Mengapa shalat jumat diwajibkan untuk laki laki

Merdeka.com - Hukum sholat Jumat bagi laki-laki muslim adalah wajib, sedangkan bagi wanita muslimah yaitu sunnah. Hal ini membuat sholat Jumat dikonotasikan sebagai ibadah khusus dan wajib bagi laki-laki muslim. Sesuai namanya, sholat Jumat dilaksanakan setiap hari Jumat dan bertepatan dengan waktu sholat dzuhur.

Ibadah sholat Jumat sendiri sangat penting bagi laki-laki muslim. Sebab, terdapat banyak sekali keistimewaan dan keutamaan yang tidak dapat diperolehnya di hari-hari lainnya. Pentingnya sholat Jumat juga diperkuat dengan hadist,

"Sebaik-baiknya hari yang matahari terbit padanya adalah hari Jumat. Pada hari itu Adam diciptakan, masuk dan keluar dari surga dan hari kiamat hanya akan terjadi pada hari Jumat." (HR. Muslim).

Lantas bagaimana hukum sholat Jumat bagi laki-laki muslim dan hukum saat meninggalkan sholat Jumat tiga kali berturut-turut? Melansir dari berbagai sumber, Jumat (7/10), simak ulasan informasinya berikut ini.

Hukum sholat Jumat bagi laki-laki muslim adalah wajib, sedangkan bagi wanita muslimah yaitu sunnah. Hukum sholat Jumat ini sebagaimana telah tercantum dalam Al-Quran Surah Al Jumuah ayat 9 yang berbunyi,

"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu diseru untuk menunaikan sholat Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli, yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (QS. Al Jumuah: 9).

Di dalam Al-Quran pula, sholat Jumat disebut sebagai ibadah yang wajib dilaksanakan bagi kaum laki-laki muslim. Hal ini berdasarkan hadist Rasulullah SAW yang diriwayatkan Abu Dawud, Daruquthni, Baihaqi dan Hakim yang artinya,

"Sholat Jumat itu wajib bagi setiap muslim dengan berjamaah kecuali empat orang: budak, wanita, anak-anak atau orang yang sakit." (HR. Abu Dawud, Daruquthni, Baihaqi dan Hakim).

Hukum Sholat Jumat di Perkantoran

Para umumnya, sholat Jumat dilaksanakan di Masjid atau mushola. Akan tetapi, di kondisi tertentu tidak menutup kemungkinan para laki-laki muslim melaksanakan sholat Jumat di perkantoran.

Sebelum mengetahui hukum sholat Jumat di perkantoran, ada baiknya mengenal pun syarat sah mendirikan sholat Jumat yang dilansir dari NU Online sebagai berikut:

  • Melaksanakan sholat Jumat di tempat pemukiman penduduk
  • Peserta sholat Jumat minimal 40 orang penduduk tetap (mustauthin)
  • Waktu dzuhur masih cukup untuk melaksanakan prosesi sholat Jumat (dua khutbah dan dua rakaat shalat Jumat)


Hukum sholat Jumat di perkantoran atau perusahaan dianggap sah bila memenuhi tiga persyaratan sah mendirikan sholat Jumat tersebut. Selain itu juga tidak ada penyelengaraan sholat Jumat lebih dari satu dalam satu tempat (taaddudul Jumat). Kecuali jika memang tidak memungkinkan melaksanakan sholat Jumat di satu tempat dalam waktu bersamaan.

Hukum Tinggalkan Sholat Jumat 3 Kali Berturut-turut

Setelah mengetahui hukum sholat Jumat bagi laki-laki muslim, kini beralih membahas hukum seorang muslim meninggalkan sholat Jumat tiga kali berturut-turut. Melansir dari NU Online, sejumlah hadist menyatakan meninggalkan sholat Jumat adalah sebuah kemaksiatan besar.

Sebagaimana dikutip dari hadist Rasulullah SAW riwayat At-Turmudzi, At-Thabarani, Ad-Daruquthni.

من ترك الجمعة ثلاث مرات تهاونا بها طبع الله على قلبه

Artinya:
"Siapa meninggalkan tiga kali shalat Jumat karena meremehkan, niscaya Allah menutup hatinya."

Tidak hanya itu saja, terdapat sebuah hadist lainnya yang menyebutkan seseorang meninggalkan sholat Jumat hingga tiga kali berturut-turut dianggap sebagai orang lalai. Sebagaimana yang tertulis dalam hadist yang artinya,

"Barang siapa meninggalkan shalat Jumat sebanyak tiga kali karena menyepelekannya, maka Allah mengunci mata hatinya berhentilah orang-orang dari melalaikan shalat jumat, atau Allah mengunci mata hati mereka sehingga selamanya mereka menjadi orang yang lalai." (H.R Muslim dan An-Nasai) (Al-Hasani: 1992: 64-65).

Merdeka.com - Salat Jumat hukumnya wajib khususnya bagi para kaum laki-laki yang memeluk agama Islam. Sesuai dengan namanya, salat Jumat dilaksanakan pada hari Jumat dan bertepatan dengan waktu dhuhur. Bagi wanita salat Jumat ini merupakan hukumnya sunnah.

Sehingga salat jumat seolah-olah dikonotasikan khusus bagi umat laki-laki muslim. Ibadah salat Jumat penting karena terdapat banyak sekali keutamaannya yang tak bisa didapatkan di hari lain.

Bukan hanya itu, di hari Jumat juga banyak sekali peristiwa penting yang terjadi. Berikut adalah informasi lengkap dari salat Jumat lengkap beserta tata cara melaksanakannya seperti berhasil dirangkum dari berbagai sumber.

Salat Jumat Hukumnya wajib

Seperti yang tengah dipaparkan sebelumnya bahwa hukum dari salat Jumat ialah wajib bagi para kaum muslim berjenis kelamin laki-laki dan sunnah bagi wanita muslim. Hukum serta ketentuan ini dicantumkan dalam Al-Quran dan Hadist dalam surat Al Jumuyah ayat 9, berbunyi sebagai berikut:

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu diseru untuk menunaikan sholat Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli, yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (QS. Al Jumuah: 9).

Dalam Al-Quran juga dijelaskan pula jika salat Jumat disebut sebagai ibadah yang dilaksanakan bagi kaum laki-laki. Berdasarkan hadist Rasulullah yang diriwayatkan Abu Dawud, Daruquthni, Baihaqi dan Hakim artinya berbunyi:

"Sholat Jumat itu wajib bagi setiap muslim dengan berjamaah kecuali empat orang: budak, wanita, anak-anak atau orang yang sakit." (HR. Abu Dawud, Daruquthni, Baihaqi dan Hakim). [bil]

Baca juga:
Cara Melakukan Taubat Nasuha Lengkap Beserta Niat dan Waktu Pelaksanaannya

Syarat Salat Jumat

Salat Jumat mempunyai beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam pelaksanaannya agar menjadi sah dan lengkap, yakni:

- Salat Jumat dilakukan di suatu tempat (desa atau kota) yang termasuk ke dalam lingkup perkampungan.

- Dilakukan ketika sudah mulai waktu dzuhur

- Wajib dilakukan secara berjama'ah dengan jumlah minimal yang hadir dalam salat jumat adalah sebanyak 40 orang.

- Dimulai dengan khutbah (termasuk membaca rukun khutbah) sebelum melaksanakan salat Jumat.

- Salat Jumat sudah dapat dimulai ketika khatib telah membacakan rukun dua khutbah.

Tak hanya itu, adapula syarat salat Jumat yang tak kalah penting untuk dipahami yakni:

- Beragama Islam.

- Sudah dewasa atau baligh.

- Tidak gila atau mengalami gangguan mental lainnya.

- Laki-laki (wanita tidak wajib sholat Jumat).

- Sehat jasmani dan rohani (orang sakit tidak wajib salat Jumat).

- Bertempat tinggal tetap atau menetap atau bermukim (orang yang sedang dalam perjalanan jauh tidak wajib salat Jumat).

- Orang yang sedang dalam perjalanan jauh tidak wajib mengerjakan salat Jumat. Hal ini merujuk pada hadis Rasulullah SAW yang berbunyi; "Bagi musafir tidak wajib salat Jumat." (HR. Daruquthni).

Baca juga:
Cara Melakukan Taubat Nasuha Lengkap Beserta Niat dan Waktu Pelaksanaannya

Tata Cara Pelaksanaan Salat Jumat

Berikut ialah tata cara pelaksanaan salat Jumat yang perlu diikuti dan diketahui agar menjadi sah dan khusyuk:

- Membaca niat sholat Jumat

- Takbiratul ihram (Allahu akbar)

- Membaca doa iftitah

- Membaca surah al-Fatihah.

- Membaca surah pendek

- Ruku dengan tumaninah.

- Itidal dengan tumaninah.

- Sujud dengan tumaninah.

- Duduk di antara dua sujud dengan tumaninah.

- Sujud kedua dengan tumaninah.

- Berdiri lagi menunaikan rakaat yang kedua.

- Membaca surah al-Fatihah.

- Membaca surah pendek

- Ruku dengan tumaninah.

- Itidal dengan tumaninah.

- Sujud dengan tumaninah.

- Duduk di antara dua sujud dengan tumaninah.

- Sujud kedua dengan tumaninah.

- Tasyahud akhir dengan tumaninah.

- Membaca salam menengok ke kanan dan ke kiri, hingga wajah samping nampak di belakang.

Sebelum Anda mengerjakan salat Jumat ada baiknya melakukan hal yang disunnahkan seperti antara lain ialah:

- Mandi yang bersih

- Memotong kuku dan mencukur kumis

- Memakai pakaian yang rapi dan bersih (diutamakan yang berwarna putih)

- Memakai wangi-wangian

- Saat masuk masjid, mendahulukan kaki kanan sambil membaca doa masuk masjid. Berikut adalah dua bacaan doa masuk masjid yang sebaiknya dihafalkan dan diamalkan. Pilih salah satu saja; "Allahummaf tahlii abwaaba rohmatik." Artinya: "Ya Allah, bukalah untukku pintu-pintu rahmat-Mu" atau "Bismillaah wassalaamu 'ala rasuulillah. Allaahummaghfir lii dzunuubii waftahlii abwaaba rahmatik." Artinya: "Dengan menyebut nama Allah dan salam atas Rasulullah. Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku dan bukakanlah kepadaku pintu rahmat-Mu."

- Melaksanakan sholat sunah tahiyatul masjid

- Ber'itiqaf (duduk) sambil membaca Alquran, dzikir, atau bersholawat

- Menghentikan dzikir atau bacaan lainnya saat khatib naik ke atas mimbar untuk menyampaikan khotbah Jumat.

Mengapa hanya laki

Jawaban untuk pertanyaan di atas adalah karena salat Jumat dilaksanakan secara berjamaah di masjid, dan untuk menghindari fitnah, maka hanya laki-laki yang diwajibkan untuk melaksanakan salat Jumat.

Mengapa orang Islam laki

Salah satu alasan mengapa perempuan tidak diwajibkan untuk melaksanakan sholat Jumat adalah karena sholat dilaksanakan berjamaah sehingga dikhawatirkan memunculkan fitnah antara laki-laki dan perempuan yang berjumlah banyak dan berkumpul di satu tempat.

Apakah hukumnya shalat Jumat bagi seorang laki

Rasulullah SAW mewajibkan shalat Jumat bagi laki-laki melalui sabdanya: “Shalat Jumat adalah hak yang wajib atas setiap Muslim dengan berjamaah, kecuali bagi empat golongan, yaitu: Hamba Sahaya, Wanita, Anak kecil, dan Orang sakit” (HR. Abu Dawud).

Apakah wanita bisa shalat Jumat?

"Sholat Jumat adalah hak yang wajib atas setiap muslim secara berjamaah kecuali empat: hamba sahaya, wanita, anak kecil atau orang yang sakit", (HR Abu Dawud). Maka, hadits di atas menjelaskan bahwa wanita termasuk dalam 4 golongan yang dikecualikan dalam shalat Jumat.