Pembentukan suasana dan karakter tokoh yang ada di komik

Home » Kelas V » Membuat Komik Sederhana

Bagi anak-anak komik merupakan barang yang sudah tidak asing lagi. Membaca komik bagi mereka merupakan kegiatan yang menyenangkan. Saat membaca komik, anak-anak keluar dari lingkungan nyata mereka. Komik memungkinkan mereka mengidentifikasi diri dengan pahlawan yang kuat dan selalu benar. Selain itu anak senang mambaca komik karena merupakan cerita yang terdiri atas paduan kata dan serangkaian gambar yang berurutan, di mana gambar merupakan unsur penting dalam mengungkapkan cerita. Komik adalah suatu bentuk seni yang menggunakan gambar gambar tidak bergerak yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk jalinan cerita. Alasan anak menyukai komik, antara lain ; (1) tampilannya menarik, (2) bahasanya mudah dipahami, (3) tema-temanya menarik, (4) alur ceritanya sederhana, (5) kagum pada tokoh komik sebagai tokoh identifikasi, (6) dan penyajiannya yang berbentuk serial. Maka tidak mengherankan jika anak-anak menyukai komik untuk dibaca dibandingkan dengan jenis bacaan yang lainnya. Menggambar komik adalah kegiatan menggambar seperti pada umumnya, yang membedakan komik dengan gambar lainnya adalah adanya rangkaian yang menghubungkan antara gambar yang satu dengan yang lainnya. Gambar komik merupakan satu kesatuan yang menjalin sebuah cerita.

Unsur Intrinsik dalam Komik

Untuk membuat sebuah komik hampir sama dengan cara membuat cerita yang lain, yang membedakannya adalah dalam hal penyajian ceritanya. Dalam sebuah komik juga terdapat unsur-unsur yang beradal dari dalam sebuah komik. Unsur-unsur instrinsik dalam komik antara lain sebagai berikut.

1. Tema Komik

Tema merupakan unsur yang sangat penting dalam pembentukan sebuah karya komik, karena tema adalah dasar bagi seorang pembuat komik untuk mengembangkan suatu cerita dalam gambar. Tema merupakan sesuatu yang menjiwai komik, atau sesuatu yang menjadi pokok masalah dalam sebuah komik. Tema komik dapat menggunakan tema dalam kehidupan sehari-hari seperti persahabatan, tolong-menolong, dan lain sebagainya.

2. Tokoh dan Watak Tokoh Komik

Tokoh adalah individu ciptaan/rekaan penulis yang mengalami peristiwa-peristiwa atau lakuan dalam berbagai peristiwa cerita. Pada umumnya tokoh berwujud manusia, namun dapat pula berwujud binatang atau benda yang diinsankan. Tokoh dapat dibedakan menjadi dua yaitu protagonis, yaitu tokoh yang membawakan perwatakan positif atau menyampaikan nilai-nilai positif. Tokoh antagonis, yaitu tokoh yang membawakan perwatakan yang bertentangan dengan protagonis atau menyampaikan nilai-nilai negatif. Watak adalah sifat-sifat atau nyawa yang kita berikan pada suatu tokoh yang telah kita design dan gambar, hingga si tokoh tersebut mempunyai sifat- sifat yang kita berikan, karakter adalah gabungan antara tampilan wajah, bentuk tubuh, kostum, aksesoris, adat, budaya, kebiasaan dan sifat dari suatu tokoh yang kita buat, buat daftar watak untuk setiap tokoh mulai dari tokoh utama yang biasanya protagonis sampai pada tokoh-tokoh yang jadi rivalnya, biasanya antagonis.

3. Alur atau Plot Komik

Plot merupakan kerangka untuk menyusun keseluruhan cerita dari awal sampai akhir secara terperinci berfungsi sebagai panduan agar cerita tidak keluar dari bahasan dan tema. Intisari dari alur adalah konflik, tetapi suatu konflik tidak bisa secara tiba-tiba dipaparkan begitu saja, harus ada dasar yang menjadi landasan dari konflik tersebut. Biasanya alur yang digunakan dalam komik adalah alur maju yaitu perkenalan, konflik, dan leraian.

4. Latar Komik


Pembentukan suasana dan karakter tokoh yang ada di komik
Latar adalah segala keterangan, petunjuk, pengacuan yang berkaitan dengan waktu, ruang, suasana, dan situasi terjadinya peristiwa dalam sebuah komik. Latar dapat dibedakan ke dalam tiga unsur pokok:
  • Latar tempat, mengacu pada lokasi terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam sebuah karya komik.
  • Latar waktu, berhubungan dengan masalah ‘kapan’ terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan dalam sebuah karya komik.
  • Latar suasana, mengacu pada hal-hal yang berhubungan dengan suasana yang diceritakan dalam karya komik. Latar suasana bisa mencakup susana sedih, gembira, menegangkan, mengharukan, dan lain-lain.

5. Bingkai Komik Pengaturan bingkai atau kotak-kotak pembatas di halaman komik juga ikut memberi sentuhan yang tersendiri, dengan cara mengatur bingkai-bingkai sesuai kebutuhan kita, maka kita bisa memberi arahan ke pembaca kimik kita. Bentuk bingkai tidak harus kotak, bisa bervariasi sesuai dengan kreativitas kita masing-masing selama urutan bingkainya masih bisa dibaca dengan mudah dan tidak menimbukan kebingungan pembacanya.

6. Huruf

Bentuk huruf yang dipakai atau font, juga menerapkan tulisan yang menjadi ciri khas suatu tokoh komik, seperti misalnya tokoh yang lucu, maka bentuk hurufnya juga akan menarik sekali bila menggunakan huruf dengan tema yang lucu.

7. Efek Suara dan Gambar

Memberi efek gambar seperti bintang-bintang, atau efek apapun yang sesuai dengan skrip yang telah dibuat, karena komik berbentuk gambar, maka efek suaranya juga berupa tulisan, bukan suara, misalnya suara orang terjatuh, maka efek suaranya berupa tulisan misalnya gedubraag.

Langkah-langkah Membuat Komik

Buatlah skema cerita sebagai patokan untuk langkah selanjutnya. Buatlah skema cerita yang mudah dipahami dan menarik pembaca. Naskah keseluruhan komik biasanya dalam bentuk teks, yang sudah lengkap dengan keterangan waktu, tempat dan pelaku-pelakunya yang terlibat dalam pembicaraan, aksi ataupun semua hal yang ada di dalam adegan yang diperlukan atau disebut dengan nama skema. Setelah persiapan pembuatan skema komik seperti tersebut di atas selesai, langkah selanjutnya adalah membuat komik itu sendiri. Langkah-langkah membuat komik antara lain sebagai berikut.
  • Sediakan alat dan bahan untuk menulis dan menggambar seperti kertas gambar, pensil, pensil, penghapus, penggaris, penajam pencil, pena, ballpoint, spidol, cat air, kuas, dan tipe-ex.
  • Baca skrip naskah keseluruhan komik biasanya dalam bentuk teks, yang sudah lengkap dengan keterangan waktu, tempat dan pelaku-pelakunya yang terlibat dalam pembicaraan, aksi ataupun semua hal yang ada di dalam adegan yang diperlukan atau disebut dengan nama skema.
  • Buatlah gambar sketsa kasar menggunakan pensil di kertas, berupa coretan-coretan atau sketsa kasar yang masih mentah dari skrip yang telah dibuat. Di sini juga sudah mulai dituliskan dialog dan hal-hal yang diperlukan dalam bentuk balon suara yang juga masih kasar hanya sebagai penunjuk skrip yang dimaksud dan adegan yang diinginkan dalam skema yang ada.
  • Mewarnai sketsa dengan kuas dan cat. Dalam mewarnai gambar komik harus diperhatikan perpaduan warna masing-masing obyek gambat agar hasilnya nanti dapat lebih bagus.

Posted by Nanang_Ajim

Mikirbae.com Updated at: 12:32 AM

Fungsi.co.idJelaskan Fungsi Tema di Dalam Menggambar Komik? – Menggambar komik berarti menggambar dengan memperhatikan dua disiplin ilmu sekaligus. Hal itu terjadi karena komik merupakan karya seni yang melibatkan gambar dan kata secara bersamaan. Oleh karena itu, komik memiliki struktur kompleks yang terbagi menjadi  dua kelompok unsur, yaitu unsur visual dan unsur teks. Boleh dikatakan komik memiliki struktur teks cerita dari sastra dan unsur visual dari seni rupa. Fungsi tema di dalam menggambar komik adalah untuk mengarahkan dalam visualisasi gambar dan kata. Sehingga, dengan tema tersebut dapat diperoleh isi pesan yang ingin disampaikan.

Topiknya adalah hal utama yang harus ditentukan dalam menggambar komik. Sehingga semua yang terkait dengan komik teknis juga dapat ditentukan sejak awal. Imjects yang dibuat melalui komik harus sesuai dengan topik. Tujuan komik juga penting untuk ditentukan, apakah komik akan menyampaikan pesan tertentu, atau hanya dalam bentuk hiburan.

Komik adalah media yang tidak hanya dapat digunakan untuk menghasilkan hiburan saja. Kita dapat menggunakan media kuat ini untuk menyampaikan cara teknis tertentu. Misalnya komik yang bertujuan menunjukkan bagaimana implementasi teknis upacara baik, dll.

Melalui topik dan tujuan yang telah ditentukan, kita juga dapat mulai menentukan karakter dan karakter yang harus dibuat. Fungsi tema dalam menggambar komik adalah menjadi referensi untuk visualisasi dan kata-kata yang sesuai untuk memperkuat gambar visual pada pesan komik atau cerita. Misalnya, ketika kita tahu bahwa tema komik adalah tema agama, maka kita harus menciptakan berbagai tokoh agama dan gambar yang religius.

Ya, fungsi menentukan karakter dan angka penting dalam menggambar komik, karena karakter atau karakter yang berperan dalam aktor dalam cerita. Mereka memainkan peran utama dalam menceritakan sebuah cerita atau pesan yang akan disampaikan dalam sebuah komik.

Menggambar komik seperti menulis cerita pendek, tetapi kami tidak hanya memberi tahu Anda melalui kata-kata, tetapi melalui aspek visual [gambar] juga. Komik bahkan dapat dibuat berdasarkan cerita yang ada, misalnya berbagai cerita rakyat yang ada seperti Cimun Mas, Malin Kundang, hingga Cinderella dan cerita lainnya. Proses ini biasanya disebut proses transformasi [mengubah cerita / literatur pendek ke komik].

Komik harus dibuat dengan kalimat pendek dan tak terlupakan. Mengapa? Karena teks yang dapat disematkan dalam komik dihitung cukup terbatas. Gambar akan mendominasi komik. Untuk alasan ini, pilih kata pendek tetapi cukup jelas.

Selain itu, berbagai dialog yang terkandung dalam komik harus mudah diingat. Buat kalimat yang tak terlupakan dan sesuai dengan citra dukungan. Jadi pesan atau cerita yang disampaikan oleh komik dapat dengan mudah dicerna dan dapat diingat dengan baik oleh pembaca.

Menggunakan gambar di sini bukan hanya gambar. Gambar dalam komik bukanlah dukungan atau dukungan untuk kisah cerita yang Anda inginkan. Dalam gambar komik tidak hanya dalam bentuk ilustrasi untuk mendukung cerita, tetapi harus menjadi unit dengan teks yang ada. Gambar juga bahkan harus dapat menghasilkan suara menggunakan tulisan sebagai mendukung konteks.

Menggambar komik memerlukan keahlian dari beberapa teknik gambar. Ketangkasan teknik menggambar termasuk model menggambar dan menggambar suasana. Karena komik akan menampilkan kedua jenis gambar, baik secara bersamaan maupun radiasi.

Gambar model digunakan untuk menggambar angka dalam komik dengan detail. Sementara gambar atmosfer digunakan untuk membangun suasana dalam cerita komik. Jika keduanya digabungkan secara tidak langsung akan membuat gambar ilustrasi yang dapat digunakan untuk membuat adegan atau peristiwa dalam cerita komik.

Persyaratan material dan gambar komik hampir sama dengan peralatan menggambar secara umum. Hanya saja ada beberapa alat khusus yang dapat membantu proses membuat komik secara manual.

Harap dicatat bahwa meskipun sebagian besar komik saat ini diproses secara digital menggunakan grafik perangkat komputer, tetapi cara manual masih digunakan. Terutama pada berbagai karya besar di seluruh dunia. Kombinasi teknik manual dan digital masih memberikan hasil yang jauh lebih maksimal daripada menggunakan salah satunya.

Ini dapat diprediksi bahwa gambar pasti membutuhkan gambar menggambar media datar seperti kertas. Dalam menggambar komik, akan lebih mudah jika kami menyediakan kertas yang sesuai dengan ukuran kertas komik yang akan dicetak nanti.

Pensil masih merupakan alat utama untuk menggambar di sini. Shading tidak harus terlalu rinci ketika menggambar masih menggunakan kertas. Pensil di sini hanya digunakan untuk membuat sketsa atau garis besar. Komik biasanya akan ditolak oleh pena atau pena gambar nanti. Komik cenderung menggunakan alat yang dapat digunakan menggambar sendiri tanpa kuas.

Biasanya seniman komik profesional menggunakan cat khusus dengan tingkat saturasi yang kuat. Karena komik cenderung membutuhkan warna murni tebal dan cerah. Media warna yang dapat digunakan meliputi: pensil warna, cat poster, krayon, dll. Alat pewarnaan mungkin tidak diperlukan jika pewarnaan akan dilakukan pada grafik aplikasi komputer.

Biasanya pena dipilih untuk menggambar garis komik. Karena pena dapat diatur oleh ketebalan garis. Ada pena khusus yang dirancang untuk menggambar komik. Pena lain juga dapat digunakan, terutama pulent yang dapat mencapai kadar kehitaman yang sangat terkonsentrasi, karena komik memerlukan garis besar yang kuat dan kuat.

Menggambar komik tidak hanya menuntut keterampilan menggambar yang baik, tetapi juga membutuhkan keterampilan membangun karakter, angka dan acara dalam sebuah cerita. Kemampuan untuk menyelaraskan pesan melalui gambar dan ditulis juga merupakan kemampuan untuk diasah untuk menciptakan komik yang baik.

Gambar harus cocok dengan penulisan, dan sebaliknya, penulisan harus dapat memberikan konteks yang tepat untuk gambar. Tanpa harmoni, keduanya tidak akan saling membantu untuk memberikan cerita atau pesan yang akan dikirim dengan benar dan jelas. Gambar dan tulisan yang tidak selaras sebenarnya akan mengaburkan cerita yang ingin Anda sampaikan.

Komik adalah produk multidisiplin yang setidaknya melibatkan literatur dan seni rupa. Oleh karena itu, sebagai akuntabilitas formulir formal, struktur komik juga dibagi menjadi dua, yaitu: teks dari cerita dan elemen visual. Berikut ini adalah eksposur.

Komik adalah serangkaian gambar yang terjebak dalam membentuk aliran acara atau cerita. Setiap gambar atau memikat gambar membentuk ilustrasi yang dapat menggambarkan suatu peristiwa atau cerita.

Tata letak atau tata letak adalah bagaimana pengaturan panel [bingkai] di antara gambar diatur. Bagaimana panel di antara gambar saling berhubungan, panel pengaturan besar-kecil yang berisi ilustrasi, dll.

Angle “Kamera” yang berbeda dari setiap citra komik akan memiliki dampak yang berbeda. Biasanya sudut pandang kamera dimainkan untuk mendapatkan efek dramatis tertentu, dll.

Setiap karakter, alur cerita dan pembentukan suasana dalam komik akan memiliki dampak psikologis yang berbeda. Komik seperti budaya populer lainnya memainkan psikologi kita melalui gambar. Gambar terbuat dari ular untuk membuat kita tertawa. Di sisi lain gambar akan dibuat lebih gelap dan tegas untuk memberikan efek dramatis.

Komik membawa teks dengan tipografi dan jenis huruf sedemikian rupa sehingga dapat memberikan elemen suara, meskipun tidak ada media suara asli yang terlibat, seperti: bang! Gubrak! WOOSH!

Adalah esensi dari gagasan seluruh pesan atau cerita

Angka itu adalah pelaku cerita dengan sifat dan peran mereka, seperti karakter utama [protagonis] atau antagonis yang memiliki konflik dengan protagonis.

Bagaimana serangkaian peristiwa yang terjadi saling berhubungan. Misalnya plot dimulai dengan diperkenalkannya cerita, maka konflik awal muncul, konflik terjadi, sampai konflik terus memanas hingga klimaks dan diakhiri dengan resolusi / akhir konflik.

Latar belakang adalah tempat, waktu, dan lingkungan dan kondisi sosial dan tempat terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam komik.

Cara menyampaikan kisah seperti sudut pandang pertama [saya] dan sudut pandang ketiga [dia, mereka].

Demikian sedikit pembahasan mengenai Jelaskan Fungsi Tema di Dalam Menggambar Komik? semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare 🙂

A. Konsep Menggambar Komik

    Komik merupakan sebuah karya seni yang memuat komposisi antara huruf dan gambar. Komik sering juga disebut dengan cerita bergambar. Komik dibuat dalam berbagai macam ukuran sesuai dengan kebutuhan. Ada komik yang dibuat dengan cerita dalam bentuk buku, tetapi ada juga yang dibuat dengan cerita pendek atau hanya selembar kertas saja. Menggambar komik memerlukan ketelitian dan ketekunan dalam membangun karakter dan tokoh dalam cerita. Seorang komikus juga dituntut terampil dalam penggunaan media dan bahan yang digunakan. Komik sering digambar di atas berbagai macam kertas dengan menggunakan pena hitam atau pensil berwarna. Ciri utama dari komik mempunyai sifat menarik perhatian mata sehingga berbagai tokoh dan karakter dapat menarik perhatian pembaca.

    Komik memiliki fungsi menyampaikan pesan secara singkat dengan menggunakan kata dan gambar. Untuk itu dalam menggambar komik ada kesatuan utuh antara gambar yang ditampilkan dengan kata yang ditulis. Pada komik, kata hendaknya ditulis sesingkat mungkin tetapi memiliki pesan kuat dan jelas. Coba perhatikan beberapa komik berikut.

Pembentukan suasana dan karakter tokoh yang ada di komik



B. Syarat Menggambar Komik

    Untuk menggambar komik dibutuhkan beberapa syarat antara lain kemampuan dalam menggambar dan menyusun kata-kata. Selain kemampuan tersebut ada beberapa langkah yang harus dilalui dalam menggambar komik. Langkah-langkah itu antara lain sebagai berikut.

1. Menentukan Topik dan Tujuan

    Sebelum menggambar komik, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan tema. Penentuan tema berdasarkan pesan yang ingin disampaikan. Misalnya tema tentang kejujuran, persahabatan, dan lingkungan alam semesta. Berdasarkan tema tersebut kemudian pikirkan bentuk visualisasinya dan kata yang digunakan untuk memperkuat gambar visual tersebut. Perhatikan contoh tema atau topik pada gambar berikut.

    Pada penentuan topik dan tujuan dapat pula ditentukan tokoh dan karakter yang ingin dibuat. Pengembangan tokoh dan karakter merupakan hal penting dalam menggambar komik karena tokoh atau karakter lah yang berperan menjadi aktor dalam cerita. Menggambar komik sama saja seperti membuat cerita pendek tetapi divisualisasikan dengan kata dan gambar. Komik juga dapat dibuat berdasarkan cerita pendek yang sudah ada misalnya cerita Timun Mas, Malin Kundang, Roro Jonggrang, Cinderella, dan jenis cerita lainnya.

2. Membuat Kalimat Singkat dan Mudah Diingat

    Komik berfungsi mengirim pesan kepada orang yang melihatnya. Untuk itu pilih kata yang singkat tetapi berkesan disertai gambar pendukungnya agar saat membaca kata pun kalimat pada komik orang akan senantiasa ingat terhadap pesan yang ingin disampaikan. Untuk itu, buatlah kalimat yang mudah dicerna agar mudah dimengerti pembaca. Dengan kata yang mudah diingat pesan yang ditulis oleh pembuat komik bisa tersampaikan dengan baik. Buatlah kalimat yang jelas serta menarik perhatian orang untuk melakukan membaca komik tersebut.

3. Menggunakan Gambar

    Komik selain menggunakan kata atau kalimat juga disertai dengan gambar. Penggunaan gambar sebagai salah satu penyampai pesan yang paling menarik. Proporsi penggunaan gambar dengan kata atau kalimat disesuaikan dengan kebutuhan cerita yang akan disampaikan. Penggunaan gambar dan kata dapat juga dilakukan dengan memperhatikan tokoh dan karakter yang ingin dibuat. Pada komik sebaiknya menggunakan warna-warna yang mencolok sehingga mengundang perhatian orang untuk membaca narasi komik.

4. Menggunakan Media yang Tepat

    Penggunaan media dalam menggambar komik dapat disesuaikan dengan media yang digunakan. Jika komik tersebut berupa buku dapat merupakan satu kesatuan cerita utuh tetapi dapat pula merupakan kumpulan cerita pendek. Jika komik hanya merupakan cerita pendek dapat menggunakan hanya selembar kertas. Gambar komik tergantung dari panjang atau pendeknya cerita. Saat sekarang ini penggunaan media dalam menggambar komik sangat beragam. Ada juga komik yang sudah dibuat secara digital.

    Menggambar komik dapat dilakukan tidak hanya menggunakan peralatan dan bahan seperti membuat gambar atau lukisan, tetapi juga dapat menggunakan alat bantu komputer. Menggambar komik dengan menggunakan alat bantu komputer memudahkan dalam berekspresi. Karena jika terjadi kesalahan dapat segera diganti. Hal ini berbeda jika menggambar komik masih menggunakan dengan teknik menggambar ada kesalahan sulit untuk melakukan perbaikan (revisi). Menggambar komik unsur utama yang penting adalah pesan yang ingin disampaikan baru kemudian unsur keindahan.

Baca juga:

Membuat Poster (Seni Budaya Kelas VIII/2)

Menerapkan Ragam Hias pada Bahan Kayu (Seni Budaya Kelas VII/2)

Menerapkan Ragam Hias pada Bahan Tekstil (Seni Budaya Kelas VII/2)

C. Bahan dan Alat Menggambar Komik

1. Kertas gambar

2. Pensil menggambar

3. Pensil warna

4. Penggaris

D. Uji Kompetensi

1. Kemampuan Pengetahuan

a. Jelaskan fungsi tema di dalam menggambar komik!

b. Jelaskan fungsi penentuan karakter dan tokoh dalam menggambar komik!

2. Kemampuan Psikomotorik

a. Buatlah komik dengan tema "kepedulian sosial"

b. Berilah dialog pada gambar komik berikut!

E. Rangkuman

    Komik merupakan sarana untuk menyampaikan pesan. Langkah pertama untuk dapat menggambar komik dengan menentukan tema. Tema berfungsi untuk mengarahkan dalam visualisasi gambar dan kata. Berdasarkan tema tersebut maka diperoleh isi pesan yang ingin disampaikan. Tema memiliki peran penting dalam menggambar komik. Selain itu, karakter tokoh juga sama pentingnya dalam pembuatan komik. Pada komik unsur gambar dan kata dapat dilakukan secara proporsional sehingga pesan yang ingin disampaikan dengan mudah ditangkap secara cepat kepada yang membaca atau melihatnya.

    Bahan dan media dalam menggambar komik saat sekarang ini telah berkembang secara pesat. Komik tidak lagi dibuat secara manual seperti pensil atau pena. Akan tetapi dapat menggunakan alat bantu komputer. Menggambar komik dengan menggunakan komputer memungkinkan menggunakan kata yang lebih variatif bentuknya. Gambar yang digunakan juga dapat disesuaikan dengan lebih kreatif. Perkembangan komik saat ini banyak didominasi oleh karya-karya luar negeri seperti Jepang. Komik dapat menjadi profesi yaitu menjadi seorang penulis cerita komik. Di beberapa negara maju menjadi komikus merupakan pekerjaan yang menjanjikan untuk masa depan. Untuk dapat menjadi komikus yang baik perlu berlatih secara terus menerus.