Pelaku ekonomi yang dominan adalah lebih dari 70% aset kekayaan negara dipegang oleh swasta

Orde Baru adalah sebutan untuk masa pemerintahan Presiden Soeharto di Indonesia. Orde Baru menggantikan Orde Lama yang merujuk kepada era pemerintahan Soekarno. Orde Baru mempunyai dengan semangat "koreksi total" atas penyimpangan yang dimainkan oleh Soekarno pada masa Orde Lama.

Orde Baru berlanjut dari tahun 1966 hingga 1998. Dalam jangka saat tersebut, ekonomi Indonesia berkembang pesat walaupun hal ini terjadi bersamaan dengan praktik korupsi yang merajalela di negara ini. Selain itu, kesenjangan selang rakyat yang kaya dan miskin juga semakin melebar.

Pada 1968, MPR secara resmi melantik Soeharto untuk masa letak 5 tahun sbg presiden, dan dia kesudahan dilantik kembali secara bersambung pada tahun 1973, 1978, 1983, 1988, 1993, dan 1998.

Presiden Soeharto memulai "Orde Baru" dalam dunia politik Indonesia dan secara dramatis mengubah kebijakan luar negeri dan dalam negeri dari jalan yang ditempuh Soekarno pada belakang masa letaknya.

Salah satu kebijakan pertama yang dimainkannya adalah mendaftarkan Indonesia menjadi anggota PBB lagi. Indonesia pada tanggal 19 September 1966 mengumumkan bahwa Indonesia "bermaksud untuk melanjutkan kerjasama dengan PBB dan melanjutkan partisipasi dalam kegiatan-kegiatan PBB", dan menjadi anggota PBB kembali pada tanggal 28 September 1966, akurat 16 tahun setelah Indonesia diterima pertama kalinya.

Pada tahap permulaan, Soeharto menarik garis yang sangat tegas. Orde Lama atau Orde Baru. Pengucilan politik - di Eropa Timur sering dikata lustrasi - dimainkan terhadap orang-orang yang terkait dengan Partai Komunis Indonesia. Sanksi kriminal dimainkan dengan menggelar Mahkamah Militer Luar Biasa untuk mengadili pihak yang dikonstruksikan Soeharto sbg pemberontak. Pengadilan digelar dan sebagian dari mereka yang terlibat "dibuang" ke Pulau Buru.

Sanksi nonkriminal diberlakukan dengan pengucilan politik melalui pembuatan aturan administratif. Instrumen penelitian khusus diterapkan untuk menyeleksi daya lama turut dalam gerbong Orde Baru. KTP ditandai ET (eks tapol).

Orde Baru memilih perbaikan dan perkembangan ekonomi sbg tujuan utamanya dan menempuh kebijakannya melalui yang dibangun administratif yang didominasi militer. DPR dan MPR tidak berfungsi secara efektif. Anggotanya bahkan seringkali dipilih dari kalangan militer, khususnya mereka yang tidak jauh dengan Cendana. Hal ini berakibat aspirasi rakyat sering kurang didengar oleh pusat. Pembagian PAD juga kurang benar sebab 70% dari PAD tiap provinsi tiap tahunnya harus disetor kepada Jakarta, sehingga melebarkan jurang pembangunan selang pusat dan daerah.

Soeharto siap dengan konsep pembangunan yang diadopsi dari seminar Seskoad II 1966 dan konsep akselerasi pembangunan II yang diusung Ali Moertopo. Soeharto merestrukturisasi politik dan ekonomi dengan dwi tujuan, bisa tercapainya stabilitas politik pada satu sisi dan pertumbuhan ekonomi di pihak lain. Dengan ditopang daya Golkar, TNI, dan lembaga pemikir serta dukungan kapital internasional, Soeharto dapat menciptakan sistem politik dengan tingkat kestabilan politik yang tinggi.

Eksploitasi sumber daya Selama masa pemerintahannya, kebijakan-kebijakan ini, dan pengeksploitasian sumber daya dunia secara besar-besaran berproduksi pertumbuhan ekonomi yang akbar namun tidak merata di Indonesia. Contohnya, jumlah orang yang kelaparan dikurangi dengan akbar pada tahun 1970-an dan 1980-an.

Penataan Kehidupan Politik

Jenderal Akbar Soeharto Penguasa Orde Baru

Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) tahun 1966 adalah landasan legalitas dimulainya pemerintahan Orde Baru di Indonesia. Orde Baru adalah tatanan seluruh kehidupan rakyat, bangsa, dan negara, yang diletakan pada kemurnian pelaksanaan Pancasila dan Undang-Undang Landasan 1945. Dan juga dapat diistilahkan bahwa Orde Baru adalah koreksi terhadap penyelewangan pada masa lampau, dan berusaha untuk menyusun kembali daya bangsa untuk menumbuhkan stabilitas nasional arti mempercepat ronde pembangunan bangsa. Melalui Kepastian MPRS No. XIII/MPRS/1966, Letjen Soeharto ditugaskan oleh MPRS untuk membentuk Kabinet Ampera. Dampaknya muncul dualisme kepemimpinan nasional. Sesuai Keputrusan Presiden No. 163 tanggal 25 Juli 1966 dibentuklah Kabinet Ampera.Dalam kabinet baru tersebut Soekarno tetap sbg presiden dan sekaligus menjabat sbg pimpinan kabinet. Tetapi saat kabinet Ampera dirombak pada tanggal 11 Oktober 1966, letak Presiden tetap dipegang Soekarno, dan Letjen Soeharto diangkatkan sbg perdanamenteri yang memiliki kekuasaan eksekutif dalam kabinet Ampera yang disempurnakan. Sesuai dengan Kepastian MPRS No. XIII/MPRS/1966, menyebabkan kekuasaan pemerintahan di tangan Soeharto semakin akbar semenjak permulaan tahun 1967. Pada 10 Januari 1967 Presiden Soekarno menyerahkan Pelengkap pidato pertanggungjawaban presiden yang dikata PelNawaksara, tidak diterima oleh MPRS sesuai Keputusan Pimpinan MPRS No. 13/B/1967. Dan pada tanggal 20 Februari diumumkan mengenai penyerahan kekuasaan kepada pengemban Kepastian MPRS No. IX/MPRS/1966. Sbg tindak lanjut lembaga tertinggi Negara ini mengeluarkan Kepastian No. XXXIII/MPRS/1967 tertanggal 12 Maret 1967, yang secara resmi mencabut seluruh kekuasaan pemerintahan Negara dari Presiden Soekarno, dan mengangkat Soeharto sbg pejabat presiden Republik Indonesia. Dengan dikeluarkannya Kepastian MPRS itu, situasi konflik yang telah menyebabkan terjadinya instabilitas politik nasional dapat teratasi. Dan pada tanggal 27 Maret 1968 Soeharto diangkatkan sbg presiden Republik Indonesia sesuai Kepastian MPRS No. XLIV/MPRS/1968, mencapai presiden lama. Langkah-langkah yang dimainkan adalah:

Pembentukan Kabinet Pembangunan

Kabinet pertama pada masa peralihan kekuasaan adalah Kabinet Ampera dengan tugasnya Dwi Darma Kabinat Ampera adalah menciptakan stabilitas politik dan stabilitasekonomi sbg persyaratan untuk melaksanakan pembangunan nasional. Program Kabinet Ampera terkenal dengan nama Catur Karya Kabinet Ampera yakni

  • Memperbaiki kehidupan rakyat terutama di segi sandang dan pangan
  • Melaksanakan pemilihan umum dalam ketentuan yang tidak boleh dilampaui saat yang diambil keputusan, adalah tanggal 5 Juli 1968
  • Melaksanakan politik luar negeri yang bebas sama sekali aktif untuk keperluan nasional
  • Melanjutkan perjuangan anti imperialisme dan kolonialisme dalam segala bentuk dan manifestasinya
  • Setelah MPRS pada tanggal 27 Maret 1968 menetapkan Soeharto sbg presiden RI untuk masa letak lima tahun, karenanya dibentuklah

Kabinet Pembangunan dengan tugasnya yang dikata Panca Krida yang meliputi:

  1. Menciptakan stabilitas politik dan ekonomi
  2. Menyusun dan melaksanakan Pemilihan Umum
  3. Mengikis habis sisa-sisa Gerakan 30 September
  4. Membuat supaya bersih aparatur Negara di pusat dan daerah dari pengaruh PKI.

Pembubaran PKI dan Organisasi massanya

Dalam rangka menjamin keamanan, ketenangan, serta stabilitas pemerintahan, Soeharto sbg pengemban Supersemar telah mengeluarkan kebijakan:

  • Meniadakan PKI pada tanggal 12 Maret 1966 yang diperkeras dengan Kepastian MPRS No IX/MPRS/1966
  • Menyatakan PKI sbg organisasi terlarang di Indonesia
  • Pada tanggal 8 Maret 1966 mengamankan 15 orang menteri yang dianggap terlibat Gerakan 30 September 1965.

Penyederhanaan Partai Politik

Pada tahun 1973 setelah diterapkan pemilihan umum yang pertama pada masa Orde Baru pemerintahan pemerintah melaksanakan penyederhaan dan penggabungan (fusi) partai- partai politik menjadi tiga daya social politik. Penggabungan partai-partai politik tersebut tidak didasarkan pada kecocokan ideology, tetapi lebih atas persamaan program. Tigakekuatan social politik itu adalah:

Penyederhanaan partai-partai politik ini dimainkan pemerintah Orde Baru dalam upayamenciptakan stabilitas kehidupan berbangsa dan bernegara. Pengalaman sejarah pada masa pemerintahan sebelumnya telah memberikan pelajaran, bahwa perpecahan yang terjadi dimasa Orde Lama, sebab benarnya perbedaan ideologi politik dan ketidakseragaman persepsiserta pemahaman Pancasila sbg sumber hukum tertinggi di Indonesia.

Pemilihan Umum

Selama masa Orde Baru pemerintah sukses melaksanakan enam kali pemilihan umum, adalah tahun 1971, 1977, 1985, 1987, 1992, dan 1997. Dalam setiap Pemilu yang diselenggarakan selama masa pemerintahan Orde Baru, Golkar selalu mendapat mayoritas suara dan memenangkan Pemilu. Pada Pemilu 1997 yang adalah pemilu terakhir masa pemerintahan Orde Baru, Golkar mendapat 74,51 % dengan perolehan 325 kursi di DPR, dan PPP mendapat 5,43 %dengan peroleh 27 kursi. Dan PDI merasakan kemorosotan perolehan suara hanya mendapat11 kursi. Hal dikarenakan benarnya konflik intern di tubuh partai berkepala banteng tersebut, dan PDI pecah menjadi PDI Suryadi dan PDI Megawati Soekarno Putri yang sekarang menjadi PDIP .Penyelenggaraan Pemilu yang teratur selama masa pemerintahan Orde Baru telah menimbulkan kesan bahwa demokrasi di Indonesia telah berlanjut dengan baik. Apalagi Pemilu berlanjut dengan asas LUBER (langsung, umum, bebas sama sekali, dan rahasia). Namun dalamkenyataannya Pemilu diarahkan untuk kemenangan salah satu kontrestan Pemilu yaituGolkar.Kemenangan Golkar yang selalu mencolok semenjak Pemilu 1971 mencapai dengan Pemilu 1997 menguntungkan pemerintah di mana perimbangan suara di MPR dan DPR didominasi oleh Golkar. Keadaan ini telah memungkinkan Soeharto menjadi Presiden Republik Indonesia selama enam periode, sebab pada masa Orde Baru presiden dipilih oleh anggota MPR. Selain itu setiap pertanggungjawaban, rancangan Undang-undang, dan usulan lainnya dari pemerintah selalu mendapat persetujuan MPR dan DPR tanpa catatan.

Peran Ganda (Dwi Fungsi) ABRI

Untuk menciptakan stabilitas politik, pemerintah Orde Baru memberikan peran ganda kepada ABRI, adalah peran Hankam dan sosial. Peran ganda ABRI ini kesudahan terkenal dengan sebutan Dwi Fungsi ABRI. Timbulnya pemberian peran ganda pada ABRI sebab benarnya konsep bahwa TNI adalah tentara pejuang dan pejuang tentara. Letak TNI dan POLRI dalam pemerintahan adalah sama. di MPR dan DPR mereka mendapat jatah kursi dengan metode pengangkatan tanpa melalui Pemilu. Pertimbangan pengangkatan anggota MPR/DPR dari ABRI didasarkan pada fungsinya sbg stabilitator dan dinamisator.Peran dinamisator sebanarnya telah diperankan ABRI semenjak zaman Perang Kemerdekaan. Saat itu Jenderal Soedirman telah melaksanakannya dengan meneruskan perjuangan, walaupun pimpinan pemerintahan telah ditahan Belanda. Demikian juga halnya yang dilakukanSoeharto saat menyelamatkan bangsa dari perpecahan setelah G 30 S PKI, yangmelahirkankan Orde Baru. Boleh diistilahkan peran dinamisator telah menempatkan ABRI pada posisiyang terhormat dalam percaturan politik bangsa selama ini.

Pedomanan Pengahayatan dan Pengamalan Pancasila (P4)

Pada tanggal 12 April 1976 Presiden Soeharto mengemukakan gagasan mengenai pedoman untuk menghayati dan mengamalkan Pancasila, yang terkenal dengan nama Ekaprasatya Pancakarsa atau Pedomanan Pengahayatan dan Pengamalan Pancasila (P4). Untuk mendukung pelaksanaan Pancasila dan Undang-undang Landasan 1945 secara murni dan konsekuen, karenanya semenjak tahun 1978 pemerintah menyelenggarakan penataran P4 secara menyeluruh pada seluruh lapisan warga. Penataran P4 ini berhaluan membentuk pemahaman yang sama mengenai demokrasi Pancasila, sehingga dengan benarnya pemahaman yang sama terhadap Pancasila dan Undang-undang Landasan 1945 diharapkan persatuan dan kesatuan nasional akan terbentuk dan terpelihara. Melalui penegasan tersebut opini rakyat akan mengarah pada dukungan yang kuat terhadap pemerintah Orde Baru. Dan semenjak tahun 1985 pemerintah menjadikan Pancasila sbg asas tunggal dan kehidupan berorganisasi. Seluruh bentuk organisasi tidak boleh menggunakan asasnya selain Pancasila. Menolak Pancasila sbg sebagai asas tunggal adalah pengkhianatan terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan demikian Penataran P4 adalah suatu bentuk indoktrinasi ideologi, dan Pancasila menjadi anggota dari sistem kepribadian, sistem cara melakukan sesuatu budi, dan sistem sosial warga Indonesia. Pancasila adalah prestasi tertinggi Orde Baru, dan oleh sebabnya karenanya seluruh prestasi lainnya dikaitkan dengan nama Pancasila. Mulai dari sistem ekonomi Pancasila, pers Pancasila, hubungan industri Pancasila, demokrasi Pancasila, dan lain-lain. Dan Pancasila dianggap memiliki kesakralan (kesaktian) yang tidak boleh diperdebatkan.

Penataan Politik Luar Negeri

Pada masa Orde Baru politik luar negeri Indonesia yang bebas sama sekali aktif kembali dipulihkan. Dan MPR mengeluarkan sejumlah kepastian yang menjadi landasan politik luar negeri Indonesia. Pelaksanaan politik luar negeri Indonesia harus didasarkan kepada kepentingannasional, seperti pembangunan nasional, kemakmuran rakyat, kebenaran, serta keadilan.

Kembali menjadi anggota PBB

Pada tanggal 28 September 1966 Indonesia kembali menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Keputusan untuk kembali menjadi anggota PBB dikarenakan pemerintah sadar bahwa banyak faedah yang didapat Indonesia selama menjadi anggota pada tahun 1955-1964. Kembalinya Indonesia menjadi anggota PBB disambut baik oleh negara-negara Asia lainnya bahkan oleh PBB sendiri. Hal ini diperlihatkan dengan dipilihnya Adam Malik sbg Ketua Majelis Umum PBB untuk masa siding tahun 1974. Dan Indonesia juga memulihkanhubungan dengan sejumlah negara seperti India, Thailand, Australia, dan negara-negara lainnya yang sempat renggang dampak politik konfrontasi Orde Lama.

Normalisasi Hubungan dengan Negara lain

Pemulihan Hubungan dengan Singapura

Dengan perantaraan Dubes Pakistan untuk Myanmar, Habibur Rachman, hubungan Indonesia dengan Singapura sukses dipulihkan kembali. Pada tanggal 2 Juni 1966 pemerintah Indonesia menyampaikan nota pengakuan atas Republik Singapura kepada Perdana Menteri Lee Kuan Yew. Dan pemerintah Singapura menyampaikan nota jawaban kesediaan untuk menyelenggarakan hubungan diplomatik dengan Indonesia.

Pemulihan Hubungan dengan Malaysia

Penandatanganan persetujuan normalisasi hubungan Indonesia-Malaysia

Normalisasi hubungan Indonesia dengan Malaysia dimulai dengan disediakannya perundingan di Bangkok pada 29 Mei- 1 Juni 1966 yang berproduksi Akad Bangkok. Isi akad tersebut adalah:

  • Rakyat Sabah diberi kesempatan menegaskan kembali keputusan yang telah merekaambil mengenai letak mereka dalam Federasi Malaysia.
  • Pemerintah kedua belah pihak menyetujui pemulihan hubungan diplomatik.
  • Aksi permusuhan selang kedua belah pihak akan dihentikan.

Dan pada tanggal 11 Agustus 1966 penandatangan persetujuan pemulihan hubungan Indonesia-Malaysia ditandatangani di Jakarta oleh Adam Malik (Indonesia) dan Tun Abdul Razak (Malaysia).

Pembekuan Hubungan dengan RRC

Pada tanggal 1 Oktober 1967 Pemerintantah Republik Indonesia membekukan hubungan diplomatik dengan Republik Rakyat Cina (RRC). Keputusan tersebut dimainkan sebab RRC telah mencampuri urusan dalam negeri Indonesia dengan metode memberikan pertolongan kepada G 30 S PKI baik untuk persiapan, pelaksanaan, maupun setelah terjadinya pemberontakan tersebut. Selain itu pemerintah Indonesia merasa kecewa dengan aksi teror yang dimainkan orang-orang Cina terhadap gedung, harta, dan anggota-anggota Keduataan Akbar Republik Indonesia di Peking. Pemerintah RRC juga telah memberikan perlindungan kepada tokoh-tokoh G 30 S PKI di luar negeri, serta secara terang-terangan menyokong bangungnya kembali PKI. Melalui media massanya RRC telah melaksanakan kampanye menyerang Orde Baru. Dan pada 30 Oktober 1967 Pemerintah Indonesia secara resmi menutup Kedutaan Akbar di Peking.

Penataan Kehidupan Ekonomi

Stabilisasi dan Rehabilitasi Ekonomi

Untuk mengatasi keadaan ekonomi yang serampangan sbg peninggalan pemerintah Orde Lama, pemerintah Orde Baru melaksanakan langkah-langkah:

  • Memperbaharui kebijakan ekonomi, keuangan, dan pembangunan. Kebijakan ini didasari oleh Kepastian MPRS No. XXIII/MPRS/1966.
  • MPRS mengeluarkan garis program pembangunan, yakni program penyelamatan, program stabilisasi dan rehabilitasi.

Program pemerintah diarahkan pada upaya penyelamatan ekonomi nasional, terutama stabilisasi dan rehabilitasi ekonomi. Yang dimaksud dengan stabilisasi ekonomi berarti mengendalikan inflasi supaya harga barang-barang tidak melonjak terus. Dan rehabilitasi ekonomi adalah perbaikan secara fisik sarana dan prasarana ekonomi. Hakikat dari kebijakan ini adalah pembinaan sistem ekonomi berencana yang menjamin berlanjutnya demokrasi ekonomi ke arah terwujudnya warga benar dan makmur sesuai Pancasila. Langkah-langkah yang diambil Kabinet Ampera yang mengacu pada Kepastian MPRS tersebut adalah:

  • Mendobrak kemacetan ekonomi dan memperbaiki sektor-sektor yang menyebabkan kemacetan. Adapun yang menyebabkan terjadinya kemacetan ekonomi tersebut adalah:
  1. Rendahnya penerimaan negara.
  2. Tinggi dan tidak efisiennya pengeluaran negara.
  3. Terlalu banyak dan tidak efisiennya ekspansi kredit bank.
  4. Terlalu banyak tunggakan hutang luar negeri.
  5. Penggunaan devisa untuk impor yang sering kurang berpandangan pada kepentingan prasarana.
  • Debirokrasi untuk memperlancar aktivitas yang dipekerjakan perekonomian
  • Berpandangan pada keperluan produsen kecil

Untuk melaksanakan langkah-langkah penyelamatan tersebut, karenanya pemerintah Orde Baru menempuh cara-cara :

  • Menyelenggarakan operasi pajak
  • Melaksanakan sistem pemungutan pajak baru, baik untuk pendapatan perorangan maupun kekayaan dengan metode menghitung pajak sendiri dan menghitung pajak orang.
  • Menghemat pengeluaran pemerintah (pengeluaran konsumtif dan rutin), serta menghapuskan subsidi untuk perusahaan Negara.
  • Membatasi kredit bank dan menghapuskan kredit impor.

Program stabilsasi ini dimainkan dengan metode membentung laju inflasi. Dan pemerintah Orde Baru sukses membendung laju inflasi pada belakang tahun 1967-1968, tetapi harga bahan kepentingan pokok naik melonjak. Setelah diwujudkan Kabinet Pembangunan pada bulan Juli 1968, pemerintah mengalihkan kebijakan ekonominya pada pengendalian yang sempit terhadap gerak harga barang khususnya sandang, pangan, dan kurs valuta asing. Semenjak saat itu ekonomi nasional relatif stabil, sebab kenaikan harga bahan-bahan pokok dan valuta asing semenjak tahun 1969 dapat dikemudikan pemerintah.

Program rehabilitasi dimainkan dengan berusaha memulihkan kemampuan berproduksi. Selama sepuluh tahun terakhir masa pemerintahan Orde Lama, Indonesia merasakan kelumpuhan dan kerusakan pada prasarana social dan ekonomi. Lembaga perkreditan desa, gerakan koperasi, dan perbankan disalahgunakan dan menjadi peralatan kekuasaan oleh golongan dan kelompok keperluan tertentu. Dampaknya lembaga (negara) tidak dapat melaksanakan fungsinya sbg penyusun perbaikan atur kehidupan rakyat.

Kerjasama Luar Negeri

Selain mewariskan keadaan ekonomi yang sangat parah, pemerintahan Orde Lama juga mewariskan utang luar negeri yang sangat akbar yakni mencapai 2,2-2,7 miliar, sehingga pemerintah Orde Baru menanti negara-negara kreditor untuk dapat menunda pembayaran kembali utang Indonesia. Pada tanggal 19-20 September 1966 pemerintah Indonesia menyelenggarakan perundingan dengan negara-negara kreditor di Tokyo. Pemerintah Indonesia akan melaksanakan usaha bahwa devisa ekspor yang didapat Indonesia akan dipergunakan untuk membayar utang yang selanjutnya akan dipakai untuk mengimpor bahan-bahan baku. Hal ini mendapat tanggapan baik dari negara-negara kreditor. Perundinganpun dilanjutkan di Paris, Perancis dan dicapai kesepakatan sbg berikut

  1. Pembayaran hutang pokok diterapkan selama 30 tahun, dari tahun 1970 mencapai dengan 1999.
  2. Pembayaran diterapkan secara angsuran, dengan angsuran tahunan yang sama akbarnya.
  3. Selama saat pengangsuran tidak dikenakan bunga.
  4. Pembayaran hutang diterapkan atas landasan prinsip nondiskriminatif, baik terhadap negara kreditor maupun terhadap sifat atau tujuan kredit.

Pada tanggal 23-24 Februari 1967 disediakan perundingan di Amsterdam, Belanda yang berhaluan membicarakan kepentingan Indonesia akan pertolongan luar negeri serta probabilitas pemberian pertolongan dengan syarat lunas, yang selanjutnya dikenal dengan IGGI (Intergovernmental Group for Indonesia). Pemerintah Indonesia mengambil langkah tersebut untuk memenuhi kepentingannya arti pelaksanaan program-program stabilisasi dan rehabilitasi ekonomi serta persiapan-persiapan pembangunan. Di samping mengusahakan pertolongan luar negeri tersebut, pemerintah juga berusaha dan telah sukses menyelenggarakan penangguhan serta memperingan syarat-syarat pembayaran kembali (rescheduling) hutang-hutang peninggalan Orde Lama. Melalui pertemuan tersebut pemerintah Indonesia sukses mengusahakan pertolongan luar negeri.

Pembangunan Nasional

Setelah sukses memulihkan keadaan politik bangsa Indonesia, karenanya langkah selanjutnya yang ditempuh pemerintah Orde Baru adalah melaksanakan pembangunan nasional. Pembangunan nasional yang diupayakan pemerintah saat itu direalisasikan melalui Pembangunan Jangka pendek dan Pembangunan Jangka Panjang. Pambangunan Jangka Pendek didesain melalui Pembangunan Lima Tahun (Pelita). Setiap Pelita memiliki misi pembangunan dalam rangka mencapai tingkat kesejahteraan warga Indonesia. Sedangkan Pembangunan Jangka Panjang mencakup periode 25-30 tahun. Pembangunan nasional adalah rangkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan yang mencakup seluruh bidang kehidupan warga, bangsa, dan Negara. Pembangunan nasional diterapkan dalam upaya mewujudkan tujuan nasional yang tertulis dalam pembukaan UUD 1945 yaitu:

  1. Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah Indonesia
  2. Meningkatkan kesejahteraan umum
  3. Mencerdaskan kehidupan bangsa
  4. Turut melaksanakan ketertiban dunia yang sesuai kemerdekaan, perdamaian tidak berkesudahan dan keadilan sosial

Pelaksanaan Pembangunan Nasional yang diterapkan pemerintah Orde Baru berpedoman pada Trilogi Pembangunan dan Delapan jalur Pemerataan. Isi dari kedua pedoman tersebut adalah kesejahteraan untuk seluruh lapisan warga dalam suasana politik dan ekonomi yang stabil. Isi Trilogi Pembangunan adalah :

  1. Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya menuju kepada terciptanya keadilan sosial untuk seluruh rakyat.
  2. Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi.
  3. Stabilitas nasional yang sehat dan dinamis.

Dan Delapan Jalur Pemerataan yang dicanangkan pemerintah Orde Baru adalah:

  1. Pemerataan pemenuhan kepentingan pokok rakyat khususnya pangan, sandang dan perumahan.
  2. Pemerataan mendapat kesempatan pendidikan dan pelayanan kesehatan
  3. Pemerataan pembagian pendapatan.
  4. Pemerataan kesempatan kerja
  5. Pemerataan kesempatan berusaha
  6. Pemerataan kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan, khususnya untuk generasi muda dan kaum wanita.
  7. Pemerataan penyebaran pembangunan di seluruh wilayah Tanah Cairan
  8. Pemerataan kesempatan mendapat keadilan.
  • Pelaksanaan Pembangunan Nasional

Seperti telah diistilahkan di muka bahwa Pembangunan nasional direalisasikan melalui Pembangunan Jangka Pendek dan Pembangunan Jangka Panjang. Dan Pembangunan Jangka Pendek didesain melalui program Pembangunan Lima Tahun (Pelita). Selama masa Orde Baru, pemerintah telah melaksanakan enam Pelita yaitu:

Pelita I diterapkan mulai 1 April 1969 mencapai 31 Maret 1974, dan menjadi landasan permulaan pembangunan masa Orde Baru. Tujuan Pelita I adalah meningkatkan taraf hidup rakyat dan sekaligus meletak dasar-dasar untuk pembangunan tahap berikutnya. Sasarannya adalah pangan, sandang, perbaikan prasarana perumahan rakyat, perluasan lapangan kerja, dan kesejahteraan rohani. Titik beratnya adalah pembangunan segi pertanian sesuai dengan tujuan untuk mengejar keterbelakangan ekonomi melalui ronde pembaharuan segi pertanian, sebab mayoritas penduduk Indonesia masih hidup dari hasil pertanian.

Pelita II mulai berlanjut semenjak tanggal 1 April 1974 mencapai 31 Maret 1979. Sasaran utama Pelita II ini adalah tersedianya pangan, sandang, perumahan, sarana prasarana, mensejahterakan rakyat, dan memperluas kesempatan kerja. Pelaksanaan Pelita II dipandang cukup sukses. Pada permulaan pemerintahan Orde Baru inflasi mencapai 60% dan pada belakang Pelita I inflasi sukses ditekan menjadi 47%. Dan pada tahun keempat Pelita II inflasi turun menjadi 9,5%.

Pelita III diterapkan pada tanggal 1 April 1979 mencapai 31 Maret 1984. Pelaksanaan Pelita III masih berpedoman pada Trilogi Pembangunan, dengan titik berat pembangunan adalah pemerataan yang dikenal dengan Delapan Jalur Pemerataan.

Pelita IV diterapkan tanggal 1 April 1984 mencapai 31 Maret 1989. Titik berat Pelita IV ini adalah sektor pertanian untuk menuju swasembada pangan, dan meningkatkan industri yang dapat berproduksi mesin industri sendiri. Dan di tengah berlanjut pembangunan pada Pelita IV ini adalah permulaan tahun 1980 terjadi resesi. Untuk mempertahankan kelangsungan pembangunan ekonomi, pemerintah mengeluarkan kebijakan moneter dan fiskal. Dan pembangunan nasional dapat berlanjut terus.

Pelita V dimulai 1 April 1989 mencapai 31 Maret 1994. Pada Pelita ini pembangunan ditekankan pada sector pertanian dan industri. Pada masa itu keadaan ekonomi Indonesia berada pada letak yang baik, dengan pertumbuhan ekonomi sekitar 6,8% per tahun. Letak perdagangan luar negeri memperlihatkan bayangan yang menggembirakan. Peningkatan ekspor lebih baik dibanding sebelumnya.

Pelita VI dimulai 1 April 1994 mencapai 31 Maret 1999. Program pembangunan pada Pelita VI ini ditekankan pada sektor ekonomi yang bersesuaian dengan industri dan pertanian, serta peningkatan mutu sumber daya manusia sbg pendukungnya. Sektor ekonomi dipandang sbg penggerak pembangunan. Namun pada periode ini terjadi krisis moneter yang melanda negara-negara Asia Tenggara termasuk Indonesia. Sebab krisis moneter dan kejadian politik dalam negeri yang mengganggu perekonomian telah menyebabkan ronde pembangunan terhambat, dan juga menyebabkan runtuhnya pemerintahan Orde Baru.

Warga Tionghoa

Warga keturunan Tionghoa juga dilarang berekspresi. Semenjak tahun 1967, warga keturunan dianggap sbg warga negara asing di Indonesia dan letaknya berada di bawah warga pribumi, yang secara tidak langsung juga menghapus hak-hak asasi mereka. Kesenian barongsai secara membuka, perayaan hari raya Imlek, dan pemakaian Bahasa Mandarin dilarang, meski kesudahan hal ini diperjuangkan oleh komunitas Tionghoa Indonesia terutama dari komunitas pengobatan Tionghoa tradisional sebab pelarangan sama sekali akan berakibat pada resep obat yang mereka buat yang hanya bisa ditulis dengan bahasa Mandarin. Mereka pergi hingga ke Mahkamah Luhur dan hasilnya Jaksa Luhur Indonesia saat itu memberi izin dengan catatan bahwa Tionghoa Indonesia berjanji tidak menghimpun daya untuk memberontak dan menggulingkan pemerintahan Indonesia.

Satu-satunya surat kabar berbicara Mandarin yang diizinkan terbit adalah Harian Indonesia yang sebagian artikelnya ditulis dalam bahasa Indonesia. Harian ini dikelola dan diawasi oleh militer Indonesia dalam hal ini adalah ABRI meski beberapa orang Tionghoa Indonesia bekerja juga di sana. Agama tradisional Tionghoa dilarang. Dampaknya agama Konghucu kehilangan pengakuan pemerintah.

Pemerintah Orde Baru berdalih bahwa warga Tionghoa yang populasinya saat itu mencapai kurang lebih 5 juta dari semuanya rakyat Indonesia dikhawatirkan akan menyebarkan pengaruh komunisme di Tanah Air. Padahal, kenyataan bertutur bahwa biasanya dari mereka berprofesi sbg pedagang, yang tentu bertolak belakang dengan apa yang diajarkan oleh komunisme, yang sangat mengharamkan perdagangan dimainkan.

Orang Tionghoa dijauhkan dari kehidupan politik praktis. Sebagian lagi memilih untuk menghindari dunia politik sebab khawatir akan keselamatan dirinya.

Konflik Perpecahan Pasca Orde Baru

Di masa Orde Baru pemerintah sangat mengutamakan persatuan bangsa Indonesia. Setiap hari media massa seperti radio dan televisi mendengungkan slogan "persatuan dan kesatuan bangsa". Salah satu metode yang dimainkan oleh pemerintah adalah meningkatkan transmigrasi dari daerah yang padat penduduknya seperti Jawa, Bali dan Madura ke luar Jawa, terutama ke Kalimantan, Sulawesi, Timor Timur, dan Irian Jaya. Namun dampak negatif yang tidak dianggarkan dari program ini adalah terjadinya marjinalisasi terhadap penduduk setempat dan kecemburuan terhadap penduduk pendatang yang banyak mendapatkan pertolongan pemerintah. Muncul tuduhan bahwa program transmigrasi sama dengan jawanisasi yang sentimen anti-Jawa di beragam daerah, walaupun tidak seluruh transmigran itu orang Jawa.

Pada permulaan Era Reformasi konflik laten ini meledak menjadi membuka diantaranya dalam bentuk konflik Ambon dan konflik Madura-Dayak di Kalimantan.[1] Sementara itu gejolak di Papua yang dipicu oleh rasa diperlakukan tidak benar dalam pembagian keuntungan pengelolaan sumber dunianya, juga diperkeras oleh ketidaksukaan terhadap para transmigran.

Keunggulan sistem Pemerintahan Orde Baru

  • Perkembangan GDP per kapita Indonesia yang pada tahun 1968 hanya AS$70 dan pada 1996 telah mencapai lebih dari AS$1.565
  • Sukses transmigrasi
  • Sukses KB
  • Sukses memerangi buta huruf
  • Sukses swasembada pangan
  • Pengangguran minimum
  • Sukses REPELITA (Rencana Pembangunan Lima Tahun)
  • Sukses Gerakan Harus Belajar
  • Sukses Gerakan Nasional Orang-Tua Asuh
  • Sukses keamanan dalam negeri
  • Investor asing bersedia menanamkan modal di Indonesia
  • Sukses menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta produk dalam negeri

Kekurangan Sistem Pemerintahan Orde Baru

  1. Semaraknya korupsi, kolusi, nepotisme
  2. Pembangunan Indonesia yang tidak merata dan timbulnya kesenjangan pembangunan selang pusat dan daerah, sebagian dikarenakan sebab kekayaan daerah sebagian akbar disedot ke pusat
  3. Munculnya rasa ketidakpuasan di sejumlah daerah sebab kesenjangan pembangunan, terutama di Aceh dan Papua
  4. Kecemburuan selang penduduk setempat dengan para transmigran yang mendapat tunjangan pemerintah yang cukup akbar pada tahun-tahun pertamanya
  5. Bertambahnya kesenjangan sosial (perbedaan pendapatan yang tidak merata untuk si kaya dan si miskin)
  6. Pelanggaran HAM kepada warga non pribumi (terutama warga Tionghoa)
  7. Kritik dibungkam dan oposisi diharamkan
  8. Kebebasan pers sangat terbatas, diwarnai oleh banyak koran dan majalah yang dibredel
  9. Penggunaan kekerasan untuk menciptakan keamanan, diantaranya dengan program "Penembakan Misterius"
  10. Tidak benar rencana suksesi (penurunan kekuasaan ke pemerintah/presiden selanjutnya)
  11. Menurunnya mutu birokrasi Indonesia yang terjangkit penyakit Asal Bapak Senang, hal ini kesalahan sangat fatal Orde Baru sebab tanpa birokrasi yang efektif negara pasti hancur.
  12. Menurunnya mutu tentara sebab level elit terlalu sibuk berpolitik sehingga kurang memperhatikan kesejahteraan anak buah.
  13. Pelaku ekonomi yang dominan adalah lebih dari 70% aset kekayaaan negara dipegang oleh swasta
  14. Dan Lain Sebagainja

Krisis finansial Asia

Pada menengah 1997, Indonesia diserang krisis keuangan dan ekonomi Asia (untuk lebih jelas lihat: Krisis finansial Asia), didampingi kemarau terburuk dalam 50 tahun terakhir dan harga minyak, gas dan komoditas ekspor lainnya yang semakin jatuh. Rupiah jatuh, inflasi meningkat tajam, dan perpindahan modal dipercepat. Para demonstran, yang permulaan mulanya dipimpin para mahasiswa, menanti pengunduran diri Soeharto. Di tengah gejolak kemarahan massa yang bertambah luas, Soeharto mengundurkan diri pada 21 Mei 1998, tiga bulan setelah MPR melantiknya untuk masa bakti ketujuh. Soeharto kesudahan memilih sang Wakil Presiden, B. J. Habibie, untuk menjadi presiden ketiga Indonesia.

Pasca-Orde Baru

Mundurnya Soeharto dari letaknya pada tahun 1998 dapat diistilahkan sbg tanda hasilnya Orde Baru, untuk kesudahan digantikan "Era Reformasi". Masih benarnya tokoh-tokoh penting pada masa Orde Baru di jajaran pemerintahan pada masa Reformasi ini sering menciptakan beberapa orang menyebut bahwa Orde Baru masih belum hasilnya. Oleh sebab itu Era Reformasi atau Orde Reformasi sering dikata sbg "Era Pasca Orde Baru".

Meski diliputi oleh kerusuhan etnis dan bebasnya Timor Timur, transformasi dari Orde Baru ke Era Reformasi berlanjut relatif lancar dibandingkan negara lain seperti Uni Soviet dan Yugoslavia. Hal ini tidak bebas dari peran Habibie yang sukses meletak pondasi baru yang terbukti lebih kokoh dan kuat menghadapi perubahan zaman.

Lihat pula

  • Orde Lama
  • Kerusuhan Mei 1998
  • Tragedi Trisakti

Pustaka

  1. ^ Konflik Antar-etnis Kalimantan:Mencegah Lebih Baik daripada Menindak, diakses 24 Mei 2007


Sumber :
id.wikipedia.org, ilmu-pendidikan.com, p2k.kpt.co.id, wiki.edunitas.com, dan lain sebagainya.

Page 2

Orde Baru adalah sebutan untuk masa pemerintahan Presiden Soeharto di Indonesia. Orde Baru menggantikan Orde Lama yang merujuk kepada era pemerintahan Soekarno. Orde Baru mempunyai dengan semangat "koreksi total" atas penyimpangan yang dimainkan oleh Soekarno pada masa Orde Lama.

Orde Baru berlanjut dari tahun 1966 hingga 1998. Dalam jangka saat tersebut, ekonomi Indonesia berkembang pesat walaupun hal ini terjadi bersamaan dengan praktik korupsi yang merajalela di negara ini. Selain itu, kesenjangan selang rakyat yang kaya dan miskin juga semakin melebar.

Pada 1968, MPR secara resmi melantik Soeharto untuk masa letak 5 tahun sbg presiden, dan dia kesudahan dilantik kembali secara bersambung pada tahun 1973, 1978, 1983, 1988, 1993, dan 1998.

Presiden Soeharto memulai "Orde Baru" dalam dunia politik Indonesia dan secara dramatis mengubah kebijakan luar negeri dan dalam negeri dari perlintasan yang ditempuh Soekarno pada kesudahan masa letaknya.

Salah satu kebijakan pertama yang dimainkannya adalah mendaftarkan Indonesia menjadi anggota PBB lagi. Indonesia pada tanggal 19 September 1966 mengumumkan bahwa Indonesia "bermaksud untuk melanjutkan kerjasama dengan PBB dan melanjutkan partisipasi dalam kegiatan-kegiatan PBB", dan menjadi anggota PBB kembali pada tanggal 28 September 1966, akurat 16 tahun setelah Indonesia diterima pertama kalinya.

Pada tahap awal, Soeharto menarik garis yang sangat tegas. Orde Lama atau Orde Baru. Pengucilan politik - di Eropa Timur sering dikata lustrasi - dimainkan terhadap orang-orang yang terkait dengan Partai Komunis Indonesia. Sanksi kriminal dimainkan dengan menggelar Mahkamah Militer Luar Biasa untuk mengadili pihak yang dikonstruksikan Soeharto sbg pemberontak. Pengadilan digelar dan sebagian dari mereka yang terlibat "dibuang" ke Pulau Buru.

Sanksi nonkriminal diberlakukan dengan pengucilan politik melalui pembuatan aturan administratif. Instrumen penelitian khusus diterapkan untuk menyeleksi daya lama turut dalam gerbong Orde Baru. KTP ditandai ET (eks tapol).

Orde Baru memilih perbaikan dan perkembangan ekonomi sbg tujuan utamanya dan melalui kebijakannya melalui yang dibangun administratif yang didominasi militer. DPR dan MPR tidak berfungsi secara efektif. Anggotanya bahkan seringkali dipilih dari kalangan militer, khususnya mereka yang tidak jauh dengan Cendana. Hal ini berakibat aspirasi rakyat sering kurang didengar oleh pusat. Pembagian PAD juga kurang benar sebab 70% dari PAD tiap provinsi tiap tahunnya harus disetor kepada Jakarta, sehingga melebarkan jurang pembangunan selang pusat dan daerah.

Soeharto siap dengan konsep pembangunan yang diadopsi dari seminar Seskoad II 1966 dan konsep akselerasi pembangunan II yang diusung Ali Moertopo. Soeharto merestrukturisasi politik dan ekonomi dengan dwi tujuan, bisa tercapainya stabilitas politik pada satu sisi dan pertumbuhan ekonomi di pihak lain. Dengan ditopang daya Golkar, TNI, dan lembaga pemikir serta dukungan kapital internasional, Soeharto dapat menciptakan sistem politik dengan tingkat kestabilan politik yang tinggi.

Eksploitasi sumber daya Selama masa pemerintahannya, kebijakan-kebijakan ini, dan pengeksploitasian sumber daya dunia secara besar-besaran berproduksi pertumbuhan ekonomi yang akbar namun tidak merata di Indonesia. Contohnya, jumlah orang yang kelaparan dikurangi dengan akbar pada tahun 1970-an dan 1980-an.

Penataan Kehidupan Politik

Jenderal Akbar Soeharto Penguasa Orde Baru

Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) tahun 1966 adalah landasan legalitas dimulainya pemerintahan Orde Baru di Indonesia. Orde Baru adalah tatanan seluruh kehidupan rakyat, bangsa, dan negara, yang diletakan pada kemurnian pelaksanaan Pancasila dan Undang-Undang Landasan 1945. Dan juga dapat diistilahkan bahwa Orde Baru adalah koreksi terhadap penyelewangan pada masa lampau, dan berusaha untuk menyusun kembali daya bangsa untuk menumbuhkan stabilitas nasional arti mempercepat ronde pembangunan bangsa. Melalui Kepastian MPRS No. XIII/MPRS/1966, Letjen Soeharto ditugaskan oleh MPRS untuk membentuk Kabinet Ampera. Dampaknya muncul dualisme kepemimpinan nasional. Sesuai Keputrusan Presiden No. 163 tanggal 25 Juli 1966 dibentuklah Kabinet Ampera.Dalam kabinet baru tersebut Soekarno tetap sbg presiden dan sekaligus menjabat sbg pimpinan kabinet. Tetapi saat kabinet Ampera dirombak pada tanggal 11 Oktober 1966, letak Presiden tetap dipegang Soekarno, dan Letjen Soeharto diangkatkan sbg perdanamenteri yang memiliki kekuasaan eksekutif dalam kabinet Ampera yang disempurnakan. Sesuai dengan Kepastian MPRS No. XIII/MPRS/1966, menyebabkan kekuasaan pemerintahan di tangan Soeharto semakin akbar semenjak awal tahun 1967. Pada 10 Januari 1967 Presiden Soekarno menyerahkan Pelengkap pidato pertanggungjawaban presiden yang dikata PelNawaksara, tidak diterima oleh MPRS sesuai Keputusan Pimpinan MPRS No. 13/B/1967. Dan pada tanggal 20 Februari diumumkan tentang penyerahan kekuasaan kepada pengemban Kepastian MPRS No. IX/MPRS/1966. Sbg tindak lanjut lembaga tertinggi Negara ini mengeluarkan Kepastian No. XXXIII/MPRS/1967 tertanggal 12 Maret 1967, yang secara resmi mencabut seluruh kekuasaan pemerintahan Negara dari Presiden Soekarno, dan mengangkat Soeharto sbg pejabat presiden Republik Indonesia. Dengan dikeluarkannya Kepastian MPRS itu, situasi konflik yang telah menyebabkan terjadinya instabilitas politik nasional dapat teratasi. Dan pada tanggal 27 Maret 1968 Soeharto diangkatkan sbg presiden Republik Indonesia sesuai Kepastian MPRS No. XLIV/MPRS/1968, mencapai presiden lama. Langkah-langkah yang dimainkan adalah:

Pembentukan Kabinet Pembangunan

Kabinet pertama pada masa peralihan kekuasaan adalah Kabinet Ampera dengan tugasnya Dwi Darma Kabinat Ampera adalah menciptakan stabilitas politik dan stabilitasekonomi sbg persyaratan untuk melaksanakan pembangunan nasional. Program Kabinet Ampera terkenal dengan nama Catur Karya Kabinet Ampera yakni

  • Memperbaiki kehidupan rakyat terutama di segi sandang dan pangan
  • Melaksanakan pemilihan umum dalam ketentuan yang tidak boleh dilampaui saat yang diambil keputusan, adalah tanggal 5 Juli 1968
  • Melaksanakan politik luar negeri yang bebas sama sekali aktif untuk keperluan nasional
  • Melanjutkan perjuangan anti imperialisme dan kolonialisme dalam segala bentuk dan manifestasinya
  • Setelah MPRS pada tanggal 27 Maret 1968 menetapkan Soeharto sbg presiden RI untuk masa letak lima tahun, karenanya dibentuklah

Kabinet Pembangunan dengan tugasnya yang dikata Panca Krida yang meliputi:

  1. Menciptakan stabilitas politik dan ekonomi
  2. Menyusun dan melaksanakan Pemilihan Umum
  3. Mengikis mandek sisa-sisa Gerakan 30 September
  4. Membuat supaya bersih aparatur Negara di pusat dan daerah dari pengaruh PKI.

Pembubaran PKI dan Organisasi massanya

Dalam rangka menjamin keamanan, ketenangan, serta stabilitas pemerintahan, Soeharto sbg pengemban Supersemar telah mengeluarkan kebijakan:

  • Meniadakan PKI pada tanggal 12 Maret 1966 yang diperkeras dengan Kepastian MPRS No IX/MPRS/1966
  • Menyatakan PKI sbg organisasi terlarang di Indonesia
  • Pada tanggal 8 Maret 1966 mengamankan 15 orang menteri yang dianggap terlibat Gerakan 30 September 1965.

Penyederhanaan Partai Politik

Pada tahun 1973 setelah diterapkan pemilihan umum yang pertama pada masa Orde Baru pemerintahan pemerintah melaksanakan penyederhaan dan penggabungan (fusi) partai- partai politik menjadi tiga daya social politik. Penggabungan partai-partai politik tersebut tidak didasarkan pada kecocokan ideology, tetapi lebih atas persamaan program. Tigakekuatan social politik itu adalah:

Penyederhanaan partai-partai politik ini dimainkan pemerintah Orde Baru dalam upayamenciptakan stabilitas kehidupan berbangsa dan bernegara. Pengalaman sejarah pada masa pemerintahan sebelumnya telah memberikan pelajaran, bahwa perpecahan yang terjadi dimasa Orde Lama, sebab benarnya perbedaan ideologi politik dan ketidakseragaman persepsiserta pemahaman Pancasila sbg sumber hukum tertinggi di Indonesia.

Pemilihan Umum

Selama masa Orde Baru pemerintah sukses melaksanakan enam kali pemilihan umum, adalah tahun 1971, 1977, 1985, 1987, 1992, dan 1997. Dalam setiap Pemilu yang diselenggarakan selama masa pemerintahan Orde Baru, Golkar selalu mendapat mayoritas suara dan memenangkan Pemilu. Pada Pemilu 1997 yang adalah pemilu terakhir masa pemerintahan Orde Baru, Golkar mendapat 74,51 % dengan perolehan 325 kursi di DPR, dan PPP mendapat 5,43 %dengan peroleh 27 kursi. Dan PDI merasakan kemorosotan perolehan suara hanya mendapat11 kursi. Hal dikarenakan benarnya konflik intern di tubuh partai berkepala banteng tersebut, dan PDI pecah menjadi PDI Suryadi dan PDI Megawati Soekarno Putri yang sekarang menjadi PDIP .Penyelenggaraan Pemilu yang teratur selama masa pemerintahan Orde Baru telah menimbulkan kesan bahwa demokrasi di Indonesia telah berlanjut dengan adun. Apalagi Pemilu berlanjut dengan asas LUBER (langsung, umum, bebas sama sekali, dan rahasia). Namun dalamkenyataannya Pemilu diarahkan untuk kemenangan salah satu kontrestan Pemilu yaituGolkar.Kemenangan Golkar yang selalu mencolok semenjak Pemilu 1971 mencapai dengan Pemilu 1997 menguntungkan pemerintah di mana perimbangan suara di MPR dan DPR didominasi oleh Golkar. Keadaan ini telah memungkinkan Soeharto menjadi Presiden Republik Indonesia selama enam periode, sebab pada masa Orde Baru presiden dipilih oleh anggota MPR. Selain itu setiap pertanggungjawaban, rancangan Undang-undang, dan usulan lainnya dari pemerintah selalu mendapat persetujuan MPR dan DPR tanpa catatan.

Peran Ganda (Dwi Fungsi) ABRI

Untuk menciptakan stabilitas politik, pemerintah Orde Baru memberikan peran ganda kepada ABRI, adalah peran Hankam dan sosial. Peran ganda ABRI ini kesudahan terkenal dengan sebutan Dwi Fungsi ABRI. Timbulnya pemberian peran ganda pada ABRI sebab benarnya konsep bahwa TNI adalah tentara pejuang dan pejuang tentara. Letak TNI dan POLRI dalam pemerintahan adalah sama. di MPR dan DPR mereka mendapat jatah kursi dengan metode pengangkatan tanpa melalui Pemilu. Pertimbangan pengangkatan anggota MPR/DPR dari ABRI didasarkan pada fungsinya sbg stabilitator dan dinamisator.Peran dinamisator sebanarnya telah diperankan ABRI semenjak zaman Perang Kemerdekaan. Saat itu Jenderal Soedirman telah melaksanakannya dengan meneruskan perjuangan, walaupun pimpinan pemerintahan telah ditahan Belanda. Demikian juga halnya yang dilakukanSoeharto saat menyelamatkan bangsa dari perpecahan setelah G 30 S PKI, yangmelahirkankan Orde Baru. Boleh diistilahkan peran dinamisator telah menempatkan ABRI pada posisiyang terhormat dalam percaturan politik bangsa selama ini.

Pedomanan Pengahayatan dan Pengamalan Pancasila (P4)

Pada tanggal 12 April 1976 Presiden Soeharto mengemukakan gagasan mengenai pedoman untuk menghayati dan mengamalkan Pancasila, yang terkenal dengan nama Ekaprasatya Pancakarsa atau Pedomanan Pengahayatan dan Pengamalan Pancasila (P4). Untuk mendukung pelaksanaan Pancasila dan Undang-undang Landasan 1945 secara murni dan konsekuen, karenanya semenjak tahun 1978 pemerintah menyelenggarakan penataran P4 secara menyeluruh pada semua lapisan warga. Penataran P4 ini berhaluan membentuk pemahaman yang sama mengenai demokrasi Pancasila, sehingga dengan benarnya pemahaman yang sama terhadap Pancasila dan Undang-undang Landasan 1945 diharapkan persatuan dan kesatuan nasional akan terbentuk dan terpelihara. Melalui penegasan tersebut opini rakyat akan mengarah pada dukungan yang kuat terhadap pemerintah Orde Baru. Dan semenjak tahun 1985 pemerintah menjadikan Pancasila sbg asas tunggal dan kehidupan berorganisasi. Semua bentuk organisasi tidak boleh menggunakan asasnya selain Pancasila. Menolak Pancasila sbg sebagai asas tunggal adalah pengkhianatan terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan demikian Penataran P4 adalah suatu bentuk indoktrinasi ideologi, dan Pancasila menjadi bidang dari sistem kepribadian, sistem cara melakukan sesuatu budi, dan sistem sosial warga Indonesia. Pancasila adalah prestasi tertinggi Orde Baru, dan oleh sebabnya karenanya semua prestasi lainnya dikaitkan dengan nama Pancasila. Mulai dari sistem ekonomi Pancasila, pers Pancasila, hubungan industri Pancasila, demokrasi Pancasila, dan lain-lain. Dan Pancasila dianggap memiliki kesakralan (kesaktian) yang tidak boleh diperdebatkan.

Penataan Politik Luar Negeri

Pada masa Orde Baru politik luar negeri Indonesia yang bebas sama sekali aktif kembali dipulihkan. Dan MPR mengeluarkan sejumlah kepastian yang menjadi landasan politik luar negeri Indonesia. Pelaksanaan politik luar negeri Indonesia harus didasarkan kepada kepentingannasional, seperti pembangunan nasional, kemakmuran rakyat, kebenaran, serta keadilan.

Kembali menjadi anggota PBB

Pada tanggal 28 September 1966 Indonesia kembali menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Keputusan untuk kembali menjadi anggota PBB dikarenakan pemerintah sadar bahwa banyak faedah yang didapat Indonesia selama menjadi anggota pada tahun 1955-1964. Kembalinya Indonesia menjadi anggota PBB disambut adun oleh negara-negara Asia lainnya bahkan oleh PBB sendiri. Hal ini diperlihatkan dengan dipilihnya Adam Malik sbg Ketua Majelis Umum PBB untuk masa siding tahun 1974. Dan Indonesia juga memulihkanhubungan dengan sejumlah negara seperti India, Thailand, Australia, dan negara-negara lainnya yang sempat renggang dampak politik konfrontasi Orde Lama.

Normalisasi Hubungan dengan Negara lain

Pemulihan Hubungan dengan Singapura

Dengan perantaraan Dubes Pakistan untuk Myanmar, Habibur Rachman, hubungan Indonesia dengan Singapura sukses dipulihkan kembali. Pada tanggal 2 Juni 1966 pemerintah Indonesia menyampaikan nota pengakuan atas Republik Singapura kepada Perdana Menteri Lee Kuan Yew. Dan pemerintah Singapura menyampaikan nota jawaban kesediaan untuk menyelenggarakan hubungan diplomatik dengan Indonesia.

Pemulihan Hubungan dengan Malaysia

Penandatanganan persetujuan normalisasi hubungan Indonesia-Malaysia

Normalisasi hubungan Indonesia dengan Malaysia dimulai dengan disediakannya perundingan di Bangkok pada 29 Mei- 1 Juni 1966 yang berproduksi Akad Bangkok. Isi akad tersebut adalah:

  • Rakyat Sabah diberi kesempatan menegaskan kembali keputusan yang telah merekaambil mengenai letak mereka dalam Federasi Malaysia.
  • Pemerintah kedua belah pihak menyetujui pemulihan hubungan diplomatik.
  • Aksi permusuhan selang kedua belah pihak akan dibubarkan.

Dan pada tanggal 11 Agustus 1966 penandatangan persetujuan pemulihan hubungan Indonesia-Malaysia ditandatangani di Jakarta oleh Adam Malik (Indonesia) dan Tun Abdul Razak (Malaysia).

Pembekuan Hubungan dengan RRC

Pada tanggal 1 Oktober 1967 Pemerintantah Republik Indonesia membekukan hubungan diplomatik dengan Republik Rakyat Cina (RRC). Keputusan tersebut dimainkan sebab RRC telah mencampuri urusan dalam negeri Indonesia dengan metode memberikan pertolongan kepada G 30 S PKI adun untuk persiapan, pelaksanaan, maupun setelah terjadinya pemberontakan tersebut. Selain itu pemerintah Indonesia merasa kecewa dengan aksi teror yang dimainkan orang-orang Cina terhadap gedung, harta, dan anggota-anggota Keduataan Akbar Republik Indonesia di Peking. Pemerintah RRC juga telah memberikan perlindungan kepada tokoh-tokoh G 30 S PKI di luar negeri, serta secara terang-terangan menyokong bentuknya kembali PKI. Melalui media massanya RRC telah melaksanakan kampanye menyerang Orde Baru. Dan pada 30 Oktober 1967 Pemerintah Indonesia secara resmi menutup Kedutaan Akbar di Peking.

Penataan Kehidupan Ekonomi

Stabilisasi dan Rehabilitasi Ekonomi

Untuk mengatasi keadaan ekonomi yang serampangan sbg peninggalan pemerintah Orde Lama, pemerintah Orde Baru melaksanakan langkah-langkah:

  • Memperbaharui kebijakan ekonomi, keuangan, dan pembangunan. Kebijakan ini didasari oleh Kepastian MPRS No. XXIII/MPRS/1966.
  • MPRS mengeluarkan garis program pembangunan, yakni program penyelamatan, program stabilisasi dan rehabilitasi.

Program pemerintah diarahkan pada upaya penyelamatan ekonomi nasional, terutama stabilisasi dan rehabilitasi ekonomi. Yang dimaksud dengan stabilisasi ekonomi berarti mengendalikan inflasi supaya harga barang-barang tidak melonjak terus. Dan rehabilitasi ekonomi adalah perbaikan secara fisik sarana dan prasarana ekonomi. Hakikat dari kebijakan ini adalah pembinaan sistem ekonomi berencana yang menjamin berlanjutnya demokrasi ekonomi ke arah terwujudnya warga benar dan makmur sesuai Pancasila. Langkah-langkah yang diambil Kabinet Ampera yang mengacu pada Kepastian MPRS tersebut adalah:

  • Mendobrak kemacetan ekonomi dan memperbaiki sektor-sektor yang menyebabkan kemacetan. Adapun yang menyebabkan terjadinya kemacetan ekonomi tersebut adalah:
  1. Rendahnya penerimaan negara.
  2. Tinggi dan tidak efisiennya pengeluaran negara.
  3. Terlalu banyak dan tidak efisiennya ekspansi kredit bank.
  4. Terlalu banyak tunggakan hutang luar negeri.
  5. Penggunaan devisa untuk impor yang sering kurang berpandangan pada kepentingan prasarana.
  • Debirokrasi untuk memperlancar aktivitas yang dipekerjakan perekonomian
  • Berpandangan pada keperluan produsen kecil

Untuk melaksanakan langkah-langkah penyelamatan tersebut, karenanya pemerintah Orde Baru melalui cara-cara :

  • Menyelenggarakan operasi pajak
  • Melaksanakan sistem pemungutan pajak baru, adun untuk pendapatan perorangan maupun kekayaan dengan metode menghitung pajak sendiri dan menghitung pajak orang.
  • Menghemat pengeluaran pemerintah (pengeluaran konsumtif dan rutin), serta menghapuskan subsidi untuk perusahaan Negara.
  • Membatasi kredit bank dan menghapuskan kredit impor.

Program stabilsasi ini dimainkan dengan metode membentung laju inflasi. Dan pemerintah Orde Baru sukses membendung laju inflasi pada kesudahan tahun 1967-1968, tetapi harga bahan kepentingan pokok naik melonjak. Setelah diwujudkan Kabinet Pembangunan pada bulan Juli 1968, pemerintah mengalihkan kebijakan ekonominya pada pengendalian yang sempit terhadap gerak harga barang khususnya sandang, pangan, dan kurs valuta asing. Semenjak saat itu ekonomi nasional relatif stabil, sebab kenaikan harga bahan-bahan pokok dan valuta asing semenjak tahun 1969 dapat dikemudikan pemerintah.

Program rehabilitasi dimainkan dengan berusaha memulihkan kemampuan berproduksi. Selama sepuluh tahun terakhir masa pemerintahan Orde Lama, Indonesia merasakan kelumpuhan dan kerusakan pada prasarana social dan ekonomi. Lembaga perkreditan desa, gerakan koperasi, dan perbankan disalahgunakan dan menjadi peralatan kekuasaan oleh golongan dan himpunan keperluan tertentu. Dampaknya lembaga (negara) tidak dapat melaksanakan fungsinya sbg penyusun perbaikan atur kehidupan rakyat.

Kerjasama Luar Negeri

Selain mewariskan keadaan ekonomi yang sangat parah, pemerintahan Orde Lama juga mewariskan utang luar negeri yang sangat akbar yakni mencapai 2,2-2,7 miliar, sehingga pemerintah Orde Baru menanti negara-negara kreditor untuk dapat menunda pembayaran kembali utang Indonesia. Pada tanggal 19-20 September 1966 pemerintah Indonesia menyelenggarakan perundingan dengan negara-negara kreditor di Tokyo. Pemerintah Indonesia akan melaksanakan usaha bahwa devisa ekspor yang didapat Indonesia akan dipergunakan untuk membayar utang yang selanjutnya akan dipakai untuk mengimpor bahan-bahan baku. Hal ini mendapat tanggapan adun dari negara-negara kreditor. Perundinganpun dilanjutkan di Paris, Perancis dan dicapai kesepakatan sbg berikut

  1. Pembayaran hutang pokok diterapkan selama 30 tahun, dari tahun 1970 mencapai dengan 1999.
  2. Pembayaran diterapkan secara angsuran, dengan angsuran tahunan yang sama akbarnya.
  3. Selama saat pengangsuran tidak dikenakan bunga.
  4. Pembayaran hutang diterapkan atas landasan prinsip nondiskriminatif, adun terhadap negara kreditor maupun terhadap sifat atau tujuan kredit.

Pada tanggal 23-24 Februari 1967 disediakan perundingan di Amsterdam, Belanda yang berhaluan membicarakan kepentingan Indonesia akan pertolongan luar negeri serta probabilitas pemberian pertolongan dengan syarat lunas, yang selanjutnya dikenal dengan IGGI (Intergovernmental Group for Indonesia). Pemerintah Indonesia mengambil langkah tersebut untuk memenuhi kepentingannya arti pelaksanaan program-program stabilisasi dan rehabilitasi ekonomi serta persiapan-persiapan pembangunan. Di samping mengusahakan pertolongan luar negeri tersebut, pemerintah juga berusaha dan telah sukses menyelenggarakan penangguhan serta memperingan syarat-syarat pembayaran kembali (rescheduling) hutang-hutang peninggalan Orde Lama. Melalui pertemuan tersebut pemerintah Indonesia sukses mengusahakan pertolongan luar negeri.

Pembangunan Nasional

Setelah sukses memulihkan keadaan politik bangsa Indonesia, karenanya langkah selanjutnya yang ditempuh pemerintah Orde Baru adalah melaksanakan pembangunan nasional. Pembangunan nasional yang diupayakan pemerintah saat itu direalisasikan melalui Pembangunan Jangka pendek dan Pembangunan Jangka Panjang. Pambangunan Jangka Pendek didesain melalui Pembangunan Lima Tahun (Pelita). Setiap Pelita memiliki misi pembangunan dalam rangka mencapai tingkat kesejahteraan warga Indonesia. Sedangkan Pembangunan Jangka Panjang mencakup periode 25-30 tahun. Pembangunan nasional adalah rangkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan yang mencakup seluruh bidang kehidupan warga, bangsa, dan Negara. Pembangunan nasional diterapkan dalam upaya mewujudkan tujuan nasional yang tertulis dalam pembukaan UUD 1945 yaitu:

  1. Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah Indonesia
  2. Meningkatkan kesejahteraan umum
  3. Mencerdaskan kehidupan bangsa
  4. Turut melaksanakan ketertiban dunia yang sesuai kemerdekaan, perdamaian tidak berkesudahan dan keadilan sosial

Pelaksanaan Pembangunan Nasional yang diterapkan pemerintah Orde Baru berpedoman pada Trilogi Pembangunan dan Delapan jalur Pemerataan. Isi dari kedua pedoman tersebut adalah kesejahteraan untuk semua lapisan warga dalam suasana politik dan ekonomi yang stabil. Isi Trilogi Pembangunan adalah :

  1. Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya menuju kepada terciptanya keadilan sosial untuk seluruh rakyat.
  2. Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi.
  3. Stabilitas nasional yang sehat dan dinamis.

Dan Delapan Jalur Pemerataan yang dicanangkan pemerintah Orde Baru adalah:

  1. Pemerataan pemenuhan kepentingan pokok rakyat khususnya pangan, sandang dan perumahan.
  2. Pemerataan mendapat kesempatan pendidikan dan pelayanan kesehatan
  3. Pemerataan pembagian pendapatan.
  4. Pemerataan kesempatan kerja
  5. Pemerataan kesempatan berusaha
  6. Pemerataan kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan, khususnya untuk generasi muda dan kaum wanita.
  7. Pemerataan penyebaran pembangunan di seluruh wilayah Tanah Cairan
  8. Pemerataan kesempatan mendapat keadilan.
  • Pelaksanaan Pembangunan Nasional

Seperti telah diistilahkan di muka bahwa Pembangunan nasional direalisasikan melalui Pembangunan Jangka Pendek dan Pembangunan Jangka Panjang. Dan Pembangunan Jangka Pendek didesain melalui program Pembangunan Lima Tahun (Pelita). Selama masa Orde Baru, pemerintah telah melaksanakan enam Pelita yaitu:

Pelita I diterapkan mulai 1 April 1969 mencapai 31 Maret 1974, dan menjadi landasan awal pembangunan masa Orde Baru. Tujuan Pelita I adalah meningkatkan taraf hidup rakyat dan sekaligus meletak dasar-dasar untuk pembangunan tahap berikutnya. Sasarannya adalah pangan, sandang, perbaikan prasarana perumahan rakyat, perluasan lapangan kerja, dan kesejahteraan rohani. Titik beratnya adalah pembangunan segi pertanian sesuai dengan tujuan untuk mengejar keterbelakangan ekonomi melalui ronde pembaharuan segi pertanian, sebab mayoritas masyarakat Indonesia masih hidup dari hasil pertanian.

Pelita II mulai berlanjut semenjak tanggal 1 April 1974 mencapai 31 Maret 1979. Sasaran utama Pelita II ini adalah tersedianya pangan, sandang, perumahan, sarana prasarana, mensejahterakan rakyat, dan memperluas kesempatan kerja. Pelaksanaan Pelita II dipandang cukup sukses. Pada awal pemerintahan Orde Baru inflasi mencapai 60% dan pada kesudahan Pelita I inflasi sukses ditekan menjadi 47%. Dan pada tahun keempat Pelita II inflasi turun menjadi 9,5%.

Pelita III diterapkan pada tanggal 1 April 1979 mencapai 31 Maret 1984. Pelaksanaan Pelita III masih berpedoman pada Trilogi Pembangunan, dengan titik berat pembangunan adalah pemerataan yang dikenal dengan Delapan Jalur Pemerataan.

Pelita IV diterapkan tanggal 1 April 1984 mencapai 31 Maret 1989. Titik berat Pelita IV ini adalah sektor pertanian untuk menuju swasembada pangan, dan meningkatkan industri yang dapat berproduksi mesin industri sendiri. Dan di tengah berlanjut pembangunan pada Pelita IV ini adalah awal tahun 1980 terjadi resesi. Untuk mempertahankan kelangsungan pembangunan ekonomi, pemerintah mengeluarkan kebijakan moneter dan fiskal. Dan pembangunan nasional dapat berlanjut terus.

Pelita V dimulai 1 April 1989 mencapai 31 Maret 1994. Pada Pelita ini pembangunan ditekankan pada sector pertanian dan industri. Pada masa itu keadaan ekonomi Indonesia berada pada letak yang adun, dengan pertumbuhan ekonomi sekitar 6,8% per tahun. Letak perdagangan luar negeri memperlihatkan bayangan yang menggembirakan. Peningkatan ekspor lebih adun dibanding sebelumnya.

Pelita VI dimulai 1 April 1994 mencapai 31 Maret 1999. Program pembangunan pada Pelita VI ini ditekankan pada sektor ekonomi yang bersesuaian dengan industri dan pertanian, serta peningkatan mutu sumber daya manusia sbg pendukungnya. Sektor ekonomi dipandang sbg penggerak pembangunan. Namun pada periode ini terjadi krisis moneter yang melanda negara-negara Asia Tenggara termasuk Indonesia. Sebab krisis moneter dan kejadian politik dalam negeri yang mengganggu perekonomian telah menyebabkan ronde pembangunan terhambat, dan juga menyebabkan runtuhnya pemerintahan Orde Baru.

Warga Tionghoa

Warga keturunan Tionghoa juga dilarang berekspresi. Semenjak tahun 1967, warga keturunan dianggap sbg warga negara asing di Indonesia dan letaknya berada di bawah warga pribumi, yang secara tidak langsung juga menghapus hak-hak asasi mereka. Kesenian barongsai secara membuka, perayaan hari raya Imlek, dan pemakaian Bahasa Mandarin dilarang, meski kesudahan hal ini diperjuangkan oleh komunitas Tionghoa Indonesia terutama dari komunitas pengobatan Tionghoa tradisional sebab pelarangan sama sekali akan berakibat pada resep obat yang mereka buat yang hanya bisa ditulis dengan bahasa Mandarin. Mereka pergi hingga ke Mahkamah Luhur dan hasilnya Jaksa Luhur Indonesia saat itu memberi izin dengan catatan bahwa Tionghoa Indonesia berjanji tidak menghimpun daya untuk memberontak dan menggulingkan pemerintahan Indonesia.

Satu-satunya surat kabar berbicara Mandarin yang diizinkan terbit adalah Harian Indonesia yang sebagian artikelnya ditulis dalam bahasa Indonesia. Harian ini dikemudikan dan diawasi oleh militer Indonesia dalam hal ini adalah ABRI meski beberapa orang Tionghoa Indonesia bekerja juga di sana. Agama tradisional Tionghoa dilarang. Dampaknya agama Konghucu kehilangan pengakuan pemerintah.

Pemerintah Orde Baru berdalih bahwa warga Tionghoa yang populasinya saat itu mencapai kurang lebih 5 juta dari semuanya rakyat Indonesia dikhawatirkan akan menyebarkan pengaruh komunisme di Tanah Air. Padahal, kenyataan bercakap bahwa biasanya dari mereka berprofesi sbg pedagang, yang tentu bertolak belakang dengan apa yang diajarkan oleh komunisme, yang sangat mengharamkan perdagangan dimainkan.

Orang Tionghoa dijauhkan dari kehidupan politik praktis. Sebagian lagi memilih untuk menghindari dunia politik sebab khawatir akan keselamatan dirinya.

Konflik Perpecahan Pasca Orde Baru

Di masa Orde Baru pemerintah sangat mengutamakan persatuan bangsa Indonesia. Setiap hari media massa seperti radio dan televisi mendengungkan slogan "persatuan dan kesatuan bangsa". Salah satu metode yang dimainkan oleh pemerintah adalah meningkatkan transmigrasi dari daerah yang padat masyarakatnya seperti Jawa, Bali dan Madura ke luar Jawa, terutama ke Kalimantan, Sulawesi, Timor Timur, dan Irian Jaya. Namun dampak negatif yang tidak dianggarkan dari program ini adalah terjadinya marjinalisasi terhadap masyarakat setempat dan kecemburuan terhadap masyarakat pendatang yang banyak mendapatkan pertolongan pemerintah. Muncul tuduhan bahwa program transmigrasi sama dengan jawanisasi yang sentimen anti-Jawa di beragam daerah, walaupun tidak semua transmigran itu orang Jawa.

Pada awal Era Reformasi konflik laten ini meledak menjadi membuka diantaranya dalam bentuk konflik Ambon dan konflik Madura-Dayak di Kalimantan.[1] Sementara itu gejolak di Papua yang dipicu oleh rasa diperlakukan tidak benar dalam pembagian keuntungan pengelolaan sumber dunianya, juga diperkeras oleh ketidaksukaan terhadap para transmigran.

Keunggulan sistem Pemerintahan Orde Baru

  • Perkembangan GDP per kapita Indonesia yang pada tahun 1968 hanya AS$70 dan pada 1996 telah mencapai lebih dari AS$1.565
  • Sukses transmigrasi
  • Sukses KB
  • Sukses memerangi buta huruf
  • Sukses swasembada pangan
  • Pengangguran minimum
  • Sukses REPELITA (Rencana Pembangunan Lima Tahun)
  • Sukses Gerakan Harus Belajar
  • Sukses Gerakan Nasional Orang-Tua Asuh
  • Sukses keamanan dalam negeri
  • Investor asing bersedia menanamkan modal di Indonesia
  • Sukses menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta produk dalam negeri

Kekurangan Sistem Pemerintahan Orde Baru

  1. Semaraknya korupsi, kolusi, nepotisme
  2. Pembangunan Indonesia yang tidak merata dan timbulnya kesenjangan pembangunan selang pusat dan daerah, sebagian dikarenakan sebab kekayaan daerah sebagian akbar disedot ke pusat
  3. Munculnya rasa ketidakpuasan di sejumlah daerah sebab kesenjangan pembangunan, terutama di Aceh dan Papua
  4. Kecemburuan selang masyarakat setempat dengan para transmigran yang mendapat tunjangan pemerintah yang cukup akbar pada tahun-tahun pertamanya
  5. Bertambahnya kesenjangan sosial (perbedaan pendapatan yang tidak merata untuk si kaya dan si miskin)
  6. Pelanggaran HAM kepada warga non pribumi (terutama warga Tionghoa)
  7. Kritik dibungkam dan oposisi diharamkan
  8. Kebebasan pers sangat terbatas, diwarnai oleh banyak koran dan majalah yang dibredel
  9. Penggunaan kekerasan untuk menciptakan keamanan, diantaranya dengan program "Penembakan Misterius"
  10. Tidak benar rencana suksesi (penurunan kekuasaan ke pemerintah/presiden selanjutnya)
  11. Menurunnya mutu birokrasi Indonesia yang terjangkit penyakit Asal Bapak Senang, hal ini kesalahan sangat fatal Orde Baru sebab tanpa birokrasi yang efektif negara pasti hancur.
  12. Menurunnya mutu tentara sebab level elit terlalu sibuk berpolitik sehingga kurang memperhatikan kesejahteraan anak buah.
  13. Pelaku ekonomi yang dominan adalah lebih dari 70% aset kekayaaan negara dipegang oleh swasta
  14. Dan Lain Sebagainja

Krisis finansial Asia

Pada menengah 1997, Indonesia diserang krisis keuangan dan ekonomi Asia (untuk lebih jelas lihat: Krisis finansial Asia), didampingi kemarau terburuk dalam 50 tahun terakhir dan harga minyak, gas dan komoditas ekspor lainnya yang semakin jatuh. Rupiah jatuh, inflasi meningkat tajam, dan perpindahan modal dipercepat. Para demonstran, yang awal mulanya dipimpin para mahasiswa, menanti pengunduran diri Soeharto. Di tengah gejolak kemarahan massa yang bertambah luas, Soeharto mengundurkan diri pada 21 Mei 1998, tiga bulan setelah MPR melantiknya untuk masa bakti ketujuh. Soeharto kesudahan memilih sang Wakil Presiden, B. J. Habibie, untuk menjadi presiden ketiga Indonesia.

Pasca-Orde Baru

Mundurnya Soeharto dari letaknya pada tahun 1998 dapat diistilahkan sbg tanda hasilnya Orde Baru, untuk kesudahan digantikan "Era Reformasi". Masih benarnya tokoh-tokoh penting pada masa Orde Baru di jajaran pemerintahan pada masa Reformasi ini sering menciptakan beberapa orang menyebut bahwa Orde Baru masih belum hasilnya. Oleh sebab itu Era Reformasi atau Orde Reformasi sering dikata sbg "Era Pasca Orde Baru".

Meski diliputi oleh kerusuhan etnis dan bebasnya Timor Timur, transformasi dari Orde Baru ke Era Reformasi berlanjut relatif lancar dibandingkan negara lain seperti Uni Soviet dan Yugoslavia. Hal ini tidak bebas dari peran Habibie yang sukses meletak pondasi baru yang terbukti lebih kokoh dan kuat menghadapi perubahan zaman.

Lihat pula

  • Orde Lama
  • Kerusuhan Mei 1998
  • Tragedi Trisakti

Pustaka

  1. ^ Konflik Antar-etnis Kalimantan:Mencegah Lebih Adun daripada Menindak, diakses 24 Mei 2007


Sumber :
id.wikipedia.org, ilmu-pendidikan.com, p2k.kpt.co.id, wiki.edunitas.com, dan lain sebagainya.

Page 3

Orde Baru adalah sebutan untuk masa pemerintahan Presiden Soeharto di Indonesia. Orde Baru menggantikan Orde Lama yang merujuk kepada era pemerintahan Soekarno. Orde Baru mempunyai dengan semangat "koreksi total" atas penyimpangan yang dimainkan oleh Soekarno pada masa Orde Lama.

Orde Baru berlanjut dari tahun 1966 hingga 1998. Dalam jangka saat tersebut, ekonomi Indonesia berkembang pesat walaupun hal ini terjadi bersamaan dengan praktik korupsi yang merajalela di negara ini. Selain itu, kesenjangan selang rakyat yang kaya dan miskin juga semakin melebar.

Pada 1968, MPR secara resmi melantik Soeharto untuk masa letak 5 tahun sbg presiden, dan dia kesudahan dilantik kembali secara bersambung pada tahun 1973, 1978, 1983, 1988, 1993, dan 1998.

Presiden Soeharto memulai "Orde Baru" dalam dunia politik Indonesia dan secara dramatis mengubah kebijakan luar negeri dan dalam negeri dari perlintasan yang ditempuh Soekarno pada kesudahan masa letaknya.

Salah satu kebijakan pertama yang dimainkannya adalah mendaftarkan Indonesia menjadi anggota PBB lagi. Indonesia pada tanggal 19 September 1966 mengumumkan bahwa Indonesia "bermaksud untuk melanjutkan kerjasama dengan PBB dan melanjutkan partisipasi dalam kegiatan-kegiatan PBB", dan menjadi anggota PBB kembali pada tanggal 28 September 1966, akurat 16 tahun setelah Indonesia diterima pertama kalinya.

Pada tahap awal, Soeharto menarik garis yang sangat tegas. Orde Lama atau Orde Baru. Pengucilan politik - di Eropa Timur sering dikata lustrasi - dimainkan terhadap orang-orang yang terkait dengan Partai Komunis Indonesia. Sanksi kriminal dimainkan dengan menggelar Mahkamah Militer Luar Biasa untuk mengadili pihak yang dikonstruksikan Soeharto sbg pemberontak. Pengadilan digelar dan sebagian dari mereka yang terlibat "dibuang" ke Pulau Buru.

Sanksi nonkriminal diberlakukan dengan pengucilan politik melalui pembuatan aturan administratif. Instrumen penelitian khusus diterapkan untuk menyeleksi daya lama turut dalam gerbong Orde Baru. KTP ditandai ET (eks tapol).

Orde Baru memilih perbaikan dan perkembangan ekonomi sbg tujuan utamanya dan melalui kebijakannya melalui yang dibangun administratif yang didominasi militer. DPR dan MPR tidak berfungsi secara efektif. Anggotanya bahkan seringkali dipilih dari kalangan militer, khususnya mereka yang tidak jauh dengan Cendana. Hal ini berakibat aspirasi rakyat sering kurang didengar oleh pusat. Pembagian PAD juga kurang benar sebab 70% dari PAD tiap provinsi tiap tahunnya harus disetor kepada Jakarta, sehingga melebarkan jurang pembangunan selang pusat dan daerah.

Soeharto siap dengan konsep pembangunan yang diadopsi dari seminar Seskoad II 1966 dan konsep akselerasi pembangunan II yang diusung Ali Moertopo. Soeharto merestrukturisasi politik dan ekonomi dengan dwi tujuan, bisa tercapainya stabilitas politik pada satu sisi dan pertumbuhan ekonomi di pihak lain. Dengan ditopang daya Golkar, TNI, dan lembaga pemikir serta dukungan kapital internasional, Soeharto dapat menciptakan sistem politik dengan tingkat kestabilan politik yang tinggi.

Eksploitasi sumber daya Selama masa pemerintahannya, kebijakan-kebijakan ini, dan pengeksploitasian sumber daya dunia secara besar-besaran berproduksi pertumbuhan ekonomi yang akbar namun tidak merata di Indonesia. Contohnya, jumlah orang yang kelaparan dikurangi dengan akbar pada tahun 1970-an dan 1980-an.

Penataan Kehidupan Politik

Jenderal Akbar Soeharto Penguasa Orde Baru

Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) tahun 1966 adalah landasan legalitas dimulainya pemerintahan Orde Baru di Indonesia. Orde Baru adalah tatanan seluruh kehidupan rakyat, bangsa, dan negara, yang diletakan pada kemurnian pelaksanaan Pancasila dan Undang-Undang Landasan 1945. Dan juga dapat diistilahkan bahwa Orde Baru adalah koreksi terhadap penyelewangan pada masa lampau, dan berusaha untuk menyusun kembali daya bangsa untuk menumbuhkan stabilitas nasional arti mempercepat ronde pembangunan bangsa. Melalui Kepastian MPRS No. XIII/MPRS/1966, Letjen Soeharto ditugaskan oleh MPRS untuk membentuk Kabinet Ampera. Dampaknya muncul dualisme kepemimpinan nasional. Sesuai Keputrusan Presiden No. 163 tanggal 25 Juli 1966 dibentuklah Kabinet Ampera.Dalam kabinet baru tersebut Soekarno tetap sbg presiden dan sekaligus menjabat sbg pimpinan kabinet. Tetapi saat kabinet Ampera dirombak pada tanggal 11 Oktober 1966, letak Presiden tetap dipegang Soekarno, dan Letjen Soeharto diangkatkan sbg perdanamenteri yang memiliki kekuasaan eksekutif dalam kabinet Ampera yang disempurnakan. Sesuai dengan Kepastian MPRS No. XIII/MPRS/1966, menyebabkan kekuasaan pemerintahan di tangan Soeharto semakin akbar semenjak awal tahun 1967. Pada 10 Januari 1967 Presiden Soekarno menyerahkan Pelengkap pidato pertanggungjawaban presiden yang dikata PelNawaksara, tidak diterima oleh MPRS sesuai Keputusan Pimpinan MPRS No. 13/B/1967. Dan pada tanggal 20 Februari diumumkan tentang penyerahan kekuasaan kepada pengemban Kepastian MPRS No. IX/MPRS/1966. Sbg tindak lanjut lembaga tertinggi Negara ini mengeluarkan Kepastian No. XXXIII/MPRS/1967 tertanggal 12 Maret 1967, yang secara resmi mencabut seluruh kekuasaan pemerintahan Negara dari Presiden Soekarno, dan mengangkat Soeharto sbg pejabat presiden Republik Indonesia. Dengan dikeluarkannya Kepastian MPRS itu, situasi konflik yang telah menyebabkan terjadinya instabilitas politik nasional dapat teratasi. Dan pada tanggal 27 Maret 1968 Soeharto diangkatkan sbg presiden Republik Indonesia sesuai Kepastian MPRS No. XLIV/MPRS/1968, mencapai presiden lama. Langkah-langkah yang dimainkan adalah:

Pembentukan Kabinet Pembangunan

Kabinet pertama pada masa peralihan kekuasaan adalah Kabinet Ampera dengan tugasnya Dwi Darma Kabinat Ampera adalah menciptakan stabilitas politik dan stabilitasekonomi sbg persyaratan untuk melaksanakan pembangunan nasional. Program Kabinet Ampera terkenal dengan nama Catur Karya Kabinet Ampera yakni

  • Memperbaiki kehidupan rakyat terutama di segi sandang dan pangan
  • Melaksanakan pemilihan umum dalam ketentuan yang tidak boleh dilampaui saat yang diambil keputusan, adalah tanggal 5 Juli 1968
  • Melaksanakan politik luar negeri yang bebas sama sekali aktif untuk keperluan nasional
  • Melanjutkan perjuangan anti imperialisme dan kolonialisme dalam segala bentuk dan manifestasinya
  • Setelah MPRS pada tanggal 27 Maret 1968 menetapkan Soeharto sbg presiden RI untuk masa letak lima tahun, karenanya dibentuklah

Kabinet Pembangunan dengan tugasnya yang dikata Panca Krida yang meliputi:

  1. Menciptakan stabilitas politik dan ekonomi
  2. Menyusun dan melaksanakan Pemilihan Umum
  3. Mengikis mandek sisa-sisa Gerakan 30 September
  4. Membuat supaya bersih aparatur Negara di pusat dan daerah dari pengaruh PKI.

Pembubaran PKI dan Organisasi massanya

Dalam rangka menjamin keamanan, ketenangan, serta stabilitas pemerintahan, Soeharto sbg pengemban Supersemar telah mengeluarkan kebijakan:

  • Meniadakan PKI pada tanggal 12 Maret 1966 yang diperkeras dengan Kepastian MPRS No IX/MPRS/1966
  • Menyatakan PKI sbg organisasi terlarang di Indonesia
  • Pada tanggal 8 Maret 1966 mengamankan 15 orang menteri yang dianggap terlibat Gerakan 30 September 1965.

Penyederhanaan Partai Politik

Pada tahun 1973 setelah diterapkan pemilihan umum yang pertama pada masa Orde Baru pemerintahan pemerintah melaksanakan penyederhaan dan penggabungan (fusi) partai- partai politik menjadi tiga daya social politik. Penggabungan partai-partai politik tersebut tidak didasarkan pada kecocokan ideology, tetapi lebih atas persamaan program. Tigakekuatan social politik itu adalah:

Penyederhanaan partai-partai politik ini dimainkan pemerintah Orde Baru dalam upayamenciptakan stabilitas kehidupan berbangsa dan bernegara. Pengalaman sejarah pada masa pemerintahan sebelumnya telah memberikan pelajaran, bahwa perpecahan yang terjadi dimasa Orde Lama, sebab benarnya perbedaan ideologi politik dan ketidakseragaman persepsiserta pemahaman Pancasila sbg sumber hukum tertinggi di Indonesia.

Pemilihan Umum

Selama masa Orde Baru pemerintah sukses melaksanakan enam kali pemilihan umum, adalah tahun 1971, 1977, 1985, 1987, 1992, dan 1997. Dalam setiap Pemilu yang diselenggarakan selama masa pemerintahan Orde Baru, Golkar selalu mendapat mayoritas suara dan memenangkan Pemilu. Pada Pemilu 1997 yang adalah pemilu terakhir masa pemerintahan Orde Baru, Golkar mendapat 74,51 % dengan perolehan 325 kursi di DPR, dan PPP mendapat 5,43 %dengan peroleh 27 kursi. Dan PDI merasakan kemorosotan perolehan suara hanya mendapat11 kursi. Hal dikarenakan benarnya konflik intern di tubuh partai berkepala banteng tersebut, dan PDI pecah menjadi PDI Suryadi dan PDI Megawati Soekarno Putri yang sekarang menjadi PDIP .Penyelenggaraan Pemilu yang teratur selama masa pemerintahan Orde Baru telah menimbulkan kesan bahwa demokrasi di Indonesia telah berlanjut dengan adun. Apalagi Pemilu berlanjut dengan asas LUBER (langsung, umum, bebas sama sekali, dan rahasia). Namun dalamkenyataannya Pemilu diarahkan untuk kemenangan salah satu kontrestan Pemilu yaituGolkar.Kemenangan Golkar yang selalu mencolok semenjak Pemilu 1971 mencapai dengan Pemilu 1997 menguntungkan pemerintah di mana perimbangan suara di MPR dan DPR didominasi oleh Golkar. Keadaan ini telah memungkinkan Soeharto menjadi Presiden Republik Indonesia selama enam periode, sebab pada masa Orde Baru presiden dipilih oleh anggota MPR. Selain itu setiap pertanggungjawaban, rancangan Undang-undang, dan usulan lainnya dari pemerintah selalu mendapat persetujuan MPR dan DPR tanpa catatan.

Peran Ganda (Dwi Fungsi) ABRI

Untuk menciptakan stabilitas politik, pemerintah Orde Baru memberikan peran ganda kepada ABRI, adalah peran Hankam dan sosial. Peran ganda ABRI ini kesudahan terkenal dengan sebutan Dwi Fungsi ABRI. Timbulnya pemberian peran ganda pada ABRI sebab benarnya konsep bahwa TNI adalah tentara pejuang dan pejuang tentara. Letak TNI dan POLRI dalam pemerintahan adalah sama. di MPR dan DPR mereka mendapat jatah kursi dengan metode pengangkatan tanpa melalui Pemilu. Pertimbangan pengangkatan anggota MPR/DPR dari ABRI didasarkan pada fungsinya sbg stabilitator dan dinamisator.Peran dinamisator sebanarnya telah diperankan ABRI semenjak zaman Perang Kemerdekaan. Saat itu Jenderal Soedirman telah melaksanakannya dengan meneruskan perjuangan, walaupun pimpinan pemerintahan telah ditahan Belanda. Demikian juga halnya yang dilakukanSoeharto saat menyelamatkan bangsa dari perpecahan setelah G 30 S PKI, yangmelahirkankan Orde Baru. Boleh diistilahkan peran dinamisator telah menempatkan ABRI pada posisiyang terhormat dalam percaturan politik bangsa selama ini.

Pedomanan Pengahayatan dan Pengamalan Pancasila (P4)

Pada tanggal 12 April 1976 Presiden Soeharto mengemukakan gagasan mengenai pedoman untuk menghayati dan mengamalkan Pancasila, yang terkenal dengan nama Ekaprasatya Pancakarsa atau Pedomanan Pengahayatan dan Pengamalan Pancasila (P4). Untuk mendukung pelaksanaan Pancasila dan Undang-undang Landasan 1945 secara murni dan konsekuen, karenanya semenjak tahun 1978 pemerintah menyelenggarakan penataran P4 secara menyeluruh pada semua lapisan warga. Penataran P4 ini berhaluan membentuk pemahaman yang sama mengenai demokrasi Pancasila, sehingga dengan benarnya pemahaman yang sama terhadap Pancasila dan Undang-undang Landasan 1945 diharapkan persatuan dan kesatuan nasional akan terbentuk dan terpelihara. Melalui penegasan tersebut opini rakyat akan mengarah pada dukungan yang kuat terhadap pemerintah Orde Baru. Dan semenjak tahun 1985 pemerintah menjadikan Pancasila sbg asas tunggal dan kehidupan berorganisasi. Semua bentuk organisasi tidak boleh menggunakan asasnya selain Pancasila. Menolak Pancasila sbg sebagai asas tunggal adalah pengkhianatan terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan demikian Penataran P4 adalah suatu bentuk indoktrinasi ideologi, dan Pancasila menjadi bidang dari sistem kepribadian, sistem cara melakukan sesuatu budi, dan sistem sosial warga Indonesia. Pancasila adalah prestasi tertinggi Orde Baru, dan oleh sebabnya karenanya semua prestasi lainnya dikaitkan dengan nama Pancasila. Mulai dari sistem ekonomi Pancasila, pers Pancasila, hubungan industri Pancasila, demokrasi Pancasila, dan lain-lain. Dan Pancasila dianggap memiliki kesakralan (kesaktian) yang tidak boleh diperdebatkan.

Penataan Politik Luar Negeri

Pada masa Orde Baru politik luar negeri Indonesia yang bebas sama sekali aktif kembali dipulihkan. Dan MPR mengeluarkan sejumlah kepastian yang menjadi landasan politik luar negeri Indonesia. Pelaksanaan politik luar negeri Indonesia harus didasarkan kepada kepentingannasional, seperti pembangunan nasional, kemakmuran rakyat, kebenaran, serta keadilan.

Kembali menjadi anggota PBB

Pada tanggal 28 September 1966 Indonesia kembali menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Keputusan untuk kembali menjadi anggota PBB dikarenakan pemerintah sadar bahwa banyak faedah yang didapat Indonesia selama menjadi anggota pada tahun 1955-1964. Kembalinya Indonesia menjadi anggota PBB disambut adun oleh negara-negara Asia lainnya bahkan oleh PBB sendiri. Hal ini diperlihatkan dengan dipilihnya Adam Malik sbg Ketua Majelis Umum PBB untuk masa siding tahun 1974. Dan Indonesia juga memulihkanhubungan dengan sejumlah negara seperti India, Thailand, Australia, dan negara-negara lainnya yang sempat renggang dampak politik konfrontasi Orde Lama.

Normalisasi Hubungan dengan Negara lain

Pemulihan Hubungan dengan Singapura

Dengan perantaraan Dubes Pakistan untuk Myanmar, Habibur Rachman, hubungan Indonesia dengan Singapura sukses dipulihkan kembali. Pada tanggal 2 Juni 1966 pemerintah Indonesia menyampaikan nota pengakuan atas Republik Singapura kepada Perdana Menteri Lee Kuan Yew. Dan pemerintah Singapura menyampaikan nota jawaban kesediaan untuk menyelenggarakan hubungan diplomatik dengan Indonesia.

Pemulihan Hubungan dengan Malaysia

Penandatanganan persetujuan normalisasi hubungan Indonesia-Malaysia

Normalisasi hubungan Indonesia dengan Malaysia dimulai dengan disediakannya perundingan di Bangkok pada 29 Mei- 1 Juni 1966 yang berproduksi Akad Bangkok. Isi akad tersebut adalah:

  • Rakyat Sabah diberi kesempatan menegaskan kembali keputusan yang telah merekaambil mengenai letak mereka dalam Federasi Malaysia.
  • Pemerintah kedua belah pihak menyetujui pemulihan hubungan diplomatik.
  • Aksi permusuhan selang kedua belah pihak akan dihentikan.

Dan pada tanggal 11 Agustus 1966 penandatangan persetujuan pemulihan hubungan Indonesia-Malaysia ditandatangani di Jakarta oleh Adam Malik (Indonesia) dan Tun Abdul Razak (Malaysia).

Pembekuan Hubungan dengan RRC

Pada tanggal 1 Oktober 1967 Pemerintantah Republik Indonesia membekukan hubungan diplomatik dengan Republik Rakyat Cina (RRC). Keputusan tersebut dimainkan sebab RRC telah mencampuri urusan dalam negeri Indonesia dengan metode memberikan pertolongan kepada G 30 S PKI adun untuk persiapan, pelaksanaan, maupun setelah terjadinya pemberontakan tersebut. Selain itu pemerintah Indonesia merasa kecewa dengan aksi teror yang dimainkan orang-orang Cina terhadap gedung, harta, dan anggota-anggota Keduataan Akbar Republik Indonesia di Peking. Pemerintah RRC juga telah memberikan perlindungan kepada tokoh-tokoh G 30 S PKI di luar negeri, serta secara terang-terangan menyokong bentuknya kembali PKI. Melalui media massanya RRC telah melaksanakan kampanye menyerang Orde Baru. Dan pada 30 Oktober 1967 Pemerintah Indonesia secara resmi menutup Kedutaan Akbar di Peking.

Penataan Kehidupan Ekonomi

Stabilisasi dan Rehabilitasi Ekonomi

Untuk mengatasi keadaan ekonomi yang serampangan sbg peninggalan pemerintah Orde Lama, pemerintah Orde Baru melaksanakan langkah-langkah:

  • Memperbaharui kebijakan ekonomi, keuangan, dan pembangunan. Kebijakan ini didasari oleh Kepastian MPRS No. XXIII/MPRS/1966.
  • MPRS mengeluarkan garis program pembangunan, yakni program penyelamatan, program stabilisasi dan rehabilitasi.

Program pemerintah diarahkan pada upaya penyelamatan ekonomi nasional, terutama stabilisasi dan rehabilitasi ekonomi. Yang dimaksud dengan stabilisasi ekonomi berarti mengendalikan inflasi supaya harga barang-barang tidak melonjak terus. Dan rehabilitasi ekonomi adalah perbaikan secara fisik sarana dan prasarana ekonomi. Hakikat dari kebijakan ini adalah pembinaan sistem ekonomi berencana yang menjamin berlanjutnya demokrasi ekonomi ke arah terwujudnya warga benar dan makmur sesuai Pancasila. Langkah-langkah yang diambil Kabinet Ampera yang mengacu pada Kepastian MPRS tersebut adalah:

  • Mendobrak kemacetan ekonomi dan memperbaiki sektor-sektor yang menyebabkan kemacetan. Adapun yang menyebabkan terjadinya kemacetan ekonomi tersebut adalah:
  1. Rendahnya penerimaan negara.
  2. Tinggi dan tidak efisiennya pengeluaran negara.
  3. Terlalu banyak dan tidak efisiennya ekspansi kredit bank.
  4. Terlalu banyak tunggakan hutang luar negeri.
  5. Penggunaan devisa untuk impor yang sering kurang berpandangan pada kepentingan prasarana.
  • Debirokrasi untuk memperlancar aktivitas yang dipekerjakan perekonomian
  • Berpandangan pada keperluan produsen kecil

Untuk melaksanakan langkah-langkah penyelamatan tersebut, karenanya pemerintah Orde Baru melalui cara-cara :

  • Menyelenggarakan operasi pajak
  • Melaksanakan sistem pemungutan pajak baru, adun untuk pendapatan perorangan maupun kekayaan dengan metode menghitung pajak sendiri dan menghitung pajak orang.
  • Menghemat pengeluaran pemerintah (pengeluaran konsumtif dan rutin), serta menghapuskan subsidi untuk perusahaan Negara.
  • Membatasi kredit bank dan menghapuskan kredit impor.

Program stabilsasi ini dimainkan dengan metode membentung laju inflasi. Dan pemerintah Orde Baru sukses membendung laju inflasi pada kesudahan tahun 1967-1968, tetapi harga bahan kepentingan pokok naik melonjak. Setelah diwujudkan Kabinet Pembangunan pada bulan Juli 1968, pemerintah mengalihkan kebijakan ekonominya pada pengendalian yang sempit terhadap gerak harga barang khususnya sandang, pangan, dan kurs valuta asing. Semenjak saat itu ekonomi nasional relatif stabil, sebab kenaikan harga bahan-bahan pokok dan valuta asing semenjak tahun 1969 dapat dikemudikan pemerintah.

Program rehabilitasi dimainkan dengan berusaha memulihkan kemampuan berproduksi. Selama sepuluh tahun terakhir masa pemerintahan Orde Lama, Indonesia merasakan kelumpuhan dan kerusakan pada prasarana social dan ekonomi. Lembaga perkreditan desa, gerakan koperasi, dan perbankan disalahgunakan dan menjadi peralatan kekuasaan oleh golongan dan himpunan keperluan tertentu. Dampaknya lembaga (negara) tidak dapat melaksanakan fungsinya sbg penyusun perbaikan atur kehidupan rakyat.

Kerjasama Luar Negeri

Selain mewariskan keadaan ekonomi yang sangat parah, pemerintahan Orde Lama juga mewariskan utang luar negeri yang sangat akbar yakni mencapai 2,2-2,7 miliar, sehingga pemerintah Orde Baru menanti negara-negara kreditor untuk dapat menunda pembayaran kembali utang Indonesia. Pada tanggal 19-20 September 1966 pemerintah Indonesia menyelenggarakan perundingan dengan negara-negara kreditor di Tokyo. Pemerintah Indonesia akan melaksanakan usaha bahwa devisa ekspor yang didapat Indonesia akan digunakan untuk membayar utang yang selanjutnya akan dipakai untuk mengimpor bahan-bahan baku. Hal ini mendapat tanggapan adun dari negara-negara kreditor. Perundinganpun dilanjutkan di Paris, Perancis dan dicapai kesepakatan sbg berikut

  1. Pembayaran hutang pokok diterapkan selama 30 tahun, dari tahun 1970 mencapai dengan 1999.
  2. Pembayaran diterapkan secara angsuran, dengan angsuran tahunan yang sama akbarnya.
  3. Selama saat pengangsuran tidak dikenakan bunga.
  4. Pembayaran hutang diterapkan atas landasan prinsip nondiskriminatif, adun terhadap negara kreditor maupun terhadap sifat atau tujuan kredit.

Pada tanggal 23-24 Februari 1967 disediakan perundingan di Amsterdam, Belanda yang berhaluan membicarakan kepentingan Indonesia akan pertolongan luar negeri serta probabilitas pemberian pertolongan dengan syarat lunas, yang selanjutnya dikenal dengan IGGI (Intergovernmental Group for Indonesia). Pemerintah Indonesia mengambil langkah tersebut untuk memenuhi kepentingannya arti pelaksanaan program-program stabilisasi dan rehabilitasi ekonomi serta persiapan-persiapan pembangunan. Di samping mengusahakan pertolongan luar negeri tersebut, pemerintah juga berusaha dan telah sukses menyelenggarakan penangguhan serta memperingan syarat-syarat pembayaran kembali (rescheduling) hutang-hutang peninggalan Orde Lama. Melalui pertemuan tersebut pemerintah Indonesia sukses mengusahakan pertolongan luar negeri.

Pembangunan Nasional

Setelah sukses memulihkan keadaan politik bangsa Indonesia, karenanya langkah selanjutnya yang ditempuh pemerintah Orde Baru adalah melaksanakan pembangunan nasional. Pembangunan nasional yang diupayakan pemerintah saat itu direalisasikan melalui Pembangunan Jangka pendek dan Pembangunan Jangka Panjang. Pambangunan Jangka Pendek didesain melalui Pembangunan Lima Tahun (Pelita). Setiap Pelita memiliki misi pembangunan dalam rangka mencapai tingkat kesejahteraan warga Indonesia. Sedangkan Pembangunan Jangka Panjang mencakup periode 25-30 tahun. Pembangunan nasional adalah rangkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan yang mencakup seluruh bidang kehidupan warga, bangsa, dan Negara. Pembangunan nasional diterapkan dalam upaya mewujudkan tujuan nasional yang tertulis dalam pembukaan UUD 1945 yaitu:

  1. Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah Indonesia
  2. Meningkatkan kesejahteraan umum
  3. Mencerdaskan kehidupan bangsa
  4. Turut melaksanakan ketertiban dunia yang sesuai kemerdekaan, perdamaian tidak berkesudahan dan keadilan sosial

Pelaksanaan Pembangunan Nasional yang diterapkan pemerintah Orde Baru berpedoman pada Trilogi Pembangunan dan Delapan jalur Pemerataan. Isi dari kedua pedoman tersebut adalah kesejahteraan untuk semua lapisan warga dalam suasana politik dan ekonomi yang stabil. Isi Trilogi Pembangunan adalah :

  1. Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya menuju kepada terciptanya keadilan sosial untuk seluruh rakyat.
  2. Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi.
  3. Stabilitas nasional yang sehat dan dinamis.

Dan Delapan Jalur Pemerataan yang dicanangkan pemerintah Orde Baru adalah:

  1. Pemerataan pemenuhan kepentingan pokok rakyat khususnya pangan, sandang dan perumahan.
  2. Pemerataan mendapat kesempatan pendidikan dan pelayanan kesehatan
  3. Pemerataan pembagian pendapatan.
  4. Pemerataan kesempatan kerja
  5. Pemerataan kesempatan berusaha
  6. Pemerataan kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan, khususnya untuk generasi muda dan kaum wanita.
  7. Pemerataan penyebaran pembangunan di seluruh wilayah Tanah Cairan
  8. Pemerataan kesempatan mendapat keadilan.
  • Pelaksanaan Pembangunan Nasional

Seperti telah diistilahkan di muka bahwa Pembangunan nasional direalisasikan melalui Pembangunan Jangka Pendek dan Pembangunan Jangka Panjang. Dan Pembangunan Jangka Pendek didesain melalui program Pembangunan Lima Tahun (Pelita). Selama masa Orde Baru, pemerintah telah melaksanakan enam Pelita yaitu:

Pelita I diterapkan mulai 1 April 1969 mencapai 31 Maret 1974, dan menjadi landasan awal pembangunan masa Orde Baru. Tujuan Pelita I adalah meningkatkan taraf hidup rakyat dan sekaligus meletak dasar-dasar untuk pembangunan tahap berikutnya. Sasarannya adalah pangan, sandang, perbaikan prasarana perumahan rakyat, perluasan lapangan kerja, dan kesejahteraan rohani. Titik beratnya adalah pembangunan segi pertanian sesuai dengan tujuan untuk mengejar keterbelakangan ekonomi melalui ronde pembaharuan segi pertanian, sebab mayoritas masyarakat Indonesia masih hidup dari hasil pertanian.

Pelita II mulai berlanjut semenjak tanggal 1 April 1974 mencapai 31 Maret 1979. Sasaran utama Pelita II ini adalah tersedianya pangan, sandang, perumahan, sarana prasarana, mensejahterakan rakyat, dan memperluas kesempatan kerja. Pelaksanaan Pelita II dipandang cukup sukses. Pada awal pemerintahan Orde Baru inflasi mencapai 60% dan pada kesudahan Pelita I inflasi sukses ditekan menjadi 47%. Dan pada tahun keempat Pelita II inflasi turun menjadi 9,5%.

Pelita III diterapkan pada tanggal 1 April 1979 mencapai 31 Maret 1984. Pelaksanaan Pelita III masih berpedoman pada Trilogi Pembangunan, dengan titik berat pembangunan adalah pemerataan yang dikenal dengan Delapan Jalur Pemerataan.

Pelita IV diterapkan tanggal 1 April 1984 mencapai 31 Maret 1989. Titik berat Pelita IV ini adalah sektor pertanian untuk menuju swasembada pangan, dan meningkatkan industri yang dapat berproduksi mesin industri sendiri. Dan di tengah berlanjut pembangunan pada Pelita IV ini adalah awal tahun 1980 terjadi resesi. Untuk mempertahankan kelangsungan pembangunan ekonomi, pemerintah mengeluarkan kebijakan moneter dan fiskal. Dan pembangunan nasional dapat berlanjut terus.

Pelita V dimulai 1 April 1989 mencapai 31 Maret 1994. Pada Pelita ini pembangunan ditekankan pada sector pertanian dan industri. Pada masa itu keadaan ekonomi Indonesia berada pada letak yang adun, dengan pertumbuhan ekonomi sekitar 6,8% per tahun. Letak perdagangan luar negeri memperlihatkan bayangan yang menggembirakan. Peningkatan ekspor lebih adun dibanding sebelumnya.

Pelita VI dimulai 1 April 1994 mencapai 31 Maret 1999. Program pembangunan pada Pelita VI ini ditekankan pada sektor ekonomi yang bersesuaian dengan industri dan pertanian, serta peningkatan mutu sumber daya manusia sbg pendukungnya. Sektor ekonomi dipandang sbg penggerak pembangunan. Namun pada periode ini terjadi krisis moneter yang melanda negara-negara Asia Tenggara termasuk Indonesia. Sebab krisis moneter dan kejadian politik dalam negeri yang mengganggu perekonomian telah menyebabkan ronde pembangunan terhambat, dan juga menyebabkan runtuhnya pemerintahan Orde Baru.

Warga Tionghoa

Warga keturunan Tionghoa juga dilarang berekspresi. Semenjak tahun 1967, warga keturunan dianggap sbg warga negara asing di Indonesia dan letaknya berada di bawah warga pribumi, yang secara tidak langsung juga menghapus hak-hak asasi mereka. Kesenian barongsai secara membuka, perayaan hari raya Imlek, dan pemakaian Bahasa Mandarin dilarang, meski kesudahan hal ini diperjuangkan oleh komunitas Tionghoa Indonesia terutama dari komunitas pengobatan Tionghoa tradisional sebab pelarangan sama sekali akan berakibat pada resep obat yang mereka buat yang hanya bisa ditulis dengan bahasa Mandarin. Mereka pergi hingga ke Mahkamah Luhur dan hasilnya Jaksa Luhur Indonesia saat itu memberi izin dengan catatan bahwa Tionghoa Indonesia berjanji tidak menghimpun daya untuk memberontak dan menggulingkan pemerintahan Indonesia.

Satu-satunya surat kabar berbicara Mandarin yang diizinkan terbit adalah Harian Indonesia yang sebagian artikelnya ditulis dalam bahasa Indonesia. Harian ini dikemudikan dan diawasi oleh militer Indonesia dalam hal ini adalah ABRI meski beberapa orang Tionghoa Indonesia bekerja juga di sana. Agama tradisional Tionghoa dilarang. Dampaknya agama Konghucu kehilangan pengakuan pemerintah.

Pemerintah Orde Baru berdalih bahwa warga Tionghoa yang populasinya saat itu mencapai kurang lebih 5 juta dari semuanya rakyat Indonesia dikhawatirkan akan menyebarkan pengaruh komunisme di Tanah Air. Padahal, kenyataan bercakap bahwa biasanya dari mereka berprofesi sbg pedagang, yang tentu bertolak belakang dengan apa yang diajarkan oleh komunisme, yang sangat mengharamkan perdagangan dimainkan.

Orang Tionghoa dijauhkan dari kehidupan politik praktis. Sebagian lagi memilih untuk menghindari dunia politik sebab khawatir akan keselamatan dirinya.

Konflik Perpecahan Pasca Orde Baru

Di masa Orde Baru pemerintah sangat mengutamakan persatuan bangsa Indonesia. Setiap hari media massa seperti radio dan televisi mendengungkan slogan "persatuan dan kesatuan bangsa". Salah satu metode yang dimainkan oleh pemerintah adalah meningkatkan transmigrasi dari daerah yang padat masyarakatnya seperti Jawa, Bali dan Madura ke luar Jawa, terutama ke Kalimantan, Sulawesi, Timor Timur, dan Irian Jaya. Namun dampak negatif yang tidak dianggarkan dari program ini adalah terjadinya marjinalisasi terhadap masyarakat setempat dan kecemburuan terhadap masyarakat pendatang yang banyak mendapatkan pertolongan pemerintah. Muncul tuduhan bahwa program transmigrasi sama dengan jawanisasi yang sentimen anti-Jawa di beragam daerah, walaupun tidak semua transmigran itu orang Jawa.

Pada awal Era Reformasi konflik laten ini meledak menjadi membuka diantaranya dalam bentuk konflik Ambon dan konflik Madura-Dayak di Kalimantan.[1] Sementara itu gejolak di Papua yang dipicu oleh rasa diperlakukan tidak benar dalam pembagian keuntungan pengelolaan sumber dunianya, juga diperkeras oleh ketidaksukaan terhadap para transmigran.

Keunggulan sistem Pemerintahan Orde Baru

  • Perkembangan GDP per kapita Indonesia yang pada tahun 1968 hanya AS$70 dan pada 1996 telah mencapai lebih dari AS$1.565
  • Sukses transmigrasi
  • Sukses KB
  • Sukses memerangi buta huruf
  • Sukses swasembada pangan
  • Pengangguran minimum
  • Sukses REPELITA (Rencana Pembangunan Lima Tahun)
  • Sukses Gerakan Harus Belajar
  • Sukses Gerakan Nasional Orang-Tua Asuh
  • Sukses keamanan dalam negeri
  • Investor asing bersedia menanamkan modal di Indonesia
  • Sukses menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta produk dalam negeri

Kekurangan Sistem Pemerintahan Orde Baru

  1. Semaraknya korupsi, kolusi, nepotisme
  2. Pembangunan Indonesia yang tidak merata dan timbulnya kesenjangan pembangunan selang pusat dan daerah, sebagian dikarenakan sebab kekayaan daerah sebagian akbar disedot ke pusat
  3. Munculnya rasa ketidakpuasan di sejumlah daerah sebab kesenjangan pembangunan, terutama di Aceh dan Papua
  4. Kecemburuan selang masyarakat setempat dengan para transmigran yang mendapat tunjangan pemerintah yang cukup akbar pada tahun-tahun pertamanya
  5. Bertambahnya kesenjangan sosial (perbedaan pendapatan yang tidak merata untuk si kaya dan si miskin)
  6. Pelanggaran HAM kepada warga non pribumi (terutama warga Tionghoa)
  7. Kritik dibungkam dan oposisi diharamkan
  8. Kebebasan pers sangat terbatas, diwarnai oleh banyak koran dan majalah yang dibredel
  9. Penggunaan kekerasan untuk menciptakan keamanan, diantaranya dengan program "Penembakan Misterius"
  10. Tidak benar rencana suksesi (penurunan kekuasaan ke pemerintah/presiden selanjutnya)
  11. Menurunnya mutu birokrasi Indonesia yang terjangkit penyakit Asal Bapak Senang, hal ini kesalahan sangat fatal Orde Baru sebab tanpa birokrasi yang efektif negara pasti hancur.
  12. Menurunnya mutu tentara sebab level elit terlalu sibuk berpolitik sehingga kurang memperhatikan kesejahteraan anak buah.
  13. Pelaku ekonomi yang dominan adalah lebih dari 70% aset kekayaaan negara dipegang oleh swasta
  14. Dan Lain Sebagainja

Krisis finansial Asia

Pada menengah 1997, Indonesia diserang krisis keuangan dan ekonomi Asia (untuk lebih jelas lihat: Krisis finansial Asia), didampingi kemarau terburuk dalam 50 tahun terakhir dan harga minyak, gas dan komoditas ekspor lainnya yang semakin jatuh. Rupiah jatuh, inflasi meningkat tajam, dan perpindahan modal dipercepat. Para demonstran, yang awal mulanya dipimpin para mahasiswa, menanti pengunduran diri Soeharto. Di tengah gejolak kemarahan massa yang bertambah luas, Soeharto mengundurkan diri pada 21 Mei 1998, tiga bulan setelah MPR melantiknya untuk masa bakti ketujuh. Soeharto kesudahan memilih sang Wakil Presiden, B. J. Habibie, untuk menjadi presiden ketiga Indonesia.

Pasca-Orde Baru

Mundurnya Soeharto dari letaknya pada tahun 1998 dapat diistilahkan sbg tanda hasilnya Orde Baru, untuk kesudahan digantikan "Era Reformasi". Masih benarnya tokoh-tokoh penting pada masa Orde Baru di jajaran pemerintahan pada masa Reformasi ini sering menciptakan beberapa orang menyebut bahwa Orde Baru masih belum hasilnya. Oleh sebab itu Era Reformasi atau Orde Reformasi sering dikata sbg "Era Pasca Orde Baru".

Meski diliputi oleh kerusuhan etnis dan bebasnya Timor Timur, transformasi dari Orde Baru ke Era Reformasi berlanjut relatif lancar dibandingkan negara lain seperti Uni Soviet dan Yugoslavia. Hal ini tidak bebas dari peran Habibie yang sukses meletak pondasi baru yang terbukti lebih kokoh dan kuat menghadapi perubahan zaman.

Lihat pula

  • Orde Lama
  • Kerusuhan Mei 1998
  • Tragedi Trisakti

Pustaka

  1. ^ Konflik Antar-etnis Kalimantan:Mencegah Lebih Adun daripada Menindak, diakses 24 Mei 2007


Sumber :
id.wikipedia.org, ilmu-pendidikan.com, p2k.kpt.co.id, wiki.edunitas.com, dan lain sebagainya.

Page 4

Orde Baru adalah sebutan untuk masa pemerintahan Presiden Soeharto di Indonesia. Orde Baru menggantikan Orde Lama yang merujuk kepada era pemerintahan Soekarno. Orde Baru mempunyai dengan semangat "koreksi total" atas penyimpangan yang dimainkan oleh Soekarno pada masa Orde Lama.

Orde Baru berlanjut dari tahun 1966 hingga 1998. Dalam jangka saat tersebut, ekonomi Indonesia berkembang pesat walaupun hal ini terjadi bersamaan dengan praktik korupsi yang merajalela di negara ini. Selain itu, kesenjangan selang rakyat yang kaya dan miskin juga semakin melebar.

Pada 1968, MPR secara resmi melantik Soeharto untuk masa letak 5 tahun sbg presiden, dan dia kesudahan dilantik kembali secara bersambung pada tahun 1973, 1978, 1983, 1988, 1993, dan 1998.

Presiden Soeharto memulai "Orde Baru" dalam dunia politik Indonesia dan secara dramatis mengubah kebijakan luar negeri dan dalam negeri dari jalan yang ditempuh Soekarno pada belakang masa letaknya.

Salah satu kebijakan pertama yang dimainkannya adalah mendaftarkan Indonesia menjadi anggota PBB lagi. Indonesia pada tanggal 19 September 1966 mengumumkan bahwa Indonesia "bermaksud untuk melanjutkan kerjasama dengan PBB dan melanjutkan partisipasi dalam kegiatan-kegiatan PBB", dan menjadi anggota PBB kembali pada tanggal 28 September 1966, akurat 16 tahun setelah Indonesia diterima pertama kalinya.

Pada tahap permulaan, Soeharto menarik garis yang sangat tegas. Orde Lama atau Orde Baru. Pengucilan politik - di Eropa Timur sering dikata lustrasi - dimainkan terhadap orang-orang yang terkait dengan Partai Komunis Indonesia. Sanksi kriminal dimainkan dengan menggelar Mahkamah Militer Luar Biasa untuk mengadili pihak yang dikonstruksikan Soeharto sbg pemberontak. Pengadilan digelar dan sebagian dari mereka yang terlibat "dibuang" ke Pulau Buru.

Sanksi nonkriminal diberlakukan dengan pengucilan politik melalui pembuatan aturan administratif. Instrumen penelitian khusus diterapkan untuk menyeleksi daya lama turut dalam gerbong Orde Baru. KTP ditandai ET (eks tapol).

Orde Baru memilih perbaikan dan perkembangan ekonomi sbg tujuan utamanya dan menempuh kebijakannya melalui yang dibangun administratif yang didominasi militer. DPR dan MPR tidak berfungsi secara efektif. Anggotanya bahkan seringkali dipilih dari kalangan militer, khususnya mereka yang tidak jauh dengan Cendana. Hal ini berakibat aspirasi rakyat sering kurang didengar oleh pusat. Pembagian PAD juga kurang benar sebab 70% dari PAD tiap provinsi tiap tahunnya harus disetor kepada Jakarta, sehingga melebarkan jurang pembangunan selang pusat dan daerah.

Soeharto siap dengan konsep pembangunan yang diadopsi dari seminar Seskoad II 1966 dan konsep akselerasi pembangunan II yang diusung Ali Moertopo. Soeharto merestrukturisasi politik dan ekonomi dengan dwi tujuan, bisa tercapainya stabilitas politik pada satu sisi dan pertumbuhan ekonomi di pihak lain. Dengan ditopang daya Golkar, TNI, dan lembaga pemikir serta dukungan kapital internasional, Soeharto dapat menciptakan sistem politik dengan tingkat kestabilan politik yang tinggi.

Eksploitasi sumber daya Selama masa pemerintahannya, kebijakan-kebijakan ini, dan pengeksploitasian sumber daya dunia secara besar-besaran berproduksi pertumbuhan ekonomi yang akbar namun tidak merata di Indonesia. Contohnya, jumlah orang yang kelaparan dikurangi dengan akbar pada tahun 1970-an dan 1980-an.

Penataan Kehidupan Politik

Jenderal Akbar Soeharto Penguasa Orde Baru

Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) tahun 1966 adalah landasan legalitas dimulainya pemerintahan Orde Baru di Indonesia. Orde Baru adalah tatanan seluruh kehidupan rakyat, bangsa, dan negara, yang diletakan pada kemurnian pelaksanaan Pancasila dan Undang-Undang Landasan 1945. Dan juga dapat diistilahkan bahwa Orde Baru adalah koreksi terhadap penyelewangan pada masa lampau, dan berusaha untuk menyusun kembali daya bangsa untuk menumbuhkan stabilitas nasional arti mempercepat ronde pembangunan bangsa. Melalui Kepastian MPRS No. XIII/MPRS/1966, Letjen Soeharto ditugaskan oleh MPRS untuk membentuk Kabinet Ampera. Dampaknya muncul dualisme kepemimpinan nasional. Sesuai Keputrusan Presiden No. 163 tanggal 25 Juli 1966 dibentuklah Kabinet Ampera.Dalam kabinet baru tersebut Soekarno tetap sbg presiden dan sekaligus menjabat sbg pimpinan kabinet. Tetapi saat kabinet Ampera dirombak pada tanggal 11 Oktober 1966, letak Presiden tetap dipegang Soekarno, dan Letjen Soeharto diangkatkan sbg perdanamenteri yang memiliki kekuasaan eksekutif dalam kabinet Ampera yang disempurnakan. Sesuai dengan Kepastian MPRS No. XIII/MPRS/1966, menyebabkan kekuasaan pemerintahan di tangan Soeharto semakin akbar semenjak permulaan tahun 1967. Pada 10 Januari 1967 Presiden Soekarno menyerahkan Pelengkap pidato pertanggungjawaban presiden yang dikata PelNawaksara, tidak diterima oleh MPRS sesuai Keputusan Pimpinan MPRS No. 13/B/1967. Dan pada tanggal 20 Februari diumumkan mengenai penyerahan kekuasaan kepada pengemban Kepastian MPRS No. IX/MPRS/1966. Sbg tindak lanjut lembaga tertinggi Negara ini mengeluarkan Kepastian No. XXXIII/MPRS/1967 tertanggal 12 Maret 1967, yang secara resmi mencabut seluruh kekuasaan pemerintahan Negara dari Presiden Soekarno, dan mengangkat Soeharto sbg pejabat presiden Republik Indonesia. Dengan dikeluarkannya Kepastian MPRS itu, situasi konflik yang telah menyebabkan terjadinya instabilitas politik nasional dapat teratasi. Dan pada tanggal 27 Maret 1968 Soeharto diangkatkan sbg presiden Republik Indonesia sesuai Kepastian MPRS No. XLIV/MPRS/1968, mencapai presiden lama. Langkah-langkah yang dimainkan adalah:

Pembentukan Kabinet Pembangunan

Kabinet pertama pada masa peralihan kekuasaan adalah Kabinet Ampera dengan tugasnya Dwi Darma Kabinat Ampera adalah menciptakan stabilitas politik dan stabilitasekonomi sbg persyaratan untuk melaksanakan pembangunan nasional. Program Kabinet Ampera terkenal dengan nama Catur Karya Kabinet Ampera yakni

  • Memperbaiki kehidupan rakyat terutama di segi sandang dan pangan
  • Melaksanakan pemilihan umum dalam ketentuan yang tidak boleh dilampaui saat yang diambil keputusan, adalah tanggal 5 Juli 1968
  • Melaksanakan politik luar negeri yang bebas sama sekali aktif untuk keperluan nasional
  • Melanjutkan perjuangan anti imperialisme dan kolonialisme dalam segala bentuk dan manifestasinya
  • Setelah MPRS pada tanggal 27 Maret 1968 menetapkan Soeharto sbg presiden RI untuk masa letak lima tahun, karenanya dibentuklah

Kabinet Pembangunan dengan tugasnya yang dikata Panca Krida yang meliputi:

  1. Menciptakan stabilitas politik dan ekonomi
  2. Menyusun dan melaksanakan Pemilihan Umum
  3. Mengikis habis sisa-sisa Gerakan 30 September
  4. Membuat supaya bersih aparatur Negara di pusat dan daerah dari pengaruh PKI.

Pembubaran PKI dan Organisasi massanya

Dalam rangka menjamin keamanan, ketenangan, serta stabilitas pemerintahan, Soeharto sbg pengemban Supersemar telah mengeluarkan kebijakan:

  • Meniadakan PKI pada tanggal 12 Maret 1966 yang diperkeras dengan Kepastian MPRS No IX/MPRS/1966
  • Menyatakan PKI sbg organisasi terlarang di Indonesia
  • Pada tanggal 8 Maret 1966 mengamankan 15 orang menteri yang dianggap terlibat Gerakan 30 September 1965.

Penyederhanaan Partai Politik

Pada tahun 1973 setelah diterapkan pemilihan umum yang pertama pada masa Orde Baru pemerintahan pemerintah melaksanakan penyederhaan dan penggabungan (fusi) partai- partai politik menjadi tiga daya social politik. Penggabungan partai-partai politik tersebut tidak didasarkan pada kecocokan ideology, tetapi lebih atas persamaan program. Tigakekuatan social politik itu adalah:

Penyederhanaan partai-partai politik ini dimainkan pemerintah Orde Baru dalam upayamenciptakan stabilitas kehidupan berbangsa dan bernegara. Pengalaman sejarah pada masa pemerintahan sebelumnya telah memberikan pelajaran, bahwa perpecahan yang terjadi dimasa Orde Lama, sebab benarnya perbedaan ideologi politik dan ketidakseragaman persepsiserta pemahaman Pancasila sbg sumber hukum tertinggi di Indonesia.

Pemilihan Umum

Selama masa Orde Baru pemerintah sukses melaksanakan enam kali pemilihan umum, adalah tahun 1971, 1977, 1985, 1987, 1992, dan 1997. Dalam setiap Pemilu yang diselenggarakan selama masa pemerintahan Orde Baru, Golkar selalu mendapat mayoritas suara dan memenangkan Pemilu. Pada Pemilu 1997 yang adalah pemilu terakhir masa pemerintahan Orde Baru, Golkar mendapat 74,51 % dengan perolehan 325 kursi di DPR, dan PPP mendapat 5,43 %dengan peroleh 27 kursi. Dan PDI merasakan kemorosotan perolehan suara hanya mendapat11 kursi. Hal dikarenakan benarnya konflik intern di tubuh partai berkepala banteng tersebut, dan PDI pecah menjadi PDI Suryadi dan PDI Megawati Soekarno Putri yang sekarang menjadi PDIP .Penyelenggaraan Pemilu yang teratur selama masa pemerintahan Orde Baru telah menimbulkan kesan bahwa demokrasi di Indonesia telah berlanjut dengan baik. Apalagi Pemilu berlanjut dengan asas LUBER (langsung, umum, bebas sama sekali, dan rahasia). Namun dalamkenyataannya Pemilu diarahkan untuk kemenangan salah satu kontrestan Pemilu yaituGolkar.Kemenangan Golkar yang selalu mencolok semenjak Pemilu 1971 mencapai dengan Pemilu 1997 menguntungkan pemerintah di mana perimbangan suara di MPR dan DPR didominasi oleh Golkar. Keadaan ini telah memungkinkan Soeharto menjadi Presiden Republik Indonesia selama enam periode, sebab pada masa Orde Baru presiden dipilih oleh anggota MPR. Selain itu setiap pertanggungjawaban, rancangan Undang-undang, dan usulan lainnya dari pemerintah selalu mendapat persetujuan MPR dan DPR tanpa catatan.

Peran Ganda (Dwi Fungsi) ABRI

Untuk menciptakan stabilitas politik, pemerintah Orde Baru memberikan peran ganda kepada ABRI, adalah peran Hankam dan sosial. Peran ganda ABRI ini kesudahan terkenal dengan sebutan Dwi Fungsi ABRI. Timbulnya pemberian peran ganda pada ABRI sebab benarnya konsep bahwa TNI adalah tentara pejuang dan pejuang tentara. Letak TNI dan POLRI dalam pemerintahan adalah sama. di MPR dan DPR mereka mendapat jatah kursi dengan metode pengangkatan tanpa melalui Pemilu. Pertimbangan pengangkatan anggota MPR/DPR dari ABRI didasarkan pada fungsinya sbg stabilitator dan dinamisator.Peran dinamisator sebanarnya telah diperankan ABRI semenjak zaman Perang Kemerdekaan. Saat itu Jenderal Soedirman telah melaksanakannya dengan meneruskan perjuangan, walaupun pimpinan pemerintahan telah ditahan Belanda. Demikian juga halnya yang dilakukanSoeharto saat menyelamatkan bangsa dari perpecahan setelah G 30 S PKI, yangmelahirkankan Orde Baru. Boleh diistilahkan peran dinamisator telah menempatkan ABRI pada posisiyang terhormat dalam percaturan politik bangsa selama ini.

Pedomanan Pengahayatan dan Pengamalan Pancasila (P4)

Pada tanggal 12 April 1976 Presiden Soeharto mengemukakan gagasan mengenai pedoman untuk menghayati dan mengamalkan Pancasila, yang terkenal dengan nama Ekaprasatya Pancakarsa atau Pedomanan Pengahayatan dan Pengamalan Pancasila (P4). Untuk mendukung pelaksanaan Pancasila dan Undang-undang Landasan 1945 secara murni dan konsekuen, karenanya semenjak tahun 1978 pemerintah menyelenggarakan penataran P4 secara menyeluruh pada seluruh lapisan warga. Penataran P4 ini berhaluan membentuk pemahaman yang sama mengenai demokrasi Pancasila, sehingga dengan benarnya pemahaman yang sama terhadap Pancasila dan Undang-undang Landasan 1945 diharapkan persatuan dan kesatuan nasional akan terbentuk dan terpelihara. Melalui penegasan tersebut opini rakyat akan mengarah pada dukungan yang kuat terhadap pemerintah Orde Baru. Dan semenjak tahun 1985 pemerintah menjadikan Pancasila sbg asas tunggal dan kehidupan berorganisasi. Seluruh bentuk organisasi tidak boleh menggunakan asasnya selain Pancasila. Menolak Pancasila sbg sebagai asas tunggal adalah pengkhianatan terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan demikian Penataran P4 adalah suatu bentuk indoktrinasi ideologi, dan Pancasila menjadi anggota dari sistem kepribadian, sistem cara melakukan sesuatu budi, dan sistem sosial warga Indonesia. Pancasila adalah prestasi tertinggi Orde Baru, dan oleh sebabnya karenanya seluruh prestasi lainnya dikaitkan dengan nama Pancasila. Mulai dari sistem ekonomi Pancasila, pers Pancasila, hubungan industri Pancasila, demokrasi Pancasila, dan lain-lain. Dan Pancasila dianggap memiliki kesakralan (kesaktian) yang tidak boleh diperdebatkan.

Penataan Politik Luar Negeri

Pada masa Orde Baru politik luar negeri Indonesia yang bebas sama sekali aktif kembali dipulihkan. Dan MPR mengeluarkan sejumlah kepastian yang menjadi landasan politik luar negeri Indonesia. Pelaksanaan politik luar negeri Indonesia harus didasarkan kepada kepentingannasional, seperti pembangunan nasional, kemakmuran rakyat, kebenaran, serta keadilan.

Kembali menjadi anggota PBB

Pada tanggal 28 September 1966 Indonesia kembali menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Keputusan untuk kembali menjadi anggota PBB dikarenakan pemerintah sadar bahwa banyak faedah yang didapat Indonesia selama menjadi anggota pada tahun 1955-1964. Kembalinya Indonesia menjadi anggota PBB disambut baik oleh negara-negara Asia lainnya bahkan oleh PBB sendiri. Hal ini diperlihatkan dengan dipilihnya Adam Malik sbg Ketua Majelis Umum PBB untuk masa siding tahun 1974. Dan Indonesia juga memulihkanhubungan dengan sejumlah negara seperti India, Thailand, Australia, dan negara-negara lainnya yang sempat renggang dampak politik konfrontasi Orde Lama.

Normalisasi Hubungan dengan Negara lain

Pemulihan Hubungan dengan Singapura

Dengan perantaraan Dubes Pakistan untuk Myanmar, Habibur Rachman, hubungan Indonesia dengan Singapura sukses dipulihkan kembali. Pada tanggal 2 Juni 1966 pemerintah Indonesia menyampaikan nota pengakuan atas Republik Singapura kepada Perdana Menteri Lee Kuan Yew. Dan pemerintah Singapura menyampaikan nota jawaban kesediaan untuk menyelenggarakan hubungan diplomatik dengan Indonesia.

Pemulihan Hubungan dengan Malaysia

Penandatanganan persetujuan normalisasi hubungan Indonesia-Malaysia

Normalisasi hubungan Indonesia dengan Malaysia dimulai dengan disediakannya perundingan di Bangkok pada 29 Mei- 1 Juni 1966 yang berproduksi Akad Bangkok. Isi akad tersebut adalah:

  • Rakyat Sabah diberi kesempatan menegaskan kembali keputusan yang telah merekaambil mengenai letak mereka dalam Federasi Malaysia.
  • Pemerintah kedua belah pihak menyetujui pemulihan hubungan diplomatik.
  • Aksi permusuhan selang kedua belah pihak akan dihentikan.

Dan pada tanggal 11 Agustus 1966 penandatangan persetujuan pemulihan hubungan Indonesia-Malaysia ditandatangani di Jakarta oleh Adam Malik (Indonesia) dan Tun Abdul Razak (Malaysia).

Pembekuan Hubungan dengan RRC

Pada tanggal 1 Oktober 1967 Pemerintantah Republik Indonesia membekukan hubungan diplomatik dengan Republik Rakyat Cina (RRC). Keputusan tersebut dimainkan sebab RRC telah mencampuri urusan dalam negeri Indonesia dengan metode memberikan pertolongan kepada G 30 S PKI baik untuk persiapan, pelaksanaan, maupun setelah terjadinya pemberontakan tersebut. Selain itu pemerintah Indonesia merasa kecewa dengan aksi teror yang dimainkan orang-orang Cina terhadap gedung, harta, dan anggota-anggota Keduataan Akbar Republik Indonesia di Peking. Pemerintah RRC juga telah memberikan perlindungan kepada tokoh-tokoh G 30 S PKI di luar negeri, serta secara terang-terangan menyokong bangungnya kembali PKI. Melalui media massanya RRC telah melaksanakan kampanye menyerang Orde Baru. Dan pada 30 Oktober 1967 Pemerintah Indonesia secara resmi menutup Kedutaan Akbar di Peking.

Penataan Kehidupan Ekonomi

Stabilisasi dan Rehabilitasi Ekonomi

Untuk mengatasi keadaan ekonomi yang serampangan sbg peninggalan pemerintah Orde Lama, pemerintah Orde Baru melaksanakan langkah-langkah:

  • Memperbaharui kebijakan ekonomi, keuangan, dan pembangunan. Kebijakan ini didasari oleh Kepastian MPRS No. XXIII/MPRS/1966.
  • MPRS mengeluarkan garis program pembangunan, yakni program penyelamatan, program stabilisasi dan rehabilitasi.

Program pemerintah diarahkan pada upaya penyelamatan ekonomi nasional, terutama stabilisasi dan rehabilitasi ekonomi. Yang dimaksud dengan stabilisasi ekonomi berarti mengendalikan inflasi supaya harga barang-barang tidak melonjak terus. Dan rehabilitasi ekonomi adalah perbaikan secara fisik sarana dan prasarana ekonomi. Hakikat dari kebijakan ini adalah pembinaan sistem ekonomi berencana yang menjamin berlanjutnya demokrasi ekonomi ke arah terwujudnya warga benar dan makmur sesuai Pancasila. Langkah-langkah yang diambil Kabinet Ampera yang mengacu pada Kepastian MPRS tersebut adalah:

  • Mendobrak kemacetan ekonomi dan memperbaiki sektor-sektor yang menyebabkan kemacetan. Adapun yang menyebabkan terjadinya kemacetan ekonomi tersebut adalah:
  1. Rendahnya penerimaan negara.
  2. Tinggi dan tidak efisiennya pengeluaran negara.
  3. Terlalu banyak dan tidak efisiennya ekspansi kredit bank.
  4. Terlalu banyak tunggakan hutang luar negeri.
  5. Penggunaan devisa untuk impor yang sering kurang berpandangan pada kepentingan prasarana.
  • Debirokrasi untuk memperlancar aktivitas yang dipekerjakan perekonomian
  • Berpandangan pada keperluan produsen kecil

Untuk melaksanakan langkah-langkah penyelamatan tersebut, karenanya pemerintah Orde Baru menempuh cara-cara :

  • Menyelenggarakan operasi pajak
  • Melaksanakan sistem pemungutan pajak baru, baik untuk pendapatan perorangan maupun kekayaan dengan metode menghitung pajak sendiri dan menghitung pajak orang.
  • Menghemat pengeluaran pemerintah (pengeluaran konsumtif dan rutin), serta menghapuskan subsidi untuk perusahaan Negara.
  • Membatasi kredit bank dan menghapuskan kredit impor.

Program stabilsasi ini dimainkan dengan metode membentung laju inflasi. Dan pemerintah Orde Baru sukses membendung laju inflasi pada belakang tahun 1967-1968, tetapi harga bahan kepentingan pokok naik melonjak. Setelah diwujudkan Kabinet Pembangunan pada bulan Juli 1968, pemerintah mengalihkan kebijakan ekonominya pada pengendalian yang sempit terhadap gerak harga barang khususnya sandang, pangan, dan kurs valuta asing. Semenjak saat itu ekonomi nasional relatif stabil, sebab kenaikan harga bahan-bahan pokok dan valuta asing semenjak tahun 1969 dapat dikemudikan pemerintah.

Program rehabilitasi dimainkan dengan berusaha memulihkan kemampuan berproduksi. Selama sepuluh tahun terakhir masa pemerintahan Orde Lama, Indonesia merasakan kelumpuhan dan kerusakan pada prasarana social dan ekonomi. Lembaga perkreditan desa, gerakan koperasi, dan perbankan disalahgunakan dan menjadi peralatan kekuasaan oleh golongan dan kelompok keperluan tertentu. Dampaknya lembaga (negara) tidak dapat melaksanakan fungsinya sbg penyusun perbaikan atur kehidupan rakyat.

Kerjasama Luar Negeri

Selain mewariskan keadaan ekonomi yang sangat parah, pemerintahan Orde Lama juga mewariskan utang luar negeri yang sangat akbar yakni mencapai 2,2-2,7 miliar, sehingga pemerintah Orde Baru menanti negara-negara kreditor untuk dapat menunda pembayaran kembali utang Indonesia. Pada tanggal 19-20 September 1966 pemerintah Indonesia menyelenggarakan perundingan dengan negara-negara kreditor di Tokyo. Pemerintah Indonesia akan melaksanakan usaha bahwa devisa ekspor yang didapat Indonesia akan dipergunakan untuk membayar utang yang selanjutnya akan dipakai untuk mengimpor bahan-bahan baku. Hal ini mendapat tanggapan baik dari negara-negara kreditor. Perundinganpun dilanjutkan di Paris, Perancis dan dicapai kesepakatan sbg berikut

  1. Pembayaran hutang pokok diterapkan selama 30 tahun, dari tahun 1970 mencapai dengan 1999.
  2. Pembayaran diterapkan secara angsuran, dengan angsuran tahunan yang sama akbarnya.
  3. Selama saat pengangsuran tidak dikenakan bunga.
  4. Pembayaran hutang diterapkan atas landasan prinsip nondiskriminatif, baik terhadap negara kreditor maupun terhadap sifat atau tujuan kredit.

Pada tanggal 23-24 Februari 1967 disediakan perundingan di Amsterdam, Belanda yang berhaluan membicarakan kepentingan Indonesia akan pertolongan luar negeri serta probabilitas pemberian pertolongan dengan syarat lunas, yang selanjutnya dikenal dengan IGGI (Intergovernmental Group for Indonesia). Pemerintah Indonesia mengambil langkah tersebut untuk memenuhi kepentingannya arti pelaksanaan program-program stabilisasi dan rehabilitasi ekonomi serta persiapan-persiapan pembangunan. Di samping mengusahakan pertolongan luar negeri tersebut, pemerintah juga berusaha dan telah sukses menyelenggarakan penangguhan serta memperingan syarat-syarat pembayaran kembali (rescheduling) hutang-hutang peninggalan Orde Lama. Melalui pertemuan tersebut pemerintah Indonesia sukses mengusahakan pertolongan luar negeri.

Pembangunan Nasional

Setelah sukses memulihkan keadaan politik bangsa Indonesia, karenanya langkah selanjutnya yang ditempuh pemerintah Orde Baru adalah melaksanakan pembangunan nasional. Pembangunan nasional yang diupayakan pemerintah saat itu direalisasikan melalui Pembangunan Jangka pendek dan Pembangunan Jangka Panjang. Pambangunan Jangka Pendek didesain melalui Pembangunan Lima Tahun (Pelita). Setiap Pelita memiliki misi pembangunan dalam rangka mencapai tingkat kesejahteraan warga Indonesia. Sedangkan Pembangunan Jangka Panjang mencakup periode 25-30 tahun. Pembangunan nasional adalah rangkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan yang mencakup seluruh bidang kehidupan warga, bangsa, dan Negara. Pembangunan nasional diterapkan dalam upaya mewujudkan tujuan nasional yang tertulis dalam pembukaan UUD 1945 yaitu:

  1. Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah Indonesia
  2. Meningkatkan kesejahteraan umum
  3. Mencerdaskan kehidupan bangsa
  4. Turut melaksanakan ketertiban dunia yang sesuai kemerdekaan, perdamaian tidak berkesudahan dan keadilan sosial

Pelaksanaan Pembangunan Nasional yang diterapkan pemerintah Orde Baru berpedoman pada Trilogi Pembangunan dan Delapan jalur Pemerataan. Isi dari kedua pedoman tersebut adalah kesejahteraan untuk seluruh lapisan warga dalam suasana politik dan ekonomi yang stabil. Isi Trilogi Pembangunan adalah :

  1. Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya menuju kepada terciptanya keadilan sosial untuk seluruh rakyat.
  2. Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi.
  3. Stabilitas nasional yang sehat dan dinamis.

Dan Delapan Jalur Pemerataan yang dicanangkan pemerintah Orde Baru adalah:

  1. Pemerataan pemenuhan kepentingan pokok rakyat khususnya pangan, sandang dan perumahan.
  2. Pemerataan mendapat kesempatan pendidikan dan pelayanan kesehatan
  3. Pemerataan pembagian pendapatan.
  4. Pemerataan kesempatan kerja
  5. Pemerataan kesempatan berusaha
  6. Pemerataan kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan, khususnya untuk generasi muda dan kaum wanita.
  7. Pemerataan penyebaran pembangunan di seluruh wilayah Tanah Cairan
  8. Pemerataan kesempatan mendapat keadilan.
  • Pelaksanaan Pembangunan Nasional

Seperti telah diistilahkan di muka bahwa Pembangunan nasional direalisasikan melalui Pembangunan Jangka Pendek dan Pembangunan Jangka Panjang. Dan Pembangunan Jangka Pendek didesain melalui program Pembangunan Lima Tahun (Pelita). Selama masa Orde Baru, pemerintah telah melaksanakan enam Pelita yaitu:

Pelita I diterapkan mulai 1 April 1969 mencapai 31 Maret 1974, dan menjadi landasan permulaan pembangunan masa Orde Baru. Tujuan Pelita I adalah meningkatkan taraf hidup rakyat dan sekaligus meletak dasar-dasar untuk pembangunan tahap berikutnya. Sasarannya adalah pangan, sandang, perbaikan prasarana perumahan rakyat, perluasan lapangan kerja, dan kesejahteraan rohani. Titik beratnya adalah pembangunan segi pertanian sesuai dengan tujuan untuk mengejar keterbelakangan ekonomi melalui ronde pembaharuan segi pertanian, sebab mayoritas penduduk Indonesia masih hidup dari hasil pertanian.

Pelita II mulai berlanjut semenjak tanggal 1 April 1974 mencapai 31 Maret 1979. Sasaran utama Pelita II ini adalah tersedianya pangan, sandang, perumahan, sarana prasarana, mensejahterakan rakyat, dan memperluas kesempatan kerja. Pelaksanaan Pelita II dipandang cukup sukses. Pada permulaan pemerintahan Orde Baru inflasi mencapai 60% dan pada belakang Pelita I inflasi sukses ditekan menjadi 47%. Dan pada tahun keempat Pelita II inflasi turun menjadi 9,5%.

Pelita III diterapkan pada tanggal 1 April 1979 mencapai 31 Maret 1984. Pelaksanaan Pelita III masih berpedoman pada Trilogi Pembangunan, dengan titik berat pembangunan adalah pemerataan yang dikenal dengan Delapan Jalur Pemerataan.

Pelita IV diterapkan tanggal 1 April 1984 mencapai 31 Maret 1989. Titik berat Pelita IV ini adalah sektor pertanian untuk menuju swasembada pangan, dan meningkatkan industri yang dapat berproduksi mesin industri sendiri. Dan di tengah berlanjut pembangunan pada Pelita IV ini adalah permulaan tahun 1980 terjadi resesi. Untuk mempertahankan kelangsungan pembangunan ekonomi, pemerintah mengeluarkan kebijakan moneter dan fiskal. Dan pembangunan nasional dapat berlanjut terus.

Pelita V dimulai 1 April 1989 mencapai 31 Maret 1994. Pada Pelita ini pembangunan ditekankan pada sector pertanian dan industri. Pada masa itu keadaan ekonomi Indonesia berada pada letak yang baik, dengan pertumbuhan ekonomi sekitar 6,8% per tahun. Letak perdagangan luar negeri memperlihatkan bayangan yang menggembirakan. Peningkatan ekspor lebih baik dibanding sebelumnya.

Pelita VI dimulai 1 April 1994 mencapai 31 Maret 1999. Program pembangunan pada Pelita VI ini ditekankan pada sektor ekonomi yang bersesuaian dengan industri dan pertanian, serta peningkatan mutu sumber daya manusia sbg pendukungnya. Sektor ekonomi dipandang sbg penggerak pembangunan. Namun pada periode ini terjadi krisis moneter yang melanda negara-negara Asia Tenggara termasuk Indonesia. Sebab krisis moneter dan kejadian politik dalam negeri yang mengganggu perekonomian telah menyebabkan ronde pembangunan terhambat, dan juga menyebabkan runtuhnya pemerintahan Orde Baru.

Warga Tionghoa

Warga keturunan Tionghoa juga dilarang berekspresi. Semenjak tahun 1967, warga keturunan dianggap sbg warga negara asing di Indonesia dan letaknya berada di bawah warga pribumi, yang secara tidak langsung juga menghapus hak-hak asasi mereka. Kesenian barongsai secara membuka, perayaan hari raya Imlek, dan pemakaian Bahasa Mandarin dilarang, meski kesudahan hal ini diperjuangkan oleh komunitas Tionghoa Indonesia terutama dari komunitas pengobatan Tionghoa tradisional sebab pelarangan sama sekali akan berakibat pada resep obat yang mereka buat yang hanya bisa ditulis dengan bahasa Mandarin. Mereka pergi hingga ke Mahkamah Luhur dan hasilnya Jaksa Luhur Indonesia saat itu memberi izin dengan catatan bahwa Tionghoa Indonesia berjanji tidak menghimpun daya untuk memberontak dan menggulingkan pemerintahan Indonesia.

Satu-satunya surat kabar berbicara Mandarin yang diizinkan terbit adalah Harian Indonesia yang sebagian artikelnya ditulis dalam bahasa Indonesia. Harian ini dikelola dan diawasi oleh militer Indonesia dalam hal ini adalah ABRI meski beberapa orang Tionghoa Indonesia bekerja juga di sana. Agama tradisional Tionghoa dilarang. Dampaknya agama Konghucu kehilangan pengakuan pemerintah.

Pemerintah Orde Baru berdalih bahwa warga Tionghoa yang populasinya saat itu mencapai kurang lebih 5 juta dari semuanya rakyat Indonesia dikhawatirkan akan menyebarkan pengaruh komunisme di Tanah Air. Padahal, kenyataan bertutur bahwa biasanya dari mereka berprofesi sbg pedagang, yang tentu bertolak belakang dengan apa yang diajarkan oleh komunisme, yang sangat mengharamkan perdagangan dimainkan.

Orang Tionghoa dijauhkan dari kehidupan politik praktis. Sebagian lagi memilih untuk menghindari dunia politik sebab khawatir akan keselamatan dirinya.

Konflik Perpecahan Pasca Orde Baru

Di masa Orde Baru pemerintah sangat mengutamakan persatuan bangsa Indonesia. Setiap hari media massa seperti radio dan televisi mendengungkan slogan "persatuan dan kesatuan bangsa". Salah satu metode yang dimainkan oleh pemerintah adalah meningkatkan transmigrasi dari daerah yang padat penduduknya seperti Jawa, Bali dan Madura ke luar Jawa, terutama ke Kalimantan, Sulawesi, Timor Timur, dan Irian Jaya. Namun dampak negatif yang tidak dianggarkan dari program ini adalah terjadinya marjinalisasi terhadap penduduk setempat dan kecemburuan terhadap penduduk pendatang yang banyak mendapatkan pertolongan pemerintah. Muncul tuduhan bahwa program transmigrasi sama dengan jawanisasi yang sentimen anti-Jawa di beragam daerah, walaupun tidak seluruh transmigran itu orang Jawa.

Pada permulaan Era Reformasi konflik laten ini meledak menjadi membuka diantaranya dalam bentuk konflik Ambon dan konflik Madura-Dayak di Kalimantan.[1] Sementara itu gejolak di Papua yang dipicu oleh rasa diperlakukan tidak benar dalam pembagian keuntungan pengelolaan sumber dunianya, juga diperkeras oleh ketidaksukaan terhadap para transmigran.

Keunggulan sistem Pemerintahan Orde Baru

  • Perkembangan GDP per kapita Indonesia yang pada tahun 1968 hanya AS$70 dan pada 1996 telah mencapai lebih dari AS$1.565
  • Sukses transmigrasi
  • Sukses KB
  • Sukses memerangi buta huruf
  • Sukses swasembada pangan
  • Pengangguran minimum
  • Sukses REPELITA (Rencana Pembangunan Lima Tahun)
  • Sukses Gerakan Harus Belajar
  • Sukses Gerakan Nasional Orang-Tua Asuh
  • Sukses keamanan dalam negeri
  • Investor asing bersedia menanamkan modal di Indonesia
  • Sukses menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta produk dalam negeri

Kekurangan Sistem Pemerintahan Orde Baru

  1. Semaraknya korupsi, kolusi, nepotisme
  2. Pembangunan Indonesia yang tidak merata dan timbulnya kesenjangan pembangunan selang pusat dan daerah, sebagian dikarenakan sebab kekayaan daerah sebagian akbar disedot ke pusat
  3. Munculnya rasa ketidakpuasan di sejumlah daerah sebab kesenjangan pembangunan, terutama di Aceh dan Papua
  4. Kecemburuan selang penduduk setempat dengan para transmigran yang mendapat tunjangan pemerintah yang cukup akbar pada tahun-tahun pertamanya
  5. Bertambahnya kesenjangan sosial (perbedaan pendapatan yang tidak merata untuk si kaya dan si miskin)
  6. Pelanggaran HAM kepada warga non pribumi (terutama warga Tionghoa)
  7. Kritik dibungkam dan oposisi diharamkan
  8. Kebebasan pers sangat terbatas, diwarnai oleh banyak koran dan majalah yang dibredel
  9. Penggunaan kekerasan untuk menciptakan keamanan, diantaranya dengan program "Penembakan Misterius"
  10. Tidak benar rencana suksesi (penurunan kekuasaan ke pemerintah/presiden selanjutnya)
  11. Menurunnya mutu birokrasi Indonesia yang terjangkit penyakit Asal Bapak Senang, hal ini kesalahan sangat fatal Orde Baru sebab tanpa birokrasi yang efektif negara pasti hancur.
  12. Menurunnya mutu tentara sebab level elit terlalu sibuk berpolitik sehingga kurang memperhatikan kesejahteraan anak buah.
  13. Pelaku ekonomi yang dominan adalah lebih dari 70% aset kekayaaan negara dipegang oleh swasta
  14. Dan Lain Sebagainja

Krisis finansial Asia

Pada menengah 1997, Indonesia diserang krisis keuangan dan ekonomi Asia (untuk lebih jelas lihat: Krisis finansial Asia), didampingi kemarau terburuk dalam 50 tahun terakhir dan harga minyak, gas dan komoditas ekspor lainnya yang semakin jatuh. Rupiah jatuh, inflasi meningkat tajam, dan perpindahan modal dipercepat. Para demonstran, yang permulaan mulanya dipimpin para mahasiswa, menanti pengunduran diri Soeharto. Di tengah gejolak kemarahan massa yang bertambah luas, Soeharto mengundurkan diri pada 21 Mei 1998, tiga bulan setelah MPR melantiknya untuk masa bakti ketujuh. Soeharto kesudahan memilih sang Wakil Presiden, B. J. Habibie, untuk menjadi presiden ketiga Indonesia.

Pasca-Orde Baru

Mundurnya Soeharto dari letaknya pada tahun 1998 dapat diistilahkan sbg tanda hasilnya Orde Baru, untuk kesudahan digantikan "Era Reformasi". Masih benarnya tokoh-tokoh penting pada masa Orde Baru di jajaran pemerintahan pada masa Reformasi ini sering menciptakan beberapa orang menyebut bahwa Orde Baru masih belum hasilnya. Oleh sebab itu Era Reformasi atau Orde Reformasi sering dikata sbg "Era Pasca Orde Baru".

Meski diliputi oleh kerusuhan etnis dan bebasnya Timor Timur, transformasi dari Orde Baru ke Era Reformasi berlanjut relatif lancar dibandingkan negara lain seperti Uni Soviet dan Yugoslavia. Hal ini tidak bebas dari peran Habibie yang sukses meletak pondasi baru yang terbukti lebih kokoh dan kuat menghadapi perubahan zaman.

Lihat pula

  • Orde Lama
  • Kerusuhan Mei 1998
  • Tragedi Trisakti

Pustaka

  1. ^ Konflik Antar-etnis Kalimantan:Mencegah Lebih Baik daripada Menindak, diakses 24 Mei 2007


Sumber :
id.wikipedia.org, ilmu-pendidikan.com, p2k.kpt.co.id, wiki.edunitas.com, dan lain sebagainya.

Page 5

Title Index (Article) with the initial letter "4"
Center of World Reference

Found 33 articles with title initial letter = "4", below.
Please click on the article title below to view the related article, or click the index above to see the other indices.


Page 6

Title Index (Article) with the initial letter "C"
Center of World Reference

Found 7.421 articles with title initial letter = "C", below.
Please click on the article title below to view the related article, or click the index above to see the other indices.

Page :   1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12  13  14  15 


Page 7

Title Index (Article) with the initial letter "B"
Center of World Reference

Found 2.166 articles with title initial letter = "B", below.
Please click on the article title below to view the related article, or click the index above to see the other indices.

  1. B
  2. B'T X
  3. B-Channel
  4. B. J. Habibie
  5. B. M. Diah
  6. B.C. Kartosoewirjo
  7. B.J. Habibie
  8. B.M. Diah
  9. B36 Torshavn
  10. B68 Toftir
  11. Ba'al
  12. Baabullah
  13. Baabullah from Ternate
  14. Baba Diawara
  15. Baba Rahman
  16. Baba ucok
  17. Babat, Lamongan
  18. Babel
  19. Babelan, Bekasi
  20. Babrak Karmal
  21. Babruwahana
  22. Baby
  23. Baby Squad
  24. Babylon
  25. Babylonian Exile
  26. Bacan
  27. Bacan Island
  28. Bacan, South Halmahera
  29. Bacary Sagna
  30. Bacharuddin Jusuf Habibie
  31. Bachelor
  32. Back middle of the ocean
  33. Bacolod City
  34. Bacterium
  35. Bacukiki West, Parepare
  36. Badajoz
  37. Badakhshan Province
  38. Badat tribe
  39. Baddrol Bakhtiar
  40. Baden- Wurttemberg
  41. Baden-Wurttemberg
  42. Badia Pavese
  43. Badingah
  44. Badmini
  45. Badminton
  46. Badminton at The 1962 Asian Games
  47. Badminton at The 1972 Summer Olympics
  48. Badminton at The 1992 Summer Olympics
  49. Badminton at The 1996 Summer Olympics
  50. Badminton at The 2000 Summer Olympics
  51. Badminton at The 2002 Asian Games
  52. Badminton at The 2004 Summer Olympics
  53. Badminton at The 2006 Asian Games
  54. Badminton at The 2008 Summer Olympics
  55. Badminton at The 2011 Southeast Asian Games
  56. Badminton at The All-Africa Games
  57. Badminton at The Asian Games
  58. Badminton at The Commonwealth Games
  59. Badminton at The Olympics
  60. Badminton at The Pan-American Games
  61. Badminton at The Southeast Asian Games
  62. Badminton at The Summer Olympics
  63. Badminton Confederation of Africa
  64. Badminton Europe
  65. Badminton Oceania
  66. Badminton on PON XVI
  67. Badminton on PON XVII
  68. Badminton Pan Am
  69. Badminton World Federation
  70. Badou Ezzaki
  71. Badou Zaki
  72. Badrodin Haiti
  73. Badung
  74. Badung Strait
  75. Baduy
  76. Baekje
  77. Baerum
  78. Bafetimbi Gomis
  79. Baffin Island
  80. BAFTA
  81. Bagan Siapi-api
  82. BAGANews.com
  83. Bagansiapiapi
  84. Bagel
  85. Baghdad
  86. Bagindo Azizchan
  87. Bagnaria
  88. Bagnoli di Sopra
  89. Bagoes Hadikoesoemo
  90. Bagong
  91. Baguio City
  92. Bagus Hadikusumo
  93. Bagus Rangin
  94. Baha'i
  95. Bahama
  96. Bahamas
  97. Bahamas Football Association
  98. Bahar Buasan
  99. Baharuddin Jusuf Habibie
  100. Baharuddin Siregar Stadium
  101. Bahasa Malaysia
  102. Bahia
  103. Bahlika
  104. Bahrain
  105. Bahrain F1 Grand Prix 2007
  106. Bahrain Football Association
  107. Bahrain International Circuit
  108. Bahrain national football team
  109. Bahrain National Stadium
  110. Bahrudin Syarkawie
  111. Baht
  112. Bahurekso Stadium
  113. Bahuwrihi
  114. Bai'at 'Aqabah First
  115. Bai'at 'Aqabah Second
  116. Baichung Bhutia
  117. Baihakki Khaizan
  118. Baikonur Cosmodrome
  119. Bailey Wright
  120. Baitul Maal Hidayatullah
  121. Baitulmuqaddis
  122. Bajaj
  123. Bajo Nuevo edge
  124. Baju Bodo
  125. Baju Kurung
  126. Bakari Kone
  127. Bakary Kone
  128. Bakauheni
  129. Bakauheni port
  130. Bakaye Traore
  131. Baker Island
  132. Bakersfield, California
  133. Bakhtiar Rahmani
  134. Bakrie
  135. Bakrie & Brothers
  136. Bakrie University
  137. Bakulapura
  138. Bakwan
  139. Balai Bini
  140. Balai Pustaka
  141. Balaidos
  142. Balaidos Stadium
  143. Balakanda
  144. balance
  145. Balance (accounting)
  146. Balance of payments
  147. Balance Sheet (management)
  148. Balance the ability to shop
  149. Balarama
  150. Balder
  151. Baldr
  152. Balestier Khalsa FC
  153. Balfour
  154. Balfour (Disambiguation)
  155. Balfour Declaration of 1917
  156. Balfour, Ulu Ogan Histories
  157. Balhae
  158. Bali
  159. Bali Bombing
  160. Bali Calendar
  161. Bali Devata FC
  162. Bali Nine
  163. Bali package
  164. Bali Post Media Group
  165. Bali Province
  166. Bali sea
  167. Bali Square FC
  168. Bali Starling
  169. Bali State Polytechnic
  170. Bali Strait
  171. Bali Tiger
  172. Bali TV
  173. Bali War I
  174. Bali War II
  175. Bali War III
  176. Baliem Valley
  177. Balige
  178. Balige, Toba Samosir
  179. Balikpapan
  180. Balikpapan City
  181. Balinese
  182. Balinese mythology
  183. Balipat Stadium
  184. Balkan
  185. Balkan League
  186. Balkan mountains
  187. Balkan Peninsula
  188. Balkan war
  189. Ball
  190. Ball (Geometry)
  191. Ball (Tabloid)
  192. Ball Trail
  193. Ballon d'Or
  194. Ballon dOr
  195. Balloon
  196. Balloon Soap
  197. Balochistan (Pakistan)
  198. Baltazar
  199. Baltic countries
  200. Baltic Languages
  201. Baltic Sea
  202. Baltic States
  203. Baltimore Ravens
  204. Baltimore, Maryland
  205. Baluran National Park
  206. Balut (Food)
  207. Baluwarti, Pasar Kliwon, Surakarta
  208. Balzers
  209. Balzola
  210. Bamako
  211. Bambang Irianto
  212. Bambang Nurdiansyah
  213. Bambang Sukowiyono
  214. Bambang Suprianto
  215. Bamboo
  216. Bamboo propeller
  217. Bamega Stadium
  218. Ban Ki-moon
  219. Bana
  220. Banana Yaya
  221. bananas
  222. Banat
  223. Bancassurance
  224. Band
  225. Band Geeks
  226. Banda
  227. Banda Aceh
  228. Banda Islands
  229. Banda Sea
  230. Banda Uno
  231. Banda, Keliruku Tengah
  232. Bandar Lampung
  233. Bandar Seri Begawan
  234. Bandengan, Jepara, Jepara
  235. Bandjela Paliudju
  236. Bando Amin C. Kader
  237. Bandotan
  238. Bandung
  239. Bandung Barat FC
  240. Bandung FC
  241. Bandung Institute of Science Technology
  242. Bandung Institute of Technology
  243. Bandung Institute of Tourism
  244. Bandung kota
  245. Bandung Lautan Api
  246. Bandung Raya
  247. Bandung Raya FC
  248. Bandung State Polytechnic
  249. Bandung State Polytechnic Manufacturing
  250. Bandung TV
  1. Bandwagon Effect
  2. Banel Nicolita
  3. Bangalore
  4. Banggai
  5. Banggai Island
  6. Banggai Kepulauan
  7. Bangka
  8. Bangka Barat
  9. Bangka Belitung
  10. Bangka Island
  11. Bangka Language
  12. Bangka Pos
  13. Bangka Selatan
  14. Bangka Strait
  15. Bangka-Belitung
  16. Bangka-Belitung Islands
  17. Bangkalan
  18. Bangkalan, Bangkalan
  19. Bangkinang
  20. Bangkinang (kota)
  21. Bangko Sentral ng Pilipinas
  22. Bangko, Merangin
  23. Bangkok
  24. Bangkok Metropolitan Region
  25. Bangkok Post
  26. Bangkok University FC
  27. Bangladesh
  28. Bangladesh Football Federation
  29. Bangladesh national football team
  30. Bangladeshi taka
  31. Bangle
  32. Bangsamoro
  33. Bangsri, Bangsri, Jepara
  34. Bangui
  35. Bani Qaynuqa
  36. Baniyas SC
  37. Banja Luka
  38. Banjar
  39. Banjar (Bali)
  40. Banjar Ajang
  41. Banjar Bakula
  42. Banjar Culture
  43. Banjar home
  44. Banjar Language
  45. Banjar Malay
  46. Banjar traditional art
  47. Banjar war
  48. Banjarese
  49. Banjarmasin
  50. Banjarmasin riot
  51. Banjarnegara Regent list
  52. Banjarsari, Surakarta
  53. Banjul
  54. Bank
  55. bank account
  56. Bank Agroniaga
  57. Bank Anda
  58. Bank ANZ Indonesia
  59. Bank Artos Indonesia
  60. Bank Barclays Indonesia
  61. Bank Bengkulu
  62. Bank BJB
  63. Bank BJB Syariah
  64. Bank BNI Syariah
  65. Bank BNP Paribas Indonesia
  66. Bank BRI Syariah
  67. Bank Capital Indonesia
  68. Bank Central Asia
  69. Bank Chinatrust Indonesia
  70. Bank CIMB Niaga
  71. Bank Danamon
  72. Bank Danamon Indonesia
  73. Bank DBS Indonesia
  74. Bank DKI
  75. Bank Foreign Exchange
  76. Bank Harda International
  77. Bank Icbc Indonesia
  78. Bank IFI
  79. Bank Ina Prime
  80. Bank Indonesia
  81. Bank Indonesia Liquidity Assistance
  82. Bank Indonesia Museum
  83. Bank Internasional Indonesia
  84. Bank Jambi
  85. Bank Kelakuan yang berguna Jakarta
  86. Bank Jatim
  87. Bank Kalbar
  88. Bank Kalsel
  89. Bank Kalteng
  90. Bank Kaltim
  91. Bank KEB Indonesia
  92. Bank Lampung
  93. Bank Mandiri
  94. Bank Mandiri Museum
  95. Bank Maspion
  96. Bank Mayapada
  97. Bank Maybank Syariah Indonesia
  98. Bank Mega Syariah
  99. Bank Metro Express
  100. Bank Mitraniaga
  101. Bank Mizuho Indonesia
  102. Bank Muamalat Indonesia
  103. Bank Mutiara
  104. Bank Nagari
  105. Bank Nagari Syariah
  106. Bank Nationalnobu
  107. Bank Negara Indonesia
  108. Bank NTB
  109. Bank Nusantara Parahyangan
  110. Bank OCBC NISP
  111. Bank of America Merrill Lynch
  112. Bank of America Stadium
  113. Bank of England
  114. Bank of India Indonesia
  115. Bank of International Business
  116. Bank of Japan
  117. Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ
  118. Bank Panin Syariah
  119. Bank Permata
  120. Bank Pundi Indonesia
  121. Bank QNB Kesawan
  122. Bank Rabobank International Indonesia
  123. Bank Rakyat Indonesia
  124. Bank Resona Perdania
  125. Bank Riau Kepri
  126. Bank Royal Indonesia
  127. Bank Sahabat Purba Danarta
  128. Bank Sahabat Sampoerna
  129. Bank sentral
  130. Bank Sentral Eropa
  131. Bank Sinar Harapan Bali
  132. Bank Sinarmas
  133. Bank Sulsel
  134. Bank Sultra
  135. Bank Sulut
  136. Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
  137. Bank Sumsel Babel
  138. Bank Sumut
  139. Bank Syariah Bukopin
  140. Bank Syariah Mandiri
  141. Bank Tabungan Negara
  142. Bank Tabungan Pensiunan Nasional
  143. Bank Universal
  144. Bank UOB Indonesia
  145. Bank Victoria International
  146. Bank Victoria Syariah
  147. Bank Windu Kentjana International
  148. Bank Woori Indonesia
  149. Bank Yudha Bhakti
  150. Banker
  151. banknote
  152. Banks Fail
  153. Banks Island
  154. banner
  155. Bantaeng, Bantaeng
  156. Bantam Girang
  157. Bantam tribe
  158. Banten
  159. Banten Governor
  160. Banten Governor List
  161. Banten Java Language
  162. Banten Province
  163. Banten TV
  164. Banteng
  165. Bantul
  166. Banua Ginjang
  167. Banua Tonga
  168. Banyan
  169. Banyan Stadium
  170. Banyuanyar, Banjarsari, Surakarta
  171. Banyumas
  172. Banyumas Regent list
  173. Banyumas TV
  174. Banyuputih, Kalinyamatan, Jepara
  175. Banyuwangi
  176. Banyuwangi, Banyuwangi
  177. Baobab
  178. Baone
  179. Bapangan, Jepara, Jepara
  180. Bapepam
  181. Baptism
  182. baptism of Jesus
  183. Baptist Church
  184. Baptiste Anziani
  185. Barabai
  186. Barabai, Upper Middle River
  187. Barabbas
  188. Barack Obama
  189. Barakat Stadium
  190. Baratayuda
  191. Baratky Gyula
  192. Barbados
  193. Barbados Football Association
  194. Barbara
  195. Barbarian
  196. Barbarika
  197. barbed Wire
  198. Barbianello
  199. Barbona
  200. Barbosa
  201. Barcelona
  202. Barcelona Olympics
  203. Barclays
  204. Barclays Capital
  205. Barclays Center
  206. barcode
  207. Bardiya
  208. Barelwi
  209. Barito bridge
  210. Barito language family
  211. Barito language family Kingdom
  212. Barito Putra
  213. Barium
  214. bark
  215. Barlassina
  216. barley
  217. Barley Hulu, Ketapang
  218. Barnabas
  219. barnacle
  220. Barnard College
  221. Barnet F.C.
  222. Barneveld (gemeente)
  223. Barnsley
  224. Barnsley F.C.
  225. Barometer
  226. Baron van Hoevell
  227. Barong
  228. Barong (bat)
  229. Barong (mythology)
  230. Barong Tongkok, West Kutai
  231. Barongan (mythology)
  232. Barquisimeto
  233. barra brava
  234. Barranquilla
  235. Barrels Mouko
  236. Barrow A.F.C.
  237. Barru, Barru
  238. Barry Bannan
  239. Barry J. Marshall
  240. Barry Maguire
  241. Bart Biemans
  242. Bart Goor
  243. Bart Latuheru
  244. Bart McGhee
  245. Bart Schenkeveld
  246. Bart van Hintum
  247. Barter
  248. Bartholomeus Maurits Mauk Weber
  249. Bartholomew
  250. Bartholomew McGhee

Page 8

Title Index (Article) with the initial letter "D"
Center of World Reference

Found 1.857 articles with title initial letter = "D", below.
Please click on the article title below to view the related article, or click the index above to see the other indices.


Page 9

Title Index (Article) with the initial letter "F"
Center of World Reference

Found 1.864 articles with title initial letter = "F", below.
Please click on the article title below to view the related article, or click the index above to see the other indices.


Page 10

Title Index (Article) with the initial letter "H"
Center of World Reference

Found 1.385 articles with title initial letter = "H", below.
Please click on the article title below to view the related article, or click the index above to see the other indices.


Page 11

Title Index (Article) with the initial letter "J"
Center of World Reference

Found 2.265 articles with title initial letter = "J", below.
Please click on the article title below to view the related article, or click the index above to see the other indices.

  1. J
  2. J-Cairan
  3. J. Bruce Ismay
  4. J. J. Thomson
  5. J. K. Rowling
  6. J. Lala Mentik
  7. J. League
  8. J. League Division One
  9. J. League Division One 2014
  10. J. M. Ziman
  11. J. R. R. Tolkien
  12. J.CO Donuts
  13. J.CO Donuts & Coffee
  14. J.G. de Casparis
  15. J.H. Abendanon
  16. J.H.A. Logemann
  17. J.K. Rowling
  18. J.P. Count van Limburg Stirum
  19. J.P. Morgan & Co.
  20. J.R.R. Tolkien
  21. Ja'far ash-Shadiq
  22. Ja-Cheol Koo
  23. Jaanai Gordon
  24. Jaap Stam
  25. Jaap van Duijn
  26. Jabar STMIK
  27. Jabez Roni Malaifani
  28. Jabir ibn Hayyan
  29. jabodetabek
  30. Jabotabek
  31. Jabotabek-Cirangkarta
  32. Jabu Jeremiah Mahlangu
  33. Jabu Jeremiah Pule
  34. Jabu Mahlangu
  35. Jabu Pule
  36. Jaca
  37. Jacatra
  38. Jacek Bak
  39. Jacek Krzynowek
  40. Jacek Marek Zielinski
  41. Jacek Zielinski
  42. Jacinto Barquin
  43. Jacinto Francisco Fernandez de Quincoces y Lopez de Arbina
  44. Jacinto Quincoces
  45. Jack Brown
  46. Jack Butland
  47. Jack Charlton
  48. Jack Colback
  49. Jack Collison
  50. Jack Cork
  51. Jack Hobbs (football player)
  52. Jack Kelsey
  53. Jack Komboy
  54. Jack Mudie
  55. Jack O'Connell
  56. Jack OConnell
  57. Jack Reilly
  58. Jack Reilly (footballer)
  59. Jack Robinson (footballer born 1993)
  60. Jack Rodwell
  61. Jack Samuels
  62. Jack Sparrow
  63. Jack Stephens
  64. Jack the Ripper
  65. Jack Wilshere
  66. jackfruit
  67. Jacki Dziekanowski
  68. Jackie Chan
  69. Jackie Fatton
  70. Jackie Milburn
  71. Jackie Mudie
  72. Jackie Scott
  73. Jacksen F. Tiago
  74. Jacksen Tiago
  75. Jackson Arley Martinez Valencia
  76. Jackson Heights, Queens
  77. Jackson Martinez
  78. Jacksonville axemen
  79. Jacksonville Jaguars
  80. Jacksonville, Florida
  81. Jacky Munaron
  82. Jacky Peeters
  83. Jaclyn Victor
  84. Jacob
  85. Jacob Bobo Lekgetho
  86. Jacob Butterfield
  87. Jacob Lekgetho
  88. Jacob Mulenga
  89. Jacob Sihasale
  90. Jacopo Sala
  91. Jacques Celestin Songoo
  92. Jacques Chirac
  93. Jacques Fatton
  94. Jacques Jacky Munaron
  95. Jacques Mairesse
  96. Jacques Moeschal
  97. Jacques Moeschal (footballer)
  98. Jacques Munaron
  99. Jacques Rogge
  100. Jacques Simon
  101. Jacques Simon (footballer)
  102. Jacques Songoo
  103. jade
  104. Jadis
  105. Jadson
  106. Jadson dos Santos Alves
  107. Jaenal Ichwan
  108. Jafad Moradi
  109. Jafar as- Sadiq
  110. Jafri Literature
  111. Jagalan, Jebres, Surakarta
  112. Jagaraga
  113. Jagaraga, Sawan, Buleleng
  114. Jagiellonia Bialystok
  115. Jagoba Arrasate
  116. Jagorawi
  117. Jaguares de Cordoba
  118. Jahja Datoek Kajo
  119. Jailolo, West Halmahera
  120. Jaime Alberto Rodriguez Jimenez
  121. Jaime Ayovi
  122. Jaime Belmonte
  123. Jaime Belmonte Magdaleno
  124. Jaime Caupolican Ramirez Banda
  125. Jaime Charol Gonzalez Ortiz
  126. Jaime da Silva Graca
  127. Jaime Duarte
  128. Jaime Eduardo Duarte Huerta
  129. Jaime Enrique Villegas Roura
  130. Jaime Fernandes Magalhaes
  131. Jaime Gavilan
  132. Jaime Gonzalez
  133. Jaime Graca
  134. Jaime Javier Ayovi Corozo
  135. Jaime Jimenez Merlo
  136. Jaime Lopez
  137. Jaime Magalhaes
  138. Jaime Moreira Pacheco
  139. Jaime Ordiales
  140. Jaime Pacheco
  141. Jaime Portillo
  142. Jaime Rafael Portillo
  143. Jaime Ramirez
  144. Jaime Rodriguez
  145. Jaime Romero
  146. Jaime Silva
  147. Jaime Silva (footballer)
  148. Jaime Silva Gomez
  149. Jaime Valdes
  150. Jaime Villegas
  151. Jaimen Ayovi
  152. Jainism
  153. Jaipong
  154. jaipongan
  155. Jair
  156. Jair da Rosa Pinto
  157. Jairo Arias
  158. Jairo Arias Serna
  159. Jairon Feliciano
  160. Jairon Feliciano Damasio
  161. Jairus
  162. Jairzinho
  163. Jajang (soccer player)
  164. Jajang Mulyana
  165. jajang Paliama
  166. jajang Sukmara
  167. Jajar, Laweyan, Surakarta
  168. Jak tv
  169. Jakabaring Stadium
  170. Jakarta
  171. Jakarta Anniversary Tournament
  172. Jakarta Anniversary Tournament 1972
  173. Jakarta Arts Building
  174. Jakarta Arts Institute
  175. Jakarta Bay
  176. Jakarta Charter
  177. Jakarta city
  178. Jakarta Convention Center
  179. Jakarta Eco Transport
  180. Jakarta Fair
  181. Jakarta FC
  182. Jakarta FC 1928
  183. Jakarta Flood 2007
  184. Jakarta Flood Canal
  185. Jakarta flood prevention system
  186. Jakarta Futures Exchange
  187. Jakarta Globe
  188. Jakarta Governor
  189. Jakarta Governor elections 2007
  190. Jakarta Governor List
  191. Jakarta Islamic Index
  192. Jakarta local elections 2007
  193. Jakarta monorail
  194. Jakarta newspaper
  195. Jakarta Outer Ring Road
  196. Jakarta Planetarium and Observatory
  197. Jakarta police Kingdom
  198. Jakarta State Polytechnic
  199. Jakarta State University
  200. Jakarta Tower
  201. Jakarta tribune
  202. Jakarta-Cikampek Toll Road
  203. Jakarta-Merak Toll Road
  204. Jakarta-Serpong Toll Road
  205. Jake Kean
  206. Jake Livermore
  207. Jake Sinclair
  208. Jake Taylor (football player)
  209. Jakob Bender
  210. Jakob Kuhn
  211. Jakob Poulsen
  212. Jakob Streitle
  213. Jakub Blaszczykowski
  214. Jakub Wawrzyniak
  215. Jalaksana, Brass
  216. Jalal Hosseini
  217. Jalaluddin Haqqani
  218. Jalaluddin Main
  219. Jalan Akbar Stadium
  220. Jalan Gatot Subroto (Jakarta)
  221. Jalan HR Rasuna Said (Jakarta)
  222. Jalan Malioboro
  223. Jalan MH Thamrin (Jakarta)
  224. Jalan Sudirman (Jakarta)
  225. Jalapeno
  226. Jalili Fadili
  227. Jalisco Stadium
  228. Jalwandi
  229. Jamaica
  230. Jamaica Bay
  231. Jamaica Bay Wildlife Refuge
  232. Jamaica Football Federation
  233. Jamaica national football team
  234. Jamal war
  235. Jamba
  236. Jambi
  237. Jambi (city)
  238. Jambi City
  239. Jambi Province
  240. Jambi tribune
  241. Jambu Baros
  242. Jamee Aneuk tribe
  243. Jamee Minangkabau Language
  244. Jamel Saihi
  245. James
  246. James A. Garfield
  247. James Abram Garfield
  248. James Alan Jim Holton
  249. James and Lily Potter
  250. James Archibald Jim Platt

Page 12

Title Index (Article) with the initial letter "L"
Center of World Reference

Found 2.310 articles with title initial letter = "L", below.
Please click on the article title below to view the related article, or click the index above to see the other indices.

  1. L' Aquila
  2. L' Equipe
  3. L. L. Zamenhof
  4. L. N. Palar
  5. L.L. Zamenhof
  6. La Equidad
  7. La Gazzetta dello Sport
  8. La Liga
  9. La Liga 1931-32
  10. La Liga 1999-2000
  11. La Liga 2000-01
  12. La Liga 2001-02
  13. La Liga 2002-03
  14. La Liga 2003-04
  15. La Liga 2004-05
  16. La Liga 2005-06
  17. La Liga 2006-07
  18. La Liga 2007-08
  19. La Liga 2008-09
  20. La Liga 2009-10
  21. La Liga 2010-11
  22. La Liga 2011-12
  23. La Liga 2012-13
  24. La Liga 2013-14
  25. La Louviere
  26. La Masia
  27. La Ode Ida
  28. La Patau Stadium
  29. La Paz
  30. La Paz, Bolivia
  31. La Plata
  32. La Plata, Buenos Aires
  33. La Rochelle
  34. La Romareda
  35. La Romareda Stadium
  36. La Rosaleda Stadium
  37. La Spezia
  38. La Union
  39. Labid Khalifa
  40. labor
  41. Labor market
  42. laboratory
  43. laboratory equipment
  44. Laboratory Glassware
  45. Labour Party
  46. Labour Party (Indonesia)
  47. Labuan, Malaysia
  48. Labuha, South Halmahera
  49. Lach Tray Stadium
  50. Lacina Traore
  51. Lacine Kone
  52. lackey Khoirul
  53. Lactic Acid Bacteria
  54. ladder logic
  55. Ladislao Mazurkiewicz
  56. Ladislau Raffinsky
  57. Ladislau Rafinsky
  58. Ladislav Hlavacek
  59. Ladislav Jurkemik
  60. Ladislav Kacani
  61. Ladislav Kuna
  62. Ladislav Novak
  63. Ladislav Petras
  64. Ladislav Simunek
  65. Ladislav Vizek
  66. Ladislav Zenisek
  67. Lady
  68. Lady of the Lake
  69. Ladybug
  70. lag
  71. Lagos
  72. LaGuardia Airport
  73. Laguboti
  74. Laguboti, Toba Samosir
  75. Laguna
  76. Laguna (province)
  77. Lahat, Lahat
  78. Lahcen Ouadani
  79. Lahcen Oudani
  80. Lahore
  81. Lahti
  82. Lahung
  83. Lah�mi, West Nias
  84. Lai - Durian
  85. LAI - Indonesian Bible Society
  86. Lailatul Qadr
  87. Lajos Detari
  88. Lajos Koranyi
  89. Lajos Satmareanu
  90. Lajos Tichy
  91. Lake
  92. Lake Albert
  93. Lake Albert (Africa)
  94. Lake Aneuk Laot
  95. Lake Baikal
  96. Lake Batur
  97. Lake Beratan
  98. Lake Bratan
  99. Lake Buyan
  100. Lake Chad
  101. Lake Champlain
  102. Lake Edward
  103. Lake Erie
  104. Lake Eyre
  105. Lake Huron
  106. Lake Inari
  107. Lake Kerinci
  108. Lake Khanka
  109. Lake Lau Kawar
  110. Lake Laut Tawar
  111. Lake Limboto
  112. Lake Lindu
  113. Lake Linouw
  114. Lake Malawi
  115. Lake Matan
  116. Lake Matana
  117. Lake Memphremagog
  118. Lake Michigan
  119. Lake Moat
  120. Lake Peipsi
  121. Lake Peipus
  122. Lake Poso
  123. Lake Ranau
  124. Lake Ranu Klakah
  125. Lake Rombebai
  126. Lake Semayang
  127. Lake Sembuluh
  128. Lake Sentani
  129. Lake Sentarum
  130. Lake Sidenreng
  131. Lake Situ Lengkong
  132. Lake Success, New York
  133. Lake Superior
  134. Lake Tamblingan
  135. Lake Tanganyika
  136. Lake Test
  137. Lake Titicaca
  138. Lake Toba
  139. Lake Tondano
  140. Lake Towuti
  141. Lake Turkana
  142. Lake Victoria
  143. Lake Vostok
  144. Lake Wanayasa
  145. Lakhdar Belloumi
  146. Lakhesis
  147. Laksan
  148. Lakshadweep
  149. Lakshman
  150. Lakshman Rekha
  151. Lakshmi
  152. Lala Karmela
  153. Lalabata, Soppeng
  154. Lam Zhi Gin
  155. Lambeau Field
  156. Lamborghini
  157. Lamborghini Countach
  158. Lamborghini Diablo
  159. Lamech
  160. Lamine Diatta
  161. Lamine Gassama
  162. Lamine Kone
  163. Lamnao Singto
  164. Lamongan
  165. Lamongan Lamongan
  166. Lamongan Marine Tourism
  167. Lamouchi Sabri
  168. Lampung
  169. Lampung FC
  170. Lampung Governor
  171. Lampung Governor List
  172. Lampung Language
  173. Lampung language family
  174. Lampung Script
  175. Lampung State Polytechnic
  176. Lampung tribe
  177. Lamut
  178. LAN
  179. LAN Airlines
  180. Lanao del Norte
  181. Lanao del Sur
  182. Lancang Kuning University
  183. Lancashire
  184. Lancaster, Pennsylvania
  185. lance
  186. Lanciano
  187. Lancine Kone
  188. land
  189. land Grogot
  190. Land Grogot, Paser
  191. land of Hamlet
  192. land of Israel
  193. land reclamation
  194. land yasan
  195. landmarks
  196. Landon Donovan
  197. Landry Bonnefoi
  198. Landry Chauvin
  199. Landry N'Guemo
  200. Landry NGuemo
  201. landscape
  202. Landscape Architecture
  203. landslide
  204. Langkat
  205. Langsa
  206. Langsa Stadium
  207. Language
  208. Language Altaik
  209. Language Ambon
  210. Language Aneuk Jamee
  211. Language Anfillo
  212. Language Baduy
  213. Language Bahau
  214. Language Bakumpai
  215. Language Bali
  216. Language Banggai
  217. Language Banyumasan
  218. Language Bawean
  219. Language Belarus
  220. Language Cirebon
  221. Language Courses
  222. Language Devayan
  223. Language Duri
  224. Language Enggano
  225. Language Extinction
  226. Language Fiji
  227. Language Gilbert
  228. Language Haloban
  229. Language Hiligaynon
  230. Language Isolates
  231. Language Kasubia
  232. Language Kaur
  233. Language Kerinci
  234. Language Kernowek
  235. Language Kiribati
  236. Language Kluet
  237. Language Kush
  238. Language Lawangan
  239. Language Lekon
  240. Language Lengilu
  241. Language Leukon
  242. Language Liguria
  243. Language Lundayeh
  244. Language Maanyan
  245. Language Macedonia
  246. Language Mamasa
  247. Language Mandailing
  248. Language Modang
  249. Language Nauru
  250. Language Ngaju

Page 13

Title Index (Article) with the initial letter "S"
Center of World Reference

Found 4.100 articles with title initial letter = "S", below.
Please click on the article title below to view the related article, or click the index above to see the other indices.

  1. S
  2. S M Kartosuwiryo
  3. S-1
  4. S-2
  5. S-75 Dvina
  6. S. K. Trimurti
  7. S.C. Braga
  8. S.C. Caronnese A.S.D.
  9. S.C. Olhanense
  10. S.L. Benfica
  11. S.League
  12. S.P. Tre Fiori
  13. S.P.D. Amiternina
  14. S.S. Comprensorio Montalto Uffugo
  15. S.S. Juve Stabia
  16. S.S. Lazio
  17. S.S. Maceratese 1922
  18. S.S. Manfredonia
  19. S.S. Sambenedettese Calcio
  20. S.S. Teramo Calcio
  21. S.S. Verbania Calcio
  22. S.S. Virtus Lanciano 1924
  23. S.S.C. Napoli
  24. S.S.D. Catania Calcio 1946
  25. S.S.D. Citta di Messina
  26. S.S.D. Ischia Isolaverde
  27. S.S.D. Pro Sesto Calcio
  28. S.S.D. Sporting Lucchese
  29. S.V. Zulte Waregem
  30. Saab
  31. Saad Al Hutti
  32. Saad Al-Harthi
  33. Saad Al-Houti
  34. Saad Kameel Al- Fadhli
  35. Saad Mohammad Abdulaziz Al-Houti
  36. Saarbrucken
  37. SAARC
  38. Saarland
  39. Saba
  40. Sabah
  41. Sabah FA
  42. Sabamban
  43. Sabana
  44. Sabang
  45. Sabang town
  46. Sabari
  47. Sabbath
  48. SABDA
  49. Sabella Alejandro
  50. saber
  51. Saber Khelifa
  52. Sabhaparwa
  53. Sabino Barinaga Alberdi
  54. Sabri Lamouchi
  55. Sabri Sarioglu
  56. Sabrun Hanafi
  57. Sabu
  58. Sabu, Batipuh, Tanah Datar
  59. Saburo Shinosaki
  60. Sachi Kagawa
  61. Sachsen
  62. Sachsen-Anhalt
  63. Saci
  64. Sack Race
  65. Sacramento, California
  66. sacred
  67. Sacred Tradition
  68. sacrifice
  69. Sacueni
  70. Sad Darshana
  71. sadaqah
  72. Saddam Hussein
  73. Saddam Karim
  74. Sadducees
  75. Sadio Diallo
  76. Saeed Al-Owairan
  77. Saefullah (politician)
  78. Safa
  79. Safa Beirut SC
  80. Safe Aceh Party Seujahtra
  81. Safe Property Insurance P
  82. Safet Pape Susic
  83. Safet Susic
  84. safety
  85. Safety information
  86. Safri Umri
  87. Sagalaherang, Subang
  88. Sagasaga
  89. Sahadev
  90. Sahadewa
  91. Sahara
  92. Sahara Desert
  93. Saharjo
  94. Sahid University
  95. Sahrawi Arab Democratic Republic
  96. Sahrul Muhammad Kurniawan
  97. Sai (Naruto)
  98. Said Al Owayran
  99. Said Assagaff
  100. Said Chiba
  101. said collection
  102. Said Ghandi
  103. Said Sjarnoebi
  104. Saida
  105. Saido Berahino
  106. Saiful Ilah
  107. Saifullah Yusuf
  108. Saigon
  109. Sailendra dynasty
  110. sailor
  111. Sailor Moon
  112. Sailor Mouth
  113. Saimaa
  114. Saiman Nurfitriyana
  115. Sainan Sagiman
  116. saint
  117. Saint Anthony Catholic Church in Surakarta
  118. Saint Helena
  119. Saint Helena, Ascension and Tristan da Cunha
  120. Saint Helier, Jersey
  121. Saint Kitts and Nevis
  122. Saint Louis (Missouri)
  123. Saint Lucia
  124. Saint Lucia national football team
  125. Saint Martin
  126. Saint Martin (French)
  127. Saint Peter Port
  128. Saint Pierre and Miquelon
  129. Saint Prima
  130. Saint Seiya
  131. Saint Vincent and Grenadines
  132. Saint Vincent and the Grenadines
  133. Saint-Barthelemy
  134. Saint-Denis
  135. Saint-Denis, Reunion
  136. Saint-Denis, Seine-Saint-Denis
  137. Saint-Etienne
  138. Saint-Malo
  139. Saint-Martin
  140. Saint-Pierre and Miquelon
  141. Saitama
  142. Saitama Stadium
  143. Saitama Stadium 2002
  144. Saitama Super Arena
  145. Saitama, Saitama
  146. Saka
  147. Saka Calendar
  148. Sakae
  149. Sakae Takahashi
  150. Sakai, Osaka
  151. Sakera
  152. Saketi, Pandeglang
  153. Sakhalin
  154. Sakigake ! ! Otokojuku
  155. sakoku
  156. Saksang
  157. Saktiawan Sinaga
  158. Sakuntala
  159. Sakura Haruno
  160. Sakyamuni Buddha
  161. Sala Monferrato
  162. salad
  163. salad Cingur
  164. salad Days
  165. salad soup
  166. Salaf
  167. salafiyah
  168. Salah Assad
  169. Salah Kasan
  170. Salah Larbes
  171. Salaheddine Bassir
  172. Salahuddin
  173. Salahuddin Abdul Aziz Shah of Selangor
  174. Salahuddin Al-Ayubbi
  175. Salahuddin Ayyubi
  176. Salahuddin of Aceh
  177. Salahuddin Uno Uno
  178. Salahuddin Wahid
  179. Salak, Bharat Pakpak
  180. Salalah
  181. Salam (accounting)
  182. Salam (plants)
  183. Salamat Region
  184. Salar de Uyuni
  185. salary
  186. salaryman
  187. salat Eid
  188. salat Id
  189. salat in congregation
  190. salat Munfarid
  191. salat Noon
  192. salat Tarawih
  193. Salatiga
  194. Sale (AL)
  195. Saleh Danasasmita
  196. Saleh Djasit
  197. Saleh Latuconsina
  198. salemba
  199. Salerno
  200. Salgaocar S.C.
  201. Salgaocar SC
  202. Salif Diao
  203. Salif Keita
  204. Salif Sane
  205. Salih
  206. Salihorsk
  207. Salikin Hardjo
  208. Salikin Mardi Hardjo
  209. Salim Al-Jufri
  210. Salim Alaydrus
  211. Salim Assegaf Al Jufri
  212. Salim Moizini
  213. Salim Said
  214. Salinas, California
  215. Salindra
  216. SalingSapa
  217. Salisbury, United Kingdom
  218. Sall Moustapha Bayal
  219. Salman al-Farisi
  220. Salmonella enterica
  221. Salo
  222. Salome (disciple of Jesus)
  223. Salomon Kalou
  224. Salomon Olembe
  225. salt
  226. Salt (chemistry)
  227. Salt (company)
  228. Salt Lake City
  229. Salt Lake Stadium
  230. Salta
  231. Saluan
  232. Saluang
  233. Salut seeds
  234. Salva Sevilla
  235. Salvador Agra
  236. Salvador Antonio Mariona Rivera
  237. Salvador Cabanas
  238. Salvador Cabezas
  239. Salvador Carmona
  240. Salvador Flamenco
  241. Salvador Flamenco Cabezas
  242. Salvador Flores
  243. Salvador Flores (footballer)
  244. Salvador Gonzalez Marco
  245. Salvador Jose Carmona Alvarez
  246. Salvador Mariona
  247. Salvador Mota
  248. Salvador Mota Moreno
  249. Salvador Reyes
  250. Salvador Reyes Monteon
  1. Salvador Salguero
  2. Salvador Villalba
  3. Salvador, Bahia
  4. Salvador, Brazil
  5. Salvation (Christian)
  6. Salvation Army
  7. Salvatore Aronica
  8. Salvatore Bagni
  9. Salvatore Bocchetti
  10. Salvatore Masiello
  11. Salvatore Schillaci
  12. Salvatore Sirigu
  13. Salya
  14. Salyaparwa
  15. Salzburg
  16. Salzgitter
  17. Sam
  18. Sam Allardyce
  19. Sam Barkas
  20. Sam Cowan
  21. Sam Gallagher
  22. Sam Hoskins
  23. Sam Hutchinson
  24. Sam Johnstone
  25. Sam Magri
  26. Sam Mantom
  27. Sam Mcilroy
  28. Sam Ratulangi
  29. Sam Ratulangi University
  30. Sam Ricketts
  31. Sam Rosenthal
  32. Sama-Bajau language family
  33. Samalanga, bireuen
  34. Saman Dance
  35. Samanhudi
  36. Samara
  37. Samarinda
  38. Samarinda City
  39. Samarinda sarong
  40. Samarinda State Polytechnic
  41. Samaritan Torah
  42. Samarium
  43. Samarkand
  44. Samas Beach
  45. Samaveda
  46. Samaweda
  47. Samba
  48. Samba Diakite
  49. sambal Tuktuk
  50. Sambari Halim Radianto
  51. Sambas Malay
  52. Sambas Mangundikarta
  53. Sambas tribe
  54. Sambisari
  55. Sambou Yatabare
  56. Samed Yesil
  57. Samhan
  58. Sami Al-Jaber
  59. Sami Allagui
  60. Sami Hyypia
  61. Sami Khedira
  62. Samin
  63. Samin Surosentiko
  64. Samir Carruthers
  65. Samir Fazli
  66. Samir Handanovic
  67. Samir Nasri
  68. Samir Shaker
  69. Samir Shaker Mahmoud
  70. Samir Ujkani
  71. Samkhya
  72. Sammir
  73. Sammy Adjei
  74. Sammy Ameobi
  75. Sammy Bossut
  76. Sammy McIlroy
  77. Sammy Ndjock
  78. Sammy Nelson
  79. Samoa
  80. Samoa Islands
  81. Samoan Language
  82. Sampanahan
  83. Sampang, Sampang
  84. Sampaoli Jorge
  85. Sampdoria
  86. Sampit
  87. Sampit conflict
  88. Sampit town
  89. Sampoerna
  90. Sampung Dragon Head Gambir Sawit
  91. Samson
  92. Samson Arif
  93. Samson Asr
  94. Samson Home Article
  95. Samson Rumahpasal
  96. Samson Siasia
  97. Samsun
  98. Samsung
  99. Samsung Galaxy Ace Plus
  100. Samsung Tugu Insurance
  101. Samsunspor
  102. Samudera Indonesia
  103. Samudera Pasai
  104. Samuel
  105. Samuel Aguilar
  106. Samuel Aguilar Alvarenga
  107. Samuel Armenteros
  108. Samuel Baxter Sammy McIlroy
  109. Samuel Bouhours
  110. Samuel Cuburu
  111. Samuel Cuburu Cano
  112. Samuel Eto'o
  113. Samuel Holmen
  114. Samuel Huntington
  115. Samuel Inkoom
  116. Samuel Ipoua
  117. Samuel Ipoua Hamben
  118. Samuel Kuffour
  119. Samuel Llorca
  120. Samuel P. Huntington
  121. Samuel Rosenthal
  122. Samuel Sammy Nelson
  123. Samuel Umtiti
  124. Samuele Longo
  125. Samurai (manga)
  126. Samurai Deeper Kyo
  127. Samurai X
  128. Samut Prakan
  129. Samut Sakhon
  130. San Antonio, Texas
  131. San Benedetto del Tronto
  132. San Bernardino, California
  133. San Cesario sul Panaro
  134. San Cristoforo
  135. San Diego
  136. San Diego Chargers
  137. San Diego, California
  138. San Fernando City, Pampanga
  139. San Francisco
  140. San Francisco 49ers
  141. San Francisco Bay Area
  142. San Francisco Chronicle
  143. San Francisco Giants
  144. San Giorgio Monferrato
  145. San Giustino
  146. San Jose
  147. San Jose del Monte City
  148. San Jose Earthquakes
  149. San Jose, California
  150. San Jose, Costa Rica
  151. San Juan
  152. San Juan, Argentina
  153. San Juan, Puerto Rico
  154. San Juanico Bridge
  155. San Mames Stadium
  156. San Marino
  157. San Marino (city)
  158. San Marino Calcio
  159. San Marino Cup
  160. San Marino Football Association
  161. San Marino Football Federation
  162. San Marino national football team
  163. San Marino, San Marino
  164. San Martin de San Juan
  165. San Miguel de Tucuman
  166. San Pablo City
  167. San Paolo Padova Calcio
  168. San Pedro Sula
  169. San Remo
  170. San Salvador
  171. San Salvatore Monferrato
  172. San Sebastian
  173. San Sebastiano Curone
  174. San Siro
  175. Sanaa
  176. Sanana, Sula Islands
  177. Sanata Dharma University
  178. sand
  179. Sandalwood
  180. sandbank
  181. Sandefjord
  182. Sandeq
  183. Sander Boschker
  184. Sander Duits
  185. Sandhi
  186. Sandhi tone
  187. Sandona Jesolo Calcio
  188. SandonaJesoloCalcio
  189. Sandor Biro
  190. Sandor Gujdar
  191. Sandor Kocsis
  192. Sandor Matrai
  193. Sandor Pinter
  194. Sandor Sallai
  195. Sandor Zombori
  196. Sandpipers
  197. Sandra Dewi
  198. Sandro Mazzola
  199. Sandro Raniere
  200. Sandro Rosell
  201. Sandro Salvadore
  202. Sandro Stallbaum
  203. Sandro Wieser
  204. Sandro Zakany
  205. Sandton
  206. Sandy Cheeks
  207. Sandy Firman
  208. Sandy Homes Dome
  209. Sandy Jardine
  210. Sandy Wijaya Putra
  211. Sanering (economics)
  212. Sanfrecce Hiroshima
  213. Sang Hyang Seri
  214. Sangga Buana University YPKP
  215. Sanggau
  216. Sangha
  217. Sangihe
  218. Sangiran
  219. Sangju Sangmu FC
  220. Sangkrah, Market POND, Surakarta
  221. Sangkuriang
  222. Sangkuriang (legend)
  223. Sangkuriang Stadium
  224. Sanhedrin
  225. Sani
  226. Sani Kaita
  227. Sanica Boru Elazigspor
  228. Sanjai chips
  229. Sanjai Karupuak
  230. Sanjaya (Mahabharata)
  231. Sanjaya dynasty
  232. Sankt-Peterburg
  233. Sannazzaro de' Burgondi
  234. Sanscrit Language
  235. Sanskrit
  236. Sanskrit Language
  237. Sant Agata Fossili
  238. Sant Anatolia di Narco
  239. Sant'Agata Fossili
  240. Sant'Anatolia in Narco
  241. Santa Ana, California
  242. Santa Barbara
  243. Santa Barbara, California
  244. Santa Catarina
  245. Santa Clara, California
  246. Santa Cruz de la Sierra
  247. Santa Cruz de Tenerife
  248. Santa Cruz FC
  249. Santa Cruz Futebol Clube
  250. Santa Maria High School 1 Bandung

Page 14

Title Index (Article) with the initial letter "T"
Center of World Reference

Found 3.250 articles with title initial letter = "T", below.
Please click on the article title below to view the related article, or click the index above to see the other indices.

  1. T
  2. T cells
  3. T-62
  4. T-Mobile
  5. T.B. simatupang
  6. Tab Ramos
  7. Tabanan
  8. Tabang, aquatic mammal
  9. Tabare Ramos Ricciardi
  10. Tabarez Oscar
  11. Tabariji of Ternate
  12. Tabatinga
  13. Tabing Airport
  14. table
  15. table tennis
  16. tabloid Ball
  17. tabloid Identity
  18. taboo
  19. Tabriz
  20. Tabuik
  21. Tabuk Expedition
  22. Tacloban City
  23. Tacna
  24. tactics
  25. Tactics and individual abilities (soccer)
  26. Tadanari Lee
  27. Tadashi Maeda
  28. Tadeas Kraus
  29. Tadeusz Kraus
  30. Tae-Hwi Kwak
  31. Taebong
  32. Taedong River
  33. Taegukgi
  34. Taekwondo
  35. Taekwondo at the 2004 Summer Olympics
  36. Taenarum
  37. Taepyeongmu
  38. Taffarel
  39. Tagalog Language
  40. taganing
  41. Tagaytay City
  42. Tagliolo Monferrato
  43. Taguig City
  44. Tagum City
  45. Tagus
  46. Tagus river
  47. Taha of Jambi Syaifuddin
  48. Tahar El Khalej
  49. Tahara, Aichi
  50. Taher El Khalej
  51. Taher Lakhlej
  52. Tahiti
  53. Tahiti national football team
  54. Tahitian Football Federation
  55. Tahitian Language
  56. Tail
  57. Tainan City
  58. Taipei
  59. Taipei City
  60. Tais
  61. Taiwan
  62. Taiwan Province
  63. Taiwan Stock Market
  64. Taiwan Subdivisions
  65. Tajbeg palace
  66. Tajik Cup 2012
  67. Tajik Language
  68. Tajik Nation
  69. Tajikistan
  70. Tajikistan National Football Federation
  71. Tajikistan national football team
  72. Tajo river
  73. Takaful
  74. Takashi Fukunishi
  75. Takashi Hirano
  76. Takashi Inui
  77. Takashi Kasahara
  78. Takashi Kawanishi
  79. Takashi Usami
  80. Takatoshi Uchida
  81. Takayoshi Ishihara
  82. Takayuki Morimoto
  83. Takayuki Suzuki
  84. Take Him Out Indonesia
  85. Take Me Out Indonesia
  86. Take That
  87. Takengon
  88. takeoff
  89. Takeshi Fortress
  90. Takeshi Natori
  91. Taklamakan Desert
  92. Takokak, Cianjur
  93. Takshaka
  94. Tal Ben Haim
  95. Talaga Color
  96. Talal Jebreen
  97. Talal Jebrin
  98. Talang Mamak people
  99. Talang Mamak tribe
  100. Talang Ubi, Penukal Abab Lematang Ilir
  101. Talaohu Abdul Musafri
  102. Talaohu Musafri
  103. Talatoit
  104. Talaud
  105. Taldykorgan
  106. Tale
  107. Tale of Rama Series
  108. Tale of the Sea King
  109. talempong
  110. Taliban
  111. Talibun
  112. Talk That Talk
  113. Talladega Superspeedway
  114. Tallinn
  115. Tallo salaries
  116. Tallo, Makassar
  117. Talmud
  118. Talos
  119. TAM Airlines
  120. Tamale Stadium
  121. Tamale, Ghana
  122. Taman Bunga Nusantara
  123. Taman Mini Indonesia Indah
  124. Taman Pintar Yogyakarta
  125. Taman Safari Indonesia
  126. Taman Sari Cave Sunyaragi
  127. Taman Sari Water Castle
  128. Tamara Geraldine
  129. Tamas Hajnal
  130. Tamas Kadar
  131. Tamaulipas
  132. Tambakdahan, Subang
  133. Tambora, West Jakarta
  134. tambourine
  135. Tameo idea
  136. Tamiang
  137. Tamiang Layang, East Hamlet, East Barito
  138. Tamiflu
  139. Tamil
  140. Tamil Language
  141. Tamil Nadu
  142. Tamil Script
  143. Tamils
  144. Tammany Hall
  145. Tamotsu Asakura
  146. Tampa Bay Buccaneers
  147. Tampa Bay Mutiny
  148. Tampa, Florida
  149. Tampaksiring
  150. Tampere
  151. Tampere United
  152. Tampines
  153. Tampines Rovers
  154. Tampines Rovers FC
  155. Tan Chin Hoat
  156. Tan Hong Djien
  157. Tan Khoen Swie
  158. Tan Liong Houw
  159. Tan Malaka
  160. Tan See Han
  161. Tana Paser
  162. Tanah Kakak laki-laki
  163. Tanah Kakak laki-laki Market
  164. Tanah Kakak laki-laki station
  165. Tanah Abang, Central Jakarta
  166. Tanakadate Aikitsu
  167. Tanakh
  168. Tancredo Neves International Airport
  169. Tanean Lanjhang
  170. Tanegashima Space Center
  171. Tang Dynasty
  172. Tanganyika
  173. Tangen
  174. Tanger
  175. Tangerang
  176. Tangerang City
  177. Tangerang station
  178. Tangerang Wolves
  179. Tangerang Wolves FC
  180. Tanggetang
  181. Tanggeung, Cianjur
  182. Tanggulangin, Sidoarjo
  183. Tangier
  184. Tangkuban Parahu
  185. tango
  186. Tangut Script
  187. Tanjong Pagar United FC
  188. Tanjung Aru, Cape of Good Hope, Paser
  189. Tanjung Balai Karimun
  190. Tanjung Karang
  191. Tanjung Kute
  192. Tanjung Pandan, Belitung
  193. Tanjung Pinang
  194. Tanjung Priok incident
  195. Tanjung Priok Port
  196. Tanjung Priok, North Jakarta
  197. Tanjung Puting
  198. Tanjung Puting National Park
  199. Tanjung Raya, Agam
  200. Tanjung Selor
  201. Tanjung Selor (city)
  202. Tanjung Selor, Bulungan
  203. Tanjung Silat
  204. Tanjungpandan
  205. Tanjungpinang
  206. tank
  207. Tano Batak
  208. Tano Toba
  209. Tantalos
  210. tantalum
  211. tantan
  212. Tantan (footballer)
  213. Tanzania
  214. Tanzania national football team
  215. Taoiseach
  216. Taoism
  217. Tap Dance Tilu
  218. tapai
  219. Tapanuli
  220. tape
  221. tapir
  222. Tapis low undercooling
  223. Tara (Ramayana)
  224. Tarak Dhiab
  225. Tarakan
  226. Tarakan riot
  227. Taranto
  228. tarantula
  229. Taras Mykhalyk
  230. Taraz
  231. Tarbiyah School of Muhammadiyah Kediri
  232. Tarcisio Bertone
  233. Tarcisio Burgnich
  234. tare
  235. Tarek Dhiab
  236. Tarempa, Siantan, Anambas Islands
  237. Targu Jiu
  238. Tari Remo
  239. Taribo West
  240. Tarlac
  241. Tarling
  242. Tartar
  243. Tartar (rayon)
  244. Tartaros
  245. Tarumajaya, Bekasi
  246. Tarumanagara
  247. Tarumanegara
  248. Tarung Degrees
  249. Tarutung
  250. Tarutung, North Tapanuli
  1. Tas Coskun
  2. Tashkent
  3. Tasikmalaya
  4. task Herakles
  5. Tasman Sea
  6. Tasmania
  7. Tasmanian Aboriginal
  8. Tasmanian Devil
  9. TASPEN
  10. Tassarolo
  11. Tassel Stadium
  12. Tassel, Pekanbaru
  13. Atur Janeeta
  14. Atur Mecky
  15. Atur Sky
  16. Atur telephone numbering
  17. Tataka
  18. Tathagata
  19. Tatto Suwarto Pamuji
  20. tattoo
  21. tattoos
  22. Taufik Eky Febriyanto
  23. Taufik Hidayat
  24. Taufik Kurniawan
  25. Taufiq Effendi
  26. Taufiq Kiemas
  27. Taufiqurrahman
  28. Taufiqurrohman Syahuri
  29. Taurus Mountains
  30. tautology
  31. Tavakkyul Mamedov
  32. Tawi-Tawi
  33. Tawiri, Bay of Ambon, Ambon
  34. tax
  35. Tax Accounting in The United States
  36. Tax Bases
  37. Tax Court
  38. Tax justice
  39. tax rate
  40. Taxation in Indonesia
  41. taxi
  42. Taxis in New York City
  43. taxonomy
  44. taxonomy Flynn
  45. Tayan kingdom
  46. Taye Taiwo
  47. Tayfun Pekturk
  48. Tayfur Havutcu
  49. Taymuraz Urtayev
  50. tayub
  51. Tbilisi
  52. TCP
  53. TCP / IP
  54. tea
  55. teacher
  56. Teachers' Training College PGRI Madison
  57. Teah Sackie Doe
  58. teak
  59. Tealeaf
  60. team
  61. Team Chinese Taipei national football
  62. Team Doctor Indonesian Presidency
  63. Team Doctor Presidency of the Republic Indonesia
  64. Team Great Britain Olympic football
  65. team Kakashi
  66. Team McLaren
  67. team Taka
  68. Tebet, South Jakarta
  69. Teboho Mokoena
  70. Teboho Patrick Mokoena
  71. technetium
  72. technical communication
  73. Technical High School of Surabaya
  74. Technical High School Wise Indonesian Development
  75. technique
  76. techniques shipping
  77. Technische Hooge School
  78. Technische Hoogeschool te Bandoeng
  79. technocracy
  80. technology
  81. technology assessment
  82. technology education
  83. Tecnico Universitario
  84. tectonic plates
  85. tectonics
  86. Teddy bear
  87. Teddy Chevalier
  88. Teddy Lucic
  89. Teddy Mezague
  90. Teddy Sheringham
  91. Tedj Bensaoula
  92. Teemu Pukki
  93. Teenage Dream
  94. Teenage Dream (album)
  95. Teenage Dream (song)
  96. Teerasil Dangda
  97. Teflon
  98. Tegal
  99. Tegal dialect
  100. Tegal Java Language
  101. Tegal regent List
  102. Tegalharjo, Jebres, Surakarta
  103. Tegalreja
  104. Tegalrejo
  105. Tegalsambi, Annual, Jepara
  106. Tegalsari, Jetis, Roxburgh
  107. Tegalwaru, Falkirk
  108. Tegucigalpa
  109. Teguh (Srimulat)
  110. Teguh Amiruddin
  111. Teguh Karya
  112. Teguh Srimulat
  113. Teheivarii Ludivion
  114. Tehran
  115. Tehrik-i-Taliban Pakistan
  116. Teilifis Raidio Eireann
  117. Teja Paku Alam
  118. Teko Modise
  119. Teko Tsholofelo Modise
  120. tekwan
  121. Tel Aviv
  122. Telaga harbor Punggur
  123. Telaga Warna (Puncak, Bogor)
  124. Telecom Italia Mobile
  125. telecommunication
  126. Telecommunications in Indonesia
  127. teleconference
  128. Telefilm
  129. Telefonica
  130. telegraph
  131. telematics
  132. telemetry
  133. telenovela
  134. telescope
  135. teletext
  136. Televisa
  137. Televisi Republik Indonesia
  138. Television Espanola
  139. Television Numerique Terrestre
  140. Television Show
  141. television stations
  142. Telewizja Polska
  143. TeliaSonera
  144. Telkhines
  145. Telkom Indonesia
  146. Telkom Institute of Management
  147. Telkom Institute of Technology
  148. TELKOMSpeedy
  149. TelkomVision
  150. tellurium
  151. Telmo Zarra
  152. Telmo Zarraonaindia
  153. Telmo Zarraonandia Montoya
  154. telomere
  155. Telstar (football club)
  156. Telugu Language
  157. Teluk Dalam, Kuala Indragiri, Indragiri Hilir
  158. Teluk Dalam, Kuala Kampar, Pelalawan
  159. Teluk Dalam, South Nias
  160. Telukawur, Annual, Jepara
  161. Telukwetan, Welahan, Jepara
  162. Temari (Naruto)
  163. Tembilahan
  164. Tembilahan, Indragiri Hilir
  165. Temime Lakhzami
  166. Tempe
  167. Tempe Lake
  168. Tempelhof
  169. temperature
  170. Tempio Pausania
  171. Template : 1930 FIFA World Cup Finalists
  172. Template : 1934 FIFA World Cup Finalists
  173. Template : 1960 European Cup French squad
  174. Template : 1960 European Cup squad USSR
  175. Template : 1960 European Cup squad Yugoslavia
  176. Template : 1964 European Cup best team
  177. Template : 1964 European Cup Spain squad
  178. Template : 1964 European Cup squad Denmark
  179. Template : 1964 European Cup squad Hungary
  180. Template : 1964 European Cup squad USSR
  181. Template : 1968 European Cup England squad
  182. Template : 1968 European Cup Italy squad
  183. Template : 1968 European Cup squad USSR
  184. Template : 1968 European Cup squad Yugoslavia
  185. Template : 1972 European Cup best team
  186. Template : 1972 European Cup squad Belgium
  187. Template : 1972 European Cup squad Hungary
  188. Template : 1972 European Cup squad of West Germany
  189. Template : 1972 European Cup squad USSR
  190. Template : 1976 European Cup squad Netherlands
  191. Template : 1976 European Cup squad of West Germany
  192. Template : 1976 European Cup squad Yugoslavia
  193. Template : 1978 FIFA World Cup venues
  194. Template : 1980 European Cup England squad
  195. Template : 1980 European Cup Italy squad
  196. Template : 1980 European Cup Spain squad
  197. Template : 1980 European Cup squad Belgium
  198. Template : 1980 European Cup squad Greece
  199. Template : 1980 European Cup squad Netherlands
  200. Template : 1980 European Cup squad of West Germany
  201. Template : 1984 European Cup best team
  202. Template : 1984 European Cup French squad
  203. Template : 1984 European Cup in Portugal squad
  204. Template : 1984 European Cup Spain squad
  205. Template : 1984 European Cup squad Belgium
  206. Template : 1984 European Cup squad Denmark
  207. Template : 1984 European Cup squad of West Germany
  208. Template : 1984 European Cup squad Romania
  209. Template : 1984 European Cup squad Yugoslavia
  210. Template : 1988 European Cup best team
  211. Template : 1988 European Cup England squad
  212. Template : 1988 European Cup Italy squad
  213. Template : 1988 European Cup Spain squad
  214. Template : 1988 European Cup squad Denmark
  215. Template : 1988 European Cup squad Netherlands
  216. Template : 1988 European Cup squad of West Germany
  217. Template : 1988 European Cup squad Republic of Ireland
  218. Template : 1988 European Cup squad USSR
  219. Template : 1992 European Cup England squad
  220. Template : 1992 European Cup French squad
  221. Template : 1992 European Cup Scotland squad
  222. Template : 1992 European Cup squad CIS
  223. Template : 1992 European Cup squad Denmark
  224. Template : 1992 European Cup squad Netherlands
  225. Template : 1992 European Cup squad Sweden
  226. Template : 1996 European Cup French squad
  227. Template : 1996 European Cup Germany squad
  228. Template : 1996 European Cup in Portugal squad
  229. Template : 1996 European Cup Italy squad
  230. Template : 1996 European Cup Spain squad
  231. Template : 1996 European Cup squad Bulgaria
  232. Template : 1996 European Cup squad Croatia
  233. Template : 1996 European Cup squad Czech Republic
  234. Template : 1996 European Cup squad Romania
  235. Template : 1996 European Cup squad Russia
  236. Template : 1996 European Cup squad Switzerland
  237. Template : 1996 European Cup squad Turkey
  238. Template : 2002 FIFA World Cup Finalists
  239. Template : 2004 European Cup Germany squad
  240. Template : 2004 European Cup squad Czech Republic
  241. Template : 2004 European Cup squad Latvia
  242. Template : 2004 European Cup squad Switzerland
  243. Template : 2006 African Cup in Angola squad
  244. Template : 2006 African Cup of Guinea squad
  245. Template : 2006 African Cup of Zimbabwe squad
  246. Template : 2006 African Cup Senegal squad
  247. Template : 2006 African Cup squad Democratic Republic of Congo
  248. Template : 2006 African Cup squad Ivory Coast
  249. Template : 2006 African Cup squad South Africa
  250. Template : 2006 FIFA World Cup

Page 15

Indeks Judul dengan huruf awal "T"
Buku Ensiklopedi Online

Ditemukan 31.561 artikel dengan judul huruf awal = "T", di bawah ini.
Silakan klik judul artikel di bawah ini sebagai melihat artikel terkait, atau klik indeks di atas sebagai melihat indeks lainnya.

  1. T
  2. T (album)
  3. T cells
  4. T rex
  5. T'boli, Cotabato Selatan
  6. T'way Airlines
  7. T'ongil-gyo
  8. T-41 Mescalero
  9. T-62
  10. T-ara
  11. T-ara Japan Tour 2012 Jewelry Box
  12. T-ara Japan Tour 2012: Jewelry Box
  13. T-ara Japan Tour 2013: Treasure Box
  14. T-ara's Hello Baby
  15. T-Bone
  16. T-Five
  17. T-Five (album)
  18. T-Mobile
  19. T-Mobile Sidekick
  20. T-Music
  21. T-Rex
  22. T-Sha (7 Icons)
  23. T-Sha (7icons)
  24. T. B. Silalahi
  25. T. Marshall Hahn
  26. T. Seto Purnomo
  27. T. T. Krishnamachari
  28. T. Wijaya
  29. T.B. Silalahi
  30. T.B. Simatupang
  31. T.B. simatupang
  32. T.R.I.A.D
  33. T.R.I.A.D (album)
  34. T.T. Krishnamachari
  35. T2
  36. T3 (majalah)
  37. Ta (aksara Bali)
  38. Ta (aksara Jawa)
  39. Ta (huruf)
  40. Ta (kana)
  41. Ta marbuta
  42. Ta marbutah
  43. TA TV
  44. Ta'ashub
  45. Ta'if
  46. TA/MTA
  47. TAAG
  48. TAAG Angola Airlines
  49. Taal, Batangas
  50. Taal, Labuan Amas Selatan, Hulu Sungai Tengah
  51. Taanakh
  52. Taar, Dullah Selatan, Tual
  53. Taas, Tikala, Manado
  54. Tab key
  55. Tab Ramos
  56. Taba Air Pauh, Tebat Karai, Kepahiang
  57. Taba Baru, Bermani Ilir, Kepahiang
  58. Taba Gindo, Selangit, Musi Rawas
  59. Taba Jemekeh, Lubuklinggau Timur I, Lubuklinggau
  60. Taba Koji, Lubuklinggau Timur I, Lubuklinggau
  61. Taba Lestari, Lubuklinggau Timur I, Lubuklinggau
  62. Taba Mulan, Merigi, Kepahiang
  63. Taba Padang Kol, Hulu Palik, Bengkulu Utara
  64. Taba Padang Rejang, Hulu Palik, Bengkulu Utara
  65. Taba Padang, Seberang Musi, Kepahiang
  66. Taba Penanjung, Bengkulu Tengah
  67. Taba Remanik, Selangit, Musi Rawas
  68. Taba Renah, Pagar Jati, Bengkulu Tengah
  69. Taba Renah, Selangit, Musi Rawas
  70. Taba Saling, Tebat Karai, Kepahiang
  71. Taba Sating
  72. Taba Sating, Tebat Karai, Kepahiang
  73. Taba Tebelet, Kepahiang, Kepahiang
  74. Taba Tembilang, Arga Makmur, Bengkulu Utara
  75. Taba Tengah, Bang Haji, Bengkulu Tengah
  76. Taba Tengah, Selangit, Musi Rawas
  77. Taba, Talo Kecil, Seluma
  78. Taba, Tebing Tinggi, Empat Lawang
  79. Tababo Selatan, Belang, Minahasa Tenggara
  80. Tababo, Belang, Minahasa Tenggara
  81. Tabaco City
  82. Tabah (album)
  83. Tabah Penemuan
  84. Tabah Penemuan Siregar
  85. Tabah Sampai Kesudahan
  86. Tabaille-Usquain
  87. Tabak Kanilan, Gunung Bintang Awai, Barito Selatan
  88. Tabalar Muara, Tabalar, Berau
  89. Tabalar Ulu, Tabalar, Berau
  90. Tabalar, Berau
  91. Tabalong
  92. Tabalong Mati, Amuntai Utara, Hulu Sungai Utara
  93. Tabam, Ternate Utara, Ternate
  94. Taban, Jambe, Tangerang
  95. Tabanac
  96. Tabanan
  97. Tabanan, Tabanan
  98. Tabang Barat, Rainis, Kepulauan Talaud
  99. Tabang Barat, Tabang, Mamasa
  100. Tabang Lama, Tabang, Kutai Kartanegara
  1. Tabang, aquatic mammal
  2. Tabang, Kotamobagu Selatan, Kotamobagu
  3. Tabang, Kutai Kartanegara
  4. Tabang, Mamasa
  5. Tabang, Rainis, Kepulauan Talaud
  6. Tabang, Tabang, Mamasa
  7. Tabanggele, Sampara, Konawe
  8. Tabango, Leyte
  9. Tabango, Leyte Utara
  10. Tabanidae
  11. Tabanio
  12. Tabanio, Takisung, Tanah Laut
  13. Tabarano, Mori Atas, Morowali
  14. Tabare Ramos Ricciardi
  15. Tabare Vazquez
  16. Tabarenah, Curup Utara, Rejang Lebong
  17. Tabarez Oscar
  18. Tabari
  19. Tabariji dari Ternate
  20. Tabariji of Ternate
  21. Tabaringan, Ujung Tanah, Makassar
  22. Tabaristan
  23. Tabasco
  24. Tabat Padang, Haruyan, Hulu Sungai Tengah
  25. Tabat, Labuan Amas Utara, Hulu Sungai Tengah
  26. Tabatan, Jenamas, Barito Selatan
  27. Tabatan, Kuripan, Barito Kuala
  28. Tabatinga
  29. Tabek Panjang, Baso, Agam
  30. Tabek Patah, Salimpaung, Tanah Datar
  31. Tabek, Pariangan, Tanah Datar
  32. Tabel
  33. Tabel integral
  34. Tabel isotop
  35. Tabel karakteristik fisik Bumi
  36. Tabel kebenaran
  37. Tabel konsonan dan vokal Hangeul
  38. Tabel massa jenis zat
  39. Tabel medali Olimpiade Musim Dingin 2010
  40. Tabel nuklida
  41. Tabel partisi
  42. Tabel Partisi GUID
  43. Tabel pelangi
  44. Tabel perbandingan ukuran jarum hipodermik
  45. Tabel periodik
  46. Tabel Periodik
  47. Tabel periodik (standar)
  48. Tabel perolehan medali Asian Games sepanjang masa
  49. Tabel perolehan medali Olimpiade London 2012
  50. Tabel perolehan medali Olimpiade Musim Dingin 2010
  51. Tabel perolehan medali Olimpiade Musim Dingin 2014
  52. Tabel perolehan medali Olimpiade Musim Panas 2012
  53. Tabel Situs Warisan Alam UNESCO menurut negara peserta
  54. Tabel turunan
  55. Tabel kala maskapai penerbangan
  56. Tabernakel
  57. Tabernakel gereja
  58. Tabet, Limbangan, Kendal
  59. Tabeyan, Yapsi, Jayapura
  60. Tabi'in
  61. Tabi'ut Tabi'in
  62. Tabi'ut tabi'in
  63. Tabi'in
  64. Tabidachi no Hi ni
  65. Tabihi, Padang Batung, Hulu Sungai Selatan
  66. Tabiku, Seruyan Raya, Seruyan
  67. Tabilaa, Bolaang Uki, Bolaang Mongondow Selatan
  68. Tabina, Zamboanga del Sur
  69. Tabing Airport
  70. Tabing Banda Gadang, Nanggalo, Padang
  71. Tabing Liring, Amuntai Utara, Hulu Sungai Utara
  72. Tabing Rimbah, Mandastana, Barito Kuala
  73. Tabing, Koto Kampar Hulu, Kampar
  74. Tabir Barat, Merangin
  75. Tabir Biru
  76. Tabir Ilir, Merangin
  77. Tabir Selatan, Merangin
  78. Tabir Timur, Merangin
  79. Tabir Ulu, Merangin
  80. Tabir, Merangin
  81. Tabita
  82. Tabla
  83. Tabla Supa, Depapre, Jayapura
  84. table
  85. Table Bay Harbour
  86. Table Mountain
  87. table tennis
  88. Tableau encyclopedique et methodique
  89. Tablet
  90. Tablet Android Vizio
  91. Tablet computer
  92. Tablet grafis
  93. Tablet Nimrud K.3751
  94. Tablet pc
  95. Tablet PC
  96. Tabloid
  97. tabloid Ball
  98. Tabloid BOLA
  99. Tabloid Bola
  100. Tabloid GO

Page 16

Indeks Judul dengan huruf awal "C"
Buku Ensiklopedi Online

Ditemukan 15.444 artikel dengan judul huruf awal = "C", di bawah ini.
Silakan klik judul artikel di bawah ini sebagai melihat artikel terkait, atau klik indeks di atas sebagai melihat indeks lainnya.

  1. Cabai sulawesi
  2. Cabak
  3. Cabak kelabu
  4. Cabak kota
  5. Cabak maling
  6. Cabak mees
  7. Cabak sulawesi
  8. Cabak, Jiken, Blora
  9. Cabak, Tlogowungu, Pati
  10. Cabanac-et-Villagrains
  11. Cabanatuan City
  12. Cabang Abung Raya, Abung Selatan, Lampung Utara
  13. Cabang Empat, Abung Selatan, Lampung Utara
  14. Cabang legislatif
  15. Cabang olahraga
  16. Cabang raksasa asimtotik
  17. Cabang, Bandar Surabaya, Lampung Tengah
  18. Cabang-cabang biologi
  19. Cabangan, Zambales
  20. Cabangbungin, Bekasi
  21. Cabanglasan, Bukidnon
  22. Cabatuan, Iloilo
  23. Cabatuan, Isabela
  24. Cabawan, Margadana, Tegal
  25. cabbage
  26. Cabe
  27. Cabe jawa
  28. Cabe merah
  29. Cabe rawit
  30. Cabean Kunti, Cepogo, Boyolali
  31. Cabean, Bulu, Rembang
  32. Cabean, Demak, Demak
  33. Cabean, Sawahan, Madiun
  34. Cabean, Semarang Barat, Semarang
  35. Cabecou
  36. Cabelino Maxwell Andrade
  37. Cabella Ligure
  38. Cabenge, Lili Rilau, Soppeng
  39. Cabeus (kawah)
  40. Cabeyan, Bendosari, Sukoharjo
  41. Cabeyan, Cepu, Blora
  42. Cabi Song
  43. Cabi, Simpang Empat, Banjar
  44. cabinet
  45. Cabinet (government)
  46. Cabinet Amir Sjarifoeddin I
  47. Cabinet Amir Sjarifoeddin II
  48. Cabinet Development I
  49. Cabinet Dwikora II
  50. Cabinet Dwikora III
  51. cabinet Halim
  52. cabinet Juanda
  53. Cabinet of the United Kingdom
  54. cabinet Reform
  55. Cabinet Sjahrir II
  56. Cabinet Sjahrir III
  57. Cabinet Sukiman-Suwirjo
  58. cabinet Susanto
  59. cabinet Wilopo
  60. Cabinet Work I
  61. Cabinet Work II
  62. Cabinet Work III
  63. Cabinet Work IV
  64. Cablaka
  65. Cablaka/Blakasuta
  66. Cable car
  67. Cable News Network
  68. cable television
  69. Cable TV Wakasa Obama
  70. Cablevision
  71. Cablikan, Reban, Batang
  72. Cabo (disambiguasi)
  73. Cabo Delgado
  74. Cabrales
  75. Cabucgayan, Biliran
  76. Cabuk rambak
  77. Cabusao, Camarines Sur
  78. Cabuyao, Laguna
  79. Cacaban Kidul, Bener, Purworejo
  80. Cacaban Lor, Bener, Purworejo
  81. Cacaban, Conggeang, Sumedang
  82. Cacaban, Magelang Tengah, Magelang
  83. Cacaban, Singorojo, Kendal
  84. Cacah jiwa
  85. Cacahan lalu lintas
  86. Cacak Burung
  87. Cacang, Labuhan Haji, Aceh Selatan
  88. Cacar
  89. Cacar air
  90. Cacar Air (varicella)
  91. Cacar ayam
  92. Cacar unggas
  93. Cacat
  94. Cacat dalam kandungan
  95. Cacat Dalam Kandungan
  96. Cacatua
  97. Cacatua alba
  98. Cacatua goffiniana
  99. Cacatua moluccensis
  100. Cacatua sanguinea

Page 17

Indeks Judul dengan huruf awal "B"
Buku Ensiklopedi Online

Ditemukan 20.802 artikel dengan judul huruf awal = "B", di bawah ini.
Silakan klik judul artikel di bawah ini untuk melihat artikel terkait, atau klik indeks di atas untuk melihat indeks lainnya.

  1. B
  2. B & G Boys Girls Band
  3. B (bahasa pemrograman)
  4. B (disambiguasi)
  5. B'T X
  6. B'z
  7. B&F Fk14 Polaris
  8. B&H Airlines
  9. B-29 Flying Superfortress
  10. B-29 Superfortress
  11. B-52 (koktail)
  12. B-Channel
  13. B-Channel Balikpapan
  14. B-Fighter Kabuto
  15. B-Robo Kabutack
  16. b-Sahara Afrika
  17. B. J. Habibie
  18. B. M. Diah
  19. B. Soelarto
  20. B. W. Lapian
  21. B.A.P
  22. B.C. Kartosoewirjo
  23. B.F. Skinner
  24. B.J. Habibie
  25. B.J. Vorster
  26. B.J.O. Schrieke
  27. B.M. Diah
  28. B.R. Ambedkar
  29. B.W. Lapian
  30. B.Z. Kadaryono
  31. B12
  32. B13
  33. B16
  34. B17
  35. B20
  36. B22
  37. B25
  38. B2W-Indonesia
  39. B36 Torshavn
  40. B52
  41. B68 Toftir
  42. Ba (aksara Bali)
  43. Ba (aksara Jawa)
  44. Ba (huruf Arab)
  45. Ba kembang
  46. Ba'al
  47. Ba'ba Tapua, Matangnga, Polewali Mandar
  48. Ba'engas, Labang, Bangkalan
  49. Baabullah
  50. Baabullah dari Ternate
  51. Baabullah from Ternate
  52. Baadale, Lobalain, Rote Ndao
  53. Baalbek
  54. Baamang Hilir, Baamang, Kotawaringin Timur
  55. Baamang Hulu, Baamang, Kotawaringin Timur
  56. Baamang Tengah, Baamang, Kotawaringin Timur
  57. Baamang, Kotawaringin Timur
  58. Baampah, Mentaya Hulu, Kotawaringin Timur
  59. Baang Koor, Talibura, Sikka
  60. Baas, Bikomi Utara, Timor Tengah Utara
  61. Baay, Karangan, Kutai Timur
  62. Baayun Mulud
  63. Baazi (film 1951)
  64. Bab
  65. Bab 11 Undang-Undang Kepailitan Amerika Serikat
  66. Bab 11, Judul 11, Kode Amerika Serikat
  67. Bab al-Qawa'id
  68. Baba (film 1971)
  69. Baba Amte
  70. Baba Diawara
  71. Baba Nobuharu
  72. Baba Rahman
  73. Baba Si Peramal
  74. Baba ucok
  75. Baba Yaga
  76. Babad
  77. Babad Arya Tabanan
  78. Babad Brebes
  79. Babad Dinasti Joseon
  80. Babad Dipanegara
  81. Babad Giyanti
  82. Babad Pasuruan
  83. Babad Prayut
  84. Babad Suropati
  85. Babad Tanah Jawi
  86. Babad Tanah Leluhur
  87. Babad Tanah Leluhur II
  88. Babad, Kebonagung, Demak
  89. Babadag
  90. Babadan
  91. Babadan, Babadan, Ponorogo
  92. Babadan, Balerejo, Madiun
  93. Babadan, Cirebon Utara, Cirebon
  94. Babadan, Gunungjati, Cirebon
  95. Babadan, Kaliori, Rembang
  96. Babadan, Karangdowo, Klaten
  97. Babadan, Karangrejo, Tulungagung
  98. Babadan, Limpung, Batang
  99. Babadan, Ngajum, Malang
  100. Babadan, Ngancar, Kediri
  1. Babadan, Ngrambe, Ngawi
  2. Babadan, Pagentan, Banjarnegara
  3. Babadan, Pangkur, Ngawi
  4. Babadan, Paron, Ngawi
  5. Babadan, Ponorogo
  6. Babadan, Sambi, Boyolali
  7. Babadan, Sindang, Indramayu
  8. Babadan, Wlingi, Blitar
  9. Babadotan (disambiguasi)
  10. Babadotan lalaki
  11. Babadsari, Jiput, Pandeglang
  12. Babadsari, Kutowinangun, Kebumen
  13. Babaeski
  14. Babagan, Lasem, Rembang
  15. Babah Buloh, Sawang, Aceh Utara
  16. Babah Ceupan, Panga, Aceh Jaya
  17. Babah Dua, Jaya, Aceh Jaya
  18. Babah Dua, Kuala, Nagan Raya
  19. Babah Dua, Sampoiniet, Aceh Jaya
  20. Babah Geudubang, Lhoksukon, Aceh Utara
  21. Babah Ie, Jaya, Aceh Jaya
  22. Babah Iseung, Pantai Ceureumen, Aceh Barat
  23. Babah Jurong, Kembang Tanjung, Pidie
  24. Babah Jurong, Kuta Baro, Aceh Mulia
  25. Babah Jurong, Kuta Blang, Bireuen
  26. Babah Jurong, Mila, Pidie
  27. Babah Krueng Manggie, Kaway XVI, Aceh Barat
  28. Babah Krueng Manggie, Panton Reu, Aceh Barat
  29. Babah Krueng Teklep, Pantai Ceureumen, Aceh Barat
  30. Babah Krueng Tep Lep, Pantai Ceureumen, Aceh Barat
  31. Babah Krueng, Bandar Dua, Pidie Jaya
  32. Babah Krueng, Beutong, Nagan Raya
  33. Babah Krueng, Jaya, Aceh Jaya
  34. Babah Krueng, Peureulak Timur, Aceh Timur
  35. Babah Krueng, Sawang, Aceh Utara
  36. Babah Lueng, Darul Makmur, Nagan Raya
  37. Babah Lueng, Kuta Makmur, Aceh Utara
  38. Babah Lueng, Pantai Ceureumen, Aceh Barat
  39. Babah Meulaboh, Kaway XVI, Aceh Barat
  40. Babah Nipah, Sampoiniet, Aceh Jaya
  41. Babah Rot, Aceh Barat Kekuatan
  42. Babah Rot, Kuala, Nagan Raya
  43. Babah Suak, Beutong, Nagan Raya
  44. Babah Suak, Kuta Blang, Bireuen
  45. Babahan, Penebel, Tabanan
  46. Babai, Barabai, Hulu Sungai Tengah
  47. Babai, Karau Kuala, Barito Selatan
  48. Babajurang, Jatitujuh, Majalengka
  49. Bagian
  50. Bagian 4 mulia Kejurnas PSSI Divisi Utama 1983
  51. Bagian 4 mulia Kejurnas PSSI Divisi Utama 1985
  52. Bagian 6 mulia Divisi Utama 1985
  53. Bagian grup Liga Champions AFC 2014
  54. Bagian grup Liga Champions UEFA 2011-12
  55. Bagian grup Liga Champions UEFA 2012-13
  56. Bagian grup Liga Champions UEFA 2013-14
  57. Bagian grup Liga Eropa UEFA 2011-12
  58. Bagian grup Liga Eropa UEFA 2012-13
  59. Bagian grup Piala AFC 2011
  60. Bagian grup Piala AFC 2012
  61. Bagian grup Piala AFC 2013
  62. Bagian grup Piala Thomas 2010
  63. Bagian grup Piala Thomas 2012
  64. Bagian grup Piala Uber 2010
  65. Bagian grup Piala Uber 2012
  66. Bagian gugur Kejuaraan Sepak Bola Eropa UEFA 1996
  67. Bagian gugur Kejuaraan Sepak Bola Eropa UEFA 2012
  68. Bagian gugur Liga Champions AFC 2009
  69. Bagian gugur Liga Champions AFC 2012
  70. Bagian gugur Liga Champions UEFA 2011-12
  71. Bagian gugur Liga Champions UEFA 2012-13
  72. Bagian gugur Liga Champions UEFA 2013-14
  73. Bagian gugur Liga Eropa UEFA 2011-12
  74. Bagian gugur Liga Eropa UEFA 2012-13
  75. Bagian gugur Piala AFC 2012
  76. Bagian gugur Piala Asia AFC 2011
  77. Bagian gugur Piala Alam FIFA 2006
  78. Bagian gugur Piala Alam FIFA 2010
  79. Bagian gugur Sepak bola pria pada Olimpiade 2012
  80. Bagian gugur Sepak bola pria pada Olimpiade Musim Panas 2012
  81. Bagian kedua kualifikasi Liga Champions UEFA 2012-13
  82. Bagian kedua kualifikasi Liga Champions UEFA 2013-14
  83. Bagian kedua kualifikasi Liga Eropa UEFA 2011-12
  84. Bagian kedua kualifikasi Liga Eropa UEFA 2012-13
  85. Bagian Kedua Zona Afrika Hasil
  86. Bagian ketiga kualifikasi Liga Champions UEFA 2012-13
  87. Bagian ketiga kualifikasi Liga Champions UEFA 2013-14
  88. Bagian ketiga kualifikasi Liga Eropa UEFA 2011-12
  89. Bagian ketiga kualifikasi Liga Eropa UEFA 2012-13
  90. Bagian kualifikasi dan play off Liga Champions UEFA 2011-12
  91. Bagian kualifikasi Piala AFC 2012
  92. Bagian penyisihan grup Kejuaraan Sepak Bola Eropa UEFA 1996
  93. Bagian penyisihan grup Kejurnas PSSI 1975
  94. Bagian penyisihan grup Piala AFC 2011
  95. Bagian penyisihan grup Piala Alam FIFA 2006
  96. Bagian penyisihan grup Piala Alam FIFA 2010
  97. Bagian penyisihan grup Piala Alam FIFA 2014
  98. Bagian penyisihan grup Piala Suzuki AFF 2010
  99. Bagian penyisihan Piala Thomas 2010
  100. Bagian penyisihan Piala Uber 2010

Page 18

Indeks Judul dengan huruf awal "E"
Buku Ensiklopedi Online

Ditemukan 4.108 artikel dengan judul huruf awal = "E", di bawah ini.
Silakan klik judul artikel di bawah ini sebagai melihat artikel terkait, atau klik indeks di atas sebagai melihat indeks lainnya.

Halaman :   1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12  13  14  15  16  17  18  19  20  21 

  1. east
  2. East (car)
  3. East 56th Street Pegangsaan
  4. East Aceh
  5. East Africa
  6. East Air
  7. East Antarctica
  8. East Asia
  9. East Asia Summit
  10. East Asian Football Championship
  11. East Asian Football Federation
  12. East Barito
  13. East Bengal F.C.
  14. East Berlin
  15. East China Sea
  16. east Fatikhov
  17. East Flores
  18. East Germany
  19. East guava, Mlonggo, Jepara
  20. East India Company
  21. East India Trading Company
  22. East Indies
  23. East Indonesian Time
  24. East Jakarta
  25. East Jakarta Municipality
  26. East Japan Railway Company
  27. East Java
  28. East Java Governor
  29. East Java Governor Cup 2013
  30. East Java Governor List
  31. East Java Police
  32. East Kalimantan
  33. East Kalimantan Fertilizer
  34. east Kapadze
  35. East Kotawaringin
  36. East Kutai
  37. East Lombok
  38. East London
  39. East Longitude
  40. East Malaysia
  41. East Midlands
  42. East Minarti
  43. East Morotai, Morotai Island
  44. East Nusa Tenggara
  45. East of England
  46. East Pakistan Rifles
  47. East Pamona, Poso
  48. east Pradopo
  49. East Prussia
  50. east Rakhmatullin
  51. East Region, Singapura
  52. East Rutherford, New Jersey
  53. East Sabu, Sabu Raijua
  54. East Side (Manhattan)
  55. East Star Airlines
  56. East Sussex
  57. East Timor
  58. East Timor Air
  59. East Timor at the 2011 Southeast Asian Games
  60. East Timor border incident
  61. East Tribune
  62. East Village, Manhattan
  63. East Yorkshire
  64. East-West Schism
  65. Eastaboga, Alabama
  66. Eastar Jet
  67. Easter
  68. Easter Island
  69. Easter Island moai Squidward's house
  70. Easterlies, Banjarsari, Surakarta
  71. Eastern AA
  72. Eastern Airways
  73. Eastern Australia Airlines
  74. Eastern Bank Limited
  75. Eastern Beach, Gibraltar
  76. Eastern Bloc
  77. Eastern Catholic Churches
  78. Eastern Europe
  79. Eastern European Summer Time
  80. Eastern Orthodox Church
  81. Eastern Pearl Flour Mills
  82. Eastern Regional Conference (MLS)
  83. Eastern Rite
  84. Eastern Rite Christianity
  85. Eastern Rite Churches
  86. Eastern Samar
  87. Eastern SkyJets
  88. Eastern Standard Time
  89. Eastern Suburbs (Sydney)
  90. Eastern Time
  91. EastIndo
  92. Eastman (perusahaan kimia)
  93. Eastman Kodak
  94. Easton's Bible Dictionary
  95. Easton's Bible Dictionary (1897)
  96. Easy Going
  97. Easy Rider
  98. Easy to Love (album)
  99. EasyCard
  100. EasyGroup

Page 19

Indeks Judul dengan huruf awal "H"
Buku Ensiklopedi Online

Ditemukan 6.421 artikel dengan judul huruf awal = "H", di bawah ini.
Silakan klik judul artikel di bawah ini sebagai melihat artikel terkait, atau klik indeks di atas sebagai melihat indeks lainnya.

  1. H
  2. H (disambiguasi)
  3. H-1 (mesin roket)
  4. H-1 (rocket engine)
  5. H-IIA
  6. H-IIB
  7. H. A. Bastari
  8. H. Sisa dari pembakaran Bakar, M.Si
  9. H. Agus Utara Effendi
  10. H. Ayub
  11. H. Dorst
  12. H. floresiensis
  13. H. Ganjar Pranowo, S.H
  14. H. Imam Syafii SE, MM
  15. H. Ismet Iskandar (Bupati)
  16. H. Jon Benjamin
  17. H. Karyawan Faturahman, SH, MM
  18. H. Laoh
  19. H. Moh. Tadjudin Nuraly
  20. H. Mutahar
  21. H. O. S. Tjokroaminoto
  22. H. P. Lovecraft
  23. H. Rendy Lamadjido
  24. H. S. Dillon
  25. H. Salzwedel
  26. H. Sukran Jamilan Tanjung, SE
  27. H. Suwardi
  28. H. Syarifuddin Sudding
  29. H. Umuh Muchtar
  30. H. Wan Abubakar MSi
  31. H.B. Jassin
  32. H.C. Klinkert
  33. H.G. Wells
  34. H.H.H. Tower
  35. H.M.A. Tihami
  36. H.O.S. Tjokroaminoto
  37. H.O.T.
  38. H.P. Lovecraft
  39. H.R. Krisdianto
  40. H.R. Wasita Kusumah
  41. H.S. Dillon
  42. H.S. Mutahar
  43. H2
  44. H2 (manga)
  45. H5N1
  46. Ha (aksara Bali)
  47. Ha (aksara Jawa)
  48. Ha (huruf Arab)
  49. Ha (kana)
  50. Ha Dae-sung
  51. Ha Dae-Won
  52. Ha Daesung
  53. Ha Jung-won
  54. Ha Seok Ju
  55. Ha Seok-ju
  56. Ha Yung Won
  57. Ha-Asonot Shel Nina
  58. Ha-Shoter Azulai
  59. Haakon Magnus, Putra Mahkota dari Norwegia
  60. Haakon, Putra Mahkota Norwegia
  61. Haasi, Tagulandang, Kepulauan Siau Tagulandang Biaro
  62. Hababi El Arbi
  63. Habakkuk
  64. Habakuk
  65. Habakuk 1
  66. Habakuk 2
  67. Habakuk 3
  68. Habaring Hurung, Bukit Batu, Palangka Raya
  69. Habau Hulu, Banua Lawas, Tabalong
  70. Habau, Banua Lawas, Tabalong
  71. Habbatus Sauda
  72. Habel Satya
  73. Habemus Papam
  74. Habib
  75. Habib Abdoe'r Rahman Alzahier
  76. Habib Abdurrahman Az-Zahir
  77. Habib Ali Al-Jufri
  78. Habib Ali Kwitang
  79. Habib Anis bin Alwi al-Habsyi
  80. Habib Beye
  81. Habib Burquibah
  82. Habib Burquibah Monastir
  83. Habib Hamid Abdullah
  84. Habib Hasan bin Ja'far Assegaf
  85. Habib Mohamed
  86. Habib Muhammad Luthfi bin Yahya
  87. Habib Salim bin Djindan
  88. Habib Umar bin Hafidz
  89. Habibie
  90. Habibie & Ainun (buku)
  91. Habibie & Ainun (film)
  92. Habibie Center
  93. Habibullah Chan
  94. Habiburrahman El Shirazy
  95. Habincaran, Ulu Pungkut, Mandailing Natal
  96. Habinsaran, Toba Samosir
  97. Habirau Tengah, Daha Selatan, Hulu Sungai Selatan
  98. Habirau, Daha Selatan, Hulu Sungai Selatan
  99. Habiru
  100. Habis Gelap Terbitlah Terang
  1. Habis Gelap Terbitlah Terang (film)
  2. Habitat
  3. Habitat alami
  4. habitation
  5. Habitus
  6. Hablainville
  7. Haboudange
  8. Habrocestum papilionaceum
  9. Habrocestum sapiens
  10. Habrocestum superbum
  11. Habrocestum virginale
  12. Habronattus cockerelli
  13. Habronattus facetus
  14. Habronattus kawini
  15. Habronattus superciliosus
  16. Habsburg monarchy
  17. Habsyah
  18. Hachee
  19. Hachiko
  20. Hachiman
  21. Hacked by Godzilla
  22. Hacker
  23. Hadakewa, Lebatukan, Lembata
  24. Hadangkahan, Batang Natal, Mandailing Natal
  25. Hadas
  26. Hadats
  27. Haddad Alwi
  28. Hadean
  29. Hades
  30. Hadhariyah M
  31. Hadi Gunawan
  32. Hadi Karia Purwadaria
  33. Hadi Mahdami
  34. Hadi Prabowo
  35. Hadi Sacko
  36. Hadi Thayeb
  37. Hadi Waluyo
  38. Hadiah
  39. Hadiah 2.000.000
  40. Hadiah Abel
  41. Hadiah Adinegoro
  42. Hadiah Akutagawa
  43. Hadiah Albert Einstein
  44. Hadiah Adat Asia Fukuoka
  45. Hadiah Daripada Hati
  46. Hadiah Nobel
  47. Hadiah Nobel dalam bagian fisika
  48. Hadiah Nobel dalam Ekonomi
  49. Hadiah Nobel dalam Fisika
  50. Hadiah Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran
  51. Hadiah Nobel dalam Kedokteran
  52. Hadiah Nobel dalam Kimia
  53. Hadiah Nobel dalam Perdamaian
  54. Hadiah Nobel dalam Sastra
  55. Hadiah Nobel Ekonomi
  56. Hadiah Nobel Fisika
  57. Hadiah Nobel Fisiologi atau Kedokteran
  58. Hadiah Nobel Kedokteran
  59. Hadiah Nobel Kimia
  60. Hadiah Nobel Perdamaian
  61. Hadiah Nobel Perdamaian 2009
  62. Hadiah Nobel Sastra
  63. Hadiah Nobel sebagai Kimia
  64. Hadiah Perdamaian Lenin
  65. Hadiah Perdamaian Nobel
  66. Hadiah Pulitzer
  67. Hadiah Pulitzer sebagai Non-Fiksi Umum
  68. Hadiah Sastera Rancage
  69. Hadiah Sastra Rancage
  70. Hadian Saputra
  71. Hadiatmoko
  72. Hadibowo Susanto
  73. Hadidjah
  74. Hadiluwih, Ngadirojo, Pacitan
  75. Hadiluwih, Sumberlawang, Sragen
  76. Hadimulyo Barat, Metro Pusat, Metro
  77. Hadipolo, Jekulo, Kudus
  78. Hadis
  79. Hadisjam Tahax
  80. Hadist
  81. Hadith
  82. hadith Qudsi
  83. Hadits
  84. Hadits Hasan
  85. Hadits Jibril
  86. Hadits Qudsi
  87. Hadiwarno, Mejobo, Kudus
  88. Hadiwijaya
  89. Hadiwinoto
  90. Hadiyan Suminta Admadja
  91. Hadiyan Sumintaatmadja
  92. Hadjer-Lamis Region
  93. Hadji Ali
  94. Hadji Mohammad Ajul, Basilan
  95. Hadji Muhtamad, Basilan
  96. Hadji Oemar Said Tjokroaminoto
  97. Hadra
  98. Hadramaut
  99. Hadron
  100. hadron

Page 20

Indeks Judul dengan huruf awal "J"
Buku Ensiklopedi Online

Ditemukan 7.736 artikel dengan judul huruf awal = "J", di bawah ini.
Silakan klik judul artikel di bawah ini sebagai melihat artikel terkait, atau klik indeks di atas sebagai melihat indeks lainnya.

  1. J
  2. J (disambiguasi)
  3. J sharp
  4. J'accuse
  5. J'accuse...!
  6. J-Air
  7. J-Game
  8. J-Pop
  9. J-pop
  10. J-Rock
  11. J-rock
  12. J-rocks
  13. J-Rocks
  14. J-Rocks Nescafe Journey
  15. J-Rocks Nescaf� Journey
  16. J. Bruce Ismay
  17. J. Christopher Stevens
  18. J. F. X. Hoery
  19. J. J. Thomson
  20. J. K. Rowling
  21. J. L. Austin
  22. J. Lala Mentik
  23. J. League
  24. J. League Division One
  25. J. League Division One 2014
  26. J. Leimena
  27. J. M. Ziman
  28. J. Neely Johnson
  29. J. P. Moreland
  30. J. Panglaykim
  31. J. Paul Getty Museum
  32. J. R. R. Tolkien
  33. J. Salatun
  34. J. Willard Marriott
  35. J.A.K.Q. Dengekitai
  36. J.A.K.Q. Dengekitai vs. Goranger
  37. J.B. Jeyaretnam
  38. J.B. Sumarlin
  39. J.B. van Helmont
  40. J.B.Sumarlin
  41. J.CO Donuts
  42. J.CO Donuts & Coffee
  43. J.E. Tatengkeng
  44. J.F.X. Hoery
  45. J.G. de Casparis
  46. J.H. Abendanon
  47. J.H.A. Logemann
  48. J.J. Rochussen
  49. J.K. Rowling
  50. J.L. Austin
  51. J.L.A. Brandes
  52. J.P. Count van Limburg Stirum
  53. J.P. Moreland
  54. J.P. Morgan & Co.
  55. J.P. Solossa
  56. J.R.R. Tolkien
  57. Ja (aksara Bali)
  58. Ja (aksara Jawa)
  59. Ja jera
  60. Ja Se Fabricam Automoveis em Portugal
  61. Ja'afar dari Negeri Sembilan
  62. Ja'far ash-Shadiq
  63. Ja'far bin Abi Thalib
  64. Ja'far bin Muhammad
  65. Ja'far Umar Thalib
  66. Ja'mie: Private School Girl
  67. Ja-Cheol Koo
  68. Jaag TV
  69. Jaanai Gordon
  70. Jaap de Hoop Scheffer
  71. Jaap Stam
  72. Jaap van Duijn
  73. Jaar, Dusun Timur, Barito Timur
  74. Jab
  75. Jaba, Peudada, Bireuen
  76. Jabaan, Manding, Sumenep
  77. Jabalsari, Sumbergempol, Tulungagung
  78. Jabang, Kras, Kediri
  79. Jabar STMIK
  80. Jabar TV
  81. Jabaran, Balongbendo, Sidoarjo
  82. Posisi Kemajuan Islam Malaysia
  83. Posisi Pimpinan Tinggi Aparatur Sipil Negara
  84. Jabber (jaringan)
  85. Jaber Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah
  86. Jabet, Peudada, Bireuen
  87. Jabez Roni Malaifani
  88. Jabi-jabi, Simangambat, Padang Lawas Utara
  89. Jabi-Jabi, Sultan Daulat, Subulussalam
  90. Jabir bin Abdullah
  91. Jabir ibn Hayyan
  92. Jabiren Raya, Pulang Pisau
  93. Jabiren, Jabiren Raya, Pulang Pisau
  94. Jabiru
  95. Jablay
  96. Jabo, Terangon, Gayo Lues
  97. Jabodetabek
  98. jabodetabek
  99. Jaboi, Sukajaya, Sabang
  100. Jabon
  1. Jabon Mekar, Parung, Bogor
  2. Jabon, Banyakan, Kediri
  3. Jabon, Jombang, Jombang
  4. Jabon, Kalidawir, Tulungagung
  5. Jabon, Sidoarjo
  6. Jabong, Pagaden, Subang
  7. Jabontegal, Pungging, Mojokerto
  8. Jabotabek
  9. Jabotabek-Cirangkarta
  10. Jabranti, Karangkancana, Kuningan
  11. Jabres, Sruweng, Kebumen
  12. Jabu Jeremiah Mahlangu
  13. Jabu Jeremiah Pule
  14. Jabu Mahlangu
  15. Jabu Pule
  16. Jabulani
  17. Jabung
  18. Jabung Candi, Paiton, Probolinggo
  19. Jabung Sisir, Paiton, Probolinggo
  20. Jabung Wetan, Paiton, Probolinggo
  21. Jabung, Gantiwarno, Klaten
  22. Jabung, Jabung, Lampung Timur
  23. Jabung, Jabung, Malang
  24. Jabung, Lampung Timur
  25. Jabung, Laren, Lamongan
  26. Jabung, Malang
  27. Jabung, Panekan, Magetan
  28. Jabung, Plupuh, Sragen
  29. Jabung, Talun, Blitar
  30. Jabungan, Banyumanik, Semarang
  31. Jaca
  32. Jacaranda
  33. Jacare dos Homens
  34. Jacatra
  35. Jacek Bak
  36. Jacek Krzynowek
  37. Jacek Marek Zielinski
  38. Jacek Zielinski
  39. Jacel Kiram, Putri Sulu
  40. Jacinto Barquin
  41. Jacinto Francisco Fernandez de Quincoces y Lopez de Arbina
  42. Jacinto Quincoces
  43. Jack & Indra Lesmana (album)
  44. Jack Black
  45. Jack Brabham
  46. Jack Brown
  47. Jack Butland
  48. Jack Butler (footballer, born 1894) - Wikipedia, the free encyclopedia
  49. Jack Cardiff
  50. Jack Charlton
  51. Jack Colback
  52. Jack Collison
  53. Jack Cork
  54. Jack DeJohnette
  55. Jack Hannah
  56. Jack Hobbs (football player)
  57. Jack Hobbs (pemain sepak bola)
  58. Jack Johnson
  59. Jack Johnson (musikus)
  60. Jack Kelsey
  61. Jack Kilby
  62. Jack Komboy
  63. Jack Lesmana
  64. Jack London
  65. Jack Miller
  66. Jack Miller (motorcycle racer)
  67. Jack Mudie
  68. Jack Nicklaus
  69. Jack O'Connell
  70. Jack OConnell
  71. Jack Palance
  72. Jack Reacher (film)
  73. Jack Reilly
  74. Jack Reilly (footballer)
  75. Jack Robinson (footballer born 1993)
  76. Jack Robinson (pemain sepak bola lahir 1993)
  77. Jack Rodwell
  78. Jack Russell Terrier
  79. Jack Samuels
  80. Jack Scanlon
  81. Jack Sparrow
  82. Jack Sprague
  83. Jack Stephens
  84. Jack the Ripper
  85. Jack TV
  86. Jack William Nicklaus
  87. Jack Wilshere
  88. Jackalope
  89. jackfruit
  90. Jacki Dziekanowski
  91. Jackie Chan
  92. Jackie Fatton
  93. Jackie Milburn
  94. Jackie Mudie
  95. Jackie Scott
  96. Jacklien Ibo
  97. Jacksen F. Tiago
  98. Jacksen Tiago
  99. Jackson Arley Martinez Valencia
  100. Jackson Heights, Queens

Page 21

Indeks Judul dengan huruf awal "M"
Buku Ensiklopedi Online

Ditemukan 16.935 artikel dengan judul huruf awal = "M", di bawah ini.
Silakan klik judul artikel di bawah ini untuk melihat artikel terkait, atau klik indeks di atas untuk melihat indeks lainnya.

  1. Ma (aksara Jawa)
  2. Ma (kana)
  3. MA Al-Huda Gununghalu
  4. Ma Boy
  5. Ma Chung University
  6. Ma Huan
  7. Ma Libu, Krayan, Nunukan
  8. Ma Lin (panglima perang)
  9. MA Matholi'ul Anwar
  10. Ma Mingyu
  11. MA Negeri 1 Gresik
  12. MA Negeri 1 Jakarta
  13. MA Negeri 1 Jember
  14. MA Negeri 1 Area
  15. MA Negeri 1 Model Bukittinggi
  16. MA Negeri 1 Padang
  17. MA Negeri 1 Pekanbaru
  18. MA Negeri 1 Semarang
  19. MA Negeri 13 Jakarta
  20. MA Negeri 2 Bandung
  21. MA Negeri 2 Kudus
  22. MA Negeri 3 Kediri
  23. MA Negeri 9 Jakarta
  24. MA Negeri Babakan Lebaksiu
  25. MA State 1 Model Bukittinggi
  26. MA State 1 Pekanbaru
  27. MA Uswatun Hasanah Semarang
  28. Ma Ya
  29. Ma Ying-jeou
  30. Ma'huno Bulerek Karathayano
  31. Ma'mun ar-Rashid
  32. Ma'mun Ar-Rasyid
  33. Ma'mun Ibn Fuad
  34. Ma'rang, Ma'rang, Pangkajene dan Kepulauan
  35. Ma'rang, Pangkajene dan Kepulauan
  36. Ma'rifat Cinta
  37. Ma'rifatil Muhkam wa al-Mutasyabih
  38. Ma'ruf Amin
  39. Ma'ruf Dawalibi
  40. Ma-ayon, Capiz
  41. Ma99na
  42. MAA General Assurance
  43. MAA Life
  44. MAA Life Assurance
  45. Maad Ibrahim
  46. Maad Ibrahim Majid
  47. Maaf Saya Menghamili Istri Anda
  48. Maaf, Saya Menghamili Istri Anda
  49. Maag
  50. Maag -Tukak lambung
  51. Maanyan Benua Lima
  52. Maanyan Paju Sapuluh
  53. Maarten Atmodikoro
  54. Maarten Martens
  55. Maarten Stekelenburg
  56. Maasai
  57. Maasdam
  58. Maasdriel
  59. Maasim, Sarangani
  60. Maasin City
  61. Maasin, Iloilo
  62. Maasing, Tuminting, Manado
  63. Maassluis
  64. Maast-et-Violaine
  65. Maastricht
  66. Mab (satelit)
  67. Maba Anak Ku Lau
  68. Maba Selatan, Halmahera Timur
  69. Maba tribe
  70. Maba, East Halmahera
  71. Maba, Halmahera Timur
  72. Mabalacat, Pampanga
  73. Mabangong Bulaklak
  74. Mabar Hilir, Area Deli, Area
  75. Mabar, Bangun Purba, Deli Serdang
  76. Mabar, Area Deli, Area
  77. MABBIM
  78. Mabbiring, Sibulue, Bone
  79. Mabilabol, Oksibil, Pegunungan Bintang
  80. Mabini, Batangas
  81. Mabini, Bohol
  82. Mabini, Compostela Valley
  83. Mabini, Pangasinan
  84. Mabitac, Laguna
  85. Mabok Duit
  86. Mabrouk Zaid
  87. Mabu'un, Murung Pudak, Tabalong
  88. Mabuan, Dusun Selatan, Barito Selatan
  89. Mabuk
  90. Mabuk pascaterbang
  91. Maburai, Murung Pudak, Tabalong
  92. Mac
  93. MAC Address
  94. MAC address
  95. Mac mini
  96. Mac OS
  97. Mac OS X
  98. Macaba Johnson
  99. Macabebe, Pampanga
  100. Macaca fascicularis

Page 22

Indeks Judul dengan huruf awal "P"
Buku Ensiklopedi Online

Ditemukan 27.332 artikel dengan judul huruf awal = "P", di bawah ini.
Silakan klik judul artikel di bawah ini sebagai melihat artikel terkait, atau klik indeks di atas sebagai melihat indeks lainnya.

  1. P
  2. P Teuladan, Lembah Seulawah, Aceh Mulia
  3. P'yongan Selatan
  4. P'yongan Utara
  5. P-17 (Dubai)
  6. P-500 Bazalt
  7. P-51 Mustang
  8. P-code
  9. P-Code
  10. P-Man
  11. P-Squad
  12. p-Toluenasulfonilmetil isosianida
  13. P. Ramlee
  14. P. V. Narasimha Rao
  15. P.J. Zoetmulder
  16. P.K. Ojong
  17. P.Ramlee
  18. P.S. I Love You
  19. P.S. I Love You (film)
  20. P.T Chevron Pacific Indonesia
  21. P.U.S.P.A
  22. P.V. Narasimha Rao
  23. P2 (film)
  24. P2P
  25. P3GI
  26. P4TK
  27. Pa (aksara Bali)
  28. Pa (aksara Jawa)
  29. Pa (huruf Arab)
  30. Pa Api, Krayan, Nunukan
  31. Pa Butal, Krayan, Nunukan
  32. Pa kapal
  33. Pa Kua
  34. Pa Padi, Krayan, Nunukan
  35. Pa Pala, Krayan, Nunukan
  36. Pa' Amai, Krayan Selatan, Nunukan
  37. Pa' Dalan, Krayan Selatan, Nunukan
  38. Pa' Ibang, Krayan Selatan, Nunukan
  39. Pa' Kaber, Krayan Selatan, Nunukan
  40. Pa' Liku, Krayan Selatan, Nunukan
  41. Pa' Milau, Krayan Selatan, Nunukan
  42. Pa' Sing, Krayan Selatan, Nunukan
  43. Pa' Tera, Krayan Selatan, Nunukan
  44. Pa' Upan, Krayan Selatan, Nunukan
  45. Pa' Urang, Krayan Selatan, Nunukan
  46. Pa' Yalu, Krayan Selatan, Nunukan
  47. Pa'baeng-Baeng, Tamalate, Makassar
  48. Pa'batang, Mamajang, Makassar
  49. Pa'batangan, Mappakasunggu, Takalar
  50. Pa'bentengan, Eremerasa, Bantaeng
  51. Pa'bumbungan, Eremerasa, Bantaeng
  52. Paal Dua, Tikala, Manado
  53. Paal IV, Tikala, Manado
  54. Paal Lima, Bandung
  55. Paal Lima, Kota Baru, Jambi
  56. Paal Satu, Tanjung Pandan, Belitung
  57. Paaliaq (satelit)
  58. Paan Leleng, Kota Komba, Manggarai Timur
  59. Paapi
  60. Paas, Pameungpeuk, Garut
  61. Paau, Aranio, Banjar
  62. Paavo Nurmi
  63. PABA
  64. Pabahanan, Pelaihari, Tanah Laut
  65. Pabangbon, Leuwiliang, Bogor
  66. Pabaton, Bogor Tengah, Bogor
  67. Pabatu I, Dolok Merawan, Serdang Bedagai
  68. Pabatu II, Dolok Merawan, Serdang Bedagai
  69. Pabatu III, Dolok Merawan, Serdang Bedagai
  70. Pabatu VI, Dolok Merawan, Serdang Bedagai
  71. Pabatu, Padang Hulu, Tebing Tinggi
  72. Pabaungan
  73. Pabaungan Hilir, Candi Laras Selatan, Tapin
  74. Pabaungan Hulu, Candi Laras Selatan, Tapin
  75. Pabaungan Pantai, Candi Laras Selatan, Tapin
  76. Pabean
  77. Pabean Cantikan, Surabaya
  78. Pabean, Pekalongan Utara, Pekalongan
  79. Pabean, Purwakarta, Cilegon
  80. Pabean, Sedati, Sidoarjo
  81. Pabeanilir, Pasekan, Indramayu
  82. Pabeanudik, Indramayu, Indramayu
  83. Pabedilan Kaler, Pabedilan, Cirebon
  84. Pabedilan Kidul, Pabedilan, Cirebon
  85. Pabedilan Kulon, Pabedilan, Cirebon
  86. Pabedilan Wetan, Pabedilan, Cirebon
  87. Pabedilan, Cirebon
  88. Pabelan, Kartasura, Sukoharjo
  89. Pabelan, Mungkid, Magelang
  90. Pabelan, Pabelan, Semarang
  91. Pabelan, Semarang
  92. Paberasan, Kota Sumenep, Sumenep
  93. Paberasan, Sampang, Cilacap
  94. Pabian, Arjasa, Sumenep
  95. Pabian, Kota Sumenep, Sumenep
  96. Pablengan, Matesih, Karanganyar
  97. Pablo Aimar
  98. Pablo Andres Contreras Fica
  99. Pablo Armero
  100. Pablo Barrera
  1. Pablo Barrientos
  2. Pablo Caceres Rodriguez
  3. Pablo Casals
  4. Pablo Cavallero
  5. Pablo Ceppelini
  6. Pablo Contreras
  7. Pablo Daniel Osvaldo
  8. Pablo de Sarasate
  9. Pablo Dorado
  10. Pablo Edson Barrera Acosta
  11. Pablo Forlan
  12. Pablo Frances
  13. Pablo Gabriel Garcia
  14. Pablo Gabriel Garcia Perez
  15. Pablo Garcia
  16. Pablo Hernandez
  17. Pablo Hernandez Dominguez
  18. Pablo Ibanez
  19. Pablo Justo Forlan Lamarque
  20. Pablo Larios
  21. Pablo Larios Iwasaki
  22. Pablo Mastroeni
  23. Pablo Piatti
  24. Pablo Picasso
  25. Pablo Pozo
  26. Pablo Sarabia
  27. Pablo Sebastian Alvarez
  28. Pablo Thiam
  29. Pablo Villa - Wikipedia, la enciclopedia libre
  30. Pablo Zabaleta
  31. Pabrik
  32. Pabrik Degtyarev
  33. Pabrik Gula Bojong
  34. Pabrik Gula Jatibarang
  35. Pabrik Gula Karangsuwung
  36. Pabrik Gula Pangka
  37. Pabrik Gula Pangkah
  38. Pabrik Helikopter Mil Moskwa
  39. Pabrik huruf
  40. Pabrik ijazah
  41. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia
  42. Pabrik mobil
  43. Pabrik porselen Chelsea
  44. Pabrik Tahara
  45. Pabrikan
  46. Pabuaran Kidul, Pabuaran, Cirebon
  47. Pabuaran Lor, Pabuaran, Cirebon
  48. Pabuaran Tumpeng, Karawaci, Tangerang
  49. Pabuaran Wetan, Pabuaran, Cirebon
  50. Pabuaran, Bantarbolang, Pemalang
  51. Pabuaran, Bojonggede, Bogor
  52. Pabuaran, Cibinong, Bogor
  53. Pabuaran, Cirebon
  54. Pabuaran, Gunung Sindur, Bogor
  55. Pabuaran, Jayanti, Tangerang
  56. Pabuaran, Karawaci, Tangerang
  57. Pabuaran, Kemang, Bogor
  58. Pabuaran, Makale Selatan, Tana Toraja
  59. Pabuaran, Pabuaran, Serang
  60. Pabuaran, Pabuaran, Subang
  61. Pabuaran, Pabuaran, Sukabumi
  62. Pabuaran, Purwokerto Utara, Banyumas
  63. Pabuaran, Rangkasbitung, Lebak
  64. Pabuaran, Salem, Brebes
  65. Pabuaran, Serang
  66. Pabuaran, Subang
  67. Pabuaran, Sukabumi
  68. Pabuaran, Sukamakmur, Bogor
  69. Pabuaran, Walantaka, Serang
  70. PABX
  71. PAC CT/4 Airtrainer
  72. PAC Super Mushshak
  73. Pacakan, Kusan Hulu, Tanah Bumbu
  74. Pacal Reservoir
  75. Pacal yang Mulia
  76. Pacalan, Plaosan, Magetan
  77. Pacar
  78. Pacar (film)
  79. Pacar air
  80. Pacar Baruku
  81. Pacar Baruku: Cinta Lama Bersemi Kembali
  82. Pacar cina
  83. Pacar Keling, Tambaksari, Surabaya
  84. Pacar Kembang, Tambaksari, Surabaya
  85. Pacar Ketinggalan Kereta
  86. Pacar kuku
  87. Pacar lelaki
  88. Pacar perempuan
  89. Pacar Pertama
  90. Pacar Pertama (acara televisi)
  91. Pacar Pilihan
  92. Pacar Pura-Pura
  93. Pacar, Rembang, Rembang
  94. Pacar, Tirto, Pekalongan
  95. Pacaran
  96. Pacaran di Bulan
  97. Pacarejo, Semanu, Gunung Kidul
  98. Pacarku
  99. Pacarku Keren
  100. Pacarku Kuntilanak Kembar

Page 23

Indeks Judul dengan huruf awal "S"
Buku Ensiklopedi Online

Ditemukan 28.121 artikel dengan judul huruf awal = "S", di bawah ini.
Silakan klik judul artikel di bawah ini untuk melihat artikel terkait, atau klik indeks di atas untuk melihat indeks lainnya.

  1. S
  2. s
  3. S 2011 P 1
  4. S 2012 P 1
  5. S Dua Aek Nabara, Bilah Hulu, Labuhanbatu
  6. S Empat Aek Nabara, Bilah Hulu, Labuhanbatu
  7. S Enam Aek Nabara, Bilah Hulu, Labuhanbatu
  8. S Lima Aek Nabara, Bilah Hulu, Labuhanbatu
  9. S M Kartosuwiryo
  10. S Satu Aek Nabara, Bilah Hulu, Labuhanbatu
  11. S Tiga Aek Nabara, Bilah Hulu, Labuhanbatu
  12. S&M
  13. S&M (song)
  14. S&P 500
  15. S&P Asia 50
  16. S-1
  17. S-2
  18. S-200 Angara/Vega/Dubna
  19. S-300 (peluru kendali)
  20. S-500 (peluru kendali)
  21. S-75 Dvina
  22. S. Bagio
  23. S. Bono
  24. S. H. Mintardja
  25. S. K. Trimurti
  26. S. Parman
  27. S. Poniman
  28. S. Poniman (aktor)
  29. S. R. Srinivasa Varadhan
  30. S. Waldy
  31. S. Yoga
  32. S.A.E. Nababan
  33. S.Bono
  34. S.C. Braga
  35. S.C. Caronnese A.S.D.
  36. S.C. Olhanense
  37. S.H. Mintardja
  38. S.H. Mintarja
  39. S.K. Trimurti
  40. S.Kom.
  41. S.L. Benfica
  42. S.League
  43. S.League 2003
  44. S.League 2004
  45. S.League 2005
  46. S.League 2006
  47. S.League 2011
  48. S.M. Hutagalung
  49. S.M. Kartosoewirjo
  50. S.M. Kartosuwiryo
  51. S.O.S
  52. S.P. Korolev Rocket and Space Corporation Energia
  53. S.P. Tre Fiori
  54. S.P.D. Amiternina
  55. S.R. Srinivasa Varadhan
  56. S.S. Comprensorio Montalto Uffugo
  57. S.S. Juve Stabia
  58. S.S. Lanciano
  59. S.S. Lazio
  60. S.S. Maceratese 1922
  61. S.S. Manfredonia
  62. S.S. Sambenedettese Calcio
  63. S.S. Teramo Calcio
  64. S.S. Verbania Calcio
  65. S.S. Virtus Lanciano 1924
  66. S.S.C. Napoli
  67. S.S.D. Acireale Calcio 1946
  68. S.S.D. Catania Calcio 1946
  69. S.S.D. Citta di Messina
  70. S.S.D. Ischia Isolaverde
  71. S.S.D. Pro Sesto Calcio
  72. S.S.D. Sporting Lucchese
  73. S.V. Zulte Waregem
  74. S.W.A.T. (film)
  75. S1
  76. S2
  77. S3
  78. S4
  79. S7 Airlines
  80. S7 Airlines Penerbangan 778
  81. Sa (aksara Jawa)
  82. Sa (kana)
  83. SA Airlink
  84. Sa danti
  85. SA Express
  86. Sa'ad bin Abi Waqqas
  87. Sa'ad bin Muadz
  88. Sa'adi
  89. Sa'duddin
  90. Sa'i
  91. Sa'id bin Al-Ash
  92. Saab
  93. Saab 90 Scandia
  94. Saab Automobile
  95. Saad Al Hutti
  96. Saad Al-Harthi
  97. Saad Al-Houti
  98. Saad Hariri
  99. Saad Kameel Al Fadhli
  100. Saad Kameel Al- Fadhli
  1. Saad Mohammad Abdulaziz Al-Houti
  2. Saadah Alim
  3. Saadilah Mursjid
  4. Saadillah Mursjid
  5. Saadoe'ddin Djambek
  6. Saadoe'ddin Djambek
  7. Saadoeddin Djambek
  8. Saadoe�ddin Djambek
  9. Saafroedin Bahar
  10. Saagar (film 1951)
  11. Saalah Yusuf Sutan Mangkuto
  12. Saale-Holzland
  13. Saale-Holzland-Kreis
  14. Saane-Saint-Just
  15. Saarbrucken
  16. SAARC
  17. Saaremaa
  18. Saarland
  19. SAAT
  20. Masa Saya Mencintaimu
  21. Masa Memberi Masa Menerima
  22. Saat-Masa Kau Berbaring di Dadaku
  23. Saatchi & Saatchi
  24. Saatli
  25. Saatly
  26. Masanya Saya Berupaya bisa Pacaran
  27. Masanya Alam Berubah! Tangan Tuhan di Balik Virus Flu Burung
  28. Masanya Kita Joged
  29. Masanya Kita Sahur
  30. Masanya Kita Sahur Season 1
  31. Masanya Kita Sahur Season 2
  32. Masanya Kita Sahur Season 3
  33. Masanya Menang
  34. Saatu, Poso Pesisir, Poso
  35. SAB TV
  36. Saba
  37. SABA (manufaktur elektronik)
  38. Saba Bangunan, Dolok Sigompulon, Padang Lawas Utara
  39. Saba Bangunan, Padang Bolak, Padang Lawas Utara
  40. Saba Batang Miha, Sipirok, Tapanuli Selatan
  41. Saba Dolok, Kotanopan, Mandailing Natal
  42. Saba Jambu, Panyabungan Kota, Mandailing Natal
  43. Saba Riba, Barumun, Padang Lawas
  44. Saba Sutahul Tahul, Padang Bolak, Padang Lawas Utara
  45. Saba Towers
  46. Saba, Blahbatuh, Gianyar
  47. Saba, Halongonan, Padang Lawas Utara
  48. Saba, Janapria, Lombok Tengah
  49. Sababilah, Dusun Selatan, Barito Selatan
  50. Sabah
  51. Sabah Air
  52. Sabah Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah
  53. Sabah Balau, Tanjung Bintang, Lampung Selatan
  54. Sabah FA
  55. Sabah Tanah Airku
  56. Sabahotang, Barumun, Padang Lawas
  57. Sabai Morscheck
  58. Sabajaya, Tirtajaya, Karawang
  59. Sabajior, Panyabungan Barat, Mandailing Natal
  60. Sabaku no Youjinbou
  61. Sabam Siagian
  62. Sabamban
  63. Sabamban, Mentaya Hilir Selatan, Kotawaringin Timur
  64. Saban Capital Group
  65. Sabana
  66. Sabandar, Karangtengah, Cianjur
  67. Sabang
  68. Sabang Barat, Midai, Natuna
  69. Sabang Mawang, Pulau Tiga, Natuna
  70. Sabang Merauke Raya Air Charter
  71. Sabang Subik, Balanipa, Polewali Mandar
  72. Sabang town
  73. Sabang, Bulagi Utara, Banggai Kepulauan
  74. Sabang, Bulagi, Banggai Kepulauan
  75. Sabang, Damsol, Donggala
  76. Sabang, Galang, Tolitoli
  77. Sabangan, Bulubundukin
  78. Sabar
  79. Sabar Dulu Doong...!
  80. Sabaran, Jawai Selatan, Sambas
  81. Sabarat
  82. Sabari
  83. Sabaru, Liukang Kalmas, Pangkajene dan Kepulauan
  84. Sabaru, Sebangau, Palangka Raya
  85. Sabarudin Ginting
  86. Sabarwangi, Kajen, Pekalongan
  87. Sabat
  88. Sabatai Baru, Morotai Selatan, Pulau Morotai
  89. Sabatai Tua, Morotai Selatan, Pulau Morotai
  90. Sabati, Liang, Banggai Kepulauan
  91. Sabato sera - Studio Uno '67
  92. Sabayon Linux
  93. Sabbamparu, Wara Utara, Palopo
  94. Sabbang Paru, Wajo
  95. Sabbang, Luwu Utara
  96. Sabbath
  97. Sabbioneta
  98. SABDA
  99. Sabda Alam
  100. Sabda Alam (album)

Page 24

Indeks Judul dengan huruf awal "U"
Buku Ensiklopedi Online

Ditemukan 3.446 artikel dengan judul huruf awal = "U", di bawah ini.
Silakan klik judul artikel di bawah ini untuk melihat artikel terkait, atau klik indeks di atas untuk melihat indeks lainnya.

Halaman :   1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12  13  14  15  16  17  18 

  1. Uang
  2. Uang Batu Mulia
  3. Uang elektronik
  4. Uang fiat
  5. Uang Kaget
  6. Uang kartu
  7. Uang kertas
  8. Uang kertas 1.000 baht
  9. Uang kertas 10 dolar Australia
  10. Uang kertas 10 yuan
  11. Uang kertas 100 baht
  12. Uang kertas 100 dolar Australia
  13. Uang kertas 100 yuan
  14. Uang kertas 20 baht
  15. Uang kertas 20 dolar Australia
  16. Uang kertas 20 yuan
  17. Uang kertas 5 dolar Australia
  18. Uang kertas 50 baht
  19. Uang kertas 50 dolar Australia
  20. Uang kertas 500 baht
  21. Uang kertas rupiah
  22. Uang logam
  23. Uang logam 1 baht
  24. Uang logam 1 dolar Australia
  25. Uang logam 1 satang
  26. Uang logam 1 sen Australia
  27. Uang logam 10 baht
  28. Uang logam 10 satang
  29. Uang logam 10 sen
  30. Uang logam 10 sen Australia
  31. Uang logam 2 baht
  32. Uang logam 2 dolar Australia
  33. Uang logam 2 sen Australia
  34. Uang logam 20 sen Australia
  35. Uang logam 20 sen Selandia Baru
  36. Uang logam 25 satang
  37. Uang logam 5 baht
  38. Uang logam 5 satang
  39. Uang logam 5 sen Australia
  40. Uang logam 50 satang
  41. Uang logam 50 sen Australia
  42. Uang murah
  43. Uang Republik Indonesia Propinsi Sumatera
  44. Uang Republik Indonesia Provinsi Sumatera
  45. Uang tunai
  46. Uang tutup mulut
  47. Uap
  48. Uap air
  49. UASBN
  50. UB
  51. UB Stadium
  52. Ubahak, Yahukimo
  53. Ubaidah bin al-Harits
  54. Ubaidah bin Harith
  55. Ubaidah bin Harits
  56. Ubaldo Fillol
  57. Ubaldo Matildo Fillol
  58. Ubalihi, Yahukimo
  59. Uban
  60. Ubar, Padang Bolak Julu, Padang Lawas Utara
  61. Ubasuteyama
  62. Ubay bin Ka'ab
  63. Ubay bin Kaab
  64. Ubay bin Khalaf
  65. Ubay ibn Ka'b
  66. Ubbergen
  67. Ubedilah Badrun
  68. Ubedolumolo, Bajawa, Ngada
  69. Uber Cup
  70. Ubermensch
  71. Ubertwitter
  72. Ubi
  73. Ubi Cilembu
  74. Ubi jalar
  75. Ubi kayu
  76. Ubi kelapa
  77. Ubi Kemili
  78. Ubi periculum
  79. Ubin (luas)
  80. Ubisoft
  81. Ubit Paya Itik, Meurah Mulia, Aceh Utara
  82. Ubol Ratana
  83. Ubolratana Rajakanya
  84. Ubora Towers
  85. Ubrug, Warung Kiara, Sukabumi
  86. UBS
  87. UBS Investment Bank
  88. Ubub
  89. Ubud
  90. Ubud, Gianyar
  91. Ubun-ubun
  92. Ubung, Jonggat, Lombok Tengah
  93. Ubuntu
  94. Ubuntu Mobile
  95. Ubuntu Muslim Edition
  96. Ubuntu rescue remix
  97. Ubur-ubur
  98. Ubur-ubur api
  99. Ubur-ubur bulan
  100. Ubur-ubur Irukandji

Page 25

Indeks Judul
dengan huruf awal "U"
Buku Ensiklopedi Online

Ditemukan 3.446 artikel
dengan judul huruf awal = "U", di bawah ini.
Silakan klik judul artikel di bawah ini sebagai melihat artikel terkait, atau klik indeks di atas sebagai melihat indeks lainnya.

Halaman :   1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12  13  14  15  16  17  18 

  1. U
  2. U (aksara Bali)
  3. U (aksara Jawa)
  4. U (kana)
  5. U (lagu Super Junior)
  6. U (majalah)
  7. U Airlines
  8. U kara
  9. U Mild
  10. U Nu
  11. U Thant
  12. U'Camp
  13. U'Camp Band
  14. U-16 Youth Championship AFF
  15. U-17 World Cup
  16. U-19 Youth Championship AFF
  17. U-20 World Cup
  18. U-20 World Cup 2013
  19. U-23 Youth Championship AFF
  20. U-Boat
  21. U-Boot
  22. U-Channel
  23. U-KISS 1st Kiss Tour in Manila DVD
  24. U-Wei bin Haji Saari
  25. U.C. AlbinoLeffe
  26. U.C. Sampdoria
  27. U.D. Leiria
  28. U.S.
  29. U.S. Agent
  30. U.S. Alessandria Calcio 1912
  31. U.S. Ancona 1905
  32. U.S. Arezzo
  33. U.S. Army
  34. U.S. Avellino
  35. U.S. Borgo a Buggiano 1920
  36. U.S. Boulogne
  37. U.S. Calcio Caravaggese
  38. U.S. Capitol
  39. U.S. Castelnuovo Garfagnana
  40. U.S. Catanzaro
  41. U.S. Census 2000
  42. U.S. Census Bureau
  43. U.S. Citta di Palermo
  44. U.S. Civil War
  45. U.S. Congress
  46. U.S. Cremonese
  47. U.S. Department of Agriculture
  48. U.S. Department of Defense
  49. U.S. Dollar
  50. U.S. dollar
  51. U.S. Economy
  52. U.S. Fermana
  53. U.S. Fiorenzuola 1922
  54. U.S. fiscal abyss
  55. U.S. Foggia
  56. U.S. Folgore Caratese A.S.D.
  57. U.S. Geological Survey
  58. U.S. Grosseto F.C.
  59. U.S. House of Representatives
  60. U.S. Insular Government in the Philippines
  61. U.S. Latina Calcio
  62. U.S. law
  63. U.S. Lecce
  64. U.S. Legions
  65. U.S. Library of Congress
  66. U.S. Marine Corps Designated Marksman Rifle
  67. U.S. Marine Corps Squad Advanced Marksman Rifle
  68. U.S. Massese 1919
  69. U.S. Men's Clay Court Championships 2011
  70. U.S. Men's Clay Court Championships 2011 - Ganda
  71. U.S. Men's Clay Court Championships 2011 - Kualifikasi Tunggal
  72. U.S. Men's Clay Court Championships 2011 - Tunggal
  73. U.S. Military Academy
  74. U.S. National Archives
  75. U.S. Navy
  76. U.S. Open (tennis)
  77. U.S. Palermo
  78. U.S. Pergocrema 1932
  79. U.S. Pergolettese 1932
  80. U.S. Pistoiese 1921
  81. U.S. Poggibonsi
  82. U.S. Pro Vercelli Calcio
  83. U.S. Reconstruction Era
  84. U.S. relations with Indonesia
  85. U.S. Republicans
  86. U.S. Salernitana 1919
  87. U.S. Sambenedettese 1923
  88. U.S. Sassuolo Calcio
  89. U.S. Securities and Exchange Commission
  90. U.S. states
  91. U.S. Triestina Calcio
  92. U.S. Virgin Islands
  93. U.S.D. Arezzo
  94. U.S.D. Lavagnese 1919
  95. U.S.D. Novese
  96. U.S.D. Olginatese
  97. U.S.D. Virtusvecomp Verona
  98. Uabanga, Bone Pantai, Bone Bolango
  99. UAE
  100. UAM Cuajimalpa
  101. Uang
  102. Uang Batu Mulia
  103. Uang elektronik
  104. Uang fiat
  105. Uang Kaget
  106. Uang kartu
  107. Uang kertas
  108. Uang kertas 1.000 baht
  109. Uang kertas 10 dolar Australia
  110. Uang kertas 10 yuan
  111. Uang kertas 100 baht
  112. Uang kertas 100 dolar Australia
  113. Uang kertas 100 yuan
  114. Uang kertas 20 baht
  115. Uang kertas 20 dolar Australia
  116. Uang kertas 20 yuan
  117. Uang kertas 5 dolar Australia
  118. Uang kertas 50 baht
  119. Uang kertas 50 dolar Australia
  120. Uang kertas 500 baht
  121. Uang kertas rupiah
  122. Uang logam
  123. Uang logam 1 baht
  124. Uang logam 1 dolar Australia
  125. Uang logam 1 satang
  126. Uang logam 1 sen Australia
  127. Uang logam 10 baht
  128. Uang logam 10 satang
  129. Uang logam 10 sen
  130. Uang logam 10 sen Australia
  131. Uang logam 2 baht
  132. Uang logam 2 dolar Australia
  133. Uang logam 2 sen Australia
  134. Uang logam 20 sen Australia
  135. Uang logam 20 sen Selandia Baru
  136. Uang logam 25 satang
  137. Uang logam 5 baht
  138. Uang logam 5 satang
  139. Uang logam 5 sen Australia
  140. Uang logam 50 satang
  141. Uang logam 50 sen Australia
  142. Uang murah
  143. Uang Republik Indonesia Propinsi Sumatera
  144. Uang Republik Indonesia Provinsi Sumatera
  145. Uang tunai
  146. Uang tutup mulut
  147. Uap
  148. Uap air
  149. UASBN
  150. UB
  151. UB Stadium
  152. Ubahak, Yahukimo
  153. Ubaidah bin al-Harits
  154. Ubaidah bin Harith
  155. Ubaidah bin Harits
  156. Ubaldo Fillol
  157. Ubaldo Matildo Fillol
  158. Ubalihi, Yahukimo
  159. Uban
  160. Ubar, Padang Bolak Julu, Padang Lawas Utara
  161. Ubasuteyama
  162. Ubay bin Ka'ab
  163. Ubay bin Kaab
  164. Ubay bin Khalaf
  165. Ubay ibn Ka'b
  166. Ubbergen
  167. Ubedilah Badrun
  168. Ubedolumolo, Bajawa, Ngada
  169. Uber Cup
  170. Ubermensch
  171. Ubertwitter
  172. Ubi
  173. Ubi Cilembu
  174. Ubi jalar
  175. Ubi kayu
  176. Ubi kelapa
  177. Ubi Kemili
  178. Ubi periculum
  179. Ubin (luas)
  180. Ubisoft
  181. Ubit Paya Itik, Meurah Mulia, Aceh Utara
  182. Ubol Ratana
  183. Ubolratana Rajakanya
  184. Ubora Towers
  185. Ubrug, Warung Kiara, Sukabumi
  186. UBS
  187. UBS Investment Bank
  188. Ubub
  189. Ubud
  190. Ubud, Gianyar
  191. Ubun-ubun
  192. Ubung, Jonggat, Lombok Tengah
  193. Ubuntu
  194. Ubuntu Mobile
  195. Ubuntu Muslim Edition
  196. Ubuntu rescue remix
  197. Ubur-ubur
  198. Ubur-ubur api
  199. Ubur-ubur bulan
  200. Ubur-ubur Irukandji

Page 26

Indeks Judul
dengan huruf awal "U"
Buku Ensiklopedi Online

Ditemukan 3.446 artikel
dengan judul huruf awal = "U", di bawah ini.
Silakan klik judul artikel di bawah ini sebagai melihat artikel terkait, atau klik indeks di atas sebagai melihat indeks lainnya.

Halaman :   1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12  13  14  15  16  17  18 

  1. U
  2. U (aksara Bali)
  3. U (aksara Jawa)
  4. U (kana)
  5. U (lagu Super Junior)
  6. U (majalah)
  7. U Airlines
  8. U kara
  9. U Mild
  10. U Nu
  11. U Thant
  12. U'Camp
  13. U'Camp Band
  14. U-16 Youth Championship AFF
  15. U-17 World Cup
  16. U-19 Youth Championship AFF
  17. U-20 World Cup
  18. U-20 World Cup 2013
  19. U-23 Youth Championship AFF
  20. U-Boat
  21. U-Boot
  22. U-Channel
  23. U-KISS 1st Kiss Tour in Manila DVD
  24. U-Wei bin Haji Saari
  25. U.C. AlbinoLeffe
  26. U.C. Sampdoria
  27. U.D. Leiria
  28. U.S.
  29. U.S. Agent
  30. U.S. Alessandria Calcio 1912
  31. U.S. Ancona 1905
  32. U.S. Arezzo
  33. U.S. Army
  34. U.S. Avellino
  35. U.S. Borgo a Buggiano 1920
  36. U.S. Boulogne
  37. U.S. Calcio Caravaggese
  38. U.S. Capitol
  39. U.S. Castelnuovo Garfagnana
  40. U.S. Catanzaro
  41. U.S. Census 2000
  42. U.S. Census Bureau
  43. U.S. Citta di Palermo
  44. U.S. Civil War
  45. U.S. Congress
  46. U.S. Cremonese
  47. U.S. Department of Agriculture
  48. U.S. Department of Defense
  49. U.S. Dollar
  50. U.S. dollar
  51. U.S. Economy
  52. U.S. Fermana
  53. U.S. Fiorenzuola 1922
  54. U.S. fiscal abyss
  55. U.S. Foggia
  56. U.S. Folgore Caratese A.S.D.
  57. U.S. Geological Survey
  58. U.S. Grosseto F.C.
  59. U.S. House of Representatives
  60. U.S. Insular Government in the Philippines
  61. U.S. Latina Calcio
  62. U.S. law
  63. U.S. Lecce
  64. U.S. Legions
  65. U.S. Library of Congress
  66. U.S. Marine Corps Designated Marksman Rifle
  67. U.S. Marine Corps Squad Advanced Marksman Rifle
  68. U.S. Massese 1919
  69. U.S. Men's Clay Court Championships 2011
  70. U.S. Men's Clay Court Championships 2011 - Ganda
  71. U.S. Men's Clay Court Championships 2011 - Kualifikasi Tunggal
  72. U.S. Men's Clay Court Championships 2011 - Tunggal
  73. U.S. Military Academy
  74. U.S. National Archives
  75. U.S. Navy
  76. U.S. Open (tennis)
  77. U.S. Palermo
  78. U.S. Pergocrema 1932
  79. U.S. Pergolettese 1932
  80. U.S. Pistoiese 1921
  81. U.S. Poggibonsi
  82. U.S. Pro Vercelli Calcio
  83. U.S. Reconstruction Era
  84. U.S. relations with Indonesia
  85. U.S. Republicans
  86. U.S. Salernitana 1919
  87. U.S. Sambenedettese 1923
  88. U.S. Sassuolo Calcio
  89. U.S. Securities and Exchange Commission
  90. U.S. states
  91. U.S. Triestina Calcio
  92. U.S. Virgin Islands
  93. U.S.D. Arezzo
  94. U.S.D. Lavagnese 1919
  95. U.S.D. Novese
  96. U.S.D. Olginatese
  97. U.S.D. Virtusvecomp Verona
  98. Uabanga, Bone Pantai, Bone Bolango
  99. UAE
  100. UAM Cuajimalpa
  101. Uang
  102. Uang Batu Mulia
  103. Uang elektronik
  104. Uang fiat
  105. Uang Kaget
  106. Uang kartu
  107. Uang kertas
  108. Uang kertas 1.000 baht
  109. Uang kertas 10 dolar Australia
  110. Uang kertas 10 yuan
  111. Uang kertas 100 baht
  112. Uang kertas 100 dolar Australia
  113. Uang kertas 100 yuan
  114. Uang kertas 20 baht
  115. Uang kertas 20 dolar Australia
  116. Uang kertas 20 yuan
  117. Uang kertas 5 dolar Australia
  118. Uang kertas 50 baht
  119. Uang kertas 50 dolar Australia
  120. Uang kertas 500 baht
  121. Uang kertas rupiah
  122. Uang logam
  123. Uang logam 1 baht
  124. Uang logam 1 dolar Australia
  125. Uang logam 1 satang
  126. Uang logam 1 sen Australia
  127. Uang logam 10 baht
  128. Uang logam 10 satang
  129. Uang logam 10 sen
  130. Uang logam 10 sen Australia
  131. Uang logam 2 baht
  132. Uang logam 2 dolar Australia
  133. Uang logam 2 sen Australia
  134. Uang logam 20 sen Australia
  135. Uang logam 20 sen Selandia Baru
  136. Uang logam 25 satang
  137. Uang logam 5 baht
  138. Uang logam 5 satang
  139. Uang logam 5 sen Australia
  140. Uang logam 50 satang
  141. Uang logam 50 sen Australia
  142. Uang murah
  143. Uang Republik Indonesia Propinsi Sumatera
  144. Uang Republik Indonesia Provinsi Sumatera
  145. Uang tunai
  146. Uang tutup mulut
  147. Uap
  148. Uap air
  149. UASBN
  150. UB
  151. UB Stadium
  152. Ubahak, Yahukimo
  153. Ubaidah bin al-Harits
  154. Ubaidah bin Harith
  155. Ubaidah bin Harits
  156. Ubaldo Fillol
  157. Ubaldo Matildo Fillol
  158. Ubalihi, Yahukimo
  159. Uban
  160. Ubar, Padang Bolak Julu, Padang Lawas Utara
  161. Ubasuteyama
  162. Ubay bin Ka'ab
  163. Ubay bin Kaab
  164. Ubay bin Khalaf
  165. Ubay ibn Ka'b
  166. Ubbergen
  167. Ubedilah Badrun
  168. Ubedolumolo, Bajawa, Ngada
  169. Uber Cup
  170. Ubermensch
  171. Ubertwitter
  172. Ubi
  173. Ubi Cilembu
  174. Ubi jalar
  175. Ubi kayu
  176. Ubi kelapa
  177. Ubi Kemili
  178. Ubi periculum
  179. Ubin (luas)
  180. Ubisoft
  181. Ubit Paya Itik, Meurah Mulia, Aceh Utara
  182. Ubol Ratana
  183. Ubolratana Rajakanya
  184. Ubora Towers
  185. Ubrug, Warung Kiara, Sukabumi
  186. UBS
  187. UBS Investment Bank
  188. Ubub
  189. Ubud
  190. Ubud, Gianyar
  191. Ubun-ubun
  192. Ubung, Jonggat, Lombok Tengah
  193. Ubuntu
  194. Ubuntu Mobile
  195. Ubuntu Muslim Edition
  196. Ubuntu rescue remix
  197. Ubur-ubur
  198. Ubur-ubur api
  199. Ubur-ubur bulan
  200. Ubur-ubur Irukandji

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA