Naik motor saat hamil 3 bulan

MOMSMONEY.ID - Ibu hamil sangat khawatir jika harus bepergian menggunakan sepeda motor. Padahal, naik motor saat hamil relatif aman, jika ibu mengetahui bahwa kehamilan tidak berisiko.

Selain itu, pastikan jika naik motor tidak dilakukan untuk perjalanan yang terlalu jauh. Hal tersebut dapat memicu kelelahan pada tubuh ibu hamil, serta perut kram.

Boleh-boleh saja jika ingin mengendarai atau naik motor saat sedang hamil. Namun, disarankan setelah memasuki trimester kedua kehamilan. Hal tersebut juga dilakukan dengan catatan, yaitu kondisi ibu dan janin sehat dan tidak berisiko apa pun.

Baca Juga: Melahirkan Anak Pertama, Lebih Baik Bersalin Secara Normal atau Caesar?

Trimester kedua kehamilan dinilai cukup aman karena janin sudah mulai berkembang. Meski relatif aman, Anda tetap disarankan untuk selalu berhati-hati selama berkendara, terutama bila Anda memiliki kondisi berikut ini.

  • Tubuh terasa lemas dan membutuhkan banyak istirahat.
  • Letak plasenta terlalu rendah atau plasenta previa.
  • Gangguan pada tulang belakang.
  • Kondisi serviks lemah.
  • Berisiko tinggi melahirkan bayi prematur.
  • Pernah mengalami perdarahan di masa kehamilan.

Anda mungkin khawatir atau merasa takut saat naik sepeda motor dan melalui jalanan rusak, karena bisa menimbulkan guncangan dan berdampak buruk bagi kehamilan.

Naik motor terkadang lebih cepat ketimbang naik mobil. Namun saat hamil muda, kondisi menjadi lebih rawan ketimbang naik mobil. Jika terpaksa harus naik motor, berikut ini beberapa tips aman naik motor selama masa kehamilan, dikutip dari Healthline.

1. Pastikan kandungan sehat dan aman. Sebaiknya sebelum bepergian naik motor, ibu lebih dulu menanyakan kondisi janin dengan dokter. 

2. Duduk dengan posisi nyaman. Duduk menyamping berada dalam posisi yang tidak rata, sehingga ibu lebih rentan mengalami pegal-pegal.

3. Perhatikan durasi perjalanan. Naik motor saat hamil hanya berlaku untuk perjalanan yang tidak terlalu jauh, sehingga tidak membuat tubuh lelah dan perut kram. 

4. Gunakan alat pelindung. Selain menggunakan helm, ibu juga disarankan untuk menggunakan jaket, masker, sarung tangan, kaos kaki, dan sepatu. Semua peralatan lengkap digunakan untuk mencegah polusi masuk ke dalam tubuh dan membahayakan perkembangan janin.

 Baca Juga: Moms, Kenali Penyakit yang Kerap Menyerang Bayi di Tahun Pertamanya

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan secara rutin guna memantau kondisi kandungan dan janin Anda. Jika Anda sering mengendarai motor saat hamil, coba tanyakan ke dokter apakah ada tips atau hal yang perlu dihindari dalam naik motor saat hamil.

Selain itu, patuhilah selalu aturan-aturan berkendara  supaya keselamatan dan keamanan Anda dan janin tetap terjaga.

Selanjutnya: Kehamilan Ektopik: Gejala, Penyebab dan Cara Pencegahannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

  • INDEKS BERITA

  • Hindari Naik Motor Saat Kehamilan, Kenali Risikonya!
  • tanda bahaya kehamilan
  • info seputar kehamilan
  • Kehamilan
  • perencanaan kehamilan
  • persiapan kehamilan
  • Usia Kehamilan

Banyak ibu hamil muda yang selalu merasa khawatir ketika akan naik motor. Mereka takut jika terjadi keguguran, karena goncangan pada janin yang ditimbulkan saat naik motor. Semua ibu hamil memang wajar untuk merasa khawatir, karena kehamilan memang harus dijaga. Tapi ada juga beberapa ibu hamil yang tetap naik motor dan tetap tidak mengalami masalah meskipun mereka terus naik motor setiap hari. Jadi ada banyak yang meragukan keamanan ibu hamil naik motor. Berikut ini adalah berbagai penjelasan detail mengenai ibu hamil ketika naik motor.

Kapan Ibu Hamil Boleh Naik Motor ??

Ibu hamil pada dasarnya boleh naik motor dan tidak ada yang melarang. Hanya saja ibu hamil harus cerdik saat naik motor. Ibu hamil akan menghadapi berbagai jenis tahapan proses kehamilan mulai dari trimester pertama, trimester kedua dan trimester ketiga. Berikut ini beberapa hal yang mungkin akan terjadi saat naik motor pada tahapan trimester tersebut.

1. Trimester pertama

Janin baru akan tumbuh setelah melewati masa konsepsi. Apapun tindakan ibu hamil seperti mendapatkan goncangan yang terlalu keras akan menimbulkan resiko penyebab keguguran. Janin belum mendapatkan perlindungan karena usia janin yang masih sangat kecil. Bahkan kondisi fisik ibu hamil bisa berpengaruh saat naik motor karena biasanya ibu hamil mengalami gangguan mual dan muntah. Jadi sebaiknya ibu hamil tidak naik motor pada usia trimester pertama.

Berikut ini perkembangan janin pada saat trimester pertama :

  • perkembangan janin 1 bulan
  • perkembangan janin 2 bulan
  • perkembangan janin 3 bulan

2. Trimester kedua

Janin sudah tumbuh dengan baik dan ibu hamil telah melewati trimester pertama yang penuh dengan berbagai rintangan. Ibu hamil juga sudah melewati masa mual dan muntah atau morning sickness. Bahkan tubuh ibu hamil akan merasa sangat nyaman karena bisa mengkonsumsi berbagai jenis makanan. Kehamilan pada tahap ini dikatakan sebagai kehamilan paling nyaman. Naik motor saat hamil pada kondisi ini bisa dilakukan namun harus tetap mempertahankan kesehatan atau goncangan yang diterima oleh janin.

Berikut ini perkembangan janin yang terjadi pada trimester kedua :

  • perkembangan janin 4 bulan
  • perkembangan janin 5 bulan
  • perkembangan janin 6 bulan

3. Trimester ketiga

Pada usia ini ibu hamil sebaiknya mulai mengurangi aktivitas yang harus naik motor. Usia janin semakin tua dan janin sedang mencari posisi agar kepala bisa masuk ke area panggul sehingga mempermudah proses persalinan normal. Goncangan dan tekanan yang diterima ibu hamil saat naik motor bisa menyebabkan kontraksi sehingga bisa membuat bayi lahir lebih cepat.

Berikut ini beberapa janin pada trimester ke 3 yang telah mendekati tanda-tanda akan melahirkan :

  • perkembangan janin 7 bulan
  • perkembangan janin 8 bulan
  • perkembangan janin 9 bulan

Resiko Ibu Hamil Naik Motor

Ketika ibu hamil naik motor maka selalu ada resiko yang bisa terjadi. Berikut ini adalah beberapa resiko yang bisa terjadi dan harus siap dihadapi oleh ibu hamil :

  • Pada kondisi tertentu ibu hamil rentan mengalami keguguran karena guncangan dan berbagai tekanan selama naik motor
  • Kesehatan ibu hamil akan lebih cepat menurun terutama jika ibu hamil harus menempuh perjalanan jauh.
  • Ketika ibu hamil berada di jalan raya dan naik motor maka selalu ada resiko jatuh atau kecelakaan yang bisa menyebabkan bahaya larangan ibu hamil maupun pada janin.
  • Naik motor saat hamil juga sangat rentan terhadap rasa kaget karena respon alami. Rasa kaget juga bisa berdampak pada janin akibatnya janin akan memiliki detak jantung yang sangat kuat dan memicu kontraksi sehingga bisa menyebabkan kelahiran prematur.

Bagaimana Sikap Ketika Ibu Hamil Harus Naik Motor ?

Memang tidak semua ibu hamil bisa menghindari untuk tidak naik motor. Sebab ketika ibu hamil sama sekali tidak boleh naik motor, maka ada beberapa aktivitas yang mungkin tidak bisa dilakukan.

Tapi ibu hamil bisa tetap aman naik motor dengan melakukan beberapa sikap seperti dibawah ini :

1- Sebaiknya ibu hamil tidak naik motor sendiri,jadi ibu hamil sebaiknya menjadi penumpang. Hal ini untuk menghindari berbagai aktivitas berbahaya saat hamil seperti resiko jatuh. Ibu hamil mendapatkan respon kaget dan bagaimanapun tidak aman bagi ibu hamil untul naik motor sendiri.

2- Jika ibu hamil sebagai penumpang ketika naik motor, maka sebaiknya ibu hamil juga mengenakan pakaian yang nyaman dan membuat tubuh tetap tidak lelah. Ibu hamil bisa menggunakan stagen atau pengaman khusus yang berguna untuk melindungi janin. Ada berbagai jenis pengaman dan sebaiknya dipilih jenis yang paling nyaman, sama seperti saat ibu hamil naik pesawat.

3- Sebaiknya ibu hamil tidak mengendarai motor dalam jarak yang sangat jauh. Ketika ibu hamil merasa lelah sebaiknya juga harus segera istirahat. Naik motor dalam jarak yang jauh bisa meningkatkan resiko keguguran bahkan juga bisa membahayakan nyawa ibu hamil.

4- Tetap jaga sikap selama naik motor dan gunakan perlindungan. Ibu hamil juga harus memakai helm untuk melindungi kepala, mengenakan baju terlindung dan mengenakan masker agar tidak terpapar udara kotor atau bahaya polusi untuk ibu hamil.

5- Ibu hamil yang menjadi penumpang sebaiknya memilih posisi mengangkang sehingga membuat tubuh ibu hamil tetap nyaman dan tidak terlalu lelah sepanjang perjalanan.

6- Jika ibu hamil mengalami flek bercak darah, kontraksi dan rasa yang tidak nyaman sebaiknya harus segera memeriksakan kondisinya ke dokter kandungan atau bidan.

Tips Naik Motor yang Aman untuk Ibu Hamil

  • Gunakan semua perlindungan untuk diri pribadi maupun janin
  • Gunakan pakaian yang lebih rapat dan nyaman untuk menghindari banyak angin yang bisa menurunkan kondisi fisik ibu hamil
  • Jangan menempuh jarak jauh untuk ibu hamil karena bisa menyebabkan ada resiko bagi ibu hamil dan janin
  • Jika tidak penting atau masih bisa ditempuh dengan cara lain maka sebaiknya ibu hamil tidak mengendarai motor
  • Hindari mengendarai motor sendiri saat ibu hamil masuk ke trimester pertama
  • Pilih jalan yang tidak terlalu banyak lubang atau jalan yang rata agar janin tidak terguncang.

Bagaimanapun naik motor untuk ibu hamil memang masih menjadi perbedaan pendapat. Ada ibu hamil yang tetap sehat dan tidak mengalami semua resiko namun ada juga ibu hamil yang mendapatkan resiko ketika naik motor. Jadi semua akibat dari naik motor bisa tergantung pada beberapa hal seperti kesehatan ibu hamil dan janin. Tapi sebaiknya ibu hamil pertama kali tidak mengendarai motor.

Bolehkah ibu hamil 3 bulan naik motor?

Ketika memasuki trimester ketiga kehamilan, disarankan untuk tidak berkendara dengan sepeda motor. Pada masa ini, kamu mungkin akan menemui kesulitan mengendarai sepeda motor, seperti mengontrol stang motor dan menyeimbangkan tubuh. Kondisi tersebut terjadi karena pusat gravitasi tubuh yang telah berubah.

Apa bahaya naik motor hamil muda?

Mengendarai motor saat hamil sangat berbahaya, apalagi tubuh ibu hamil mengalami perubahan hormon sehingga mudah merasa mual dan pusing. Hal ini dapat menyebabkan Anda tidak fokus saat berkendara di jalan sehingga memperbesar risiko kecelakaan.

Bolehkah ibu hamil 3 bulan melakukan perjalanan jauh?

Pada dasarnya, bepergian jauh saat hamil terbilang aman dilakukan bila Bumil telah mempersiapkan dengan baik berbagai keperluan sebelum dan selama perjalanan maupun ketika sampai di tujuan.

Bolehkah naik motor saat hamil trimester 1?

3. Hindari Berkendara di Trimester Satu dan Tiga Pada trimester ini pula, perut ibu hamil semakin membesar sehingga membuatnya lebih susah bergerak atau berjalan. Pada kedua kondisi tersebut, naik motor saat hamil sebaiknya dihindari. Artinya, waktu yang cukup aman untuk berkendara saat hamil adalah trimester kedua.