Menurut konsep geopolitik Indonesia mempunyai kedudukan yang disebut sebagai posisi silang Apa yang dimaksud dengan posisi silang?

Jakarta -

Wawasan nusantara merupakan sebuah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya secara satu kesatuan. Lantas seperti latar belakang wawasan nusantara?


Secara garis besar, cara pandang dalam wawasan nusantara adalah mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dan tetap menghargai serta menghormati kebhinekaan dalam setiap aspek kehidupan nasional untuk mencapai tujuan nasional.


Sementara latar belakang wawasan nusantara, bisa dilihat dalam beberapa aspek. Berikut penjelasan latar belakang wawasan nusantara menurut buku bahan ajar "Geopolitik Indonesia" oleh Dwi Sulisworo dan kawan-kawan.

Baca juga: Wawasan Nusantara: Pengertian, Tujuan, Asas, dan Fungsinya


Latar Belakang Wawasan Nusantara


Wawasan nusantara sebagai geopolitik Indonesia dikembangkan berdasarkan latar belakang filosofi sebagai berikut:


a. Latar Belakang Falsafah Pancasila

Wawasan nusantara dikembangkan berdasarkan falsafah pancasila yang mengandung nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan, keadilan dan keberadaban, persatuan dan kesatuan, musyawarah untuk mencapai mufakat, serta kesejahteraan guna menciptakan suasana damai dan tenteram menuju kebahagiaan dan kelangsungan hidup bangsa dan negara Indonesia dari generasi ke generasi.


b. Latar Belakang Aspek Kewilayahan Nusantara

Kondisi objektif geografi Indonesia terletak pada posisi silang yang sangat strategis, dan memiliki karakteristik yang berbeda dengan negara lain.


Hal tersebut menjadi aspek yang melatarbelakangi pengembangan wawasan nusantara, mulai dari kondisi objektif geografi Indonesia mengandung beraneka ragam kekayaan alam baik yang di dalam maupun di atas permukaan bumi hingga potensi di udara dan ruang antariksa.


Tak hanya itu, ada juga aspek jumlah penduduk yang besar yang terdiri atas berbagai suku yang masing-masing memiliki budaya, adat istiadat/ tradisi, dan pola kehidupan yang beraneka ragam.


c. Latar Belakang Aspek Sosial Budaya

Wawasan Nusantara juga dikembangkan berdasarkan kondisi objektif bangsa Indonesia yang beraneka ragam budaya, adat istiadat, agama, dan bahasa serta sistem masyarakat dan organisasi kemasyarakatannya.


Kepemilikan itu merupakan warisan yang diterima secara emosional dan bersifat mengikat secara kuat ke dalam, karena itu sangat sensitive sifatnya.


Faktor-faktor negatif secara sosial-budaya dapat menimbulkan disintegrasi atau perpecahan bangsa secara bersama-sama oleh seluruh rakyat Indonesia, oleh karenanya harus diupayakan untuk dihilangkan.


d. Latar Belakang Aspek Kesejarahan


Bangsa Indonesia lahir di atas perjalanan sejarah yang sangat panjang, sedangkan semangat kebangsaan untuk menjadi bangsa merdeka ditandai dengan lahirnya Organisasi Budi Utomo.


Proklamasi 17 Agustus 1945 merupakan buah dari perjuangan yang dilandasi semangat tersebut. Oleh karena itu semangat kebangsaan yang telah dibangun susah payah oleh generasi terdahulu seharusnya dapat tetap dipelihara dan dipertahankan oleh generasi saat ini.


Wawasan nusantara dikembangkan berdasarkan aspek kesejarahan atas dasar pengalaman sejarah yang tidak menerima terulangnya perpecahan dalam lingkungan bangsa dan negara Indonesia.


Itulah latar belakang wawasan nusantara beserta penjelasannya. Jadi semakin paham kan detikers?

Baca juga: Apa itu Geopolitik? Ini Pengertian, Teori, dan Unsur Pembangunan Geopolitik



Simak Video "PDIP Bicara Kans Ahok Jadi Calon Pemimpin IKN Nusantara"

(lus/lus)

Video

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA