Panduan menulis novel bagi pemula

9. Tulis Ending NovelPanduan menulis novel bagi pemula ini memang diperuntukkan  bagi kamu yang baru pertama kali membuat. Panduan ini berisi langkah-langkah cara penulisan novel yang baik dan benar yang seharusnya ditulis ketika buat novel.

Walau sebenarnya menulis novel itu tidak ada aturan bakunya, namun bagi pemula tetap saja mereka akan kebingungan ketika pertama kali akan menulis novel.

Sebagai pemula, kamu pasti butuh panduan langkah-langkah yang harus kamu lakukan untuk menyusun novel dari awal hingga menjadi sebuah buku dan bisa dipasarkan.

Di sini akan saya coba uraikan cara menulis novel bagi pemula dengan mudah. Buat kamu yang butuh informasi ini, silakan simak dan baca artikel ini sampai selesai.

Format Penulisan Novel yang Benar

Seperti yang dikatakan sebelumnya bahwa novel itu tidak ada format khusus dalam penulisannya. Namun, jika kamu ingin menerbitkannya di penerbit mayor, maka kamu harus membuatnya dengan baik.

Karena tidak semua penerbit mayor bisa menerima sembarangan buku yang akan mereka cetak. Buku novel yang ingin kamu cetak harus mengikuti format dan gaya penulisan yang mereka gunakan.

Adapun format umum yang digunakan oleh setiap penerbit buku di antaranya adalah sebagai berikut:

  1. Menggunakan Kertas A4
  2. Margin 2.54 cm
  3. Font times new roman
  4. Size font 12
  5. Spasi 1.5
  6. Teks rata kanan-kiri (justify)
  7. Paragraf baru harus ditabulasi
  8. Kata pengantar
  9. Ucapan terima kasih
  10. Setiap bab harus di halaman baru
  11. Jumlah halaman 100-160 halaman
  12. Gambar di masukkan ke file terpisah
  13. Tidak menggunakan huruf warna-warni
  14. Identitas penulis
  15. Isi konten tidak mengandung sara dan ujaran kebencian

Minimal kamu membuat novel dengan bentuk format seperti ini. Jika novel kamu ditulis dengan format ini, mayoritas penerbit mayor akan menerima teks novel yang kamu ajukan untuk dicetak.

Baca Juga: Cara Menulis Buku Tentang Kisah Hidup

Menulis novel merupakan pekerjaan yang mudah bagi mereka yang suka bercerita melalui tulisan. Bagi kamu yang tidak memiliki kemampuan storytelling yang bagus, menulis novel adalah pekerjaan yang berat.

Kammu butuh latihan yang intens untuk bisa menulis cerita dengan baik. Artikel ini berisi panduan menulis novel bagi pemula seperti kamu. Ini adalah langkah pertama kamu untuk belajar bercerita melalui tulisan agar menghasilkan karya yang menarik.

1. Tentukan Ide dan Tema Novel

Tema ada ide utama yang menjadi sumber pemikiran utama novel yang akan kamu tulis. Sebelum mulai menulis cerita, terlebih dahulu kamu harus menentukan tema novel.

Tema adalah nyawa yang akan menjadi bagian penting dari novel yang ditulis. Pemilihan tema yang salah kerap kali menjadi masalah yang serius ketika proses pembuatannya.

Syarat menentukan novel di antaranya:

  • Memiliki Pasar yang Jelas

Maksudnya, novel kamu ini itu harus memiliki penggemar agar laku ketika kamu jual dan banyak yang mencarinya.

  • Kamu Menyukai Tema Tersebut

Agar proses menulis itu bisa kamu jiwai, maka ketika kamu memilih tema novel kamu harus menyukai dulu tema yang kamu pilih.

  • Mudah Mencari Bahas dan Referensi

Ketika menulis novel pastinya kamu akan butuh referensi, nah pastikan tema yang kamu pilih itu dapat memudahkan kamu dalam mencari sumber referensi tulisannya.

2. Kenali Pembaca Novel Kamu

Setelah kamu menentukan tema novel, berikutnya kamu harus mengenali pembaca novel kamu tersebut. Dari tema novel tersebut, kamu bisa menentukan dan mengenali dengan baik siapa calon pembaca novel kamu tersebut.

Misalnya, jika novel kamu bahas tentang percintaan, tentu calon pembaca novel kamu ini adalah remaja dan orang dewasa.

Nah, dari sini kamu harus mengenali secara spesifik mulai dari jenis kelamin hingga usia mereka. Kamu harus mengetahuinya dengan pasti.

Tujuannya agar kamu bisa menentukan plot dan bahasa yang tepat sesuai dengan calon pembaca novel kamu. Hasilnya, novel kamu akan sesuai dengan target market pembaca novelnya.

3. Tentukan Tokoh Cerita

Setiap novel pasti akan diperankan oleh beberapa tokoh, mulai dari tokoh utama hingga  tokoh pendukung. Setiap tokoh juga pasti akan punya karakter masing-masing.

Sebelum mulai menulis novel kamu harus menuliskan daftar tokoh dalam novelnya terlebih dahulu. Saya rasa, siapa pun yang membuat panduan menulis novel, pasti akan mencantumkan point ini.

Bahkan saya cek di SERP (Search Engine Result Page) Google tentang “panduan menulis novel bagi pemula” 80% situs menyarankan hal ini.

Kamu harus menentukan siapa saja tokoh yang akan bermain di dalam novel tersebut. Tuliskan nama dan juga karakter masing-masing tokoh tersebut.

Biasanya penokohan dalam novel itu dibagi menjadi 3 (secara umum), di antaranya:

  • Tokoh Protagonis

Tokoh Protagonis merupakan tokoh baik yang biasanya menjadi tokoh karakter utama dalam cerita. Tokoh ini punya karakter yang sempurna, biasanya dia butuh tokoh pendamping dalam cerita.

Nah, kamu tulis siapa yang akan jadi tokoh utama dengan karakter Protagonis ini. Lalu tulis juga karakter pendukung tokoh utama ini.

  • Tokoh Antagonis

Tokoh Antagonis adalah tokoh yang menjadi lawan tokoh utama. Tokoh ini memiliki karakter jahat terhadap tokoh utama.

  • Tokoh Tritagonis

Tokoh tritagonis merupakan tokoh penghubung antara tokoh Protagonis dan juga tokoh antagonis.

Dari ketiga jenis tokoh ini, silahkan kamu tentukan siapa saja yang akan memegang peran masing-masing tokoh tersebut dalam cerita yang kamu buat.

Baca Juga: Cara Membuat Biografi Singkat

4. Buat Kerangka atau Outline  Novel

Kerangka atau outline adalah gambaran keseluruhan (global) cerita dalam novel yang akan dibuat. Setiap alur ceritanya secara garis besar akan ditulis dalam outline.

Dalam outline kamu harus menuliskan garis-garis besar perjalanan novel kamu. Mulai dari pembukaan, latar belakang hingga klimaks novel.

5. Tentukan Alur atau Plot Cerita

Agar cerita tergambar dengan jelas dan bisa lebih menarik kamu harus menentukan plotnya terlebih dahulu. Karena baik film ataupun novel dibuat dengan plot yang sama. Setidaknya format penulisan plot cerita itu ada 3, di antaranya yaitu:

  • Plot Maju

Plot maju adalah plot paling umum digunakan dalam novel ataupun film. Di mana plot ini akan berjalan terus ke depan tanpa ada cerita flashback. Kalaupun ada, tentu tidak akan banyak, biasanya hanya sekilas saja.

  • Plot Mundur

Beda halnya dengan plot mundur. Di mana cerita masa depan ditampilkan di depan kemudian dilakukan flashback ke masa lalu hingga menuju masa depan yang diceritakan di awal.

Dalam novel, plot ini kadang-kadang membuat pembaca merasa bingung. Karena secara tiba-tiba diceritakan masa depan dan akhir dari cerita di bagian depan.

  • Plot Maju Mundur

Nah, kalo plot maju mundur adalah perpaduan antara plot maju dan mundur. Biasanya dalam ceritanya dibuat plot maju terlebih dahulu, kemudian di tengah cerita di tuliskan cerita masa lalu yang pernah terjadi.

6. Tuliskan Dialog Antar Tokoh

Setelah itu, kamu harus menuliskan dialog antar tokoh dalam cerita tersebut. Bagaimana setiap tokoh saling berinteraksi, apa saja yang mereka perbincangkan.

Tuliskan bagian terpenting dari setiap dialog yang terjadi pada cerita. Setiap tokoh dalam cerita tentu akan memiliki naskah dialognya masing-masing, tuliskan apa saja yang mereka ucapkan dalam cerita tersebut.

Jika poin 1-6 sudah selesai kamu buat, maka langkah ke 7 di panduan menulis novel bagi pemula ini adalah tinggal mulai menulis cerita novelnya.

Silakan kamu mulai tuliskan cerita novel kamu tersebut. Gunakan sudut pandang kamu sendiri tentang novel tersebut. Gunakan bahasa yang tepat sesuai dengan target pembaca kamu (sesuai data survei).

Tulis dari bagian awal hingga bagian terakhir dari cerita novel yang kamu buat.

Baca Juga: Contoh Novel Kisah Sendiri

8. Klimaks Novel

Klimaks adalah titik balik atau puncak akhir dari cerita. Pada bagian terakhir ini biasanya dituliskan keadaan terbalik dari konflik yang terjadi.

Dalam bagian klimaks ini, tokoh protagonis mulai menyadari akan hal terbaik yang harus ia lakukan. Di sini dia mulai bangkit dan melakukan langkah terbaik untuk menyelesaikan konflik

Di bagian ini pula  si tokoh protagonis mendapatkan imbasnya dari tindakan yang ia lakukan seperti karma yang diterimanya atas kesalahan yang ia lakukan.

9. Tulis Ending Novel

Di bagian ending, semua masalah di akhiri. Dalam bagian terakhir ini bisa disimpulkan bahwa konflik semuanya telah berakhir. Pembaca bisa mengetahui bagaimana nasib tokoh protagonis dan antagonis di akhir cerita.

Akhir cerita bisa dibuat happy ending ataupun sebaliknya. Kamu bisa membuat ending cerita ini tertutup ataupun terbuka.

Ending tertutup maksudnya adalah di mana semua masalah ditampilkan secara langsung dan dituliskan secara jelas. Sedangkan ending terbuka adalah di mana konflik dalam cerita belum sepenuhnya selesai, hal ini menimbulkan penafsiran bermacam-macam dari pembaca akan akhir dari ceritanya.

Biasanya ending yang terbuka ini digunakan untuk cerita yang masih terhubung ke serial berikutnya agar membuat pembaca lebih penasaran.

10. Edit Novel

Setelah bagian ending ditulis, novel kamu masih belum 100% selesai. Kamu harus mengedit novel itu agar hasilnya lebih baik.

Coba deh kamu baca ulang novel kamu tersebut dan edit setiap bagiannya baik dari susunan kata ataupun bagian cerita yang menurut kamu belum pas.

Agar hasilnya lebih bagus, kamu bisa gunakan jasa editor novel dari penerbit agar novel kamu punya kualitas yang lebih bagus.

11. Pilih Penerbit Novel Terbaik

Untuk membuat novel kamu bisa dikenal jutaan orang di luar sana, kamu terbitkan novel tersebut. Namun jangan asal pilih penerbit. Sebaiknya pilih penerbit mayor, mereka punya market yang bagus untuk bantu populerkan karya tulis kamu ke publik.

Penerbit mayor punya kualitas yang cukup menjanjikan. Namun tidak semua jenis novel bisa diterima oleh penerbit mayor. Hanya novel dengan kualitas terbaiklah yang akan diterima.

Baca Juga: Cara Menulis Cerita yang Menarik

12. Terbitkan dan Promosikan Novel

Kemudian terbitkan novel kamu dan promosikan ke banyak orang agar ada jutaan orang yang tahu tentang novel yang kamu buat.

Kamu bisa promosikan novel kamu dengan banyak cara, di antaranya:

  • Promosikan di media sosial
  • Informasikan di grup-grup pembaca
  • Gunakan ads media sosial
  • Buka toko sendiri

Nah sampai di sini kamu sudah paham kan bagaimana cara menulis novel? Artikel panduan menulis novel bagi pemula ini ditulis berdasarkan pengalaman sendiri.

Sama seperti kamu, saya pun masih pemula dan masih harus banyak belajar. Namun gak ada salahnya bagi informasi, semoga membantu.

Panduan menulis novel bagi pemula

Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.

Cara menulis novel bagi pemula langkah demi langkah?

7 Cara Membuat Novel bagi Pemula.
Rumuskan Ide Utama Cerita. Setelah tahu genre cerita yang ingin digeluti, maka buatlah alternatif ide yang ada di benakmu, lalu tulis dan seleksi ide-ide yang ada. ... .
Tentukan Tokoh Utama. ... .
Buat Plot Besar. ... .
Mulai Menulis. ... .
Setting Cerita. ... .
Buat Dialog yang Penuh Arti. ... .
Klimaks pada Novel..

Hal apa saja yang harus dipersiapkan sebelum menulis novel?

Persiapan Sebelum Menulis Cerita Fiksi.
Brainstorming Ide Cerita..
Tentukan Setting Cerita..
Dalam Cerita Fiksi Harus Ada Tokoh Cerita atau Karakter..
Menentukan Akhir Cerita Fiksi..
Buatlah Struktur Cerita Fiksi atau Outline sebagai Panduan Menulis..

Berapa minimal kata dalam novel?

Karya fiksi.

Berapa gaji seorang penulis novel?

Rata-rata royalti yang diterima penulis novel adalah sebesar 10% dari harga jual novel. Semakin banyak novel yang terjual, maka gaji yang Anda terima juga akan semakin tinggi. Terlebih lagi apabila Anda sudah menjadi penulis ternama, royalti yang Anda terima bisa berkisar 12% sampai 15% dari harga jual novel.