Mewujudkan kesetaraan gender panduan teknis goal 5 sdgs

Kesetaraan Gender untuk Mewujudkan Tujuan Pembangunan Nasional 2388“…seiring dengan perkembangan jaman dan globalisasi dunia yang terus berjalan, saat ini peran dan kontribusi perempuan dalam pembangunan tidak dapat dipungkiri lagi”, demikian sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, yang dibacakan oleh Staf Ahli Menteri Bidang Sosial Budaya dan Peran Masyarakat, Lana Winayati, dalam Upacara Peringatan Hari Ibu ke-88 yang dilaksanakan di Lapangan Sapta Taruna Kementerian PUPR (22/12).

Mewujudkan kesetaraan gender panduan teknis goal 5 sdgs

Pada Hari Ibu ke-88 tahun ini, tema yang diangkat adalah “Kesetaraan Laki-Laki dan Perempuan untuk Mewujudkan Indonesia yang Bebas dari Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak, Perdagangan Orang dan Kesenjangan Akses Ekonomi terhadap Perempuan”. Isu ini diangkat sesuai dengan kondisi saat ini dimana tingginya kasus perdagangan dan kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta adanya kesenjangan terhadap akses ekonomi yang diperoleh perempuan dibandingkan laki-laki. Dengan diangkatnya isu tersebut, diharapkan akan mampu meningkatkan kesadaran kita akan pentingnya kesetaraan gender, sebagai salah satu jalan untuk mencapai tujuan pembangunan nasional dan tercapainya target Sustainable Development Goals (SDGs).

Indonesia boleh berbangga, karena peringatan Hari Ibu tidak semata-mata hanya untuk memperingati pentingnya peranan wanita (ibu) dalam kehidupan manusia (keluarga). Lebih dari itu, Hari Ibu di Indonesia diperingati juga untuk mengenang dan menghargai peranan kaum wanita Indonesia dalam merebut kemerdekaan dan berjuang meningkatnya kualitas hidupnya. Kini, melalui peringatan Hari Ibu, diharapkan dapat mewariskan nilai-nilai luhur dan semangat perjuangan kaum perempuan kepada generasi penerus, agar mempertebal tekad dan semangat untuk mengisi kemerdekaan dengan pembangunan berlandaskan semangat persatuan dan kesatuan.

Mewujudkan kesetaraan gender panduan teknis goal 5 sdgs

BPSDM dalam Peringatan Hari Ibu ke-88 di Kementerian PUPR yang diikuti ASN seluruh unit organisasi di lingkungan Kementerian PUPR kali ini berperan sebagai petugas upacara. Beberapa pejabat di lingkungan BPSDM yang bertugas antara lain Kepala Pusat Penilaian Kompetensi dan Pemantauan Kinerja, Chitra Mardi Rahayuningsih, sebagai Komandan Upacara, Kabag. Pemantauan Kinerja dan Evaluasi, Listiari Munthe, sebagai Pembaca Pancasila, Kabag. Kepegawaian Ortala, dan Hukum, Lia Maulidha, sebagai Pembaca Pembukaan UUD 1945, Kabid. Pengembangan dan Evaluasi Jabatan Fungsional, Yusdiana Caya, sebagai Pembaca Sejarah Hari Ibu, Kasubbag. Ortala dan Hukum, Ariani, sebagai Pembaca Doa, serta Pengibar Bendera adalah Tim Paskibra BPSDM. (Datin)

Mewujudkan kesetaraan gender panduan teknis goal 5 sdgs

Apakah tujuan sdg 5 tentang kesetaraan gender?

Kesetaraan gender akan memperkuat kemampuan negara untuk berkembang, mengurangi kemiskinan, dan memerintah secara efektif.

Apa saja yang bisa kamu lakukan untuk mewujudkan kesetaraan gender?

9 Upaya untuk Mencapai Kesetaraan Gender di Hari Perempuan....
Mengakhiri diskriminasi terhadap semua wanita dan anak perempuan..
Menghilangkan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak baik di ranah publik maupun pribadi. ... .
Melawan pernikahan anak dan tradisi khitan pada perempuan..

Apa prinsip prinsip dari kesetaraan gender?

2) Prinsip Kesetaraan Gender, pada dasarnya upaya memperjuangkan hak-hak perempuan dan kesetaraan gender yang terkandung dalam Konvensi CEDAW, yakni, a) Prinsip Kesetaraan Substantif, b) Prinsip Non Diskriminasi, dan c) Prinsip Kewajiban Negara.

Apa saja contoh kesetaraan gender?

Contoh Kesetaraan Gender.
Kesetaraan Gender di Lingkungan Rumah..
Upah yang Sama untuk Pekerjaan yang Sama..
Nol Toleransi untuk Pelecehan Seksual..
Lebih banyak anak perempuan mendapatkan pendidikan..
Lebih banyak wanita akan berada di tempat kerja dan menjadi pimpinan..
Keluarga akan lebih kuat..