SINTA26051 @SINTA26051
May 2019 2 12 Report
Mengapa wilayah di Asia Tenggara merupakan wilayah pertanian yang subur
farhan12061
Thailand
#semooga membantu
Maaf kalu salah
0 votes Thanks 0
hassya19 Karena asia tenggara merupakan wilayah yng beriklim tropis dan memiliki sumber daya alam yng melimpah.
0 votes Thanks 4
More Questions From This User See All
SINTA26051 May 2019 | 0 Replies
Sebutkan kenampakan kenampakan buatan manusia yang terdapat di benua Asia Answer
SINTA26051 May 2019 | 0 Replies
Sebutkan lilma negara di benua Eropa yang sangat maju adalah Answer
SINTA26051 May 2019 | 0 Replies
Berapa jumlah bulu pada burung garuda Answer
SINTA26051 May 2019 | 0 Replies
Sebutkan nama negara asia Pasifik Answer
SINTA26051 May 2019 | 0 Replies
Sebutkan contoh gerak ritmik sederhana dengan pola gerak jalan dan lompat Answer
SINTA26051 May 2019 | 0 Replies
Apa nama lain asia barat Answer
Recommend Questions
manullanganne May 2021 | 0 Replies
jawab dong ...........
ahmadfikrialfatah May 2021 | 0 Replies
upaya yang paling tepat untuk menkondisikan peladang menjadipetani menetap
zahra1198 May 2021 | 0 Replies
sikap yang baik ketika bermain dengan teman misalnya
IlhamLahia123 May 2021 | 0 Replies
kerajaan perlak raja2nya siapa saja?
putriwldrr May 2021 | 0 Replies
bagi perkembangan agama Hindu, Sriwijaya berperan sebagai? a. lahirnya agama hindu b. pengembangan agama hindu didunia c.pembelajaran hindu sebelum belajar ke India d.pendidikan biksu diseluruh dunia
Kesah21 May 2021 | 0 Replies
mengapa pemerintah membangjn profram KB?
indah2286 May 2021 | 0 Replies
[tex] \sqrt{8 + \sqrt{80} } [/tex]
khesyaandr May 2021 | 0 Replies
garis bujur barat dan bujur timur dibatasi oleh
alwieeysk May 2021 | 0 Replies
Apa yang dimaksud dengan valuta asing fisik dan valuta asing nonfisik
rm1778577 May 2021 | 0 Replies
Bagaimana bangsa indonesia memandang keberadaan keberadaan negara negara lain disekitarnya
Forex trading platforms Forex trading or forex trading is when you use your own currency …
Baca selengkapnya »Sektor pertanian merupakan sektor yang sangat strategis untuk menumbuhkan perekonomian negara, khususnya bagi negara-negara berkembang di kawasan Asia Tenggara. Tiga negara, yaitu Thailand, Vietnam, dan Kamboja, menjadi contoh dalam penelitian ini untuk melihat pembangunan sektor pertanian. Bagi ketiga negara tersebut, sektor pertanian adalah ‘kunci’ perekonomian mereka dari waktu ke waktu. Sektor pertanian mempunyai arti yang sangat penting bagi masyarakat dan sangat berarti untuk menopang perekonomian negara di Asia Tenggara. Raja Bhumibol Adulyadej dari Thailand mengibaratkan “agriculture is the human life” (RRI & DOA, 2004: 30), yang dapat diartikan bahwa kehidupan masyarakat sangat tergantung dari sektor pertanian.
Selain sebagai penyumbang GDP, keuntungan lainnya yang didapatkan dari sektor pertanian adalah penyerapan tenaga kerja yang tinggi, khususnya tenaga kerja di pedesaan. Di Thailand misalnya dari tahun 2001 sampai dengan 2006, sektor pertanian menyerap 38% s.d
39% dari seluruh total tenaga kerja (Encyclopedia of the Nations, 2001; Library of Congress, 2007). Sektor ini pun telah berjasa dalam menyerap tenaga kerja yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) ketika Krisis Ekonomi regional melanda Thailand pada tahun 1997-1998. Sementara itu, Kamboja data World Bank (2005) menyebutkan bahwa sekitar 75%-85% penduduk bekerja pada sektor pertanian.
Sektor pertanian, terutama pertanian padi, merupakan sumber pendapatan utama bagi mayoritas petani di Thailand, Vietnam, maupun Kamboja. Ketiga negara ini mempunyai kelebihan sumber daya alam, antara lain terdapatnya kawasan subur untuk budidaya tanaman padi, seperti di Delta Sungai Mekong. Sebagai penghasil beras yang utama, kawasan Delta Mekong ini seringkali disebut sebagai “rice bowl”. Produksi pertanian di negaranegara yang termasuk dalam kawasan DAS Mekong menjadi andalan utama untuk mencukupi kebutuhan penduduknya, dan juga untuk ekspor. Saat ini Thailand adalah produsen beras pertama terbesar di dunia, yang diikuti oleh Vietnam. Kamboja, menurut
laporan yang dikeluarkan oleh USDA 2012, saat ini berada di peringkat ke 6 pengekspor terbesar di dunia. Sedangkan Indonesia, yang notabene merupakan negara agraris, hanya mampu menjadi pengimpor beras dari ketiga negara tersebut.
Walaupun Thailand, Vietnam, dan Kamboja dikenal sebagai negara-negara pengekspor beras, namun fluktuasi produksi beras tetap saja mereka alami. Di Vietnam dan Kamboja sebagai contoh, produksi beras sempat menurun ke level terendah ketika kedua negara ini masing-masing mengalami perang saudara. Perang telah membuat rusaknya lahan pertanian dan infrastruktur penunjang, seperti saluran irigasi. Setelah perang berakhir, produksi beras perlahan pulih dan bangkit. Bahkan saat ini kedua negara tersebut mengalami surplus beras yang memungkinkan mereka menjadi daerah