Nama selat yang memisahkan negara singapura dan semenanjung malaka adalah

Lihat Foto

Dok. Pertamina

PT Pertamina International Shipping (PIS) mengembangkan bisnis bungker di Selat Malaka, tepatnya di kawasan perairan Pulau Nipa, Kepulauan Riau.

KOMPAS.com - Selat Malaka merupakan perairan di kawasan Asia Tenggaara yang menghubungkan jalur pelayaran antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.

Selat Malaka terletak di antara Pulau Sumatera dan Semenanjung Melayu, sehingga selat itu sebut sebagai jalur internasional.

Hal tersebut lantaran, beberapa negara menggunakan jalur tersebut sebagai jalur perlintasan kapal pengangkut bahan bakar dan bahan industri berbagai negara, hingga beberapa negara bergantung pada keamanan dan keselamatan di Selat Malaka.

Sejarah Selat Malaka

Ada sekitar 400 pelabuhan dan 700 buah kapal yang bergantung pada Selat Malaka, karena jalur ini sudah menjadi jalur utama sejak masa awal peradaban manusia di Nusantara.

Sejak dulu, Selat Malaka banyak digunakan pedagang-pedagang dari berbagai negara. Salah satunya, pedagang dari Tamil maupun India yang jumlahnya begitu besar.

Baca juga: Pengaruh Selat Malaka bagi Sriwijaya, Jalur Perdagangan yang Jadi Rebutan

Sebagai penguasaan selat, Kerajaan Sriwijaya merasa berhak untuk menarik pajak dari pedagang-pedagang yang melintasi Selat Malaka.

Merasa pajak yang ditarik begitu tinggi, para pedagang melaporkan pada raja Kerjaan Cola. Kemudian, Kerajaan Cola menyerang Sriwijaya dua kali, pada 1017 dan 1025.

Dampaknya membuat Sriwijaya lemah dan berbagai pengusaan di Selat Malaka bergantian.

Tak lama kemudian Sriwijaya runtuh, pelayaran perdagangan di Selat Malaka semakin ramai.

Selat Malaka sudah menjadi jalur pelayaran dan perdagangan Internasional sejak Kerajaan Samudera Pasai.

SELAT Malaka yang berada di antara Semenanjung Malaysia dan Pulau Sumatra merupakan salah satu selat terpadat di dunia. Setiap hari setidaknya ada 220 kapal yang melewati selat tersebut untuk mengangkut setengah perdagangan minyak dunia dan seperempat perdagangan barang dunia. Semua kapal yang hendak berlayar dari Samudra Hindia ke Samudra Pasifik dan sebaliknya harus melewati Selat Malaka. Lebar selat yang hanya 1,5 mil laut atau sekitar 2,7 km membuat lalu lintas harus dilakukan dengan berhati-hati.

Karena itu, very large crude carriers atau ultralarge crude carriers membutuhkan jasa tunda. Perusahaan asuransi tidak akan mau membayar klaim apabila kapal yang mengalami kecelakaan tidak menggunakan jasa tunda. Dari 220 kapal yang melewati Selat Malaka, setidaknya 70 di antaranya merupakan kapal superbesar. Selama ini, Singapura dan Malaysia menikmati hasil pemberian pelayanan jasa penundaan itu. Minimal satu kapal harus membayar US$10 ribu untuk menggunakan jasa tersebut.

Karena itu, pada Senin (10/4) lalu Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meresmikan layanan jasa penundaan Indonesia di Selat Malaka. Untuk pertama kali sejak 71 tahun Indonesia merdeka, negeri ini berperan dalam pengelolaan Selat Malaka. Pemberian layanan jasa penundaan itu bukan hanya penting dari sisi ekonomi. Keterlibatan Indonesia penting untuk mengukuhkan kedaulatan maritim negeri ini karena wilayah terbesar Selat Malaka berada di bagian Indonesia. Selama ini Indonesia boleh dikatakan hanya menjadi penonton.

Bahkan, dalam jasa transhipment, Singapura menangguk untung paling besar sehingga perdagangan mereka menjadi maju. Semua kapal superbesar yang melewati Selat Malaka berlabuh di negeri itu karena fasilitasnya memadai untuk melayani kebutuhan kapal-kapal itu. Baru sekarang ini Malaysia mencoba memanfaatkan lalu lintas pelayaran yang ada di Selat Malaka. Mereka membangun Pelabuhan Tanjung Pelepas yang terletak di Johor. Harapannya, sebagian kapal yang selama ini berlabuh di Singapura mau berpindah ke Johor.

Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia pun sekarang makin menyadari pentingnya membangun poros maritim yang kuat. Untuk itulah, pelabuhan-pelabuhan besar akan dibangun dan standarnya tidak kalah dengan pelabuhan dunia. Setidaknya ada dua pelabuhan besar yang sedang dibangun di wilayah barat, yaitu Kuala Tanjung di Sumatra Utara dan Tanjung Priok di Jakarta.

Akhir pekan lalu, kita lihat kapal besar mulai masuk Tanjung Priok. Apabila sebelumnya hanya kapal berukuran 5.000 dead weight tonnage yang masuk, kemarin kapal berukuran 8.500 dwt sudah bisa masuk. Tidak lama lagi, diharapkan, kapal berukuran 10 ribu dwt bisa masuk ke Tanjung Priok. Kalau kita sudah bisa didatangi kapal superbesar berukuran 18 ribu dwt, kita bisa sejajar dengan Singapura. Namun, ini merupakan pekerjaan yang tidak mudah karena semua bongkar muat harus dilakukan dengan kecepatan tinggi agar tercipta efisiensi dan kualitas pelayanan yang prima.

Benar seperti dikatakan Menhub, layanan jasa penundaan merupakan salah satu ujian bagi Indonesia. Kalau kita mampu memberikan pelayanan yang berkualitas, orang baru percaya untuk menggunakan jasa kepelabuhan Indonesia dan lebih dari itu kemudian berlabuh di pelabuhan Indonesia. Pilihan untuk singgah di Kuala Tanjung dan Tanjung Priok ialah sesuatu yang masuk akal karena kita memiliki Selat Sunda yang bisa menjadi pilihan lain dari Selat Malaka. Kapal yang akan menuju Jepang dan Tiongkok bisa menggunakan Selat Sunda yang lebih lebar dan lebih lengang.

PT Pelabuhan Indonesia I yang dipercaya untuk memberikan jasa penundaan kini menjadi ujung tombak untuk membangun kebesaran maritim Indonesia. Singapura dan Malaysia tidak begitu saja mengizinkan Indonesia untuk menawarkan jasa pelayanan ini. Namun, kesempatan itu tidak bisa ditunggu, tetapi memang harus direbut. Kita lihat dengan perjalanan waktu bagaimana putra-putra Indonesia menunjukkan kualitas sebagai penyedia jasa penundaan yang andal.

1. Jelaskan dampak positif dan negatif dari letak geografis Indonesia dalam bidang sosial ekonomi​

soal ips seorang pengusaha dodol mangga memanfaatkan mangga yg tidak tahan lama untuk diolah kembali menjadi barang yg memiliki harga jual beli tinggi … .hal tersebut merupakan salah satu kegiatan menghasilkan barang/jasa atau kegiatan menambah nilai guna barang/jasa yg disebut dengan​

tuliskan lima macam organ penyusun tumbuhan​

Pernyataan berikut yang dapat menyatakan suatu zat bukan polutan adalah. a. Kadarnya melebihi batas normal b. Kadarnya dibawah batas normal c. Berada … pada waktu yang tidak tepat d. Berada pada tempat yang semestinya​

Salah satu dampak negatif meningkatnya populasi penduduk terhadap kerusakan lingkungan yaitu... a. pembuatan taman-taman kota b.pembuatan hutan untuk … pertanian c. pemanfaatan lahan pertanian menjadi pemukiman d.pembuatan pabrik-pabrik di daerah industri CURA DE 11h​

12. Perhatikan jenis-jenis organisme berikut. 1) Ulat 4) Padi 2) Pohon jambu 5) Jamur 3) Lumut 6) Rumput Organisme yang berperan sebagai produsen terd … apat pada nomor ... a. 1), 2), dan 3) C. 3), 4), dan 5) b. 2), 4), dan 6) d. 4), 5), dan 6).​

Di bawah ini yang bukan merupakan teori masuk dan berkembangnya ajaran Hindu-Buddha di Nusantara adalah ....adanya pendatang dari daratan Cina Selatan … yang melakukan aktivitas dagang di pesisir Nusantarabanyak para ksatria India yang melarikan diri ke Nusantara karena kerajaan mereka hancurpernikahan antara ksatria India dengan para putri Nusantarabanyak kerajaan-kerajaan kuno Nusantara yang mengirimkan para pemuda untuk belajar agama ke India​

Coba sebutkan 15 kegiatan ekonomi dan mamfaatny yang ada disekitarmu

apa itu pendapatan redistribusi​

Pengusaha tanaman hias dan dijual kepada konsumen kegiatan tersebut merupakan kegiatan

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA