Obat asma yang aman untuk ibu hamil

Halo O, saya akan membantu menjawab pertanyaan Anda.

Kehamilan kadang dapat menurunkan daya tahan tubuh ibu. Kondisi ini sering kali memicu penyakit flu, dan radang tenggorokan. Meski begitu, ibu hamil tidak boleh sembarangan minum obat karena dapat memengaruhi kondisi janin dalam kandungannya.

Untuk mengetahui obat yang aman bagi janin, Food and Drug Administration membuat kategori obat ibu hamil berdasarkan tingkat keamanan untuk janin:

Ibu hamil memang harus lebih hati-hati dalam pemilihan obat, terutama obat-obat yang belum teruji keamanannya bagi kesehatan janin.  Jenis obat batuk yang aman untuk ibu hamil diantaranya yaitu Dextromethorphan dan Guaifenesin. Kedua obat ini aman untuk meredakan batuk dan mengencerkan dahak. Sedangkan untuk asma, pilihan terbaik adalah menggunakan obat inhalasi yang mengandung steroid.

dr. Evelin Kwandang

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Tinjau pada Mei 1, 2019 Waktu baca: 2 menit

Jika seorang ibu hamil memiliki asma, asma tersebut harus terkontrol dengan baik, karena ibu hamil bernapas untuk bayi dan dirinya sendiri guna memenuhi kebutuhan oksigen yang sangat penting dalam pertumbuhan janin selama kehamilan. Asma harus terkontrol dengan baik agar tidak berpengaruh buruk pada kehamilan, persalinan ataupun menyusui.

Efek kehamilan pada ibu hamil yang memiliki asma

  • Banyak wanita hamil dengan asma ringan tidak terganggu oleh asma selama kehamilan, namun mereka masih harus minum obat secara teratur dan diperiksa secara teratur.
  • Selama kehamilan sekitar 30% dari wanita hamil asmanya meningkat (lebih sering kambuh).
  • Sekitar 30% dari ibu hamil dengan asma mengalami gejala asma yang memburuk dan beberapa membutuhkan perawatan medis yang mendesak. Hal ini dimungkinkan, asma dapat kambuh selama kehamilan bahkan pada wanita yang tidak memiliki gejala asma sejak kecil.

Risiko serangan asma yang serius lebih tinggi bagi ibu hamil yang berhenti minum obat rutin pencegah asma selama kehamilan. Bayi yang lahir dari ibu dengan asma berat yang tidak terkontrol yaitu peningkatan kematian selama kehamilan, pertumbuhan janin terhambat, meningkatnya insidensi operasi sesar, cenderung melahirkan bayi kecil (berat badan lahir rendah) atau lahir lebih dini (prematur) serta perdarahan paska melahirkan. Tujuan dari kontrol asma yang baik adalah untuk menghindari masalah-masalah tersebut.

Iklan dari HonestDocs

Beli Paket Prenatal (Panel Awal Kehamilan) via HonestDocs!

Cek ada tidaknya resiko gangguan kesehatan pada ibu hamil dan dapatkan treatment yang tepat secepatnya. Diskon 30% jika beli via HonestDocs sekarang!

Pesan Sekarang

Obat asma yang aman untuk ibu hamil

Obat asma untuk ibu hamil

  • Obat-obatan yang digunakan untuk mengobati asma memiliki risiko jauh lebih rendah untuk bayi  daripada kalau tidak diobati dan menderita asma yang parah.
  • Tidak ada bukti bahwa obat asma meningkatkan risiko cacat lahir atau komplikasi dalam persalinan.
  • Obat pencegah yang dihirup (inhaler), misalnya, telah digunakan dengan aman oleh sebagian besar ibu hamil di seluruh dunia.
  • Obat asma hamper semua aman untuk kehamilan kecuali golongan alfa adrenergic, bromfeniramin dan epinefrin.

Namun, ada beberapa obat yang dapat mempengaruhi bayi yang sedang berkembang tetapi ini sangat jarang digunakan, dan hanya untuk asma berat yang tidak merespon terhadap pengobatan lainnya. Oleh karena itu, jika anda konsultasi ke dokter jangan lupa tanyakan resiko dari masing-masing obat yang diresepkan sebelum Anda meminumnya.

Baca juga: Cara Aman Mengatasi Asma Saat Hamil

Asma selama persalinan

  • Serangan Asma jarang terjadi selama persalinan - steroid alami dalam tubuh Anda akan menjadi tinggi - melindungi Anda terhadap serangan asma.
  • Gejala asma biasanya mudah dikontrol dengan obat-obatan asma. Obat-obat ini tidak mempengaruhi persalinan.
  • Seperti wanita lainnya, sebagian besar wanita hamil dengan asma dapat mengharapkan kelahiran normal melalui jalan lahir (vagina). Tapi ibu hamil dengan asma sedang sampai berat memiliki peluang meningkatnya kelahiran dengan cara operasi caesar.

Jika Anda memiliki asma berat atau asma yang sulit terkontrol, beri tahu dokter kandungan atau bidan sehingga mereka dapat berbicara dengan dokter yang mengelola asma Anda.

3 Referensi

Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.


Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Obat sesak nafas apakah aman untuk ibu hamil?

Kunci utama mengontrol asma saat hamil adalah dengan tetap rutin mengonsumsi obat asma. Bumil tidak perlu khawatir, karena sebagian besar obat asma hirup atau inhaler yang berisi terbutaline, albuterol, prednisone, dan theophylline aman dikonsumsi saat hamil.

Salbutamol apakah aman untuk ibu hamil?

D: hanya boleh digunakan pada kondisi mengancam nyawa ibu/penyakit berat. X: tidak diperbolehkan untuk digunakan pada ibu hamil.

Apa yang harus dilakukan jika asma kambuh saat hamil?

Berikut yang bisa ibu hamil lakukan saat asma kambuh:.
Salah satu obat asma yang tergolong aman untuk ibu hamil adalah inhaler dengan kombinasi pelega napas dan anti pembengkakan (inflamasi). ... .
Ibu juga bisa membicarakan kondisi asma kepada dokter kandungan dan mengonsumsi obat asma sesuai anjuran dokter tersebut..

Apa obat sesak nafas dan batuk untuk ibu hamil?

Jenis obat batuk yang aman untuk ibu hamil diantaranya yaitu Dextromethorphan dan Guaifenesin. Kedua obat ini aman untuk meredakan batuk dan mengencerkan dahak. Sedangkan untuk asma, pilihan terbaik adalah menggunakan obat inhalasi yang mengandung steroid.