ini cenderung sedikit lebih berbeda dari seni rupa murni, meski pada umumnya masih memiliki kemiripan.

Media yang Digunakan

Seni rupa murni umumnya menggunakan media-media seperti kertas, kanvas, dan dinding. Hal ini sesuai dengan jenis seni rupa murni itu sendiri yang terdiri dari seni lukis dan seni grafis, dengan tujuan untuk keperluan nilai estetika saja.

Sementara seni rupa terapan biasanya menggunakan media-media seperti kayu, batu, logam, kulit, keramik, dan sebagainya. Bahan-bahan tersebut sering dimanfaatkan untuk membuat alat dan perabotan yang berguna untuk kebutuhan hidup manusia.

Contoh Karya

Beberapa contoh karya seni rupa murni antara lain adalah lukisan, kaligrafi, relief, fotografi, patung, pahatan, koreografi, dan sebagainya. Karya-karya tersebut hanya bisa dinikmati keindahan dan nilai estetikanya saja oleh panca indera manusia.

Sementara contoh-contoh karya seni rupa terapan misalnya yaitu meja, kursi, anyaman, poster, kain batik, arsitektur gedung, tembikar, dekorasi ruangan, desain pakaian, dan sebagainya. Karya-karya tersebut memiliki kegunaan bagi manusia.

Nah itulah 6 perbedaan seni rupa murni dan terapan berdasarkan fungsi, jenis-jenis, cara pembuatan, bentuk, media yang digunakan, dan contohnya lengkap. Semoga bisa menambah wawasan pengetahuan seni.