Mengusap muka dengan tanah atau debu dengan satu ucapan termasuk

Merdeka.com - Tayamum adalah praktik bersuci dengan menggunakan debu sebelum menunaikan salat dalam agama Islam. Tayamum sebagai pengganti wudu adalah sebuah kemudahan yang disediakan oleh Islam untuk umatnya dalam beberapa situasi tertentu.

Untuk melakukan tayamun, Anda harus memenuhi beberapa syarat dan membaca niat tayamum terlebih dahulu. Tayamum biasanya dilakukan dengan menggunakan debu. Orang-orang yang diperbolehkan bertayamum adalah mereka yang sedang sakit parah, sedang dalam perjalanan jauh, atau sedang mengalami kondisi kekeringan air.

Penting bagi umat Islam untuk memahami tata laksana dan niat tayamum yang benar. Karena pada praktiknya, masih banyak terdapat kesalahan baik dari niat tayamum, tata cara, hingga keabsahan situasi dalam praktik bertayamum. Melansir dari liputan6.com, berikut doa niat tayamum beserta arti dan tata caranya.

2 dari 6 halaman

Allah SWT menyampaikan dalil yang menyebutkan kemudahan bersuci dengan cara tayamum dalam Al-Qur'an surat an-Nisa ayat 43 yang berbunyi:

"Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu."

Dari ayat di atas, setidaknya terdapat dua sebab diperbolehkannya tayamum, yakni sedang sakit dan ketiadaan air. Baik saat bepergian, sepulang dari buang air, atau junub.

Tayamum adalah cara menghilangkan hadas pengganti wudhu. Untuk itu, seluruh umat Muslim wajib mengetahui tata cara dan niat tayamum dengan baik dan benar. 

3 dari 6 halaman

Tayamum tak boleh dilakukan dengan asal-asalan. Umat Muslim harus memahami dan mematuhi aturan serta persyaratan yang telah ditentukan. Berikut beberapa syarat melakukan tayamum yang wajib Anda ketahui:

Air pasti sulit ditemukan jika sedang musim kemarau. Atau, bisa juga ketika sedang melakukan perjalanan jauh dan tidak terdapat sumber air. Dalam keadaan sakit dan tidak kuat menyentuh air, juga diperbolehkan melakukan tayamum. Termasuk ketika sedang berada di gunung dengan cuaca sangat dingin dan sulit menemukan sumber air.

Debu yang bisa digunakan untuk tayamum haruslah suci. Maksudnya adalah, debu yang digunakan harus bebas dari najis seperti percikan kotoran hewan, bercampur kapur, dan lain sebagainya. Debu yang sudah digunakan untuk tayamum tak boleh digunakan lebih dari satu kali.

  • Mengerti tata cara tayamum

Sebelum melakukan tayamum, pastikan Anda sudah memahami tata caranya terlebih dahulu. Syarat dan tata cara tayamum yang benar adalah dua hal yang saling beriringan. Memenuhi syarat saja tidak cukup untuk mengamalkan tayamum yang benar.

  • Dilakukan pada waktu salat

Tayamum tidak boleh dilakukan dengan asal. Tayamum hanya boleh dilakukan ketika mendekati waktu salat saja. Jika tayamum hendak ditujukan untuk menyucikan diri dari najis, hal ini tidak terlalu dianjurkan. Terkecuali pada kondisi yang benar-benar tidak memungkinkan.

  • Satu kali tayamum untuk satu kali salat fardu

Selain harus dilakukan ketika mendekati waktu salat, tayamum juga hanya boleh dilakukan satu kali pada setiap salat fardu. Jika hendak melakukan salat fardu lagi, dianjurkan untuk melakaukan tayamum kedua kalinya.

Bersuci dengan tayamum memiliki enam rukun, yakni niat dalam hati, mengusap wajah, mengusap kedua tangan, dan tertib. Berbeda dengan wudhu yang memiliki enam rukun.

4 dari 6 halaman

Layaknya akan melakukan sesuatu, melakukan ibadah juga wajib diawali dengan membaca niat. Baik diucapkan langsung atau sekedar disampaikan dalam hati, yang penting adalah khusyu' karena berserah pada Allah SWT. Berikut bacaan doa niat tayamum yang patut dihafal:

نَوَيْتُ التَّيَمُّمَ لِاسْتِبَاحَةِ الصَّلَاةِ للهِ تَعَالَى

NAWAITU TAYAMMUMA LISSTIBAAHATISH SHALAATI FARDLOL LILLAAHI TA'AALAA.

Artinya: Aku berniat tayamum agar diperbolehkan sholat karena Allah ta'ala.

5 dari 6 halaman

Berikut langkah-langkah dalam tata cara bertayamum yang benar:

  1. Siapkan tanah berdebu atau debu yang bersih. Apabila Anda sedang dalam perjalanan, bisa dengan jendela yang bersih.
  2. Ketika posisi Anda sedang sakit parang di kamar atau rumah sakit, pilih dinding berdebu yang sekiranya bersih dari kotoran cicak.
  3. Kemudian menghadap kiblat, ucapkan basmalah. Letakkan kedua telapak tangan pada debu dengan posisi jari-jari tangan dirapatkan.
  4. Lalu usapkan kedua telapak tangan pada seluruh wajah Anda, disertai membaca niat dalam hati. Bunyi bacaan niat tayamum adalah: “Nawaitut Tayammuma Lisstibaahatish Shalaati Fardlol Lillaahi Taaalaa.” Artinya: Aku niat melakukan tayamum agar dapat mengerjakan shalat fardlu karena Allah taala.
  5. Tayamum berbeda dengan wudhu, tidak disyaratkan mengusap pad abagian-bagian yang ada di bawah rambut atau bulu wajah, baik yang tipis maupun tebal. Terpenting meratakan debu pada seluruh bagian wajah.
  6. Selanjutnya, letakkan lagi telapak tangan pada debu, sebaiknya di tempat yang berbeda dari letak yang pertama tadi. Kali ini jari-jari direnggangkan, jika ada cincin pada jari dilepas dulu sementara.
  7. Kemudian usap telapak tangan kiri pada punggung tangan kanan ke arah bagian dalam lengan hingga siku. Lanjutkan dari telapak tangan kanan untuk mengusap punggung tangan kiri hingga siku.
  8. Terakhir, usapkan bagian jempol kiri ke bagian punggung jempol kanan. Selanjutnya lakukan hal yang sama pada tangan kiri.
  9. Pertemukan kedua telapak tangan dan usap-usapkan di antara jari-jari.

6 dari 6 halaman

Layaknya selesai melakukan wudu, setelah tayamum Anda juga diwajibkan untuk membaca doa yang sama, yakni:

“Asyhadu Allaa Ilaaha Illalloohu Wandahuu Laa. Syariika Lahu Wa Asyhadu Anna Muhammadan 'Abduhuuwa Rosuuluhuu, Alloohummaj'alnii Minat Tawwaabiina Waj'alnii Minal Mutathohhiriin.”

Artinya: Aku mengaku bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku mengaku bahwa Nabi Muhammad itu adalah hamba dan Utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang bersuci (saleh).

Umroh.com – Bertayamum disyariatkan bila kesulitan mencari air atau sebab lainnya yang tidak bisa terkena air. Pada dasarnya tayamum adalah bersuci menggunakan debu atau tanah sebagai pengganti wudhu/mandi, namun dengan sebab dan syarat tertentu.

Hukum Tayamum di Tembok atau Dinding

Namun jika dirasakan sulit mendapatkan debu atau tanah untuk bertayamum, maka tidak mengapa bertayamum di dinding atau tembok. Yakni menepuk dinding atau tembok tersebut dengan kedua telapak tangan, lalu setelah itu mengusap wajah dan kedua telapak tangannya. Hal ini juga berlaku pada kursi, dinding rumah, sandaran tempat tidur dan sebagainya. 

            عن ابن عباس قَالَ: أَقْبَلْتُ أَنَا وَ عَبْدُ اللهِ بْنُ يَسَارٍ مَوْلَى مَيْمُوْنَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صلى الله عليه و سلم حَتَّى دَخَلْنَا عَلَى أَبِي جُهَيْمٍ بْنِ اْلحَارِثِ بْنِ الصُّمَّةِ اْلأَنْصَارِيِّ فَقَالَ أَبُو اْلجُهَيْمِ: أَقْبَلَ النَّبِيُّ مِنْ نَحْوِ بِئْرِ جَمَلٍ فَلَقِيَهُ رَجُلٌ فَسَلَّمَ عَلَيْهِ فَلَمْ يَرُدَّ عَلَيْهِ النَّبِيُّ صلى الله عليه و سلم حَتَّى أَقْبَلَ عَلَى اْلجِدَارِ فَمَسَحَ بِوَجْهِهِ وَ يَدَيْهِ ثُمَّ رَدَّ عَلَيْهِ السَّلَامَ

Dari Ibnu Abbas berkata, “Aku dan Abdullah bin Yasar maulanya Maimunah istri Nabi Shallallahu alaihi wa sallam pernah datang sehingga masuk menemuiAbu Juhaim bin al-Harits bin ash-Shummah al-Anshoriy. Berkata Abu al-Juhaim, “Nabi Shallallahu alahi wa sallam pernah datang dari arah bi’r (sumur) Jamal, lalu seorang lelaki menemuinya dan mengucapkan salam kepadanya, namun Nabi Shallallahu alaihi wa sallam tidak membalasnya sehingga beliau mendatangi dinding/ tembok. Lalu Beliau mengusap wajah dan kedua (telapak) tangannya. Kemudian Beliau membalas ucapan salam kepadanya”. [HR al-Bukhoriy: 337, Muslim: 369 secara ta’liq, Abu Dawud: 329, an-Nasa’iy: I/ 165 dan ad-Daruquthniy: 662. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy: Shahi}.

Baca juga: 10 Manfaat Selalu Menjaga Wudhu

Dalam riwayat ad-Daruquthniy (663), “Sehingga Beliau meletakkan tangannya di atas dinding”.

     عن ابن عمر قَالَ: أَقْبَلَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه و سلم مِنَ اْلغَائِطِ فَلَقِيَهُ رَجُلٌ عِنْدَ بِئْرِ جَمَلٍ فَسَلَّمَ عَلَيْهِ فَلَمْ يَرُدَّ عَلَيْهِ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه و سلم  حَتَّى أَقْبَلَ عَلَى اْلغَائِطِ فَوَضَعَ يَدَهُ عَلَى اْلحَائِطِ ثُمَّ مَسَحَ وَجْهَهُ وَ يَدَيْهِ ثُمَّ رَدَّ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه و سلم عَلَى الرَّجُلِ السَّلَامَ 

Dari Ibnu Umar berkata, “Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam pernah datang dari arah jamban (wc) lalu ia ia berjumpa dengan seorang lelaki di dekat bi’r (sumur) Jamal. Lelaki itu lalu mengucapkan salam kepadanya namun Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam tidak membalas ucapan salam tersebut, hingga Beliau datang menghadap tembok dan meletakkan tangannya pada tembok tersebut. Beliau kemudian mengusap wajah dan kedua (telapak) tangannya. Lalu Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam membalas salam atas lelaki tersebut. [HR Abu Dawud: 331. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy: Shahih.

[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]

Tata Cara Tayamum

Tim umroh.com memaparkan, adapun penjelasan tata caranya, dalam kitab ‘Bidayatul Hidayah’ karya Imam Al-Ghazali adalah sebagai berikut:

  1. Siapkan tanah berdebu atau debu yang bersih. Ulama memperbolehkan menggunakan debu yang berada di tembok, kaca, atau tempat lain yang dirasa bersih.
  2. Disunnahkan menghadap kiblat, lalu letakkan kedua telapak tangan pada debu, dengan posisi jari-jari kedua telapak tangan dirapatkan.
  3. Dalam keadaan tangan masih diletakan di tembok atau debu, lalu ucapkan basmallah dan niat seperti berikut:

نَوَيْتُ التَّيَمُّمَ لِاسْتِبَاحَةِ الصَّلَاةِ للهِ تَعَالَى

“Nawaytu tayammuma li istibaakhati sholati lillahi ta’ala” Artinya: Aku berniat tayamum agar diperbolehkan sholat karena Allah.

Mau dapat tabungan umroh hingga jutaan rupiah? Yuk download aplikasinya di sini sekarang juga!

Niat di atas apabila ingin mengerjakan sholat. Lain jika ingin melakukan ibadah lain, seperti membaca Al-Qur’an atau lainnya. Maka niatnya diganti sesuai dengan tujuan bersuci.

  1. Kemudian, usapkan kedua telapak tangan pada seluruh wajah. Berbeda dengan wudhu, dalam tayamum tidak diharuskan untuk mengusapkan debu pada bagian-bagian yang ada di bawah rambut atau bulu wajah, baik yang tipis maupun yang tebal. Yang dianjurkan adalah, berusaha meratakan debu pada seluruh bagian wajah. Dan itu cukup dengan satu kali menyentuh debu, sebab pada dasarnya lebar wajah tidak melebihi lebar dua telapak tangan. Sehingga “meratakan debu” di wajah, cukup mengandalkan dugaan yang kuat (ghalibuzhan).
  2. Selanjutnya bagian tangan, sementara lepaskan cincin bila ada di jari, dan letakkan kembali telapak tangan pada debu, kali ini jari tangan direnggangkan. Lalu tengadahkan kedua telapak tangan, dengan posisi telapak tangan kanan di atas tangan kiri. Rapatkan jari-jari tangan, dan usahakan ujung jari kanan tidak keluar dari telunjuk jari kiri, atau telunjuk kanan bertemu dengan telunjuk kiri.
  3. Telapak tangan kiri mengusap lengan kanan hingga ke siku. Kemudian, tangan kanan diputar untuk diusapkan juga sisi lengan kanan yang lain, dan telapak tangan mengusap dari siku hingga dipertemukan kembali jempol kiri mengusap jempol kanan. Lakukan hal yang sama pada tangan kiri seperti tadi.
  4. Terakhir, pertemukan kedua telapak tangan dan usap-usapkan di antara jari-jarinya.
  5. Setelah tayamum, dianjurkan juga oleh sebagian ulama untuk membaca doa bersuci, seperti halnya doa berikut ini.

Asyhadu Allaa Ilaaha Illalloohu Wandahuu Laa. Syariika Lahu Wa Asyhadu Anna Muhammadan ‘Abduhuuwa Rosuuluhuu, Alloohummaj’alnii Minat Tawwaabiina Waj’alnii Minal Mutathohhiriina.

Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda sekarang juga cuma di umroh.com!

Artinya: Aku bersaksi tiada tuhan selain Allah semata yang tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku sebagai orang-orang yang bertaubat, jadikanlah aku sebagai orang-orang yang bersuci, dan jadikanlah aku sebagai hamba-hamba-Mu yang saleh. Mahasuci Engkau, ya Allah. Dengan kebaikan-Mu, aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Engkau. Dan dengan kebaikan-Mu, aku memohon ampunan dan bertaubat pada-Mu. 

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA