PENDIDIKAN Agama Islam di Era Milenial dalam membangun karakter bangsa

PENDIDIKAN Agama Islam di Era Milenial dalam membangun karakter bangsa

Ilustrasi : (Google)

Oleh :

Wahyudhi Buana Putra

Mahasiswa IAIN Langsa

Pendidikan karakter bangsa bertujuan membentuk bangsa yang tangguh, kompetitif, bermoral, bertoleran, bergotong royong, berjiwa patriotik, berkembang dinamis, berorientasi ilmu pengetahuan (knowledge) dan teknologi (technology) yang semuanya dijiwai oleh iman dan takwa kepada Tuhan yang Maha Esa seperti yang di cita-citakan palsafah Pancasila. Pendidikan karakter menjadi isu penting dalam dunia pendidikan berkaitan dengan fenomena dekadensi moral yang terjadi ditengah masyarakat maupun di lingkungan pemerintah yang semakin meningkat dan beragam. Kriminalitas, ketidak adilan, korupsi, kekerasan pada anak, pelangggaran HAM, menjadi bukti bahwa telah terjadi krisis jati diri dan karakteristik pada bangsa Indonesia. Nilai-nilai kesantunan, dan relegiusitas yang dijunjung tinggi dan menjadi budaya bangsa Indonesia selama ini seakan-akan menjadi lemah dan terasa asing seiring dengan masuknya nilai-nilai budaya global (global culture of the millenials era), sehingga jarang ditemui ditengah-tengah masyarakat. Pendidikan Islam menjadi sebuah jawaban strategis dalam mewujudkan pembentukan karakter bangsa mulai dari keluarga (informal), lembaga institusi (formal) maupun kelompok-kelompok belajar di masyarakat (non-formal), yang merupakan modal utama dalam pembentukan karakter bangsa.

Pendidikan Islam sebagai sebuah sistem pendidikan, tidak dipungkiri memiliki kontribusi yang cukup mapan untuk menyokong pembentukan karakter bangsa dengan berbagai strategi dan metode yang cukup mengesankan dan menyakinkan. Seperti terlihat pada sistem pengajaran pada pendidikan Islam yang diarahkan bukan hanya pencapaian peningkatan kecerdasan (akal) semata bagi peserta didik namun yang lebih esensial dalam pendidikan Islam justru diharapkan melahirkan Insan yang paripurna (memiliki keimanan dan akhlak mulia). Demikian juga dalam proses pencapaian tersebut pendidikan Islam tidak hanya menjadi beban bagi pendidik (guru) justru tanggung jawab pertama dan utama orang tua di rumah tangga dalam membentuk kepribadian anaknya mulai dari kandungan, lahir bahkan sampai aqil baligh. Peranan orang tua dapat memberikan rasa nyaman, aman dan keamanan dalam menanamkan nilai-nilai moral dan agama sejak dini pada anak-anak mereka.

Menurut Fakhry Gaffar, pendidikan karakter adalah sebuah proses transformasi nilai-nilai kehidupan untuk ditumbuhkembangkan dalam kepribadian seseorang sehingga menjadi satu dalam perilaku kehidupan orang itu. Dalam definisi tersebut ada tiga ide pikiran penting, yaitu : (1) proses transformasi nilai-nilai, (2) ditumbuhkembangkan dalam kepribadian, (3) menjadi satu dalam perilaku. Fokus pendidikan karakter adalah pada tujuan-tujuan etika, tetapi prakteknya meliputi penguatan kecakapan-kecakapan yang penting yang mencakup perkembangan sosial.

Sebagai salah satu kekuatan nasional, Karakter Bangsa adalah salah satu dari sembilan unsur kekuatan nasional tak kasat mata (intangible) suatu bangsa. karakter nasional harus dipelihara dan senantiasa direvitalisasi agar selalu bisa menjadi inspirasi, pengobar semangat dan mampu berfungsi sebagai human capital sebuah bangsa karena karakter nasional menentukan ketahanan nasional bangsa yang bersangkutan.

Berkaitan dengan konteks karakter sebuah bangsa, maka yang menjadi tolok ukur penting dalam menilai keberhasilannya adalah sejauh mana keberhasilan bangsa tersebut memajukan pendidikan nasional, yang bertumpu pada tiga komponen, yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik. Dengan kata lain, pendidikan diartikan sebagai pembiasaan, pembelajaran, peneladanan, bukan sekedar penyekolahan (schooling). Sebagai sebuah konvensi, peradaban manapun meniscayakan pembangunan karakter nasional merupakan bagian tak terpisahkan dari tujuan pembangunan nasional secara umum dan pembangunan bidang pendidikan pada khususnya.

Kecanggihan dalam mengakses informasi melalui teknologi membutuhkan respon yang proaktif untuk memfilter terjadinya penurunan nilai-nilai karakter masyarakat. Jika hal ini tidak dilakukan akan menimbulkan dampak buruk bagi masyarakat, seperti terjadinya kriminal sosial seperti pelecehan seksual, anak melawan terhadap orang tua, siswa menganiaya guru. Merosotnya moral para pelajar merupakan salah satu akibat dari pesatnya perkembangan teknologi yang tidak diimbangi dengan peningkatan kualitas budi pekerti pelajar, padahal perkembangan teknologi memang sangat dibutuhkan bangsa ini untuk dapat terus bersaing di era globalisasi. Kemerosotan moral banyak dipengaruhi oleh kondisi sosial-budaya dalam masyarakat sekitarnya. Lingkungan sosial yang buruk adalah bentuk dari kurangnya pranata sosial dalam mengendalikan perubahan sosial yang negatif.

Kemerosotan karakter yang dihadapi sekolah dan masyarakat seiring masuknya nilai budaya global, seperti hadirnya nilai-nilai budaya generasi millenial (generasi yang menjadikan teknologi informasi sebagai gaya hidup atau lifestyle) yang dipicu oleh perkembangan teknologi informasi, tentu akan berpengaruh terhadap aspek pendidikan sekolah maupun kehidupan individu dalam keluarga, baik positif maupun negatif. Kebiasaan gaya hidup tersebut ditandai dengan tingginya kebutuhan terhadap teknologi yang semakin canggih, kebutuhan terhadap gadget yang seakan tidak dapat terpisahkan dengan kebiasaan sehari-hari. Disinilah peranan pendidikan Islam sebagai sebuah sistem pendidikan, tidak dipungkiri memiliki konstribusi yang cukup mapan untuk pembentukan karakter bangsa dengan berbagai strategi dan metode yang cukup dalam.

Konsep pendidikan karakter sebenarnya telah ada sejak zaman Rasulullah SAW. Hal ini terbukti dari perintah Allah bahwa tugas pertama dan utama Rasulullah adalah sebagai penyempurna akhlak bagi umatnya. Pembahasan substansi makna dari karakter sama dengan konsep akhlak dalam Islam, keduanya membahas tentang perbuatan prilaku manusia.

rakter dalam Islam adalah sasaran utama dalam pendidikan Islam. Hal ini dapat dilihat dari beberapa hadits nabi yang menjelaskan tentang keutamaan pendidikan akhlak salah satunya hadits berikut ini: “ajarilah anak-anakmu kebaikan, dan didiklah mereka”. Konsep pendidikan didalam Islam memandang bahwa manusia dilahirkan dengan membawa potensi lahiriah yaitu : 1) potensi berbuat baik terhadap alam, 2) potensi berbuat kerusakan terhadap alam, 3) potensi ketuhanan yang memiliki fungsi-fungsi nonfisik. Hal ini yang kemudian memunculkan konsep pendekatan yang menyeluruh dalam pendidikan Islam yaitu meliputi unsur pengetahuan, akhlak dan akidah.

Hal ini memunculkan konsep pendidikan Islam yang komprehensif, dimana tuntutan hakiki dan terintegrasi dengan nilai-nilai budaya yang baik, karena kehidupan manusia yang sebenarnya adalah keseimbangan hubungan antara manusia dengan tuhannya, hubungan manusia dengan sesamanya serta hubungan manusia dengan lingkungan disekitarnya. Karakter selalu menjadi sasaran utama dari proses pendidikan dalam Islam, karena karakter dianggap sebagai dasar bagi keseimbangan kehidupan manusia yang menjadi penentu keberhasilan bagi potensi paedagogis yang lain sehingga terbentuknya karakter sebagai sasaran dari pendidikan Islam tersebut. Oleh karena itu Islam mengutamakan proses pendidikan sebagai agen pembentukan akhlak pada anak.

Edukasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan islam dalam membangun karakter bangsa di era milenial

Dari yang kita semua tahu bahwa  arus perkembangan globalisasi telah melahirkan banyak sekali generasi-generasi yang unik , seperti contohnnya generasi gaget , istiah yang tepat untuk menandai para generasi milenial yang ada pada saat ini . arti gadget sendiri sebenarnnya adalah sebuah peralatan teknologi yang bisa memudahkan kita untuk melakukan komunikasi . namun di era saat ini seolah-olah seperti high-technology yang keberdaannya tidak dapat di pisahkan dari kehidupan saat ini .Pendidikan islam sendiri adalah sebagai sebuah system pendidikan , yang sudah tidak diragukan lagi memiliki kontribusi yang cukup baik untuk membantu dalam pembentukan krakter bangsa , dengan berbagai macam strategi dan metode yang sangatt baik dan sangat megesankan serta sangat meyakinkan . seperti yang terlihat pada system pengajarannya pendidikan islam yang bukan saja mencapai tingkat kecerdasan , melainkan mencapai tingkat insane yang insan kamil dan paripurna yang di sertai dengan keimanan dan akhlak yang baik , dalam proses pencapainnya pun bukan hanya menjadi beban seorang guru, justru tanggung jawab pertama dalam proses pembentukan karakter ada pada orang tua , terutama ibu karna ibu adalah madrasah , dan keluarga adalah sarana utama bagi anak anak mereka . karakter dan akhlak tidak memiliki perbedaan yang signifikan , kedua nya mempunyai arti dan makna yang sama. Karena keduanyaanya adalah suatu tindakan ya

ng terjadi tanpa adanya lagi pemikiran , karna sudah tertanam dalam pemikiran, dengan kata lain keduannya di sebut dengan kebiasaan .Pengertian karakter menurut pusat bahasa Depdiknas adalah " bawaam , hati , jiwa , kepribadian ,sifat , tabiat , tempramen , watak " sedangkan berkarakter adalah berkepribadian , berperiaku , bersifat , bertabiat dan berwatak ." menurud Tadkiroatum Musyfiroh (UNY ,2008 )

menurud T.Rmli ( 2003 ) , pendidikan karakter memiliki esensi dan makna yang sama dengan pendidikan moral dan pendidikan akhlak . tujuannya adalah membentuk pribadi anak supaya menjadi manusia yang baik , warga masyarakat , dan warga Negara yang baik .adapun criteria manusia yang baik , warga masyarakat yang baik dan warga Negara yang baik bagi suatu masyarakat atau bangsa secara umum adalah  nilai-nilai sosial tertentu , yang banyak di pengaruhi oleh budaya masyarakat dan bangsa nya . oleh karena itu hakikat dari sebuh pendidikan di Indonesia adalah pendidikan nilai-nilai luhur yang bersumber daya budaya bangsa sendiri dalam rangka membina kepribadian generasi muda . nilai-nilai pendidikan yang dikembangkan di Indonesia yaitu bersumber dari agama , pancasila , budaya  dan tujuan pendidikan nasionl yaitu 1) religious 2) jujur 3) toleransi 4) disiplin 5) kerj keras 6) kreativ 7) mandiri 8) demokratis 9) rasa ingin taahu 10) semangat kebangsaan 11) cinta tanah air  dan lain sebainnya,

pada saat ini Indonesia sedang di hadapkan pada permasalahan melemahnya karakter bangsa , hal itu terlihat dari berbagai macam persoalan-persoalan yang terlihat seperti , kalah daya jual produk dengan produk asing yang masuk ke Indonesia , lemahnnya semangat juang generasi muda , korupsi dan lain sebagainnya .  dan menimbulkan dampak nnya seperti lemahnnya daya saing Indonesia di tingkat internasional dan terpuruknnya emge Indonesia di kaca internsional . kecanggihan teknologi akhir ini hampir merubah tatanan pola piker bagi masyrakat di Indonesia  di semua kalangan .seolah-olah sebagai lat high -- technology  dan menjadi bagian penting di kehidupan mereka . kemerosotan moral yang dialami masyarakat  da sekolah seiring masuknnya nilai --nilai budaya global seperti hadirnnya generasi milenial ( generasi yang menjadikan teknologi informasi sebagai gaya hidup ) yang tidak banyak dari mereka yang melihat dampak serta memilah yang baik dan yang buruk untuk digunakan. Konsep pendidikan karakter sudah adah sejak zaman rasulullah SAW sebagai  menyempurna akhlak bagi umatnya karakter dalam islam adalah sasaran utama dalam pendidikan islam , hal ini dapat dilihat dari hadist nabi yang menjelaskan tentang keutamaan pendidikan akhlak salah satunya hadist berikut adalah " ajarilah anak-anak kebaikan dan didiklah" hal ini memmunculkan konsep pendidikan islam yang koperensif dan nilai budaya yang baik , pendidikn karakter bangsa merupakan bagian intergral yang tidak terpisahkan dari pendidikan nasional secara utuh , pendidikan krakter merupakan tanggung jawab bersama , pemerintah, masyarakat , sekolah dan orang tua . pendidikan agama islam sendiri memiliki pengaruh yang besar terhadap pembentukan karakter bangsa dengan berbagai strategi , pendekatan dan metode yang cukup mendasar agar pendidikan karakter bisa berhasil dengan baik an-Nahlawi telah merumuskan strategi penanaman pengetahuan dan nilai diantaranya a)mendidik dengan qurani dan nabawi b) mendidik dengan kisah quran dan nabawi c)mendidik melalui perumpaman d)mendidik melalui keteladanan e)mendidik melalui praktek dan perbuatan f)mendidik melalui ibrah dan mauziah g)mendidik melalui targhib dan tarhib.


Page 2

Pendidikan islam dalam membangun karakter bangsa di era milenial

Dari yang kita semua tahu bahwa  arus perkembangan globalisasi telah melahirkan banyak sekali generasi-generasi yang unik , seperti contohnnya generasi gaget , istiah yang tepat untuk menandai para generasi milenial yang ada pada saat ini . arti gadget sendiri sebenarnnya adalah sebuah peralatan teknologi yang bisa memudahkan kita untuk melakukan komunikasi . namun di era saat ini seolah-olah seperti high-technology yang keberdaannya tidak dapat di pisahkan dari kehidupan saat ini .Pendidikan islam sendiri adalah sebagai sebuah system pendidikan , yang sudah tidak diragukan lagi memiliki kontribusi yang cukup baik untuk membantu dalam pembentukan krakter bangsa , dengan berbagai macam strategi dan metode yang sangatt baik dan sangat megesankan serta sangat meyakinkan . seperti yang terlihat pada system pengajarannya pendidikan islam yang bukan saja mencapai tingkat kecerdasan , melainkan mencapai tingkat insane yang insan kamil dan paripurna yang di sertai dengan keimanan dan akhlak yang baik , dalam proses pencapainnya pun bukan hanya menjadi beban seorang guru, justru tanggung jawab pertama dalam proses pembentukan karakter ada pada orang tua , terutama ibu karna ibu adalah madrasah , dan keluarga adalah sarana utama bagi anak anak mereka . karakter dan akhlak tidak memiliki perbedaan yang signifikan , kedua nya mempunyai arti dan makna yang sama. Karena keduanyaanya adalah suatu tindakan ya

ng terjadi tanpa adanya lagi pemikiran , karna sudah tertanam dalam pemikiran, dengan kata lain keduannya di sebut dengan kebiasaan .Pengertian karakter menurut pusat bahasa Depdiknas adalah " bawaam , hati , jiwa , kepribadian ,sifat , tabiat , tempramen , watak " sedangkan berkarakter adalah berkepribadian , berperiaku , bersifat , bertabiat dan berwatak ." menurud Tadkiroatum Musyfiroh (UNY ,2008 )

menurud T.Rmli ( 2003 ) , pendidikan karakter memiliki esensi dan makna yang sama dengan pendidikan moral dan pendidikan akhlak . tujuannya adalah membentuk pribadi anak supaya menjadi manusia yang baik , warga masyarakat , dan warga Negara yang baik .adapun criteria manusia yang baik , warga masyarakat yang baik dan warga Negara yang baik bagi suatu masyarakat atau bangsa secara umum adalah  nilai-nilai sosial tertentu , yang banyak di pengaruhi oleh budaya masyarakat dan bangsa nya . oleh karena itu hakikat dari sebuh pendidikan di Indonesia adalah pendidikan nilai-nilai luhur yang bersumber daya budaya bangsa sendiri dalam rangka membina kepribadian generasi muda . nilai-nilai pendidikan yang dikembangkan di Indonesia yaitu bersumber dari agama , pancasila , budaya  dan tujuan pendidikan nasionl yaitu 1) religious 2) jujur 3) toleransi 4) disiplin 5) kerj keras 6) kreativ 7) mandiri 8) demokratis 9) rasa ingin taahu 10) semangat kebangsaan 11) cinta tanah air  dan lain sebainnya,

pada saat ini Indonesia sedang di hadapkan pada permasalahan melemahnya karakter bangsa , hal itu terlihat dari berbagai macam persoalan-persoalan yang terlihat seperti , kalah daya jual produk dengan produk asing yang masuk ke Indonesia , lemahnnya semangat juang generasi muda , korupsi dan lain sebagainnya .  dan menimbulkan dampak nnya seperti lemahnnya daya saing Indonesia di tingkat internasional dan terpuruknnya emge Indonesia di kaca internsional . kecanggihan teknologi akhir ini hampir merubah tatanan pola piker bagi masyrakat di Indonesia  di semua kalangan .seolah-olah sebagai lat high -- technology  dan menjadi bagian penting di kehidupan mereka . kemerosotan moral yang dialami masyarakat  da sekolah seiring masuknnya nilai --nilai budaya global seperti hadirnnya generasi milenial ( generasi yang menjadikan teknologi informasi sebagai gaya hidup ) yang tidak banyak dari mereka yang melihat dampak serta memilah yang baik dan yang buruk untuk digunakan. Konsep pendidikan karakter sudah adah sejak zaman rasulullah SAW sebagai  menyempurna akhlak bagi umatnya karakter dalam islam adalah sasaran utama dalam pendidikan islam , hal ini dapat dilihat dari hadist nabi yang menjelaskan tentang keutamaan pendidikan akhlak salah satunya hadist berikut adalah " ajarilah anak-anak kebaikan dan didiklah" hal ini memmunculkan konsep pendidikan islam yang koperensif dan nilai budaya yang baik , pendidikn karakter bangsa merupakan bagian intergral yang tidak terpisahkan dari pendidikan nasional secara utuh , pendidikan krakter merupakan tanggung jawab bersama , pemerintah, masyarakat , sekolah dan orang tua . pendidikan agama islam sendiri memiliki pengaruh yang besar terhadap pembentukan karakter bangsa dengan berbagai strategi , pendekatan dan metode yang cukup mendasar agar pendidikan karakter bisa berhasil dengan baik an-Nahlawi telah merumuskan strategi penanaman pengetahuan dan nilai diantaranya a)mendidik dengan qurani dan nabawi b) mendidik dengan kisah quran dan nabawi c)mendidik melalui perumpaman d)mendidik melalui keteladanan e)mendidik melalui praktek dan perbuatan f)mendidik melalui ibrah dan mauziah g)mendidik melalui targhib dan tarhib.


PENDIDIKAN Agama Islam di Era Milenial dalam membangun karakter bangsa

Lihat Edukasi Selengkapnya


Page 3

Pendidikan islam dalam membangun karakter bangsa di era milenial

Dari yang kita semua tahu bahwa  arus perkembangan globalisasi telah melahirkan banyak sekali generasi-generasi yang unik , seperti contohnnya generasi gaget , istiah yang tepat untuk menandai para generasi milenial yang ada pada saat ini . arti gadget sendiri sebenarnnya adalah sebuah peralatan teknologi yang bisa memudahkan kita untuk melakukan komunikasi . namun di era saat ini seolah-olah seperti high-technology yang keberdaannya tidak dapat di pisahkan dari kehidupan saat ini .Pendidikan islam sendiri adalah sebagai sebuah system pendidikan , yang sudah tidak diragukan lagi memiliki kontribusi yang cukup baik untuk membantu dalam pembentukan krakter bangsa , dengan berbagai macam strategi dan metode yang sangatt baik dan sangat megesankan serta sangat meyakinkan . seperti yang terlihat pada system pengajarannya pendidikan islam yang bukan saja mencapai tingkat kecerdasan , melainkan mencapai tingkat insane yang insan kamil dan paripurna yang di sertai dengan keimanan dan akhlak yang baik , dalam proses pencapainnya pun bukan hanya menjadi beban seorang guru, justru tanggung jawab pertama dalam proses pembentukan karakter ada pada orang tua , terutama ibu karna ibu adalah madrasah , dan keluarga adalah sarana utama bagi anak anak mereka . karakter dan akhlak tidak memiliki perbedaan yang signifikan , kedua nya mempunyai arti dan makna yang sama. Karena keduanyaanya adalah suatu tindakan ya

ng terjadi tanpa adanya lagi pemikiran , karna sudah tertanam dalam pemikiran, dengan kata lain keduannya di sebut dengan kebiasaan .Pengertian karakter menurut pusat bahasa Depdiknas adalah " bawaam , hati , jiwa , kepribadian ,sifat , tabiat , tempramen , watak " sedangkan berkarakter adalah berkepribadian , berperiaku , bersifat , bertabiat dan berwatak ." menurud Tadkiroatum Musyfiroh (UNY ,2008 )

menurud T.Rmli ( 2003 ) , pendidikan karakter memiliki esensi dan makna yang sama dengan pendidikan moral dan pendidikan akhlak . tujuannya adalah membentuk pribadi anak supaya menjadi manusia yang baik , warga masyarakat , dan warga Negara yang baik .adapun criteria manusia yang baik , warga masyarakat yang baik dan warga Negara yang baik bagi suatu masyarakat atau bangsa secara umum adalah  nilai-nilai sosial tertentu , yang banyak di pengaruhi oleh budaya masyarakat dan bangsa nya . oleh karena itu hakikat dari sebuh pendidikan di Indonesia adalah pendidikan nilai-nilai luhur yang bersumber daya budaya bangsa sendiri dalam rangka membina kepribadian generasi muda . nilai-nilai pendidikan yang dikembangkan di Indonesia yaitu bersumber dari agama , pancasila , budaya  dan tujuan pendidikan nasionl yaitu 1) religious 2) jujur 3) toleransi 4) disiplin 5) kerj keras 6) kreativ 7) mandiri 8) demokratis 9) rasa ingin taahu 10) semangat kebangsaan 11) cinta tanah air  dan lain sebainnya,

pada saat ini Indonesia sedang di hadapkan pada permasalahan melemahnya karakter bangsa , hal itu terlihat dari berbagai macam persoalan-persoalan yang terlihat seperti , kalah daya jual produk dengan produk asing yang masuk ke Indonesia , lemahnnya semangat juang generasi muda , korupsi dan lain sebagainnya .  dan menimbulkan dampak nnya seperti lemahnnya daya saing Indonesia di tingkat internasional dan terpuruknnya emge Indonesia di kaca internsional . kecanggihan teknologi akhir ini hampir merubah tatanan pola piker bagi masyrakat di Indonesia  di semua kalangan .seolah-olah sebagai lat high -- technology  dan menjadi bagian penting di kehidupan mereka . kemerosotan moral yang dialami masyarakat  da sekolah seiring masuknnya nilai --nilai budaya global seperti hadirnnya generasi milenial ( generasi yang menjadikan teknologi informasi sebagai gaya hidup ) yang tidak banyak dari mereka yang melihat dampak serta memilah yang baik dan yang buruk untuk digunakan. Konsep pendidikan karakter sudah adah sejak zaman rasulullah SAW sebagai  menyempurna akhlak bagi umatnya karakter dalam islam adalah sasaran utama dalam pendidikan islam , hal ini dapat dilihat dari hadist nabi yang menjelaskan tentang keutamaan pendidikan akhlak salah satunya hadist berikut adalah " ajarilah anak-anak kebaikan dan didiklah" hal ini memmunculkan konsep pendidikan islam yang koperensif dan nilai budaya yang baik , pendidikn karakter bangsa merupakan bagian intergral yang tidak terpisahkan dari pendidikan nasional secara utuh , pendidikan krakter merupakan tanggung jawab bersama , pemerintah, masyarakat , sekolah dan orang tua . pendidikan agama islam sendiri memiliki pengaruh yang besar terhadap pembentukan karakter bangsa dengan berbagai strategi , pendekatan dan metode yang cukup mendasar agar pendidikan karakter bisa berhasil dengan baik an-Nahlawi telah merumuskan strategi penanaman pengetahuan dan nilai diantaranya a)mendidik dengan qurani dan nabawi b) mendidik dengan kisah quran dan nabawi c)mendidik melalui perumpaman d)mendidik melalui keteladanan e)mendidik melalui praktek dan perbuatan f)mendidik melalui ibrah dan mauziah g)mendidik melalui targhib dan tarhib.


PENDIDIKAN Agama Islam di Era Milenial dalam membangun karakter bangsa

Lihat Edukasi Selengkapnya


Page 4

Pendidikan islam dalam membangun karakter bangsa di era milenial

Dari yang kita semua tahu bahwa  arus perkembangan globalisasi telah melahirkan banyak sekali generasi-generasi yang unik , seperti contohnnya generasi gaget , istiah yang tepat untuk menandai para generasi milenial yang ada pada saat ini . arti gadget sendiri sebenarnnya adalah sebuah peralatan teknologi yang bisa memudahkan kita untuk melakukan komunikasi . namun di era saat ini seolah-olah seperti high-technology yang keberdaannya tidak dapat di pisahkan dari kehidupan saat ini .Pendidikan islam sendiri adalah sebagai sebuah system pendidikan , yang sudah tidak diragukan lagi memiliki kontribusi yang cukup baik untuk membantu dalam pembentukan krakter bangsa , dengan berbagai macam strategi dan metode yang sangatt baik dan sangat megesankan serta sangat meyakinkan . seperti yang terlihat pada system pengajarannya pendidikan islam yang bukan saja mencapai tingkat kecerdasan , melainkan mencapai tingkat insane yang insan kamil dan paripurna yang di sertai dengan keimanan dan akhlak yang baik , dalam proses pencapainnya pun bukan hanya menjadi beban seorang guru, justru tanggung jawab pertama dalam proses pembentukan karakter ada pada orang tua , terutama ibu karna ibu adalah madrasah , dan keluarga adalah sarana utama bagi anak anak mereka . karakter dan akhlak tidak memiliki perbedaan yang signifikan , kedua nya mempunyai arti dan makna yang sama. Karena keduanyaanya adalah suatu tindakan ya

ng terjadi tanpa adanya lagi pemikiran , karna sudah tertanam dalam pemikiran, dengan kata lain keduannya di sebut dengan kebiasaan .Pengertian karakter menurut pusat bahasa Depdiknas adalah " bawaam , hati , jiwa , kepribadian ,sifat , tabiat , tempramen , watak " sedangkan berkarakter adalah berkepribadian , berperiaku , bersifat , bertabiat dan berwatak ." menurud Tadkiroatum Musyfiroh (UNY ,2008 )

menurud T.Rmli ( 2003 ) , pendidikan karakter memiliki esensi dan makna yang sama dengan pendidikan moral dan pendidikan akhlak . tujuannya adalah membentuk pribadi anak supaya menjadi manusia yang baik , warga masyarakat , dan warga Negara yang baik .adapun criteria manusia yang baik , warga masyarakat yang baik dan warga Negara yang baik bagi suatu masyarakat atau bangsa secara umum adalah  nilai-nilai sosial tertentu , yang banyak di pengaruhi oleh budaya masyarakat dan bangsa nya . oleh karena itu hakikat dari sebuh pendidikan di Indonesia adalah pendidikan nilai-nilai luhur yang bersumber daya budaya bangsa sendiri dalam rangka membina kepribadian generasi muda . nilai-nilai pendidikan yang dikembangkan di Indonesia yaitu bersumber dari agama , pancasila , budaya  dan tujuan pendidikan nasionl yaitu 1) religious 2) jujur 3) toleransi 4) disiplin 5) kerj keras 6) kreativ 7) mandiri 8) demokratis 9) rasa ingin taahu 10) semangat kebangsaan 11) cinta tanah air  dan lain sebainnya,

pada saat ini Indonesia sedang di hadapkan pada permasalahan melemahnya karakter bangsa , hal itu terlihat dari berbagai macam persoalan-persoalan yang terlihat seperti , kalah daya jual produk dengan produk asing yang masuk ke Indonesia , lemahnnya semangat juang generasi muda , korupsi dan lain sebagainnya .  dan menimbulkan dampak nnya seperti lemahnnya daya saing Indonesia di tingkat internasional dan terpuruknnya emge Indonesia di kaca internsional . kecanggihan teknologi akhir ini hampir merubah tatanan pola piker bagi masyrakat di Indonesia  di semua kalangan .seolah-olah sebagai lat high -- technology  dan menjadi bagian penting di kehidupan mereka . kemerosotan moral yang dialami masyarakat  da sekolah seiring masuknnya nilai --nilai budaya global seperti hadirnnya generasi milenial ( generasi yang menjadikan teknologi informasi sebagai gaya hidup ) yang tidak banyak dari mereka yang melihat dampak serta memilah yang baik dan yang buruk untuk digunakan. Konsep pendidikan karakter sudah adah sejak zaman rasulullah SAW sebagai  menyempurna akhlak bagi umatnya karakter dalam islam adalah sasaran utama dalam pendidikan islam , hal ini dapat dilihat dari hadist nabi yang menjelaskan tentang keutamaan pendidikan akhlak salah satunya hadist berikut adalah " ajarilah anak-anak kebaikan dan didiklah" hal ini memmunculkan konsep pendidikan islam yang koperensif dan nilai budaya yang baik , pendidikn karakter bangsa merupakan bagian intergral yang tidak terpisahkan dari pendidikan nasional secara utuh , pendidikan krakter merupakan tanggung jawab bersama , pemerintah, masyarakat , sekolah dan orang tua . pendidikan agama islam sendiri memiliki pengaruh yang besar terhadap pembentukan karakter bangsa dengan berbagai strategi , pendekatan dan metode yang cukup mendasar agar pendidikan karakter bisa berhasil dengan baik an-Nahlawi telah merumuskan strategi penanaman pengetahuan dan nilai diantaranya a)mendidik dengan qurani dan nabawi b) mendidik dengan kisah quran dan nabawi c)mendidik melalui perumpaman d)mendidik melalui keteladanan e)mendidik melalui praktek dan perbuatan f)mendidik melalui ibrah dan mauziah g)mendidik melalui targhib dan tarhib.


PENDIDIKAN Agama Islam di Era Milenial dalam membangun karakter bangsa

Lihat Edukasi Selengkapnya