Nilai yang terkandung dalam seni beladiri pencak silat adalah nilai seni dan kepribadian

BerandaPencak SilatMengenal Nilai-Nilai Luhur Beladiri Pencak Silat

Pencak silat atau silat merupakan olahraga seni beladiri asli Indonesia yang harus dilestarikan. Untuk itu mari kita mempelajarinya dengan baik dan benar. Karena banyak sekali nilai-nilai luhur didalamnya yang wajib diketahui dan dilaksanakan oleh generasi kita maupun generasi yang akan datang. Aspek tersebut adalah:

(1) Aspek Mental Spiritual:

Pencak silat membangun dan mengembangkan kepribadian dan karakter mulia seseorang.

(2) Aspek Seni Budaya:

Istilah Pencak pada umumnya menggambarkan bentuk seni tarian pencaksilat, dengan musik dan busana tradisional.

(3) Aspek Bela Diri:

Istilah silat, cenderung menekankan pada aspek kemampuan teknis bela diri pencaksilat.

(4) Aspek Olahraga:

Ini berarti bahwa aspek fsik dalam pencak silat ialah penting. Pesilat mencoba menyesuaikan pikiran dengan olah tubuh. Aspek olahraga meliputi pertandingan dan demonstrasi bentuk-bentuk jurus, baik untuk tunggal, ganda atau regu. Pencak silat merupakan beladiri yang memiliki sistem sikap dan gerak yang terencana, terorganisir, terarah, terkoordinasi dan terkendali. Secara umum pencaksilat bercirikan mempergunakan seluruh bagian tubuh dan anggota badan sebagai alat penyerangan dan pembelaan diri, dapat dilakukan dengan atau tanpa alat (senjata), dan tidak memerlukan senjata tertentu, tetapi benda apapun dapat dijadikan sebagai senjata. Secara khusus pencak silat bercirikan sikap tenang, lemas dan waspada, tidak hanya mengandalkan kekuatan atau tenaga, tetapi menggunakan kelentukan, kelincahan, kecepatan dan ketepatan, lebih memperhatikan posisi dan perubahan pemindahan berat badan, dan memanfaatkan serangan/tenaga lawan, sehingga mengeluarkan tanaga seefsien mungkin. Di samping itu, pencak silat mempunyai 4 aspek sebagai satu kesatuan yaitu: Aspek akhlak, aspek beladiri, aspek seni dan aspek olahraga. Sebagai aspek beladiri, pencaksilat dapat berfungsi untuk menghindari diri dari segala bahaya baik secara jasmani dan rohani.

Pada Maret 2017, Pencak Silat telah diajukan Pemerintah Republik Indonesia kepada UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia (Intangible Cultural World Heritage). Hal ini adalah salah satu upaya pemerintah dalam memajukan pencak silat sebagai warisan budaya Indonesia. Manfaat Pencak Silat yang diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia adalah mendapat pengakuan dunia internasional, memiliki peluang dipertandingkan dalam cabang olah raga di Olimpiade dan menggali nilai budaya yang terkandung dalam silat.


Oleh Bola Mania - 21.12

Pencak silat adalah ilmu bela diri asli Indonesia. Pencak silat adalah salah satu seni budaya warisan nenek moyang atau leluhur bangsa Indonesia. Olahraga pencak silat mengandung unsur-unsur nilai  ketrampilan, budi pekerti, pembentukan kepribadian yang kuat dan semangat kebangsaan dan patriotisme yang tinggi terhadap negara republik Indonesia. Semangat itu berguna untuk membentuk dan membina manusia pembangunan yang diperlukan oleh masyarakat.Dalam olahraga pencak silat juga dikembangkan pembinaan hidup sehat, kebugaran jasmani, pembentukan sikap dan kepribadian, kemampuan berinisiatif dan kemampuan mengambil keputusan. Pencak silat sebagai seni bela diri berguna untuk melindungi diri atau mempertahankan diri dari bahaya yang mengancam jiwanya.Nilai-nilai yang terkandung dalam olahraga pencak silat adalah:

1. Nilai olahraga

Pencak silat dapat dijadikan sarana untuk olahraga mengembangkan kebugaran jasmani. Kegiatan dan gerakan-gerakannya semuanya mengandung unsur olahraga. Karena dalam pencak silat itu sendiri yang dibutuhkan juga kesehatan, kekuatan, ketahanan, kecepatan, dan kelincahan. Melakukan latihan pencak silat termasuk melatih kebugaran jasmani.2. Nilai Seni BudayaPencak silat adalah warisan leluhur bangsa indonesia. Pencak silat mengajarkan seseorang untuk menjadi manusia beradap yang mengedepankan kepedulian kepada orang lain. Olahraga pencak silat juga dipandang sebagai suatu seni untuk membela diri namun tetap menghargai dan menghormati lawan. Pencak silat adalah termasuk kekayaan seni dan kebudayaan bangsa indonesia.3. Nilai bela diriOlahraga pencak silat bertujuan untuk melatih diri dan membekali diri dengan kemampuan beladiri. Pencak silat juga memupuk sikap keberanian seseorang untuk menghadapi lawan. Memberikan bekal ketrampilan dan kemampuan gerakan-gerakan khusus untuk membela diri dan berprestasi.4. Nilai SpiritualDalam olahraga pencak silat ditanamkan sikap percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sikap taat beragama, berbudi pekerti luhur, dan menjunjung nilai-nilai kemanusiaan. Sikap saling tolong menolong dalam kebaikan, Sikap jujur, Sikap bijaksana, tulus dan iklas dalam beramal.5. Nilai PersaudaraanSemua manusia adalah makhuk Tuhan Yang Maha Esa, Pada hakikatnya semua manusia adalah saudara, anak cucu Adam. Perintah Tuhan kepada manusia adalah agar saling berbuat baik, termasuk saling bersaudara antar sesama manusia dan saling tolong menolong.Nilai-nilai yang terkandung dalam olahraga pencak silat yang lain adalah:

1. Kesehatan dan kebugaran;

2. Membangkitkan rasa percaya diri;

3. Melatih ketahanan mental;

4. Mengembangkan kewaspadaan diri yang tinggi;

5. Membina sportifitas dan jiwa ksatria;

6. Disiplin dan keuletan yang lebih tinggi.

Krisis moral yang melanda Indonesia diduga menimbulkan krisi social, ekonomi budaya, politik dan hukum, hal ini melanda semua lapisan masyarakat. Krisis moral juga menyebabkan munculnya krisi kepercayaan masyarakat pada pemerintah. Yang lebih parah krisis moral berdampak pada dekadensi moral para generasi penerus bangsa yakni pemuda.

Pencak silat merupakan budaya asli Indonesia yang memiliki empat aspek yaitu: Aspek mental spiritual, aspek seni budaya, aspek beladiri, dan aspek olahraga. Keempat aspek tersebut dalam satu kesatuan yang utuh. Selain empat tersebut pencak silat juga mengandung nilai-nilai positif yaitu : 1) Meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, 2) Cinta Tanah Air dan Bangsa, 3) Kesehatan dan kebugaran, 4) Membangkitkan rasa percaya diri, 5) Melatih ketahanan mental, 6) Mengembangkan kewaspadaan diri yang tinggi, 7) Membina spotifitas dan jiwa ksatria, 8) Disiplin dan keuletan yang lebih tinggi. Secara keseluruhan pencak silat mengajarkan sifatdan sikap taqwa, tanggap, tangguh, tanggon dan trengginas.

Kata Kunci: pencak silat, nilai-nilai luhur, moralitas, bangsa.

Ginanjar, Arya. 2008. Pembentukan Habit Menerapkan Nilai-Nilai Religious, Sosisal, dan Akademik, 29-31 juli 2008. Semiloka Pendidikan Karakter. Yogyakarta; UNY. M., Saleh. 1991. Pecak Silat (Sejarah Perkembangan, Empat Aspek, Pembentukan Sikap dan gerak). Bandung;IKIP Maryono, O’ong. 2000. Pencak Silat: Merentang Waktu. Yogyakarta; Galang P M. Atok Iskandar, dkk.1992. Pencak Silat. Jakarta; Dirjen Dikti Departemen P dan K. Subroto, Joko, dan Moh. Rohadi, 1996. Kaidah-Kaidah Pencak Silat Seni Yang Tergabung dalam IPSI. Solo; CV Aneka

Wuest, Deborah A., And Bucher, Charles A. 1995. Foundation of Physical Education and sport,12th ed.St. Louis, Missouri: Mosby-Year Bool,Inc

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Copyright (c) 2016 Jurnal SPORTIF : Jurnal Penelitian Pembelajaran

Page 2

Jurnal SPORTIF : Jurnal Penelitian Pembelajaran

Jurnal SPORTIF : Jurnal Penelitian Pembelajaran a national scientific journals are open to seeking innovation, creativity and novelty. Jurnal SPORTIF : Jurnal Penelitian Pembelajaran is a peer review journal published by Departement of Physical Education Health and Recreation. The aim of the Journal is to facilitate scientific publication of the results of researches in Indonesia and participate to boost the quality and quantity of research for academics and researchers. Journal of SPORTIF is published every May and November by publishing research results and critical analysis studies in the field of Sport Education, Sports Coaching, Sports Tourism, and Traditional Sports.

Lihat Foto

KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO

Atlet pencak silat putri Indonesia, Wita Wewey (biru) bertanding melawan pesilat asal Vietnam, Tran Thi Them (merah) pada partai final kelas B putri 50 kg sampai 55 kg Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta, Rabu (29/8/2018). Wita Wewey berhasil meraih emas.

KOMPAS.com - Pencak silat merupakan seni bela diri tradisional yang menjadi budaya Indonesia. Pencak silat menjadi olahraga yang diselenggarakan untuk melestarikan budaya Indonesia sekaligus menanamkan nilai-nilai karakter kepada generasi bangsa.

Dikutip dari buku Pencak Silat (2015) karya Erwin Setyo Kriswanto, S.Pd., M.Kes.AIFO, belajar pencak silat sesungguhnya adalah belajar tentang kehidupan.

Dalam pencak silat, juga terdapat pelajaran mengenai tanggung jawab kepada diri sendiri, keluarga, masyarakat, negara, serta kepada Tuhan.

Baca juga: 4 Unsur dalam Pencak Silat Beserta Penjelasannya

Nilai-nilai luhur pencak silat

Pencak silat memiliki empat aspek utama yaitu aspek mental spiritual, aspek seni, aspek bela diri, dan aspek olahraga.

Oleh sebab itu, pencak silat tidak hanya mengajarkan cara membela diri, tetapi juga bagaimana cara bersikap dalam kehidupan sehari-hari.

Nilai-nilai luhur dalam pencak silat merupakan hasil dari pengembangan keempat aspek tersebut menjadi satu kesatuan.

Baca juga: Teknik Tangkisan Satu Lengan dalam Pencak Silat

Makna yang terkandung dalam keempat aspek pencak silat adalah pengendalian diri, pembelaan diri, keindahan gerak, serta kesegaran jasmani dan prestasi.

Sebagai seni bela diri dan olahraga, pencak silat juga memiliki nilai positif.

Berikut adalah beberapa nilai positif yang diperoleh dalam pencak silat.

  1. Kesehatan dan kebugaran
  2. Membangkitkan rasa percaya diri
  3. Melatih ketahanan mental
  4. Mengembangkan kewaspadaan diri yang tinggi
  5. Membina sportifitas dan jiwa kesatria
  6. Disiplin dan keuletan yang lebih tinggi

Lihat Foto

KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO

Pesilat beregu putri Indonesia, Pramudita Yuristya, Lutfi Nurhasanah, dan Gina Tri Lestari bertanding dalam laga final Asian Games 2018 yang berlangsung di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Rabu (29/8/2018). Mereka berhasil meraih medali emas.

Baca juga: Teknik Pukulan dalam Pencak Silat

Sikap yang harus dimiliki pesilat

Salah satu pelajaran yang terkandung dalam olahraga pencak silat adalah filosofi ilmu padi.

Sikap yang harus dimiliki oleh seorang pesilat adalah bersikap kesatria dan bersikap seperti ilmu padi, yaitu semakin berisi semakin merunduk.

Adapun, contoh sikap yang harus dimiliki oleh seorang pesilat adalah:

  1. Bersikap damai dan bersahabat kepada siapa pun dengan baik
  2. Memiliki kepekaan dan kepedulian sosial yang tinggi, misalnya menolong orang yang sedang berada dalam kesulitan
  3. Selalu rendah hati, ramah, dan sopan dalam berbicara kepada orang lain
  4. Berjiwa besar, berani mawas diri dan mengoreksi diri
  5. Berani meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan dan bersedia memberikan maaf kepada orang lain yang memintanya
  6. Mengutamakan kepentingan masyarakat daripada kepentingan pribadi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita berikutnya

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA