Menggunakan transportasi umum lebih titik-titik daripada transportasi pribadi

Ketika ingin bepergian, mungkin kita lebih terbiasa menggunakan kendaraan pribadi sendiri, baik untuk jarak tempuh yang jauh maupun dekat. Misalnya beli sayur di warung dekat rumah, pake motor. Berangkat kerja yang jaraknya hanya 3 meter dari rumah, pake mobil. Ada yang seperti itu nggak?

Padahal diluar sana banyak angkutan umum yang bisa kita manfaatkan, seperti angkot, busway, dan kereta api. Atau yang seharusnya bisa ditempuh dengan berjalan kaki, kita malah menyiakan kesempatan ini. Sedangkan naik angkutan umum dan berjalan kaki menjadi hal penting untuk dibiasakan. Kenapa?

Berikut 5 alasan penting kenapa kita harus naik angkutan umum atau berjalan kaki:

Jejak karbon adalah jumlah karbon atau gas emisi yang dihasilkan dari berbagai kegiatan (aktivitas) manusia pada kurun waktu tertentu, salah satunya penggunaan kendaraan untuk bepergian.

Banyak dampak negatif yang ditimbulkan oleh jejak karbon bagi kehidupan kita di bumi, seperti kekeringan dan berkurangnya sumber air bersih, timbul cuaca ekstrim dan bencana alam, perubahan produksi rantai makanan, dan berbagai kerusakan alam lainnya.

Nah, kendaraan yang menggunakan bahan bakar fosil seperti bensin, solar, atau gas akan menghasilkan jejak karbon dari proses pembakaran bahan bakar tersebut. Dengan selalu bepergian menggunakan kendaraan pribadi artinya kita berkontribusi untuk menghasilkan lebih banyak gas emisi (CO2), terlebih lagi jika kita terjebak macet, dimana mesin kendaraan menjadi panas dan melepas gas emisi ke udara.

Maka dari itu, naik angkutan umum atau berjalan kaki menjadi salah satu upaya untuk mengurangi jejak karbon di bumi.

Dengan adanya berbagai macam kendaraan, membuat kita lupa dan malas akan pentingnya berjalan kaki. Sedangkan jalan kaki memberikan dampak yang sangat baik bagi tubuh kita. Bepergian dengan berjalan kaki juga bisa sekalian berolahraga kan?

Berikut beberapa manfaat yang akan kita dapatkan:

  • Menjaga kesehatan jantung.
  • Menghindari resiko penyakit kronis.
  • Menjaga kesehatan saluran pencernaan.
  • Mengurasi risiko diabetes dan osteoporosis.
  • Membantu menurunkan berat badan (sekalian diet).

Ternyata bepergian berjalan kaki itu merupakan olahraga kecil yang memberikan dampak yang besar bagi kesehatan tubuh kita ya. Masih malas berjalan kaki? Dilatih dari sekarang yuk.

Emisi gas yang merupakan buangan kendaraan bermotor merupakan faktor utama yang menyebabkan polusi udara. Komponen gas dan partikel hasil buangan kendaraan jika terhirup oleh manusia akan sangat berbahaya.

Pada tingkat konsentrasi tertentu komponen tersebut dapat berakibat langsung pada kesehatan manusia, baik secara mendadak atau akut, menahun maupun kronis dengan gejala-gejala yang kadang tidak terlihat. Dimulai dari iritasi saluran pernapasan, iritasi mata, alergi kulit, hingga kanker paru-paru karena terlalu banyak menghirup udara kotor.

Dengan menggunakan angkutan umum atau berjalan kaki, secara tidak langsung kita dapat membantu mendukung program mewujudkan lingkungan bersih dan sehat. Misalnya, program Go Green atau Zero Waste Lifestyle.
Selain itu, program lainnya seperti mengurangi tingkat kemacetan dan keributan di tengah kota juga dapat terwujud. Tak hanya itu, kita juga dapat membantu pemerintah untuk mengoptimalkan subsidi bahan bakar. Sangat membantu bukan?

Naik angkutan umum atau berjalan kaki ketika bepergian juga membantu kamu dalam mengontrol diri dalam meningkatkan kualitas hidup menjadi lebih baik lagi. Apa yang akan kamu dapatkan?

  • Pengeluaran jadi lebih sedikit (lebih hemat) karena kebanyakan ongkos untuk angkutan umum tidak semahal biaya untuk membeli bahan bakar.
  • Hemat tenaga karena tidak perlu mengendarai mobil atau sepeda motor.
  • Tidak perlu mencari tempat parkir yang aman.
  • Membuat kita menjadi lebih banyak berolahraga.
  • Sebagai ajang bersosialisasi dengan sesama penumpang atau sesama pejalan kaki.
  • Mengurangi resiko kecelakaan.
  • Dan membantu program diet kalian tentunya.

Meskipun terkadang merasa enggan dan malas, ternyata banyak keuntungan yang didapatkan dengan menggunakan angkutan umum atau berjalan kaki, banyak juga yang menganggap ini sebagai hal sepele. Yuk, mulai dari diri sendiri. #sustainabilitystartswithyou #normalinyuk

Jakarta - Masalah polusi di Jakarta seperti tak ada habisnya. Kini polusi di Jakarta kembali menjadi sorotan. Selain berdampak buruk pada kesehatan, ekonom juga menilai ada potensi kerugian sosial dan ekonomi yang terjadi karena polusi tersebut.Menggunakan angkutan umum adalah salah satu kontribusi masyarakat untuk membantu mengurangi polusi di Jakarta. Kira-kira lebih irit mana naik kendaraan pribadi atau angkutan umum ya?Perencana keuangan Andy Nugroho menjelaskan dalam setiap perjalanan ke tempat kerja juga harus dilakukan perhitungan. Hal ini untuk mengetahui berapa banyak biaya yang dibutuhkan setiap bulannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dia memberikan simulasi naik kendaraan umum atau kendaraan pribadi dengan kasus rumah di Depok dan bekerja di kawasan Sudirman.Andy menjelaskan misalnya si A kredit motor pribadi dengan uang muka Rp 1 juta dan cicilan Rp 1 juta setiap bulan selama 23 bulan.

"Kalau motor harus diisi bensin juga dong, kira-kira Rp 200 ribu, lalu parkir juga Rp 200 ribu. Berarti total sebulan keluar Rp 1,4 juta. Itu di luar biaya cuci motor, maintenance, penyusutan harga kendaraan dan tenaga," kata Andy saat dihubungi detikFinance, pekan lalu.

Kemudian dia mencontohkan, jika naik ojek online dari Depok Town Square (Detos) ke Chase Plaza di Sudirman saat rush hour kira-kira tarifnya Rp 57.000 x 2 PP x 22 hari kerja. Totalnya sudah Rp 2,5 juta tapi sudah all in dan penumpang tinggal duduk manis."Bila mau lebih irit dan cepat bisa pilih naik KRL dari stasiun dekat Detos Pondok Cina Rp 3.000 lalu turun di stasiun Sudirman naik lagi bus transjakarta Rp 3.500. Ini artinya PP sekitar Rp 15.000 dikalikan 22 hari totalnya Rp 330.000. Di sekitar Sudirman juga ada bus gratis berkode GR, kalau naik bus ini berarti sehari hanya Rp 7.000 kan lebih murah sebulan hanya keluar Rp 154.000," imbuh dia.Andy mengungkapkan, memang angka ini tidak bisa disamaratakan dengan semua masyarakat. Karena tidak semuanya tinggal di dekat stasiun dan memiliki akses kendaraan umum yang baik.Polusi Jakarta makin parah, kualitas udaranya pun semakin buruk. Yuk, bantu kurangi polusi Jakarta dengan naik angkutan umum. Lagian kan lebih #enakdisopirin daripada nyetir sendiri.

Simak Video "Kecanggihan Robot Ikan Penyedot Mikroplastik"


[Gambas:Video 20detik]
(kil/dna)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA