Menurut kalian apa manfaat dan tujuan ditulisnya biografi i Gusti Ngurah Rai tersebut

Brilio.net - Pasti kamu sudah nggak asing dong mendengar istilah biografi? Emm atau mungkin kamu malah sudah sering membaca teks biografi?

BACA JUGA :
6 Contoh rantai makanan dengan penjelasan lengkapnya

Ya tujuannya agar kita tidak menjadi pembaca yang konsumtif saja dan bisa lebih menghargai karya penulis.

Di dalam biografi, disajikan sejarah hidup, pengalaman-pengalaman, sampai kisah sukses orang yang sedang diulas.

BACA JUGA :
Penelitian ini buktikan suara ibu adalah 'alarm' ampuh bangunkan anak

Berikut pengertian, struktur dan manfaat teks biografi, seperti dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Senin (20/4).

Pengertian teks biografi.

Teks biografi pada intinya adalah sebuah teks yang bertujuan untuk menceritakan kisah seseorang, biasanya orang yang berpengaruh atau fenomenal di tengah masyarakat. Kalau menurut KBBI, biografi merupakan riwayat hidup (seseorang) yang ditulis oleh orang lain. Bisa dikatakan biografi merupakan suatu karya tulis yang berisikan rangkaian kisah nyata tentang seorang tokoh.

Tujuan dari teks biografi ini untuk memberikan edukasi masyarakat terkait berbagai sisi dari sebuah tokoh. Nah sisi ini nggak hanya sisi baik saja, melainkan juga sisi buruk yang sudah familiar di kalangan masyarakat.

Biografi merupakan suatu bentuk yang kompleks. Dalam membuat teks biografi sebaiknya diusahakan mampu meliputi segala aspek dalam kehidupan seseorang atau tokoh. Selain itu, berusaha untuk netral supaya masyarakat atau pembaca tidak menghakimi, baik secara positif maupun negatif, terhadap tokoh tersebut.

Struktur teks biografi.

foto: freepik.com

1. Orientasi.
Pada tahap awal atau orientasi ialah sebuah bagian pengenalan mengenai dari tokoh, di mana dapat berisi cerita awal tentang tokoh tersebut di dalam teks biografi yang akan dibuat.

2. Peristiwa dan masalah.
Kemudian pada tahap selanjutnya merupakan bagian kejadian ataupun peristiwa yang dialami oleh tokoh, umumnya berisi penjelasan suatu cerita. Nah cerita tersebut baik berupa pemecahan masalah, proses berkarir, peristiwa menyenangkan, menegangkan, menyedihkan bahkan mengesankan sekalipun yang pernah dialami oleh tokoh. Sehingga mengantarkannya meraih sebuah mimpi, cita-cita serta kesuksesan.

3. Reorientasi.
Nah pada tahap terakhir ini ialah bagian penutup, umumnya berisi mengenai pandangan penulis kepada tokoh yang telah dikisahkan di dalam teks biografi. Reorentasi ini bersifat opsional semata, sehingga boleh ada ataupun tidak ada, tergantung si penulisnya.

Manfaat teks biografi.

foto: freepik.com

1. Mengenal secara mendalam tentang tokoh idola.
Ya seperti artinya biografi adalah tentang riwayat hidup tentang pencapaian yang sudah diraih seseorang. Entah dia seorang politikus, negarawan, aktor atau siapapun. Di sini para para pembaca dapat mengetahui perjuangan perjalanan hidup seseorang hingga mencapai sukses.

2. Menjadi teladan bagi pembaca.
Biografi bisa menjadi petunjuk dan teladan tentang hal-hal yang baik untuk ikut dilakukan, dan sebaliknya, hal-hal tak baik yang tidak semestinya diikuti.

3. Memberikan motivasi dan semangat bagi pembaca.
Dengan membaca teks biografi dapat menularkan semangat dan optimisme. Maka kamu bisa nih sering-sering membaca biografi tokoh-tokoh penting, agar dapat termotivasi untuk sukses mencapai kehidupan.

4. Menghargai dan menghormati tokoh idola sesuai dengan perjuangannya.
Ya biografi mampu meningkatkan kemampuan kita untuk ikut berempati. Kita lebih mudah terbawa perasaan sedih, terharu atau pun bahagia membaca pengalaman hidup tokoh sesuai dengan dengan perjuangannya.

5. Mengajak kita berpikir.
Ketika kamu membaca dan mengikuti pengalaman seseorang dalam sebuah buku biografi, secara tidak langsung kita juga akan ikut mengidentifikasi riwayat hidup tokoh tsb.

Macam-macam teks biografi.

foto: freepik.com

Berdasarkan isinya.

1. Biografi perjalanan hidup.
Isinya berupa perjalanan hidup lengkap atau sebagian yang paling berkesan.

2. Biografi perjalanan karier.
Isinya berupa perjalanan karir terbaru, atau sebagian perjalanan karir dalam mencapai sukses tertentu.

Berdasarkan sisi penulisnya.

1. Autobiografi.
Ditulis sendiri oleh tokoh yang tercatat perjalanan hidupnya.

2. Biografi.Ditulis oleh orang lain, berdasarkan izin penulisan dibagi atas:

Authorized biography, yaitu biografi yang penulisannya seizin atau sepengetahuan tokoh di dalamnya.

Anauthorized biography, yaitu biografi yang ditulis seseorang tanpa sepengetahuan atau seizin tokoh di dalamnya (biasanya karena telah meninggal dunia).

Berdasarkan pembahasan.

1. Biografi politik.
Biografi ini ialah penulisan tokoh-tokoh di sebuah negeri dari sudut politik. Dalam biografi semacam ini dikumpulkan biasanya melalui riset. Namun, biografi semacam ini kadang kala tidak lepas dari kepentingan penulis ataupun sosok yang ditulisnya.

2. Intelektual biografi.
Untuk biografi ini disusun melalui riset dan segenap temuan dituangkan penulisnya dalam gaya penulisan ilmiah yang hampir mirip dengan biografi politik.

3. Biografi jurnalistik.
Sebuah biografi dimana materi penulisan biasanya diperoleh dari hasil wawancara terhadap tokoh yang akan ditulis maupun yang menjadi rujukan sebagai pendukung penulisan. Ini lebih ringan karena cuma keterampilan dan wawancara.

Berdasarkan penerbitnya.

1. Buku sendiri.
Penerbit buku kategori ini dilakukan atas inisiatif penerbit dengan seluruh biaya penulisan, percetakan, dan pemasaran ditanggung produsen. Biografi jenis ini biasanya memuat kisah hidup tokoh-tokoh yang diperkirakan akan menarik perhatian publik.

2. Buku subdisi.
Ongkos pembuatan buku janis ini sebagian dibiayai oleh sponsor. Biasanya pola ini dilakukan pada buku-buku yang diperkirakan dari segi komersial diperkirakan tidak akan laku/kalaupun laku bisa dijual harganya sangat tinggi sehingga tidak terjangkau.

Puputan Margarana pada tahun 1946 merupakan peristiwa bersejarah dalam melawan Belanda yang ingin kembali menguasai Indonesia dan peristiwa ini tidak terlepas dari peran I Gusti Ngurah Rai sebagai pemimpin perjuangan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah apa yang melatarbelakangi terjadinya peristiwa Puputan Margarana pada tahun 1946, bagaimana jalannya peristiwa Puputan Margarana, dan bagaimana peran I Gusti Ngurah Rai dalam Puputan Margarana. Tujuan dari penelitian ini dapat memecahkan masalah yang terdapat pada rumusan masalah dan memberi manfaat bagi peneliti, masyarakat luas, dan ilmu pengetahuan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian sejarah yang meliputi heuristik (kegiatan mencari dan mengumpulkan sumber-sumber sejarah), kritik (kegiatan menyeleksi dan mengkaji sumber sejarah yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya sehingga menghasilkan fakta sejarah), interpretasi (proses memberikan penafsiran terhadap hasil pengolahan data yang sudah dikritisi), dan historiografi (menuliskan hasil interpretasi yang disusun secara kronologis, sistematis, dan metodis berdasarkan sumber yang autentik) dengan menggunakan pendekatan sosiologi politik dan teori konflik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa latar belakang terjadinya Puputan Margarana tahun 1946 karena Belanda datang ke Indonesia termasuk pulau Bali untuk kembali menegakkan kekuasaannya di Indonesia meskipun Indonesia telah mengumumkan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945 ketika Jepang yang menjajah Indonesia sudah menyerah tanpa syarat kepada Sekutu. Puputan Margarana merupakan puncak perjuangan rakyat Bali alam melawan penjajah terutama penjajah Belanda. Puputan Margarana terjadi pada tanggal 20 November 1946 di desa Kelaci dusun Marga ketika I Gusti Ngurah Rai memerintahkan pasukan Ciung Wanara yang dipimpinnya untuk brjuang sampai titik darah penghabisan. I Gusti Ngurah Rai merupakan pucuk pimpinan tertinggi dalam perjuangan melawan pasukan Belanda/NICA yang sudah dikenal sejak zaman penjajahan Belanda dan Jepang. I Gusti Ngurah Rai sangat berperan dalam merencanakan dan mengatur serangan, gagasan dalam perjuangan Ngurah Rai juga sangat berguna bagi perjuangan di Bali seperti keberangkatannya ke Pulau Jawa untuk mencari bantuan persenjataan dan personil dari Jawa dan perjalanan ke Gunung Agung sambil bertempur melawan NICA. Hubungan dengan pulau Jawa menjadikan para pemimpin di Pusat RI mengetahui situasi perjuangan di Bali dan kemudian memberi arahan dan bantuan baik senjata meskipun jumlahnya sedikit maupun personil. Namun pada akhirnya I Gusti Ngurah Rai gugur beserta seluruh pasukannya dalam Puputan Margarana. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah puputan Margarana dilatarbelakangi oleh situasi politik internasional ketika berakhirnya perang dunia kedua yang memberikan kesempatan Belanda menemukan jalan untuk kembali menguasai Indonesia, situasi politik nasional yakni bangsa Indonesia yang sudah merdeka tidak ingin Belanda kembali menguasai wilayah Indonesia termasuk pulau Bali, dan situasi politik di Bali sendiri yakni Bali merupakan bagian dari wilayah Indonesia yang sudah merdeka dan menentang kedatangan Belanda di Bali, hal tersebut mengakibatkan perlawanan terhadap Belanda yang datang kembali dengan menggunakan kedok NICA di bawah perlindungan bendera Sekutu. Perlawanan memuncak dalam Puputan Margarana pada tanggal 20 November 1946 yang dilakukan secara gerilya karena kekuatan yang tidak seimbang. Peristiwa puputan Margarana tidak terlepas dari peranan I Gusti Ngurah Rai sebagai pemegang komando tertinggi perjuangan di Bali yang memberikan arahan, ide, dan gagasan dalam melakukan perlawanan terhadap musuh.Saran penulis dari hasil penelitian ini yaitu bagi pembaca dapat mengambil suri tauladan dan melestarikan sejarah lokal di Indonesia, bagi pemerintah provinsi bali agar melestarikan monumen taman pujaan bangsa sehingga sejarah perjuangan rakyat Bali tidak hilng begitu saja, dan bagi masyarakat luas sebagiknya mengartikan puputan margarana sebagai peristiwa yang pantang menyerah melawan Belanda bukan sebagai sikap putus asa dalam menghadapi Belanda.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA