Penjelasan tentang orang-orang yang sabar merupakan kandungan surah

Penjelasan tentang orang-orang yang sabar merupakan kandungan surah
Al Baqarah ayat 153 menjelaskan tentang perintah Allah bagi orang beriman untuk menjadikan sabar dan sholat sebagai penolong saat ditimpa cobaan. (Foto: freepik)

Kastolani Minggu, 13 Februari 2022 - 14:53:00 WIB

JAKARTA, iNews.id - Al Quran Surat Al Baqarah ayat 153 menjelaskan tentang perintah sabar dan sholat sebagai penolong dan pembimbing jiwa bagi orang-orang beriman dalam menghadapi tiap cobaan maupun kesulitan.

Karena sesungguhnya seorang hamba itu adakalanya berada dalam kenikmatan, lalu ia mensyukurinya atau berada dalam cobaan, lalu ia bersabar menanggungnya.

Berikut bacaan Al Baqarah Ayat 153, latin, arrti, tafsir:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ

Latin: Yaa Ayyuhal ladziina aamanuus ta'iinuu bish shabri wash sholaat innallaaha ma'a shoobiriiin.

Arti: Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.

Tafsir Al Baqarah Ayat 153

Dalam tafsir Ibnu Katsir dijelaskan mengenai Al Baqarah ayat 153 bahwa setelah Allah SWT menerangkan perintah untuk bersyukur kepada-Nya, maka melalui ayat ini, Allah menjelaskan perihal sabar dan hikmah yang terkandung di dalam masalah menjadikan sabar dan shalat sebagai penolong serta pembimbing. 

Karena sesungguhnya seorang hamba itu adakalanya berada dalam kenikmatan, lalu ia mensyukurinya; atau berada dalam cobaan, lalu ia bersabar menanggungnya. Sebagaimana yang disebutkan oleh sebuah hadits yang mengatakan:

"عَجَبًا لِلْمُؤْمِنِ. لَا يَقْضِي اللَّهُ لَهُ قَضَاءً إِلَّا كَانَ خَيْرًا لَهُ: إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ، فَشَكَرَ، كَانَ خَيْرًا لَهُ؛ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ فَصَبَرَ كَانَ خَيْرًا لَهُ".

Artinya: Mengagumkan perihal orang mukmin itu. Tidak sekali-kali Allah menetapkan suatu ketetapan baginya, melainkan hal itu baik belaka baginya. Jika dia mendapat kesenangan, maka bersyukurlah dia yang hal ini adalah lebih baik baginya; dan jika tertimpa kesengsaraan, maka bersabarlah dia yang hal ini adalah lebih baik baginya.

Allah SWT menjelaskan bahwa sarana yang paling baik untuk menanggung segala macam cobaan ialah dengan sikap sabar dan banyak shalat, seperti yang dijelaskan di dalam firman-Nya:

وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلاةِ وَإِنَّها لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى الْخاشِعِينَ

Artinya: Jadikanlah sabar dan salat sebagai penolong kalian. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk. (Al-Baqarah: 45)

Di dalam sebuah hadits disebutkan bahwa:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا حَزَبَه أَمْرٌ صَلَّى

Artinya: Rasulullah SAW apabila mendapat suatu cobaan, maka beliau mengerjakan salat.

Sabar itu ada dua macam, yaitu sabar dalam meninggalkan hal-hal yang diharamkan dan dosa-dosa, serta sabar dalam mengerjakan ketaatan dan amal-amal taqarrub. Jenis yang kedua inilah yang lebih utama, mengingat ia adalah tujuan utama. 

Adapun jenis sabar lainnya yaitu sabar dalam menanggung berbagai macam musibah dan cobaan, jenis ini pun hukumnya wajib; perihalnya sama dengan istigfar (memohon ampun) dari segala macam cela.

Abdur Rahman ibnu Zaid ibnu Aslam mengatakan bahwa sabar itu ada dua macam, yaitu: Sabar karena Allah dalam mengerjakan hal-hal yang disukai oleh Allah, sekalipun berat terasa oleh jiwa dan raga; dan sabar karena Allah dalam meninggalkan hal-hal yang dibenci oleh-Nya, sekalipun bertentangan dengan kehendak hawa nafsu sendiri. Barang siapa yang demikian keadaannya, maka dia termasuk orang-orang yang sabar, yaitu mereka yang beroleh keselamatan. Insya Allah.

Ali ibnul Husain Zainul Abidin mengatakan, apabila Allah menghimpun semua manusia dari yang pertama hingga yang terakhir, maka terdengarlah suara seruan, "Di manakah orang-orang sabar? Hendaklah mereka masuk ke surga sebelum ada hisab (tanpa hisab)!

"Maka bangkitlah segolongan manusia, lalu mereka bersua dengan para malaikat yang bertanya kepada mereka, "Hendak ke manakah kalian, hai anak Adam?" Mereka menjawab, "Ke surga." Para malaikat bertanya, "Sebelum ada hisab?" Mereka menjawab, "Ya." Para malaikat bertanya, "Siapakah kalian?" Mereka menjawab, "Kami adalah orang-orang yang sabar." Para malaikat bertanya, "Apakah sabar kalian?

"Mereka menjawab, "Kami sabar dalam mengerjakan taat kepada Allah dan sabar dalam meninggalkan maksiat terhadap Allah, hingga Allah mewafatkan kami." 

Para malaikat berkata, "Kalian memang seperti apa yang kalian katakan, sekarang masuklah kalian semua ke dalam surga, maka sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal adalah kalian."

Sa'id ibnu Jubair mengatakan bahwa sabar itu merupakan pengakuan seorang hamba kepada Allah atas apa yang menimpanya, dan ia jalani hal ini dengan penuh ketabahan karena mengharapkan pahala yang ada di sisi-Nya. Adakalanya seorang lelaki itu berkeluh kesah, tetapi dia tabah dan tiada yang kelihatan dari dirinya melainkan hanya kesabaran semata.


Editor : Kastolani Marzuki

TAG : Sabar dan Sholat cobaan Latin Arti Tafsir Al Baqarah ayat 153

Penjelasan tentang orang-orang yang sabar merupakan kandungan surah
​ ​

Penjelasan tentang orang-orang yang sabar merupakan kandungan surah

Dalam kehidupan didunia manusia tidak terlepas dengan yang namanya bala dan cobaan kehidupan yang menimpa dan tidak ada kecualinya. Cobaan yang diberikan oleh Allah Swt ini tidak pernah memandang kelas strata sosial, usia dan kedudukan seorang manusia. Namun Allah juga dalam menimpakan atau memberikan ujiannya itu disesuaikan dengan kadar kesanggupan setiap diri manusia.

Allah Swt adalah Tuhan yang Maha Tahu segalanya, dan Ia akan membalas kepada setiap hambanya dengan balasan setimpal bilamana hambanya mampu bersabar dengan apa yang telah ditimpakannya itu sebagai ujian didalam hidupnya. 

Allah Swt telah menjelaskan dalam salah satu firmanya dalam al Quran bahwa untuk menghadapi permasalahan tersebut, maka jadikanlah shalat dan sabar sebagai penolong.

Berikut adalah isi kandungan surat Al Baqarah ayat 153.

Yaa Ayyuhalladziina Aamanusta'iinuu Bissobri Wassolaati, Innallaaha Ma'assoo biriina.

Artinya : "Wahai orang-orang yang beriman jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar". (Qs. Al-Baqarah ayat : 153)

Perjuangan menegakkan kebenaran harus diiringi dengan ke-sabaran dan memperbanyak salat, sehingga menjadi ringan segala kesukaran dan cobaan, karena Allah senantiasa beserta orang-orang yang sabar. Dia akan menolong, menguatkan dan memenangkan orang-orang yang berjuang menegakkan kebenaran agamanya.


Allah Swt menerangkan bahwa sebaik-baik sarana yang dapat membantu dalam menjalani berbagai bala musibah adalah dengan kesabaran dan shalat. 

Sebagaimana firman Allah Swt :

Artinya : “Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu.” (Qs. Al Baqarah ayat : 45)

Ayat tersebut memerintahkan agar kita meminta pertolongan dalam menghadapi segala situasi yang berkaitan dengan masalah agama dan dunia dengan kesabaran dan shalat yang dapat mendekatkan dan menghubungkan diri dengan Allah.

Maka Allah akan menolong dalam mengatasi setiap kesulitan yang mendera. Sabar bisa dimaknai dengan menahan diri dalam menanggung sesuatu penderitaan, baik dalam menghadapi sesuatu yang tidak diinginkan ataupun dalam bentuk kehilangan sesuatu yang disenangi.

Pada akhir ayat tersebut Allah Swt menyatakan bahwa sesungguhnya shalat itu benar-benar sulit dan berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu (tunduk dan patuh kepada Rabb mereka).

Hal itu menunjukkan bahwa shalat yang bisa menjadi solusi atas berbagai kesulitan yang mendera manusia adalah shalat yang dilaksanakan dengan penuh kesungguhan, bukan sekedar melakukan mengucapkan lafal dan gerakan shalat secara zahir, melainkan yang dilakukan dengan menghadirkan hati dalam melaksanakannya.

Dari sahabat Hudzaifah Radhiyallaahu 'anhu, ia berkata: Bila kedatangan masalah, Nabi SAW mengerjakan shalat. (HR. Ahmad dan an-Nasai).

Tiga macam kesabaran menurut pendapat Imam Al Ghazali, yaitu :


1. Sabar dalam melakukan ketaatan kepada Allah SWT

Pertama, kesabaran dalam menjalani ketaatan. Shalat lima waktu terus tiap hari dikerjakan tanpa ada rasa mengeluh sedikitpun. Sesibuk apapun tetap mengerjakannya. Separah apapun penyakit yang diderita, selama akal masih berfungsi, shalat tetap menjadi kewajiban. 

Saat bulan puasa, selama sebulan penuh bersabar menahan segala ujian lapar dan dahaga di siang hari. Dalam hal ibadah, semua dilakukan dengan senang hati tanpa ada rasa capek yang menghampiri.

2. Sabar dalam menjahui larangan-larangan Allah SWT

Kedua, sabar menjauhi larangan. Sungguh di dalam hati ada keinginan untuk melanggar larangan-larangan yang sudah digariskan agama, hanya saja kita dituntut untuk bersabar pada semua itu. Karena balasannya bagi mereka yang bersabar atas kemaksiatan adalah pahala.


3. Sabar dalam menerima musibah


Ketiga, sabar menerima ujian. Ujian dari Allah Swt tetap harus disikapi dengan sabar. Hati harus qana’ah (menerima) ujian tersebut. Yakinlah, ujian yang diberikan pada makhluk sudah disesuaikan dengan kadar kemampuan yang dimiliki.

Tidak mungkin Allah Swt. menguji hamba-Nya melebihi batas keimanan yang dimiliki. Tiap-tiap hamba tingkat keimanannya tidak sama sehingga tingkat ujiannnya juga berbeda. Semakin tinggi keimanan yang dimiliki, maka semakin tinggi pula ujian yang akan diberikan.

Itulah bahasan tentang isi kandungan surat al Baqarah ayat 153, semoga ada manfaatnya dan menjadi bahan renungan bagi kita semuanya. Wallaahu A'lam