Orang yang tidak mau memberi maaf adalah orang yang

Keutamaan Memaafkan Orang Lain: Allah SWT Muliakan Pemaaf

Memaafkan orang lain akan menambah kemuliaan si pemaaf.

Orang yang tidak mau memberi maaf adalah orang yang
Republika/Aditya Pradana Putra
Memaafkan orang lain akan menambah kemuliaan si pemaaf. Bersalaman (ilustrasi)
Rep: MgRol 127 Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID,Jika seseorang memiliki kesalahan kepada kita, mungkin memaafkan menjadi hal yang sulit untuk dilakukan. Namun, tahukah Anda bahwa memaafkan mampu menambah kemuliaan seseorang?

Baca Juga
  • Istri Turut Serta Menjamu Tamu Suami dan Sikap Rasulullah
  • Cara Rasulullah SAW Menangani Wabah Penyakit
  • 4 Cara Ampuh Rasulullah SAW Sukses Berkomunikasi


Mengutip buku 20 Sebab Kenapa Harus Memaafkankarya DR Firanda Adirja, dijelaskan bahwa menurut Ibnu Taimiyyah, hendaknya seseorang mengetahui bahwa tidaklah seseorang membalas untuk membela jiwanya kecuali hal itu akan menimbulkan kehinaan pada dirinya.

Apabila dia memaafkan, maka Allah akan memuliakannya, dan ini telah dikabarkan Rasulullah SAW. Beliau bersabda, Tidaklah seseorang memaafkan kecuali Allah akan menambah kemuliaannya. (HR Muslim no 2588).

Redaksi lengkap hadis tersebut sebagaimana riwayat hadis Abu Hurairah berkaitan dengan tiga perkara yang di luar yang tampak. Hadits lengkapnya berbunyi, Sedekah itu tidak akan mengurangi harta. Tidak ada orang yang memberi maaf kepada orang lain, melainkan Allah SWT akan menambah kemuliaannya. Dan tidak ada orang yang merendahkan diri karena Allah, melainkan Allah akan mengangkat derajatnya. (HR Muslim no 2588)

Pertama, tatkala seseorang berinfak maka secara lahir harta akan berkurang, akan tetapi Nabi SAW mengatakan bahwa berinfak itu tidak akan mengurangi harta.

Kedua, tatkala seseorang memaafkan dan mengalah maka secara lahir menunjukkan bahwa orang tersebut adalah lemah dan tidak memiliki kekuatan, akan tetapi Nabi SAW mengatakan bahwa barang siapa yang memaafkan atau mengalah maka Allah akan tambah kemuliaannya.

Ketiga, tatkala seseorang bersifat tawadu maka secara lahir dia adalah orang yang rendah atau bahkan hina, akan tetapi Nabi SAW mengatakan bahwa sesungguhnya orang tawadu itu akan diangkat derajatnya di sisi Allah SWT.

Ini semua tentunya membutuhkan keyakinan. Adapun tentang bagaimana cara Allah SWT melakukannya, maka itu menjadi urusan Allah. Intinya adalah bagaimana seseorang melakukan semua itu ikhlas karena Allah semata.

Oleh karenanya jika seseorang memaafkan, maka hendaknya dia yakin bahwa dia akan diangkat derajatnya dan bertambah kemuliaannya sebagaimana perkataan Nabi SAW.


  • maaf
  • memaafkan menurut islam
  • maaf menurut islam
  • tuntunan memaafkan
Silakan akses epaper Republika di sini Epaper Republika ...
Subscribe to Notifications