Menghindari pergaulan bebas hukumnya adalah dan jelaskan

Lihat Foto

Shutterstock

Pilihlah teman yang memiliki peranan baik untuk hidup Anda.

KOMPAS.com - Pergaulan bebas wajib dihindari, karena merupakan salah satu bentuk perilaku menyimpang.

Pergaulan bebas juga membawa dampak buruk pada berbagai bidang, misalkan kesehatan dan pendidikan.

Meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan adalah salah satu cara mengatasi pergaulan bebas.

Dalam buku  Pergaulan Bebas (2017) karya Salam Al Farisi, menjaga pola keseimbangan hidup merupakan salah satu cara mengatasi pergaulan bebas.

Mengelola emosi, energi serta pikiran dapat mengatasi pergaulan bebas.

Baca juga: Peran Pers dalam Perjuangan Pergerakan Nasional

Memanfaatkan waktu luang untuk mengerjakan hal positif serta mengendalikan diri agar tidak mudah emosi atau terbawa perasaan.

Cara menghindari pergaulan bebas

Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), berikut adalah 10 cara menghindari pergaulan bebas:

  • Bersikap optimis dan percaya diri

Memiliki sikap optimis serta percaya diri dapat membuat remaja lebih menghargai dirinya sendiri.

  • Melakukan berbagai kegiatan positif

Berbagai kegiatan positif yang dilakukan saat waktu luang bisa mengalihkan pikiran serta perilaku negatif.

Baca juga: Mengenal Cerita Pendek dalam Bahasa Inggris

Merdeka.com - Masa remaja adalah masa di mana seseorang sedang mencari jati diri. Pada periode ini, remaja akan menunjukkan berbagai kemampuan yang dimilikinya. Namun demikian, berbagai masalah remaja juga bisa terjadi, mulai dari masalah sepele hingga masalah berat yang memberi dampak buruk bagi kesehatan mental.

Masalah remaja bisa terjadi di mana saja, baik di lingkungan sekolah maupun keluarga. Kendati demikian, sebagian orang tua kerap tidak mengetahui dan memahami permasalahan remaja saat ini. Akibatnya, seorang anak dapat dengan mudah berperilaku menyimpang dan terlibat dalam pergaulan bebas.

Pergaulan bebas dapat memberi dampak buruk bagi anak, mulai dari mencoba mengonsumsi narkoba, seks bebas, serta kegiatan yang bisa merusak mental dan fisik lainnya. Oleh karenanya, sudah seharusnya orang tua mengetahui cara menghindari pergaulan bebas.

Lantas, bagaimana cara menghindari pergaulan bebas? Simak ulasannya yang merdeka.com rangkum dari Liputan6.com:

2 dari 3 halaman

© maltatoday.com

Pergaulan bebas adalah tindakan negatif seperti seks bebas, narkoba, kehidupan malam, dan lain-lain. Istilah ini diadaptasi dari budaya Barat di mana orang bebas untuk melakukan hal-hal di atas tanpa takut menyalahi norma-norma yang ada dalam masyarakat Barat.

Sementara itu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pergaulan artinya proses bergaul, sedangkan bebas yaitu lepas sama sekali (tidak terhalang, terganggu, dan sebagainya sehingga boleh bergerak, berbicara, berbuat dengan leluasa), tidak terikat atau terbatas oleh aturan-aturan.

Cara Mengatasi Pergaulan Bebas

Selain lingkungan sekolah, keluarga juga menjadi faktor utama yang memengaruhi tumbuh kembang remaja. Di mana para orang tua harus bisa memahami berbagai masalah remaja dan solusinya. Secara umum, berikut beberapa cara menghindari pergaulan bebas yang bisa dilakukan, di antaranya:

Memilih Teman yang Baik

Cara menghindari pergaulan bebas yang pertama, yaitu selektif memilih teman. Tidak bisa dimungkiri bahwa lingkungan pertemanan sangat berpengaruh besar terhadap perilaku kita sehari-hari. Untuk itu, ada baiknya untuk selalu mencari teman yang baik dan memiliki pondasi agama yang kuat.

Selain itu, usahakan untuk menghindari lingkungan yang tidak kondusif. Jika Anak berada di lingkungan yang positif, ia juga akan mencontoh hal baik tersebut. Sebaliknya, jika anak berada pada lingkungan yang negatif, akan mudah terpengaruh oleh hal-hal yang menyimpang.

Memperkuat Pendidikan Agama

Salah satu cara menghindari pergaulan bebas adalah memperkuat pendidikan agama. Sudah menjadi kewajiban orang tua untuk selalu menanamkan nilai-nilai keagamaan kepada anak sejak masih kecil. Dengan memperkuat pendidikan agama di keluarga, diharapkan mampu mencegah pergaulan bebas.

Pendidikan agama dan moral bisa memperkuat iman seseorang sejak dini. Jika sejak kecil seorang anak sudah tertanam nilai-nilai agama, dapat menghindari pergaulan bebas yang menyimpang.

3 dari 3 halaman

unsplash ©2020 Merdeka.com

Seks bebas menjadi salah satu fenomena pergaulan bebas yang sering dilakukan remaja. Banyak sekali anak yang belum mengerti tentang bahaya seks bebas. Untuk itu, sejak kecil anak harus mendapatkan pendidikan seks yang baik di lingkungan keluarga.

Hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa orang tua harus memberikan pendidikan seks dengan bahasa yang cocok dengan usia anak. Dengan begitu, mereka dapat mengetahui bahaya dan akibat dari pergaulan bebas.

Menjaga Hubungan Orang Tua dan Anak

Cara menghindari pergaulan bebas selanjutnya, yaitu menjaga hubungan orang tua dan anak. Hubungan orang tua dan anak yang erat secara langsung dapat meningkatkan pengawasan yang lebih baik kepada anak. Selain itu, hubungan yang baik dengan keluarga juga bisa membuat anak semakin terbuka dengan orang tua.

Sikap terbuka kepada orang tua ini, berperan penting untuk meminimalisir anak bertindak menyimpang. Oleh karenanya, sudah seharusnya orang tua menciptakan suasana rumah yang hangat dan nyaman untuk anak. Dengan begitu, anak akan terhindar dari pergaulan bebas.

(mdk/jen)

Baca juga:
5 Hal yang Penting Kamu Perhatikan Agar Sesi Bercinta Jadi Bebas Masalah
Pendidikan Seks Masih Dianggap Tabu, Sejumlah Topik Kurang Diajarkan pada Anak
Jangan Salah Mengerti, Edukasi Seks pada Anak Tidak Melulu Soal Hubungan Intim
Remaja Indonesia Memiliki Pengetahuan yang Kurang Memadai Mengenai Penyakit Seksual
Sebagian Remaja Indonesia Alihkan Hasrat Seksual dengan Lakukan Olahraga

Jakarta -

Larangan zina dan pergaulan bebas telah disebutkan secara gamblang melalui firman Allah SWT dalam Al Quran dan sejumlah riwayat hadits Rasulullah SAW. Perbuatan tersebut bahkan dianggap sebagai perbuatan yang keji dan harus dijauhi.

Pelarangan zina begitu serius dibahas dalam Al Quran. Tidak hanya sebatas larangan untuk melakukan perbuatannya, Al Quran bahkan melarang segala bentuk perbuatan yang menyebabkan terjadinya zina atau menjurus pada zina, sebagaimana disebut dalam buku Kehidupan Dalam Pandangan Al Quran yang ditulis oleh Dr. Ahzami Samiun Jazuli.

Salah satu larangan Allah SWT untuk menjauhi zina diterangkan dalam surat Al Isra ayat 32 yang berbunyi,

وَلَا تَقْرَبُوا۟ ٱلزِّنَىٰٓ ۖ إِنَّهُۥ كَانَ فَٰحِشَةً وَسَآءَ سَبِيلً

Artinya: "Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk."

Dalam ayat lain, Allah SWT mengecam keras para pelaku zina bahkan mengancamnya dengan hukuman rajam atau dilempar batu sebesar kepalan tangan. Baik bagi laki-laki maupun perempuan yang sudah menikah yang kemudian disebut dengan zina muhsan.

Sementara itu, bagi pelaku zina yang belum menikah atau zina gairu muhsan dijanjikan deraan masing-masing seratus kali sebagai balasan atas kemaksiatan mereka. Allah SWT berfirman dalam surat An Nur ayat 2,

الزَّانِيَةُ وَالزَّانِي فَاجْلِدُوا كُلَّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا مِائَةَ جَلْدَةٍ ۖ وَلَا تَأْخُذْكُمْ بِهِمَا رَأْفَةٌ فِي دِينِ اللَّهِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۖ وَلْيَشْهَدْ عَذَابَهُمَا طَائِفَةٌ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ

Artinya: "Pezina perempuan dan pezina laki-laki, deralah masing-masing dari keduanya seratus kali, dan janganlah rasa belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama (hukum) Allah, jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian; dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sebagian orang-orang yang beriman."

Hal ini kemudian ditegaskan dalam sabda Rasulullah SAW. Berikut bacaannya,

خُذُوا عَنِّي خُذُوا عَنِّي قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لَهُنَّ سَبِيلًا الْبِكْرُ بِالْبِكْرِ جَلْدُ مِائَةٍ وَنَفْيُ سَنَةٍ وَالثَّيِّبُ بِالثَّيِّبِ جَلْدُ مِائَةٍ وَالرَّجْمُ

Artinya: "Ambillah dari diriku, ambillah dari diriku, sesungguhnya Allah telah memberi jalan keluar (hukuman) untuk mereka (pezina). Jejaka dan perawan yang berzina hukumannya dera seratus kali dan pengasingan selama satu tahun. Sedangkan duda dan janda hukumannya dera seratus kali dan rajam." (HR Muslim).

Hukuman bagi pelaku zina tersebut, ditafsirkan oleh Al Quran Kementerian Agama (Kemenag), agar disaksikan oleh banyak orang. Sedikitnya tiga atau empat orang dengan tujuan menjadi efek jera bagi pelakunya serta pelajaran bagi mereka yang menyaksikannya.

Mengapa Islam melarang keras perbuatan zina dan pergaulan bebas?

Mengutip buku Hikmah di Balik Perintah dan Larangan Allah oleh Alaidin Koto, akibat dari zina lebih banyak memberikan dampak negatif bagi diri sendiri maupun keluarga para pezina. Selain itu, buku ini menyebut, perbuatan zina menempatkan pelakunya seperti hewan.

"Larangan zina untuk membedakan manusia yang hidup dengan norma-norma hukum, adat istiadat, dan agama dari binatang yang tidak mengenal mana yang baik dan mana yang buruk," tulis buku tersebut.

Dengan menjauhi zina, umat muslim juga sebetulnya dapat memperoleh banyak hikmah dan manfaat bagi diri sendiri maupun orang lain. Seperti, mengantarkan pada derajat manusia yang tinggi karena mematuhi aturan Allah SWT maupun memupuk cinta dan kasih sayang dalam pernikahan yang sah.

Di samping itu, menghindari zina juga dapat diartikan sebagai menjaga diri dari berbagai penyakit yang ditimbulkan oleh zina dan pergaulan bebas. Akibatnya pun tidak hanya merugikan diri sendiri namun, juga keluarga dan masyarakat sekitar. Untuk itulah, Al Quran memuat larangan zina dan pergaulan bebas secara tegas.

Simak Video "KuTips: Tips Betah Baca Al-Qur'an Biar Khatam Pas Ramadan!"



(rah/row)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA