Menjaga alat reproduksi saat menstruasi dilakukan dengan cara

Bagaimana Cara Menjaga Kesehatan Reproduksi pada Masa Pubertas? Cara menjaga kesehatan organ reproduksi saat masa pubertas sepertinya gampang gampang susah. Pubertas adalah masa di kehidupan saat anak perempuan atau laki-laki mengalami pendewasaan secara seksual. Pada masa ini terjadi banyak perubahan dari berbagai aspek, mulai dari fisik, perilaku, serta mental.

Proses ini biasanya terjadi antara usia 10 hingga 14 pada perempuan dan antara usia 12 hingga 16 pada laki-laki. Perubahan yang terjadi sangat berbeda antara laki-laki dan perempuan.

Perubahan-perubahan selama pubertas ini akan memengaruhi pribadi remaja sehingga biasanya mereka akan cenderung lebih ekspresif dalam mengeksplorasi dirinya sendiri, termasuk mulai mengenali organ reproduksinya sendiri serta perilaku seksualnya.

Apa itu kesehatan reproduksi?

Kesehatan reproduksi berarti segala hal mengenai kesehatan seksual dan pendidikan seksual yang disosialisasikan dengan tujuan mempertahankan, mencegah, dan mengembalikan fungsi organ reproduksi dari berbagai masalah atau penyakit.

Kesehatan reproduksi memiliki tujuan utama memberikan pelayanan terkait kesehatan reproduksi kepada tiap orang beserta pasangannya secara komprehensif, utamanya pada remaja yang sedang mengalami masa pubertas supaya mereka mampu menjalani proses perkembangan reproduksinya secara sehat dan penuh tanggung jawab.

Perubahan apa saja yang dialami pada masa pubertas?

Perubahan yang dialami perempuan pada masa pubertas antara lain:

  • Perkembangan payudara

  • Pertumbuhan rambut pada area kemaluan serta ketiak

  • Dimulainya menstruasi, biasanya terjadi pada akhir masa pubertas

Perubahan yang dialami laki-laki pada masa pubertas antara lain:

  • Pembesaran testis dan penis

  • Pertumbuhan rambut pada area kemaluan serta ketiak

  • Pembesaran otot, suara yang semakin rendah dan dalam, serta pertumbuhan rambut wajah

Biasanya, akan tumbuh jerawat baik pada laki-laki maupun perempuan pada saat pubertas. Pertumbuhan tinggi badannya juga mengalami akselerasi (percepatan secara drastis) yang berlangsung selama 2-3 tahun. Pertumbuhan tinggi badannya akan mencapai tinggi badannya saat dewasa.

Bagaimana cara menjaga kesehatan alat reproduksi selama masa pubertas?

Cara menjaga kesehatan alat reproduksi bagi remaja yang sedang mengalami pubertas antara lain:

  • Rajin membersihkan alat kelamin dengan handuk yang bersih, kering, lembut, tidak berbau atau lembab

  • Menggunakan celana dalam dengan bahan yang mudah menyerap keringat

  • Mengganti pakaian dalam paling sedikit 2 kali sehari

  • Bagi perempuan, setelah buang air kecil, perlu membersihkan alat kelaminnya dari arah depan ke belakang supaya kuman dari anus tidak berpindah ke vagina

  • Bagi laki-laki, perlu untuk dikhitan atau disunat untuk mencegah penularan penyakit menular seksual dan untuk menurunkan risiko terkena kanker penis

Khusus untuk perempuan, pubertas ditandai dengan menstruasi yang biasanya muncul di akhir masa pubertas. Kebersihan alat reproduksi sangat penting untuk dijaga pada saat menstruasi. Beberapa caranya yaitu:

  • Memilih pembalut yang bahannya tidak berbahaya dan nyaman dipakai

  • Mengganti pembalut secara rutin, sekitar 3-5 kali sehari

  • Membersihkan vagina terlebih dahulu sebelum mengganti pembalut. Membersihkan vagina perlu dilakukan dengan air mengalir dan hindari penggunaan sabun

  • Cuci tangan hingga bersih setelah membuang pembalut dan sebelum mengganti pembalut

  • Rutin mengganti celana dalam supaya daerah sekitar vagina tetap terjaga bersih. Gunakan celana dalam yang terbuat dari bahan yang dapat menyerap keringat

  • Apabila merasakan nyeri saat menstruasi, kompres perut bagian bawah dengan air hangat. Selain itu, olahraga yang teratur serta istirahat cukup dapat juga membantu meringankan rasa nyeri.

Mengetahui cara menjaga alat reproduksi pada masa pubertas adalah suatu hal yang sangat penting untuk mencegah remaja dari berbagai penyakit terkait organ reproduksi. Edukasi mengenai kesehatan reproduksi juga tak kalah penting, karena kesehatan reproduksi berperan sebagai perlindungan untuk remaja dari risiko pernikahan usia dini, kehamilan yang tidak direncanakan, aborsi yang tidak aman, serta kekerasan seksual. Orang tua dan guru sekolah memegang peran penting untuk mendampingi dan mendidik tentang kesehatan reproduksi pada remaja.

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Baca Juga: Kenali Perubahan Normal pada Anak yang Memasuki Masa Pubertas

Referensi:

  1. https://medlineplus.gov/puberty.html#:~:text=Puberty%20is%20the%20time%20in,puberty%20is%20usually%20breast%20development. 

  2. https://www.nhs.uk/live-well/sexual-health/stages-of-puberty-what-happens-to-boys-and-girls/ 

  3. https://promkes.kemkes.go.id/pentingnya-menjaga-kebersihan-alat-reproduksi 

Menjaga alat reproduksi saat menstruasi dilakukan dengan cara
Menjaga alat reproduksi saat menstruasi dilakukan dengan cara

Anda pernah merasa malas untuk menjaga kebersihan vagina saat sedang menstruasi? Sebaiknya lawan rasa malas tersebut karena vagina selama masa menstruasi rentan terkena berbagai penyakit. Berikut penjelasan seputar alasan wanita perlu menjaga kebersihan dan cara merawat diri saat menstruasi.

Masa menstruasi bisa menjadi waktu yang rentan bagi wanita untuk terkena infeksi. Pasalnya, jumlah bakteri jahat di area kewanitaan saat menstruasi akan bertambah.

Hal ini karena meningkatnya tingkat keasaman pH akibat dari darah yang keluar. Meningkatkan tingkat keasaman membuat adanya kontaminasi bakteri menjadi semakin tinggi.

Itu sebabnya, ketika seseorang malas untuk merawat diri saat menstruasi, bukan tidak mungkin penyakit akan datang menghantui.

Seseorang bisa saja mengalami peradangan pada dinding rahim maupun peradangan pada vagina.

Beberapa risiko kesehatan yang mungkin terjadi akibat tidak menjaga kebersihan vagina saat menstruasi yaitu:

Infeksi jamur pada vagina memiliki berbagai gejala, yaitu gatal, rasa terbakar, iritasi, bau tidak sedap, dan keputihan.

Selain itu, beberapa penyakit juga akan lebih mudah tertular melalui darah.

Penyakit yang mudah tertular melalui darah seperti HIV atau hepatitis B ketika seorang wanita melakukan hubungan seksual saat menstruasi tanpa kondom.

Oleh sebab itu, sangat penting untuk menjaga kebersihan, kelembapan vagina, dan paham cara merawat diri saat menstruasi.

Tips menjaga kebersihan vagina saat menstruasi

Mengutip dari Texas Children’s Hospital, ada beberapa cara untuk menjaga kebersihan vagina selama periode menstruasi, yaitu sebagai berikut.

Hal ini tidak hanya penting saat makan dan minum, tetapi juga ketika membuang dan memakai pembalut baru.

Mencuci tangan adalah hal yang paling penting sebelum atau sesudah melakukan sesuatu.

2. Bersihkan vagina dari depan ke belakang

Menjaga kebersihan vagina sat menstruasi bisa Anda mulai dengan membersihkan organ kewanitaan dengan cara yang benar.

Caranya, basuh area vagina dari depan ke belakang dengan menggunakan air mengalir.

Setelah itu, keringkan dengan baik menggunakan tisu untuk mencegah vagina lembap selama menstruasi.

3. Hindari menggunakan tisu dan pembalut mengandung parfum

Pembalut atau tisu yang mengandung parfum dan beraroma bisa membuat kulit iritasi, bahkan gejalanya seperti luka bakar.

Pilih pembalut yang tidak mengandung pewangi dan bahan tambahan seperti lidah buaya.

4. Mencukur rambut kemaluan

Jangan lupa untuk mencukur rambut kemaluan menjelang menstruasi. Tujuannya, untuk menghindari bekas gumpalan darah yang menempel di rambut.

Gumpalan darah menstruasi yang menempel pada rambut kemaluan mengandung bakteri, sehingga bisa menyebabkan infeksi atau jamur.

5. Hindari membersihkan vagina secara menyeluruh

Meski menjaga kebersihan saat menstruasi adalah hal penting, membersihkan vagina terlalu berlebihan justru mengganggu keseimbangan kadar asam pada vagina.

Tidak seimbangnya kadar asam atau pH dalam vagina dan vulva, membuat wanita rentan terhadap infeksi jamur dan bakteri vaginosis.

Selain itu, Anda sebaiknya tidak menggunakan sabun pembersih area kewanitaan karena bisa membunuh bakteri baik di dalam vagina.

6. Rutin mengganti pembalut

Hindari menggunakan pembalut selama lebih dari 8 jam. Sebaiknya, ganti pembalut setiap 3 sampai 4 jam demi menjaga kebersihan vagina saat menstruasi.

Terlalu lama menggunakan pembalut dan tidak sering menggantinya bisa membuat vagina lembap sehingga memicu pertumbuhan bakteri dan jamur.

7. Mengganti celana dalam

Pernah mengalami ‘tembus’ saat menstruasi? Kondisi ini terjadi ketika darah yang keluar menembus ke celana dalam bahkan sampai keluar.

Saat ini terjadi, sebaiknya tetap mengganti celana dalam walau bekasnya bisa Anda tutupi dengan pembalut atau tampon.

Saat ini ada berbagai media yang bisa wanita gunakan untuk menampung darah menstruasi selain pembalut sekali pakai.

Beberapa medianya seperti, menstrual cup, pembalut kain, tampon, atau celana dalam yang menyatu dengan pembalut.

Media mana saja yang Anda gunakan, pastikan tetap menjaga kebersihan vagina selama menstruasi agar tidak menjadi sarang bakteri dan jamur.

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.