Pentingnya belajar bahasa Inggris menurut para ahli pdf

Terdapat sangat banyak bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi, kira-kira terdapat 7000 bahasa di dunia. Lalu, bagaimana kita bisa berkomunikasi dengan seseorang di negara lain? Apakah kita harus mampu menguasai sekitar 7000 bahasa agar dapat berkomunikasi? Tentu saja tidak. Kita tidak harus menguasai seluruh bahasa, yang terpenting adalah kita bisa berbahasa Inggris, mengapa?

Karena bahasa Inggris adalah bahasa yang dipatenkan menjadi bahasa internasional dimana setiap seseorang di seluruh belahan dunia dapat berkomunikasi dengan seseorang yang mempunyai bahasa yang berbeda dengan menggunakan bahasa Inggris. Manfaat menulis dalam bahasa Inggris juga sangat penting mengingat di era teknologi ini kemampuan tersebut dibutuhkan untuk bisa berkomunikasi secara digital seperti halnya melalui internet, bahkan di dunia profesional sekalipun. Selain itu, untuk Anda para mahasiswa, cara belajar bahasa Inggris untuk kuliah di luar negeri juga perlu dipahami untuk memperoleh kesempatan menimba ilmu di negeri orang, yang pada umumnya juga menggunakan bahasa Inggris sebagai salah satu bahasa utama.

Dari penjelasan singkat tersebut, kita dapat bayangkan bahwasanya bahasa Inggris seperti sebuah jembatan yang dapat menghubungkan seseorang dengan seseorang, atau seseorang dengan kelompok, ataupun kelompok dengan kelompok dengan satu bahasa untuk berkomunikasi. Maka dari itu, bahasa Inggris penting untuk diketahui dan dipelajari. Ada beberapa pendapat dari para ahli mengenai pentingnya bahasa Inggris;

Rita Mae Brwon adalah seorang aktifis dan penulis asal Amerika mengatakan bahwasanya;

“Language is the road map of a culture. It tells you where its people come from and where they are going”

Arti: “Bahasa adalah peta jalan dari suatu budaya. Bahasa memberi tahu Anda dari mana orang-orang datang dan ke mana mereka pergi”

Dari pernyataan Rita Mae Brwon di atas, kita dapat menyimpulkan bahwasanya bahasa adalah suatu identitas suatu masyarakat. Dari bahasa yang diutarakan suatu masyarakat, kita dapat mengetahui asal mereka dari mana. Misalnya, ketika orang Jepang berbicara bahasa Jepang, orang yang mendengarnya mengetahui bahwasanya orang tersebut berasal dari negara Jepang. Tidak hanya itu saja, ada beberapa orang Jepang yang berbicara bahasa Inggris terlihat bahwasanya ia berasal dari negara Jepang dikarenakan ada aksen/ logat yang terlihat ketika ia berbicara, atau ucapan dan tatanan bahasa Inggris yang salah yang menunjukkan bahwasanya ia bukan native speaker. Ketika seseorang salah menggunakkan bahasa Inggris, terkadang lawan bicara tidak mengerti apa yang kita utarakan. Ada kalanya, Anda juga harus mampu memahami perbedaan bahasa Inggris British dan bahasa Inggris Amerika agar tidak bingung jika menemui perbedaan tersebut. Maka dari itu, pentingnya belajar bahasa Inggris dalam kehidupan kita sangat bermanfaat.

  • Johann Wolfgang Von Goethe

Johann Wolfgang Von Goethe adalah sastrawan Jerman. Ia mengatakan bahwasanya, mereka yang tidak tahu apapun tentang bahasa asing, sama saja dengan tidak mengenal bahasanya sendiri.

Maksud dari pernyataan Johann Wolfgang Von Goethe adalah, setiap manusia di belahan bumi memiliki bahasa yang berbeda-beda. Walaupun begitu banyak bahasa yang ada, kita harus mengetahui bahasa yang ada di dunia, setidaknya satu bahasa asing dikarenakan semua manusia berada dalam satu tempat tinggal yaitu bumi. Maka dari itu, kita harus mengetahui bahasa asing seperti bahasa Inggris yang mana bahasa Inggris adalah bahasa asing yang dipatenkan menjadi bahasa Internasional sehingga kita dapat berkomunikasi dengan siapapun di belahan bumi ini.

Frank Smith adalah seorang psikolinguistik kontemporer. Ia pernah mengatakan mengenai pentingnya cara berbicara bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari. Ia mengatakan bahwasanya, satu bahasa menunjukkan anda pada satu koridor kehidupan. Dua bahasa menunjukkan anda jalan menuju semua koridor.

Maksud dari pernyataan Frank Smith adalah; ketika kita mempunyai bahasa lain selain bahasa ibu kita, maka besar kemungkinan kita mempunyai peluang lain yang mana peluang tersebut dapat berupa relasi ataupun finansial. Misalnya, seorang presiden yang menguasai bahasa Inggris mencoba untuk berdiskusi untuk menjalin kerja sama dengan negara lain dengan meggunakan bahasa Inggris sehingga apa yang diutarakannya lebih dipahami oleh kedua belah pihak.

Charlemagne adalah seorang raja kaum Frank atau bisa disebut sebagai kaisar Romawi. Ia mengatakan bahwasanya, mempelajari bahasa asing sama halnya dengan memilik jiwa kedua.

Maksud dari pernyataan dari Charlemage adalah, ketika seseorang mempelajari bahasa baru maka secara tidak langsung ia juga mempelajari budayanya. Mengapa demikian?. Untuk lebih jelasnya, penulis akan memberi contoh. Misalnya, seseorang yang berasal dari Indonesia mempelajari bahasa Inggris, maka secara tidak langsung ia mempelajari budaya Inggris seperti cara mengutarakan permintaan atau tawaran yang baik dan sopan, cara bersikap, kata-kata yang tidak pantas di negara tersebut, dan lain sebagainya yang lama-kelamaan terserap dalam jiwa hingga Ia bersikap atau berperilaku seperti bangsa tersebut.

Nelson Mandela adalah seorang revolusioner anthiapartheid dan politisi Afrika Selatan yang pernah menjabat menjadi presiden di Afrika Selatan pada tahun 1994 hingga 1999. Ia pernah mengatakan mengenai pentingnya bahasa Inggris;

“If you talk to a man in a language he understands, that goes to his head. If you talk to him in his own language, that goes to his heart.”

Arti: “Jika Anda berbicara dengan seorang lelaki dalam suatu bahasa yang Ia pahami, maka hal itu mengarah pada kepalanya. Jika Anda berbicara kepada Ia dalam bahasanya sendiri, maka hal itu akan masuk ke dalam hatinya.”

Ketika seseorang mengetahui bahasa yang dimengerti orang lain, maka lebih baiknya menggunakan bahasa yang dimengerti oleh orang lain agar apa yang kita utarakan lebih dimengerti dan menjalin hubungan pertemanan yang lebih baik. Misalnya, mahasiswa-mahasiswa di suatu universitas di Indonesia yang memiliki beragam bahasa; mahasiswa asal Bandung mempunyai bahasanya sendiri yaitu bahasa Sunda, dan mahasiswa asal Yogyakarta mempunyai bahasa sendiri yaitu bahasa Jawa.

Ketika mereka berkomunikasi lebih baiknya menggunakan bahasa ibu mereka “bahasa Indonesia” agar lebih terjalin hubungan pertemanan atau persahabatan. Sama halnya dengan bahasa Inggris, ketika Anda berbicara dengan seseorang dari negara lain yang memiliki bahasa yang berbeda, maka lebih baik menggunakan bahasa Inggris agar lebih dimengerti dan terjalin komunikasi lebih baik dan lancar. Ya, Anda harus cermat dalam memahami cara mudah belajar bahasa Inggris, cara belajar speaking bahasa Inggris secara otodidak, cara belajar listening bahasa Inggris, dan cara belajar speaking yang menyenangkan untuk mendukung penerapan pentingnya belajar bahasa Inggris menurut para ahli.