Pendeta yang masuk Islam di Indonesia

  • Home
  • /
  • News
  • /
  • Nasional

Selasa, 14 September 2021, 05:23 WIB

Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebagai pakar teologi, Pendeta Yahya Yopie Waloni sangat mengetahui teori-teori yang ada dalam agama Islam. Meskipun masih beragama Kristen, Yahya memandang teori apa pun yang ada di Islam sangat benar.

Islam pun, mampu menceritakan peradaban dunia dari yang lalu sampai sekarang. Bahkan, agama Kristen diceritakan pula dalam Islam.

Namun, menurut pria kelahiran Manado tahun 1970 ini, yang paling membuatnya tunduk patuh hingga memutuskan untuk masuk Islam pada Oktober 2006 adalah Islam menunjuk satu individu yang sangat tepat untuk menyebarkan ajarannya.

Ada satu individu yang membuat saya tunduk dan patuh, dia buta huruf tapi bisa menyusun Alquran secara sistematis, ujar pria yang mengganti namanya menjadi M Yahya Waloni setelah memeluk agama Islam itu.

Menurut suami dari Lusiana (33) yang mengganti namanya menjadi Mutmainnah setelah memeluk Islam itu, dirinya masuk agama islam karena dari sistematika teori Islam sudah benar. Sebagai akademisi, kata dia, dirinya pun berpikir orang yang sudah memili teori benar saja bisa salah apalagi yang tidak memiliki teori yang benar.

Orang Islam yang sudah memiliki teori yang benar saja bisa salah apalagi yang tidak memiliki teori benar. Jadi, saya mengakui Islam secara teori dan spiritual, ujar Yahya.

Baca Juga: Bank BTN Perkuat Perlindungan Data dan Layanan Nasabah

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Warta Ekonomi dengan Republika. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Republika.

* Chintya De Fretes saat bersyahadat. (YuTube)

Gara-gara mendengar suara azan, pendeta cantik Chintya De Fretes di Maluku mendapat hidayah menjadi mualaf. Chintya resmi masuk Islam pada 15 Oktober 2021 di Masjid Desa Fatollo, Kecamatan Bula, setelah jamaah selesai melaksanakan sholat Jumat.

Kini Chintya De Fretes berganti nama menjadi Siti Rahna Fadilah.

Viral di media sosial, seorang pendeta cantik di Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Provinsi Maluku, mengucapkan syahadat karena mengakui mendapat hidayah setelah mendengar suara azan.

Seperti video yang diunggah oleh akun Twitter @yaniarsim, pendeta wanita itu mengucapkan syahadat disaksikan oleh jamaah di Masjid dan masyarakat di desa Fattolo pada Jumat (15/10).

“Saya yang bertanda tangan di bawah ini, nama Chintya De Fretes, usia 26 tahun, pekerjaan Pendeta. Saya mendengar suara azan berkumandang, saya merasa mendapat hidayah dari Allah. Hal itu terjadi tepatnya satu tahun yang lalu. Pada saat itu timbul keinginan besar dalam hati saya untuk menjadi seorang muslimah,” ujar Chintya saat membaca surat pernyataan di hadapan Ustad dan jamaah.

Chintya yang mengenakan jilbab dan gamis putih, mengakui tidak ada paksaan dan bujukan dari pihak mana pun untuk dirinya memeluk Islam. Dia akui memeluk Islam atas kehendak hatinya.

“Tanpa ada paksaan dari pihak mana pun, untuk memeluk agama Islam dan dengan mengucapkan dua kalimat syahadat di hadapan Jamaah” tegas Chintya.

“Saya Chintya De Fretes, saya ikrar nyatakan diri keluar dari agama saya yang saya anut yaitu Agama Kristen dengan status saya menganut Agama Islam dengan menyatakan dua kalimat Syahadat. Asyahadu Allailahaillallah, wa Asyhaduanna Muhammadarrasulullah,” ujarnya tuntas.

“Saya bersaksi tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah. Dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Nama saya yaitu Siti Rahma Fadilah,” sambung Chintya disambut suara takbir jamaah.

“Ya Allah saya akan menaati dan melaksanakan syariat agama Islam. Semoga Allah memberikan taufiq dan hidayahNya,” tandas mantan pendeta di Maluku ini. (*/Fin/Red)

Suara.com - Hidayah bisa didapat kapan saja, itu juga yang dialami mantan pendeta Maxi Deeng. Pendeta Maxi Deeng pindah agama ke Islam setelah bermimpi aneh.

Maxi Deeng mengatakan kejadian mimpi itu sangat membekas di pikirannya.

Mimpi itu datang setelah mantan pendeta Maxi Deeng sepulang belajar di Manila Filipina. Namun mimpi itu bukan pertama kali terjadi. Ada mimpi lain yang membuat pikirannya gelisah.

“Saya mendapatkan suatu mimpi, dan mimpi itu saya berada terlempar jauh di suatu tempat yang begitu dalam, gelap, dan sangat menakutkan. Dan di mimpi itu saya seperti tidak ada jalan keluar,” ujar mantan pendeta Maxi Deeng di akun YouTube Dondy Tan dengan judul “Bongkar Abis: Pengakuan Ex PDT Maxi Deeng”. 

Baca Juga: PA 212 Akan Gelar Demo Bela Islam 2503, Tuntut Menag Yaqut, Abu Janda dan Buzzer Penghina Islam Dipenjara

Mantan pendeta Maxi Deeng bermimpi berada di dalam sebuah tempat yang gelap dan menakutkan. 

Mantan pendeta Maxi Deeng berusaha mencari jalan keluar. Pada satu titik ia melihat sebuah cahaya sehingga dengan sigap mengejar cahaya tersebut.

“Saya tetap berusaha mencari jalan walaupun suasananya begitu menyeramkan. Dan saya liat ada satu titik kecil saya lihat oh ini kayaknya ada cahaya." 

"Jadi saya yakin itu jalan keluar. Karena di tempat gelap ada cahaya berarti cahaya itu jalan keluar,” lanjut Maxi.

Maxi Deeng terus mengejar cahaya hingga masuk ke dalam lubang. Di situ, ia merasakan sebuah kedamaian yang sangat berbeda dari sebelumnya. 

Baca Juga: Kasus Penistaan Agama Pendeta Saifuddin Ibrahim Naik Tahap Penyidikan, Polisi Koordinasi dengan FBI

“Jadi saya kejar cahaya itu redup redup tapi semakin besar, saya kejar sampai saya masuk di lubang cahaya itu. Saya lihat begitu indahnya pemandangan, sangat berbeda dari lubang yang gelap itu,” tuturnya.

Orang Kristen masuk Islam disebut apa?

Akan tetapi, mualaf kini kiranya menjadi istilah dalam Islam. Orang yang mengonversi agamanya ke Islam disebut mualaf.

Siapa saja artis indonesia yang masuk Islam?

Berikut kisah religius 7 artis pria mualaf yang dirangkum iNews.id pada Kamis (21/4/2022)..
Roger Danuarta. Roger Danuarta dan Cut Meyriska. ( Foto: YouTube) ... .
Christian Sugiono. Tiyi Kamal bersama Christian Sugiono. ( Foto: IG) ... .
Deddy Corbuzier. Deddy Corbuzier. ( Foto: IG).

Bolehkah masuk Islam karena ingin menikah?

Soal ini, KH Yahya Zainul Ma'arif atau Buya Yahya menjelaskan, tidak ada larangan seseorang mualaf karena akan menikahi perempuan Islam.

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA