Nilai nilai apa saja yang bisa kita ambil dari semangat kejuangan pemuda dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia?

D.Materi Pembelajaran Memaknai Semangat Kejuangan Pemuda dalam Perjuangan Kemerdekaan Republik Indonesia Menurut KBBI, Sumpah adalah Janji atau Ikrar yang teguh dalam menunaikan apa yang dijanjikan dan Pemuda adalah orang yang masih muda, taruna, dan juga Harapan Bangsa yang juga diartikan sebagai generasi penerus bangsa. Jadi bila disatukan antara Sumpah dengan Pemuda akan menjadi Sumpah Pemuda yang berarti Janji atau Ikrar yang diucapkan dengan teguh, dengan penuh harapan, yang disorakkan oleh Para Pemuda bangsa yang akan menjadi penerus bangsa Indonesia ini dengan penuh harapan akan terciptanya bangsa yang Merdeka. Peserta dan panitia Kongres Panitia Kongres Pemuda II di antaranya: Soegondo Djojopoespito (PPPI), R.M. Djoko Marsaid (Jong Java), Moehammad Yamin (Jong Sumateranen Bond), Amir Sjarifuddin (Jong Bataks Bond), Djohan Mohammad Tjai (Jong Islamieten Bond), R. Katja Soengkana (Pemoeda Indonesia), Senduk (Jong Celebes), Johanes Leimena (Jong Ambon), dan Rochjani Soeoed (Pemoeda Kaoem Betawi). Makin banyaknya organisasi yang bermunculan seperti Budi Utomo mendorong kaum intelektual pada saat itu untuk membentuk gerekan yang senada dan turut ambil bagian dalam sejarah pergerakan nasional. Partai Nasional Indonesia (PNI) didirikan pada tahun 1927. PNI tumbuh dan berkembang menjadi salah satu partai politik berpengaruh pada saat itu. PNI sebagai partai nasionalis termasuk mampu berkembang dengan sangat pesat karena semua golongan dirangkul untuk bergabung dan bersatu. Pada tahun 1929, PNI melakukan kongres dan mencetuskan cita cita sosialisme dan semangat nonkooperasi. Berita ini pun mulai memicu reaksi dari pemerintahan kolonial Belanda. Pemerintah Belanda menangkap para pemimpin PNI, yakni Ir. Soekarno, Gatot Mangkupraja, Maskun, dan Suriadinata. Kemudian, keempat tokoh tersebut disidangkan di pengadilan Bandung pada tahun 1930. Sejarah mencatat beberapa pejuang nasional yang berjuang dan meninggal usia muda. Para Pahlawan tersebut diantaranya sebagai berikut.

1.Wage Rudolf Supratman. Wage Rudolf Supratman atau dikenal dengan W.R. Supratman adalah pengarang lagu kebangsaan Indonesia Raya yang telah dikukuhkan sebagai pahlwan nasional Indonesia. W.R Supratman lahir di Jatinegara, Jakarta pada tanggal 9 Maret 1903. Beliau menamatkan sekolah dasarnya di Jakarta. Pada tahun 1914, W.R Supratman ikut kakak perempuannya yang bernama Roekijem pindah ke Makassar. Disana ia disekolahkan dan di biayai oleh suami Roekijem. Pada kongres Pemuda pertama tahun 1926, Supratman yang hadir ingin menawarkan kepada ketua kongres agar ia diberi kesempatan memperdengarkan lagu itu dihadapan para peserta namun karena keberaniannya belum cukup W.R Supratman akhirnya membatalkan niatnya. Baru pada kongres pemuda kedua pada mala penutupan W.R Supratman dengan gesekan biolanya mengiringi sebarisan paduan suara membawakan lagu Indonesia Raya, sebelum merdeka sangat sulit untuk menyanyikannya. Maraknya peredaran lagu Indonesia Raya ini membuat W.R. Supratman aering diinterogasi intel Belanda. W.R. Supratman meninggal pada tanggal 17 Agustus 1938 dikarenakan sakit selain lagu Indonesia Raya ia juga menciptakan matahari terbit.

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

End of preview. Want to read all 57 pages?

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

Bola.com, Jakarta - Sumpah Pemuda merupakan suatu pergerakan kemerdekaan Republik Indonesia yang dilakukan oleh para pemuda-pemudi Indonesia dengan menyatakan janji satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa.

Janji dalam Sumpah Pemuda tersebut membangkitkan semangat rakyat Indonesia, terurama para anak muda untuk menegaskan kemerdekaan Republik Indonesia.

Sumpah Pemuda memiliki cerita sejarah dan tujuan yang sakral bagi Bangsa Indonesia. Sumpah Pemuda merupakan sebuah tekad dan semangat para pemuda-pemudi Indonesia dalam menegakkan kemerdekaan Bangsa Indonesia dari penjajahan negara asing.

Sejarah tersebut yang membuat Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda setiap 28 Oktober. Hari spesial dan bersejarah di mana para pemuda dan pemudi menggelorakan semangat untuk meraih kemerdekaan pada 1928.

Di sisi lain, dalam isi Sumpah Pemuda terdapat kandungan makna yang dalam bagi Bangsa Indonesia. Itulah mengapa perlunya setiap warga Indonesia mengetahui makna Sumpah Pemuda.

Sumpah Pemuda juga mengandung nilai-nilai yang perlu diketahui. Apa saja nilai-nilai yang terkandung dalam Sumpah Pemuda?

Berikut ini rangkuman mengenai nilai-nilai yang terkandung dalam Sumpah Pemuda, seperti dikutip dari laman GuruPPKN, Selasa (29/9/2020).

Ilustrasi Bendera Indonesia. (Bola.com/Pixabay)

Nilai dalam Sumpah Pemuda yang pertama ialah cinta bangsa dan tanah air. Mengapa demikian? karena dalam ikrar Sumpah Pemuda yang dicetuskan pada 1928, terdapat makna satu tanah, satu bangsa, dan satu bahasa, yaitu bahasa Indonesia.

Hal tersebut yang menjadi wujud dari adanya rasa cinta terhadap bangsa dan tanah air Indonesia. Memiliki rasa cinta terhadap bangsa dan tanah air Indonesia, itu berarti bahwa setiap warga Indonesia wajib untuk setia serta bangga terhadap bangsa dan negara Indonesia.

Adanya nilai cinta bangsa dan tanah air, tak lepas dari nilai akan sikap rela berkorban dalam Sumpah Pemuda. Rela berkorban berarti ikhlas atau rela untuk memberikan apa pun yang dimilikinya demi kepentingan bangsa dan negara.

Meski, kondisi tersebut dapat menimbulkan penderitaan bagi diri sendiri. Hal ini juga ditunjukkan demi memperkuat persatuan dan kesatuan para pemuda Bangsa Indonesia dalam berjuang memperebutkan kemerdekaan Indonesia.

Itulah mengapa semangat juang para pemuda dalam peristiwa Sumpah Pemuda menciptakan nilai akan sikap rela berkorban demi bangsa dan negara Indonesia.

Ilustrasi bendera Indonesia. (Photo by crysia . on Unsplash)

Selanjutnya, Sumpah Pemuda juga mengandung nilai persatuan. Hal tersebut bisa dilihat dari dasar Sumpah Pemuda, yang dirumuskan dan diikrarkan pemuda dari berbagai daerah, suku, agama, hingga golongan yang berbeda-beda.

Meski terdapat perbedaan, justru tidak menghalangi para pemuda untuk dapat merasakan persatuan. Terutama dalam satu kesatuan Bangsa Indonesia yang ditunjukkan dari perjuangan bersama saat melawan penjajah demi merebut kemerdekaan Bangsa Indonesia.

Perjuangan tersebut mencerminkan adanya sikap dan perilaku persatuan, terutama bagi bangsa dan negara. Tanpa adanya rasa persatuan dari seluruh pemuda dan pemudi bangsa Indonesia, penjajahan akan terasa sulit dikalahkan. Itulah mengapa Sumpah Pemuda juga memiliki nilai persatuan di dalamnya.

Nilai menerima dan menghargai perbedaan, yaitu menerima dan menghargai siapa saja untuk bisa beraktivitas dalam lingkungan tanpa membedakan status seseorang. Hal tersebut sesuai nilai yang terkandung dalam Sumpah Pemuda.

Walau berasal dari berbagai macam latar belakang yang berbeda, tidak menyurutkan semangat para pemuda Indonesia untuk tetap bersatu dan menjunjung tinggi nilai persatuan demi mencapai cita-cita bersama.

Berbagai perbedaan latar belakang tersebut bukan merupakan hal untuk dipermasalahkan, tetapi perlu diterima dan dihargai satu sama lain sebagai satu di antara kekuatan bangsa Indonesia.

Para pemuda dapat menerima dan menghargai akan adanya perbedaan demi terciptanya satu bangsa, yaitu Bangsa Indonesia.

Ilustrasi Bendera Indonesia | dok. pexels.com/@diohasbi

Nilai lain yang terkandung dalam Sumpah Pemuda ialah nilai akan mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan lainnya. 

Hal itu berarti dalam ikrar Sumpah Pemuda dan perjuangan pemuda dalam merebut kemerdekaan Indonesia, tidak mengutamakan kepentingan diri sendiri maupun kepentingan golongan masing-masing.

Para pemuda mengutamakan kepentingan bangsa demi bisa bersatu melawan para penjajah dan merebut kemerdekaan Indonesia.

Nilai semangat persaudaraan juga ada di dalam Sumpah Pemuda. Hal itu dilandasi adanya semangat kekeluargaan antarsesama. Semangat kekeluargaan tersebut dapat dilihat dari adanya sikap saling menyayangi dan bertanggung jawab satu sama lain.

Semangat persaudaraan di dalam diri para pemuda juga mengantarkan Indonesia menjadi bangsa yang satu, yaitu satu Bangsa Indonesia. Maka dari itu, perlu menjunjung semangat persaudaraan antarsesama warga Indonesia agar terhindar dari perpecahan.

Ilustrasi Bendera Indonesia. (Photo by eberhard grossgasteiger on Unsplash)

Gotong royong atau bekerja sama demi mencapai satu tujuan yang sama merupakan suatu kebudayaan yang kuat dalam Bangsa Indonesia.

Nilai gotong royong dan kerja sama, yaitu saling bantu membantu dalam berbangsa dan bernegara. Dengan begitu, tugas-tugas yang dikerjakan bisa diselesaikan dengan baik dan cepat.

Gotong royong merupakan satu di antara usaha atau upaya yang dilakukan bersama-sama tanpa pamrih atau mengharapkan suatu imbalan.

Nilai gotong royong ini terdapat dalam Sumpah Pemuda, di mana para pemuda berjuang bersama-sama, saling bahu-membahu satu sama lain demi kemerdekaan Indonesia.

Kemerdekaan Indonesia. akhirnya menjadi bukti bahwa gotong royong atau kerja sama menjadi nilai yang kuat dalam upaya mencapai tujuan yang sama pada masa Sumpah Pemuda tersebut.

Dalam pertemuan yang berlangsung pada 27 hingga 28 Oktober 1928 di Jakarta menghasilkan tiga isi Sumpah Pemuda, yaitu:

- Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia.

- Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia

- Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Sumber: GuruPPKN

Lanjutkan Membaca ↓

Video liên quan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA