Mengapa seorang guru termasuk seorang produsen

Hai, Quipperian!

Sejak dulu hingga sekarang, ada kegiatan yang tidak pernah berhenti dalam masyarakat. Kegiatan apakah itu?

Kalau jawabanmu adalah kegiatan ekonomi, kamu tepat sekali, Quipperian! Kegiatan ekonomi telah berlangsung sejak lama, bahkan pada saat masyarakat belum mengenal alat tukar berupa uang.

Dalam kegiatan ekonomi, tentu saja ada beberapa peranan, di antaranya produsen, distributor, konsumen, dan lainnya. Setiap peranan ini pastilah punya fungsi yang berbeda-beda untuk membedakan antara satu dengan yang lainnya.

Eits, tapi, tidak hanya fungsi yang berbeda-beda, lho. Lebih lanjut lagi, rupanya, dalam ilmu ekonomi, terdapat pula analisis mengenai perilaku dari setiap peranan tersebut. Kali ini, Quipper Blog akan membahas teori tentang perilaku dari salah satu peranan dalam kegiatan ekonomi yaitu produsen. Yuk, simak pembahasan lengkap mengenai teori perilaku produsen di bawah ini!

Apa Itu Produsen?

Sebelum membahas teori tentang perilakunya, yuk, coba mengingat-ingat dahulu apa yang dimaksud dengan produsen, Quipperian.

Menurut KBBI, produsen ialah penghasil barang. Ditilik lebih dalam lewat ilmu ekonomi, lebih lengkapnya, produsen merupakan penghasil barang atau jasa dengan tujuan untuk dipasarkan atau dijual.

Selain menghasilkan barang, produsen juga memiliki sejumlah fungsi dalam kegiatan ekonomi, lho! Pertama, produsen dapat menganalisis kondisi ekonomi dilihat dari sudut pandang ekonomi makro. Lalu, produsen dapat berfungsi sebagai manajer yang mengkoordinasikan faktor-faktor produksi dalam masyarakat. Banyak produsen juga memiliki kreativitas sekaligus inisiatif untuk menghasilkan inovasi terbaru!

Apa yang Dilakukan oleh Produsen?

Untuk itu, produsen perlu melakukan kegiatan produksi. Produksi ialah usaha produsen dalam menciptakan serta meningkatkan nilai guna dari suatu barang atau jasa supaya dapat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari.

Kegiatan produksi memiliki beberapa tujuan, misalnya:

  • Menghasilkan barang demi kebutuhan konsumen.
  • Meraih keuntungan optimal.
  • Memaksimalkan sumber daya.
  • Memaksimalkan hasil produksi (output).
  • Meminimalisir biaya produksi.
  • Mencari modal tambahan.

Produksi juga dapat berupa bermacam-macam jenis, misalnya produksi agraris yang memanfaatkan sumber daya alam, produksi industri yang mengubah bahan baku menjadi barang setengah jadi ataupun barang jadi, produksi ekstraktif yang mengambil sumber daya alam, produksi perdagangan yang berperan menjadi perantara antara produsen dan konsumen, produksi jasa yang berhubungan dengan keahlian tertentu, serta produksi pengangkutan yang melayani distribusi barang.

Apa Itu Teori Perilaku Produsen?

Pada saat melakukan kegiatan produksinya, pihak produsen akan melakukan sejumlah hal agar dapat menghasilkan produk secara efisien. Hal-hal inilah yang kemudian ditelaah lebih lanjut lewat teori perilaku produsen.

Secara garis besar, dalam teori ini, dijelaskan perilaku produsen yang menghasilkan produk untuk mencapai tingkat efisiensi dalam kegiatan produksi yang dilakukannya. Tentu saja demi mendapatkan keuntungan, produsen akan berupaya untuk menghasilkan produk sebaik-baiknya tanpa menggunakan faktor produksi secara berlebihan alias tetap efisien!

Dalam kegiatan produksi sendiri, ada beberapa komponen yang perlu dipikirkan produsen supaya dapat mencapai efisiensi, misalnya transportasi produk output, penyimpanan, periklanan, dan lainnya.

Seperti Apa Analisis Perilaku Produsen?

Bayangkanlah dirimu sebagai seorang pengusaha di masa depan yang memiliki peran sebagai produsen dalam kegiatan ekonomi!

Apa sih, yang akan kamu inginkan? Tentu saja keuntungan sebesar-besarnya, bukan? Dalam hal ini, efisiensi dari kegiatan produksi dalam perusahaanmu tentu saja harus menjadi fokus utamamu. Kamu harus dapat menentukan dengan tepat paling tidak empat pertanyaan ini:

  • What—apa barang yang akan kamu produksi?
  • How—bagaimana cara yang paling efisien untuk memproduksi barang itu?
  • Who—siapa yang akan terlibat dalam proses produksi nantinya?
  • Whom—untuk siapakah barang tersebut diproduksi?

Terdapat dua hal penting sebagai penentu perilaku produsen, yaitu sifat dari kegiatan produksi itu sendiri berupa produksi jangka pendek atau produksi jangka panjang.

Produksi jangka pendek ialah produksi dengan sebagian faktor produksi dengan jumlah yang tetap dan sebagian lagi tidak. Produksi jangka panjang ialah produksi dengan seluruh faktor produksi yang tidak tetap. Faktor produksi tetap ialah faktor produksi yang jumlah penggunaannya tidak bergantung kepada jumlah produksinya. Ada atau tidaknya kegiatan produksi, faktor tersebut harus tetap tersedia.

Nah, Quipperian, kini kamu sudah mengetahui pentingnya produsen dan kegiatan yang dilakukannya sekaligus hal-hal yang mendasari perilaku produsen itu sendiri. Apa suatu hari nanti kamu akan memiliki peran tersebut sebagai seorang pengusaha sukses?

Apapun cita-citamu, selalu semangatlah dalam belajar ya, Quipperian! Jika kamu butuh tutor  yang siap mengajarimu kapan saja, yuk bergabung dengan Quipper Video!

Penulis: Evita

Mengetahui contoh kegiatan ekonomi yang berupakan kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi sangat penting agar kita bisa membedakan ketiganya.

Dalam kegiatan sehari-hari, masyarakat melakukan kegiatan ekonomi. Kegiatan tersebut mencakup jual, beli, hingga mengedarkan suatu produk atau jasa. Kegiatan ekonomi tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sehari-hari. Kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang sangat dekat dengan masyarakat, bisa dikatakan bahwa berita mengenai kegiatan ekonomi akan selalu ada setiap harinya.

Bagi Grameds yang ingin melihat beragam contoh lainnya dari kegiatan ekonomi yang ada dapat membaca buku 100 Dasar Kegiatan Ekonomi 1 yang ada dibawah ini yang menyediakan pemaparan materi melalui komik sehingga lebih menyenangkan untuk dipelajari.

Banyak sekali hal-hal yang masuk dalam kategori kegiatan ekonomi. Namun terkadang kita tidak menyadarinya. Kegiatan ekonomi mencakup tiga hal yaitu proses produksi, proses distribusi dan proses konsumsi. Jika Grameds belum mengetahui contoh dari kegiatan-kegiatan tersebut, artikel ini akan menjelaskan dan memberikan contoh dari kegiatan ekonomi.

A. Contoh Kegiatan Produksi

Mengapa seorang guru termasuk seorang produsen
Mengapa seorang guru termasuk seorang produsen
Kegiatan ekonomi pertama adalah produksi. Dalam bidang ekonomi, produksi adalah setiap usaha dan kegiatan yang dilakukan oleh manusia. Serta bertujuan untuk menghasilkan sekaligus menambah nilai guna suatu barang dan suatu jasa. Orang yang membuat suatu produksi disebut produsen.

Produksi adalah kegiatan menghasilkan atau menciptakan suatu jasa atau barang. Barang yang diciptakan bisa berupa barang mentah, barang setengah atau hampir jadi, dan barang jadi atau barang yang siap pakai. Selain untuk menambah nilai guna suatu barang, proses produksi dalam kegiatan ekonomi bertujuan untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya.

Tujuan kegiatan produksi antara lain sebagai berikut :

  •     Memenuhi kebutuhan konsumsi konsumen
  •     Memperoleh keuntungan sebesar-besarnya
  •     Membantu untuk meningkatkan kemakmuran masyarakat
  •     Memacu pembukaan produksi lain sehingga bisa membuka lapangan pekerjaan
  •     Membantu meningkatkan pendapatan dari negara maupun masyarakat
  •     Membantu negara dengan memproduksi barang yang dapat diekspor sehingga menjadi sumber devisa

Mengapa seorang guru termasuk seorang produsen
Mengapa seorang guru termasuk seorang produsen
Jenis-jenis produksi yang masuk dalam kegiatan ekonomi dibagi menjadi beberapa bidang, diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Contoh Produksi Bidang Perdagangan

Produksi dalam bidang perdagangan adalah kegiatan ekonomi yang sering sekali kita temui. Kegiatan produksi ini adalah kegiatan menjual Kembali barang-barang yang sudah dibeli kepada konsumen.

Contoh dari kegiatan ini seperti :

  • warung sembako
  • agen
  • kios
  • toko
  • supermarket
  • dan lain-lain.

b. Bidang Industri

Kegiatan produksi pada bidang industri adalah produksi pengolahan bahan. Bahan-bahan akan diolah sesuai dengan apa yang akan dijual.

Bahan mentah yang ada akan diolah sehingga menjadi barang yang setengah jadi, hampir jadi, atau menjadi barang jadi. Selain itu terdapat juga pengolahan barang setengah jadi menjadi barang yang jadi.

Contoh kegiatan produksi dalam bidang ini adalah :

  • pengolahan bahan baku kayu menjadi sebuah furniture.
  • pabrik memproduksi tas kulit
  • pabrik memproduksi baju
  • restoran memproduksi makanan
  • pabrik memproduksi sepda motor
  • memproduksi sepatu

Produksi dalam bidang agraris adalah produksi yang dilakukan dengan alam. Pengolahan hasil alam untuk memelihara hewan serta tanaman.

Contoh produksi dalam bidang agraris adalah seperti :

  • perkebunan (berkebun buah mangga, durian, semangka, melon dll)
  • peternakan (beternak ayam, bebek, itik, kelinci dll)
  • perikanan (budidaya ikan gurame, ikan nila dll)
  • pertanian (menanam padi, sayur dll)
  • dan lain-lain.

d. Bidang ekstraktif

Produksi bidang ekstraktif adalah produksi suatu barang yang prosesnya minim. Maksudnya adalah tidak adanya pengolahan terhadap bahan-bahan yang dibutuhkan dalam produksi. Barang diambil langsung dari alam.

Contoh produksi dalam bidang ekstraktif adalah :

  • menambang emas
  • menambang pasir
  • dan lain-lain.

e. Bidang jasa

Produksi bidang jasa memang berbeda dengan kegiatan produksi dalam bidang lainnya. Jika produksi di bidang lain adalah membuat suatu barang, tidak dengan produksi di bidang jasa. Produksi di bidang jasa adalah produksi yang menghasilkan sebuah jasa untuk konsumen.

Contoh produksi ini adalah :

  • rumah sakit yang menyediakan dokter untuk pasien berobat,
  • perbankan menyediakan pegawai untuk membantu proses keuangan,
  • sekolah menyediakan jasa guru untuk mendidik siswa-siswinya,
  • membuka jasa cukur rambut
  • membuka jasa desain grafis
  • membuka jasa arsitektur
  • dan lain-lain yang serupa dengan penyediaan jasa.
  •     Indofood
  •     Unilever
  •     Nestle
  •     Sido Muncul
  •     Kraft Foods
  •     ABC
  •     Akasha Wira International
  •     Tiga Pilar Sejahtera Food
  •     DLL
  •     BNI
  •     BCA
  •     BRI
  •     Telekomunikasi Indonesia
  •     Jasa Marga
  •     DLL

Sebagai salah satu contoh produsen yang ada di Indonesia, Grameds dapat mempelajari proses produksi yang dilakukan pada buku Produsen Ontbijt Walanda Bandoeng dibawah ini.

Mengapa seorang guru termasuk seorang produsen
Mengapa seorang guru termasuk seorang produsen

PRODUSEN “ONTBIJT” WALANDA BANDOENG

Mengapa seorang guru termasuk seorang produsen
Mengapa seorang guru termasuk seorang produsen

B. Contoh Kegiatan Distribusi

Mengapa seorang guru termasuk seorang produsen
Mengapa seorang guru termasuk seorang produsen
Distribusi adalah penyaluran barang atau produk yang berasal dari produsen kepada konsumen. Orang yang bertindak atau melakukan proses distribusi adalah distributor. Kegiatan distribusi terbagi menjadi tiga macam, yaitu distribusi tidak langsung, distribusi semi langsung dan distribusi langsung.

Faktor yang Memengaruhi Distribusi

Ada beberapa faktor yang memengaruhi proses distribusi, diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Faktor produk
Produk yang tidak tahan lama seperti makanan dan minuman, memiliki cara distribusi yang berbeda dari pada produk yang tahan lama seperti pakaian. Proses distribusi akan dilihat dari produknya, seperti kualitas dari barang tersebut.

b. Faktor pembelian
Faktor lain yang juga memengaruhi proses distribusi adalah faktor pembelian. Distributor harus bisa melihat apa yang dibutuhkan oleh pembeli atau konsumen. Seperti apakah diperlukannya perantara dalam pembelian.

c. Faktor pasar
Pasar adalah tempat untuk orang melakukan jual dan beli. Faktor pasar yang memengaruhi distribusi adalah bagaimana pola pembelian yang dilakukan oleh konsumen, jumlah konsumen yang ada, jumlah pesanan dan lain sebagainya.

d. Faktor perusahaan
Faktor perusahaan yang memengaruhi proses distribusi yang dimaksud adalah mengenai pendanaan dalam proses distribusi. Selain itu, manajemen dari perusahaan juga berpengaruh terhadap proses distribusi. Jika kerja perusahaan bagus, maka distribusi produk akan berjalan lancar.

Contoh Kegiatan Distribusi Berdasarkan Jenis Salurannya

a. Contoh Distribusi tidak langsung

Distribusi tidak langsung adalah distribusi atau penyaluran suatu produk atau barang, yang dilakukan melalui perantara. Dalam kegiatan distribusi langsung, produsen tidak langsung memberikan atau mendistribusikan produk atau barangnya kepada konsumen.

Barang atau produk yang sudah diproduksi disalurkan melalui agen atau penjual lainnya sebelum dapat sampai ke konsumen.

Contoh distribusi tidak langsung adalah :

  • pemilik gudang beras yang tidak langsung menjual berasnya kepada masyarakat, tetapi melalui agen beras.
  • suatu pabrik mengekspor kayu ke negara lain seperti Malaysia, China, dan lain sebagainya dengan menggunakan agen tertentu
  • suatu pabrik baju menjual hasil produksinya dengan menggunakan pedagang eceran

Dengan adanya perkembangan teknologi di dunia saat ini, perantara atau distributor juga harus beradaptasi dengan teknologi digital yang ada agar tetap dapat bertahan. Pelajari hal tersebut melalui buku Panduan Lengkap Manajemen Distribusi.

Mengapa seorang guru termasuk seorang produsen
Mengapa seorang guru termasuk seorang produsen

b. Distribusi semi langsung

Distribusi semi langsung adalah distribusi atau penyaluran suatu produk atau barang, yang dilakukan oleh orang lain selain produsen.

Perbedaannya dengan distribusi tidak langsung adalah, orang yang menjadi tempat penyaluran produk atau barang ini adalah bagian dari produsen.

Contohnya seperti pabrik yang memproduksi barang atau produk dan didistribusikan oleh tim khusus, yang masih menjadi bagian dari pabrik tersebut.

c. Distribusi langsung

Distribusi langsung adalah distribusi atau penyaluran suatu barang atau produk yang dilakukan secara langsung oleh produsen kepada konsumen.

Contoh dari distribusi langsung adalah :

  • penjual lauk nasi padang yang langsung melayani pelanggannya ketika datang.
  • penjual bakso menjual langsung baksonya kepada konsumen dengan cara berkeliling kampung
  • sebuah warung yang menjual makanan dan minuman di suatu kampung.

Dengan adanya perantara dalam proses distribusi, dibutuhkan berbagai strategi untuk mempersiapkannya. Buku Peluang Bisnis Mendirikan Perusahaan Distributor ini dapat Grameds gunakan untuk membangun strategi yang tepat untuk membentuk perusahaan distributor yang baik.

Mengapa seorang guru termasuk seorang produsen
Mengapa seorang guru termasuk seorang produsen

Peluang Bisnis Mendirikan Perusahaan Distributor

Mengapa seorang guru termasuk seorang produsen
Mengapa seorang guru termasuk seorang produsen

C. Contoh Kegiatan Konsumsi

Mengapa seorang guru termasuk seorang produsen
Mengapa seorang guru termasuk seorang produsen
Kegiatan ekonomi yang ketiga adalah konsumsi. Konsumsi adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan untuk menghabiskan nilai guna dari suatu barang atau produk. Selain itu, kegiatan konsumsi adalah kegiatan yang dibutuhkan oleh masyarakat yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat. Orang yang melakukan konsumsi disebut konsumen.

Baca lebih lanjut : Pengertian Konsumsi

Ciri-ciri Kegiatan Konsumsi

a. Kegiatan konsumsi dilakukan secara langsung
Salah satu ciri-ciri kegiatan ekonomi konsumsi yang harus ada adalah bahwa kegiatan konsumsi perlu dilakukan secara langsung. Maksudnya adalah kegiatan ekonomi dilakukan langsung dan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

b. Barang atau produk didapat dari kegiatan pembelian
Ketika konsumen ingin melakukan konsumsi barang atau produk, hal yang harus dilakukan adalah membeli produk tersebut.

c. Produk, barang atau jasa yang digunakan akan berkurang
Contoh dari ciri-ciri ini adalah ketika suatu pensil digunakan untuk menulis, lama kelamaan pensil tersebut akan habis terpakai. Ini adalah contoh dari produk yang digunakan akan berkurang. Hal tersebut terjadi karena adalah kegiatan konsumsi dari konsumen. Jika produk tersebut sudah digunakan, maka nilai guna dari produk tersebut juga akan berkurang.

d. Produk yang digunakan bermanfaat
Ciri-ciri selanjutnya dalam kegiatan konsumsi adalah produk atau barang yang digunakan memiliki manfaat atau nilai guna. Meskipun nilai barang yang sudah digunakan berkurang, itu artinya barang atau produk tersebut bermanfaat.

Terdapat dua jenis barang atau produk berdasarkan nilainya. Pertama, produk yang nilainya habis ketika digunakan dalam satu kali pemakaian. Contohnya adalah makanan atau minuman. Kedua, produk yang nilainya akan habis secara perlahan ketika digunakan secara terus menerus atau berulang-ulang. Contohnya seperti buku tulis, pensil, make up, dan lain-lain

Contoh-contoh Kegiatan Konsumsi

Ada tiga pelaku kegiatan konsumsi, yaitu kegiatan konsumsi rumah tangga, kegiatan konsumsi perusahaan, dan kegiatan konsumsi negara.

Pelaku kegiatan konsumsi rumah tangga dapat dikategorikan sebagai masyarakat umum. Contoh dari kegiatan ini adalah :

  • membeli makanan di warung
  • membeli pakaian di toko
  • membeli bahan-bahan pokok di pasar
  • membeli alat-alat rumah tangga di toko
  • menggunakan jasa potong rambut
  • menggunakan netfilx premium
  • memakai internet berbayar

b. Contoh Kegiatan Konsumsi oleh Perusahaan

Pelaku kegiatan konsumsi perusahaan adalah barang-barang atau produk yang dibutuhkan untuk menjalankan perusahaan. Ketika suatu perusahaan memproduksi suatu barang atau produk, perusahaan tersebut akan membutuhkan bahan baku. Inilah yang disebut pelaku kegiatan konsumsi perusahaan, untuk kepentingan perusahaan. Dalam kegiatan konsumsi yang dilakukan sebuah perusahaan, penting untuk selalu mengelola baik pengeluaran serta pemasukan, dan hal tersebut dapat Grameds pelajari pada buku Mengelola Transaksi Bisnis Dengan Accurate+ CD.

Contoh kegiatan konsumsi dalam perusahaan antara lain :

  • Beriklan di sosial media / internet
  • Membeli peralatan-peralatan kantor
  • Membeli bahan baku produksi
  • Menggaji tenaga kerja
  • Membayar sewa listrik, sewa gedung, internet, telepon

c. Pelaku Kegiatan Konsumsi oleh Negara

Contoh sederhana dari pelaku kegiatan konsumsi negara adakah hal-hal yang dibutuhkan negara untuk membangun kebutuhan masyarakat. Contoh kegiatan konsumsi oleh negara :

  • pembangunan infrastruktur negara
  • belanja pegawai untuk gaji, tunjangan, uang makan dan biaya lain untuk pegawai negeri
  • belanja barang-barang negara untuk penyelenggaraan pemerintah
  • pengeluaran lembaga pemerintah pusat
  • belanja rutih daerah
  • buga dan cicilan utang baik ke dalam maupun ke luar negeri
  • subsidi merupakan pengeluaran untuk berbagai macam subsidi pemerintah seperti masyarakat seperti BBM dan listrik
  • pembangunan jembatan di daerah terpencil
  • pembangunan tempat ibadah
  • dan lain-lain.

Mengapa seorang guru termasuk seorang produsen
Mengapa seorang guru termasuk seorang produsen

Hukum Perlindungan Konsumen

Mengapa seorang guru termasuk seorang produsen
Mengapa seorang guru termasuk seorang produsen

Kesimpulan

Kegiatan ekonomi memiliki tiga proses yaitu produksi, distribusi dan konsumsi. Ketiga proses tersebut berhubungan satu sama lain, ketika proses produksi selesai maka distribusi akan dijalankan untuk menuju konsumen. Namun sebelum proses produksi berlangsung, produsen tentu membutuhkan bahan baku untuk membuat suatu produk, sehingga pada saat ini produsen bertindak seperti konsumen. Proses tersebut akan terus berputar sehingga kegiatan ekonomi akan berjalan dengan baik.

Itulah beberapa informasi mengenai kegiatan ekonomi berupa produksi, distribusi dan konsumsi. Temukan informasi menarik lainnya di www.gramedia.com. Grameds bisa menemukan buku-buku rekomendasi yang tepat untuk mempelajari lagi hal-hal mengenai ekonomi. Gramedia sebagai #SahabatTanpaBatas akan selalu menyediakan buku-buku terbaik.

Baca juga artikel terkait “Contoh Kegiatan Ekonomi” :

Sumber: dari segala sumber

Penulis: Wida Kurniasih

Mengapa seorang guru termasuk seorang produsen
Mengapa seorang guru termasuk seorang produsen

Ekonomi, Politik Dan Peluang Bisnis Di Negara-Negara Teluk

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien